www.wikidata.id-id.nina.az
Penerbangan antariksa atau penerbangan luar angkasa adalah penerbangan balistik ke atau menuju luar angkasa Soyuz 19 salah satu penerbangan antariksaPenerbangan antariksa dapat dilakukan menggunakan wahana antariksa dengan atau tanpa manusia di dalamnya Contoh penerbangan antariksa berawak seperti program Soyuz Rusia program ulang alik Amerika Serikat serta Stasiun Luar Angkasa Internasional Contoh penerbangan antariksa nirawak termasuk wahana antariksa yang meninggalkan orbit Bumi serta satelit di orbit sekitar Bumi seperti satelit komunikasi Wahana seperti ini beroperasi baik dengan kontrol telerobotik atau sepenuhnya otonom Penerbangan antariksa digunakan dalam eksplorasi luar angkasa dan juga dalam kegiatan komersial seperti pariwisata antariksa dan telekomunikasi satelit Tambahan penggunaan luar angkasa nonkomersial termasuk observatorium antariksa satelit pengintai dan satelit observasi bumi lainnya Penerbangan antariksa biasanya dimulai dengan peluncuran roket yang menyediakan dorongan awal untuk melawan gaya gravitasi dan mendorong wahana antariksa dari permukaan bumi Setelah berada di luar angkasa pergerakan wahana antariksa baik saat terbang bebas maupun ketika berada di bawah propulsi merupakan ilmu dari bidang studi yang disebut astrodinamika Beberapa wahana antariksa tetap berada di luar angkasa beberapa hancur selama masuk kembali atmosfer dan lainnya mencapai permukaan planet atau bulan untuk mendarat atau benturan Daftar isi 1 Sejarah 2 Fase 2 1 Peluncuran 2 2 Mencapai luar angkasa 2 2 1 Alternatif 2 3 Meninggalkan orbit 2 4 Astrodinamika 2 5 Energi transfer 2 6 Mencapai stasiun luar angkasa 2 7 Penetrasi atmosfer 2 8 Pendaratan dan pemulihan 3 Jenis 3 1 Nirawak 3 1 1 Keuntungan 3 1 2 Telerobotika 3 2 Berawak 3 2 1 Suborbital 3 2 2 Titik ke titik 3 2 3 Orbital 3 2 4 Antarplanet 3 2 5 Antarbintang 3 2 6 Antargalaksi 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luarSejarah SuntingUsulan teoritis pertama perjalanan antariksa menggunakan roket diterbitkan oleh astronom dan matematikawan Skotlandia William Leitch dalam esai 1861 A Journey Through Space 1 Lebih terkenal meskipun tidak secara luas di luar Rusia adalah karya Konstantin Tsiolkovsky Issledovanie mirovyh prostranstv reaktivnymi priborami The Exploration of Cosmic Space by Means of Reaction Devices diterbitkan pada tahun 1903 Penerbangan antariksa menjadi kemungkinan rekayasa dengan penerbitan karya Robert H Goddard pada tahun 1919 kertas A Method of Reaching Extreme Altitudes Penerapan nozzle de Laval untuk roket bahan bakar cair meningkatkan efisiensi yang cukup untuk perjalanan antarplanet menjadi mungkin Dia juga membuktikan di laboratorium bahwa roket akan bekerja di ruang hampa udara namun karyanya tidak dianggap serius oleh publik Usahanya untuk mengamankan kontrak Angkatan Darat Amerika Serikat untuk senjata roket dalam Perang Dunia pertama dihentikan oleh gencatan senjata 11 November 1918 dengan Jerman Bekerja dengan dukungan keuangan swasta ia adalah orang pertama yang meluncurkan roket berbahan bakar cair pada tahun 1926 Makalah Goddard sangat berpengaruh secara internasional di bidangnya Opel RAK 1 Penerbangan roket berawak publik pertama di dunia pada 30 September 1929 Program roket eksperimental skala besar pertama di dunia adalah Opel RAK di bawah kepemimpinan Fritz von Opel dan Max Valier selama akhir 1920 an yang mengarah ke mobil roket berawak dan pesawat roket pertama 2 3 yang membuka jalan bagi program V2 era Jerman Nazi dan