www.wikidata.id-id.nina.az
Masjid Raya Ganting atau ditulis dan dilafalkan Gantiang dalam bahasa Minang adalah masjid peninggalan abad ke 19 yang terletak di Kampung Ganting Kecamatan Padang Timur Kota Padang Sumatera Barat Indonesia Tercatat sebagai masjid tertua di Padang cikal bakal masjid ini berawal dari sebuah surau di Seberang Padang daerah permukiman awal dalam sejarah Padang 2 3 4 Arsitekturnya merepresentasikan akulturasi etnis etnis yang ada di Padang dengan pengaruh Neoklasik dari Eropa yang dominan pada bagian fasad 5 6 Masjid Raya GantingMasjid Raya Gantiangمسجد راي ڬنتيڠMasjid Raya GantingInformasi umumLetakJalan Ganting Nomor 10 Kampung Ganting Kecamatan Padang Timur Kota Padang Sumatera Barat IndonesiaKoordinat geografi0 57 16 S 100 22 10 E 0 95455 S 100 36942 E 0 95455 100 36942Afiliasi agamaIslamKepemilikanWakafKepemimpinanPengurus Munandar MaskaDeskripsi arsitekturGaya arsitekturArsitektur Neoklasik 1 Peletakan batu pertamaAbad ke 19SpesifikasiArah fasadTenggaraKapasitas1 500 2 000 orangPanjang42 meterLebar39 meterMenara2Berada di kawasan yang dulunya merupakan pusat kota Masjid Raya Ganting sempat menjadi masjid terbesar di Minangkabau pada awal abad ke 20 7 Masjid ini telah berkontribusi dalam pengembangan dakwah Islam menjadi tempat perdebatan wacana keislaman di Minangkabau hingga berperan pada masa genting ketika Sumatera Barat diduduki oleh tentara Jepang 8 Pamornya meredup pasca pergolakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI disusul kehadiran masjid besar baru seperti Masjid Nurul Iman dan Masjid Taqwa Muhammadiyah 9 Bangunan Masjid Raya Ganting terpelihara dengan baik walaupun sempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi tahun 2005 dan 2009 Masjid ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah daerah dan menjadi daya tarik wisata di Kota Padang 10 Daftar isi 1 Pembangunan 1 1 Cikal bakal 1 2 Pembangunan masjid 1 3 Pengembangan 2 Kronik 2 1 Hindia Belanda 2 2 Perjuangan kemerdekaan 2 3 Pasca kemerdekaan 3 Arsitektur 4 Tata ruang 5 Halaman dan bangunan pendukung 6 Lihat pula 7 Catatan kaki 7 1 Keterangan 7 2 Rujukan 7 3 Daftar pustakaPembangunanCikal bakal nbsp nbsp Masjid Raya Ganting sebelum memiliki fasad atas dan setelah memiliki fasad bawah Cikal bakal Masjid Raya Ganting berawal dari sebuah surau Dalam sejarah Padang surau paling awal terletak di Kapalo Koto kini masuk wilayah Seberang Padang dan dibangun pada abad ke 18 Pada tahun yang tidak diketahui surau dipindahkan ke Kampung Ganting di tepi Batang Arau dan dinamakan sebagai Surau Kampung Ganting Surau didirikan di atas tanah Haji Umar kepala kampung setempat dari Suku Caniago 11 Lokasinya berada di dekat jembatan Seberang Padang sekitar 300 meter dari lokasi masjid sekarang 12 Semula bangunan surau terbuat dari kayu dengan atap berbahan rumbia Konstruksi surau kemungkinan ditingkatkan seiring waktu 13 Meskipun tahun pendirian surau tidak diketahui keberadaan rumah ibadah di tepi Batang Arau sudah diidentifikasi pada 1781 dalam laporan yang dibuat oleh Jacob van Heemskerk residen VOC di Padang ketika menyerahkan kota kepada Inggris akibat Perang Inggris Belanda Keempat 14 15 a Masjid Raya Ganting yang berdiri di lokasi sekarang didirikan sebagai pengganti Surau Kampung Ganting dan surau terdahulu di Kapalo Koto Pendirian