www.wikidata.id-id.nina.az
Reaksi aldol adalah salah satu reaksi pembentukan ikatan karbon karbon yang penting dalam kimia organik 1 2 3 Dalam bentuk yang umum ia melibatkan adisi nukleofilik enolat keton ke sebuah aldehida membentuk sebuah keton b hidroksi atau aldol aldehida alkohol sebuah struktur senyawa obat obatan yang ditemukan secara alami 4 5 6 Kadang kadang produk adisi aldol melepaskan sebuah molekul air selama reaksi dan membentuk keton a b takjenuh Hal ini dinamakan kondensasi aldol Reaksi aldol ditemukan secara terpisah oleh Charles Adolphe Wurtz 7 8 9 dan Aleksandr Porfyrevich Borodin pada tahun 1872 Borodin mengamati dimerisasi aldol 3 hidroksibutanal dari asetaldehida di bawah kondisi asam Reaksi aldol digunakan secara meluas pada produksi komoditas kimia berskala besar seperti pentaeritritol 10 dan pada industri farmasi untuk sintesis obat obatan yang beroptik murni Sebagai contoh lintasan awal Pfizer untuk obat sakit jantung Lipitor INN atorvastatin yang terdaftar pada tahun 1996 menggunakan dua reaksi aldol mengizinkan produksi obat berkuantitas skala multigram 11 12 Pola struktur aldol sangat umum terdapat pada poliketida sebuah kelas produk alami yang darinya banyak obat obatan diturunkan meliputi immunosupresan manjur FK506 antibiotik tetrasiklina dan agen antijamur amfoterisin B Riset yang ekstensif terhadap reaksi aldol telah menghasilkan metode metode reaksi yang sangat efisien yang memperbolehkan sinstesis banyak poliketida Tanpa metode ini sintesis poliketida akan sangat sulit 13 Hal ini sangatlah penting karena banyak poliketida bersama dengan molekul molekul aktif biologis lainnya ditemukan secara alami dalam jumlah yang sangat sedikit untuk diinvestigasi lebih lanjut Sintesis dari senyawa senyawa tersebut yang pernah dianggap tidak mungkin dapat dilakukan sekarang secara rutin dalam skala laboratorium dan mendekati viabilitas ekonomi pada skala yang lebih besar pada kasus kasus tertentu misalnya pada agen anti tumor yang sangat aktif diskodermolida Di bidang biokimia reaksi aldol adalah salah satu langkah kunci dalam glikolisis dimana reaksi ini dikatalisasi oleh enzim aldolase Reaksi aldol sangat penting dalam sintesis organik karena ia menghasilkan produk dengan dua pusat stereogenik yang baru pada karbon a dan b aduk aldol ditandai dengan tanda bintang pada gambar di atas Metode modern sekarang ini mengizinkan kontrol pada konfigurasi relatif dan absolut pusat pusat ini Hal ini sangatlah penting dalam sintesis obat obatan karena molekul molekul dengan konektivitas struktur yang sama namun stereokimia yang berbeda sering kali memiliki sifat sifat kimia dan biologi yang jauh berbeda Berbagai macam nukleofil dapat digunakan dalam reaksi aldol meliputi enol enolat dan enol eter dari keton aldehida dan senyawa senyawa karbonil lainnya Pasangan elektrofiliknya biasanya adalah sebuah aldehida walaupun terdapat juga variasi lainnya seperti pada reaksi Mannich Ketika nukleofil dan elektrofilnya berbeda biasanya begitu reaksi ini dikenal sebagai reaksi aldol silang berlawanan dengan pembentukan dimer pada dimerisasi aldol Sebuah rancangan eksperimen yang umum untuk reaksi aldol Larutan litium diisopropilamida LDA dalam tetrahidrofuran THF labu sebelah kanan ditambahkan ke larutan tert butil propionat pada labu sebelah kiri menghasilkan enolat litium Aldehida kemudian dapat ditambahkan untuk menginisiasi reaksi adisi aldol Kedua labu tersebut direndam dalam penangas es kering aseton 78 C Temperatur diawasi oleh termokopel kawat sebelah kiri Daftar isi 1 Mekanisme mekanisme reaksi 1 1 Mekanisme enol 1 2 Mekanisme enolat 1 3 Model Zimmerman Traxler 2 Kontrol pada reaksi aldol 2 1 Masalah 2 2 Keasaman 2 3 Urutan penambahan 3 Enolat 3 1 Pembentukan 3 2 Geometri 3 3 Enolat kinetik vs termodinamik 4 Stereoselektivitas 4 1 E vs Z enolat 4 2 Ion logam 4 3 Stereoselektivitas stereopusat alfa pada enolat 4 4 Stereoselektivitas stereopusat alfa pada elektrofil 4 5 Stereoselektivitas model gabungan untuk stereoinduksi 5 Kimia oksazolidinon Evans 6 Kimia aldol modern 6 1 Reaksi aldol asetat 6 2 Reaksi aldol Mukaiyama 6 3 Aldol tiazolidinetion Crimmins 6 4 Reaksi aldol organokatalitik 6 5 Adisi aldol langsung 7 Lihat pula 8 ReferensiMekanisme mekanisme reaksi suntingReaksi aldol dapat berjalan melalui dua mekanisme yang secara mendasar berbeda Senyawa karbonil seperti aldehida dan keton dapat diubah menjadi enol ataupun enol eter Senyawa senyawa yang bersifat nukleofil pada karbon a ini dapat menyerang karbonil terprotonasi yang sangat reaktif Ini merupakan mekanisme enol Sebagai asam karbon senyawa senyawa