www.wikidata.id-id.nina.az
Asnawi Tokoh agama dari Jawa Tengah beralih ke halaman ini Untuk Tokoh agama dari Banten lihat Asnawi al Bantani Asy Syaikh al Allamah Shahibul fadhilah Haji Raden Muhammad Asnawi bin Abdullah Husnin al Qudsi atau Raden Asnawi Kudus adalah seorang ulama kharismatik pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama 1 dari Kudus Jawa Tengah 2 Dalam aktivitas kesehariannya Kiai Asnawi selalu istikamah dalam mengembangkan dakwah dan penanaman rasa nasionalisme yang tinggi 3 Raden Asnawi bin AbdullahRaden Asnawi KudusNamaRaden Asnawi bin AbdullahNisbahal Qudsi al JawiNama lainRaden Asnawi Kudus Raden Haji Ilyas Raden Ahmad SyamsyiKebangsaanIndonesiaEtnisJawa ArabZamanAbad ke 19 hingga 20 MasehiWilayah aktifJawaOrganisasiSarekat Islam Nahdlatul UlamaKarya yang terkenalKitab Fashalatan Shalawat AsnawiyahDipengaruhi oleh Nawawi al Bantani 1 Muhammad Mahfudz at TarmasiMempengaruhi Nahdlatul UlamaIstriNyai Hj HamdanahKeturunanZuhri Azizah AlawiyahJika dirunut silsilahnya Kiai Asnawi masih merupakan keturunan ke 14 Sunan Kudus Sayyid Ja far Shadiq Azmatkhan dan keturunan ke 5 Kiai Ahmad Mutamakkin Kajen Pati 4 Daftar isi 1 Biografi 1 1 Kehidupan awal 1 2 Pendidikan 1 3 Pergi haji 1 4 Keluarga 2 Aktivitas 2 1 Mengajar 2 2 Mendirkan madrasah dan pesantren 2 3 Organisasi 2 3 1 Sarekat Islam 2 3 2 Nahdlatul Ulama 3 Pemikiran 3 1 Akidah 3 2 Fikih 3 3 Tasawuf 4 Karya 5 Wafat 6 Referensi 6 1 Catatan kaki 6 2 Bibliografi 7 Pranala luarBiografi suntingKehidupan awal sunting Raden Asnawi lahir pada tahun 1861 di desa Damaran Kudus dengan nama Raden Ahmad Syamsyi 4 Ia terlahir dari pasangan Haji Abdullah Husnin dan Raden Sarbinah keduanya merupakan pedagang konveksi yang cukup besar di kota Kudus 5 Sejak kecil Ahmad Syamsyi diasuh oleh kedua orang tuanya dikenalkan pada pelajaran agama dan tata cara bermasyarakat menurut syariat Islam Serta diajarkan berdagang sejak dini 2 Pada kisaran tahun 1876 orang tuanya pindah ke Tulungagung Jawa Timur ketika Ahmad Syamsyi menginjak usia 15 tahun Di sana Abdullah Husnin mengajari anaknya berdagang dari pagi hingga siang hari 4 Pendidikan sunting Sejak kecil Raden Asnawi sudah terlihat kegemaran dalam belajar dan melakukan perjalanan keilmuan Pendidikan keagamaan perdana seperti ilmu tajwid dan penguasaan bacaan al Qur an diperoleh dari ayahnya Ketika keluarganya pindah ke Tulungagung Asnawi kemudian melanjutkan pendidikan agamanya di Pondok Pesantren Mangunsari 6 Sebelum menunaikan ibadah Haji ia kemudian berguru kepada Kiai Haji Irsyad Naib di kawasan Mayong Jepara Pada usia 25 tahun dia menunaikan ibadah haji yang pertama dan berguru kepada ulama ulama nusantara di Mekkah saat itu seperti Syekh Nawawi al Bantani 1 Syekh Sholeh Darat as Samarani Semarang Syekh Muhammad Mahfudz at Tarmasi Tremas Pacitan dan Sayyid Umar Syatha 7 Pergi haji sunting Pada usia 25 tahun Raden Asnawi menunaikan ibadah haji yang pertama Sepulang dari haji pertamanya nama