www.wikidata.id-id.nina.az
Kesultanan Gunung Tabur adalah salah satu kesultanan yang terbentuk akibat pecahnya Kesultanan Berau pada awal abad ke 19 dan terletak di Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau Kalimantan Timur 1 Selama Perang Dunia II tahun 1945 Istana Gunung Tabur dibom oleh sekutu dan tidak ada bagian dari istana yang tersisa Pada tahun 1990 Istana Gunung Tabur dibangun kembali dan dijadikan sebagai museum yang diberi nama Museum Batiwakkal yang diresmikan pada tahun 1992 Istana Kesultanan Gunung TaburBendera Kesultanan Gunung TaburLambang Kerajaan Gunung Tabur Daftar isi 1 Sejarah 2 Batas Wilayah 3 Sultan Gunung Tabur 4 Referensi 4 1 Sumber 5 Lihat pula 6 Pranala luarSejarah SuntingKesultanan Gunung Tabur didirikan karena pemisahan Kesultanan Berau Perpecahan Kerajaan Berau melahirkan dua Kesultanan baru yaitu Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur Raja Berau ke 9 Aji Dilayas memiliki dua permaisuri masing masing dikaruniai seorang putra Sepeninggal Aji Dilayas kedua putranya Pangeran Tua dan Pangeran Dipati merasa berhak atas takhta kerajaan Untuk menghindari konflik keputusan bersama dibuat bahwa mereka harus memerintah secara bergantian 2 Sebagai putra sulung pangeran tua itu berkesempatan memerintah kerajaan dari tahun 1673 hingga 1700 Adiknya Pangeran Dipati memerintah dari tahun 1700 hingga 1731 Situasi ini berlangsung hingga akhirnya perseteruan antara kedua dinasti tersebut tidak dapat diselesaikan Pada tahun 1810 kerajaan Berau terbelah menjadi dua generasi 2 Keturunan Aji Pangeran Dipati dengan pewaris tahta Sultan Gazi Mahyudi memperoleh wilayah di sebelah utara Sungai Berau serta wilaya kiri dan kanan Sungai Segah Sultan Gazi Mahyudi kemudian mendirikan Kesultanan Gunung TaburSementara keturunan Aji Pangeran Tua dengan pewaris tahta Raja Alam bergelar Sultan Alimuddin mendapat wilayah di sebelah selatan Sungai Berau serta di wilayah kiri dan kanan Sungai Kelay Kemudian Raja Alam mendirikan Kesultanan Sambaliung 2 Batas Wilayah Sunting nbsp Peta Kesultanan Gunung TaburUtara Kesultanan BulunganTimur Laut SulawesiSelatan Kesultanan SambaliungBarat Kesultanan SambaliungSultan Gunung Tabur SuntingSultan sultan Gunung Tabur di antaranya adalah sebagai berikut 3 4 1800 1834 Sultan Zainul Abidin II bin Badruddin 1834 1850 Sultan Aji Kuning II bin Zainul Abidin 1850 1876 Sultan Amiruddin Maharaja Dendah I 5 1876 1882 Sultan Hasanuddin II Hasanuddin I Gunung Tabur Maharaja Dendah II bin Amiruddin 1882 1903 Sultan Siranuddin 1903 1921 Sultan Achmad Maulana 1921 1953 sultan Muhammad Khalifatullah Jalaluddin H Aji Raden AyoebReferensi SuntingSumber Sunting BPCB Samarinda 2015 Profil Cagar Budaya Kalimantan Samarinda Balai Pelestarian Cagar Budaya Samarinda hlm 41 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c BPCB Kaltim 2 Februari 2021 Istana Gunung Tabur Indosiana Platform Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Diakses tanggal 27 Oktober 2022 Indonesia traditional polities Belanda Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Lembaga Kebudajaan Indonesia 1855 Tijdschrift voor Indische taal land en volkenkunde Lange amp Co hlm 88 Teks Bagian 4 akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Belanda Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen Zeevaartkunde de Hydrographie de Kolonien Volume 13 1853Lihat pula SuntingKabupaten Berau Kesultanan Berau Kesultanan Sambaliung Suku BerauPranala luar Sunting Indonesia Raja Alam Enggan Dipimpin Penjajah Kaltim Pos 17 Agustus 2003 pranala nonaktif permanen nbsp Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kesultanan Gunung Tabur amp oldid 22894613