www.wikidata.id-id.nina.az
Pemerintah Kota Padang merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia yang menganut sistem desentralisasi tugas pembantuan dan dekonsentrasi dalam mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan menjalankan otonomi seluas luasnya serta tugas pembantuan di kota Padang Pemerintah ProvinsiSumatra BaratPemerintah KotaPadangLambang Kota PadangDasar hukumUU No 9 Tahun 1956Kepala daerahWali kotaHendri SeptaWakil wali kotaEkos AlbarDewan perwakilan rakyat daerahKetuaSyafrial KaniWakil ketuaArnedi Yarmen Amril Amin Ilham MaulanaPerangkat daerahSekretariat daerahAndree Harmadi Algamar Sekretaris Daerah Sekretariat DPRDHendrizal Azhar Sekretaris DPRD InspektoratArfian Inspektur Jumlah dinas22 1 Jumlah badan5 2 Pembagian administratifJumlah kecamatan11Aparatur sipil negaraJumlah PNS9 452 orang 2019 3 Anggaran pendapatan dan belanja daerahRp2 823 triliun 2022 4 Situs resmihttp www padang go id Pemerintahan kota Padang dipimpin oleh seorang wali kota yang dipilih secara demokratis berdasarkan UUD 1945 dan dalam penyelenggaraan pemerintahan kota Padang terdiri atas pemerintah kota Padang dan DPRD kota Padang Setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2011 pada tanggal 18 April 2011 secara resmi pusat pemerintahan Kota Padang dipindahkan dari Kecamatan Padang Barat ke Kecamatan Kototangah 5 Pada lokasi baru ini termasuk dalam zona yang relatif aman terhadap risiko bencana tsunami dan hal ini juga mengurangi konsentrasi masyarakat di kawasan pantai Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Masa kolonial 1 2 Awal kemerdekaan 1 3 Orde Baru dan otonomi daerah 2 Perwakilan 3 Pemerintah kota 3 1 Arti lambang 3 2 Pengertian dari sudut bentuk 3 3 Pengertian dari sudut warna 4 Referensi 5 Pranala luarSejarah SuntingMasa kolonial Sunting nbsp Balai Kota Padang tempo duluPertumbuhan beberapa kawasan yang sedemikian pesat telah menimbulkan masalah baru bagi pemerintah kolonial Hindia Belanda Meskipun mekanisme dan kegiatan pemerintahan telah bertambah maju namun pemerintahan Hindia Belanda yang mencakup kepulauan yang terpencar pencar dan saling berjauhan itu tidak dapat terawasi secara efektif Keadaan tersebut akhirnya menyebabkan warga kolonial menginginkan pemodelan urusan pemerintahannya sebagaimana model di negeri Belanda sendiri yaitu sistem kekotaprajaan yang diperintah oleh seorang wali kota dan bertanggung jawab kepada Dewan Kotapraja Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka pada tanggal 1 Maret 1906 berdasarkan ordonansi STAL 1906 No 151 yang ditandatangani oleh Gubernur Jenderal J B van Heutsz sistem pemerintahan desentralisasi mulai diperkenalkan di Hindia Belanda Sejak 1 April 1906 termasuk Kota Padang telah berstatus gemeente kota yang kemudian diiringi dengan pembentukan Dewan Kotapraja Tugas utamanya adalah perbaikan tingkat kesehatan masyarakat dan transportasi termasuk penanganan masalah masalah bangunan pemeliharaan jalan dan jembatan serta penerangan jalan jalan begitu pula pengontrolan sanitasi kebersihan selokan dan sampah sampah pengelolaan persediaan air pengelolaan pasar dan rumah potong perluasan kota dan kawasan permukiman tanah pekuburan dan pemadam kebakaran 6 Pada tahun 1928 Mr W M Ouwerkerk dipilih sebagai Burgemeester wali kota yang memerintah Kota Padang hingga tahun 1940 Ia kemudian digantikan oleh D Kapteijn