kegiatan AS dan Soviet sejak tahun 1950 dan seterusnya Program Opel RAK 4 dan demonstrasi publik yang spektakuler dari kendaraan darat dan udara menarik banyak orang serta menyebabkan kegembiraan publik global yang disebut Rocket Rumble 5 dan memiliki dampak jangka panjang yang besar pada penerbangan antariksa selanjutnya pionir seperti misalnya Wernher von Braun Selama Perang Dunia II roket berpemandu pertama V 2 dikembangkan dan digunakan sebagai senjata oleh Reich Ketiga Pada penerbangan uji pada bulan Juni 1944 satu roket tersebut mencapai luar angkasa pada ketinggian 189 kilometer 102 mil laut menjadi objek pertama dalam sejarah manusia yang melakukannya 6 Pada akhir Perang Dunia II sebagian besar tim roket V 2 termasuk kepalanya Wernher von Braun menyerah ke Amerika Serikat dan diasingkan untuk bekerja pada program pengembangan rudal Amerika dalam sebuah institusi yang menjadi Badan Rudal Balistik Angkatan Darat memproduksi rudal seperti Juno I dan Atlas Saat itu Uni Soviet di bawah Joseph Stalin sedang mengembangkan rudal balistik antarbenua untuk membawa senjata nuklir sebagai tindakan balasan terhadap pesawat pengebom Amerika Serikat Tsiolkovsky mempengaruhi Sergey Korolev menjadi kepala perancang roket turunan dari rudal R 7 Semyorka nya digunakan untuk meluncurkan satelit Bumi buatan pertama di dunia Sputnik 1 pada 4 Oktober 1957 dan kemudian manusia pertama yang mengorbit Bumi Yuri Gagarin di Vostok 1 pada 12 April 1961 7 Satelit AS pertama adalah Explorer 1 diluncurkan pada 1 Februari 1958 dan satelit Amerika pertama yang mengorbit menjadi John Glenn dalam Friendship 7 pada 20 Februari 1962 Sebagai direktur Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall Von Braun mengawasi pengembangan kelas roket yang lebih besar yang disebut Saturnus yang memungkinkan AS mengirim dua manusia pertama Neil Armstrong dan Buzz Aldrin ke Bulan dan kembali ke Apollo 11 pada Juli 1969 Pada saat yang sama Uni Soviet diam diam mencoba tetapi gagal mengembangkan roket N1 yang dimaksudkan untuk memberi mereka kemampuan mendaratkan manusia di Bulan Sejak saat itu penerbangan antariksa telah digunakan secara luas untuk menempatkan satelit ke orbit di sekitar Bumi untuk berbagai tujuan untuk mengirim wahana antariksa nirawak menjelajahi luar angkasa lebih jauh dari Bulan dan memiliki kehadiran berawak terus menerus di luar angkasa dengan serangkaian stasiun luar angkasa dari program Salyut hingga Stasiun Luar Angkasa Internasional Fase SuntingPeluncuran Sunting Roket adalah satu satunya alat yang saat ini mampu mencapai orbit atau lebih jauh Teknologi peluncuran antariksa non roket lainnya belum dibangun atau belum dapat mencapai kecepatan orbit Peluncuran roket untuk penerbangan antariksa biasanya dimulai dari pelabuhan antariksa kosmodrom yang dapat dilengkapi dengan kompleks peluncuran dan landasan peluncuran untuk peluncuran roket vertikal dan landasan pacu untuk lepas landas dan mendarat pesawat pengangkut dan wahana antariksa bersayap Bandar antariksa terletak jauh dari tempat tinggal manusia untuk alasan kebisingan dan keamanan ICBM memiliki berbagai fasilitas peluncuran khusus Peluncuran sering dibatasi pada jendela peluncuran tertentu Jendela jendela ini bergantung pada posisi benda langit dan orbit relatif terhadap lokasi peluncuran Pengaruh terbesar sering kali adalah rotasi Bumi itu sendiri Setelah diluncurkan orbit biasanya terletak di dalam bidang datar yang relatif konstan pada sudut tetap terhadap sumbu Bumi dan Bumi berputar di dalam orbit