karbonil juga dapat terdeprotonasi membentuk enolat yang lebih nukleofil daripada enol maupun enol eter dan dapat secara langsung menyerang elektrofil Biasanya elektrofil tersebut adalah aldehida karena keton pada umumnya kurang reaktif dibandingkan aldehida Ini merupakan mekanisme enolat Jika kondisi reaksi sangat kuat misalnya terdapat NaOMe MeOH refluks kondensasi dapat terjadi Hal ini dapat dihindari jika menggunakan reagen reagen yang lemah dan temperatur yang rendah misalnya dengan kondisi dalam LDA basa kuat THF 78 C Walaupun adisi aldol bisanya akan berjalan sampai penuh reaksi ini tidaklah takreversibel karena jika aduk adduct aldol diberikan basa kuat biasanya akan mengakibatkan pembelahan cleavage retro aldol menghasilkan senyawa semula Kondensasi aldol bersifat takreversibel nbsp Gambaran umum dari reaksi AldolMekanisme enol sunting Ketika katalis asam digunakan langkah awal dari mekanisme reaksi melibatkan tautomerisasi yang dikatalisasi oleh asam pada senyawa karbonil membentuk enol Asam juga memiliki peran mengaktivasi gugus karbonil molekul lain dengan melakukan protonasi menjadikan molekul tersebut bersifat elektrofilik Enol bersifat nukleofilik pada karbon a sehingga mengakibatkan ia dapat menyerang senyawa karbonil yang terprotonasi menghasilkan aldol setelah deprotonasi Biasanya akan terjadi dehidrasi dan menghasilkan senyawa karbonil takjenuh Gambar di bawah ini menunjukkan swakondensasi aldehida yang dikatalisasikan oleh asam Mekanisme aldol dengan katalis asam nbsp Mechanism for acid catalyzed aldol reaction of an aldehyde with itselfDehidrasi dengan katalis asam nbsp Mechanism for acid catalyzed dehydration of an aldolMekanisme enolat sunting Jika katalis yang digunakan merupakan basa yang moderat seperti ion hidroksida atau sebuah alkoksida reaksi aldol akan terjadi melalui serangan nukleofilik oleh enolat pada gugus karbonil molekul lain yang terstabilisasi oleh resonansi Produk reaksi ini adalah garam alkoksida dari produk aldol Aldol itu sendiri akan terbentuk dan dapat mengalami dehidrasi menghasilkan senyawa karbonil takjenuh Gambar di bawah ini menunjukkan mekanisme sederhana untuk reaksi swakondensasi aldehida yang dikatalisasikan oleh basa Reaksi aldol dengan katalis basa diperlihatkan menggunakan OCH3 sebagai basa nbsp Simple mechanism for base catalyzed aldol reaction of an aldehyde with itselfDehidrasi dengan katalis basa kadang kadang ditulis sebagai satu langkah tunggal nbsp Simple mechanism for the dehydration of an aldol productWalaupun basa yang diperlukan hanyalah sedikit sebagai katalis namun biasanya digunakan basa kuat seperti LDA atau NaHMDS dengan kadar yang setara secara stoikimetri Dengan demikian pembentukan enolat menjadi takreversibel dan produk aldol tidak akan terbentuk sampai alkoksi logam dari produk aldol terprotonasi pada langkah reaksi terpisah Model Zimmerman Traxler sunting Pada tahun 1957 Zimmerman dan Traxler mengajukan bahwa beberapa reaksi aldol memiliki keadaan transisi beranggota enam yang memiliki konformasi kursi 14 Ini dikenal sebagai model Zimmerman Traxler E enolat menghasilkan produk anti sedangkan Z enolat menghasilkan produk sin Faktor faktor yang mengontrol selektivitas ini adalah adanya preferensi meletakkan substituen secara ekuatorial pada keadaaan transisi beranggota enam dan penghindaran interaksi sin pentana 15 E dan Z merujuk pada hubungan stereokimia cis trans antara enolat oksigen yang membawa ion lawan positif dengan gugus berprioritas paling tinggi pada karbon alfa Sebenarnya hanya beberapa logam seperti litium dan boron saja yang mengikuti model Zimmerman Traxler ini Sehingga pada beberapa kasus stereokimia hasil produk reaksi tidak bisa diprediksi nbsp The Zimmerman Traxler ModelKontrol pada reaksi aldol suntingMasalah sunting Misalkan terdapat suatu reaksi hipotetis nbsp Hypothetical aldol reactionDalam reaksi ini dua keton yang tidak simetris akan dikondensasikan menggunakan natrium etoksida Kebasaan dari natrium etoksida tidak bisa mengakibatkan deprotonasi penuh pada kedua keton tersebut namun dapat menghasilkan sejumlah kecil natrium enolat dari kedua keton Hal ini berarti bahwa selain berpotensi sebagai elektrofil aldol kedua keton ini juga dapat berperan sebagai nukleofil melalui natrium enolat masing masing Dua elektrofil dan dua nukleofil memiliki kemungkinan empat hasil produk nbsp Four possible aldol reaction productsSehingga jika seseorang hanya ingin mendapatkan salah satu produk reaksi silang ini maka harus dilakukan kontrol pada adisi aldol ini Keasaman sunting Jika satu pasangan ternyata lebih asam dari