www.wikidata.id-id.nina.az
Kiai Haji Wasyid bin Muhammad Abbas lahir dengan nama Qosyid 2 atau lebih dikenal dengan nama Ki Wasyid adalah seorang pejuang yang memimpin Perang Cilegon pada tanggal 9 Juli 1888 hingga gugurnya di medan perang pada tanggal 30 Juli 1888 di Banten 3 Pada praktiknya gerakan Ki Wasyid dalam perang tersebut banyak dipengaruhi oleh pemikiran guru gurunya Nawawi al Bantani 1 dan Abdul Karim al Bantani seorang mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah 4 Dalam perjuangannya ia memiliki keahlian dan kemampuan strategis seperti bagaimana ia melakukan komunikasi komunikasi politik dengan para ulama jawara dan pejuang pejuang lainnya di Banten dan luar Banten untuk terlibat dalam perang melawan penjajah Belanda 5 K H Wasyid bin Muhammad AbbasLahirQosyid 1843Ciwandan Cilegon BantenMeninggal30 Juli 1888 1843 umur 46 45 tahunCilegon BantenSebab meninggalGugur dalam perangKebangsaanIndonesiaNama lainKi WasidPekerjaanUlama pejuang penasihat Mahkamah Agung qadhi Dikenal atasGeger Cilegon 1888Suami istriAtikahAnakMuhammad YasinSiti HajarOrang tuaMuhammad Abbas ayah Johariah ibu KeluargaSyam un cucu Daftar isi 1 Biografi 1 1 Kehidupan awal 1 2 Pendidikan 1 3 Keluarga 2 Aktivitas 2 1 Penasihat mahkamah agung 2 2 Dakwah 2 3 Geger Cilegon 1888 3 Penghargaan 4 Referensi 4 1 Catatan kaki 4 2 Bibliografi 5 Pranala luarBiografi suntingKehidupan awal sunting Ki Wasyid lahir pada tahun 1843 di kampung Delingseng Ciwandan Cilegon Banten Ia terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan Kiai Muhammad Abbas dan Nyai Johariah 6 Dilihat dari silsilah nasab ayahnya merupakan keturunan dari seorang ulama besar pada zaman pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin yakni Syekh Muhammad Sholeh Syekh Gunung Santri yang mana beliau masih keturunan Sunan Ampel dari jalur ibunya Adapun silsilah nasabnya yaitu sebagai berikut Syekh Muhammad Sholeh bin Syarif Abdurrahman menikah dengan Siti Muthmainnah binti R Ahmad Rahmatullah Sunan Ampel Sedangkan dari ibunya silsilah nasabnya masih bersambung ke Prabu Pucuk Umun yang mana beliau pernah menjadi raja bagian pada kerajaan Pajajaran dengan pusat pemerintahannya berada di Banten Girang Banten Lama 7 Wasyid lahir dari keluarga pejuang yang memberontak terhadap penjajah Ayahnya Abbas mengambil bagian dalam pemberontakan Wakhia Perang Gudang Batu tahun 1850 8 Wasyid kecil tumbuh di tempat pengasingan karena ayahnya sering mengajak keluarganya berpindah pindah tempat untuk menghindar dari kejaran tentara Belanda 2 Pendidikan sunting Ki Wasyid memperoleh pendidikan perdana seperti ilmu agama dasar dari ayahnya Kiai Muhammad Abbas yang juga seorang pejuang dan guru agama Ia juga pernah berguru kepada Ki Wakhia teman ayahnya yang memimpin Perang Gudang Batu di Serang Ia kemudian menempuh pendidikan ke pesantren pesantren lokal di daerah Jawa Barat Jawa Tengah dan Jawa Timur 9 Setelah memperoleh pendidikan di pesantren lokal Ki Wasyid kemudian memperdalam ilmu agamanya di Mekkah sambil menunaikan ibadah haji Di tanah suci ia berguru kepada Syekh Nawawi al Bantani 