ini Landasan peluncuran adalah struktur tetap yang dirancang untuk mengirimkan kendaraan udara Ini umumnya terdiri dari menara peluncuran dan parit api Hal ini dikelilingi oleh peralatan yang digunakan untuk mendirikan bahan bakar dan memelihara kendaraan peluncur Sebelum diluncurkan roket dapat memiliki berat hingga ratusan ton Space Shuttle Columbia di STS 1 memiliki berat 2 030 ton saat lepas landas Mencapai luar angkasa Sunting Diluncurkan pada tahun 1959 Luna 1 adalah objek buatan pertama yang diketahui mencapai kecepatan lepas dari Bumi 8 foto replika Definisi luar angkasa yang paling umum digunakan adalah segala sesuatu di luar garis Karman yaitu 100 kilometer 62 mi atas permukaan bumi Amerika Serikat terkadang mendefinisikan luar angkasa sebagai segala sesuatu di atas ketinggian 50 mil 80 km Mesin roket adalah satu satunya cara praktis saat ini untuk mencapai luar angkasa Mesin pesawat konvensional tidak dapat mencapai luar angkasa karena kekurangan oksigen Mesin roket mengeluarkan propelan untuk memberikan dorongan ke depan yang menghasilkan delta v perubahan kecepatan yang cukup untuk mencapai orbit Untuk sistem peluncuran berawak sistem pelolosan diri sering dipasang untuk memungkinkan astronot meloloskan diri dalam keadaan darurat Alternatif Sunting Banyak cara untuk mencapai luar angkasa selain mesin roket telah diusulkan Ide ide seperti elevator ruang angkasa dan tambatan pertukaran momentum seperti rotovator atau skyhook membutuhkan material baru yang jauh lebih kuat daripada yang diketahui saat ini Peluncur elektromagnetik seperti lup peluncur mungkin layak dengan teknologi saat ini Ide lain termasuk wahana antariksa wahana terbantu roket seperti Reaction Engines Skylon saat ini dalam pengembangan tahap awal wahana antariksa bertenaga scramjet dan wahana antariksa bertenaga RBCC Peluncuran berbasis meriam telah diusulkan untuk mengirim kargo Meninggalkan orbit Sunting Mencapai orbit denga lintasan tertutup atau penuh tidaklah penting untuk perjalanan bulan dan antarplanet Wahana antariksa Soviet generasi awal berhasil mencapai ketinggian yang sangat tinggi tanpa pergi ke orbit NASA mempertimbangkan untuk meluncurkan misi Apollo langsung ke lintasan bulan tetapi justru mengadopsi strategi lain yaitu pertama tama memasuki orbit parkir sementara kemudian melakukan pembakaran mesin terpisah beberapa orbit kemudian untuk menuju lintasan bulan 9 Pendekatan melalui orbit parkir sangat menyederhanakan perencanaan misi Apollo lewat beberapa cara yang penting Pendekatan ini bertindak sebagai pengulur waktu dan secara substansial memperluas jendela peluncuran yang dapat dilakukan Orbit parkir memberi kru dan pengontrol beberapa jam untuk memeriksa wahana antariksa secara menyeluruh setelah tekanan akibat peluncuran sebelum melakukan perjalanan panjang ke Bulan 9 Misi Apollo meminimalkan penalti kinerja orbit parkir dengan menjaga ketinggiannya serendah mungkin Misalnya Apollo 15 menggunakan orbit parkir yang sangat rendah 925 nmi 915 nmi 1 713 km 1 695 km yang tidak bertahan lama karena gesekan dengan atmosfer bumi tetapi kru hanya akan menghabiskan tiga jam sebelum menyalakan kembali tingkat ketiga S IVB untuk menempatkan mereka pada lintasan menuju bulan 10 Misi robotik tidak memerlukan kemampuan membatalkan peluncuran atau meminimalkan radiasi dan karena peluncur modern secara rutin memenuhi jendela peluncuran spontan wahana antariksa ke Bulan dan planet lain umumnya menggunakan injeksi langsung untuk memaksimalkan kinerja Meskipun beberapa