lainnya maka secara otomatis terjadi kontrol reaksi Proton yang paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk Jenis kontrol ini hanya berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih Jika hanya satu reaktan yang memiliki proton asam maka hanya molekul ini sajalah yang akan membentuk enolat Sebagai contoh adisi dari dietil malonat dengan benzaldehida hanya menghasilkan satu produk nbsp Acidic control of the aldol reactionDalam kasus ini proton metilena dari malonat akan dideprotonasi lebih banyak secara kuantitatif oleh natrium etoksida membentuk natrium enolat Oleh karena benzaldehida tidak mempunyai proton alfa yang asam hanya terdapat satu kemungkinan kombinasi nukleofil elektrofil sehingga kontrol reaksi bisa dicapai Perlu diperhatikan pula pendekatan ini menggabungkan dua elemen kontrol peningkatan keasaman proton alfa pada nukleofil dan kurangnya proton alfa pada elektrofil Urutan penambahan sunting Salah satu solusi dari masalah kontrol reaksi ini adalah dengan membentuk enolat dari salah satu pasangan terlebih dahulu kemudian menambahkan pasangan lainnya di bawah kontrol kinetik 16 Kontrol kinetik berarti bahwa reaksi adisi aldol haruslah secara signifikan lebih cepat daripada reaksi retro aldol kebalikan reaksi Agar pendekatan ini berhasil dua kondisi reaksi lainnya juga haruslah dipenuhi yaitu haruslah mungkin untuk sebuah pasangan menghasilkan enolat secara kuantitatif dan reaksi aldol yang berjalan secara signifikan harus lebih cepat daripada transfer enolat dari satu pasangan ke pasangan lainnya Kondisi kontrol kinetik yang umumnya dilakukan melibatkan pembentukan enolat dari sebuah keton dengan LDA pada 78 C diikuti dengan penambahan aldehida yang lambat Enolat suntingPembentukan sunting Enolat dapat dibentuk dengan menggunakan basa kuat kondisi keras ataupun menggunakan asam Lewis dengan basa lemah kondisi lunak nbsp Agar deprotonasi dapat terjadi ikatan sigma alfa C H harus dapat bertumpang tindih dengan orbital pi karbonil nbsp Syarat deprotonasi stereoelektronikGeometri sunting Pembentukan enolat di bawah berbagai macam kondisi telah dikaji secara ekstensif Adalah mungkin pada kebanyakan kasus untuk menghasilkan geometri enolat yang kita inginkan 17 nbsp Stereoselective enolate generationUntuk keton kebanyakan kondisi enolisasi menghasilkan Z enolat sedangkan untuk ester kebanyakan kondisi enolisasi menghasilkan E enolat Penambahan HMPA diketahui membalikkan stereoselektivitas deprotonasi nbsp Effect of HMPA additionPembentukan enolat yang stereoselektif dapat dirasionalkan dengan menggunakan model Ireland 18 19 20 21 walaupun validitasnya masih dipertanyakan Pada kebanyakan kasus tidaklah diketahui apakah zat antaranya bersifat monomerik atau oligomerik walaupun demikian model Ireland masih merupakan model yang berguna untuk memahami enolat nbsp The Ireland modelDalam model Ireland deprotonasi diasumsikan berjalan melalui keadaan transisi beranggota enam Dua substituen yang lebih besar pada elektrofil dalam kasus di atas metil lebih besar daripada proton mengadopsi disposisi ekuatorial menghasilkan preferensi E enolat Model tersebut gagal pada kebanyakan kasus sebagai contoh jika campuran pelarut diganti dari THF menjadi 23 HMPA THF geometri enolat berbalik tanpa bisa dijelaskan Enolat kinetik vs termodinamik sunting Jika keton taksimetris diberikan basa ia mempunyai potensi membentuk dua enolat yang bersifat regioisomer dengan menghiraukan geometri enolat Sebagai contoh nbsp Kinetic and thermodynamic enolatesEnolat yang ter trisubstitusi dianggap sebagai enolat kinetik sedangkan enolat yang ter tetrasubstitusi dianggap sebagai enolat termodinamik Hidrogen alfa yang terdeprotonasi membentuk enolat kinetik kurang terhalang sehingga terdeprotonasi lebih cepat Secara umum olefin yang ter tetrasubstitusi lebih stabil daripada olefin yang ter trisubtitusi oleh karena stabilisasi hiperkonjugasi Rasio dari regioisomer enolat ini sangat dipengaruhi oleh pilihan basa yang digunakan Untuk contoh di atas kontrol kinetik dapat dilakukan dengan menggunakan LDA pada 78 C menghasilkan selektivitas 99 1 untuk enolat kinetik termodinamik sedangkan kontrol termodinamik dapat dilakukan dengan menggunakan trifenilmetillitium pada suhu kamar menghasilkan selektivitas 10 90 Secara umum enolat kinetik lebih difavoritkan pada kondisi temperatur yang rendah ikatan logam oksigen yang relatif ion dan deprotonasi cepat menggunakan basa yang kuat dan terhalang yang sedikit berlebihan sedangkan enolat termodinamik lebih difavoritkan pada kondisi temperatur yang lebih tinggi ikatan logam oksigen yang relatif