www.wikidata.id-id.nina.az
KepuhKepuh Sterculia foetidamenurut BlancoKlasifikasi ilmiahKerajaan PlantaeDivisi MagnoliophytaKelas MagnoliopsidaOrdo MalvalesFamili MalvaceaeGenus SterculiaSpesies S foetidaNama binomialSterculia foetidaL 1 SinonimClompanus foetida Kuntze Sterculia mexicana var guianensis Sagot Kepuh atau kelumpang Sterculia foetida adalah sejenis pohon kerabat jauh kapuk randu Tinggi dengan batang besar menjulang pohon ini kerap didapati di hutan hutan pantai Di Bali dan juga di Jawa pohon yang lekas tumbuh ini banyak ditemukan di pemakaman Nama nama lainnya di antaranya kepuh kepoh jangkang Jw halumpang Bat kĕpoh koleangka Sd kalompang Md kepuh kepah kekepahan Bal kepoh kelompang kapaka wuka wukak bahasa bahasa di NTT bungoro kalumpang Makassar alumpang alupang kalupa Bug kailupa furu kailupa buru Maluku Utara dan lain lain 2 Juga disebut sebagai kabu kabu kalupat lepong kelumpang jari 3 Nama genus marganya diambil dari Sterculius atau Sterquilinus yakni nama dewa pupuk pada mitologi Romawi Bersama dengan nama spesiesnya foetida artinya berbau keras busuk nama ilmiahnya merujuk pada bau tak enak yang dikeluarkan oleh pohon ini terutama dari bunganya Daftar isi 1 Pemerian 2 Penyebaran dan ekologi 3 Kegunaan 4 Penggunaan sebagai biodiesel 5 Standardisasi SNI biodiesel 6 Kajian metabolomik terhadap kapuh 7 Catatan kaki 8 Pranala luarPemerian Sunting nbsp Daun kepuhPohon besar yang menggugurkan daun berumah dua tumbuh hingga setinggi 40 m dan gemang batang 3 m Cabang cabang tumbuh mendatar dan berkumpul pada ketinggian yang kurang lebih sama bertingkat tingkat Daun daun majemuk menjari bertangkai 12 5 23 cm berkumpul di ujung ranting Anak daun berjumlah 7 9 jorong lonjong dengan ujung dan pangkal meruncing panjang 10 17 cm 3 nbsp Buah yang masak nbsp Sterculia foetidaBunga majemuk dalam malai dekat ujung ranting panjang 10 15 cm hijau atau ungu pudar dengan kelopak yang berbagi 5 laksana mahkota taju hingga 1 3 cm berwarna jingga Buah bumbung besar lonjong gemuk 7 6 9 x 5 cm berkulit tebal merah terang akhirnya mengayu berkumpul dalam karangan berbentuk bintang Biji 10 15 butir per buah kehitaman melekat dengan aril berwarna kuning 1 5 1 8 cm panjangnya 3 Penyebaran dan ekologi SuntingMenyebar luas mulai dari Afrika timur Asia Selatan Asia Tenggara Kepulauan Nusantara hingga ke Australia asal usul kepuh diperkirakan dari Afrika tropika tropis Kepuh sering didapati di hutan dataran rendah hutan hutan dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl terutama di wilayah yang agak kering Pohon ini di waktu waktu tertentu menggugurkan daun Kegunaan Sunting nbsp Pohon yang gugur daunKayunya berwarna putih keruh ringan dan kasar tidak kuat tidak awet serta tidak tahan terhadap serangan serangga Kayu ini meskipun mudah didapatkan dalam ukuran besar kurang baik untuk bangunan karena mudah rusak Biasanya digunakan untuk membuat biduk peti pengemas dan batang korek api Namun begitu pohon kepuh yang tua dapat menghasilkan kayu teras bergaris garis kuning yang cukup baik untuk membuat perahu dan peti mati 2 Mungkin juga kayunya ini cocok untuk mebel Daun daunnya konon digunakan untuk mengobati demam mencuci rambut dan sebagai tapal untuk meringankan sakit pada kaki dan tangan yang terkilir atau patah tulang Kulit kayunya diseduh sebagai obat penggugur kandungan abortivum 2 Kulit buahnya yang tebal dibakar hingga menjadi abu dan digunakan untuk memantapkan warna yang dihasilkan oleh kesumba Air rendaman abu ini juga digunakan sebagai obat penyakit kencing nanah 2 Biji kepuh mengandung minyak khas karena testanya juga mengandung minyak selain pada embrio Sebagaimana dicatat oleh Heyne 2 inti bijinya mengandung 40 minyak kuning muda yang tak mengering Biji biji ini disangrai untuk dimakan atau dibuat sambal Biji kepuh dulu juga acap dikempa untuk diambil