wahana mungkin meluncur sebentar selama urutan peluncuran mereka tidak menyelesaikan satu atau lebih orbit parkir penuh sebelum pembakaran mesin yang akan membawa mereka ke lintasan lepas dari gravitasi Bumi Kecepatan lepas dari benda langit berkurang dengan penambahan ketinggian di atas benda itu Namun lebih hemat bahan bakar bagi sebuah wahana untuk membakar bahan bakarnya sedekat mungkin dengan tanah lihat efek dan referensi Oberth 11 Ini adalah cara lain untuk menjelaskan penalti kinerja yang terkait dengan penetapan batas aman dari orbit parkir Astrodinamika Sunting Astrodinamika adalah studi tentang lintasan wahana antariksa terutama yang berkaitan dengan efek gravitasi dan propulsi Astrodinamika memungkinkan wahana antariksa tiba di tujuannya pada waktu yang tepat tanpa penggunaan propelan yang berlebihan Sistem manuver orbital mungkin diperlukan untuk mempertahankan atau mengubah orbit Metode propulsi orbital nonroket termasuk layar surya layar magnetik sistem magnet gelembung plasma dan menggunakan efek katapel gravitasi Energi transfer Sunting Istilah energi transfer berarti jumlah total energi yang diberikan oleh tingkatan roket ke muatannya Ini dapat berupa energi yang diberikan oleh tingkat pertama kendaraan peluncur ke tingkat atas ditambah muatan atau oleh sebuah tingkat atas atau sebuah motor penggerak wahana antariksa ke wahana antariksa 12 13 Mencapai stasiun luar angkasa Sunting Untuk mencapai stasiun luar angkasa wahana antariksa harus tiba di orbit yang sama dan mendekati jarak yang sangat dekat misalnya dalam kontak visual Hal ini dilakukan oleh satu set manuver orbital yang disebut pertemuan luar angkasa Setelah bertemu dengan stasiun luar angkasa wahana antariksa kemudian berlabuh atau berlabuh dengan stasiun tersebut Penyandaran mengacu pada penggabungan dua wahana antariksa yang terbang bebas 14 15 16 17 sementara penambatan mengacu pada operasi penempelan di mana wahana yang tidak aktif ditempatkan pada antarmuka penempelan wahana antariksa lain dengan menggunakan bantuan lengan robot 14 16 17 Penetrasi atmosfer Sunting Kendaraan di orbit memiliki sejumlah besar energi kinetik Energi ini harus dibuang jika wahana ingin mendarat dengan aman tanpa terbakar lalu menguap di atmosfer Biasanya proses ini memerlukan metode khusus untuk melindungi dari pemanasan aerodinamis Teori di balik penetrasi atmosfer dikembangkan oleh Harry Julian Allen Berdasarkan teori ini wahana penetrasi atmosfer menggunakan bentuk tumpul yang diarahkan terhadap atmosfer untuk dapat menembusnya Bentuk tumpul berarti bahwa kurang dari 1 energi kinetik berakhir sebagai panas yang mencapai wahana dan sisanya akan memanaskan atmosfer Pendaratan dan pemulihan Sunting Kapsul Merkurius Gemini dan Apollo semuanya tercebur di laut Kapsul ini dirancang untuk mendarat dengan kecepatan yang relatif rendah dengan bantuan parasut Kapsul Soviet Rusia untuk Soyuz menggunakan parasut besar dan roket pengereman untuk mendarat di darat Pesawat luar angkasa seperti Space Shuttle mendarat seperti pesawat layang Setelah berhasil mendaratkan wahana antariksa penumpang dan muatannya dapat dipulihkan Dalam beberapa kasus pemulihan telah terjadi sebelum mendarat saat wahana antariksa masih turun dengan parasutnya ia dapat diambil oleh pesawat yang dirancang khusus Teknik pengambilan di udara ini digunakan untuk memulihkan tabung film dari satelit mata mata Corona Jenis SuntingNirawak Sunting Penerbangan antariksa nirawak adalah semua aktivitas penerbangan antariksa tanpa kehadiran