www.wikidata.id-id.nina.az
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 disingkat Pilpres 2014 dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk masa bakti 2014 2019 Pemilihan ini menjadi pemilihan presiden langsung ketiga di Indonesia Presiden petahana Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat maju kembali dalam pemilihan ini karena dicegah oleh undang undang yang melarang periode ketiga untuk seorang presiden 1 2 Menurut UU Pemilu 2008 hanya partai yang menguasai lebih dari 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat atau memenangi 25 suara populer dapat mengajukan kandidatnya Undang undang ini sempat digugat di Mahkamah Konstitusi tetapi pada bulan Januari 2014 Mahkamah memutuskan undang undang tersebut tetap berlaku 3 4 Pemilihan umum ini akhirnya dimenangi oleh pasangan Joko Widodo Jusuf Kalla dengan memperoleh suara sebesar 53 15 mengalahkan pasangan Prabowo Subianto Hatta Rajasa yang memperoleh suara sebesar 46 85 sesuai dengan keputusan KPU RI pada 22 Juli 2014 5 Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2014 20099 Juli 2014 2014 07 09 2019 Terdaftar190 307 134 jiwaKehadiran pemilih134 953 967 69 58 Calon Joko Widodo Prabowo SubiantoPartai PDI P GerindraAliansi Koalisi Indonesia Hebat Koalisi Merah PutihPendamping Jusuf Kalla Hatta RajasaSuara rakyat 70 997 833 62 576 444Persentase 53 15 46 85 Hasil pemilu memperlihatkan kandidat dengan mayoritas suara di masing masing 33 provinsi di Indonesia Prabowo Hatta emas tua Jokowi JK merah Hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum di luar negeri yang terdiri dari 130 kota di 96 negara Prabowo Hatta biru Jokowi JK merah Seimbang hijau Lebanon Presiden petahanaSusilo Bambang YudhoyonoDemokrat Presiden terpilih Joko WidodoPDI P Daftar isi 1 Kandidat 1 1 Resmi 1 2 Lainnya 1 3 Potensial 2 Garis waktu 3 Gugatan Pra Pilpres 4 Koalisi Partai Politik 4 1 Kontroversi Koalisi Merah Putih Pra Pilpres 2014 4 1 1 Partai Golongan Karya 4 1 2 Partai Persatuan Pembangunan 4 1 3 Partai Demokrat 4 2 Kontroversi Koalisi Tanpa Syarat Pra Pilpres 2014 4 2 1 Muhammad Jusuf Kalla JK 5 Survei 6 Kampanye 6 1 Dana Kampanye 6 2 Debat Calon 6 3 Kampanye di GBK 6 4 Fenomena Panasbung 7 Penghitungan dan hasil 7 1 Hitung cepat 7 2 Real count 7 3 Penarikan diri Prabowo 7 4 Pengumuman 7 5 Hasil resmi 8 Gugatan Pasca Pilpres 8 1 Gugatan ke Mahkamah Konstitusi 8 2 Gugatan ke DKPP 9 Lihat juga 10 Referensi 11 Pranala luarKandidatBerkas Doodle Pilpres 2014 jpgGoogle Doodle menyambut Pilpres 2014 Pasangan calon terpilih adalah pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50 dari jumlah suara dengan sedikitnya 20 suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50 jumlah provinsi di Indonesia Dalam hal tidak ada pasangan calon yang perolehan suaranya memenuhi persyaratan tersebut 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali dalam pemilihan umum putaran kedua Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 2 pasangan calon kedua pasangan calon tersebut dipilih kembali oleh rakyat dalam pemilihan umum Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 3 pasangan calon atau lebih penentuan peringkat pertama dan kedua dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang Dalam hal perolehan suara terbanyak kedua dengan jumlah yang sama diperoleh oleh lebih dari 1 pasangan calon penentuannya dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang Resmi Pemilihan umum ini diikuti oleh dua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden yaitu Prabowo Subianto mantan Panglima Kostrad yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2009 2014 serta Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004 2009 Pada tanggal 31 Mei 2014 Komisi Pemilihan Umum KPU menetapkan 2 pasang calon Presiden dan Wakil Presiden serta melakukan pengundian nomor urut pada 1 Juni 2014 Berikut adalah kandidat resmi beserta nomor urutnya yang telah ditetapkan KPU Nomor urut Calon Presiden Calon Wakil Presiden Partai politik pengusul Partai politik pendukung Kursi di DPR RI 2014 Persentase kursi Suara legislatif1 nbsp Prabowo Subianto nbsp Hatta Rajasa GolkarGerindraPANPKSPPPPBB Demokrat 6 PA 7 Koalisi Merah Putih Golkar Gerindra PAN PKS PPP292 560 nbsp 51 9 59 311 996 48 92 Panglima Kostrad 1998 Menko Perekonomian 2009 2014 2 nbsp Joko Widodo nbsp Muhammad Jusuf Kalla PDI PPKBNasDemHanura PKPI 8 Koalisi Indonesia Hebat PDI P PKB NasDem Hanura207 560 nbsp 36 46 49 962 738 39 98 Gubernur DKI Jakarta 2012 2014 Wakil Presiden Indonesia 2004 2009 Lainnya Sebelum pemilihan umum legislatif tanggal 9 April 2014 tokoh tokoh berikut telah terlebih dahulu menyatakan pencalonan diri sebagai calon Presiden Setelah pemilihan umum legislatif selesai digelar mereka mengurungkan niat setelah partainya gagal mencapai batas suara kursi yang diperlukan agar bisa mencalonkan seorang Presiden Beberapa di antaranya akhirnya memutuskan untuk mendukung salah satu pasangan calon resmi yang ditetapkan KPU Partai Calon StatusPartai Golongan Karya Aburizal Bakrie Ketua Umum Partai Golkar 9 10 Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto Mantan Panglima TNI calon Presiden 2004 dan calon Wakil Presiden 2009 dan Ketua Umum Partai Hanura 11 Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang dan Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang 12 Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali Menteri Agama dan Ketua Umum Partai Persatuan PembangunanPotensial Berikut ini adalah tokoh tokoh selain calon resmi yang pernah disebut sebut potensial sebagai calon Presiden Tokoh yang disebut sebagai calon potensial per awal tahun 2014 adalah Abraham Samad Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi 13 Djoko Santoso mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Djoko Suyanto Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Ani Yudhoyono Ibu Negara Indonesia 14 Megawati Soekarnoputri mantan Presiden Indonesia 15 Puan Maharani anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Fraksi PDI P di DPR RI 16 Rizal Ramli mantan Menteri Keuangan Indonesia Rhoma Irama musisi 17 Sri Mulyani Indrawati Direktur Pelaksana Grup Bank Dunia mantan Menteri Keuangan Indonesia 18 Surya Paloh pebisnis pemilik media dan Ketua Partai Nasdem 19 Sutiyoso mantan Gubernur Jakarta 20 Beberapa di antaranya memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai calon Presiden Namun ada juga yang akhirnya bergabung ke salah satu calon Presiden dan calon Wakil Presiden resmi yang ditetapkan KPU Konvensi Partai DemokratSejak tahun 2013 Partai Demokrat menyelenggarakan konvensi semi terbuka untuk menjaring calon calon yang layak diajukan sebagai calon Presiden Salah satu peserta konvensi Dahlan Iskan dinyatakan sebagai pemenang konvensi beberapa hari setelah pemilihan umum legislatif berakhir Namun Partai Demokrat memutuskan untuk tidak mencalonkan Dahlan Iskan setelah gagal mencapai batas 20 kursi 25 suara pada pemilu legislatif April 2014 21 Berikut ini adalah daftar peserta konvensi yang diselenggarakan Partai Demokrat Ali Masykur Musa anggota Badan Pemeriksa Keuangan 22 Anies Baswedan rektor Universitas Paramadina 22 Dahlan Iskan Menteri BUMN 22 Dino Patti Djalal Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat 22 Endriartono Sutarto mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia 22 Gita Wirjawan Menteri Perdagangan 22 Hayono Isman anggota Dewan Perwakilan Rakyat 22 Irman Gusman Ketua Dewan Perwakilan Daerah 22 Marzuki Alie Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 22 Pramono Edhie Wibowo mantan Kepala Staf Angkatan Darat 22 Sinyo Harry Sarundajang Gubernur Sulawesi Utara 22 Garis waktuCatatan Garis waktu berikut ini mencakup pemilihan umum legislatif pada pertengahan 2014 dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pemilihan umum presiden Tanggal Kegiatan DeskripsiJanuari Februari