masjid sejalan dengan pembentukan nagari oleh delapan suku di Padang yang bernama Nagari Nan Salapan Suku 3 Menurut adat Minangkabau sebuah nagari dapat berdiri apabila salah satunya memiliki masjid Namun kapan persisnya masjid dibangun tidak diketahui pasti Meski demikian Masjid Raya Ganting jamak disebut sebagai masjid tertua di Padang 2 3 4 Pembangunan masjid Wartawan Fachrul Rasyid dari majalah Gatra menulis Masjid Raya Ganting didirikan pada 1805 dan rampung pada 1810 17 Salah seorang pemrakarsa pembangunan adalah Haji Umar Tanah untuk lokasi masjid diperoleh dari hasil wakaf masyarakat Kampung Ganting Dana pembangunan dihimpun dari penduduk Muslim setempat terutama dari kalangan saudara 11 13 Masjid awal memiiki bentuk sederhana Menurut versi ini Masjid Raya Ganting termasuk bangunan yang tetap utuh saat terjadi gempa bumi disertai tsunami yang melanda pantai barat Sumatra pada 1833 Namun lantai batunya rusak sehingga diganti dengan lantai coran kapur dari kulit kerang dan batu kapur 17 Sementara itu sejarawan Rusli Amran dalam Padang Riwayatmu Dulu menyebut pendirian Masjid Raya Ganting dimulai pada 1866 Namun pembangunannya berjalan lamban sehingga sesudah 20 tahun dibangun masjid belum selesai betul karena dana yang selalu saja kurang 18 19 Surat kabar Sumatra Courant pada 1868 melaporkan beberapa imam pribumi di Padang melakukan penggalangan dana dari masyarakat Muslim untuk pembangunan masjid 20 Tokoh dalam penggalangan dana yang teridentifikasi yakni Syekh Kapalo Koto seorang imam di Seberang Padang dan Syekh Gapuak bernama asli Abdul Halim seorang saudagar sarung bugis di Pasar Gadang 21 Dua tokoh ini bersama Haji Umar selaku kepala kampung Ganting disebut oleh banyak sumber sebagai tiga tokoh pemrakarsa Masjid Raya Ganting 17 11 Pengembangan nbsp Prasasti dalam abjad Jawi di Masjid Raya Ganting Bangunan awal Masjid Raya Ganting memiliki ruang utama berukuran 30 30 m ditambah serambi selebar 4 m mengelilingi bangunan utama Pada awal abad ke 20 lantai bangunan mulai dicor dengan semen buatan Jerman 13 dan dipasang tegel dari Belanda yang dipesan melalui NV Jacobson van den Berg Pemasangan tegel ditangani oleh tukang yang ditunjuk langsung oleh pabrik dan selesai pada 1910 1 Selama tahun tahun berikutnya dilakukan sejumlah pekerjaan pembangunan yang mengubah tampilan bangunan terutama pada bentuk atap cungkup tiang dan fasad yang ada sekarang 22 23 Biaya pembangunan diperoleh dari sumbangan wakaf beberapa jemaah yang namanya dipampang pada prasasti di dinding serambi bagian dalam Menurut sementara sumber seorang perwira dari Korps Tentara Zeni Hindia Belanda wilayah Pesisir Barat Sumatra yang meliputi Sumatera Barat dan Tapanuli sekarang turut serta dalam pengembangan Masjid Raya Ganting 24 Bantuan diberikan sebagai bentuk kompensasi pemerintah kolonial atas tanah wakaf masjid yang terpakai saat membuka jalan batu b Namun tidak ada penjelasan mengenai kapan dan bentuk bantuan yang diberikan Pada mihrab tempat imam memimpin salat dan menyampaikan khotbah dibuat ukiran kayu mirip ukiran Tiongkok Di bagian tengah ruangan salat dibangun sebuah muzawir berukuran 4 4 m berbentuk panggung dari kayu dan diberi ukiran Tiongkok Muzawir berfungsi sebagai tempat penyambung suara imam sehingga makmum dapat mendengar aba aba imam Saat salat Jumat