www.wikidata.id-id.nina.az
Kesultanan Berau adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Kabupaten Berau sekarang ini Kerajaan ini berdiri pada abad ke 14 dengan raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Suryanata Kesuma dan istrinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri Pusat pemerintahannya berada di Sungai Lati Kecamatan Gunung Tabur 1 Sejarahnya kemudian pada keturunan ke 13 Kesultanan Berau terpisah menjadi dua yaitu Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung Sebelumnya daerah daerah milik Berau yang telah memisahkan diri dan berdiri sendiri adalah Bulungan dan Tidung kemudian ditaklukan Sultan Sulu 2 Negara Berau kuno meliputi kawasan pesisir dari perbatasan mandala Kerajaan Brunei di Kinabatangan kini termasuk Sabah hingga Tanjung Mangkaliat di perbatasan dengan mandala Kerajaan Kutai Salah satu dari lima daerah bagian Berau adalah Nagri Marancang Kepala Nagri atau Orang tuanya bernama Rangga Si Kannik Saludai Pengarappan atau Punggawanya Bernama Harimau Jantan Lambu Tunggal dan Kuda Sambarani Wilayah kekuasaannya dari Bulalung Karantigau Kubuan Pindda Mangkapadi Bulungan Selimbatu Sekatak Buji Sekata Jelanjang Betayu Sesayap Simangarris Tawau Segarung Talluk Silam dan Kinabatangan berbatasan dengan Brunei 3 4 Menurut perjanjian VOC Belanda dengan Kesultanan Banjar negara Berau yang terdiri atas Gunung Tabur Tanjung Sambaliung Bulungan dan Tidung merupakan salah satu bekas negara dependensi negara bagian di dalam negara Banjar Raya 5 6 7 Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indie tahun 1849 wilayah ini termasuk dalam zuid ooster afdeeling yang beribu kota di Banjarmasin berdasarkan Besluit van den Minister van Staat Gouverneur Generaal van Nederlandsch Indie pada 27 Agustus 1849 No 8 8 Kesultanan BerauKesultanan Berau1377 1810Kesultanan Berau pada saat kejayaannyaStatusNegara berdaulat 1377 1408 Vasal Kesultanan Brunei 1409 1443 Vasal Majapahit 1444 1477 Negara berdaulat 1478 1526 Vasal Kesultanan Demak 1527 1547 Vasal Kesultanan Banjar 1548 1638 Vasal Kesultanan Gowa 1639 1667 Negara berdaulat 1668 1810 Ibu kotaSungai LatiBahasa yang umum digunakanBerau Banjar lainnyaAgamaIslam Sunni HinduPemerintahanMonarkiSultan Sejarah Kesultanan didirikan1377 Menjadi bagian dari Hindia Belanda1810Didahului oleh Digantikan olehMajapahit Kesultanan SuluHindia BelandaSekarang bagian dari Indonesia Malaysia Daftar isi 1 Raja pertama 2 Hubungan Kesultanan Berau dan Kesultanan Banjar 3 Daftar Raja Raja dan Sultan Kesultanan Berau 4 Referensi 4 1 Sumber 5 Lihat pula 6 Pranala luarRaja pertama SuntingAji Raden Suryanata Kesuma dikenal sebagai seorang raja yang bijak dalam menjalankan pemerintahannya selama 32 tahun sekitar tahun 1400 hingga 1432 1 ada pula yang menyatakan dari 1377 sampai 1426 9 Dibawah pemerintahannya Baddit Dipattung berhasil membawa rakyatnya sejahtera serta menyatukan beberapa wilayah pemukiman yang dikenal oleh masyarakat Berau dengan sebutan Banua di antaranya Banua Merancang Banua Pantai Banua Kuran Banua Rantau Buyut dan Banua Rantau Sewakung Dalam catatan sejarah Aji Suryanata Kesuma dikenal sangat berpengaruh dan berwibawa sehingga dia adalah figur raja yang disegani kawan dan ditakuti lawan Nama Raja Berau yang pertama ini kemudian diabadikan menjadi nama Korem 091 Aji Surya Natakesuma ASN 1 Kesultanan Brunei menyebut Berau dengan nama Kuran 10 Hubungan Kesultanan Berau dan Kesultanan Banjar SuntingMenurut Kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Empu Prapanca tahun 1365 tidak menyebutkan nama Berau sebagai salah satu negeri yang telah ditaklukan Kerajaan Majapahit oleh Gajah Mada kemungkinan Berau masih memakai nama kuno yang lainnya yaitu Sawaku Sawakung sebuah negeri lama di Kabupaten Berau Hikayat Banjar 11 yang bab terakhirnya ditulis pada tahun 1663 menyebutkan hubungan Berau dengan Banjar pada masa Maharaja Suryanata penguasa Banjar kuno abad ke 14 waktu itu disebut Negara Dipa Menurut Hikayat Banjar sejak masa kekuasaan Maharaja Suryanata pangeran dari Majapahit