kovalen dan waktu kesetimbangan yang lebih lama untuk deprotonasi dengan menggunakan basa kuat yang kadarnya sedikit berlebih dari jumlah sub stoikiometri reaksi Penggunaan jumlah sub stoikiometri basa mengizinkan sebagian kecil senyawa karbonil yang tidak terenolisasi menyeimbangkan enolat menjadi regioisomer termodinamik dengan berperan sebagai ulang alik proton proton shuffle Stereoselektivitas suntingReaksi aldol sangatlah berguna karena dua pusat stereogenik yang baru dapat dihasilkan dalam satu reaksi Riset secara ekstensif telah dilakukan untuk memahami mekanisme dan meningkatkan selektivitas reaksi ini Konvensi sin anti biasanya digunakan untuk menandai stereokimia relatif pada karbon a dan b nbsp Syn and anti products from an aldol reactionKonvensi ini berlaku ketika nukleofil propionat atau yang berderajat lebih tinggi diadisi ke aldehida Gugus R keton dan gugus R aldehida diposisikan menjadi pola zig zag pada bidang kertas dan disposisi dari stereopusat yang terbentuk disebut sin atau anti tergantung apakah kedua stereopusat yang terbentuk tersebut berada pada sisi yang sama atau berlawanan Naskah lama menggunakan tatanama eritro treo yang dikenal dari kimia karbohidrat E vs Z enolat sunting Tidak terdapat perbedaan yang besar pada tingkat stereoinduksi stereoinduction yang terpantau pada E enolat dengan Z enolat 17 nbsp Anti aldol formation via Z enolate nbsp Syn aldol formation via E enolateIon logam sunting Kation logam enolat memainkan peran yang besar dalam penentuan tingkat stereoselektivitas suatu reaksi aldol Boron sering digunakan karena panjang ikatnya secara signifikan lebih pendek daripada logam logam lainnya seperti litium aluminium ataupun magnesium Sebagai contoh ikatan boron karbon memiliki panjang 1 4 1 5 A dan ikatan boron oksigan 1 5 1 6 A Sedangkan ikatan logam karbon dan logam oksigen secara umum memiliki panjang ikat 1 9 2 2 A dan 2 0 2 2 A secara berurutan Hal ini memberikan efek memperketat keadaan transisi reaksi 22 nbsp Stereoselektivitas stereopusat alfa pada enolat sunting Reaksi aldol dapat menunjukkan stereokontrol yang berdasarkan substrat yaitu kiralitas pada kedua reaktannya dapat memengaruhi stereokimia hasil reaksi Jika enolat mempunyai sebuah stereopusat stereocenter pada posisi alfa streokontrol yang baik dapat dicapai nbsp Aldol reaction with enolate based stereocontrolPada kasus sebuah E enolat unsur kontrol yang dominan adalah 1 3 terikan alilik allylic 1 3 strain sedangkan pada kasus sebuah Z enolat unsur kontrol yang dominan adalah penghindaran interaksi 1 3 diaksial Model umum ditunjukkan pada gambar di bawah nbsp General model of the aldol reaction with enolate based stereocontrolAgar lebih jelas stereopusat pada enolat telah diepimerisasikan dalam kenyataannya diastereomuka diastereoface yang berseberangan dari aldehida dapat diserang Pada kedua kasus stereomer 1 3 sin difavoritkan Terdapat banyak contoh stereokontrol sejenis ini 23 nbsp Aldol reaction with enolate based stereocontrolStereoselektivitas stereopusat alfa pada elektrofil sunting Ketika enolat menyerang aldehida dengan sebuah stereopusat alfa stereokontrol yang baik juga dimungkinkan Pemantauan yang umum pada E enolat menunjukkan seleksi diastereomuka Felkin sedangkan Z enolat menunjukan selektivitas anti Felkin Model umum selektivitas ini 24 25 ditunjukkan pada gambar di bawah nbsp The general model of the aldol reaction with carbonyl based stereocontrolOleh karena Z enolat harus bereaksi melalui sebuah keadaan transisi yang kedua duanya memiliki interaksi sin pentana ataupun rotamer anti Felkin yang bersifat mengurangi stabilitas senyawa Z enolat memiliki diastereoselektivitas yang lebih rendah dalam kasus ini Beberapa contoh diberikan pada gambar di bawah 26 27 nbsp Examples of the aldol reaction with carbonyl based stereocontrolStereoselektivitas model gabungan untuk stereoinduksi sunting Jika kedua enolat dan aldehida memiliki kiralitas pada awalnya maka hasil reaksi aldol stereodiferensiasi ganda double stereodifferentiating dapat diprediksi menggunakan model stereokimia gabungan yang melibatkan bias muka enolat enolate facial bias geometri enolat dan bias muka aldehida 28 Beberapa contoh dari aplikasi model diberikan pada gambar di bawah ini 27 nbsp Kimia oksazolidinon Evans suntingSintesis organik modern sekarang ini memerlukan sintesis senyawa dalam bentuk enantiomurni Oleh karena reaksi adisi aldol menghasilkan dua stereopusat yang baru terdapat paling banyak empat stereoisomer yang dihasilkan nbsp Aldol reaction creates stereoisomersTerdapat banyak metode yang telah dikembangkan untuk