suara imam nyaris tak terdengar jamaah paling belakang Setelah ada pengeras suara muzawir tidak digunakan lagi sehingga pengurus masjid membongkar bangunan tersebut pada 1978 26 Pada 1960 dilakukan pemasangan keramik pada 25 tiang ruang utama yang aslinya terbuat dari batu bata 13 Pada 1967 dibangun menara pada bagian kiri dan kanan fasad masjid serta sebuah tempat wudu permanen dan tertutup Pada 1995 dilakukan pemasangan keramik pada dinding ruang utama 13 KronikHindia Belanda Sebagai masjid terbesar di Minangkabau pada awal abad ke 20 Masjid Raya Ganting pernah menjadi arena perdebatan dan perebutan pengaruh antara ulama Minangkabau yang terbagi menjadi Kaum Tua dan Kaum Muda Perbedaan pandangan dalam masalah ikhtilaf hingga metode menentukan awal bulan Ramadhan membelah umat Muslim di Padang dalam dua kubu Pada 1906 Abdullah Ahmad seorang pendukung pembaruan dalam beragama mulai mengajar di masjid Ia menggantikan kedudukan pamannya yang meninggal yakni Syekh Gapuak yang merupakan salah seorang pendiri masjid 27 Pengajaran Abdullah Ahmad mendapat banyak pengikut tetapi pada saat yang sama ditolak oleh kelompok pendukung tradisi 28 29 Pada 1909 Abdullah Ahmad berhenti mengajar di masjid dan mendirikan Adabiyah School Meski demikian pengaruhnya tetap menonjol di kalangan jemaah Imam Masjid Raya Ganting bernama Haji Talib menjadi pengikutnya Pada 1919 Kaum Tua yang dipimpin oleh Syekh Khatib Ali berusaha mengganti kedudukan Haji Talib sebagai imam tetapi gagal Kaum Tua menolak Haji Talib lantaran tidak mengeraskan membaca niat salat dan mengikuti perhitungan awal bulan Ramadhan dengan metode hisab Oetoesan Melajoe melaporkan bahwa terdapat ratusan orang yang salat di Surau Syekh Khatib Ali karena tidak mau mengikuti salat Jumat yang dipimpin oleh Haji Talib padahal surau bukan tempat salat Jumat Pejabat pemerintah kolonial Belanda di Padang berusaha mendamaikan kedua ubu yang bertikai dan mengatakan bahwa masjid adalah kepunyaan nagari boleh dipakai Kaum Muda dan Kaum Tua BJO Schrieke memberikan solusi agar Masjid Raya Ganting memiliki dua imam masing masing merepresentasikan Kaum Tua dan Kaum Muda 30 Namun perseteruan antara dua kelompok tetap berlangsung hingga beberapa tahun berikutnya 31 32 nbsp Masjid Raya Ganting pada awal abad ke 20Dalam suatu rentang waktu Masjid Raya Ganting pernah dimanfaatkan sebagai tempat bimbingan manasik haji 33 sekaligus tempat embarkasi bagi jemaah calon haji sebelum berlayar dari Pelabuhan Teluk Bayur ke Jeddah 34 Materi bimbingan diberikan oleh seorang guru yang berasal dari Timur Tengah bernama Syekh Abdul Hadi atau dijuluki Tuanku Syekh Arab 35 36 Ia merupakan menantu Syekh Khatib Ali Saat propoganda komunisme di Sumatra kian kuat Syekh Abdul Hadi memberikan khotbah Jumat dalam bahasa Melayu di masjid disaksikan polisi Hindia Belanda yang berisi ajakan untuk tidak ikut dalam gerakan komunis 37 Belakangan ia terlibat perdebatan masalah ikhtilaf dengan Syekh Adam Balai Balai di Padang Panjang Pada suatu waktu Syekh Abdul Hadi berkhotbah di mimbar Masjid Raya Ganting sambil membawa kapak dan berseru mengancam Syekh Adam Peristiwa ini membuatnya diamankan oleh polisi dan dikirim ke rumah sakit jiwa di Sabang 38 Sekolah agama Diniyah School pernah berdiri di dalam pekarangan masjid pada 1924 39 tetapi dilaporkan