manusia yang diperlukan di luar angkasa Ini termasuk semua prob antariksa satelit serta wahana antariksa dan misi robotik Penerbangan antariksa nirawak adalah kebalikan dari penerbangan antariksa berawak Subkategori penerbangan antariksa nirawak adalah wahana antariksa robotik objek dan misi antariksa robotik kegiatan Wahana antariksa robotik adalah wahana antariksa tanpa manusia di dalamnya yang biasanya berada di bawah kendali telerobotika Dalam beberapa kasus sama dengan helikopter wahana antariksa mungkin perlu bertindak secara mandiri untuk waktu yang singkat 18 Sebuah wahana antariksa robotik yang dirancang untuk melakukan pengukuran penelitian ilmiah sering disebut prob antariksa Misi antariksa nirawak menggunakan wahana antariksa yang dikendalikan dari jarak jauh Misi antariksa nirawak pertama adalah Sputnik diluncurkan 4 Oktober 1957 untuk mengorbit Bumi Misi antariksa di mana ada hewan lain tetapi tidak ada manusia di dalamnya juga dianggap sebagai misi nirawak Keuntungan Sunting Banyak misi antariksa lebih cocok jika menggunakan operasi telerobotik daripada operasi berawak karena biaya dan faktor risiko yang lebih rendah Selain itu beberapa tujuan planet seperti Venus atau di sekitar Jupiter terlalu ganas untuk kelangsungan hidup manusia mengingat teknologi yang tersedia saat ini Planet luar seperti Saturnus Uranus dan Neptunus terlalu jauh untuk dijangkau dengan teknologi penerbangan antariksa berawak saat ini sehingga prob telerobotika adalah satu satunya cara untuk menjelajahinya Telerobotika juga memungkinkan eksplorasi daerah yang rentan terhadap kontaminasi oleh mikroorganisme bumi karena wahana antariksa dapat disterilkan Manusia tidak dapat disterilkan dengan cara yang sama seperti wahana antariksa karena manusia hidup berdampingan dengan banyak mikroorganisme dan mikroorganisme ini juga sulit untuk dikurung di dalam wahana antariksa atau pakaian antariksa tanpa menyebar ke lingkungan sekitarnya Telerobotika Sunting Telerobotika menjadi telepresensi ketika waktu tunda sinyalnya cukup pendek untuk memungkinkan kendali wahana antariksa secara real time oleh manusia Bahkan penundaan kecepatan cahaya selama dua detik saja untuk wahana di Bulan terlalu jauh untuk eksplorasi telepresensi dari Bumi Posisi L1 dan L2 memungkinkan penundaan perjalanan pulang pergi 400 milidetik yang cukup dekat untuk operasi telepresensi Telepresensi juga telah diusulkan sebagai cara untuk memperbaiki satelit di orbit Bumi dari Bumi Simposium Telerobotika Eksplorasi pada tahun 2012 mengeksplorasi topik ini 19 Berawak Sunting Anggota kru ISS menyimpan sampelPenerbangan antariksa berawak pertama adalah Vostok 1 pada 12 April 1961 di mana kosmonot Yuri Gagarin dari Uni Soviet melakukan satu orbit mengelilingi Bumi Dalam dokumen resmi Soviet tidak disebutkan fakta bahwa Gagarin melakukan terjun payung pada tujuh mil terakhir 20 Pada tahun 2020 wahana antariksa yang biasa digunakan untuk penerbangan antariksa berawak adalah Soyuz Shenzhou dan Crew Dragon Armada Pesawat Ulang Alik AS beroperasi dari April 1981 hingga Juli 2011 Sementara itu SpaceShipOne telah melakukan dua penerbangan antariksa suborbital berawak Suborbital Sunting Pada penerbangan antariksa suborbital wahana antariksa mencapai ruang angkasa dan kemudian kembali ke atmosfer setelah mengikuti lintasan balistik terutama Hal ini biasanya karena energi orbital spesifik yang tidak mencukupi dalam hal ini penerbangan suborbital hanya akan berlangsung beberapa menit tetapi juga mungkin untuk sebuah