mengontrol stereokimia relatif sin ataupun anti ataupun stereokimia absolut reaksi aldol nbsp Four possible stereoisomers of the aldol reactionMetode yang paling umum dipakai adalah metode oksazolidinon asil Evans 29 30 Dikembangkan pada akhir tahun 1970 an dan awal 1980 an oleh David A Evans dkk metode ini bekerja dengan cara membuat enolat kiral untuk sementara waktu dengan melekatkan sebuah zat bantu kiral chiral auxiliary Kiralitas dari zat bantu ini kemudian ditransfer ke aduk aldol dengan reaksi aldol diastereoselektif Setelah pembantu tersebut dilepaskan stereoisomer yang kita inginkan akan muncul nbsp Dalam kasus metode Evans ini zat bantu kiral yang dilekatkan adalah oksazolidinon dan senyawa karbonil yang dihasilkan merupakan sebuah imida Berbagai macam oksazolidinon tersedia dalam kedua bentuk enantiomer Oksazolidon ini memakan biaya sekitar 10 20 dollar AS per gram nbsp Asilasi oksazolidinon merupakan prosedur yang mudah dilakukan dan secara informal dirujuk sebagai loading done Z enolat yang menghasilkan aduk sin aldol dapat dibentuk dengan mudah menggunakan enolisasi lunak yang diperantarai boron 31 nbsp Sering kali diastereomer dapat diperoleh dengan satu kali kristalisasi aduk aldol Sayangnya aduk anti aldol tidak bisa didapatkan dengan mudah menggunakan metode Evans Walaupun metode ini mahal dan memiliki batasan yang hanya memberikan aduk sin metode ini sering dipilih oleh karena dapat diandalkan mudah digunakan dan serbaguna Terdapat banyak metode pembelahan pembantu kiral ini 32 nbsp Evans chiral oxazolidinone cleavageSetelah pembentukan imida dilakukan baik reaksi adisi aldol yang sin maupun anti selektif dapat dilakukan mengijinkan perakitan tiga dari empat stereolarik Bahasa Inggris stereoarray sin selektif 33 dan anti selektif 34 nbsp Pada reaksi sin selektif kedua metode enolisasi memberikan Z enolat seperti yang diharapkan namun stereokimia hasil akhir reaksi ini dikontrol oleh stereokimia metil daripada kiralitas oksazolidinon Metode metode yang dijelaskan di atas mengijinkan perakitan stereokselektif poliketida sebuah kelas produk alami yang sering mempunyai retron aldol Kimia aldol modern suntingMetodologi mutakhir sekarang ini mengijinkan dilakukannya berbagai variasi reaksi aldol sering kali dengan menggunakan sejumlah kecil ligan kiral Ketika pada reaksi digunakan sejumlah kecil ligan yang secara enantiomer murni untuk menginduksi pembentukan produk yang juga secara enantiomer murni reaksi ini umumnya diistilahkan sebagai katalitik asimetrik Reaksi aldol asetat sunting Keterbatasan dari pendekatan zat bantu kiral yang disebutkan sebelumnya ada pada kegagalan imida N asetil untuk bereaksi secara selektif Pendekatan awal menggunakan gugus tioeter sementara 32 35 nbsp Reaksi aldol Mukaiyama sunting Artikel utama Reaksi aldol Mukaiyama Reaksi aldol Mukaiyama adalah adisi nukleofilik silil enol eter ke aldehida yang dikatalisasi oleh asam Lewis seperti boron triflourida atau titanium klorida 36 37 Reaksi aldol Mukaiyama tidak mengikuti model Zimmerman Traxler Metode ini bekerja untuk aldehida alifatik yang tidak bercabang yang sering kali merupakan elektrofil buruk untuk proses katalitik asimetrik Kemungkinan ini disebabkan oleh pembedaan differentiation elektronik dan sterik di antara enantiomuka masing masing nbsp Proses aldol Mukaiyama vinilog analog juga dapat diubah menjadi katalitik dan asimetrik Contoh di bawah ini bekerja dengan efisien untuk aldehida aromatik namun tidak pada alifatik dan mekanismenya diduga melibatkan dienolat kiral yang terikat pada logam 38 39 nbsp Aldol tiazolidinetion Crimmins sunting Terdapat pula versi zat bantu Evans yang lainnya yaitu tiazolidinetion Crimmins 40 41 Hasil reaksi diastereoselektivitas dan enantioselektivitas reaksi ini pada umumnya tinggi walaupun tidak setinggi metode Evans Tidak seperti zat bantu Evans tiazolidinetion dapat menjalankan reaksi aldol asetat ref Crimmins Org Lett 2007 9 1 149 152 dan dapat menghasilkan aduk sin Evans maupun sin non Evans hanya dengan mengubah kadar sparteina Reaksi ini dipercaya berjalan via keadaan transisi beranggota enam yang terikat dengan titanium memiliki analogi yang sama dengan keadaan transisi zat bantu Evans nbsp Reaksi aldol organokatalitik sunting Terdapat perkembangan baru dengan menggunakan katalis amina sekunder kiral Amina sekunder ini akan membentuk enamina fana transient ketika terekspos dengan keton yang dapat bereaksi secara enantioselektif dengan elektrofil aldehida yang tepat Ini dikenal sebagai katalisis enamina sejenis organokatalisis karena katalis ini keseluruhannya berasal dari