www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini ditulis dengan gaya bahasa yang berbunga bunga atau dengan nada yang sangat memuji subjek artikel sehingga dapat tidak sesuai dengan prinsip kenetralan Wikipedia Wikipedia bukanlah tempat untuk mempopulerkan subjek artikel Diskusi terkait dapat dibaca pada the halaman pembicaraan Harap jangan hapus pesan ini sampai kondisi untuk melakukannya terpenuhi Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Syekh Nawawi beralih ke halaman ini Artikel ini membahas mengenai biografi Ulama besar Mazhab Syafi i berkebangsaan Indonesia Untuk Ulama besar Mazhab Syafi i berkebangsaan Suriah lihat Imam Nawawi Al Imaam Al Allaamah Asy Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al Jawi al Bantani at Tanari asy Syafi i bahasa Arab الإمام العلامة الشيخ محمد نووي بن عمر الجاوي البنتني التناري الشافعي atau lebih dikenal Syekh Nawawi al Bantani lahir di Tanara Serang sekitar tahun 1230 Hijriyah atau 1813 Masehi wafat di Mekkah Hijaz sekitar tahun 1314 Hijriyah atau 1897 Masehi adalah salah seorang ulama besar asal Indonesia bertaraf Internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram di Saudi Arabia Ia bergelar al Bantani karena berasal dari Banten Indonesia Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab jumlah karyanya tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih tauhid tasawuf tafsir dan hadis Muhammad NawawiSyaikh Muhammad Nawawi al BantaniLukisan Syekh Nawawi al Bantani oleh Kang AlamGelarlihat Gelar gelarKun yahAbu Abdil Mu tiNamaMuhammad NawawiNasabbin UmarNisbahat Tanari al Bantani al JawiLahirMuhammad Nawawi 1813 MasehiTanara Serang BantenMeninggal1897 MasehiMekkah Hijaz Kesultanan UtsmaniyahDimakamkan diJannatul Mu alla MekkahNama lainSyekh NawawiSyekh Nawawi BantenKebangsaanBanten Hindia BelandaZaman12 HijriyahWilayah aktifMekkah HijazJabatanImam Masjidil HaramFirkahSunniMazhab FikihSyafi iMurid dariGuru gurunyaMempengaruhi Hasjim Asy ari Kholil al Bangkalani Arsyad Thawil al Bantani Tubagus Ahmad Bakri as Sampuri Sulaiman ar Rasuli Dan Murid murid LainnyaIstri Keturunan Orang tuaUmar ayah Zubaedah ibu Karena kemasyhurannya Syekh Nawawi al Bantani kemudian dijuluki Sayyid Ulama al Hijaz Pemimpin Ulama Hijaz al Imam al Muhaqqiq wa al Fahhamah al Mudaqqiq Imam yang Mumpuni ilmunya A yan Ulama al Qarn al Ram Asyar li al Hijrah Tokoh Ulama Abad 14 Hijriyah hingga Imam Ulama al Haramain Imam Ulama Dua Kota Suci Daftar isi 1 Biografi 2 Silsilah 3 Pendidikan 4 Guru Gurunya 5 Peranan dan Perjuangan 5 1 Nasionalisme dan Pengabdian di Masjidil Haram 5 2 Pemikiran Penting 5 3 Pendapat Penentangan di Arab Saudi 6 Murid Muridnya 7 Kisah Syekh Nawawi dan Murid muridnya 7 1 K H Hasyim Asyari 8 Gelar gelar 9 Karya Karyanya 10 Karamah 10 1 Telunjuk Bersinar dan Dapat Menjadi Lampu Penerang 10 2 Jasad yang Tetap Utuh 10 3 Shalat di Dalam Mulut Ular Besar 10 4 Menghasilkan Karya karya yang Fenomenal 11 Wafat 12 Referensi 12 1 Catatan Kaki 12 2 Bibliografi 13 Pranala luarBiografi SuntingSyekh Nawawi lahir di Kampung Tanara Desa Tanara sebuah desa kecil di kecamatan Tirtayasa dulu sekarang Kecamatan Tanara Kabupaten Serang Banten pada tahun 1230 Hijriyah atau 1815 Masehi dengan nama Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi al Bantani Dia adalah sulung dari tujuh bersaudara yaitu Ahmad Syihabudin Tamim Said Abdullah Tsaqilah dan Sariyah Ia merupakan generasi ke 12 dari Sultan Maulana Hasanuddin raja pertama Banten Putra Sunan Gunung Jati Cirebon Nasabnya melalui jalur Kesultanan Banten ini sampai kepada Nabi Muhammad ﷺ Ayah Syekh Nawawi merupakan seorang Ulama lokal di Banten Syekh Umar bin Arabi al Bantani sedangkan ibunya bernama Zubaedah seorang ibu rumah tangga biasa Syaikh Nawawi menikah dengan Nyai Nasimah gadis asal Tanara Serang dan dikaruniai 3 orang anak Nafisah Maryam Rubi ah Sang istri wafat mendahului dia 1 Silsilah SuntingBerikut adalah silsilah Syekh Nawawi al Bantani sampai kepada Rasulullah ﷺ 2 Syekh Nawawi al Bantani bin Syekh Umar al Bantani bin Syekh Arabi al Bantani bin Syekh Ali al Bantani bin Syekh Jamad al Bantani bin Syekh Janta al Bantani bin Syekh Masbuqil al Bantani bin Syekh Maskun al Bantani Tubagus Mahmud Tubagus Mas Kun bin Syekh Masnun al Bantani Tubagus Wiranegara 1 bin Syekh Maswi al Bantani Pangeran Wiraraja Pangeran Jagalautan bin Syekh Tajul Arsy al Bantani Pangeran Sunyararas bin Sultan Maulana Hasanuddin bin Sultan Syarif Hidayatullah bin Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan bin Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan bin Sayyid Jamaluddin Akbar Azmatkhan al Husaini Syekh Jumadil Kubro bin Sayyid Ahmad Jalal Syah Azmatkhan bin Sayyid Abdullah Azmatkhan bin Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Sayyid Alawi Ammil Faqih Hadramaut bin Sayyid Muhammad Shahib Mirbath Hadramaut bin Sayyid Ali Khali Qasam bin Sayyid Alawi ats Tsani bin Sayyid Muhammad Sohibus Saumi ah bin Sayyid Alawi Awwal bin Sayyid al Imam Ubaidillah bin Sayyid Ahmad al Muhajir bin Sayyid Isa Naqib ar Rumi bin Sayyid Muhammad an Naqib bin Sayyid al Imam Ali Uradhi bin Sayyidina Ja far ash Shadiq bin Sayyidina Muhammad al Baqir bin Sayyidina Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husain bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah az Zahra binti Sayyidina Muhammad ﷺPendidikan SuntingSejak berusia lima tahun Syekh Nawawi sudah mulai belajar ilmu agama Islam langsung dari ayahnya Bersama saudara saudara kandungnya Syekh Nawawi mempelajari tentang pengetahuan dasar bahasa Arab fiqih tauhid al Quran dan tafsir Pada usia delapan tahun bersama kedua adiknya Tamim dan Ahmad Syekh Nawawi berguru kepada K H Sahal salah seorang ulama terkenal di Banten saat itu Kemudian melanjutkan kegiatan menimba ilmu kepada Syekh Baing Yusuf Purwakarta 3 4 Di usianya yang belum genap lima belas tahun Syekh Nawawi telah mengajar banyak orang sampai kemudian ia mencari tempat di pinggir pantai agar lebih leluasa mengajar murid muridnya yang kian hari bertambah banyak 3 Baru setelah usianya mencapai lima belas tahun Syekh Nawawi menunaikan haji dan kemudian berguru kepada sejumlah ulama masyhur di Mekah saat itu Guru Gurunya SuntingBerikut adalah para ulama yang pernah ditimba ilmunya oleh Syekh Nawawi 5 Syekh Umar bin Arabi al Bantani Ayahnya K H Sahal al Bantani Syekh Baing Yusuf Purwakarta Syekh Ahmad Khatib asy Syambasi Syekh Ahmad Zaini Dahlan Syekh Abdul Ghani al Bimawi Syekh Yusuf Sumbulaweni Syekh Abdul Hamid Daghestani Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi Syekh