www.wikidata.id-id.nina.az
Etnobotani dari etnologi kajian mengenai budaya dan botani kajian mengenai tumbuhan adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan tumbuhan 1 Penelitian etnobotani diawali oleh para ahli botani yang memfokuskan tentang persepsi ekonomi dari suatu tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat lokal 1 Ahli etnobotani bertugas mendokumentasikan dan menjelaskankan hubungan kompleks antara budaya dan penggunaan tumbuhan dengan fokus utama pada bagaimana tumbuhan digunakan dikelola dan dipersepsikan pada berbagai lingkungan masyarakat misalnya sebagai makanan obat praktik keagamaan kosmetik pewarna tekstil pakaian konstruksi alat mata uang sastra ritual serta kehidupan sosial 2 etnobotani adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhanKini ilmu etnobotani mengarah kepada sasaran untuk mengembangkan sistem pengetahuan masyarakat lokal terhadap tanaman obat sehingga dapat menemukan senyawa kimia baru yang berguna dalam pembuatan obat obatan modern untuk menyembuhkan penyakit penyakit berbahaya seperti kanker AIDS dan jenis penyakit lainnya 2 Ilmu etnobotani akan sangat efektif apabila diterapkan pada masyarakat lokal 3 Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan terhadap masyarakat setempat 3 Para ahli etnobotani terlebih dahulu harus mengetahui nama nama tumbuhan yang akan dipelajari selain nama latin mengetahui nama sebutan suatu tumbuhan di suatu daerah juga penting 3 Setelah itu para ahli dapat mempelajari pemafaatan tumbuhan tersebut dalam bidang ekonomi tanpa mengabaikan faktor ekologisnya 3 Setelah itu studi lanjutan dapat dilakukan dengan lebih spesifik dan terfokus dengan mengumpulkan sejumlah informasi lain 3 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Di Indonesia 1 2 Di Negara Lain 2 Persiapan 2 1 Herbarium 2 2 Konservasi 3 Aplikasi 3 1 Skala komersial 4 ReferensiSejarah SuntingBerikut adalah perkembangan sejarah etnobotani 2 nbsp Nicotiana tabacum1492 Colombus menemukan pemanfaatan tembakau Nicotiana tabacum di Cuba Kolonisasi yang memiliki kepentingan ekonomi sekaligus eksplorasi keilmuan 1663 1870 1873 1980 muncul ilmu etnobotani 1873 Power menulis buku tentang aboriginal botany 1895 Harsberger menulis tentang ethnobotany 1900 Davis Barrow muncul sebagai doktor etnobotani pertama The Ethnobotany of the Coahuilla Indian of Southern California 1920 Publikasi tanaman obat di India 1980 etnobotani dikenal oleh masyarakat akademis dan awam 1981 jurnal etnobotani Pada dekade terakhir diterbitkan beberapa jurnal hasil penelitian etnobotani Journal of Ethnobiology Journal of Ethnopharmacology Ethnobotany Ethnoecology 1983 Perhimpunan Masyarakat Etnobotani yang diprakarsai oleh Perhimpunan Arkeologi Amerika Di Indonesia Sunting Pada abad ke 18 Rumphius telah membuat Herbarium Amboinense yang kemudian mengarah ke ekonomi botani 2 Kemudian Hasskarl pada tahun 1845 telah mencatat penggunaan lebih dari 900 jenis tumbuhan Indonesia 2 Tahun 1982 dibangun museum etnobotani di Balai Penelitian Botani Puslit Biologi LIPI 2 Selanjutnya setiap tiga tahun sekali diadakan seminar atau lokakarya etnobotani sampai akhirnya pada tahun 1998 tercapailah Masyarakat Etnobotani Indonesia 2 Beberapa perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia kini membangun program pascasarjana mengenai etnobotani 2 Namun masalah yang timbul dewasa ini adalah kurangnya pendekatan partisipatif yang memungkinkan peneliti diterima di lingkungan masyarakat lokal untuk mengurangi hambatan kultural 2 Di Negara Lain Sunting Di Afrika pemerintah telah fokus pada pengetahuan tentang sistem pertanian tradisional masyarakat lokal untuk menunjang pembangunan pertanian bagi masyarakat pedesaan 2 Sementara Australia juga fokus mempelajari cara cara tradisional dalam pengelolaan tumbuhan dengan memperhatikan aspek ekologis 2 Di Amerika penelitian yang paling banyak dilakukan adalah penelitian mengenai etnobotani sekitar 41 2 Di Asia peneliti lebih memfokuskan untuk mendapatkan senyawa kimia baru untuk bahan obat obatan 2 Etnobotani juga mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama di beberapa negara seperti Amerika India China Vietnam dan Malaysia 2 Persiapan SuntingSebelum tumbuhan dimanfaatkan perlu diketahui terlebih dahulu informasi kegunaan tumbuhan tersebut 4 Untuk mendapatkan informasi itu dapat dilakukan identifikasi dengan pembuatan herbarium dan membuat catatan lapangan 4 Setelah pemanfaatan dilakukan tahap konservasi yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang telah digunakan 4 Herbarium Sunting nbsp contoh penyimpanan herbarium keringHerbarium adalah koleksi referensi suatu jenis