www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini sudah memiliki referensi tetapi tidak disertai kutipan yang cukup Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan pada teks artikel Mei 2021 Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Relasi biner SimetrikAntisimetrikConnexDitemukan baikTelah bersambungTelah bertemuRelasi ekuivalen Praurutan Kuasiorder Urutan parsial Praurutan total Urutan total Pra urutan rapi Kuasi urutan rapi Urutan rapi Kisi Sambungan semikekisi Pertemuan semikekisi Simbol menunjukkan bahwa sifat kolom diperlukan dalam definisi baris Misalnya definisi relasi ekuivalen diperlukan menjadi simetris Semua definisi secara diam diam memerlukan ketransitifan dan refleksivitas Dalam matematika sebuah total atau urutan atau tatanan linear adalah tatanan parsial dimana dua elemen dapat dibandingkan Artinya urutan total adalah relasi biner displaystyle leq pada beberapa himpunan X displaystyle X yang memenuhi berikut ini untuk semua a b displaystyle a b dan c displaystyle c dalam X displaystyle X a a displaystyle a leq a refleksif Jika a b displaystyle a leq b dan b c displaystyle b leq c maka a c displaystyle a leq c transitif Jika a b displaystyle a leq b dan b a displaystyle b leq a maka a b displaystyle a b antisimetris a b displaystyle a leq b atau b a displaystyle b leq a terhubung sebelumnya disebut total Jumlah tatanan terkadang disebut sederhana 1 koneks 2 atau tatanan penuh 3 Satu himpunan yang dilengkapi dengan urutan total adalah himpunan berurutan total 4 istilah himpunan berurutan sederhana 1 himpunan berurutan linear 2 4 dan loset 5 6 dan penggunaannya Istilah kaidah terkadang didefinisikan sebagai sinonim dari himpunan berurutan total 4 tetapi secara umum mengacu pada himpunan bagian berurutan total dari himpunan berurutan sebagian Perpanjangan urutan parsial tertentu ke urutan total disebut ekstensi linear dari urutan parsial tersebut Daftar isi 1 Urutan total batasan dan non batasan 2 Contoh 3 Kaidah 4 Konsep lebih lanjut 4 1 Teori kisi 4 2 Urutan total hingga 4 3 Teori kategori 4 4 Urutan topologi 4 5 Kelengkapan 4 6 Jumlah urutan 5 Urutan pada produk Kartesius dari himpunan berurutan total 6 Struktur terkait 7 Lihat pula 8 Catatan 9 Referensi 10 Pranala luarUrutan total batasan dan non batasan SuntingSebuah urutan total batasan pada himpunan X displaystyle X nbsp adalah urutan parsial batasan X displaystyle X nbsp dimana dua elemen dapat dibandingkan Artinya urutan total adalah relasi biner lt displaystyle lt nbsp pada beberapa himpunan X displaystyle X nbsp yang memenuhi berikut ini untuk semua a b displaystyle a b nbsp dan c displaystyle c nbsp dalam X displaystyle X nbsp a lt a displaystyle a lt a nbsp bukan merupakan irrefleksif Jika a lt b displaystyle a lt b nbsp dan b lt c displaystyle b lt c nbsp maka a lt c displaystyle a lt c nbsp merupakan transitif Jika a b displaystyle a neq b nbsp maka a lt b displaystyle a lt b nbsp atau b lt a displaystyle b lt a nbsp merupakan terhubung Untuk setiap urutan total non batasan displaystyle leq nbsp berada dalam relasi terkait dengan lt displaystyle lt nbsp yang disebut urutan total batasan displaystyle leq nbsp untuk mendefinisikan dalam dua cara yang setara a lt b displaystyle a lt b nbsp jika a b displaystyle a leq b nbsp dan a b displaystyle a neq b nbsp reduksi refleksif a lt b displaystyle a lt b nbsp jika bukan b a displaystyle b leq a nbsp yaitu lt displaystyle lt nbsp adalah komplemen dari konversi dari displaystyle leq nbsp Sebaliknya penutupan refleksif dari urutan total ketat lt displaystyle lt nbsp adalah urutan total non batasan Contoh SuntingHimpunan bagian dari himpunan berurutan total X seluruhnya untuk pembatas urutan pada X Urutan unik pada himpunan kosong adalah urutan total Setiap himpunan bilangan kardinal atau bilangan ordinal yang merupakan urutan rapi Jika X adalah himpunan dan f sebuah fungsi injeksi dari X ke himpunan berurutan total maka f sebagai induksi pengurutan total pada X dengan menyetel x1 x2 jika dan hanya jika f x1 f x2 Tatanan leksikografis dengan produk Kartesius dari suatu grup himpunan tatanan total indeks oleh himpunan terurut rapi yang