objek dengan energi yang cukup untuk melakukan sebuah orbit dengan lintasan yang memotong atmosfer Bumi Pioneer 1 adalah wahana antariksa pertama NASA yang dimaksudkan untuk mencapai Bulan Kegagalan sebagian dari misi ini menyebabkan Pioneer 1 mengikuti lintasan suborbital dengan ketinggian 113 854 km sebelum memasuki kembali atmosfer Bumi 43 jam setelah peluncuran Batas luar angkasa yang paling umum dikenal adalah garis Karman 100 km 62 mi atas permukaan laut Sebagai alternatif dari definisi tersebut NASA mendefinisikan astronaut sebagai seseorang yang telah terbang lebih dari 50 mi 80 km atas permukaan laut Secara umum tidak diketahui oleh publik bahwa peningkatan energi potensial yang diperlukan untuk melewati garis Karman hanya sekitar 3 dari energi yang dibutuhkan untuk melakukan penerbangan orbital potensial ditambah energi kinetik yang dibutuhkan oleh orbit Bumi serendah mungkin orbit melingkar tepat di atas garis Karman Dengan kata lain jauh lebih mudah untuk mencapai luar angkasa daripada tetap berada di sana Pada 17 Mei 2004 Civilian Space eXploration Team meluncurkan roket GoFast pada penerbangan suborbital penerbangan antariksa amatir pertama Pada 21 Juni 2004 SpaceShipOne digunakan untuk penerbangan antariksa berawak pertama yang didanai oleh institusi swasta Titik ke titik Sunting Titik ke titik atau transportasi Bumi ke Bumi adalah kategori penerbangan luar angkasa sub orbital di mana wahana antariksa menyediakan transportasi cepat antara dua lokasi terestrial 21 Rute penerbangan konvensional antara London dan Sydney penerbangan yang biasanya berlangsung lebih dari dua puluh jam dapat dilalui dalam waktu kurang dari satu jam 22 Meskipun tidak ada perusahaan yang menawarkan transportasi jenis ini hari ini SpaceX telah mengungkapkan rencana untuk melakukannya pada awal tahun 2020 menggunakan Starship Penerbangan antariksa suborbital melalui jarak antarbenua membutuhkan kecepatan kendaraan yang hanya sedikit lebih rendah dari kecepatan yang dibutuhkan untuk mencapai orbit Bumi yang rendah 23 Jika roket digunakan ukuran roket relatif terhadap muatannya mirip dengan rudal balistik antarbenua ICBM Setiap penerbangan antariksa antarbenua harus mengatasi masalah pemanasan selama masuk kembali ke atmosfer yang hampir sebesar yang dihadapi oleh penerbangan antariksa orbital Orbital Sunting Apollo 6 menuju ke orbitPenerbangan antariksa orbital minimal membutuhkan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada penerbangan suborbital minimal sehingga secara teknologi jauh lebih menantang untuk dicapai Untuk mencapai penerbangan antariksa orbital kecepatan tangensial mengelilingi Bumi sama pentingnya dengan ketinggian Untuk melakukan penerbangan yang stabil dan tahan lama di ruang angkasa wahana antariksa harus mencapai kecepatan orbit minimal yang diperlukan untuk orbit tertutup Antarplanet Sunting Penerbangan antariksa antarplanet adalah penerbangan antarplanet dalam satu sistem keplanetan Dalam praktiknya penggunaan istilah ini terbatas pada perjalanan antarplanet di Tata Surya kita Rencana untuk misi luar angkasa antarplanet berawak di masa depan sering kali mencakup perakitan wahana di orbit Bumi seperti program Constellation NASA dan wahana tandem Kliper Parom Rusia Antarbintang Sunting New Horizons adalah wahana antariksa kelima yang berada di lintasan keluar meninggalkan Tata Surya Voyager 1 Voyager 2 Pioneer 10 Pioneer 11 adalah wahana yang diluncurkan lebih awal Yang terjauh dari Matahari adalah Voyager 1 yang jaraknya lebih dari 