Ahmad Dimyati Syekh Muhammad Khatib Duma al Hambali Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al Maliki Syekh Junaid al Batawi Syekh Zainuddin Aceh Syekh Syihabuddin Syekh Yusuf bin Muhammad Arsyad al Banjari Syekh Abdush Shamad bin Abdurahman al Falimbani Syekh Mahmud Kinan al Falimbani Syekh Aqib bin Hasanuddin al Falimbani Dan lain sebagainya Peranan dan Perjuangan SuntingNasionalisme dan Pengabdian di Masjidil Haram Sunting Setelah tiga tahun bermukim di Mekkah Syekh Nawawi pulang ke Banten sekitar tahun 1828 Masehi Sampai di tanah air dia menyaksikan praktik praktik ketidakadilan kesewenang wenangan dan penindasan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda terhadap rakyat Tak ayal gelora jihad pun berkobar Sebagai intelektual yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip prinsip keadilan dan kebenaran Syekh Nawawi kemudian berdakwah keliling Banten mengobarkan perlawanan terhadap penjajah sampai pemerintah Belanda membatasi gara geriknya seperti dilarang berkhutbah di masjid masjid 6 Bahkan belakangan dia dituduh sebagai pengikut Pangeran Diponegoro yang ketika itu sedang mengobarkan perlawanan terhadap penjajahan Belanda 1825 1830 Masehi hingga akhirnya ia kembali ke Mekkah setelah ada tekanan pengusiran dari Belanda tepat ketika puncak terjadinya Perlawanan Pangeran Diponegoro pada tahun 1830 Begitu sampai di Mekkah dia segera kembali memperdalam ilmu agama kepada guru gurunya 7 Syekh Nawawi mulai masyhur ketika menetap di Syi ib Ali Mekkah Dia mengajar di halaman rumahnya Mula mula muridnya cuma puluhan tetapi semakin lama jumlahnya kian banyak Mereka datang dari berbagai penjuru dunia Hingga jadilah Syekh Nawawi al Bantani sebagai ulama yang dikenal piawai dalam ilmu agama terutama tentang tauhid fiqih tafsir dan tasawwuf 6 Nama Syekh Nawawi al Bantani semakin masyhur ketika dia ditunjuk sebagai Imam Masjidil Haram menggantikan Syaikh Achmad Khotib Al Syambasi atau Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Tidak hanya di kota Mekkah dan Madinah saja dia dikenal bahkan di negeri Suriah Mesir Turki hingga Hindustan namanya begitu masyhur 6 Pemikiran Penting Sunting Syekh Nawawi memegang peran sentral di tengah ulama al Jawwi Dia menginspirasi komunitas al Jawwi untuk lebih terlibat dalam studi Islam secara serius tetapi juga berperan dalam mendidik sejumlah ulama pesantren terkemuka Bagi Syekh Nawawi masyarakat Islam di Indonesia harus dibebaskan dari belenggu Kolonialisme Dengan mencapai kemerdekaan ajaran ajaran Islam akan dengan mudah dilaksanakan di Nusantara Pemikiran ini mendorong Syekh Nawawi untuk selalu mengikuti perkembangan dan perjuangan di tanah air dari para murid yang berasal dari Indonesia serta menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan masyarakat Indonesia 8 Selain pelajaran agama Syekh Nawawi juga mengajarkan makna kemerdekaan anti Kolonialisme dan Imperialisme dengan cara yang halus Mencetak kader patriotik yang di kemudian hari mampu menegakkan kebenaran Perjuangan yang dilakukan Syekh Nawawi memang tidak dalam bentuk revolusi fisik namun lewat pendidikan dalam menumbuhkan semangat kebangkitan dan jiwa nasionalisme Di samping itu upaya pembinaan yang dilakukan Syekh Nawawi terhadap komunitas al Jawwi di Mekkah juga menjadi