Raden Ahmad Syamsi kemudian diganti menjadi Raden Haji Ilyas Nama Ilyas ini kemudian diganti lagi dengan Raden Haji Asnawi setelah pulang dari menunaikan ibadah haji untuk ketiga kalinya 8 Pada usia sekitar 30 tahun Raden Asnawi diajak oleh ayahnya untuk pergi haji yang kedua dengan niat bermukim di tanah suci namun ayahnya wafat di saat melakukan ibadah haji Meskipun demikian niat bermukim tetap diteruskan selama 20 tahun dari tahun 1891 1911 9 Selama itu Raden Asnawi juga pernah pulang ke Kudus beberapa kali untuk menjenguk ibu beserta adiknya Ibunya wafat di Kudus sewaktu Raden Asnawi telah kembali ke tanah suci Keluarga sunting Raden Asnawi menikah dengan Nyai Hj Hamdanah janda Syekh Nawawi al Bantani 10 di Mekkah dan dikaruniai 9 orang putra putri 9 Aktivitas suntingMengajar sunting Sejak berusia 25 tahun Raden Asnawi sudah mulai mengajar pada setiap Jumat Pahing sesudah salat Jumat Raden Asnawi mengajar Tauhid di Masjid Sunan Muria yang berjarak sekitar 18 kilometer dari kota Kudus dan jalan pegunungan yang menanjak tersebut ditempuhnya dengan berjalan kaki Raden Asnawi juga selalu berkeliling mengajar dari masjid ke masjid sekitar kota saat salat Subuh 4 Secara khusus Raden Asnawi juga mengadakan pengajian rutin seperti Khataman Tafsir al Jalalain setiap bulan Ramadan di Pondok Pesantren Bendan Kudus Khataman kitab Bidayatul Hidayah dan al Hikam setiap bulan Ramadan di Tajuk Makam Sunan Kudus Membaca kitab Hadist Bukhari yang dilakukan sesudah berjamaah subuh selama bulan Ramadan di Masjid Al Aqsha Manarat Qudus 2 Selain itu selama mukim di Mekkah Raden Asnawi juga pernah mengajar di Masjidil Haram dan di rumahnya di antara yang ikut belajar padanya antara lain adalah Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah Jombang Kiai Haji Bisri Sansuri Pati Jombang Kiai Haji Dahlan Pekalongan KH Shaleh Tayu Pati Kiai Haji Chambali Kudus Kiai Haji Mufid Kudus dan Kiai Haji Ahmad Mukhit Sidoarjo 5 Mendirkan madrasah dan pesantren sunting Pada tahun 1919 Raden Asnawi resmi mendirikan Madrasah Qudsiyyah 11 Madrasah Qudsiyyah Menara Kudus merupakan madrasah salafiyah murni yang didirikan Raden Asnawi di kelurahan Kerjasan Kota Kudus 12 Raden Asnawi juga mendirikan sebuah pondok pesantren bernama Raudlatuth Tholibin pada tahun 1927 Pesantren tersebut didirikan di atas tanah wakaf dari bapak mertuanya yang bernama Kiai Haji Abdullah Faqih di dukuh Bendan kelurahan Kerjasan kota Kudus Pendirian pondok tersebut didukungan para saudagar dan para dermawan Muslim di Kudus yang saat itu masih dalam masa penjajahan Belanda 13 Organisasi sunting Sarekat Islam sunting Pada masa sebelum kemerdekaan Raden Asnawi pernah bergabung dengan pergerakan Sarekat Islam sebagai komisaris di Makkah Raden Asnawi dekat dengan beberapa aktifis pergerakan di antaranya Agus Salim Oemar Said Tjokroaminoto dan beberapa tokoh lainnya 14 Sepulang dari Makkah Raden Asnawi dipercaya sebagai penasihat Sarekat Islam cabang Kudus pada 