100 AU dan bergerak dengan kecepatan 3 6 AU per tahun 24 Sebagai perbandingan Proxima Centauri bintang terdekat selain Matahari berjarak 267 000 AU Voyager 1 membutuhkan waktu lebih dari 74 000 tahun untuk mencapai jarak ini Desain kendaraan yang menggunakan teknik lain seperti propulsi pulsa nuklir kemungkinan besar dapat mencapai bintang terdekat secara signifikan lebih cepat Hal lain yang memungkinkan penerbangan antariksa antarbintang berawak adalah dengan memanfaatkan dilatasi waktu karena hal ini akan memungkinkan penumpang dalam wahana yang bergerak cepat untuk melakukan perjalanan lebih jauh ke masa depan sementara penuaan berjalan lambat Namun mencapai kecepatan tinggi seperti itu masih memerlukan penggunaan beberapa metode propulsi baru yang lebih canggih Antargalaksi Sunting Perjalanan antargalaksi melibatkan penerbangan antariksa antargalaksi dan dianggap membutuhkan teknologi yang jauh lebih baik daripada perjalanan antarbintang dan menurut istilah teknik saat ini dianggap sebagai fiksi ilmiah Namun secara teoritis tidak ada hal yang secara meyakinkan menunjukkan bahwa perjalanan antargalaksi tidak mungkin dilakukan Sampai saat ini beberapa akademisi telah mempelajari perjalanan intergalaksi secara serius 25 26 27 Lihat pula SuntingDaftar wahana antariksa berawak Hewan di luar angkasa Tumbuhan di luar angkasa Logistik luar angkasa Propulsi wahana antariksa Garis waktu penjelajahan Tata SuryaReferensi Sunting Portal Penerbangan antariksa William Leitch 1867 God s Glory in the Heavens A Strahan https www airforcemag com article 0904rocket article by Walter J Boyne in Air Force Magazine September 1 2004 https www opelpost com 05 2018 opel sounds in the era of rockets Opel Post article on 90th anniversary of Opel RAK2 public rocket demonstration at AVUS Berlin Das RAK Protokoll a 25 minutes documentary on the Opel RAK program https opel tv footage com v The 20RAK 20Protocoll p 4 amp c 86 amp l 1 https www airspacemag com daily planet century elon musk there was fritz von opel 180977634 article by Frank H Winter in Air amp Space April 30 2021 Lucy Rogers 2008 It s ONLY Rocket Science An Introduction in Plain English Springer Science amp Business Media hlm 25 ISBN 978 0 387 75377 5 Peter Bond Obituary Lt Gen Kerim Kerimov The Independent 7 April 2003 NASA NSSDC Spacecraft Details Nssdc gsfc nasa gov Diakses tanggal November 5 2013 a b Apollo lunar landing launch window The controlling factors and constraints NASA Woods W David ed 1998 Launch and Reaching Earth Orbit Apollo 15 Flight Journal NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal December 25 2017 Diakses tanggal September 5 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Escape Velocity of Earth Diarsipkan 2007 07 13 di Wayback Machine Van physics uiuc edu Retrieved on 2011 10 05 Lance K Erickson 2010 Space Flight History Technology and Operations Government Institutes hlm 187 Musk pre launch backgrounder on Falcon 9 Flight 20 SpaceX press release 22 December 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 03 08 Diakses tanggal 28 December 2015 a b John Cook Valery Aksamentov Thomas Hoffman Wes Bruner 1 Jan 2011 ISS Interface Mechanisms and their Heritage PDF Houston Texas Boeing Diakses tanggal 31 March 2015 Docking is when one incoming spacecraft rendezvous with another spacecraft and flies a controlled collision trajectory in such a manner so as to align and mesh the interface mechanisms The spacecraft docking mechanisms typically enter what is called soft capture