tumbuhan yang dapat merepresentasikan morfologi tumbuhan yang meliputi batang daun bunga dan buah 4 Pembuatan herbarium dapat dilakukan dalam keadaan kering maupun basah 4 Langkah pembuatan herbarium di lapangan diawali dengan pemberian label kemudian dibungkus koran dan dimasukkan plastik kedap udara lalu ditambahkan alkohol 70 4 Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan herbarium di laboratorium yang diawali dengan penggantian koran 4 Setelah itu dioven pada suhu 60 C selama 2 7 hari kemudian dimasukkan ke lemari pendingin 20 C selama 1 2 minggu 4 Setelah itu baru disusun dalam kertas herbarium yang berukuran sekitar 30X40cm pemberian label dan disimpan dalam Ruang Koleksi Herbarium 4 Langkah ini kemudian diakhiri dengan identifikasi yaitu pencocokan koleksi di Herbarium Nasional internasional dan dibandingkan dengan spesimen tipe atau publikasi pertama kemudian membuat referensi 4 Konservasi Sunting Konservasi adalah pengelolaan pemeliharaan kualitas lingkungan sumberdaya dan keseimbangan antar komponen lingkungan di suatu kawasan dengan menerapkan prinsip keberlanjutan 5 Konservasi mencakup aspek perlindungan penelitian dan pemanfaatan secara lestari dalam tingkat ekosistem jenis dan genetik 5 Konservasi dapat dilakukan secara in situ maupun ex situ 5 Konservasi in situ dilakukan di dalam habitat aslinya misalanya dengan pembuatan taman nasional dan hutan lindung 6 Suku talang mamak dan Suku anak dalam memiliki kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam mereka juga dapat dikatakan melaukan konservasi in situ 6 Sedangkan konservasi ex situ merupakan komplemen dari konservasi in situ 6 Konservasi ex situ dilakukan di luar habitat aslinya misalnya dengan pembangunan kebun raya kebun botani atau taman hutan raya 6 Di Indonesia terdapat beberapa kebun raya baik yang sudah beroperasi maupun yang sedang dibangun yaitu 5 Kebun Raya Bogor Kebun Raya Cibodas Kebun Raya Purwodadi Kebun Raya Eka Karya Bali Di Jawa Kebun Raya Kuningan dan Kebun Raya Baturaden Di Sumatra Kebun raya Liwa Jambi Pulau Samosir dan Batam Di Kalimantan Kebun Raya Sambas Sanggau Balikpapan dan Katingan Di Sulawesi Kebun Raya Enrekang Puca dan TomohonAplikasi Sunting nbsp kunyit dapat dimanfaatkan sebagai obat kudis dan mengurangi panas dalamAplikasi etnobotani memiliki dua aspek penting yaitu 5 Botani Ekonomi yaitu aplikasi etnobotani untuk membantu mengembangkan perekonomoan suatu daerah dalam berbagai bidang seperti bidang pertanian seni dan farmasi Pada bidang pertanian dilakukan identifikasi manfaat jenis tumbuhan tertentu dan konservasi secara tradisional 5 Di bidang seni dan kerajinan dilakukan pengembangan sumber pendapatan dengan membuat suatu kerjinan tertentu menggunakan tumbuhan yang terdapat di lingkungan sekitar Sedangkan pada bidang farmasi dilakukan identifikasi fitokimia berdasarkan pengetahuan tradisional 5 Ekologi yang meliputi pengelolaan dan pemanfaatan tumbuhan yang dilakukan secara lestari dan tidak merusak alam serta praktik konservasi guna mempertahankan keanekaragaman hayati 5 Skala komersial Sunting Pada skala komersial informasi etnobotani dapat dimanfaatkan untuk industri pestisida hayati obat pangan dan pembuatan minuman 5 Kopi teh aren dan lontar adalah contoh tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri sedangkan Pohon neem Azadirachta indica dapat dimanfaatkan sebagai pestisida hayati 5 Untuk obat dapat digunakan beberapa tumbuhan seperti nanas lidah buaya petai pepaya kunyit dan asam jawa 5 Untuk pangan dapat memanfaatkan tumbuhan seperti gandum kentang padi jagung ubi jalar singkong dan sagu 5 Referensi Sunting a b Inggris Sood SK Nath R and Kalia D C 2001 Ethnobotany of Cold Desert Tribes of Lahoul Spiti N W Himalaya New Delhi Deep Publications Page 45 47 a b c d e f g h i j k l m n Inggris Acharya D Anshu S 2008 Indigenous Herbal Medicines Tribal Formulations and Traditional Herbal Practices Jaipur Aavishkar Publishers Distributor ISBN 978 81 7910 252 7 page 440 a b c d e Inggris Purwanto Y 2004 The Ethnobiological Society of Indonesia J Tropic Etnobiol 1 1 3 5 a b c d e f g h i j Inggris de Vogel EF ed 1987 Manual of Herbarium Taxonomy Theory and Practice Jakarta UNESCO Page 59 61 a b c d e f g h i j k l Inggris Hirsch LP 1994 Ex Situ Conservation of Biodiversity in the Context of Development Report of an International Meeting Washington DC Smithsonian Institution Page 97 a b c d MacKinnon J MacKinnon K Child G Thorsell J 1993 Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika Terjemahan Gadjah Mada University Press Yogyakarta Hlm 15 16 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Etnobotani amp oldid 18560471