tutup pada 1929 karena kekurangan siswa 40 Gerakan kepanduan Muhammadiyah Hizbul Wathan pernah bermarkas di Masjid Raya Ganting Hizbul Wathan menjadikan masjid ini sebagai lokasi jambore nasional pertama pada 1932 33 Perjuangan kemerdekaan Ketika Jepang mulai menduduki Indonesia pada 1942 Soekarno yang ditahan Belanda di Bengkulu diungsikan oleh Belanda ke Kutacane Namun sesampai di Painan tentara Jepang sudah lebih dahulu menduduki Bukittinggi sehingga Belanda mengubah rencana semula dengan mengungsi ke Barus dan meninggalkan Soekarno di Painan Selanjutnya Hizbul Wathan yang saat itu bermarkas di Masjid Raya Ganting menjemput Soekarno untuk dibawa ke Padang dengan menggunakan pedati Beberapa hari kemudian Soekarno yang telah tiba di Padang menginap sementara waktu di salah satu rumah pengurus Masjid Raya Ganting dan sempat memberikan pidato di masjid 41 Selama pendudukan tentara Jepang di Indonesia masjid ini dijadikan sebagai markas sekaligus tempat pembinaan prajurit Giyugun dan Heiho yang merupakan kesatuan tentara pribumi yang dibentuk oleh Jepang Anggota perwira militer Gyugun terdiri atas para ulama sedangkan prajurit Heiho diambil dari para santri 42 Setelah tentara Sekutu mendarat di Sumatra banyak tentara Inggris dari kesatuan tentara Muslim India membelot dan bergabung dengan tentara rakyat setempat Mereka mengatur strategi penyerangan dari masjid ini termasuk penyerangan ke salah satu tangsi militer Inggris dari kesatuan Gurkha 42 Ketika seorang prajurit Muslim itu tewas dalam perkelahian di markas militer yang hanya berjarak 200 meter dari masjid jenazahnya disemayamkan di sekitar masjid 34 24 Pasca kemerdekaan nbsp Masjid Raya Ganting pasca gempa 2009Setelah Indonesia merdeka pada 1945 Masjid Raya Ganting banyak dikunjungi oleh pejabat negara baik dari dalam negeri maupun luar negeri Sejumlah pejabat negara yang pernah berkunjung ke masjid ini antara lain adalah Wakil Presiden Mohammad Hatta Menteri Pertahanan Sultan Hamengkubuwana IX Wakil Ketua DPR GR Achmad Syaichu dan Ketua MPRS Abdul Haris Nasution Selain itu pejabat luar negeri dari Malaysia Arab Saudi dan Mesir pernah mengunjungi masjid ini 42 Pada 1958 menyusul pergolakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI pengawasan Masjid Raya Ganting yang semula berada di bawah otoritas adat 43 44 diserahkan ke Pemerintah Kota Padang Meskipun demikian kepengurusan masjid tetap dipegang oleh masyarakat Ganting 44 Pada 10 April 2005 terjadi gempa bumi di pantai barat Sumatra dengan kekuatan 6 7 SR setelah terjadinya gempa bumi lebih besar di sekitar Pulau Nias dua minggu sebelumnya Akibat bencana ini sejumlah tiang penyangga kuda kuda atap retak dan patah 6 45 23 Selanjutnya masjid ini menjadi salah satu dari 608 unit tempat ibadah di Sumatera Barat yang rusak akibat gempa bumi pada 30 September 2009 46 Sebagian fasad hancur dan beberapa tiang ruang utama retak membuat bangunan dikhawatirkan roboh 47 48 Sebelum dilakukan renovasi pada 2010 kerusakan yang dialami masjid menyebabkan aktivitas ibadah terganggu sehingga selama sementara waktu aktivitas ibadah harus dilakukan di halaman masjid 49 50 Arsitektur nbsp Elemen Fasad Masjid Raya Ganting meliputi mimbar luar pelengkung friz dan parapet Arsitektur Masjid Raya Ganting kerap disebut sebagai hasil akulturasi etnis etnis