Kejadian 1 (disingkat Kej 1) adalah pasal pertama Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa. Pasal ini berisi kisah penciptaan dunia dalam 6 hari, bagian dari rangkaian catatan yang berakhir pada pasal 2 ayat 4a.
Kejadian 1 | |
---|---|
Pasal pertama kitab B'reshit, atau Kitab Kejadian, ditulis pada sebutir telur, koleksi Museum Israel. | |
Kitab | Kitab Kejadian |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
pasal 2 → |
|
Teks Sunting
- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta (antara lain Papirus 12) dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas 31 ayat.
- Dalam bagian yang bermula pada Kejadian 1:1 dan berakhir pada Kejadian 2:4a itu Sang Pencipta selalu disebut dengan nama "Allah" (bahasa Ibrani: אלהים, ’ĕ·lō·hîm).
Struktur Sunting
- Kejadian 1:1-2 = Pada mulanya
- Kejadian 1:3-5 = Hari Pertama: penciptaan terang
- Kejadian 1:6-8 = Hari Kedua: penciptaan cakrawala
- Kejadian 1:9–13 = Hari Ketiga: penciptaan laut, darat, tumbuh-tumbuhan
- Kejadian 1:14–19 = Hari Keempat: penciptaan benda-benda penerang pada cakrawala (matahari, bulan dan bintang-bintang)
- Kejadian 1:20–23 = Hari Kelima: penciptaan binatang-binatang laut dan binatang-binatang bersayap
- Kejadian 1:24–31 = Hari Keenam: penciptaan binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi dan manusia.
diteruskan ke pasal 2:
- Kejadian 2:1–4 = Hari Ketujuh: berhenti bekerja (Sabat)
Ayat 1 Sunting
Ayat 1 bahasa Ibrani Sunting
Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri)
Transliterasi:
Ayat 2 Sunting
Ayat 2 bahasa Ibrani Sunting
Transliterasi
Ayat 3 Sunting
Ayat 3 bahasa Ibrani Sunting
Transliterasi Ibrani
Ayat 4 Sunting
Ayat 5 Sunting
Ayat 5 bahasa Ibrani Sunting
Transliterasi Ibrani
Referensi silang: Mazmur 74:16, Mazmur 136:7–9.
Ayat 6 Sunting
Ayat 6 bahasa Ibrani Sunting
Ayat 8 Sunting
Ayat 8 bahasa Ibrani Sunting
Ayat 14 Sunting
Ayat 15 Sunting
Ayat 16 Sunting
Ayat 17 Sunting
Ayat 18 Sunting
Ayat 20 Sunting
- "berkeriapan" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: יִשְׁרְצ֣וּ, yish-rə-tsū yang mempunyai akar kata kerja "שָׁרַץ", "sha-ra-ts", yang mengandung makna: "keriap", yaitu berkeliaran dalam jumlah banyak sampai memenuhi ruang yang ditempati (bahasa Inggris: swarm).
- "makhluk", di sini adalah "yang berkeriapan dalam air", diterjemahkan dari bahasa Ibrani: שֶׁ֖רֶץ, sherets, dibentuk dari akar kata kerja "שָׁרַץ", "sha-ra-ts", "keriap".
- (yang) "hidup" diterjemahkan dari dua kata bahasa Ibrani: נפש חיה, ne-p̄esh ("nafas", "bernafaskan") kha-yāh; ("hayat", "hidup", "kehidupan").
- "burung" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: עוף, ‘ō-wp̄, dari akar kata kerja "עוּף", "uwp atau uwf", "melambai-lambai" atau "mengepak-epak" (bahasa Inggris: brandish). Jadi sebenarnya mencakup semua makhluk yang dapat terbang dengan mengepak-epakkan sayapnya.
- "beterbangan" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: עוף, ‘ō-wp̄, dari akar kata kerja "עוּף", "uwp atau uwf", "melambai-lambai" atau "mengepak-epak" (bahasa Inggris: brandish).
Ayat 20 catatan Sunting
Pada ayat ini diberi definisi dari dua jenis makhluk yaitu yang dapat "berkeriapan" di air, dan yang dapat "beterbangan" di cakrawala. Masing-masing jenis makhluk dinamai dari bentukan kata kerjanya. Dengan demikian, makhluk yang berkeriapan di air tidak terbatas pada "ikan" saja dan makhluk yang "beterbangan" di cakrawala tidak terbatas pada "burung" saja. Kata benda jamak untuk "makhluk yang berkeriapan" yaitu "sheretzim", dipakai pada bagian Alkitab lain untuk mencakup makhluk air kecil yang berkaki pendek atau tanpa kaki, jadi rupanya termasuk pula "semua jenis makhluk hidup yang menghuni baik daratan atau perairan yang oviparous (berbiak melalui telur) dan luar biasa tingkat berbiaknya (fecundity)" (menurut Bush). Dengan demikian dapat dipahami bahwa penciptaan pada hari kelima ini termasuk penciptaan serangga (Imamat 11:20–23 didefinisikan sebagai "sheretzim yang beterbangan"), hewan-hewan laut (sheretzim air, Imamat 11:9, 10), dan jenis hewan melata/reptil maupun saurian di laut dan di darat (sheretzim darat, Imamat 11:41, 42).