yang menjadi raja Negara Dipa sebutan Banjar kuno pada masa Hindu orang besar penguasa Berau sudah menjadi taklukannya di sini hanya disebutkan orang besar jadi bukan disebut raja seperti sebutan Raja Sambas dan Raja Sukadana Berau dalam Hikayat Banjar disebutkan sebagai salah satu tanah yang di atas angin kerajaan di sebelah timur atau utara yang telah membayar upeti 12 Hubungan Berau dengan Kesultanan Banjar pada masa Sultan Suryanullah Sultan Suriansyah Pangeran Samudera 1520 1546 disebutkan dalam Hikayat Banjar waktu itu Berau salah satu negeri yang turut mengirim pasukan membantu Pangeran Samudera Sultan Suriansyah dan juga salah satu negeri yang mengirim upeti 13 Menurut Hikayat Banjar pada pertengahan abad ke 17 Sultan Makassar Gowa Tallo meminjam Pasir termasuk daerah ring terluar seperti Kutai Berau dan Karasikan sebagai tempat berdagang kepada Sultan Banjar IV Mustain Billah Marhum Panembahan pada waktu Kiai Martasura diutus ke Makassar dan mengadakan perjanjian dengan I Mangadacinna Daeng Sitaba Karaeng Pattingalloang Sultan Mahmud yaitu Sultan Tallo yang menjabat mangkubumi bagi Sultan Malikussaid Raja Gowa tahun 1638 1654 Maka sejak itu Berau tidak lagi mengirim upeti kepada Kesultanan Banjar 11 nbsp Jacob Mossel Gubernur Jenderal VOC tahun 1750 1761Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal VOC Jacob Mossel 1750 1761 dibuat perjanjian antara Sultan Sepuh Tamjidullah I 1734 1759 dari Banjar dengan Kompeni Belanda ditandatangani pada 20 Oktober 1756 Dalam perjanjian tersebut Kompeni Belanda akan membantu Sultan Tamjidullah I untuk menaklukkan kembali daerah Kesultanan Banjar yang telah memisahkan diri termasuk di antaranya Berau negeri negeri tersebut yaitu Berau Kutai Pasir Sanggau Sintang dan Lawai serta daerah taklukannya masing masing Kalau berhasil maka Seri Sultan akan mengangkat Penghulu Penghulu di daerah tersebut dan selanjutnya Seri Sultan memerintahkan kepada Penghulu Penghulu tersebut untuk menyerahkan hasil dari daerah tersebut setiap tahun kepada Kompeni Belanda dengan perincian sebagai berikut Berau 20 pikul sarang burung dan 20 pikul lilin Kutai 20 pikul sarang burung dan 40 pikul lilin Pasir 40 tahil emas halus dan 20 pikul sarang burung serta 20 pikul lilin Sanggau 40 tahil emas halus dan 40 pikul lilin Sintang 60 tahil emas halus dan 40 pikul lilin Lawai 200 tahil emas halus dan 20 pikul sarang burungSultan AdamPada masa Sultan Adam dari Banjar dibuat perjanjian dengan Belanda yang di antara pasalnya menyerahkan vazal vazal Banjar termasuk negeri Berau dan daerah daerah lain di Kalimantan kepada Hindia Belanda Perjanjian itu terdiri atas 28 pasal dan ditandatangani dalam loji Belanda di Banjarmasin pada tanggal 4 Mei 1826 atau 26 Ramadhan 1241 H Perjanjian inilah yang menjadi dasar hubungan politik dan ekonomi antara Kesultanan Banjar dengan pemerintah Hindia Belanda di Batavia Dalam perjanjian tersebut Kerajaan Banjar mengakui suzerinitas atau pertuanan Pemerintah Hindia Belanda dan menjadi sebuah Leenstaat atau negeri pinjaman Daftar Raja Raja dan Sultan Kesultanan Berau SuntingRaja Aji Raden Suryanata Kesuma Baddit Dipatung 1377 1401 Raja Aji Nikullam 1401 1426 Raja Aji Nikutak 1426 1451 Raja Aji Nigindang 1451 1470 Raja Aji Panjang Ruma 1470 1495 Raja Aji Tumanggung Barani 1495 1524 Raja Aji Sura Raja 1524 1550 Raja Aji Surga Balindung 1550 1576 Raja Aji Dilayas 1576 1600 Raja Aji Pangeran Tua 1600 1624 Raja Aji Pangeran Dipati 1624 1650 Raja Aji Kuning I Aji Kuning Berau 1650 1676 Sultan Muhammad Hasanuddin diketahui sultan pertama kesultanan berau 1676 1700 Sultan Zainal Abidin I Sultan Zainal Abidin Kesultanan Berau 1700 1740 Sultan Muhammad Badaruddin 1740 1760 Sultan Maulana Muhammad Salehuddin Sultan Salehuddin Berau 1760 1777 Sultan Amiril Mu minin 1777 1800 Sultan Zainal Abidin II sultan terakhir Kesultanan Berau 1800 1810 Referensi SuntingSumber Sunting a b c Indonesia Perjalanan Sejarah Bermula dari Sungai Lati Kaltim Pos 2 September 2003 pranala nonaktif permanen Inggris 1848 The Journal of the Indian