10 Sekembalinya dari Mekkah Ki Wasyid banyak melakukan perjalanan dari kampung ke kampung memenuhi undangan penduduk untuk berdakwah 9 Selain melakukan perjalanan dakwah ia juga mengajar di pesantrennya di Kampung Beji Cilegon Tiga pokok ajaran yang disebarkan kepada muridnya adalah tentang Tauhid Fikih dan Tasawuf Bersama kawan seperjuangannya Haji Abdurahman Haji Akib Haji Haris Haji Arsyad Thawil Haji Arsad Qashir dan Haji Tubagus Ismail mereka menyebarkan pokok pokok ajaran Islam itu kepada masyarakat 11 Keluarga sunting nbsp Syam un cucu Ki WasyidKi Wasyid menikah dengan Atikah gadis asal Beji Cilegon Dari pernikahannya ia dikaruniai dua anak Muhammad Yasin dan Siti Hajar Siti Hajar menikah dengan Ki Alwi dan memiliki seorang anak bernama Syam un yang merupakan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia pendiri Al Khairiyah Citangkil dan Bupati Serang periode 1945 1949 2 Aktivitas suntingPenasihat mahkamah agung sunting Selain sebagai seorang pejuang dan ulama yang menguasai ilmu keagamaan sebelum pecahnya Geger Cilegon 1888 Ki Wasyid juga menjabat sebagai seorang penasihat Mahkamah Agung Qadhi di Afdeling Cilegon 12 Dakwah sunting Ki Wasyid dikenal sebagai seorang ulama yang berdakwah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mengobarkan semangat jihad dan mengajak umat menjauhi perbuatan syirik di tengah masyarakat yang saat itu percaya terhadap tahayul 5 Pada tahun 1887 sebelum peristiwa Geger Cilegon 1888 di desa Lebak Kelapa terdapat pohon kepuh besar yang dianggap keramat dapat memusnahkan bencana dan mengabulkan permintaan asal memberikan sesajen kepada penunggu pohon Jin Berkali kali Ki Wasyid mengingatkan penduduk bahwa meminta kepada selain Allah termasuk syirik namun peringatan tersebut tidak diindahkannya Melihat keadaan ini Ki Wasyid dengan beberapa muridnya menebang pohon berhala pada malam hari 11 Penghancuran pohon tersebut menimbulkan kemarahan dari pemilik pohon Ia kemudian mengadukan peristiwa tersebut kepada pemerintah Belanda dengan tuduhan bahwa Ki Wasyid telah melakukan kerusakan dan merugikannya sebagai pemilik karena dari pohon tersebut ia memperoleh penghasilan 13 Atas dakwaan dakwaan tersebut akhirnya Ki Wasyid ditangkap dan diadili di pengadilan kolonial pada 18 November 1887 Ki Wasyid divonis dengan hukum cambuk dan dipenjarakan serta dikenakan denda sebesar 7 50 gulden 14 Geger Cilegon 1888 sunting Artikel utama Geger Cilegon 1888 Ki Wasyid merupakan seorang pimpinan Geger Cilegon 1888 atau juga disebut sebagai Perang Wasyid 15 Faktor faktor yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa tersebut telah diuraikan sendiri oleh Ki Wasyid pertama dua pejabat pemerintah kolonial yaitu patih dan jaksa telah melarang umat Islam melakukan ibadah di Masjid Kedua dinaikkannya pajak perahu dan pajak pajak usaha yang lain Ketiga para pejabat sama sekali tidak menghiraukan para kiai bahkan memusuhi Islam melarang shalat dengan suara keras dan melarang membuat menara menara masjid tinggi dan menyebar terlalu banyak mata mata untuk mencari cari kesalahan orang yang melanggar