molekul organik yang kecil Pada contoh di bawah ini prolina secara efisien mengkatalisasi siklisasi triketon nbsp Reaksi ini dikenal sebagai reaksi Hajos Parrish 42 43 juga dikenal sebagai reaksi Hajos Parrish Eder Sauer Wiechert 44 Reaksi Hajos Parrish ini hanya membutuhkan sejumlah kecil prolina 3 mol Tidak terdapat reaksi latar akiral karena zat antara enamina fana lebih nukleofilik daripada enol keton induk Strategi ini sangatlah berguna karena ia menawarkan cara yang sederhana untuk mendapatkan enantioselektivitas reaksi tanpa menggunakan logam transisi yang beracun atau mahal Menariknya reaksi aldol yang dikatalisasi oleh prolina tidak menunjukkan efek efek non linear enantioselektivitas produk secara langsung proposional dengan kemurnian enantiomer katalis Dengan menggabungkan bukti penandaan isotopik dan kajian komputasi mekanisme reaksi yang diajukan untuk reaksi aldol yang dikatalisasi oleh prolina adalah sebagai berikut 45 nbsp Strategi ini mengizinkan reaksi aldol silang antara dua aldehida Secara umum reaksi silang aldol aldehida menantang karena ia dapat berpolimerisasi dengan mudah atau bereaksi secara tidak selektif memberikan campuran statistis produk statistical mixture Contoh 46 nbsp Berlawanan dengan preferensi aduk sin yang umumnya terpantau pada adisi aldol berbasis enolat adisi aldol yang di organokatalisasi ini anti selektif Pada kebanyakan kasus kondisi organokatalitik ini cukup lunak untuk menghindari polimerisasi Namun selektivitas memerlukan pompa semprit syringe yang lambat untuk mengontrol penambahan pasangan elektrofilik yang diinginkan karena kedua pasangan reaksi ini umumnya memiliki proton yang bisa dienolisasi Jika satu aldehida tidak memiliki proton yang bisa dienolisasi atau pencabangan alfa atau beta kontrol tambahan dapat dicapai Demonstrasi elegan dari reaksi aldol organokatalitik asimetrik yang hebat ini diperlihatkan oleh MacMillan dkk pada tahun 2004 pada sintesis karbohidrat yang diproteksi secara diferensial Ketika metode sintesis tradisional menyelesaikan sintesis heksosa menggunakan berbagai variasi strategi proteksi deproteksi iteratif yang memerlukan 8 14 langkah organokatalis dapat mengakses banyak substrat yang sama menggunakan protokol dua langkah yang efisien melibatkan dimerisasi yang dikatalisasi oleh prolina pada alfa oksialdehida diikuti dengan siklisasi aldol Mukaiyama tandem nbsp Dimerisasi aldol alfa oksialdehida mengharuskan aduk aldol yang sendiri merupakan aldehida bersifat inert untuk reaksi aldol lebih lanjut 47 Kajian awal menunjukkan bahwa aldehida yang membawa substituen alfa alkiloksi atau alfa sililoksi cocok untuk reaksi ini sedangkan aldehida yang membawa gugus penarik elektron seperti asetoksi tidak reaktif Produk eritrosa yang terlindungi dapat kemudian diubah menjadi empat jenis gula yang dimungkinkan dengan adisi aldol Mukaiyama diikuti dengan pembentukan laktol Ini memerlukan diastereokontrol yang tepat pada adisi aldol Mukaiyama dan mengharuskan produk ion sililoksikarbenium memiliki preferensi untuk bersiklisasi daripada mengalami reaksi aldol lebih lanjut Pada akhirnya glukosa manosa dan alosa berhasil disintesis nbsp Adisi aldol langsung sunting Pada adisi aldol yang biasanya senyawa karbonil diprotonasi dan membentuk enolat Enolat kemudian ditambahkan ke sebuah aldehida atau keton membentuk alkoksida yang kemudian terprotonasi pada langkah selanjutnya Metode yang lebih superior akan menghindari urutan deprotonasi aldol protonasi ini dan lebih memilih adisi aldol langsung Hal ini dikarenakan pada proses tersebut adisi aldol menghasilkan alkoksida yang lebih basa daripada senyawa awal menghindari penggantian katalis nbsp Satu pendekatan yang baru baru ini didemonstrasikan oleh Evans adalah dengan mensililasi aduk aldol 48 nbsp Metode ini lebih hemat dan secara industri lebih berguna daripada prosedur umumnya yang berbasis enolat Baru baru ini pendekatan biomimetik oleh Shair menggunakan beta tioketoasam sebagai nukleofil 49 Gugus ketoasamnya di dekarboksilasi secara in situ ligan kiralnya adalah bisoksazolina Menariknya aldehida aromatik dan alifatik bercabang merupakan substrat yang buruk nbsp Lihat pula suntingReaksi Aldol Tishchenko Reaksi Baylis Hillman Reaksi Ivanov Reaksi Reformatsky Reaksi Cannizzaro Asam aldonat Kondensasi KnoevenagelReferensi sunting Wade L G 2005 Organic Chemistry Upper Saddle River New Jersey Prentice Hall hlm 1056 1066 ISBN 0 13 236731 9 Smith M B March J 2001 Advanced Organic Chemistry New York Wiley Interscience hlm 1218 1223 ISBN 0 471 58589 0 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Mahrwald