sampai masuknya tentara pendudukan Jepang tahun 1942 Dalam meningkatkan layanan pemerintahan pada tahun 1931 dibangunlah gedung Gemeente Huis Balai Kota dengan arsitektur gaya balai kota Eropa berciri khas sebuah menara jam yang berlokasi di Jalan Raaffweg sekarang Jalan Mohammad Yamin Kecamatan Padang Barat Awal kemerdekaan Sunting nbsp Wali Kota Padang kedua Bagindo Azizchan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional era kemerdekaan Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia Mr Abubakar Jaar diangkat sebagai wali kota pertama Kota Padang dalam negara kesatuan Republik Indonesia Mr Abubakar Jaar merupakan seorang pamong sejak zaman Belanda 7 yang kemudian menjadi residen di Sumatra Utara 8 Pada tanggal 15 Agustus 1946 dipilih Bagindo Azizchan sebagai wali kota kedua 9 atas usulan Residen Mr St M Rasjid 10 11 seiring dengan keadaan negara dalam situasi darurat perang akibat munculnya agresi Belanda Kemudian pada tanggal 19 Juli 1947 Belanda melancarkan sebuah serangan militer dalam Kota Padang Bagindo Azizchan yang waktu itu berada di Lapai ikut tewas terbunuh sewaktu menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan Kota Padang 12 Untuk menghindari kekosongan pemerintahan Said Rasad dipilih sebagai pengganti dan menjadi Wali kota ketiga Kemudian ia memindahkan pusat pemerintahan ke Kota Padangpanjang 13 Namun pada bulan September 1947 Belanda menunjuk dr A Hakim untuk menjadi wali kota Padang 13 Pada awal tahun 1950 an sewaktu dr Rasidin menjadi wali kota Padang ia mengeluarkan kebijakan pelarangan penggunaan becak sebagai sarana transportasi angkutan umum di Kota Padang karena dianggap kurang manusiawi 13 Kemudian pada tahun 1956 B Dt Pado Panghulu seorang penghulu dari Kota Payakumbuh terpilih sebagai wali kota Padang berikutnya 7 Tidak lama kemudian pecah ketegangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Ketegangan memuncak pada tanggal 15 Februari 1958 dan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI dideklarasikan Selanjutnya PRRI yang dianggap sebagai pemberontak 14 oleh pemerintah pusat dihancurkan dengan pengiriman kekuatan militer terbesar yang tercatat dalam sejarah Indonesia 15 Akibat peristiwa ini juga terjadi eksodus besar besaran suku Minangkabau ke daerah lain 16 Setelah PRRI pada tanggal 31 Mei 1958 Z A St Pangeran dilantik menjadi wali Kota Padang yang ketujuh dengan setumpuk beban berat Selain melanjutkan pembangunan ia juga harus memulihkan kondisi psikologis masyarakat yang tercabik akibat perang saudara 16 Namun pada pertengahan tahun 1966 dia dipaksa mundur dari jabatannya oleh para mahasiswa 17 Orde Baru dan otonomi daerah Sunting nbsp Balai Kota Padang di Jalan Padang By Pass Air Pacah Setelah runtuhnya demokrasi terpimpin pasca Gerakan 30 September dan kemudian muncul istilah Orde Baru pada tahun 1966 Drs Azhari ditunjuk menjadi wali kota oleh pihak militer menggantikan wali kota sebelumnya yang dianggap cendrung berpihak kepada PKI waktu itu 17 18 Pada tahun 1967 ia digantikan oleh Drs Akhiroel Yahya sebagai wali kota berikutnya 19 Pada tahun 1971 Drs Hasan Basri Durin ditunjuk menjadi pejabat wali kota mengantikan wali kota sebelumnya Tahun 1973 dia terpilih menjadi wali kota definitif memimpin Kota Padang selama dua periode sampai tahun 1983 20 sebelum digantikan oleh Syahrul Ujud S H 21 yang menjadi wali Kota