yang ada di Kota Padang Pada abad ke 19 ketika masjid ini dibangun Padang telah dihuni oleh berbagai bangsa dan kelompok etnis termasuk Tionghoa Eropa dan India Mereka membentuk perkampungan di sekitar masjid kecuali bangsa Eropa kampung kampung mereka masih dapat dijumpai sampai sekarang 51 Masjid ini memiliki bentuk atap berundak ciri khas arsitektur masjid di Nusantara Puncak atap diberi kubah nenas dengan hiasan mustaka Undakan atap terdiri atas lima tingkat tiga tingkat berdenah persegi dan dua tingkat berdenah segi delapan Menurut Fachrul Rasyid bagian atap berdenah segi delapan dulunya dikerjakan oleh tukang tukang Tionghoa di bawah pimpinan Kapten Cina Lau Ch uan Ko atau Louw Tjoean Ko Namun kronologisnya tidak jelas 17 Pengaruh Eropa dan India terdapat pada fasad Masjid Raya Ganting Fasad menutup seluruh dinding di bagian depan serta sebagian dinding di bagian samping kiri dan kanan Elemen fasad meliputi pelengkung friz dan parapet yang terinspirasi oleh gaya arsitektur Neoklasik Pelengkung terdapat pada pintu berbentuk busur bertipe tudor Friz berupa bidang melintang yang tersusun atas panil panil kosong Adapun parapet berupa deretan baluster dengan hiasan kubah bawang yang kemungkinan dipengaruhi arsitektur Mughal 52 53 Terdapat tambahan elemen berupa pilaster mimbar dan sepasang menara di fasad bagian depan Pilaster berjejer empat berbentuk pilar ganda bergalur Mimbar terletak di tengah tengah berukuran 220 120 275 cm Adapun menara terdapat di ujung kiri dan kanan 54 Tata ruang nbsp nbsp Serambi depan atas dan ruang utama bawah Masjid Raya Ganting memiliki denah bangunan persegi panjang berukuran 42 39 m Ruang utamanya berdenah bujur sangkar berukuran 30 30 m Serambi mengelilingi ruang utama pada sisi depan dan samping Denah serambi muka berukuran 12 39 m Adapun denah serambi samping baik kiri dan kanan berukuran 30 4 5 m Bersebelahan dengan serambi samping terdapat bangunan tempat wudu sebelah kiri untuk perempuan dan sebelah kanan untuk laki laki 55 26 Ruangan serambi muka dapat diakses melalui pintu pintu pada fasad enam di bagian depan serta satu di kiri dan satu di kanan Di dinding bagian dalam terdapat pilaster di dinding yang menjadi pembatas antar pintu Ketebalan dindingnya 34 cm dan tingginya 320 cm 52 Ruangan serambi muka ditopang oleh tujuh pilar ganda berbentuk silinder yang terbuat dari beton berdiameter 45 cm 56 Pilar pilar berdiri di atas umpak beton dengan lebar 113 cm tinggi 70 cm dan tebal 67 cm 26 Ruang utama dapat diakses melalui empat pintu masuk Dua pintu terdapat di bagian depan sisanya terdapat bagian samping kiri dan samping kanan Pintu memiliki ukuran 160 264 cm dengan dua daun pintu dari kayu Pintu memiliki lubang angin dengan hiasan lengkung kipas Terdapat pula dua jendela yang terbuat dari kayu di sisi timur mengapit pintu masuk dan masing masing tiga jendela di sisi utara dan selatan serta enam jendela di sisi barat Jendela jendela berukuran 160 200 cm Seperti pada pintu jendela memiliki hiasan lengkung kipas pada lubang anginnya Dinding pada ruang utama terbuat dari beton berlapis keramik sedangkan lantainya terbuat dari tegel putih berhiaskan bunga 13 Di dalam ruang utama terdapat 25 tiang yang berbentuk segi enam berdiameter 40 50 cm dan tinggi mencapai 420 cm 1 Tiang tiang yang terbuat dari bata merah