peraturan 16 17 Didorong faktor faktor tersebut Ki Wasyid membuat perencanaan dan mengorganisir seluruh elemen rakyat Banten untuk melakukan perlawanan Ki Wasyid mengadakan pertemuan di berbagai tempat dan menggunakan tarekat sebagai tempat berkumpul dan bersama sama melakukan sembahyang dan zikir Ki Wasyid dan para kiai lainnya dapat bertemu dalam kesempatan ini untuk mengatur strategi dan taktik taktik serta koordinasi 18 Salah satu pertemuan penting sebelum pemberontakan yaitu pertemuan pada 22 April 1888 yang diadakan di kediaman Ki Wasyid di Beji Pada akhir jamuan 300 an orang tamu berkumpul di masjid dimana para kiai dan murid murid mereka bersumpah pertama bahwa mereka akan ambil bagian dalam perang sabil kedua bahwa mereka yang melanggar janji akan dianggap sebagaikafir ketiga bahwa mereka tidak akan membocorkan rencana mereka kepada pihak luar 19 Di sela sela kesibukannya berpropaganda tiga bulan sebelum pertempuran Ki Wasyid memimpin persiapan perang dengan mempergiat latihan latihan pencak silat pengumpulan dan pembuatan senjata senjata dan sembari membakar semangat melalui khutbah khutbahnya untuk melaksanakan perang dan berjihad 20 Pada 15 Juni 1888 beberapa pemimpin terkemuka bertemu di rumah Ki Wasyid di Beji diamana mereka membicarakan mengenai tanggal dimulainya penyerangan Mereka mencapai kata sepakat bahwa pemberontakan akan dimulai pada 12 Juli Akan tetapi setelah pertemuan 22 Juni 1888 tanggal pemberontakan diubah menjadi 9 Juli 1888 Hal ini dikarenakan Ki Wasyid dan Haji Iskak menyerukan agar pemberontakan segera dilaksanakan untuk mengantisipasi kemungkinan rencana mereka tercium pejabat pejabat pemerintahan 19 Selaku pimpinan operasi Ki Wasyid mulai mengatur strategi penyerangan ia membagi pasukan dalam beberapa kelompok yang masing masing bertugas menyerang penjara yang lain membebaskan tahanan menyerang Kepatihan dan menyerang rumah Asisten Residen Pada hari Senin 9 Juli 1888 perang dimulai dan pada sore harinya Cilegon dapat diduduki oleh Ki Wasyid dan para pasukannya Namun di bawah komando Kapten A A Veen huyzen Belanda melakukan operasi mematahkan perlawanan dan melakukan pengejaran terhadap Ki Wasyid dan kawan kawannya Pertempuran terus berlangsung hingga pada tanggal 30 Juli 1888 Ki Wasyid Ki Tubagus Ismail Haji Usman dan Haji Abdul Gani terbunuh sebagai syahid dan pahlawan Geger Cilegon 1888 21 Penghargaan suntingPada 25 September 2013 kisah perjuangan Ki Wasyid dalam peristiwa Geger Cilegon 1888 diangkat ke dalam sebuah film berjudul Ki Wasyid Di Balik Jihad sang Pejuang 1888 yang disutradarai oleh Darwin Mahesa dan diproduksi oleh Kremov Pictures 22 Untuk mengenang perjuangannya pemerintah Provinsi Banten kemudian akan mengajukan Ki Wasyid sebagai Pahlawan Nasional Indonesia 23 Referensi suntingCatatan kaki sunting a b Ahmad Hijrah 2014 03 16 Kiai Wasid NU Online Diakses tanggal 2017 11 01 a b c Adia 2007 hlm 10 Darmadi 2015 hlm 77 van Bruinessen 1994 hlm 13 a b Siregar 2017 hlm 57 Adia 2007 hlm 9 Hamid 1987 hlm 68 Kartodirdjo 1996 hlm 188 a b Adia 2007 hlm 11 Hamid 1987 hlm 72 a b Pratomo Angga