perhatian serius dari pemerintahan Belanda di Indonesia Produktivitas komunitas al Jawwi untuk menghasilkan alumni alumni yang memiliki integritas keilmuan agama dan jiwa nasionalisme menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Belanda Untuk mengantisipasi ruang gerak komunitas al Jawwi ini maka pemerintah Belanda mengutus penasihat pemerintah Christian Snouck Hurgronje untuk berkunjung ke Mekkah pada tahun 1884 1885 Kedatangan Snouck ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut dan melihat secara langsung berbagai hal yang telah dilakukan oleh ulama Indonesia yang tergabung dalam komunitas al Jawwi 4 Pendapat Penentangan di Arab Saudi Sunting Meskipun saat itu Arab Saudi Kerajaan Arab Saudi melarang ziarah kubur dengan alasan bidah namun Syekh Nawawi tidak menentang praktik ini Pendapat ini dilandasi temuan Syekh Nawawi tentang ketentuan hukumnya dalam ajaran Islam Syekh Nawawi bahkan menganjurkan umat Islam untuk menghormati makam makam orang yang berjasa dalam sejarah Islam termasuk makam Nabi ﷺ dan para sahabat Menurut Syekh Nawawi Mengunjungi makam Nabi ﷺ adalah praktik ibadah yang identik dengan bertemu muka tawajjuh dengan Nabi ﷺ dan mengingatkan kebesaran perjuangan dan prestasi yang patut untuk diteladani 4 Murid Muridnya SuntingDi antara murid murid Syekh Nawawi yang menjadi ulama berpengaruh antara lain 4 5 Syekh Muhammad Mahfudz at Tarmasi 9 Syekh Kholil al Bangkalani Madura 10 Syekh Tubagus Ahmad Bakri as Sampuri Syekh Tubagus Muhammad Asnawi al Bantani Caringin Labuan Pandeglang Syekh Arsyad Thawil al Bantani Pejuang Geger Cilegon 1888 dan Penyebar Islam di Sulawesi Utara 11 Syekh Hasan Mustopa al Qoruti Syekh Abu al Faidh Abdus Sattar bin Abdul Wahhab ad Dahlawi Delhi India Pengajar di Masjidil Haram 12 Sayyid Ali bin Ali al Habsy Pengajar di Masjidil Haram Syekh Muhammad Zainuddin bin Badawi as Sumbawi Sumbawa Nusa Tenggara Barat Syekh Abdul Qadir bin Mustafa al Fathani Pattani Thailand Syekh Abdul Haq bin Abdul Hannan al Bantani Cucu Syekh Nawawi Syekh Sholeh Darat as Samarani K H Hasyim Asyari Jombang Pendiri Nahdlatul Ulama K H Ahmad Dahlan Yogyakarta Pendiri Muhammadiyah 13 Syekh Sulaiman Arrasuli Pendiri PERTI K H Hasan Genggong Pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong K H Mas Abdurahman Pendiri Mathla ul Anwar K H Raden Asnawi Kudus Haji Abdul Karim Amrullah Sumatra Barat K H Thahir Jamaluddin Singapura K H Dawud Perak Malaysia K H Hasan Asyari Bawean K H Najihun Mauk Tangerang K H Abdul Ghaffar Tirtayasa Serang K H Ilyas Kragilan Serang K H Wasyid Pejuang Geger Cilegon 1888 K H Tubagus Ismail Pejuang Geger Cilegon 1888 K H Arsyad Qashir al Bantani Pejuang Geger Cilegon 1888 K H Abdurrahman Pejuang Geger Cilegon 1888 K H Haris Pejuang Geger Cilegon 1888 K H Aqib Pejuang Geger Cilegon 1888 Dan lain sebagainya Kisah Syekh Nawawi dan Murid muridnya SuntingK H Hasyim Asyari Sunting K H Hasyim Asyari saat mengajar santri santrinya di Pondok Pesantren Tebuireng sering menangis jika membaca kitab fiqih Fath al Qarib yang dikarang oleh Syekh Nawawi Kenangan terhadap sang gurunya itu amat mendalam di hatinya hingga haru tak kuasa ditahannya setiap kali baris Fath al Qarib ia ajarkan kepada para santrinya 1 Gelar gelar SuntingDi antara gelar kehormatan yang