Persiapan Sepanjang Januari dan Februari Partai Demokrat mengadakan rapat terbuka di kota kota besar untuk mencari dukungan bagi para calon presiden Konvensi Partai Demokrat 23 16 Maret 5 April Kampanye Kampanye nasional untuk oleh calon anggota legislatif6 8 April Masa tenang Kampanye tidak boleh dilangsungkan9 April Pemilu legislatif Pemilihan umum serentak nasional untuk Dewan Perwakilan Rakyat 60 kursi 33 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi DPRD I 2 137 kursi dan 497 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten dan kota DPRD II 17 560 kursi Lihat pula Pemilihan umum legislatif Indonesia 20149 Mei Hasil Hasil pemilu legislatif diumumkan 30 hari setelah hari pemilihan 24 16 Mei Pencalonan Nama pasangan calon presiden dan wakil presiden dikirim ke Komisi Pemilihan Umum tujuh hari setelah hasil pemilu legislatif diumumkan lihat di atas 25 31 Mei Pengumuman KPU mengumumkan nama nama calon presiden dan wakil presiden1 Juni Pengumuman KPU mengundi nomor urut calon presiden dan wakil presiden4 Juni 5 Juli Kampanye Kampanye nasional oleh calon presiden dan wakil presiden6 8 Juli Masa tenang Kampanye tidak boleh dilangsungkan9 Juli Pemilu presiden Pemilihan umum presiden10 12 Juli Rekapitulasi Tingkat kelurahan10 14 Juli Rekapitulasi Kawasan luar negeri13 15 Juli Rekapitulasi Tingkat kecamatan16 17 Juli Rekapitulasi Tingkat kabupaten dan kota18 19 Juli Rekapitulasi Tingkat provinsi20 22 Juli Rekapitulasi Tingkat nasional22 23 Juli Hasil Hasil pemilu presiden diumumkan 14 hari setelah hari pemilihan 24 20 Oktober Pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono mengakhiri masa jabatannya Presiden dan Wakil Presiden terpilih diambil sumpahnya Gugatan Pra PilpresPada tanggal 23 Januari 2014 Yusril Ihza Mahendra dan Effendi Ghazali melakukan gugatan atas peraturan pengajuan calon presiden dan syarat penetapan calon presiden ke Mahkamah Konstitusi Awalnya calon presiden diajukan oleh partai atau gabungan partai yang memenuhi syarat suara setelah pelaksanaan Pemilu legislatif Menurut Yusril seharusnya pengajuan ini tidak disertai ambang batas presiden presidential threshold Namun MK menolak sebagian gugatan dan mengabulkan sebagian tuntutan dengan melaksanakan Pilpres dan Pileg serentak mulai 2019 26 Koalisi Partai PolitikKontroversi Koalisi Merah Putih Pra Pilpres 2014 Partai Golongan Karya Netralitas artikel ini dipertanyakan Diskusi terkait dapat dibaca pada the halaman pembicaraan Jangan hapus pesan ini sampai kondisi untuk melakukannya terpenuhi Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Rapimnas Rapat Pimpinan Nasional Golkar pada tanggal 18 Mei 2014 memutuskan untuk mengusung Aburizal Bakrie sebagai Calon Presiden ataupun Calon Wakil Presiden serta memberikan kewenangan kepada Aburizal Bakrie untuk menentukan arah kebijakan politik dan koalisi 27 Golkar sebagai parpol yang menempati tempat kedua dalam Pileg 2014 setelah PDIP dengan perolehan 91 kursi 14 75 di prediksi akan membangun poros tengah bersama partai Demokrat untuk mengimbangi kekuatan Jokowi JK dan Prabowo Hatta 28 namun kenyataannya ketua umum Golkar Aburizal Bakrie lebih memilih bergabung dengan koalisi Prabowo Hatta dengan meminta jatah Menteri Senior sehingga bertentangan dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional Golkar 2014 29 Keputusan Aburizal Bakrie untuk bergabung dengan Prabowo Hatta membuat kecewa banyak kader Golkar di daerah yang beranggapan bahwa sebagai salah satu partai pemenang Pemilu seharusnya Golkar mengajukan calon Presiden ataupun calon Wakil Presiden tetapi malah tidak menjadi apa apa Keputusan itu juga menghancurkan impian akan terbentuknya Poros Tengah dan meninggalkan Partai Demokrat sebagai partai terakhir yang masih belum menentukan arah pilihan koalisi butuh rujukan Pada tanggal 30 Juni 2014 melalui ketua harian Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan siap mendukung dan memenangkan Prabowo Hatta butuh rujukan Muhammad Jusuf Kalla yang notabene adalah kader senior dari partai Golkar dicalonkan sebagai Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo terbukti mempengaruhi solidaritas di internal Partai Beringin ini butuh rujukan Jusuf Kalla yang mempunyai segudang pengalaman di pemerintahan mulai dari jabatan menteri hingga Wakil Presiden mempunyai pengaruh besar terhadap simpatisan dan kader Golkar di tingkat provinsi dan daerah butuh rujukan Walaupun elit Golkar menyatakan dukungan resmi dan terbuka terhadap kubu Prabowo Hatta kenyataan berkata lain karena kader Golkar di daerah banyak yang memilih Jokowi JK sebagai pilihan Presiden Kuatnya sosok Jusuf Kalla karena ia sangat dihormati dan disegani di intenal partai Golkar Aburizal Bakrie yang memutuskan untuk bergabung dengan Prabowo Hatta melihat Jusuf Kalla sebagai ancaman akan ketidak kompakan dan krisis solidaritas di internal partai Golkar Konflik muncul bermula saat ia memecat 3 kader golkar yang tidak mendukung Prabowo Hatta mereka adalah anggota DPR dari Partai Golkar Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid serta Poempida Hidayatulloh 30 Pemecatan terhadap 3 kader muda Golkar itu merupakan awal benih perpecahan di internal partai beringin yang berakumulasi menjadi rencana pemecatan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Golkar Banyak internal kader Golkar yang menilai pemecatan terhadap 3 kader golkar tersebut tidak sesuai dengan AD ART dan prosedur partai Sosok Aburizal Bakrie yang fenomenal dengan kasus luapan Lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo Jawa Timur merupakan beban yang harus di tanggung oleh Koalisi Merah Putih Saat Aburizal Bakrie bergabung dalam kubu Prabowo Hatta masyarakat Jawa Timur enggan memberikan dukungannya kepada pasangan tersebut 31 Berdasarkan data pemilihan legislatif 2014 kubu Prabowo Hatta diramalkan unggul di Jawa Timur dengan total 46 kursi parlemen PKS 2 kursi Golkar 11 Gerindra 11 kursi Demokrat 11 kursi PAN 7 kursi PPP 4 kursi dan kubu Jokowi JK hanya 41 kursi parlemen Nasdem 7 kursi PKB 15 kursi PDI Perjuangan 17 kursi Hanura 2 kursi 32 Berdasarkan data resmi KPU Pasangan Jokowi JK menang di Jawa Timur dengan perolehan 53 17 Partai Persatuan Pembangunan Sebelum Koalisi Merah Putih terbentuk Partai Persatuan Pembangunan mempunyai masalah dalam hal krisis kepemimpinan di dalam internal partai berlambang Kabah tersebut Polemik di dalam Partai Persatuan Pembangunan PPP berawal dari kedatangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan PPP Suryadharma Ali dalam kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno Senayan pada tanggal 23 Maret 2014 33 Kehadiran Suryadharma Ali untuk mendukung Prabowo adalah keputusan sepihak tanpa melalui prosedur parpol sehingga menimbulkan polemik di lapisan bawah kader PPP di mana Prabowo tidak masuk dalam satu di antara delapan bakal capres yang ditetapkan dalam Musyawarah Kerja Nasional Mukernas II PPP di Bandung 34 Atas sikap tersebut sebanyak 27 dewan pimpinan wilayah DPW PPP mendesak agar Suryadharma segera dijatuhi sanksi mulai dari pemberhentian sementara hingga pemecatan Pengurus wilayah PPP protes lantaran sikap Suryadharma itu dianggap melecehkan usaha yang tengah dibangun kader di akar rumput di mana saat para kader PPP berjuang untuk memenangkan PPP Suryadharma justru membelot ke partai lain 35 Atas desakan tersebut Suryadharma memecat Waketum PPP dan empat Ketua DPW yaitu Suharso Monoarfa dari jabatan Wakil Ketua Umum PPP Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer Ketua DPW Sumatra Utara Fadli Nursal Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor 36 Setelah pemecatan dilontarkan oleh Suryadharma Ali Partai Persatuan Pembangunan PPP terbagi menjadi dua kubu yakni kubu yang mendukung keputusan Suryadharma Ali untuk menjalin koalisi dengan Prabowo dan kubu yang menentang Internal PPP menganggap bahwa Suryadharma Ali telah