dengan bahan perekat kapur dicampur putih telur ini sama sekali tidak menggunakan tulang besi 6 Jumlah 25 tiang berjajar lima melambangkan 25 nabi dan masing masing tiang dilapisi marmer putih berhiaskan kaligrafi yang memuat nama 25 nabi mulai dari Adam sampai Muhammad 33 Tiang tiang tersebut berfungsi sebagai penopang utama konstruksi atap masjid yang berbentuk segi delapan 26 Pada sisi barat ruang utama terdapat mihrab yang diapit oleh dua kamar di sisi utara dan selatan Denah ruangan mihrab berukuran 2 1 5 m dengan tinggi pada sisi timur 3 2 m dan sisi barat 2 1 m 26 Halaman dan bangunan pendukung nbsp Makam Syekh BayangMasjid Raya Ganting berdiri di lahan seluas 9 751 m yang dikelilingi oleh permukiman penduduk Denah halamannya berbentuk trapesium dengan sisi miring di sebelah timur yang berbatasan dengan jalan raya dan diberi pagar setinggi 1 m Di sebelah selatan terdapat pemakaman masyarakat 57 Muhammad Dalil bin Muhammad Fatawi atau dikenal sebagai Syekh Bayang seorang ulama Kaum Tua yang hidup sezaman dengan Khatib Muhammad Ali dimakamkan di pemakaman tersebut 58 Istri Syekh Bayang Siti Raham masih bertali tarah dengan Syekh Gapuak 59 Di dalam kompleks Masjid Raya Ganting terdapat bangunan pendukung berupa tempat wudu dan perpustakaan Secara keseluruhan luas area yang diperuntukan untuk bangunan sekitar seperlima dari luas lahan Halaman yang tersisa digunakan untuk pelaksanaan salat Ied pada hari Idul Fitri dan Idul Adha 57 26 Persis di belakang mihrab masjid terdapat dua makam Regent Padang yang menjabat pada abad ke 19 Pada prasastinya masing masing tertulis Yml Radja Bidoe Glr Marah Indra Toeangkoe Panglima Radja di Padang dan Yml Marah Soeib Glr Marah Indra Toeangkoe Panglima Regent di Padang 60 Lihat pula nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Masjid Raya Ganting Masjid Muhammadan Masjid Raya PariamanCatatan kakiKeterangan Laporan ini kelak digunakan E Netscher Gubernur Pantai Barat Sumatra dari 1870 1878 ketika menyusun buku Padang in het Laatst der XVIIIe Eeuw pada 1880 16 Jalan batu yang disebutkan yakni jalan menuju Pelabuhan Teluk Bayur Jalan ini berdasarkan dokumen pemerintah Hindia Belanda mulai dibangun pada 1896 dan selesai pada 1900 Panjang jalan 6 5 km 25 Rujukan a b c VIVAnews 25 Agustus 2009 a b Colombijn 1994 hlm 39 a b c Safwan 1987 hlm 15 a b Evers 1993 hlm 85 ANTARA 22 Agustus 2009 a b c Detik com 17 September 2008 Djaja 1956 hlm 435 436 Zein 1999 hlm 71 72 Colombijn 1994 hlm 345 ANTARA 25 Desember 2010 a b c Zein 1999 hlm 70 Rasyid 2008 hlm 85 a b c d e f Kementerian Agama hlm 1 UNESCO 2010 Netscher 1880 Colombijn 1994 hlm 58 a b c d Rasyid 2005 hlm 82 Amran 1988 hlm 18 Koestoro 2007 hlm 58 Sumatra Courant 12 September 1868 Denas 14 Desember 2021 Koestoro 2007 hlm 57 a b Liputan6 4 November 2005 a b Okezone com 4 September 2008 Verslag Over de Burgerlijke Openbare 1902 hlm 77 a b c d e f Kementerian Agama hlm 2 Djaja 1956 hlm 435 436 Hamka 1982 hlm 77 Seno 2010 hlm 108 Darwis 2013 hlm 44 Cholik 2008 hlm 99 112 Fernando 2017 hlm 67 a b c Zein 1999 hlm 71 a b Republika 15 Maret 2012 Oetoesan Melajoe Perobahan 6 Juni 1923 Hamka 1982 hlm 135 Historia id 10 Mei 2019 Hamka 1974 hlm 30 31 Tjaja Sumatra 19 Mei 1924 Tjaja Sumatra 16 September 1929 Soekarno 1990 hlm 128 129 a b c Zein 1999 hlm 72 Abdullah 