disematkan kepada Syekh Nawawi al Bantani adalah sebagai berikut 9 al Sayyid al Ulama al Hijaz tokoh ulama Hijaz atau Sayyidul Hijaz penjaga Hijaz 7 14 Nawawi at Tsani Nawawi kedua Orang pertama yang memberi gelar ini pada Syekh Nawawi adalah Wan Ahmad bin Muhammad Zain al Fathani 7 al Imam wa al Fahm al Mudaqqiq tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam A yan Ulama al Qarn ar Ram Asyar Li al Hijrah tokoh ulama abad 14 Hijriyah Imam Ulama Al Haramain Imam Ulama Dua Kota Suci Doktor Ketuhanan orang pertama yang memberikan gelar ini pada Syekh Nawawi adalah Christiaan Snouck Hurgronje asy Syaikh al Fakih disematkan oleh kalangan pesantren Bapak Kitab Kuning Indonesia disematkan oleh para Ulama Indonesia 4 Karya Karyanya SuntingUlama asal Mesir Syekh Umar Abdul Jabbar dalam kitabnya al Durus min Madhi al Ta lim wa Hadlirih bi al Masjidil al Haram beberapa kajian masa lalu dan masa kini tentang Pendidikan Masa kini di Masjidil Haram menulis bahwa Syekh Nawawi sangat produktif menulis hingga karyanya mencapai seratus judul lebih yang meliputi berbagai disiplin ilmu Banyak pula karyanya yang berupa syarah atau komentar terhadap kitab kitab klasik Sebagian dari karya karya Syekh Nawawi yang masih berbahasa arab di antaranya adalah sebagai berikut 9 al Tsamar al Yani ah syarah al Riyadl al Badi ah al Aqd al Tsamin syarah Fath al Mubin Sullam al Munajah syarah Safinah al Shalah Baĥjah al Wasail syarah al Risalah al Jami ah bayn al Usul wa al Fiqh wa al Tasawwuf al Tausyih Quwt al Habib al Gharib syarah Fath al Qarib al Mujib Niĥayah al Zayyin syarah Qurrah al Ain bi Muĥimmah al Din Maraqi al Ubudiyyah syarah Matan Bidayah al Ĥidayah Nashaih al Ibad syarah al Manbaĥatu ala al Isti dad li yaum al Mi ad Salalim al Fadhla syarah Mandhumah Ĥidayah al Azkiya Qami u al Thugyan syarah Mandhumah Syu bu al Iman al Tafsir al Munir li al Mu alim al Tanzil al Mufassir an wujuĥ mahasin al Ta wil musamma Murah Labid li Kasyafi Ma na Qur an Majid Kasyf al Maruthiyyah syarah Matan al Jurumiyyah Fath al Ghafir al Khathiyyah syarah Nadham al Jurumiyyah musamma al Kawakib al Jaliyyah Nur al Dhalam ala Mandhumah al Musammah bi Aqidah al Awwam Tanqih al Qaul al Hatsits syarah Lubab al Hadits Madarij al Shu ud syarah Maulid al Barzanji Targhib al Mustaqin syarah Mandhumah Maulid al Barzanji Fath al Shamad al Alam syarah Maulid Syarif al Anam Fath al Majid syarah al Durr al Farid Tijan al Darary syarah Matan al Baijury Fath al Mujib syarah Mukhtashar al Khathib Muraqah Shu ud al Tashdiq syarah Sulam al Taufiq Kasyifah al Saja syarah Safinah al Naja al Futuhah al Madaniyyah syarah al Syu b al Imaniyyah Uqud al Lujain fi Bayan Huquq al Zaujain Qathr al Ghais syarah Masail Abi al Laits Naqawah al Aqidah Mandhumah fi Tauhid al Naĥjah al Jayyidah syarah Naqawah al Aqidah Suluk al Jadah syarah Lam ah al Mafadah fi bayan al Jumu ah wa almu adah Hilyah al Shibyan syarah Fath al Rahman al Fushush al Yaqutiyyah ala al Raudlah al Baĥiyyah fi Abwab al Tashrifiyyah al Riyadl al Fauliyyah Mishbah al Dhalam ala Minĥaj al Atamma fi Tabwib al Hukm Dzariyy ah al Yaqin ala Umm al Baraĥin fi al Tauhid al Ibriz al Daniy fi Maulid Sayyidina Muhammad al Sayyid al Adnany Baghyah al Awwam fi Syarah Maulid Sayyid al Anam al Durrur al Baĥiyyah fi syarah