minyaknya yang berguna sebagai minyak lampu minyak goreng atau di Kangean sebagai malam untuk membatik Mengandung senyawa racun biji ini juga dimanfaatkan sebagai obat bahan jamu 2 Tanaman kepuh telah dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan rumah terutama untuk kebutuhan bahan bahan kayu gordin dan atap karena kayu biji kepuh ringan dan mudah untuk dipaku dan memiliki ketahanan dan kekuatan yang cukup baik Pemanfaatan lain dari tanaman kepuh adalah digunakan sebagai bahan obat obatan tradisional Berdasarkan informasi dari 16 responden pada penelitian yang diterbitkan oleh balai penelitian kehutanan kupang tanaman kapuh dapat digunakan sebagai bahan pengawet benih pertanian seperti kacang kancangan agar tidak dimakan oleh rayap Pemakaian ini dilakukan dengan cara menggunakan air dari rendaman kulit kepuh sehingga tidak disukai oleh rayap Penggunaan kedua yaitu daun kulit dan akar dapat digunakan juga untuk mengobati luka pada ternak Masing masing bagiannya dicampur kemudian dihancurkan sampai halus setelah itu ditempelkan pada tubuh hewan yang luka berdasarkan info dari masyarakarakat juga digunakan untuk menyembuhkan tulang yang patah Pengalaman dari penduduk di desa tafas menjelaskan bahwa tanaman kepuh berguna dalam mengatasi kesulitan proses kelahiran Kulit buahnya yang telah matang dibakar hingga hangus kemudian kemudian diseduh dengan air hangat informasi yang diperoleh dari masyarakat tersebut berguna untuk memandang tanaman ini dari sudut pandang ekonomi serta aspek bio aktif untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dibandingkan hanya menjual kayu dari pohon kapuh 4 Penggunaan sebagai biodiesel SuntingInovasi yang dilakukan terhadap tanaman kepuh yaitu sebagai sumber bahan bakar hayati biofuel yang minyaknya dapat menjadi biodiesel melalui proses alkoholisis Kajian penggunaan minyak biji kepuh sebagai biofuel masih dalam skala laboratorium sehingga belum layak digunakan secara komersial karena belum ekonomis Namun untuk penggunaan secara umum di Indonesia misalnya di Jawa Barat minyak kepuh sudah digunakan sebagai produk industri seperti kosmetik sabun shampo pelembut kain cat dan plastik Tumbuhan kepuh di Jawa Barat lebih baik kualitas produknya daripada daerah lain Namun hasil analisis laboratorium diperoleh kandungan minyak kepuh di NTT diketahui lebih tinggi sebesar 44 36 daripada dari daerah Jawa Barat sebesar 42 6 tetapi kualitas minyak dari Jawa Barat lebih baik daripada dari NTT sebagaimana diperlihatkan oleh bilangan asam yang lebih rendah Bilangan asam merupakan salah satu indikator mutu minyak semakin rendah bilangan asam maka kualitas minyak semakin baik Bilangan asam minyak biji kepuh asal Majalengka 2 80 mg KOH g minyak lebih rendah daripada bilangan asam minyak kepuh dari NTT 313 mg KOH g minyak Dengan kualitas minyak biji kepuh yang cukup baik minyak kepuh berkualitas dari Jawa Barat memiliki prospek yang baik 5 Standardisasi SNI biodiesel SuntingDalam hal standardisasi untuk produk olahan biji kepuh standar yang digunakan adalah standar SNI Hal hal yang harus diperhatikan adalah viskositas yang berpengaruh terhadap semburan pada mesin diesel selain itu viskositas juga berpengaruh terhadap penguapan bahan baku efisiensi pembakaran dan faktor ekonomi lainnya sudrajat 2012 Kemudian terdapat hubungan antara densitas dengan vikositas Yaitu densitas adalah massa per unit volume densitas fluida dianggap sebagai kuantitas massa fluida per uni volumenya Densitas dari fluida akan berpengaruh setidaknya terhadap besarnya gaya atau stress bekerja di dalam fluida ketika mengalir sedangkan viskositas didefinisikan sebagai sebagai rasio dari shear stress terhadap laju deformasi dari shear sepanjang fluida Viskositas akan bervariasi berdasarkan temperatur Karena kedua parameter densitas dan viskositas memegang