1918 15 Nahdlatul Ulama sunting nbsp Pimpinan Muktamar NU tahun 1958 Dari kiri ke kanan KH Bisri Syansuri KH Muhammad Dahlan KH Abdulwahab Hasbullah dan KH Raden Asnawi Pada tahun 1924 Raden Asnawi ditemui oleh Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah untuk bermusyawarah guna membentengi pertahanan akidah Ahlussunah wal Jamaah dan menyetujui gagasan Kiai Wahab tersebut Selanjutnya bersama sama dengan para Ulama yang hadir di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriyah atau bertepatan dengan 31 Januari 1926 Masehi Raden Asnawi turut membidani lahirnya jamiyah Nahdlatul Ulama NU Raden Asnawi termasuk sebagai tokoh sentral pendirian Nahdlatul Ulama yang didirkan pada tahun 1926 tersebut 16 Pemikiran suntingAkidah sunting Raden Asnawi menulis mengenai akidah tauhid dalam kitabnya yang berjudul Jawab Sualipun Mu taqad Seked Miwah Sakdalilipun Saha Ringkesipun Pindah Ngangge Dalil Ijmali Aqli Karanganipun Kiyahi Raden Asnawi Kampung Bendan Kudus atau yang lebih dikenal di kalangan santri dengan sebutan Mu taqad seket 17 Dengan merujuk pada pendapat Syekh Nawawi al Bantani Raden Asnawi menyebutkan bahwa terdapat empat tanda orang yang memiliki agama Pertama menjalankan ibadah dengan niat dan ikhlas Kedua menjalankan perintah yang wajib fardu Ketiga menjauhi barang yang diharamkan dan keempat percaya sepenuhnya dengan akidah ahlussunnah wal jama ah sesuai yang dijalankan oleh Imam Asy ari dan Imam Maturidi 18 Bagi Raden Asnawi mempelajari ilmu tauhid bagi seorang Muslim hukumnya adalah Fardu Ain yakni kewajiban yang dibebankan kepada setiap individu Lebih lanjut menurutnya mengetahui dan mengenal ma rifat Tuhan harus memakai dalil naqli dasar dasar yang berasal dari al Qur an dan Sunnah dan dalil aqli dari akal pikiran 18 Fikih sunting Berkaitan dengan bidang fikih Raden Asnawi menganut Mazhab Syafi i dan kemudian menulis kitab Fashalatan Kitab kecil tersebut memuat tuntutan praktis salat secara lengkap dengan bahasa Jawa dan aksara Pegon 17 Bagi Raden Asnawi masalah paling pokok dalam fikih ibadah adalah Salat Ia dikenal luas sangat teguh dalam menegakkan prinsip prinsip Islam terutama yang berkaitan dengan ibadah Pada akhir 1930 an Raden Asnawi terpaksa dihadapkan ke depan pengadilan atas tuduhan menghina orang yang tidak melakukan salat dengan menganggapnya sebagai kafir atau orang gila 19 Oleh karena sang hakim merasa kasihan melihat Raden Asnawi yang sudah tua dan sangat berpengaruh dalam masyarakat Kudus secara persuasif ia berusaha membujuknya agar mau mencabut kata kata yang pernah dilontarkan dalam pidatonya Akan tetapi Raden Asnawi menolak dengan tegas bujukan hakim tersebut Menurutnya ia hanya sekadar menyampaikan apa yang ada dalam kitab fikih yakni fala tajibu ala kafirin ashliyin wa shabiyin wa majnunin shalat tidak wajib bagi orang kafir kanak kanak dan orang gila Dengan demikian orang yang merasa tidak dibebani kewajiban salat berarti telah menyamakan dirinya sendiri