www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini sudah memiliki referensi tetapi tidak disertai kutipan yang cukup Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan pada teks artikel November 2023 Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Untuk kecamatan di Kabupaten Malang Jawa Timur lihat Singosari Malang Untuk kegunaan lain lihat Singosari disambiguasi Kerajaan Singhasari bahasa Jawa ꦱ ꦲꦱꦫ translit Siŋhasari atau Kerajaan Tumapel adalah sebuah kerajaan Hindu Buddha yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1222 1292 yang didirikan oleh Sri Ranggah Rajasa atau biasa disebut dengan Ken Arok Sejarah kerajaan ini terkait erat dengan sosok Ken Angrok 1222 1227 yang sekaligus merupakan pendiri Wangsa Rajasa Lokasi pusat kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Kecamatan Singasari Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur Kerajaan Siŋhasari1222 1292Perkembangan Kerajaan Singhasari pada masa pemerintahan Kertanagara Ibu kotaKutaraja kemudian berganti nama SinghasariBahasa yang umum digunakanJawa Kuno SanskertaAgamaHindu dan Buddha Animisme Siwa Buddha Tantra BhairawaPemerintahanMonarkiSri Raja 1222 1227Ken Arok 1227 1248Anusapati 1248 1268Wisnuwardhana 1268 1292KertanegaraSejarah Awal berdiri oleh Pemberontakan Ken Arok1222 Ekspedisi Pamalayu1275 1286 Ekspedisi Pabali1282 1284 Runtuh oleh pemberontakan Jayakatwang dari Gelanggelang1292Mata uangKoin emas dan perakDidahului oleh Digantikan oleh krj KerajaanKadiri krj KerajaanMajapahitSekarang bagian dari Indonesia Malaysia SingapuraSunting kotak info Lihat BicaraBantuan penggunaan templat ini Arca Prajnaparamita ditemukan dekat candi Singosari dipercaya sebagai arca perwujudan Ken Dedes koleksi Museum Nasional Indonesia Keindahan arca ini mencerminkan kehalusan seni budaya Singhasari Daftar isi 1 Nama kerajaan 2 Pendirian Kerajaan oleh Ken Arok berdasarkan Pararaton 2 1 Perebutan gelar akuwu dari Tunggul Ametung 2 2 Penyerangan Kediri dan pendirian Kerajaan Singasari 3 Silsilah Dinasti Rajasa 3 1 Versi Pararaton 3 2 Versi Kakawin Nagarakretagama 4 Pemerintahan bersama 5 Masa Kejayaan 6 Keruntuhan 7 Hubungan dengan Majapahit 8 Daftar Pejabat 8 1 Daftar Raja raja 8 2 Daftar Pembantu Pemerintah Pusat 8 3 Daftar Adipati 9 Saat Menjadi bawahan Majapahit 10 Warisan Budaya 10 1 Arca 10 2 Candi 10 3 Prasasti 11 Kutipan 12 Referensi 13 Pranala luarNama kerajaan suntingNama resmi dari kerajaan Singhasari adalah kerajaan Tumapel Kata Singhasari sendiri merupakan nama ibu kota dari kerajaan Tumapel yang dirubah namanya pada tahun 1254 oleh raja Wisnuwardhana dari nama sebelumnya yaitu Kutaraja bersamaan dengan pengangkatan Kertanagara sebagai Yuwaraja atau sebagai putra mahkota di Kadiri menurut berita dari Prasasti Mula Malurung 1255 M 1 Perihal ini Kakawin Nagarakretagama 1365 M mencatat pergantian nama ini diikuti oleh rakyat dari Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala 2 Pada tahun 1406 masehi menurut catatan Ming Shilu yang diterjemahkan oleh Willem Pieter Groeneveldt utusan dari Tiongkok Yongle memerintahkan Cheng Ho untuk mengunjungi dua kerajaan yang ada di Jawa yaitu raja bagian barat Tu ma pan dan kepada raja bagian timur Put ling ta hah atau P i ling da ha yang saat itu sedang berperang 3 Pada awalnya Jean Joseph Marie Amiot dan Gustaaf Schlegel berpendapat