al Khashaish al Nabawiyyah Lubab al bayyan fi Ilmi Bayyan 15 Karya tafsirnya al Munir sangat monumental bahkan ada yang mengatakan lebih baik dari Tafsir al Jalalain karya Imam Jalaluddin as Suyuthi dan Imam Jalaluddin al Mahalli yang sangat terkenal Sementara Kasyifah al Saja merupakan syarah atau komentar terhadap kitab fiqih Safinatun Najah karya Syekh Salim bin Sumeir al Hadhramy Karya karya dia di bidang Ilmu Akidah misalnya adalah Tijan ad Darary Nur al Dhalam Fath al Majid Sementara dalam bidang Ilmu Hadits misalnya Tanqih al Qaul Karya karya dia di bidang Ilmu Fiqih yakni Sullam al Munajah Nihayah al Zain Kasyifah al Saja dan yang sangat terkenal di kalangan para santri pesantren di Jawa yaitu Syarah Uqud al Lujain fi Bayan Huquq al Zaujain Adapun Qami u al Thugyan Nashaih al Ibad dan Minhaj al Raghibi merupakan karya tasawwuf 16 Sebagian dari karya karya Syekh Nawawi yang sudah diterjemahkan ke dalam berbahasa Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut Fathul Majid Panduan Permunian Tauhid diterbitkan oleh PT Manawa Hijrah Pustaka Hilyatush Shibyan Ilmu Tajwid Lanjutan diterbitkan oleh PT Manawa Hijrah Pustaka Tanqihul Qaul Panduan Evaluasi Diri Meraih Keutaman Hidup diterbitkan oleh PT Manawa Hijrah Pustaka Sullamul Munajat Kunci Keselamatan Dunia Akhirat diterbitkan oleh PT Manawa Hijrah Pustaka Maroqil Ubudiyyah Jalan Menggapai Kedekatan Ilahi diterbitkan oleh PT Manawa Hijrah Pustaka Nashoihul Ibad Pesan Pesan Pencerahan Jiwa diterbitkan oleh PT Manawa Hijrah Pustaka Qomiuth Thughyan 77 Bukti Keimanan dlm Kehidupan diterbitkan oleh PT Manawa Hijrah PustakaKaramah SuntingTelunjuk Bersinar dan Dapat Menjadi Lampu Penerang Sunting Pada suatu waktu di sebuah perjalanan dalam syuqduf rumah rumahan di punggung unta Syekh Nawawi pernah mengarang kitab dengan menggunakan telunjuknya sebagai lampu Hal tersebut terjadi karena tidak ada cahaya dalam syuqduf yang ia tumpangi sementara aspirasi untuk menulis kitab tengah kencang mengisi kepalanya Syekh Nawawi kemudian berdoa kepada Allah agar telunjuk kirinya dapat menjadi lampu menerangi jari kanan yang akan digunakannya untuk menulis Kitab yang kemudian lahir dengan nama Maraqi al Ubudiyyah syarah Matan Bidayah al Hidayah itu harus dibayarnya dengan cacat pada jari telunjuk kiri karena cahaya yang diberikan Allah pada telunjuk kirinya itu membawa bekas yang tidak hilang 17 Jasad yang Tetap Utuh Sunting Telah menjadi kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa orang yang telah dikubur selama setahun kuburannya harus digali Tulang belulang si mayat kemudian diambil dan disatukan dengan tulang belulang mayat lainnya Selanjutnya semua tulang itu dikuburkan di tempat lain di luar kota dan lubang kubur yang dibongkar dibiarkan tetap terbuka hingga datang jenazah berikutnya terus silih berganti Kebijakan tersebut dijalankan tanpa pandang bulu hingga menimpa pula pada makam Syekh Nawawi Setelah kuburnya genap berusia satu tahun datanglah petugas dari pemerintah kota untuk menggali kuburnya Tetapi yang terjadi adalah hal yang tak lazim Para petugas kuburan itu tak menemukan tulang belulang seperti biasanya yang mereka temukan adalah satu jasad yang masih utuh Tidak kurang satu apapun tidak lecet dan tidak ada tanda tanda pembusukan seperti