bertindak otoriter dengan memecat kader tanpa prosedur yang jelas dan membuat arah koalisi tanpa melalui proses rapimnas 37 Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi menjelaskan PPP merupakan sebuah partai yang memiliki aturan dan konstitusinya sendiri Menurutnya tidak ada seorang pun di dalam partai yang bisa menempatkan dirinya di atas aturan dan konstitusi tersebut 38 Rapat Pimpinan Nasional rapimnas Partai Persatuan Pembangunan PPP yang berakhir Minggu pada tanggal 20 April 2014 dini hari memutuskan untuk memberhentikan sementara Suryadharma Ali dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PPP Alasan pemberhentian Suryadharma karena dia tidak bersedia menghadiri Rapimnas 39 Pada tanggal 24 April 2014 Partai Persatuan Pembangunan mengadakan Musyawarah Kerja Nasional III Mukernas III PPP di Hotel Seruni Cisarua Bogor Suryadharma Ali tidak disambut oleh para petinggi PPP yang sudah berada di meja pimpinan rapat Tak terdengar juga ada tepuk tangan atau antusiasme dari para peserta Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi yang dalam mukernas ini didaulat sebagai pelaksana tugas ketua umum sekaligus penyelenggara mukernas Emron terlihat mendapatkan sambutan yang berbeda Saat masuk ke ruang mukernas Emron terlihat langsung disambut tepuk tangan para peserta Dia juga langsung dipersilakan untuk naik ke meja pimpinan rapat 40 Dalam pertermuan itu Kubu Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan PPP Suryadharma Ali dan kubu Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy alias Romy kembali bersepakat untuk melakukan islah Dalam kesempatan itu Suryadharma Ali mengungkapkan permintaan maafnya kepada semua kader PPP yang hadir dalam Mukernas dan kepada mayarakat atas kisruh yang terjadi di internal PPP Ia mengaku salah karena telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai Namun jabatan ketua umum Suryadharma Ali di persingkat dan akan berakhir pada Oktober 2015 Pada tanggal 12 Mei 2014 Partai Persatuan Pembangunan PPP melaksanakan rapat pimpinan nasional yang akhirnya resmi memutuskan arah koalisinya ke Prabowo Subianto Keputusan koalisi PPP ke Prabowo dilakukan secara musyawarah mufakat yang melibatkan 33 Dewan Pimpinan Wilayah PPP seluruh Indonesia 41 Pada masa kampanye pemilihan Presiden 2014 Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012 2013 42 Sebelumnya bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji kinerja Suryadharma sebagai Menteri Agama Prabowo menilai penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama setiap tahunnya sudah sangat baik 43 Penetapan Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam masa kampanye menambah sentimen negatif terhadap Koalisi Merah Putih Partai Demokrat Partai Demokrat merupakan partai pemenang pemilu 2009 di mana Partai Demokrat mengantongi 20 85 suara atau 150 anggota legislatif akan tetapi pada pemilihan legislatif 2014 Demokrat hanya mampu mengantongi 10 19 suara atau 61 anggota legislatif Suara partai demokrat berguguran di setiap lini lumbung suara Demokrat akibatnya partai Demokrat tidak mampu mengajukan calon presiden tetapi harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengajukan capres Terlepas dari suara Demokrat yang terjun bebas tidak dapat dipisahkan dengan rentetan kasus korupsi yang melibatkan pentolan kader demokrat di saat itu 44 sebut saja Muhammad Nazarudin Bendahara Umum Partai Demokrat ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada bulan Juni 2011 dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang Sumatra Selatan Angelina Sondakh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi pembahasan anggaran proyek Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada pertengahan tahun 2012 Andi Mallarangeng sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat yang kala itu juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga ditetapkan sebagai tersangka pada bulan Desember 2012 dalam kasus pembangunan pusat olahraga sport center di Hambalang Kabupaten Bogor Jawa Barat Anas Urbaningrum sebagai mantan Ketua Umum Partai Demokrat ditetapkan sebagai tersangka pada bulan Maret 2014 dalam kasus pembangunan sarana dan prasarana sport center Hambalang di Bogor Sutan Bhatoegana sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Sutan Bhatoegana sebagai tersangka pada tanggal 14 Mei 2014 atas kasus dugaan korupsi terkait dengan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN di Kementerian ESDM tahun 2013 45 SBY yang kala itu menjabat sebagai ketua umum demokrat menyatakan akan bersikap netral atau tidak akan bergabung secara formal dengan kubu capres Jokowi atau kubu capres Prabowo dalam pemilu presiden nanti tetapi SBY meminta kepada kader Demokrat untuk tidak golput Pernyataan resmi Partai Demokrat ini sesuai dengan hasil Rapimnas Partai Demokrat pada 17 Mei 2014 lalu di mana Demokrat akan bersikap netral dalam pemilu presiden Juli nanti 46 Demokrat gagal membentuk poros baru lantaran perolehan suara di pemilu legislatif hanya sekitar 10 persen sehingga konvensi partai Demokrat untuk mengusung calon Presiden menjadi tidak relevan Partai Demokrat kemudian berusaha membuka wacana untuk membangun poros tengah bersama partai Golkar demi mengimbangi kekuatan Jokowi JK ataupun Prabowo Hatta tetapi keinginan itu harus kandas di tengah jalan karena Demokrat ditinggalkan partai Golkar yang lebih memilih menerima tawaran Menteri Senior dari kubu Prabowo Hatta 28 Ini berakibat pada partai Demokrat menjadi partai terakhir yang belum menentukan sikap akan arah pilihan politik Dukungan informil partai Demokrat terhadap Prabowo Hatta mengalir saat Pasangan capres cawapres dari koalisi Merah Putih Prabowo Hatta memaparkan visi misinya di depan elite dan kader Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya Bogor Akan tetapi SBY tidak hadir dalam acara tersebut demi menjaga netralitas sebagai seorang Presiden 47 Akan tetapi beberapa tokoh Demokrat justru merapat ke pasangan Jokowi JK atas nama dukungan pribadi antara lain Dahlan Iskan pemenang konvensi Capres Demokrat dengan elektabilitas tertinggi yang juga Menteri BUMN pada saat itu Sinyo Harry Sarundajang menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan Peserta Konvensi Capres Demokrat Letjen Purn TNI Suaidy Marasabessy Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Anies Baswedan intelektual akademisi dan Peserta Konvensi Capres Demokrat Hayono Isman Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Isran Noor Politikus Partai Demokrat dan juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Apkasi Ruhut Sitompul Juru Bicara Partai DemokratSBY sebagai ketua umum Demokrat menghargai hak setiap kader untuk menentukan pilihan politik masing masing oleh karena itu tidak ada kader yang di pecat karena berbeda haluan dan tidak ada benih perpecahan dalam kader internal Demokrat Dengan demikian terlihat jelas bahwa Partai Demokrat tidak solid dalam mendukung koalisi merah putih Kontroversi Koalisi Tanpa Syarat Pra Pilpres 2014 Muhammad Jusuf Kalla JK Pada tanggal 19 Mei 2014 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP Partai Nasdem Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Hanura mendeklarasikan penetapan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Gedung Joang 45 Menteng 48 Jusuf Kalla terpilih menjadi Calon Wakil Presiden dengan menyingkirkan kandidat kuat lainnya yakni Mahfud MD dan Ryamizard Ryacudu Pada saat itu partai Golkar belum resmi memutuskan sikap politiknya apakah akan mengusung capres atau bergabung dengan koalisi Melalui proses negosiasi yang panjang dan berliku pada akhirnya Ketua umum Golkar Aburizal Bakrie memutuskan untuk bergabung dengan kubu Prabowo Hatta dengan meminta jatah Menteri Senior daripada mendukung rekan separtainya yang maju sebagai Cawapres Jusuf Kalla dianggap sebagai sosok yang fenomenal karena karena ia