R 2004 Modern Aldol Reactions Volumes 1 and 2 Weinheim Germany Wiley VCH Verlag GmbH amp Co KGaA hlm 1218 1223 ISBN 3 527 30714 1 Heathcock C H 1991 Comp Org Syn Oxford Pergamon hlm 133 179 ISBN 0 08 040593 2 Mukaiyama T 1982 The Directed Aldol Reaction Org React 28 203 331 Parameter dou yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Paterson I 1988 New Asymmetric Aldol Methodology Using Boron Enolates Chem Ind 12 390 394 Wurtz C A 1872 Bull Soc Chim Fr 17 436 442 Wurtz C A 1872 Ueber einen Aldehyd Alkohol J Prakt Chemie 5 1 457 464 doi 10 1002 prac 18720050148 Wurtz C A 1872 Sur un aldehyde alcool Comp Rend 74 1361 Mestres R 2004 A green look at the aldol reaction Green Chemistry 12 583 603 doi 10 1039 b409143b M Braun R Devant 1984 R and S 2 acetoxy 1 1 2 triphenylethanol effective synthetic equivalents of a chiral acetate enolate Tetrahedron Letters 25 5031 4 doi 10 1016 S0040 4039 01 91110 4 Parameter dou yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jie Jack Li et al 2004 Contemporary Drug Synthesis Wiley Interscience hlm 118 ISBN 0 471 21480 9 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Schetter B Mahrwald R 2006 Modern Aldol Methods for the Total Synthesis of Polyketides Angew Chem Int Ed 45 7506 7525 doi 10 1002 anie 200602780 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Zimmerman H E Traxler M D 1957 The Stereochemistry of the Ivanov and Reformatsky Reactions I J Am Chem Soc 79 1920 1923 doi 10 1021 ja01565a041 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Heathcock C H Buse C T Kleschnick W A Pirrung M C Sohn J E Lampe J 1980 Acyclic stereoselection 7 Stereoselective synthesis of 2 alkyl 3 hydroxy carbonyl compounds by aldol condensation J Org Chem 45 1066 1081 doi 10 1021 jo01294a030 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Bal B Buse C T Smith K Heathcock C H Org Syn Coll Vol 7 p 185 1990 Vol 63 p 89 1985 Article a b Brown H C Dhar R K Bakshi R K Pandiarajan P K Singaram B 1989 Major effect of the leaving group in dialkylboron chlorides and triflates in controlling the stereospecific conversion of ketones into either E or Z enol borinates J Am Chem Soc 111 3441 3442 doi 10 1021 ja00191a058 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Ireland R E Willard A K 1975 The stereoselective generation of ester enolates Tetrahedron Lett 16 46 3975 3978 doi 10 1016 S0040 4039 00 91213 9 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Narula A S 1981 An analysis of the diastereomeric transition state interactions for the kinetic deprotonation of acyclic carbonyl derivatives with lithium diisopropylamide Tetrahedron Lett 22 41 4119 4122 doi 10 1016 S0040 4039 01 82081 5 Ireland R E Wipf P Armstrong J D 1991 Stereochemical control in the ester enolate Claisen rearrangement 1 Stereoselectivity in silyl ketene acetal formation J Org Chem 56 650 657 doi 10 1021 jo00002a030 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Xie L Isenberger K M Held G Dahl L M 1997 Highly Stereoselective Kinetic Enolate Formation Steric vs Electronic Effects J Org Chem 62 7516 7519 doi 10 1021 jo971260a Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Evans D A Nelson J V Vogel E Taber T R 1981 Stereoselective aldol condensations via boron enolates J Am Chem Soc 103 3099 3111 doi 10 1021 ja00401a031 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Evans D A Rieger D L Bilodeau M T Urpi F 1991 Stereoselective aldol reactions of chlorotitanium enolates An efficient method for the assemblage of polypropionate related synthons J Am Chem Soc 113 1047 1049 doi 10 1021 ja00003a051 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Evans D A et al Top Stereochem 1982 13 1 115 Review Roush W R 1991 Concerning the diastereofacial selectivity of the aldol reactions of alpha methyl chiral aldehydes and lithium and boron propionate enolates J Org Chem 56 4151 4157 doi 10 1021 jo00013a015 Masamune S Ellingboe J W Choy W 1982 Aldol strategy coordination of the lithium cation with an alkoxy substituent J Am Chem Soc 104 1047 1049 doi 10 1021 ja00384a062 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Evans D A Dart M J Duffy J L Rieger D L 1995 Double Stereodifferentiating Aldol Reactions The Documentation of Partially Matched Aldol Bond Constructions in the Assemblage of Polypropionate Systems J Am Chem Soc 117 9073 9074 doi 10 1021 ja00140a027 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Masamune S Choy W Petersen J S Sita L R 1985 Double Asymmetric Synthesis and a New Strategy for Stereochemical Control in Organic Synthesis Angew Chem Int Ed Engl 24 1 30 doi 