archipelago and eastern Asia 2 438 Borneo in the 15th and 16th centuries Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 09 05 Diakses tanggal 2012 05 19 TINJAUAN HISTORIS TENTANG KERAJAAN BERAU KURAN Borneo ca 1750 abad ke 18 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 06 10 Diakses tanggal 2012 05 17 Indonesia Marwati Djoened Poesponegoro Nugroho Notosusanto Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1992 Sejarah nasional Indonesia Nusantara pada abad ke 18 dan ke 19 PT Balai Pustaka ISBN 9794074101 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 09 22 Diakses tanggal 2012 05 17 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link ISBN 978 979 407 410 7 Inggris Royal Geographical Society Great Britain 1856 A Gazetteer of the world or Dictionary of geographical knowledge compiled from the most recent authorities and forming a complete body of modern geography physical political statistical historical and ethnographical 5 A Fullarton Belanda Staatsblad van Nederlandisch Indie s n 1849 Indonesia Raja Alam Enggan Dipimpin Penjajah Kaltim Pos 17 Agustus 2003 pranala nonaktif permanen Inggris Hoskins Janet 1996 Headhunting and the social imagination in Southeast Asia Stanford University Press ISBN 0804725756 ISBN 978 0 8047 2575 0 a b Melayu Johannes Jacobus Ras Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka Lot 1037 Mukim Perindustrian PKNS Ampang Hulu Kelang Selangor Darul Ehsan Malaysia 1990 Hatta berapa lamanya maka raja perempuan Putri Junjung Buih Bhre Tanjungpura itu hamil pula Sudah genap bulannya genap harinya maka beranak laki laki pula Maka tahta kerajaan beranak itu seperti demikian jua dinamai Raden Suryawangsa Kemudian daripada itu Raden Suryaganggawangsa itu sudah taruna Raden Suryawangsa itu baharu kepinggahan lepas gigi itu maka seperti raja Sukadana seperti raja Sambas seperti orang besar besar Batang Lawai seperti orang besar di Kota Waringin seperti raja Pasir seperti Kutai seperti Karasikan seperti orang besar di Berau sekaliannya itu sama takluk pada Maharaja Suryanata di Negara Dipa itu Majapahit pun sungguh negeri besar serta menaklukkan segala negeri jua itu adalah raja Majapahit itu takut pada Maharaja Suryanata itu Karena bukannya raja seperti raja negeri lain lain itu asalnya kedua laki isteri itu maka raja Majapahit hebat itu lagi pula Lambu Mangkurat itu yang ditakutinya oleh raja Majapahit dan segala menteri Majapahit itu sama hebatnya pada Lambu Mangkurat itu Maka banyak tiada tersebutkan Cuplikan Hikayat Banjar Sudah itu maka orang Sebangau orang Mendawai orang Sampit orang Pembuang orang Kota Waringin orang Sukadana orang Lawai orang Sambas sekaliannya itu dipersalin sama disuruh kembali Tiap tiap musim barat sekaliannya negeri itu datang mahanjurkan upetinya musim timur kembali itu Dan orang Takisung orang Tambangan Laut orang Kintap orang Asam Asam orang Laut Pulau orang Pamukan orang Paser orang Kutai orang Berau orang Karasikan sekaliannya itu dipersalin sama disuruh kembali Tiap tiap musim timur datang sekaliannya negeri itu mahanjurkan upetinya musim barat kembali Cuplikan Hikayat Banjar Lihat pula SuntingKabupaten Berau Korem 091 Aji Surya Natakesuma Suku Berau Kesultanan Sambaliung Kesultanan Gunung TaburPranala luar Sunting Indonesia Mengenal Suku Tidung bagian 1 Kisah Raja Alam Diarsipkan 2012 08 01 di Wayback Machine Indonesia Raja Alam Enggan Dipimpin Penjajah Kaltim Pos 17 Agustus 2003 pranala nonaktif permanen Indonesia Peninggalan Raja Alam Di Berau Banyak Hilang Pemprov Kaltim 8 September 2003 Indonesia Tempat Mandi Raja Alam Tetap Terpelihra Pemprov Kaltim 9 September 2003 Indonesia Si Buruk Rupa yang Baik Hati Dongeng yang terkait dengan Kerajaan Berau Diarsipkan 2007 05 04 di Wayback Machine Raja Raja Berau Gunung Tabur dan Sambaliung Diarsipkan 2016 03 05 di Wayback Machine Kerajaan Berau Diarsipkan 2013 09 17 di Wayback Machine SILSILAH KERAJAAN BERAU GUNUNG TABUR DAN SAMBALIUNG Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kesultanan Berau amp oldid 23854209