tidak di dukung secara resmi oleh partai yang membesarkannya partai Golkar akan tetapi Jusuf Kalla mampu memecah kekuatan Golkar dengan mendapat dukungan dari kader dan simpatisan Golkar di akar rumput Penetapan Jusuf Kalla sebagai Calon Wakil Presiden mendapat beragam kritik dari pengamat politik salah satu nya adalah pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit Arbi Sanit menyatakan bahwa Jokowi dan Jusuf Kalla akan sulit bekerja sama dan bahkan berpotensi untuk menyandera Jokowi Ia menambahkan Jusuf Kalla suka bertindak sendiri tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pasangannya sehingga berpotensi memunculkan matahari kembar Arbi Sanit memperkirakan JK akan mengulangi skenario pemerintahan 2004 2009 di saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla 49 Dalam pernyataan resminya Jusuf Kalla menampik hal tersebut Kalau kami ibarat kereta kami kereta yang mesinnya lebih kuat Dan bagaikan matahari kami matahari yang sinarnya lebih kuat bukan dua matahari 50 Pada saat masa kampanye beredar video wawancara Jusuf Kalla dengan salah satu stasiun televisi swasta yang menyatakan Kalau Jokowi Tiba Tiba Jadi Presiden Bisa Hancur Negeri Ini video inilah dijadikan alat propaganda oleh pihak lawan dengan menayangkannya berulang kali di beberapa stasiun swasta dan media cetak butuh rujukan Namun dalam pernyataan resminya Jusuf Kalla menyatakan bahwa pernyataan itu dia keluarkan saat Jokowi baru 3 4 bulan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sehingga Jokowi dianggapnya belum memiliki kapasitas mumpuni sebagai calon Presiden 51 Jusuf Kalla terbukti mempunyai kepiawaian dalam menangani masalah konflik di beberapa daerah di Indonesia antara lain Poso Ambon dan Aceh sehingga diduga penduduk setempat mempunyai ikatan emosional dengan sosok Jusuf Kalla 52 Namun kenyataannya perolehan suaranya tidak menang di Aceh dan Maluku Utara SurveiArtikel utama Hasil survei pemilihan umum Presiden Indonesia 2014 Survei yang dilakukan beberapa waktu sebelum pemungutan suara Pemilu Presiden dilakukan oleh lembaga survei yang terdaftar maupun tidak terdaftar Komisi Pemilihan Umum KPU Survei dilakukan untuk mengukur pandangan publik terhadap para bakal calon Presiden Sumber Tanggal HasilPopuli Center 24 29 Mei 2014 Prabowo Hatta 36 9 Jokowi Jusuf Kalla 47 5 Cyrus Network 25 31 Mei 2014 Prabowo Hatta 41 1 Jokowi Jusuf Kalla 53 6 Pusat Data Bersatu PDB 6 11 Juni 2014 Prabowo Hatta 31 8 Jokowi Jusuf Kalla 29 9 Cyrus Network 10 Juni 2014 Prabowo Hatta 43 5 Jokowi Jusuf Kalla 56 5 Indonesia Research Center IRC 14 20 Juni 2014 Prabowo Hatta 47 5 Jokowi Jusuf Kalla 43 Indo Barometer 16 22 Juni 2014 Prabowo Hatta 42 6 Jokowi Jusuf Kalla 46 Lembaga Survei Nasional LSN 23 26 Juni 2014 Prabowo Hatta 46 6 Jokowi Jusuf Kalla 39 9 Lingkaran Survey Indonesia LSI 21 Juni 5 Juli 2014 Prabowo Hatta 43 4 Jokowi Jusuf Kalla 51 Indonesia Network Election Survey INES 25 Juni 2 Juli 2014 Prabowo Hatta 54 3 Jokowi Jusuf Kalla 37 6 Saiful Mujani Research and Consulting SMRC Diarsipkan 2016 03 13 di Wayback Machine 30 Juni 3 Juli 2014 Prabowo Hatta 44 9 Jokowi Jusuf Kalla 47 6 Tidak tahu 7 5 Litbang Kompas 4 Juli 2014 Prabowo Hatta 43 1 Jokowi Jusuf Kalla 52 4 Alvara Research Center 3 5 Juli 2014 Prabowo Hatta 42 2 Jokowi Jusuf Kalla 50 6 Lingkaran Survey Indonesia LSI 5 Juli 2014 Prabowo Hatta 44 Jokowi Jusuf Kalla 47 Politicawave 7 Juli 2014 Prabowo Hatta 46 2 Jokowi Jusuf Kalla 53 8 KampanyeKampanye Pemilu Presiden 2014 dimulai pada 4 Juni hingga 5 Juli 2014 dalam rapat umum terbuka dan debat calon Dana Kampanye Di bawah ini adalah dana kampanye para calon Presiden selama kampanye Pilpres 2014 yang dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum pada 19 Juli 2014 Prabowo Hatta Jokowi JKPenerimaan 166 559 466 941 312 376 119 823Pengeluaran 166 557 825 711 311 899 377 825Saldo akhir 1 641 229 476 741 998Debat Calon Berikut adalah daftar debat calon yang diselenggarakan selama kampanye Pilpres 2014 Waktu Peserta Materi Moderator Penyelenggara penyiarSenin 9 Juni 2014 Capres Cawapres Pembangunan Demokrasi Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum Zainal Arifin Mochtar Dosen Hukum UGM SCTV dan BeritaSatu TVMinggu 15 Juni 2014 Capres Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Ahmad Erani Yustika Guru Besar Universitas Brawijaya MetroTV dan Bloomberg TV IndonesiaMinggu 22 Juni 2014 Capres Politik Internal dan Ketahanan Nasional Hikmahanto Juwana Guru Besar Universitas Indonesia tvOneMinggu 29 Juni 2014 Cawapres Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Dwikorita Karnawati Wakil Rektor UGM RCTI MNCTV dan Global TVSabtu 5 Juli 2014 Capres Cawapres Pangan Energi dan Lingkungan Sudharto P Hadi Rektor UNDIP TVRI Kompas TV dan RTVBeberapa isu menjadi kontroversi dalam debat debat tersebut Antara lain saat Jokowi memunculkan istilah tol laut yang disalahpahami sebagai jalan tol di atas laut yang melintasi seluruh nusantara 53 Prabowo memunculkan kontroversi mengenai kebocoran anggaran yang kemudian diralat kembali sebagai kerugian potensial 54 Selain itu Prabowo juga membuat sebuah kejutan ketika ia menyatakan dukungan kepada Jokowi ketika berbicara tentang pengembangan ekonomi kreatif 55 Jusuf Kalla menimbulkan kontroversi setelah meralat sendiri bahwa UN tidak akan dibatalkan 56 Sementara Hatta Rajasa menimbulkan kontroversi setelah salah membedakan penghargaan Kalpataru dengan Adipura dalam debat putaran terakhir 57 Kampanye di GBK Respon masyarakat terhadap kedua calon terlihat saat kampanye terbuka di Gelora Bung Karno Kubu Prabowo pada 22 Juni 2014 memilih untuk mengadakan orasi di panggung dengan menggunakan identitas baju putih dan mengumpulkan massa dari berbagai perwakilan partai politik dan organisasi buruh 58 Sementara Kubu Jokowi pada 5 Juli 2014 memilih kampanye dalam bentuk konser yang mengundang relawan dari siang hingga malam hari dengan diisi penampilan berbagai selebriti Jokowi sendiri hanya muncul di saat akhir dengan memberi sambutan pendek 59 Fenomena Panasbung Lihat pula Pasukan nasi bungkus Kedua pihak saling bertukar tuduhan adanya relawan berbayar khususnya di media sosial atau populer dengan akronim panasbung pasukan nasi bungkus 60 61 62 Tim Prabowo pada beberapa kesempatan mengakui adanya bantuan dana operasional 63 sementara kubu Jokowi JK konsisten menyatakan relawannya tidak dibayar hingga hari hari terakhir kampanye 64 Setelah pemilihan juga terungkap pengakuan dari Perhimpunan Kebangkitan Suara Indonesia PKSI di Kabupaten Jember Jawa Timur yang mendukung Hatta Rajasa bahwa mereka tidak menerima bayaran yang dijanjikan 65 Penghitungan dan hasilSetelah pilpres 9 Juli 2014 Joko Widodo atau Jokowi mengklaim kemenangannya berdasarkan hitung cepat suara dari beberapa wilayah Banyak lembaga survei independen yang mengunggulkan Jokowi 52 53 suara versus 46 48 suara untuk Prabowo 66 Prabowo juga mengklaim kemenangannya sambil mengutip lembaga survei lain 67 Menjelang pengumuman hasil resmi oleh Komisi Pemilihan Umum Prabowo meminta KPU menunda pengumumannya selama dua minggu agar partainya bisa memeriksa dugaan manipulasi proses pemungutan suara Permintaan ini ditolak oleh KPU 68 Kubu Prabowo juga menuntut diadakannya pemungutan suara ulang di sejumlah wilayah 69 Namun demikian beberapa pendukung Prabowo mengucapkan selamat kepada Jokowi atas pemilihannya Politikus PAN Hanafi Rais tiga hari sebelum hasil resmi diumumkan mengirimkan sebuah pernyataan pers yang isinya kami mengucapkan selamat kepada Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan memegang tampuk kepemimpinan nasional dalam waktu 5 tahun mendatang 70 Pada hari yang sama ketua tim kampanye Prabowo Mahfud M D mengembalikan mandatnya kepada Prabowo dan menyatakan bahwa pemilihan umum sudah berakhir 70 Khawatir karena ketegangan antarpartai pernah mengakibatkan kerusuhan yang berujung pada