Dalam Kekristenan, kehidupan kekal secara tradisional merujuk kepada kehidupan setelah kematian berkelanjutan, seperti yang tercantum dalam eskatologi Kristen. Pengakuan Iman Rasuli mencantumkan: "Aku percaya... kebangkitan badan, kehidupan kekal." Dalam pandangan ini, kehidupan kekal terjadi setelah kedatangan kedua Yesus dan kebangkitan orang mati
Dalam Perjanjian Baru
Surat-surat Paulus
Dalam surat-surat Paulus, teks tertua dalam Perjanjian Baru, kehidupan kekal menjadi mungkin dalam orang Kristus, dimana oleh kemuliaan Allah dan melalui kepercayaan dalam Kristus, manusia dapat meraih hadiah kehidupan kekal.
Referensi
- ^ The Bible Knowledge Word Study by Darrell Bock 2006 ISBN 0-7814-3445-9 page 162
- Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMercer264
- Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMercer513
Templat:Teologi Kristen