dengan gila 20 Ketika sang hakim akhirnya memutuskan bahwa Raden Asnawi dijatuhi hukuman denda 100 gulden ia pun menolak karena ia merasa yakin bahwa ia tidak bersalah Akhirnya menghadapi sikap teguh pendirian dari Raden Asnawi sang hakim kemudian merogoh uang dari kantongnya Uang 100 gulden tersebut diserahkan kepada jaksa untuk diberikan kepada Raden Asnawi selanjutnya dibayarkan sebagai denda yang telah diputuskan 21 Tasawuf sunting Pemikiran tasawuf Raden Asnawi pada dasarnya juga merupakan bagian dari gagasan untuk mempertahankan hubungan harmonis antara syariat dan hakikat yang dirumuskan dengan istilah akidah fikih dan tasawuf Gagasan tasawuf Raden Asnawi pun tidak kemudian membentuk komunitas yang disebut tarekat tetapi hanya sebatas ajaran tentang pembinaan akhlak melalui pengisian diri dengan akhlak yang baik mahmudah dan peniadaan diri dari akhlak yang jelek madzmumah dalam rangka mencapai kedekatan pada Allah taqarrub dan ma rifat yang dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa harus melalui tata cara sebagaimana lazim terjadi dalam dunia tarekat Hasil penelusuran pada apa yang ditulis dan dialami oleh Raden Asnawi tidak pernah ditemukan bahwa ia menganut tarekat tertentu 22 Corak pemikiran tasawuf Raden Asnawi termasuk dalam kategori amali akhlaki Hal ini atas dasar pertimbangan bahwa isi ajaran tasawuf Raden Asnawi baik yang tercantum dalam karya maupun yang terlihat dalam kebiasaan dan keseharian memberlakukan aturan yang ketat terhadap aturan syariat fikih Di samping itu ia juga menerapkan latihan latihan rohani dalam bentuk wirid dan dzikir tertentu 22 Karya suntingSyari atul Islam Lit Ta limin Nisa wal Ghulam 1934 Kitab Fashalatan 1954 17 Kitab Soal Jawab Mu takad Seket Syair Nasionalisme Relijius Shalawat Asnawiyah Srengenge Nyata Syiir Sekar Melathi Syiir NashihatWafat suntingRaden Asnawi wafat pada tanggal 25 Jumadilakhir 1378 Hijriah bertepatan dengan 26 Desember 1959 Masehi Raden Asnawi meninggal dunia dalam usia 98 tahun dengan meninggalkan 3 orang istri 5 orang putera 23 cucu dan 18 cicit buyut Kabar wafatnya Raden Asnawi disiarkan di Radio Republik Indonesia Jakarta lewat berita pagi pukul 06 00 WIB Penyiaran itu atas inisiataif Menteri Agama RI Abdul Wahab Hasbullah 2 Sampai saat ini wafatnya Raden Asnawi selalu diperingati pada tanggal 24 atau 25 Jumadil Akhir setiap tahunnya di Pondok Pesantren Raudlatuth Tholibin Kudus 23 24 Referensi suntingCatatan kaki sunting a b c Amin 2009 hlm 95 a b c d Amin Syaifullah 2013 04 15 KH Raden Asnawi Website Resmi Qudsiyyah Diakses tanggal 2017 09 13 Administrator 2017 06 08 Belajar Bela Negara dari KH Raden Asnawi Kudus balitbangdiklat kemenag go id dalam bahasa Inggris Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 13 Diakses tanggal 2017 09 13 a b c d Amin Syaifullah 2009 12 12 Berjalan Kaki 18 Km ke Gunung Muria untuk Mengajar nu or id dalam bahasa Inggris NU Online Diakses tanggal 2017 09 13 a b Aziz Munawir 