jatuhnya mantan presiden Soeharto pemerintah Indonesia mengerahkan lebih dari 250 000 personel polisi di seluruh Indonesia Di Jakarta Pusat ratusan polisi ditempatkan di sekitar gedung KPU Kerumunan pendukung Prabowo melakukan unjuk rasa damai di dekat gedung KPU 71 Hitung cepat Proses hitung cepat dimulai pada tanggal 9 Juli 2014 oleh berbagai lembaga survei Hasil hitung cepat Sumber PasanganPrabowo Subianto Hatta Rajasa Joko Widodo Jusuf KallaCSIS Cyrus Network Liputan6 com 72 48 1 51 9 Indikator Politik Indonesia MetroTVnews 72 47 06 52 94 Litbang Kompas 72 47 66 52 34 Lingkaran Survei Indonesia 72 46 43 53 37 Pol Tracking Institute 73 46 63 53 37 Populi Center suara com 72 49 05 50 95 Radio Republik Indonesia antaranews com 72 47 49 52 51 Saiful Mujani Research amp Consulting SMRC 72 74 47 02 52 98 Indonesia Research Center okezone com 72 51 11 48 89 Jaringan Suara Indonesia Viva co id 72 50 13 49 87 Lembaga Survei Nasional Viva co id 72 50 56 49 44 Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis Viva co id 72 52 05 47 95 Perbedaan hasil hitung cepat menghasilkan perdebatan mengenai keabsahan beberapa lembaga yang melakukan perhitungan Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia PERSEPI merasa harus mengadakan audit terhadap metode yang digunakan oleh lembaga lembaga yang berada di bawah naungannya JSI dan Puskaptis mengabaikan panggilan ini Hasilnya JSI dan Puskaptis dikeluarkan dari keanggotaan Persepi karena dianggap tidak memiliki itikad baik untuk mempertanggungjawabkan kegiatan ilmiah yang sudah menimbulkan kontroversi di masyarakat 75 Sementara RRI yang juga ikut mengadakan hitung cepat dengan hasil yang hampir mendekati hasil rekapitulasi KPU baik dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden juga mendapatkan tekanan politis dari Komisi I DPR RI yang mempertanyakan aktivitas RRI dalam melakukan survei yang dianggap tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi tupoksi Oleh karena itu Komisi I berencana akan melakukan pemanggilan terhadap direksi RRI 76 yang akhirnya menimbulkan kecaman dari masyarakat dan jurnalis 77 Real count Lihat pula Urun daya dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2014 Selain hitung cepat beberapa kelompok independen maupun organisasi dan partai mendukung juga melakukan perhitungan yang di media disebut real count dari bahasa Inggris yang artinya hitung sesungguhnya Berbeda dengan hitung cepat yang mengambil sampel secara statistik real count berusaha mengumpulkan data dari seluruh pemilih atau TPS atau mendekati seluruhnya Ada yang menggunakan data dari KPU dan ada juga yang menggunakan input dari saksi saksi relawan partai dan tim sukses di TPS Situs KawalPemilu org termasuk salah satu situs yang memulai melansir hasil real count Situs ini dibuat oleh sekelompok ahli teknologi informasi Indonesia yang berdomisili di luar negeri dan meluncurkan hasil awalnnya pada 14 Juli Input situs ini berasal dari hasil TPS di formulir C1 yang dilansir oleh KPU dan didigitalisasi oleh sekitar 700 relawan 78 Beberapa hari kemudian hasil rekapitulasi KPU dalam bentuk data DA1 DB1 dan DC1 dilansir KPU dalam bentuk digital dan beberapa situs lain dan media juga melakukan real count berdasarkan data data ini Pihak Prabowo Hatta menggunakan real count yang dilakukan oleh PKS Berbeda dengan hasil hitung cepat maupun real count lainnya perhitungan ini menunjukkan keunggulan tipis Prabowo Hatta Namun sempat terjadi kontroversi karena publikasi hasil real count sementara pada 9 Juli 2014 sama persis dengan publikasi hasil exit poll yang dilakukan pada tanggal 5 Juli 2014 79 Setelahnya kubu Prabowo Hatta tidak pernah lagi mempublikasikan hasil real count Mahfud MD menyatakan hasil perhitungan tersebut rahasia 80 meskipun kemudian ia mengakui tidak pernah melihat data itu 81 Di lain pihak Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho beralasan menghentikan publikasi Real Count karena ingin mematuhi himbauan Komisi Penyiaran Indonesia 82 Sementara dari pihak Jokowi Jusuf Kalla real count dilakukan baik oleh internal PDIP 83 maupun di gedung DPP Partai Nasdem 84 Berikut adalah perbandingan hasil perhitungan beberapa kelompok relawan dibandingkan dengan hasil rekapitulasi KPU Sumber PasanganPrabowo Subianto Hatta Rajasa Joko Widodo Jusuf KallaKawalPemilu org berdasarkan formulir C1 47 03 52 96 KawalPemilu org berdasarkan data DC1 46 84 53 15 Publikasi Real Count PKS per 9 Juli 2014 52 04 47 96 Publikasi Real Count PDIP dan Partai Nasdem per 15 Juli 2014 46 54 53 46 Pilpres2014 org Diarsipkan 2014 07 22 di Wayback Machine berdasarkan data DB1 47 03 52 97 Pilpres2014 org Diarsipkan 2014 07 22 di Wayback Machine berdasarkan data DC1 46 85 53 15 Caturan com berdasarkan data DA1 47 06 52 93 Penarikan diri Prabowo Pada tanggal 22 Juli 2014 hari pengumuman hasil resmi oleh KPU Prabowo menyatakan menarik diri dari proses pemilihan umum setelah sebelumnya menegaskan kemenangannya sejak hasil hitung cepat dirilis Ia mengatakan bahwa rakyat Indonesia kehilangan hak hak demokrasi karena telah terjadi kecurangan masif dan sistematis 85 dan menyatakan bahwa ia dan Hatta menggunakan hak konstitusional kami yaitu menolak pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum 68 Pidatonya yang disiarkan langsung berimplikasi bahwa ia akan menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi 85 85 Beberapa laporan memperdebatkan seputar apakah Prabowo mengundurkan diri dari proses pemilu atau menolak hasil resminya saja 69 Menurut Douglas Ramage dari Bower Asia Group Jakarta legitimasi proses pemilihan umum dipertanyakan untuk pertama kalinya sejak era reformasi dimulai tahun 1998 Ramage menyatakan bahwa Indonesia sedang memasuki wilayah tak terjamah 68 Keabsahan penolakan Prabowo belum jelas karena apabila ia menyatakan mundur maka ia tidak lagi dianggap sebagai calon presiden 68 Menurut The Jakarta Post selisih suara sebesar 6 3 persen akan menyulitkan Prabowo menggugat hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi 86 Menurut Undang Undang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Prabowo bisa dipidana dengan kurungan penjara paling lama 6 tahun dan denda 100 miliar rupiah karena mengundurkan diri 68 85 Seusai pengumuman tersebut nilai tukar rupiah Indonesia jatuh 0 3 persen dan JSX Composite jatuh 0 9 persen 69 Para pengamat menolak tuduhan kecurangan yang dilemparkan Prabowo dan mengatakan bahwa pemilihan umum berlangsung adil dan bebas Maswadi Rauf dari Universitas Indonesia menyatakan bahwa tidak ada tanda tanda kecurangan dan pengunduran Prabowo mencerminkan sikap asli kalangan elit yang tidak siap kalah 87 Pengumuman Menyusul pengunduran Prabowo saksi saksinya juga meninggalkan acara pengumuman hasil pemilu oleh KPU Akan tetapi penghitungan resmi terus berlanjut dan Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan bahwa mereka sudah memenuhi kewajibannya untuk mengundang para saksi 88 Kemenangan Jokowi sudah diprediksi 69 dan terbukti beberapa jam kemudian karena jadwal pengumuman yang awalnya ditetapkan pukul 16 00 mundur empat jam 88 KPU menyatakan bahwa Jokowi memperoleh 53 15 persen suara mewakili 70 99 juta pemilih dan Prabowo memperoleh 46 85 persen suara 62 57 juta pemilih 86 Kubu Prabowo tetap menolak hitungan KPU dan menyatakan bahwa mereka lebih memercayai hasil yang diberikan PKS ketimbang KPU 89 Pasca pengumuman Jokowi mengatakan bahwa seumur umur hidup di bawah pemerintahan Orde Baru ia tidak pernah membayangkan seseorang berlatar kelas bawah bisa naik menjadi presiden The New York Times melaporkan bahwa Jokowi berkata Sekarang sudah seperti Amerika Kita kenal yang namanya impian Amerika dan di sini ada impian Indonesia 90 Jokowi adalah presiden Indonesia pertama yang tidak berasal dari kalangan militer atau elit politik yang terkait dengan Soeharto Pengamat politik Salim Said menyebut Jokowi sebagai