lazimnya jenazah yang telah lama dikubur Bahkan kain kafan penutup jasad Syekh Nawawi tidak sobek dan tidak lapuk sedikitpun 17 Terang saja kejadian tersebut mengejutkan para petugas Mereka lari berhamburan mendatangi atasannya dan menceritakan apa yang telah terjadi Setelah diteliti sang atasan kemudian menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan Langkah strategis lalu diambil yaitu larangan dari pemerintah untuk membongkar makam Syekh Nawawi Jasadnya lalu dikuburkan kembali seperti sediakala dan hingga sekarang makam Syekh Nawawi tetap berada di Ma la Mekah 18 Shalat di Dalam Mulut Ular Besar Sunting Suatu hari ketika dalam perjalanan Syekh Nawawi istirahat di sebuah tempat untuk azan kemudian salat Setelah ia azan ternyata tidak ada orang yang datang akhirnya ia qamat lalu salat sendirian Usai shalat Syekh Nawawi kembali melanjutkan perjalanan tapi ketika menengok ke belakang ternyata ada seekor ular raksasa dan mulutnya sedang menganga Akhirnya ia tersadar bahwa ternyata ia salat di dalam mulut ular yang sangat besar itu 19 Menghasilkan Karya karya yang Fenomenal Sunting Karamah Syekh Nawawi yang paling tinggi dapat dirasakan ketika membuka lembar demi lembar Tafsir Munir yang ia karang Kitab Tafsir fenomenal tersebut menerangi jalan siapa saja yang ingin memahami firman Allah Begitu juga dari kalimat kalimat lugas kitab fiqih Kasyifah al Saja yang menerangkan syariat Dan ratusan hikmah di dalam kitab Nashaih al Ibad Serta ratusan kitab lainnya yang akan terus menyirami umat dengan cahaya abadi dari buah tangan Syekh Nawawi al Bantani 18 Wafat SuntingSyekh Nawawi wafat di Mekah pada tanggal 25 Syawal 1314 Hijriyah atau 1897 Masehi Makamnya terletak di Jannatul Mu alla Mekah Makam dia bersebelahan dengan makam anak perempuan dari Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq Asma binti Abu Bakar al Siddiq 20 Meski wafat di Jazirah Arab namun hingga kini setiap tahunnya selalu diadakan haul atau peringatan wafatnya Syekh Nawawi al Bantani di tanah air tepatnya di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara di Tanara Serang asuhan K H Ma ruf Amin 21 22 Haul Syekh Nawawi selalu ramai dihadiri para santri Nusantara bahkan mancanegara 23 Referensi SuntingCatatan Kaki Sunting a b Majalah Alkisah edisi 15 Februari 2004 hlm 100 Machrus Mohammad 2014 Silsilah Syekh Nawawi Tanara al Bantani Yayasan Pondok Pesantren Daarul Falah Ciloang Diakses tanggal 25 Mei 2017 Hapus pranala luar di parameter website bantuan a b Majalah Alkisah edisi 14 September 2003 hlm 2 a b c d e Mahbib 3 Februari 2017 Syekh Nawawi Banten dan Beberapa Pemikiran Pentingnya nu or id Diakses tanggal 25 Mei 2017 a b Khoirul A 1 Februari 2008 Ulama Makkah Pun Berguru Kepadanya nu or id Diakses tanggal 25 Mei 2017 a b c Salmah Rimma Vidia 10 Juli 2007 Syekh Nawawi al Bantani Perjalanan 3 Wanita Trans TV a b c Maharani Ardini 2 Desember 2015 Imam Besar Masjidil Haram dari Banten Keturunan Cucu Rasulullah bintang com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 07 23 Diakses tanggal 25 Mei 2017 Solahudin M 2012 5 Ulama Internasional dari Pesantren Kediri Nous Pustaka Utama ISBN 9786029872026 a b c Biografi Sayyidi Asy Syaikh Al Faqih Nawawi Al Bantani Al Jawi majeliswalisongo com 5 Maret 