10 1002 anie 198500013 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Evans D A Aldrichimica Acta 1982 15 23 Review Gage J R Evans D A Organic Syntheses Coll Vol 8 p 339 1993 Vol 68 p 83 1990 Article Evans D A Bartroli J Shih T L 1981 Enantioselective aldol condensations 2 Erythro selective chiral aldol condensations via boron enolates J Am Chem Soc 103 2127 2129 doi 10 1021 ja00398a058 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Evans D A Bender S L Morris J 1988 The total synthesis of the polyether antibiotic X 206 J Am Chem Soc 110 2506 2526 doi 10 1021 ja00216a026 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Evans D A Clark J S Metternich R Sheppard G S 1990 Diastereoselective aldol reactions using beta keto imide derived enolates A versatile approach to the assemblage of polypropionate systems J Am Chem Soc 112 866 868 doi 10 1021 ja00158a056 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Evans D A Ng H P Clark J S Rieger D L 1992 Diastereoselective anti aldol reactions of chiral ethyl ketones Enantioselective processes for the synthesis of polypropionate natural products Tetrahedron 48 2127 2142 doi 10 1016 S0040 4020 01 88879 7 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Dalam reaksi ini nukleofilnya adalah turunan enolat boron dari reaksi dibutilboron triflat dan basanya adalah N N Diisopropiletilamina Tioeter dilepaskan pada langkah kedua menggunakan Nikel Raney reduksi hidrogen Teruaki Mukaiyama Kazuo Banno and Koichi Narasaka 1974 Reactions of silyl enol ethers with carbonyl compounds activated by titanium tetrachloride J Am Chem Soc 96 24 7503 7509 doi 10 1021 ja00831a019 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link 3 Hydroxy 3 Methyl 1 Phenyl 1 Butanone by Crossed Aldol Reaction Teruaki Mukaiyama and Koichi Narasaka Organic Syntheses Coll Vol 8 p 323 1993 Vol 65 p 6 1987 Link Kruger J Carreira E M 1998 Apparent catalytic generation of chiral metal enolates Enantioselective dienolate additions to aldehydes mediated by Tol BINAP center Cu II fluoride complexes J Am Chem Soc 120 837 8 doi 10 1021 ja973331t Pagenkopf B L Kruger J Stojanovic A Carreira E M 1998 Mechanistic insights into Cu catalyzed asymmetric aldol reactions Chemical and spectroscopic evidence for a metalloenolate intermediate Angew Chem Intl Ed 37 3124 6 doi 10 1002 SICI 1521 3773 19981204 37 22 lt 3124 AID ANIE3124 gt 3 0 CO 2 1 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Crimmins M T King B W Tabet A E 1997 Asymmetric Aldol Additions with Titanium Enolates of Acyloxazolidinethiones Dependence of Selectivity on Amine Base and Lewis Acid Stoichiometry Journal of the American Chemical Society 119 33 7883 7884 doi 10 1021 ja9716721 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Crimmins M T Chaudhary K 2000 Titanium enolates of thiazolidinethione chiral auxiliaries Versatile tools for asymmetric aldol additions Organic Letters 2 6 775 777 doi 10 1021 ol9913901 Z G Hajos D R Parrish German Patent DE 2102623 1971 Asymmetric synthesis of bicyclic intermediates of natural product chemistry Zoltan G Hajos David R Parrish J Org Chem 1974 39 12 1615 1621 doi 10 1021 jo00925a003 New Type of Asymmetric Cyclization to Optically Active Steroid CD Partial Structures Angewandte Chemie International Edition in English Volume 10 Issue 7 Date July 1971 Pages 496 497 Ulrich Eder Gerhard Sauer Rudolf Wiechert doi 10 1002 anie 197104961 The ying and yang of asymmetric aminocatalysis Benjamin List Chem Commun 2006 819 824 doi 10 1039 b514296m The First Direct and Enantioselective Cross Aldol Reaction of Aldehydes Alan B Northrup and David W C MacMillan J Am Chem Soc 2002 124 24 pp 6798 6799 Communication doi 10 1021 ja0262378 Northrup A B Mangion I K Hettche F MacMillan D W C 2004 Enantioselective Organocatalytic Direct Aldol Reactions of Oxyaldehydes Step One in a Two Step Synthesis of Carbohydrates Angewandte Chemie International Edition in English 43 16 2152 2154 doi 10 1002 anie 200453716 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Diastereoselective Magnesium Halide Catalyzed anti Aldol Reactions of Chiral N Acyloxazolidinones Evans D A Tedrow J S Shaw J T Downey C W J Am Chem Soc Communication 2002 124 3 392 393 doi 10 1021 ja0119548 10 1021 ja0119548 OL 2002 4 1127 Catalytic Enantioselective Thioester Aldol Reactions That Are Compatible with Protic Functional Groups Magdziak D Lalic G Lee H M Fortner K C Aloise A D Shair M D J Am Chem Soc Communication 2005 127 20 7284 7285 doi 10 1021 ja051759j Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Reaksi aldol amp oldid 18927846