2009 hlm 65 a b Evers 1993 hlm 71 PT Taspen 2008 ANTARA 6 Oktober 2009 The Art Newspaper 14 April 2010 The Art Newspaper 3 November 2009 ANTARA 7 Februari 2010 Waspada 16 Oktober 2009 Zakaria 1995 hlm 86 a b Zakaria 1995 hlm 89 Zakaria 1995 hlm 102 Zakaria 1995 hlm 90 Zakaria 1995 hlm 87 Zakaria 1995 hlm 58 a b Zakaria 1995 hlm 85 Padangkita com 5 Oktober 2021 Riwayat hidup ulama Sumatera Barat dan perjuangannya Islamic Centre Sumatera Barat 2001 ISBN 978 979 9252 85 2 Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Daftar pustaka Masjid Kuno Indonesia Jakarta Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1999 ISBN 979 8250 16 8 OCLC 47893710 Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Agustus 2020 Diakses tanggal 18 September 2019 Zein Abdul Baqir 1999 Masjid masjid Bersejarah di Indonesia Jakarta Gema Insani ISBN 979 561 567 X Colombijn Freek 1994 Patches of Padang The History of an Indonesian Town in the Twentieth Century and the Use of Urban Space Belanda Research School CNWS Diakses tanggal 1 April 2020 Safwan Mardanas 1987 Sejarah Kota Padang PDF Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Hamka 1982 Ayahku Riwayat Hidup Dr H Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatra Jakarta Ummind Hamka 1974 Muhammadiyah di Minangkabau Yayasan Nurul Islam OCLC 610593110 Amran Rusli 1988 Padang Riwayatmu Dulu Jakarta Yasaguna Abdullah Taufik 2009 Schools and Politics The Kaum Muda Movement in West Sumatra 1927 1933 dalam bahasa Inggris Equinox Publishing Seno 2010 Peran Kaum Mudo dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Minangkabau 1803 1942 PDF BPSNT Padang Press Netscher E 1880 Padang in het Laatst der XVIIIe Eeuw dalam bahasa Belanda W Bruining Koestoro Lucas Partanda 2007 Padang Kota Andaleh di Pesisir Barat Sumatera Barat Balai Arkeologi Medan ISBN 978 979 987 723 9 Soekarno 1990 Bung Karno dan Islam Kumpulan Pidato Tentang Islam 1953 1966 Jakarta Haji Masagung ISBN 979 412 167 3 Rasyid Fachrul 2008 Dari Pagaruyung Sampai Semenanjung refleksi sejarah Minangkabau Padang UPTD Museum Aditiyawarman Darwis Yuliandre 2013 Sejarah Perkembangan Pers Minangkabau Gramedia Pustaka Utama Tidak memiliki atau membutuhkan url bantuan Parameter access date membutuhkan url bantuan Abdul Cholik 2008 Pandangan Kaum Kuno Terhadap Kaum Muda dalam Harian Oetoesan Melajoe Tesis Universitas Indonesia Nurmatias Zakaria 1995 Masjid Raya Gantiang Padang Sebuah Kajian Perbandingan dan Akulturasi Tesis Universitas Indonesia Rizaldi Aulia Fernando 2017 Peranan Ulama Dalam Pembentukan Budaya Minangkabau Modern 1885 1943 Tesis UIN Sunan Ampel Surabaya Surat kabar dan majalahDjaja Tamar 1956 Dr Hadji Abdullah Ahmad Ulama dan Pengarang Islam Buku Kita 2 Jakarta Gunung Agung Rasyid Fachrul 25 Desember 2010 Tonggak Islamisasi Masih Anggun di Usia 200 Tahun Gatra Vol 11 Periksa nilai tanggal di year date mismatch bantuan Tanpa judul Sumatra Courant 12 September 1868 Tanpa judul Tjaja Sumatra 19 Mei 1924 Tanpa judul Tjaja Sumatra 16 September 1929 De Komst Van Sjech Abdul Hadi Te Padang Oetoesan Melajoe Perobahan 6 Juni 1923 JurnalEvers Hans Dieter 1993 Images of a Sumatran Town Padang and the Rise of Urban Symbolism in Indonesia dalam Nas P J M Urban Symbolism Studies in Human Society dalam bahasa Inggris 8 Leiden E J Brill Dokumen dan