tetangga kita yang memutuskan terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai presiden 90 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono memberikan ucapan selamat kepada Jokowi sesaat setelah penetapan KPU Selain itu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga memberikan ucapan selamat di Twitter beberapa menit setelah penetapan tersebut dan berharap kinerja Jokowi selanjutnya dapat memperkuat hubungan antara kedua negara tersebut 91 Selain Presiden dan Wapres petahana serta Perdana Menteri Singapura ucapan selamat kemudian mengalir dari berbagai kepala pemerintahan dan perwakilan berbagai negara di dunia terhadap Presiden dan Wakil Presiden terpilih di antaranya Perdana Menteri Australia Tony Abbott Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe 92 dan sebagainya Hasil resmi Hasil resmi memperlihatkan kemenangan pasangan Jokowi Jusuf Kalla sekaligus mengkonfirmasi beberapa lembaga yang mengadakan survei exit poll dan quick count serta kelompok kelompok relawan yang membantu penghitungan real count dengan angka kemenangan 53 15 dan Prabowo Hatta Rajasa sebesar 46 85 Selain itu angka golput tercatat sebesar 30 42 s b Ringkasan hasil pemilu Presiden Indonesia 9 Juli 2014 Calon Pasangan Koalisi Suara Prabowo Subianto Hatta Rajasa Koalisi Merah Putih 62 576 444 46 85Joko Widodo Jusuf Kalla Koalisi Indonesia Hebat 70 997 833 53 15Total 133 574 277 100 Suara sah 133 574 277 98 98Suara tidak sah 1 379 690 1 02Pemilih pengguna hak pilih 134 953 967 69 58Pemilih golput 58 990 183 30 42Pemilih terdaftar 190 307 134Sumber KPU Diarsipkan 2014 10 21 di Wayback Machine Suara menurut wilayah 93 94 95 nbsp nbsp Total suaraPrabowo SubiantoHatta RajasaKoalisi Merah Putih Joko WidodoJusuf KallaKoalisi Indonesia HebatSuara Suara Sumatra Aceh 1 089 290 54 93 913 309 45 61 2 002 599Sumatra Utara 2 831 514 44 76 3 494 835 55 24 6 326 349Sumatra Barat 1 797 505 76 92 539 308 23 08 2 336 813Riau 1 349 338 50 12 1 342 817 49 88 2 692 155Jambi 871 316 49 25 897 787 50 75 1 769 103Sumatra Selatan 2 132 163 51 26 2 027 049 48 74 4 159 212Bengkulu 433 173 45 27 523 669 54 73 956 842Lampung 2 033 924 46 93 2 299 889 53 07 4 333 813Bangka Belitung 200 706 32 74 412 359 67 26 613 065Kepulauan Riau 332 908 40 37 491 819 59 63 824 727Jawa Banten 3 192 671 57 10 2 398 631 42 90 5 591 302DKI Jakarta 2 528 064 46 92 2 859 894 53 08 5 387 958Jawa Barat 14 167 381 59 78 9 530 315 40 22 23 697 696Jawa Tengah 6 485 720 33 35 12 959 540 66 65 19 445 260Yogyakarta 977 342 44 19 1 234 249 55 81 2 211 591Jawa Timur 10 277 088 46 83 11 669 313 53 17 21 946 401Kalimantan Kalimantan Barat 1 032 354 39 62 1 573 046 60 38 2 605 400Kalimantan Tengah 468 277 40 21 696 199 59 79 1 164 476Kalimantan Selatan 941 809 50 05 939 748 49 95 1 881 557Kalimantan Timur 687 734 36 62 1 190 156 63 38 1 877 890Kalimantan UtaraSunda Kecil Bali 614 241 28 58 1 535 110 71 42 2 149 351Nusa Tenggara Barat 1 844 178 72 45 701 238 27 55 2 545 416Nusa Tenggara Timur 769 391 34 08 1 488 076 65 92 2 257 467Sulawesi Sulawesi Utara 620 095 46 12 724 553 53 88 1 344 648Gorontalo 378 735 63 10 221 497 36 90 600 232Sulawesi Tengah 632 009 45 17 767 151 54 83 1 399 160Sulawesi Tenggara 511 134 45 10 622 217 54 90 1 133 351Sulawesi Barat 165 494 26 63 456 021 73 37 621 515Sulawesi Selatan 1 214 857 28 57 3 037 026 71 43 4 251 883Maluku Maluku 433 981 49 48 443 040 50 52 877 021Maluku Utara 306 792 54 45 256 601 45 55 563 393Papua Papua 769 132 27 51 2 026 735 72 49 2 795 867Papua Barat 172 528 32 37 360 379 67 63 532 907Luar negeri 313 600 46 26 364 257 53 74 677 857Sumber Komisi Pemilihan UmumGugatan Pasca PilpresKubu Prabowo Hatta Rajasa mengajukan beberapa gugatan atas hasil pemilihan ini yaitu ke DKPP dan Mahkamah Konstitusi Selain itu koalisi merah putih di DPR juga berencana meluncurkan pansus pilpres yang akan memanggil KPU 96 Namun Kubu Prabowo Hatta Rajasa membantah bahwa pansus ini digunakan untuk membatalkan hasil pemilihan umum melainkan memperjuangkan pelaksanaan Pemilu yang lebih baik pada masa depan 97 Selain itu juga ada rencana mengajukan gugatan ke PTUN dan MA jika gugatan ke MK tidak dikabulkan 98 Gugatan ke Mahkamah Konstitusi Gugatan ke Mahkamah Konstitusi dimasukkan pada tanggal 25 Juli 2014 dengan klaim kemenangan seharusnya ada di pihak Prabowo dengan 67 139 153 atau 50 25 persen suara dan 66 435 124 atau 49 75 persen suara untuk pasangan nomor urut 2 Selisihnya 704 029 suara 99 Tim Hukum Prabowo juga sempat mengklaim bukti sebanyak 10 truk 100 yang kemudian berkurang menjadi 15 mobil lapis baja dan berkurang lagi menjadi 3 bundel 101 Gugatan ini diunggah ke situs Mahkamah Konstitusi sehingga menimbulkan banyak kritikan akibat banyaknya kesalahan ketik struktur penulisan dan penjumlahan angka angka di gugatan tersebut 102 Pada tanggal 7 Agustus gugatan tersebut diperbaiki dan dikirimkan ulang kepada MK 103 Selain itu bukti bukti baru juga ditambahkan sebanyak 76 bundel ditambah klaim adanya 2000 saksi 104 Namun MK membatasi saksi sejumlah 25 di tiap sidang karena keterbatasan waktu 105 Inti gugatan Prabowo adalah adanya kejanggalan jumlah DPKTb Daftar Pemilih Khusus Tambahan 106 pelanggaran pemilu yang terstruktur sistematis dan masif TSM 107 mempermasalahkan sistem noken di Papua 108 serta hasil penghitungan yang seharusnya memenangkan Prabowo Hatta sebesar 50 25 persen 109 Saat memberikan kesaksian saksi kubu Prabowo juga mengklaim merasa diancam saat Pemilu berlangsung 110 Pada tanggal 21 Agustus 2014 MK memutuskan menolak secara keseluruhan seluruh gugatan tim hukum Prabowo Hatta 111 112 Gugatan ke DKPP Kubu Prabowo juga mendaftarkan gugatan kepada Dewan Kerhormatan Penyelenggara Pemilu pada tanggal 1 Agustus 2014 dengan mempermasalahkan pembukaan kotak suara oleh KPU pada 30 Juli 2014 sebelum keluarnya persetujuan Mahkamah Konstitusi 113 Namun Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie menyatakan gugatan ini hanya terkait masalah etika individu di KPU sehingga tak akan mempengaruhi hasil pilpres 114 Pada tanggal 21 Agustus 2014 DKPP memutuskan memberi peringatan kepada Ketua KPU karena tidak memimpin rapat dan tidak menandatangani SK No 453 Kpts KPU 2014 tanggal 31 Mei 2014 tentang penetapan capres dan cawapres 115 pemecatan 2 komisioner KPU Kabupaten Serang karena menerima suap dari Gerindra 116 memecat seluruh anggota KPUD Dogiyai karena tidak menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Kabupaten Dogiyai dan menggunakan Form DB 1 untuk Pileg bukan Form DB 1 Pilpres 117 peringatan keras kepada lima anggota KPU Kabupaten Halmahera Timur karena tidak melakukan sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat Desa Soasangaji bahwa akan dilakukan PSU di TPS 1 dan TPS 2 di desa tersebut sehingga masyarakat tidak hadir 118 memecat dua anggota Panwaslu Banyuwangi karena menggunakan fasilitas negara yang diduga digunakan untuk kegiatan kampanye salah satu kandidat 119 DKPP juga memecat satu anggota KPU Samosir satu orang anggota KPU Minahasa Utara tujuh orang di KPU Kota Tual dan dua orang di Kota Kendari Jumlah putusan mencapai 29 empat ketetapan dan 25 putusan Sedangkan anggota KPU yang diberi peringatan ada 49 orang sedangkan 72 lainnya tidak terbukti sehingga masih dilindungi 120 DKPP memuji Hadar Gumay karena tidak melaporkan balik dengan pasal pencemaran nama baik atas aduan dirinya melakukan pelanggaran etika karena bertemu Trimedya Pandjaitan yang merupakan tim sukses pasangan calon nomor urut dua Joko Widodo Jusuf Kalla di restoran Sate Senayan pada Sabtu malam 7 Juni 2014 DKPP juga mengapresiasi Ketua Panwaslu Kabupaten Sukoharjo Subakti yang dianggap merespons cepat terjadinya pelanggaran yang diunggah di Youtube dan menindaklanjutinya 121 Lihat jugaPemilihan umum legislatif Indonesia 2014Referensi Denny Indrayana 2008 Indonesian Constitutional Reform 1999 2002 An Evaluation of