Padang selama dua periode berikutnya Selanjutnya pada tahun 1993 terpilih seorang mantan wartawan Drs Zuiyen Rais M S 22 yang juga memimpin Kota Padang selama dua periode sampai pada tahun 2003 Dalam suasana reformasi pemerintahan dan era otonomi daerah Drs Fauzi Bahar M Si terpilih kembali pada tahun 2009 untuk masa jabatan kedua kalinya sebagai wali Kota Padang dalam pemilihan langsung pada kali pertama sedangkan pada masa jabatan sebelumnya pada tahun 2004 dia masih dipilih melalui sistem perwakilan di DPRD kota 23 Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2011 pada tanggal 18 April 2011 pusat pemerintahan Kota Padang secara resmi dipindahkan dari Kecamatan Padang Barat ke Kecamatan Kototangah 24 Di samping untuk mengurangi konsentrasi masyarakat di kawasan pantai dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di timur dan utara kota pemindahan ini juga dilakukan mengingat lokasi pusat pemerintahan kota sebelumnya berada pada zona yang dikategorikan bahaya terhadap kemungkinan terjadinya bencana tsunami 25 Kompleks pusat pemerintahan dibangun di kawasan eks Terminal Regional Bingkuang TRB di Air Pacah dan mulai diresmikan penggunaannya pada 30 September 2013 26 Perwakilan SuntingBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Padang dalam empat periode terakhir 27 28 29 30 Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode2004 2009 2009 2014 2014 2019 2019 2024PKB 0 nbsp 0 nbsp 1 nbsp 0Gerindra baru 2 nbsp 6 nbsp 11PDI P 2 nbsp 1 nbsp 3 nbsp 3Golkar 8 nbsp 5 nbsp 5 nbsp 3NasDem baru 4 nbsp 1Berkarya baru 2PKS 11 nbsp 6 nbsp 5 nbsp 9PPP 5 nbsp 3 nbsp 4 nbsp 3PAN 9 nbsp 5 nbsp 6 nbsp 7Hanura baru 4 nbsp 5 nbsp 0Demokrat baru 5 nbsp 17 nbsp 5 nbsp 6PBB 3 nbsp 2 nbsp 1 nbsp 0PKPI 2 nbsp 0 nbsp 0 nbsp 0Jumlah Anggota 45 nbsp 45 nbsp 45 nbsp 45Jumlah Partai 8 nbsp 9 nbsp 11 nbsp 9Sesuai dengan konstitusi yang berlaku DPRD kota merupakan perwakilan rakyat Untuk Kota Padang anggota DPRD kota adalah sebanyak 45 orang 23 Pengaruh reformasi politik dan pemerintahan juga membawa perubahan peta politik di Kota Padang Walaupun sebelumnya pada pemilu periode 1999 2004 anggota DPRD Kota Padang masih didominasi oleh partai Golkar selanjutnya pemilu legislatif 2004 2009 seiring dengan perubahan beberapa regulasi penyelenggaraan otonomi daerah PAN mulai mengerogoti dominasi partai Golkar dan secara bersama menguasai parlemen kota 31 Kemudian dari hasil pemilu legislatif 2009 2014 tersusun DPRD Kota Padang dari perwakilan sembilan partai Hasil pemilu legislatif 2014 tersusun DPRD Kota Padang dari perwakilan sebelas partai Hasil pemilu menunjukkan Partai Gerindra dan PAN menguasai DPRD Kota Padang 32 Pemerintah kota SuntingPemerintah kota Padang terdiri atas kepala daerah wali kota dan wakilnya dan perangkat daerah yang terdiri atas sekretariat kota Padang sekretariat DPRD kota Padang dinas dinas dan lembaga teknis kota Padang serta 11 kecamatan yang terbagi atas 104 kelurahan dan dengan luas keseluruhan wilayah administratifnya adalah 694 96 km nbsp Peta wilayah administratif kota Padang nbsp Lambang daerah kota PadangNo Kecamatan Kota Kecamatan Luas Wilayah1 Bungus Teluk Kabung Teluk Kabung Utara 100 78 km 2 Koto Tangah Lubuk Buaya 232 25 km 3 Kuranji Kalumbuk 57 41 km 4 Lubuk Begalung Pegambiran Ampalu Nan XX 30 91 km 5 Lubuk Kilangan Bandar Buat 85 99 km 6 Nanggalo Kurao Pagang 