peranan penting dalam perilaku fluida maka keduanya dapat dihubungkan secara kneatik yaitu V m r Yang mana semakin kecil viskositas akan semakin besar densitasnya dan berlaku pula sebaliknya Parameter ketiga yang berpengaruh pada standardisasi biodiesel adalah bilangan asam yang mana semakin tinggi bilangan asam akan mempercepat terjadinya korosi sehingga akan memperpendek umur mesin Setelah melihat berbagai parameter tersebut dibandinkan dengan standar SNI 04 7182 2006 Yang mana bilangan asam maksimal adalah 0 8 mg KOH g densitas pada suhu 40oC yaitu 850 890 kg m3 viskositas pada suhu 400C yaitu 2 3 6 0 cSt dan titik nyala mangku tertutup minimal 100oC 6 Kajian metabolomik terhadap kapuh SuntingBab atau bagian ini mungkin mengandung riset asli Anda dapat membantu memperbaikinya dengan memastikan pernyataan yang dibuat dan menambahkan referensi Pernyataan yang berpangku pada riset asli harus dihapus Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Untuk saat ini kajian metabolomik yang telah dilakukan terhadap biji kepuh nerupa uji senyawa antiradikal bebas pada minyak daging biji kepuh Secara umum biji kepuh mengandung beberapa jenis asam lemak Dari daging bijinya mengandung asam sterkulat asam oleat asal linoleate asam palmitat asam miristat serta asam lemak jenuh lainnya Analisi minyak tumbuhan ini dapat menggunakan cara spektroskopi yang paling bermanfaat untuk identifikasi asam lemak adalah spektoskopi massa sedangkan gabungan spektroskopi massa adalah cara analisis yang paling baik untuk asam lemak berantai Panjang Berdasarkan uji pendahuluan ekstrak n heksana dan ekstrak etanol daging biji kepuh diketahui mengandung senyawa triterpenoid Kemudian menggunakan pereaksi Willstater juga menunjukan adanya flavonoid Hasil pengocokan kedua ekstrak dengan air menunjukan pembentukan busa yang merupakan rekasi saponin Selain itu terkandung pula n heksana dan ekstrak etanol daging biji kepuh mengandung minyak relatif tinggi 7 Dilakukan uji pendahuluan untuk mengatahui aktivitas antijamur antibakteri uji toksisitas dan anti radikal bebas terhadap ekstrak n heksana dan ekstrak etanol menunjukan bahwa ekstrak n heksana tidak memberikan aktivitas antijamur dan hanya memberikan zona hambat 1 mm pada ekstrak etanol Pada uji aktivitas antibakteri tidak memberikan zona hambat pada n heksana dan etanol uji toksisitas terhadap larva udang Artemia salina Diperoleh harga LC50 untuk ekstrak n heksana daging biji kepuh adalah 380 198 dan untuk ekstrak etanol daging diperoleh LC50 dengan nilai 13 904 ppm tetapi berdasarkan paper yang dirujuk hasil ini diragukan akibat adanya minyak yang terkandung dalam ekstrak n heksana dan ekstrak etanol daging biji kepuh yang menutupi lapisan air sehingga larva udang Artemia salina Kekurangan oksigen dan menybabkan kematian Sedangkan untuk uji aktivitas antiradikal bebas pada ekstrak n heksana daging biji kepuh diperoleh hasil setelah 5 menit perendaman yaitu 22 74 dan persen peredaman setelah 1 jam sebesar 36 55 Pada ekstrak etanol daging biji kepuh diperoleh aktivita peredaman radikal bebas dengan persen peredaman setelah 5 menit sebesar 55 07 dan persen peredaman setelah 1 jam 85 05 Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komponen senyawa dalam minyak daging biji kepuh yang aktif antiradikal bebas serta mengetahui konsentrasi bebas serta mengetahui komponen senyawa dalam minyak daging biji kepuh secara kualitatif maupun kuantitatif dengan kromatografi gas dan spektrometri massa GC MS 7 Data percobaan tadi diperoleh menggunakan analisis kualitatif dengan kromatografi Gas spektrometri Massa sebanyak 1µL minyak ekstrak etanol daging biji peuh diencerkan dengan etanol pada labu ukur 10 mL minyak dari ekstrak etanol yang sudah diencerkan kemudian dianalisis dengan GC MS Spektrum massa yang diperoleh dibandingkan dengan