Ayat 21 Sunting
Ayat 24 Sunting
- "ternak" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: בהמה, bə-hê-māh, yang dapat berarti "binatang" secara umum, atau "hewan ternak" (bahasa Inggris: livestock, cattle atau beasts).
- "binatang melata" diterjemahkan dari bahasa Ibrani: רמש, re-mesh, yang dapat berarti "binatang merayap" (bahasa Inggris: creeping thing).
- "binatang liar" diterjemahkan dari dua kata bahasa Ibrani: חיתו־ארץ, ḥay-ṯōw-’e-rets, yang berarti "makhluk-makhluk hidup di bumi" secara umum, (bahasa Inggris: beast of the earth).
Ayat 25 Sunting
Ayat 26 Sunting
Ayat 27 Sunting
Ayat 27 bahasa Ibrani Sunting
Transliterasi
Ayat 27 catatan Sunting
Referensi silang: Kejadian 5:1-2
- "menciptakan", "diciptakan "
Kata kerja yang dipakai tiga kali dalam ayat 27 ini adalah "bara" (atau "b'ra"; ברא) yang diterjemahkan sebagai "menciptakan" (atau dalam bentuk pasifnya "diciptakan") sama dengan kata kerja yang digunakan pada Kejadian 1:1. Kata tunggal "dia" mengacu pada "manusia" sebagai suatu jenis makhluk tertentu, yang diciptakan menurut gambar Allah. Secara jamak ("mereka") makhluk manusia itu diciptakan dalam dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan. Keseluruhannya dalam Kejadian 1:26–28 ditulis tentang penciptaan manusia; Kejadian 2:4–25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.
- (1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (Kejadian 1:27; dikutip oleh Yesus Kristus seperti tercatat pada Matius 19:4; Markus 10:6).
- (2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kejadian 2:15–17).
- (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (Efesus 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kejadian 2:16–17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kejadian 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (Efesus 4:22–24; Kolose 3:10).
- (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kejadian 2:19–20; Kejadian 3:6–7; 9:6).
- (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kejadian 18:1–2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Lukas 1:35; Filipi 2:7; Ibrani 10:5).
- (3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazmur 8:6).
- (4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kejadian 3:20; Roma 5:12).
Ayat 31 Sunting
Allah melihat bahwa semuanya itu baik Sunting
Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (bahasa Ibrani: טוב, ṭō·wḇ; dibaca "tob"):
- Kejadian 1:4
- Kejadian 1:10
- Kejadian 1:12
- Kejadian 1:18
- Kejadian 1:21
- Kejadian 1:25
- Kejadian 1:31
Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu.
Jadilah petang dan jadilah pagi Sunting
Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini dan selalu diikuti dengan perhitungan hari:
- יום אחד׃ yom ekhad (Kejadian 1:5) = hari satu (Ahad; Minggu).
- יום שני׃ yom syeni (Kejadian 1:8) = hari kedua (Senin).
- יום שלישי׃ yom syelisyi (Kejadian 1:13) = hari ketiga (Selasa).
- יום רביעי׃ yom rebi'i (Kejadian 1:19) = hari keempat (Rabu).
- יום חמישי׃ yom khamisyi (Kejadian 1:23) = hari kelima (Kamis).
- יום הששי׃ yom hasyisyi (Kejadian 1:31) = hari keenam (Jumat)
Kata Ibrani untuk hari adalah יום (yom). Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bandingkan Kejadian 7:17; Matius 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (misal: "musim panen," Amsal 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (Kejadian 1:5; bandingkan Keluaran 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.
Lihat pula Sunting
- Adam
- Kalender Yahudi
- Penciptaan menurut Kitab Kejadian
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 2, Ayub 38, Mazmur 74, Mazmur 136, Matius 19, Markus 10, Yohanes 1.
Referensi Sunting
- W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- Kejadian 1:1 - Sabda.org
- Kejadian 1:2 - Sabda.org
- Kejadian 1:3 - Sabda.org
- Kejadian 1:4 - Sabda.org
- Kejadian 1:5 - Sabda.org
- Kejadian 1:6 - Sabda.org
- Kejadian 1:8 - Sabda.org
- Kejadian 1:14 - Sabda.org
- Kejadian 1:15 - Sabda.org
- Kejadian 1:16 - Sabda.org
- Kejadian 1:17 - Sabda.org
- Kejadian 1:18 - Sabda.org
- Kejadian 1:20 - Sabda.org
- KBBI - "keriap"
- ^ Biblehub - Hebrew - Gen 1:20
- Pulpit Commentary
- Kejadian 1:21 - Sabda.org
- Kejadian 1:24 - Sabda.org
- ^ Biblehub - Hebrew - Gen 1:24
- Kejadian 1:25 - Sabda.org
- Kejadian 1:26 - Sabda.org
- Kejadian 1:27 - Sabda.org
- Kata "menurut" dalam bahasa Ibrani ditulis sebagai awalan ב, be.
- Dua kali digunakan kata "gambar" bahasa Ibrani: צלמ, tselem; sebelumnya juga "tsalmo" dengan akhiran "-o" (= akhiran bahasa Indonesia "-nya") yang berarti "gambar-Nya"
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- Kejadian 1:31 - Sabda.org
- Kejadian 1:10
- Kejadian 1:31
Pranala luar Sunting
- (Indonesia) Teks Kejadian 1 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kejadian 1
- (Indonesia) Referensi silang Kejadian 1
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 1
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 1