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 02 05 Diakses tanggal 25 Mei 2017 Biografi Singkat Syekh Kholil Bangkalan dokumenpemudatqn com 6 April 2013 Diakses tanggal 25 Mei 2017 BantenPos edisi 25 November 2013 hlm 15 Nasrullah Nasih 21 Februari 2017 Terungkap Manuskrip Langka Ulama India Akui Kepakaran Syekh Nawawi republika co id Diakses tanggal 26 Mei 2017 Amin Samsul Munir 2009 Sayyid Ulama Hijaz Biografi Syaikh Nawawi al Bantani Yogyakarta Pustaka Pesantren hlm 96 ISBN 9789798452475 Syekh Nawawi al Bantani dengan Julukan Sayyidul Hijaz santridayah com 28 Oktober 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 25 Diakses tanggal 25 Mei 2017 Hadzami Muhammad Syafi i 2006 Majmu ah Tsalatsa Kutub Mufidah dalam bahasa Arab Jakarta Maktabah al Arba in Majalah Alkisah edisi 14 September 2003 hlm 7 a b Wicaksono Bayu Aji 17 Juni 2015 Kisah Syekh Nawawi Kaki Bisa Menyala Jasadnya Tetap Utuh viva co id Diakses tanggal 25 Mei 2017 a b Majalah Alkisah edisi 15 Februari 2004 hlm 105 Abdullah 11 Januari 2016 Kiai Nawawi kisahkan Karomah Syekh Nawawi nu or id Diakses tanggal 25 Mei 2017 Majalah Alkisah edisi 14 September 2003 hlm 5 Sofiyan 18 September 2012 Wisata Ziarah Mengenal dan Mengenang Syekh Nawawi di Tanara bantenraya com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 01 Diakses tanggal 26 Mei 2017 Haul Syaikh Nawawi al Bantani muslimedianews com 13 Agustus 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 07 31 Diakses tanggal 26 Mei 2017 Joewono Beny N 23 September 2011 Presiden Hadiri Haul Syeikh Nawawi nasional kompas com Diakses tanggal 26 Mei 2017 Bibliografi Sunting Huda Nurul 14 September 2003 Sekilas Tentang Kiai Muhammad Nawawi al Bantani Majalah Alkisah Jakarta Alkisah Diakses tanggal 26 Mei 2017 Kisah Wali Majalah Alkisah Jakarta Alkisah 15 Februari 2004 Diakses tanggal 26 Mei 2017 Agustian Helldy 25 November 2013 Napak Tilas Salah Satu Pahlawan Geger Cilegon 1888 di Manado Sulawesi Utara Syekh Arsyad Thawil al Bantani BantenPos Serang BantenPos Diakses tanggal 26 Mei 2017 al Bantani Rohimuddin Nawawi 2017 Syekh Nawawi al Bantani Ulama Indonesia yang Jadi Imam Besar di Masjidil Haram Jakarta Mentari Media ISBN 9786026940490 Ulum Amirul 2015 Penghulu Ulama di Negeri Hijaz Biografi Syaikh Nawawi al Bantani Yogyakarta Pustaka Ulama ISBN 9786021483480 Amin Samsul Munir 2009 Sayyid Ulama Hijaz Biografi Syaikh Nawawi al Bantani Yogyakarta LKIS ISBN 979845247 Muplihin Iin Yunus 2008 Pengaruh Pemikiran Politik Syekh Nawawi al Bantani 1230 H 1813 M Terhadap Perjuangan Melawan Kolonialisme Belanda di Banten Tangerang Selatan UIN Syarif Hidayatullah Siregar Mhd Ikhsan Kolba 2011 Metode Syaikh Nawawi al Bantani dalam Menafsirkan al Qur an Pekanbaru UIN Sulthan Syarif Kasim Riau Hanifah Aini 2014 Pemikiran Syaikh Nawawi al Bantani Tentang Toleransi Antar Umat Beragama dan Implikasinya Terhadap Kurikulum Pendidikan Agama Islam Studi Analisis Ayat ayat Toleransi dalam Tafsir al Munir Yogyakarta UIN Sunan Kalijaga Pranala luar Sunting Indonesia Website resmi NU Online Rumaysho TV Safinatun Najah 01 Biografi Penulis Safinatun Najah Ustadz M Abduh Tuasikal di YouTube Nabawi TV Hikmah Para Kiyai Bukhori Arobi Eps 3 di YouTube Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Nawawi al Bantani amp oldid 24273382