2016 01 27 Raden Asnawi Kiai Pejuang di Masa Kolonial nu or id dalam bahasa Inggris NU Online Diakses tanggal 2017 09 13 Islamindonesia id 2017 03 25 Kiai Haji Raden Asnawi Kudus dan Beragam Karomahnya Islam Indonesia Satu Islam untuk Semua Diakses tanggal 2017 09 13 Said SM 2017 03 10 Karomah Kiai Haji Raden Asnawi Sindonews com Diakses tanggal 2017 09 13 Hazami Akrom 2016 06 14 Karomah KH R Asnawi Kudus Penjajah Mendadak Takut Saat Hendak Memenjarakannya www murianews com Muria News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 13 Diakses tanggal 2017 09 13 a b Amin 2008 hlm 190 Dematra 2011 hlm 120 Firdausillah Fahri 2011 09 22 Profil dan Sejarah Madrasah Qudsiyyah Website Resmi Qudsiyyah Diakses tanggal 2017 09 19 bin Abdul Muid Madan 2016 12 10 KHR Asnawi dan Narasi Sejarah Satu Abad Madrasah Qudsiyyah Kudus Pustaka Compass Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 01 Diakses tanggal 2017 09 19 seputarkudus com 2016 06 06 Raudlatuth Tholibin Ponpes yang Didirikan KHR Asnawi pada Masa Penjajahan Belanda Seputar Kudus Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 19 Diakses tanggal 2017 09 19 Tholibin 2008 hlm 3 Ektanabe 2017 04 29 Spiritualitas dan Mentalitas Gusjigang dalam Sarekat Islam Refleksi Historis Gerakan Sarekat Islam Cabang Kudus 1912 1918 ektanabe id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 23 Diakses tanggal 2017 09 19 Tholibin 2008 hlm 4 a b c seputarkudus com 2016 08 03 Kitab Fasholatan KHR Asnawi Hingga Kini Masih Dimalkan Masyarakat di Indonesia Seputar Kudus Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 19 Diakses tanggal 2017 09 19 a b Amaruli 2012 hlm 180 Amaruli 2012 hlm 184 Isnaeni Hendri F 2017 02 18 Sebut Kafir Kiai Diadili historia id Diakses tanggal 2017 09 20 Amaruli 2012 hlm 185 a b Amaruli 2012 hlm 189 Adib Qomarul 2012 05 16 Haul KH R Asnawi Diperingati NU Online Diakses tanggal 2017 09 20 Sofiyanto Aris 2017 03 24 Ulama amp Santri Gelar Tahlil Umum Peringati Haul Pendiri NU KH Raden Asnawi Ke 59 isknews com Diakses tanggal 2017 09 20 Bibliografi sunting Amaruli Rabith Jihan 2012 Pemikiran Islam K H R Asnawi Kudus 1916 1959 Prosiding Seminar Nasional Budaya di Pantai Utara Jawa 177 195 ISSN 9789791962159 Dematra Damien 2011 Mahaguru Jakarta Gramedia Pustaka Utama ISBN 9789792268126 Amin Samsul Munir 2008 Karomah Para Kiai Yogyakarta PT LKiS Pelangi Aksara hlm 190 193 ISBN 9789798452499 Amin Samsul Munir 2009 Sayyid Ulama Hijaz Biografi Syaikh Nawawi al Bantani Yogyakarta PT LKiS Pelangi Aksara ISBN 9789798452475 Ihsan H M dkk 2016 KHR Asnawi Satu Abad Qudsiyyah Jejak Kiprah Santri Menara Tangerang Selatan Pustaka Compass ISBN 9786026063701 Tholibin Muhib Inganatut 2008 KHR Asnawi Sejarah Hidup Pemikiran dan Perjuangannya Tesis S Hum Yogyakarta UIN Sunan Kalijaga http digilib uin suka ac id 1070 Pranala luar suntingSitus resmi Madrasah Qudisyyah Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Raden Asnawi amp oldid 23747993