merupakan tatanan total Himpunan bilangan riil yang diurutkan oleh hubungan biasa kurang dari atau sama dengan atau lebih besar dari atau sama dengan diurutkan total dan karenanya himpunan bagian dari bilangan asli bilangan bulat dan bilangan rasional Masing masing dapat ditampilkan sebagai contoh awal unik sebagai tatanan isomorfisma hingga dari himpunan tatanan total dengan sifat tertentu tatanan total A adalah inisial untuk sifat jika setiap B memiliki sifat dan tatanan isomorfisme dari A ke himpunan bagian dari B 7 butuh rujukan Bilangan asli sebagai bentuk himpunan terurut total tidak kosong awal tanpa batas atas Bilangan bulat sebagai bentuk himpunan terurut total tidak kosong awal tanpa batas atas atau pun batas bawah Bilangan rasional sebagai bentuk himpunan terurut total awal yang padat dalam bilangan riil Selain itu pengurangan refleksif lt adalah urutan padat pada bilangan rasional Bilangan riil sebagai bentuk himpunan terurut total tak hingga awal yang terhubung di topologi urutan didefinisikan di bawah Medan tatanan diurutkan seluruhnya menurut definisi Hal tersebut termasuk bilangan rasional dan bilangan riil Setiap medan tatanan dengan submedan tatanan isomorfik ke bilangan rasional Setiap kelengkapan Dedekind yang merupakan medan isomorfik ke bilangan riil Huruf huruf alfabet diurutkan menurut standar tatanan kamus misalnya A lt B lt C dll adalah tatanan total ketat Kaidah SuntingIstilah kaidah terkadang didefinisikan sebagai sinonim untuk himpunan tatanan total namun umumnya digunakan untuk merujuk ke himpunan bagian dari himpunan terurut sebagian tatanan total untuk urutan induksi 8 9 Biasanya himpunan parsial diurutkan sebagian adalah himpunan bagian dari himpunan tertentu yang diurutkan dengan penyertaan dan istilah tersebut digunakan untuk menyatakan sifat dari rangkaian kaidah Jumlah himpunan bertingkat yang tinggi ini menjelaskan kegunaan istilah tersebut Contoh umum penggunaan kaidah untuk merujuk pada himpunan berurutan bagian yang seluruhnya adalah lemma Zorn jika setiap kaidah dalam rangkaian yang diurutkan sebagian X memiliki batas atas di X maka X berisi setidaknya satu elemen maksimal 10 Lemma Zorn biasanya digunakan dengan X yang sebagai himpunan bagian dalam hal ini batas atas diperoleh dengan membuktikan bahwa penyatuan elemen kaidah di X yang terdapat pada X Cara inilah yang umumnya digunakan untuk membuktikan bahwa ruang vektor memiliki basis Hamel dan bahwa gelanggang memiliki ideal maksimal Dalam beberapa konteks kaidah yang dianggap sebagai urutan isomorfik ke bilangan asli dengan urutan biasa atau urutan konversi Dalam hal ini kaidah dapat diidentifikasi dengan urutan monoton dan disebut kaidah tingkatan atau kaidah turunan tergantung apakah urutannya meningkat atau menurun 11 Himpunan berurutan sebagian memiliki kondisi kaidah turunan jika setiap kaidah turunan pada akhirnya stabil 12 Misalnya tatanan adalah didirikan jika bersyarat kaidah turunan Demikian pula kondisi kaidah tingkatan berarti bahwa setiap kaidah tingkatan pada akhirnya menjadi stabil Misalnya gelanggang Noetherian adalah gelanggang ideal yang memenuhi kondisi kaidah tingkatan Kaidah juga dapat digunakan untuk beberapa himpunan berurutan total dari struktur yang bukan merupakan himpunan berurutan sebagian Sebuah contoh diberikan oleh kaidah reguler dari polinomial Contoh lain adalah penggunaan kaidah sebagai sinonim untuk berjalan dalam grafik Konsep lebih lanjut SuntingTeori kisi Sunting Kita dapat mendefinisikan himpunan terurut total sebagai jenis tertentu dari kekisi yaitu a b a b a b displaystyle a vee b a wedge b a b nbsp for all a b Maka kita menulis a b jika dan hanya jika a a b displaystyle a a wedge b nbsp Oleh karena itu himpunan tatanan total adalah kisi distributif Urutan total hingga Sunting Argumen pencacahan sederhana akan memverifikasi bahwa setiap himpunan terurut total hingga tidak kosong dan karenanya setiap Himpunan bagian tidak kosong yang memiliki elemen terkecil Jadi setiap urutan total hingga adalah urutan rapi Baik dengan pembuktian langsung atau dengan mengamati bahwa setiap urutan sumur urutan isomorfik ke ordinal satu mungkin menunjukkan bahwa setiap