Constitution Making in Transition Kompas Book Publishing Jakarta ISBN 978 979 709 394 5 Law No 42 2008 on the Election of the President and Vice president PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2009 10 09 Diakses tanggal 2011 04 16 Markus Junianto Sihaloho Presidential Threshold Likely to Here to Stay The Jakarta Globe 13 September 2013 Ina Parlina Ruling stymies Prabowo s bid The Jakarta Post 25 Januari 2014 Antara News KPU tetapkan Jokowi JK sebagai presiden wapres terpilih Fiansyah Rahmat 2014 06 30 Assifa Farid ed Partai Demokrat Resmi Dukung Prabowo Hatta Kompas com Diakses tanggal 2022 10 09 Azhari 2014 07 03 Sidik Jafar M ed Partai Aceh tegaskan dukung Prabowo Hatta ANTARA News Banda Aceh Diakses tanggal 2022 10 09 PKPI jadi partai terakhir dukung Jokowi JK Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 05 27 Diakses tanggal 2014 06 23 Bakrie Nomination Starts Indonesia s Presidential Race South East Asia Real Time Diakses tanggal 12 Juli 2014 Bagus BT Suragih Akbar sets six month deadline for Aburizal The Jakarta Post 17 Desember 2012 Wiranto officially runs for president The Jakarta Post 2 Juli 2013 Deklarasi Pencalonan Yusril Sebagai Capres Akan Dilaksanakan Di Surabaya Partai Bulan Bintang Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 06 03 Diakses tanggal 12 Juli 2014 Abraham Samad Pilih Jadi Ketua RW Daripada Presiden Diarsipkan 2014 02 03 di Wayback Machine Suara Pembaruan 5 Desember 2013 Democrats Like Ani Yudhoyono for 2014 Presidential Race The Jakarta Globe 15 Mei 2012 I will run for president if people want Megawati Diarsipkan 2013 12 03 di Wayback Machine Puan ready to join the The Jakarta Post Diakses tanggal 12 Juli 2014 Dangdut king ready for presidency The Jakarta Post 14 November 2012 Diakses tanggal 14 November 2012 Sandro Gatra Masuk Bursa Capres Sri Mulyani Saya Merasa Terhormat Kompas 21 August 2013 Metro TV Seandainya Surya Paloh Menjadi Presiden RI Media kompasiana com 2011 01 26 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 27 Diakses tanggal 2012 10 21 Sutiyoso Layak Diusung Sebagai Capres 2014 Inilahcom Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 02 02 Diakses tanggal 12 Juli 2014 Golkar Party Democrats Leave Coalition Puzzle Unsolved a b c d e f g h i j k Eleven Hopefuls but all Eyes on Pramono The Jakarta Globe 30 Agustus 2013 Maftuh Basyuni Our mandate is to seek a presidential candidate Tempo 22 December 2013 a b This requirement is set out in the Law on the National Elections This requirement is set out in the Law on the Election of the President MK Tolak Uji Materi UU Pilpres yang Diajukan Yusril Diakses dari situs berita Kompas pada 31 Juli 2014 Inilah Hasil Rapimnas Golkar Diakses dari situs berita Solopos pada 10 Agustus 2014 a b Bentuk Poros Ketiga Demokrat Golkar Jajaki Koalisi Diakses dari situs berita Okezone pada 10 Agustus 2014 Minta Jatah Menteri Golkar Merapat ke Prabowo Diakses dari situs berita Tempo pada 10 Agustus 2014 Aburizal Pecat 3 Kader Golkar yang Tak Dukung Prabowo Hatta Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 Korban Lapindo Ogah Dukung Prabowo Hatta karena Trauma Terhadap Ical Diakses dari situs berita Tribunnews pada 10 Agustus 2014 Inilah Perolehan Kursi DPR 10 Parpol di 33 Propinsi Diakses dari situs berita Tribunnews pada 10 Agustus 2014 Prabowo Bingung Suryadharma Ali Datang di Kampanye Gerindra Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 Suharso Monoarfa Prabowo Tak Masuk Daftar Bakal Capres PPP Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 27 DPW PPP Desak Suryadharma Dipecat sebagai Ketum Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 Suryadharma Pecat Waketum PPP dan Empat Ketua DPW Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 Ulama Tasikmalaya Nilai SDA Pemimpin Otoriter Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 Kisruh Internal PPP Minta Maaf kepada Umat Islam Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 Hasil Rapimnas PPP Suryadharma Diberhentikan Sementara Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 Ketika Suryadharma Tak Lagi Disambut Kader PPP Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 PPP Resmi Dukung Prabowo pada Pilpres Diakses dari situs berita Kompas pada 10 Agustus 2014 KPK Tetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali Tersangka Kompas com 22 Mei 2014 Diakses tanggal 14 September 2023 Prabowo Puji Suryadharma soal Penyelenggaraan Haji Kompas com 16 Mei 2014 Diakses tanggal 14 September 2023 Bintang iklan anti korupsi Demokrat yang diciduk KPK Merdeka com Diakses tanggal 14 Agustus 2014 KPK Tetapkan Sutan Bhatoegana sebagai Tersangka Diakses dari situs berita Kompas pada 11 Agustus 2014 Partai Demokrat memilih netral dalam pilpres BBC News Indonesia 20 Mei 2014 Diakses tanggal 14 September 2023 Malau Srihandriatmo 1 Juni 2014 Sawabi Gusti ed SBY Tak Akan Hadir Saat Prabowo Hatta Paparkan Visi Misi ke Demokrat Tribunnews com Diakses tanggal 14 September 2023 Maryati ed 19 Mei 2014 Jusuf Kalla resmi dampingi Jokowi sebagai cawapres Antaranews Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2016 Diakses tanggal 14 September 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rachman Taufik 1 April 2014 Arbi Sanit JK Jokowi Berpotensi Munculkan Matahari Kembar Republika Diakses tanggal 15 September 2014 Dany Sutrisno Elvan 28 Mei 2014 Denny JA Jokowi JK Tak Akan Jadi Matahari Kembar Detiknews Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Agustus 2014 Diakses tanggal 15 September 2023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sebut Jokowi capres Indonesia hancur JK berdalih itu tahun lalu Merdeka com Diakses tanggal 15 September 2023 Sekali Lagi tentang Prestasi Jusuf Kalla Tribunnews 25 Juni 2014 Diakses tanggal 15 September 2023 Ejek Jokowi Soal Tol Laut Tweet Fadli Zon Dikritik Diakses dari situs berita Solopos pada 25 Juli 2014 Hatta Koreksi Pernyataan Prabowo Potential Loss Bukan Bocor Diakses dari situs Berita Kompas pada 25 Juli 2014 Kompas Tolak nasihat timnya Prabowo dukung ide bagus Jokowi Kompas com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 08 12 Diakses tanggal 2014 08 06 Ditanya Hatta Bakal Hapus UN Ini Kata Jusuf Kalla Diakses dari situs berita Vivanews pada 25 Juli 2014 Ironis Cawapres Hatta Rajasa Tak Bisa Bedakan Kalpataru dan Adipura Diakses dari situs berita Tribunnews pada 25 Juli 2014 Pendukung Prabowo Hatta Padati Gelora Bung Karno Diakses dari situs berita Tempo pada 25 Juli 2014 Ragam Kreasi Relawan Jokowi di Konser Salam 2 Jari Diarsipkan 2014 07 27 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Tempo pada 25 Juli 2014 Prabowo vs Jokowi Inilah Beda Panasbung Prabowo Hatta dan Jokowi JK Diakses dari situs berita Solopos pada 21 Agustus 2014 Fadli Zon Panggil Pendukung Jokowi Panasbung Anies Baswedan Astaghfirullah Diarsipkan 2014 05 31 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Detik pada 22 Agustus 2014 Jokowers balik tuduh Jokowi haters sebagai panasbung Diarsipkan 2014 09 02 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Metro TV pada 22 Agustus 2014 Relawan Prabowo Tidak Dibayar Cuma Diberi Dana Operasional Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine Diakses dari situs berita bisnis com pada 21 Agustus 2014 Jokowi Didukung Relawan Bukan Orang Bayaran Diakses dari situs berita Antaranews pada 21 Agustus 2014 Honor Belum Dibayar Ratusan Relawan Hatta Rajasa di Jember Kecewa Diakses dari situs berita Tribun pada 21 Agustus 2014 Madison Park and Kathy Quiano 7 July 2014 Indonesian presidential candidate declares victory opponent says not so fast CNN Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2014 Diakses tanggal 22 July 2014 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Zubaidah Nazeer 9 July 2014 Indonesia polls Prabowo claims win although quick count favours Jokowi Straits Times