8 07 km 7 Padang Barat Purus 7 00 km 8 Padang Selatan Mata Air 10 03 km 9 Padang Timur Simpang Haru 8 15 km 10 Padang Utara Lolong Belanti 8 08 km 11 Pauh Cupak Tangah 146 29 km Arti lambang Sunting Lambang daerah kota Padang terdiri dari empat unsur simbol yaitu Motto Padang Kota Tercinta yang berada dalam pita berwarna biru muda dengan huruf kuning Bentuk dasar trapesium sama kaki dengan warna dasar merah Profil lumbung rangkiang yang terpadu dalam bentuk atap gonjong dua warna hitam tiang rangkiang dengan penggada dan keris berwarna kuning dinding rangkiang persegi hitam kolong rangkiang persegi hitam Gunung Padang berwarna biru Pengertian dari sudut bentuk Sunting Bentuk dasar trapesium sama kaki bertendens kerbau yang telah distilir digayakan melambangkan kewaspadaan atau perisai Lumbung rangkiang melambangkan gudang segala galanya baik secara moril maupun materil sebagai lambang keutuhan budaya Minang yang terkenal dengan Adat Basandi Syara Syara Basandi Kitabullah Bidang persegi hitam di bawah lima garis gelombang adalah melambangkan landasan kuat tempat berpijak kota Padang secara abadi Gunung Padang beserta laut adalah monumen alam yang abadi dengan keindahan alam yang dibanggakan masyarakat kota Padang sebagai kota pantai dengan lima deretan ombak samudera sebagai lambang dinamika kehidupan bangsa yang berasaskan Pancasila Penggada melambangkan senjata asli masyarakat Minang yang cukup ampuh dalam membela dan mempertahankan tanah air Keris melambangkan kehormatan dalam membela pusaka turun temurun warih bajawek pusako batolong baitu adaik nan bapacik tak lapuak dek hujan tak lakang dek paneh Pita dengan warna dasar biru muda melambangkan kecintaan kekerabatan yang unik dan menarik terhadap kota dan masyarakatnya sehingga pantas dinukilkan dengan warna kuning motto Padang Kota Tercinta Pengertian dari sudut warna Sunting Putih melambangkan kesucian santri keagamaan Merah melambangkan semangat yang menyala nyala didada masyarakat dalam berbenah diri membangun sekaligus lambang kota perjuangan Hitam melambangkan kearifan dan kebijaksanaan Kuning lambang keagungan Biru muda diartikan sebagai keharmonisan perpaduan rasa dan pikiran sehingga melambangkan iman yang nyaman semua terpadu dalam alua jo patuik raso jo pareso ukua jo jangko Referensi Sunting Dinas Kota Padang Situs web resmi Pemerintah Kota Padang Diakses tanggal 1 Juni 2021 Badan Kota Padang Situs web resmi Pemerintah Kota Padang Parameter acccess date yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan 563 PNS Kota Padang Pensiun di 2019 Radio Republik Indonesia 30 Agustus 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 06 02 Diakses tanggal 15 Juni 2021 APBD Kota Padang Tahun 2022 Disepakati Rp 2 8 T Infopublik id 1 Desember 2021 Diakses tanggal 14 Maret 2022 www presidenri go id Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2011 Diarsipkan 2012 01 08 di Wayback Machine Nas P J M 2003 The Indonesian Town Revisited LIT Verlag Munster ISBN 3 8258 6038 8 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan a b Asnan Gusti 2007 Memikir Ulang Regionalisme Sumatra Barat tahun 1950 an Yayasan Obor Indonesia ISBN 978 979 461 640 6 Husein Ahmad 1992 Sejarah Perjuangan Kemerdekaan R I di Minangkabau Riau 1945 1950 1 Badan Pemurnian Sejarah Indonesia Minangkabau ISBN 978 979 405 126 9 Sudarmanto J B 2007 Jejak Jejak