spektrum pembanding yang telah terprogram pada aat GC MS Kemudian analisis kuantitatif dengan GC MS dengan cara serbuk asam palmitat ditimbang sebanyak 0 1 gram kemudian dilarutkan dengan kloroform dalam labu ukur 10 ml sampai tanda batas sehingga konsentrasinya menjadi 1 ppm penentuan sektrum standar dilakukan dengan cara menginjeksikan larutan standar 1 ppm ke alat GC sebanyak 1 µL catat waktu retensi dan luas areanya sebanyak 1 µL minyak dari ekstrak etanol daging biji kepuh diencerkan dengan etanol pada labu ukur 10 mL sebanyak 0 1 mL larutan standar 100 ppm kemudian dimasukan ke dalam labu ukur 10 ml selanjutnya ditambahkan minyak ekstraksi etanol yang sudah diencerkan sampai tanda batas Penetuan spektrum minyak ekstrak etanol yang telah ditambahkan standar ke alat GC sebanyak 1 0 µL catat waktu retensi dan luas areanya selanjutnya kadar senyawa standar yang ada dalam sampel dihitung secara kuantitatif sehingga diperoleh konsentrasi relatif senyawa senyawa yang ada dalam minyaka ekstrak etanol daging biji kepuh 7 Minyak ekstrak n heksan dan minyak ektrak etanol yang diperoleh diuji aktivitas antiradikal bebasnya dengan tahap tahap yaitu sebanyak 0 08 gram sampel yang diperoleh diencerkan dengan metanol pada labu ukur 10 µL sehingga kadarnya 8000 ppm kristal DPPH ditimbang seberat 0 0004 gram untuk dilarutkan dalam metanol dengan menggunakan labu ukur 10 mL sehjingga kadarnya 0 004 b v Larutan blanko yang digunakan adalah metanol Pencatatan dilakukan terhadap absorbansi pada Panjang gelombabng 497 nm 517 nm dan 537 nm untuk DPPH Sejumlah 1 mL sampel yang telah diencerkan dimasukkan kedalam kuvet lalu ditambahkan kedalam 2mL larutan DPPH 0 004 Campuran tersebut kemudian diaduk rata dengan menggunakan pipet Larutan blanko pada sampe adalah metanol Pada menit ke 5 dan ke 60 setelah reaksi berlangsung dilakukan pencatatan absorbansi pada Panjang gelombang 497 517 dan 537 nm 7 Kemudian diperoleh kesimpulan berupa Minyak dari etanol daging biji kepuh berpotensi sebagai agen antiradikal bebas dengan persentase peredaman pada menit ke 5 sebesar 55 07 dan pada menit ke 60 sebesar 85 05 Dan hasil analisis kualitatif dan kuantitatif dengan GC MS menunjukan bahwa ekstrak etanol minyak daging biji kepuh diduga mengandung 8 komponen mayor berupa metil palmitat asam palmitat etil palmitat etil okta deka metal nonadeka etil stereatm pentadeka diena dan etoksi metoksi oktadeka 7 Catatan kaki Sunting Linne C von 1753 Caroli Linnaei Species plantarum exhibentes plantas rite cognitas ad genera relatas cum differentiis specificis nominibus trivialibus synonymis selectis locis natalibus secundum systema sexuale digestas Tomus II 1008 Holmiae Impensis Laurentii Salvii 1753 a b c d e f Heyne K 1987 Tumbuhan Berguna Indonesia jil 3 1353 1355 Terj Yayasan Sarana Wana Jaya Jakarta a b c ICRAF Tree Database Sterculia foetida L Diarsipkan 2012 01 19 di Wayback Machine Njurumana Gerson ND 2011 EKOLOGI DAN PEMANFAATAN NITAS Sterculia foetida L DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN NUSA TENGGARA TIMUR Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 8 1 35 44 doi 10 20886 jphka 2011 8 1 35 44 ISSN 0216 0439 Puslitbang Perkebunan Pusat Keunggulan Inovasi Teknologi Perkebunan Berkelas Dunia Puslitbang Perkebunan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 20 Diakses tanggal 2019 05 23 Sudradjat Raden S Yogie Hendra Djeni Setiawan Dadang 2010 06 30 PEMBUATAN BIODIESEL BIJI KEPUH DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI Jurnal Penelitian Hasil Hutan 28 2 145 155 doi 10 20886 jphh 2010 28 2 145 155 ISSN 0216 4329 a b c d e Bawa I G G 2010 Analisis Senyawa Antiradikal Bebas Pada Minyak Daging Biji Kepuh Stercuria foetida L Jurnal Kimia Pranala luar SuntingFoto foto kepuh Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kepuh amp oldid 24207751