Yudha 2013 12 23 Geger Cilegon 1888 perlawanan rakyat Banten terhadap kezaliman Haji Wasid MERDEKA com Diakses tanggal 2017 11 02 Lubis 2004 hlm 84 Adia 2007 hlm 13 Firmansyah Andri 2016 10 14 Ki Wasyid Tokoh Pejuang Geger Cilegon 1888 Biem co Diakses tanggal 2017 11 02 Sulistiono Budi 2002 Beberapa Faktor Pendukung Terbentuknya Jaringan Perdagangan Antar Kesultanan di Nusantara PDF Fakultas Adab amp Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Diakses tanggal 2017 11 06 Abdullah dkk 1991 hlm 204 Kartodirdjo 1996 hlm 474 477 Siregar 2017 hlm 65 a b Fathoni Rifai Shodiq 2016 02 19 Geger Cilegon 1888 Wawasan Sejarah Diakses tanggal 2017 11 06 Alfian Tengku Ibrahim 1994 08 29 Semangat Keagamaan Rakyat Banten dalam Mempertahankan Kemerdekaan Seminar Puncak puncak Perkembangan Warisan Budaya Banten Serang Parameter access date membutuhkan url bantuan Abdullah dkk 1991 hlm 207 Kremov Pictures 2013 KREMOV Garap Film Sejarah Ki Wasyid Dibalik Jihad Sang Pejuang 1888 Kremov Pictures Diakses tanggal 2017 11 06 Aria Krisna Widi 2015 11 10 Tahun Depan Giliran Ki Wasyid yang Diajukan Gelar Pahlawan Nasional Radar Banten Diakses tanggal 2017 11 06 Bibliografi sunting Hamid Abdul 1987 Tragedi Berdarah di Banten 1888 Cilegon Yayasan Kiyai Haji Wasyid Abdullah Taufik dkk 1991 Sejarah ummat Islam Indonesia Jakarta Majelis Ulama Indonesia Kartodirdjo Sartono 1996 The Peasants Revolt of Banten in 1888 New York Springer Publishing ISBN 9789401763516 Ambary Hasan Muarif Michrob Halwany 1998 Geger Cilegon 1888 Peranan Pejuang Banten Melawan Penjajah Belanda Serang Panitia Hari Jadi Ke 462 Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Serang OCLC OCM22759197 Periksa nilai oclc bantuan Mansur Khatib 2001 Perjuangan Rakyat Banten Menuju Provinsi Catatan Kesaksian Seorang Wartawan Serang Kadin Banten ISBN 9789799258076 Lubis Nina Herlina 2004 Banten dalam Pergumulan Sejarah Sultan Ulama Jawara Jakarta LP3ES ISBN 9793330120 Darmadi Dadi 2015 06 01 The Geger Banten of 1888 an Anthropological Perspective of 19th century Millenarianism in Indonesia Heritage of Nusantara International Journal of Religious Literature and Heritage 4 1 65 84 ISSN 2303 243X Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 11 07 Siregar Parlindungan 2017 Perjuangan Rakyat Banten Melawan Belanda Studi Tentang K H Wasyid Buletin Al Turas Mimbar Sejarah Sastra Budaya dan Agama Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 23 1 55 70 ISSN 0853 1692 Adia Sa atu 2007 Gerakan Haji Wasyid Serta Relevansinya Terhadap Konsep Jihad Dalam Islam Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta http repository uinjkt ac id dspace bitstream 123456789 7504 1 SA ATU 20ADHIA FUH pdf van Bruinessen Martin 1994 The origins and development of Sufi orders tarekat in Southeast Asia PDF Studia Islamika Indonesian Journal for Islamic Studies 1 1 1 23 ISSN 0215 0492 Pranala luar suntingTrailer KI WASYID GEGER CILEGON 1888 di YouTube dipublikasikan oleh Kremov Pictures pada tanggal 18 Agustus 2013 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ki Wasyid amp oldid 24694143