total order hingga urutan isomorfik ke segmen awal dari bilangan asli yang diurutkan oleh lt Dengan kata lain urutan total pada himpunan dengan elemen k menginduksi bijeksi dengan bilangan asli pertama k Oleh karena itu adalah umum untuk mengindeks pesanan total hingga atau pesanan sumur dengan jenis pesanan w dengan bilangan asli dengan cara yang sesuai dengan urutan baik dimulai dengan nol atau dengan satu Teori kategori Sunting Himpunan berurutan total membentuk subkategori lengkap dari kategori dari himpunan berurutan sebagian dengan morfisme adalah peta dengan dukungan yaitu memetakan f sehingga jika a b maka f a f b Sebuah peta bijektif antara dua himpunan terurut total dengan dua urutan tersebut adalah sebuah isomorfisme dalam kategori ini Urutan topologi Sunting Untuk setiap himpunan terurut total X kita dapat mendefinisikan interval terbuka a b x a lt x dan x lt b b x x lt b a x a lt x and X Kita bisa menggunakan interval terbuka ini untuk mendefinisikan topologi pada himpunan terurut yaitu topologi urutan Ketika lebih dari satu urutan digunakan pada satu himpunan maka satu akan berbicara tentang urutan topologi induksi oleh urutan tertentu Misalnya jika N adalah bilangan asli lt lebih kecil dari dan gt lebih besar dari yang mungkin kita lihat pada topologi urutan pada N induksi oleh lt dan topologi urutan pada N induksi oleh gt dalam hal ini keduanya identik tetapi tidak secara umum Induksi topologi urutan oleh urutan total dapat ditampilkan secara turun temurun normal Kelengkapan Sunting Sebuah himpunan berurutan total dikatakan kelengkapan jika setiap himpunan bagian tidak kosong yang memiliki batas atas dan batas atas terkecil Misalnya himpunan bilangan riil R sebagai kelengkapan tetapi himpunan bilangan rasional Q bukan kelengkapan Dengan kata lain berbagai konsep kelengkapan jangan disamakan dengan total tidak terbawa pada pembatas Misalnya di atas bilangan riil sifat dari relasi adalah bahwa setiap himpunan bagian tidak kosong S dari R dengan batas atas dalam R memiliki batas atas terkecil juga disebut supremum di R Namun untuk bilangan rasional supremum ini belum tentu rasional sehingga sifat yang sama tidak berpegang pada restriksi relasi dengan bilangan rasional Ada sejumlah hasil yang mengaitkan sifat topologi urutan dengan kelengkapan X Jika topologi urutan terhubung pada X maka X adalah kelengkapan X yang terhubung di bawah topologi urutan jika dan hanya jika kelengkapan dan tidak ada celah dalam X Kesenjangannya adalah dua titik a dan b di X dengan a lt b sehingga tidak ada c yang memenuhi a lt c lt b X adalah kelengkapan jika dan hanya jika setiap himpunan berbatas yang ditutup dalam topologi urutan kompak Satu himpunan berurutan total dengan topologi urutan yang merupakan kisi lengkap adalah kompak Contohnya adalah interval tertutup dari bilangan riil misal interval unit 0 1 dan ekstensi garis bilangan riil Ada homeomorfisme yang merupakan kelengkapan di antara contoh contoh ini Jumlah urutan Sunting Untuk dua urutan total disjoin A 1 1 displaystyle A 1 leq 1 nbsp dan A 2 2 displaystyle A 2 leq 2 nbsp terdapat urutan alami displaystyle leq nbsp dalam himpunan A 1 A 2 displaystyle A 1 cup A 2 nbsp yang disebut jumlah dari dua tatanan atau terkadang hanya A 1 A 2 displaystyle A 1 A 2 nbsp Untuk x y A 1 A 2 displaystyle x y in A 1 cup A 2 nbsp x y displaystyle x leq y nbsp memegang jika dan hanya jika salah satu dari yang berikut ini membekukan x y A 1 displaystyle x y in A 1 nbsp dan x 1 y displaystyle x leq 1 y nbsp x y A 2 displaystyle x y in A 2 nbsp dan x 2 y displaystyle x leq 2 y nbsp x A 1 displaystyle x in A 1 nbsp dan y A 2 displaystyle y in A 2 nbsp Secara intuitif ini berarti bahwa elemen dari himpunan kedua ditambahkan di atas elemen dari himpunan pertama Secara umum jika I displaystyle I leq nbsp adalah satu himpunan indeks berurutan total dan untuk setiap i I displaystyle i in I nbsp struktur A i i displaystyle A i leq i nbsp adalah urutan linear dimana himpunan A i displaystyle A i nbsp adalah perpisahan pasangan maka total urutan alami pada i A i displaystyle bigcup i A i nbsp didefinisikan oleh Untuk x y i I A i displaystyle x y in bigcup i in