Pahlawan Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia Grasindo ISBN 978 979 759 716 0 Fatimah Siti Amri Emizal Ayu Yasrina Zed Mestika 2007 Bgd Azizchan 1910 1947 Pahlawan Nasional dari Kota Padang Universitas Negeri Padang ISBN 978 979 3458 14 4 Rasyid Sutan Mohammad 1981 Rasjid 70 Panitia Peringatan Ulang Tahun Mr Rasjid ke 70 Tim Penulis Pahlawan Indonesia Niaga Swadaya ISBN 978 979 1481 60 1 a b c Safwan Mardanas 1987 Sejarah Kota Padang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Poesponegoro Marwati Djoened Notosusanto Nugroho 1992 Sejarah Nasional Indonesia Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia PT Balai Pustaka ISBN 978 979 407 412 1 Ong H H 1965 Sapta Marga Berkumandang di Sumatra Operasi Operasi Menumpas Pemberontakan PRRI Jakarta Pusat Sejarah Angkatan Bersenjata a b Syamdani 2009 PRRI Pemberontakan atau Bukan Media Pressindo ISBN 978 979 788 032 3 a b Kahin A 1999 Rebellion to Integration West Sumatra and the Indonesian Polity 1926 1998 Amsterdam University Press ISBN 90 5356 395 4 Colombijn Freek 1994 Patches of Padang the history of an indonesian town in the twentieth century and the use of urban space Research School CNWS ISBN 978 90 73782 23 5 Pemda Tingkat II Kotamadya Padang 1995 326 tahun Padang kota tercinta 7 Agustus 1669 7 Agustus 1995 gerbang pariwisata Indonesia kawasan barat Pemda Tingkat II Kotamadya Padang bekerja sama dengan PT Buana Lestari Durin H B 1997 Catatan Seorang Pamong Hasan Basri Durin Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatra Barat 1987 1997 Yayasan Obor Indonesia ISBN 979 461 285 5 Anwar Rosihan 1986 Perkisahan Nusa Masa 1973 1986 Grafitipers Dusky Pandoe Marthias 2001 A Nan Takana Apa yang Teringat Memoar Seorang Wartawan Kompas ISBN 978 979 709 002 9 a b Haris Syamsuddin 2007 Partai dan Parlemen Lokal Era Transisi Demokrasi di Indonesia Studi Kinerja Partai Partai di DPRD Kabupaten Kota Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ISBN 978 979 799 052 7 www presidenri go id Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2011 Diarsipkan 2012 01 08 di Wayback Machine www minangkabaunews com Wako Padang Pemindahan Pusat Pemerintahan Ke Aia Pacah Wujudkan Pemerataan Diarsipkan 2014 12 31 di Wayback Machine Diakses pada 14 Januari 2012 Balai Kota di Aie Pacah Diresmikan 30 September Diarsipkan 2014 12 31 di Wayback Machine Harian Singgalang Diakses pada 7 September 2013 Tabel 28 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Padang Perolehan Kursi DPRD Kota Padang 2019 2024 pranala nonaktif permanen Perolehan Kursi DPRD Kota Padang 2014 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 27 Diakses tanggal 2021 05 09 Inilah Anggota DPRD Padang 2009 2014 yang Telah Ditetapkan KPU pranala nonaktif permanen Zuhro R S 2009 Demokrasi Lokal Perubahan dan Kesinambungan Nilai Nilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur Sumatra Barat Sulawesi Selatan dan Bali Ombak ISBN 602 8335 09 6 www Tempo coGerindra dan PAN Kuasai DPRD Kota Padang Diakses pada 30 Agustus 2014 Pranala luar Sunting nbsp Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 nbsp Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 nbsp Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 Indonesia Situs web resmi Kota Padang nbsp Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pemerintah Kota Padang amp oldid 24281157