Singapore Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 22 Diakses tanggal 22 July 2014 a b c d e Kathy Quiano Madison Park and Casey Tolan 22 July 2014 Prabowo withdraws from Indonesian election process CNN Diakses tanggal 22 July 2014 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link a b c d Novrida Manurung Rieka Rahadiana and Yoga Rusmana 22 Juli 2014 Widodo Heads for Indonesia Win as Prabowo Withdraws From Count Bloomberg Diakses tanggal 22 Juli 2014 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link a b Jokowi Confirmed Indonesia s Next President But Still No Surrender From Desperate Prabowo The Jakarta Globe 22 July 2014 Diakses tanggal 22 July 2014 Greg Jenett 22 July 2014 Indonesia elections Joko Jokowi Widodo confirmed as next president after official results released Australian Broadcasting Corporation Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 22 Diakses tanggal 22 July 2014 a b c d e f g h i j k Quick Count Ini Hasil Lengkap 11 Lembaga Survei Kompas com TV One Sepihak Tambah 3 Lembaga Survei Poltracking Batalkan Kerja Sama Detik News Quick count Saiful Mujani Research amp Consulting detikcom Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 14 Diakses tanggal 2014 07 09 Persepi keluarkan JSI dan Puskaptis Diakses dari situs Berita BBC co uk Indonesia pada tanggal 25 Juli 2014 Komisi I akan Panggil RRI Karena Lakukan Quick Count Diakses dari situs berita Kompas pada tanggal 25 Juli 2014 Ironis Komisi I DPR dipanggil RRI karena Quick Count Diakses dari situs berita Kompas pada 25 Juli 2014 TechInAsia com 5 things you need to know about Indonesia s election tech fighters Diakses tanggal 2014 07 18 700 volunteers are working for free with no backers and consist of supporters of both presidential candidates Real Count PKS Dipertanyakan Diakses dari situs berita Republika tanggal 9 Agustus 2014 Mahfud MD Rahasiakan Hasil Real Count PKS Diarsipkan 2014 07 20 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Detik pada tanggal 25 Juli 2014 Mahfud MD PKS Tak Pernah Tujukkan Data Apapun ke Saya Diakses dari situs berita Kompas tanggal 9 Agustus 2014 PKS Hentikan Publikasi Real Count Prabowo Hatta Diakses dari situs berita Kompas pada tanggal 25 Juli 2014 Real Count Internal PDIP Jokowi JK Menang di DKI Diarsipkan 2014 08 11 di Wayback Machine Diakses dari situs seruu com pada 25 Juli 2014 Ini Ruangan Khusus di Balik Real Count Jokowi JK Diakses dari situs berita Kompas pada 25 Juli 2014 a b c d Bachelard Michael 22 July 2014 Prabowo Subianto withdraws from Indonesian presidential election on day vote was to be declared Sidney Morning Herald Diakses tanggal 22 July 2014 a b Official final tally Jokowi 53 15 Prabowo 46 85 The Jakarta Post 22 July 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 22 Diakses tanggal 22 July 2014 Niniek Karmini and Ali Kotarumalos 22 June 2014 Jakarta Governor Wins Indonesian Presidency ABC News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 22 Diakses tanggal 22 July 2014 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link a b Yolanda Ryan Armindya 22 Juli 2014 KPU Postpones Election Results Announcement Tempo co Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 22 Diakses tanggal 22 Juli 2014 Prabowo camp says PKS tally more accurate than KPU s The Jakarta Post 22 Juni 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 22 Diakses tanggal 22 Juli 2014 a b Joe Cochrane 22 Juli 2014 Joko Widodo Populist Governor Is Named Winner in Indonesian Presidential Vote The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 22 Diakses tanggal 22 Juli 2014 Bagus BT Saragih 22 Juli 2014 World leaders congratulate Jokowi The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 23 Diakses tanggal 23 Juli 2014 Tasrief Tarmizi 23 Juli 2014 Tarmizi Tasrief ed PM Jepang ucapkan selamat ke Jokowi ANTARA News Diakses tanggal 24 Juli 2014 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link pranala nonaktif permanen Hasil Pemilihan Umum Presiden 2014 detikcom Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 29 Diakses tanggal 2014 07 22 Kompas Ini hasil rekapitulasi suara pilpres di 33 provinsi Kompas com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 26 Diakses tanggal 2014 07 22 KPU Pilpres 2014 Rekap KPU Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 08 24 Diakses tanggal 2014 07 21 KPU Siap Dipanggil Pansus Pilpres Diakses dari situs berita Tempo pada 20 Agustus 2014 PPP Pansus Pilpres Bukan untuk Gulingkan Pemerintahan Baru Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Jawa Post News Network pada 20 Agustus 2014 Selesai di MK Prabowo akan Tempuh Gugatan ke PTUN dan MA Diakses dari situs Tribun News pada 20 Agustus 2014 Gugat ke MK Tim Prabowo Hatta Klaim Menang 50 25 Persen Diakses dari situs berita Tribun pada 20 Agustus 2014 Tim Prabowo Batal Bawa 10 Truk Barang Bukti ke MK Diakses dari situs berita Kompas pada 20 Agustus 2014 Ini Alasan Prabowo Tak Bawa Berkas Pakai 15 Mobil Lapis Baja Diakses dari situs berita Merdeka pada 20 Agustus 2014 Berkas Gugatan Banyak Salah Ketik Ini Tanggapan Kuasa Hukum Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Bisnis com pada 20 Agustus 2014 Prabowo Serahkan Perbaikan Gugatan Diakses dari situs Berita BBC pada tanggal 20 Agustus 2014 Prabowo Hatta Tambah 76 Bundel Alat Bukti dan Siapkan 2 000 Saksi Diakses dari situs berita Yahoo pada 20 Agustus 2014 Terbatas Waktu MK Batasi Jumlah Saksi di Sidang Gugatan Prabowo Hatta Diakses dari situs berita Kompas pada 20 Agustus 2014 Saksi Prabowo Hatta Permasalahkan Pemilih dalam DPKTb Diarsipkan 2014 08 20 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Tempo pada 20 Agustus 2014 Bukti yang Membuat Yakin Kubu Prabowo Menang di MK Diakses dari situs berita VivaNews pada 20 Agustus 2014 Tim Prabowo Kecurangan Pilpres Masuk Election of Crime Diakses dari situs berita Aktual pada tanggal 20 Oktober 2014 Tim Hukum Klaim Prabowo Hatta Menangkan Pilpres dengan 50 25 Persen diakses dari situs berita Kompas pada 20 Agustus 2014 Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam Diarsipkan 2014 08 20 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Tempo pada 20 Agustus 2014 Breaking News MK Menolak Seluruh Gugatan Prabowo Hatta Diakses dari situs berita Tribun News pada 21 Agustus 2014 Kompas MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo Hatta Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine Diakses dari situs Berita Kompas pada 21 Agustus 2014 Pengacara Prabowo lapor DKPP Soal Surat Edaran KPU Buka Kotak Suara Diakses dari situs berita Suara com pada 21 Agustus 2014 Jimly Sidang DKPP Tak Mengubah Hasil Pilpres diakses dari situs berita Kompas pada 21 Agustus 2014 DKPP Jatuhi Sanksi Peringatan kepada Ketua KPU Diakses dari situs Berita Liputan6 pada 21 Agustus 2014 DKPP Pecat Komisioner KPU Serang Karena Terima Suap dari Gerindra Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Detik pada 21 Agustus 2014 DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU Dogiyai Diakses dari situs berita Republika pada 21 Agustus 2014 DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras untuk 5 Anggota KPU Halmahera Timur Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine Diakses dari situs Berita Kompas pada 21 Agustus 2014 Sengketa Pilpres 2014 DKPP Pecat 9 Anggota KPUD dan Panwaslu Diakses dari situs berita Solopos pada 21 Agustus 2014 DKPP Pecat 14 Anggota KPU Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine Diakses dari situs berita MetroTV pada 21 Agustus 2014 Hadar Gumay Dipuji DKPP sebagai Negarawan Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine Diakses dari situs berita Tempo pada 21 Agustus 2014Pranala luar nbsp Portal Indonesia Indonesia Berita dan video para calon presiden Pemilu 2014 Diarsipkan 2013 07 15 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014 amp oldid 24229388