I A i nbsp x y displaystyle x leq y nbsp memegang jika Beberapa i I displaystyle i in I nbsp dengan x i y displaystyle x leq i y nbsp atau beberapa i lt j displaystyle i lt j nbsp in I displaystyle I nbsp dengan x A i displaystyle x in A i nbsp y A j displaystyle y in A j nbsp Urutan pada produk Kartesius dari himpunan berurutan total SuntingUntuk meningkatkan kekuatan yaitu mengurangi penggunaan himpunan pasangan tiga dari kemungkinan urutan pada produk Kartesius dari dua himpunan berurutan total adalah Urutan leksikografis a b c d jika dan hanya jika a lt c atau a c dan b d Ini merupakan urutan total a b c d jika dan hanya jika a c dan b d pesanan produk Ini merupakan urutan parsial a b c d jika dan hanya jika a lt c dan b lt d or a c dan b d dari penutupan refleksif dari produk langsung dari total pesanan yang sesuai Ini juga merupakan urutan parsial Ketiganya dapat didefinisikan secara serupa untuk produk Kartesius lebih dari dua himpunan Diterapkan ke ruang vektor Rn masing masing yang menjadi sebagai ruang vektor terurut Lihat pula contoh himpunan berurutan sebagian Fungsi riil dari variabel riil n yang ditentukan pada subset dari Rn mendefinisikan urutan batas lemah dan praorder total pada himpunan bagian tersebut Struktur terkait SuntingRelasi biner antisimetris transitif dan refleksif namun tidak total adalah urutan parsial Sebuah grup dengan urutan total kompatibel adalah grup terurut total Hanya ada beberapa struktur nontrivial yang dapat didefinisikan sebagai reduksi dari suatu tatanan total Melupakan hasil orientasi dalam relasi keantaraan Melupakan lokasi hasil akhir dalam urutan siklik Melupakan kedua hasil data dalam relasi pemisahan 13 Lihat pula SuntingGelanggang Artinian Teori order Urutan rapi Masalah Suslin Garis senegaranya Permutasi Urutan prefiks urutan parsial total ke bawahCatatan Sunting a b Birkhoff 1967 hlm 2 a b Schmidt amp Strohlein 1993 hlm 32 Fuchs 1963 hlm 2 a b c Davey amp Priestley 1990 hlm 3 Strohmeier Alfred Genillard Christian Weber Mats 1990 08 01 Ordering of characters and strings ACM SIGAda Ada Letters dalam bahasa Inggris 7 84 doi 10 1145 101120 101136 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ganapathy Jayanthi 1992 Maximal Elements and Upper Bounds in Posets Pi Mu Epsilon Journal 9 7 462 464 ISSN 0031 952X JSTOR 24340068 Definisi ini mirip dengan objek awal dari kategori tetapi nilai tersebut lemah Paul R Halmos 1968 Naive Set Theory Princeton Nostrand Here Chapter 14 Roland Fraisse Dec 2000 Theory of Relations Studies in Logic and the Foundations of Mathematics 145 edisi ke 1st Elsevier ISBN 978 0 444 50542 2 Di hlm 35 Brian A Davey and Hilary Ann Priestley 1990 Introduction to Lattices and Order Cambridge Mathematical Textbooks Cambridge University Press ISBN 0 521 36766 2 LCCN 89009753 Di hlm 100 Yiannis N Moschovakis 2006 Notes on set theory Undergraduate Texts in Mathematics Birkhauser ISBN 0 387 28723 X p 116 artinya di luar beberapa indeks seluruh anggota urutan selanjutnya adalah sama Macpherson H Dugald 2011 A survey of homogeneous structures Discrete Mathematics 311 15 1599 1634 doi 10 1016 j disc 2011 01 024 Referensi SuntingGarrett Birkhoff 1967 Lattice Theory Colloquium Publications 25 Providence Am Math Soc Brian A Davey Hilary Ann Priestley 1990 Introduction to Lattices and Order Cambridge Mathematical Textbooks Cambridge University Press ISBN 0 521 36766 2 LCCN 89009753 Fuchs L 1963 Partially Ordered Algebraic Systems Pergamon Press George Gratzer 1971 Lattice theory first concepts and distributive lattices W H Freeman and Co ISBN 0 7167 0442 0 John G Hocking and Gail S Young 1961 Topology Corrected reprint Dover 1988 ISBN 0 486 65676 4 Rosenstein Joseph G 1982 Linear orderings New York Academic Press Schmidt Gunther Strohlein Thomas 1993 Relations and Graphs Discrete Mathematics for Computer Scientists Berlin Springer Verlag ISBN 978 3 642 77970 1 Pranala luar SuntingHazewinkel Michiel ed 2001 1994 Totally ordered set Encyclopedia of Mathematics Springer Science Business Media B V Kluwer Academic Publishers ISBN 978 1 55608 010 4 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Urutan total amp oldid 22291544