laporanVerslag Over de Burgerlijke Openbare Werken in Nederlandsch Indie Over Het Jaar 1900 Laporan Den Haag Gebrs J H van langenhuysen 1902 Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM 54 PW 007 MKP 2010 Tahun 2010 PDF 2010 Kementerian Agama Mesjid Raya Ganting PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 14 October 2011 Diakses tanggal 2012 05 30 Guidelines for Managing Post disaster Conservation of Heritage Buildings PDF dalam bahasa Inggris Badan Pelestarian Pusaka Indonesia 2011 ISBN 978 602 8756 19 8 Assessment Report and Recommendations for Action Plan for the Rehabilitation of Earthquake affected Cultural Heritage in West Sumatra Indonesia dalam bahasa Inggris Jakarta UNESCO Office Jakarta and Regional Bureau for Science in Asia and the Pacific 2010 ISBN 978 979 19957 7 1 Situs web Perpaduan Arsitektur dari Beberapa Negara ANTARA News 22 Agustus 2009 Diakses tanggal 28 Juli 2019 Syiar Islam dari Masjid Raya Ganting Liputan6 com 4 November 2005 Diakses tanggal 31 Mei 2012 Akbar Rus 4 September 2008 JELAJAH ISLAM Masjid Raya Ganting Bertonggak 25 Nabi Okezone com Diakses tanggal 30 Mei 2012 Masjid Raya Ganting Simbol Agung di Kota Modern Republika 15 Maret 2012 Diakses tanggal 30 Mei 2012 Mengintip Masjid Tua amp Bersejarah di Padang VIVA co id 25 Agustus 2009 Diakses tanggal 30 Mei 2012 Aneka Budaya di Wajah Masjid Raya Ganting detikcom 17 September 2008 Diakses tanggal 30 Mei 2012 608 Unit Tempat Ibadah Rusak Berat Dihoyak Gempa ANTARA 6 Oktober 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2013 Diakses tanggal 7 Juni 2012 Rp1 3 Miliar untuk Renovasi Masjid Raya Ganting ANTARA 7 Februari 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2013 Diakses tanggal 7 Juni 2012 Rangga Ardia Rasyid Bahasa Khotbah Jumat Historia id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 15 Diakses tanggal 30 April 2020 Yusfita Rizka Desri 29 Juli 2019 Mampir ke Perpustakaan Masjid Raya Gantiang Padang Punya 954 Koleksi Buku Fiqih hingga Sejarah Islam Tribunnews com Diakses tanggal 9 Mei 2020 Masjid Raya Ganting Padang Selamat dari Gempa di Sumbar Waspada 16 Oktober 2009 Mandiri Donates Rp 8 5 Billion to Rehabilitate Padang The Jakarta Post dalam bahasa Inggris 22 Februari 2010 Diakses tanggal 8 April 2012 First Reports from Sumatra Earthquake The Art Newspaper dalam bahasa Inggris 3 November 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2009 Diakses tanggal 30 Mei 2012 Six Months on Rebuilding West Sumatra s Capital The Art Newspaper dalam bahasa Inggris 14 April 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2013 Diakses tanggal 8 April 2012 Taspen Padang Serahkan Hibah ke Masjid Raya Ganting PT Taspen 2008 Diakses tanggal 2012 06 11 pranala nonaktif permanen Suriyanto 25 Desember 2010 Padang Aims to Lure 2 5 Mln Tourists Next Year ANTARA News Diakses tanggal 7 Juni 2012 Masjid Raya Ganting Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 02 04 Diakses tanggal 7 Juni 2012 Ini Daftar Makam Ulama yang Bisa Diziarahi di Kota Padang Padangkita com 5 Oktober 2021 Diakses tanggal 4 Februari 2022 Rahmat Irfan Denas 5 Oktober 2021 Masjid Raya Ganting Benteng Sejarah Kota Padang Suluah com Diakses tanggal 4 Februari 2022 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Masjid Raya Ganting amp oldid 24367328