followed by a load attenuation phase and then the hard docked position which establishes an air tight structural connection between spacecraft Berthing by contrast is when an incoming spacecraft is grappled by a robotic arm and its interface mechanism is placed in close proximity to the stationary interface mechanism Then typically there is a capture process coarse alignment and fine alignment and then structural attachment International Docking Standardization PDF NASA 2009 03 17 hlm 15 Diakses tanggal 2011 03 04 Docking The joining or coming together of two separate free flying space vehicles a b Fehse Wigbert 2003 Automated Rendezvous and Docking of Spacecraft Cambridge UK Cambridge University Press ISBN 978 0521824927 a b Advanced Docking Berthing System NASA Seal Workshop PDF NASA 2004 11 04 hlm 15 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal September 22 2011 Diakses tanggal 2011 03 04 Berthing refers to mating operations where an inactive module vehicle is placed into the mating interface using a Remote Manipulator System RMS Docking refers to mating operations where an active vehicle flies into the mating interface under its own power Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ackerman Evan 17 February 2021 How NASA Designed a Helicopter That Could Fly Autonomously on Mars IEEE Spectrum Technology Engineering and Science News dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 04 22 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Exploration Telerobotics Symposium Error in webarchive template Check url value Empty May 2 3 2012 at NASA Goddard Space Flight Center Vostok 1 Astronautix com Retrieved on 2011 10 05 Burghardt Thomas December 26 2020 Preparing for Earth to Earth space travel and a competition with supersonic airliners NASA Spaceflight Diakses tanggal January 29 2021 The most prevalent concept for suborbital Earth to Earth transportation comes from none other than Elon Musk and SpaceX Primarily designed for transporting large payloads to Mars for the purpose of colonization the next generation Starship launch system offers a bonus capability for transporting large amounts of cargo around Earth Becoming a Multiplanet Species PDF 68th annual meeting of the International Astronautical Congress in Adelaide Australia SpaceX 29 September 2017 David HoerrMonday May 5 2008 May 5 2008 Point to point suborbital transportation sounds good on paper but The Space Review Diakses tanggal November 5 2013 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Spacecraft escaping the Solar System Heavens Above GmbH Diarsipkan dari versi asli tanggal April 27 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Burruss Robert Page Colwell J September October 1987 Intergalactic Travel The Long Voyage From Home The Futurist 21 5 29 33 Fogg Martyn November 1988 The Feasibility of Intergalactic Colonisation and its Relevance to SETI Journal of the British Interplanetary Society 41 491 496 Bibcode 1988JBIS 41 491F Armstrong Stuart Sandberg Anders 2013 Eternity in six hours intergalactic spreading of intelligent life and sharpening the Fermi paradox PDF Acta Astronautica Future of Humanity Institute Philosophy Department Oxford University 89 1 Bibcode 2013AcAau 89 1A doi 10 1016 j actaastro 2013 04 002 Pranala luar Sunting Lihat informasi mengenai penerbangan antariksa di Wiktionary Aerospace engineering at Wikiversity Basics of Spaceflight Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penerbangan antariksa amp oldid 22071136