bahwa nama kerajaan ini dianggap sebagai Kerajaan Padjajaran 4 Akan tetapi Reinhold Rost berpendapat bahwa dengan lokasinya yang dekat dengan sungai yang berada di Selatan Madura kemungkinan besar kerajaan ini tidak jauh dari Majapahit 5 Penyebutan ini pun diulang saat mencatat pengiriman utusan ke Tiongkok pada tahun 1460 dan 1465 yang dilakukan oleh Girishawardhana seperti yang dilakukan pada Wikramawardhana pada tahun 1403 untuk merujuk kerajaan yang berlokasi di wilayah Jawa Timur yang dahulunya dikuasai oleh Singasari sebelum Majapahit berkuasa pada tahun 1293 6 Pendirian Kerajaan oleh Ken Arok berdasarkan Pararaton suntingPerebutan gelar akuwu dari Tunggul Ametung sunting Pararaton sendiri sebagai dianggap sebagai sumber bermasalah karena terlalu banyak memuat kisah dari Ken Arok yang memuat kisah kisah mitos terkait dirinya Namun karena sumber ini memuat setiap cerita berdasarkan tanggal maka ada hal yang masih bisa dijadikan referensi 7 Berdasarkan sumber ini Ken Arok merupakan anak dari hubungan dari Brahma dan Ken Ndok yang merupakan istri dari Gajah Para 8 Kebiasaannya berjudinya membuat ibu dan ayah angkatnya yang bernama Lembong bangkrut Akhirnya dia bekerja pada seorang kepala sebuah pertapaan sebagai penggembala kerbau di Lebak tetapi dia menghilangkan kerbau tersebut sehingga dituntut ganti rugi Atas anjuran dari kedua orang tuanya yang kemungkinan akan dijadikan budak bila Ken Arok tidak melarikan diri maka ia pun melarikan diri dari tempat tersebut ke Kapundungan Karena tidak kunjung menemukan tempat peristirahatan dia pun melarikan diri hingga ke daerah Gunung Kawi 9 Selama pelarian Ken Arok terkenal melakukan perampok pencuriaan dan pemerkosaan yang mengakibatkan dirinya menjadi buronan dari Kerajaan Kadiri Pelarian ini membawanya dalam perjalanan hingga Gunung Lejar atas saran dari para Dewata untuk keluar dari pencarian Pada lokasi inilah para dewata sedang mengadakan rapat dan Batara Guru menasbihkan ia menjadi raja dari Jawa 10 Selain Batara Guru Brahma juga memerintahkan Lohgawe yang merupakan seorang brahmana dari India untuk mencari Ken Angrok yang dipercaya sebagai jelmaan dari Wisnu di tempat perjudian 11 Atas perantara Lohgawe Ken Rok dapat mengabdi kepada seorang akuwu yang saat itu memimpin wilayah Tumapel yang bernama Tunggul Ametung 12 Ken Arok bekerja sebagai tukang kebun di Taman Boboji Lokasi inilah yang menjadi lokasi saat ia melihat Dedes yang tersingkap pakaiannya yang menunjukkan betis paha dan bahkan vaginanya yang disamarkan dengan menyebutnya sebagai rahasia Setelah melihat hal tersebut Arok pulang dan menceritakan peristiwa ini kepada Lohgawe dan menyebutkan bahwa Dedes adalah sosok orang yang memiliki perbawa 13 Karena perbawa inilah dedes disebut sebagai titisan dari Ardanariswara yang dipercaya akan membawa keberuntungan kepada siapapun yang menikahinya Dia juga dipercaya kan melahirkan raja raja Jawa dari rahimnya 14 Ucapan lohgawe membuat Arok berniat untuk membunuh Ametung meskipun niatnya awalnya dilarang oleh Lohgawe 15 Arok pun disarankan untuk mengunjungi seorang pandai besi di Lulumbang oleh Bango Samparan yang merupakan ayah angkatnya yang dia temui saat pelarian Ken arok memesan keris untuk diselesaikan selama enam bulan meskipun Mpu Gandring meminta waktu agar diselesaikan selama setahun Setelah 5 bulan keris belum selesai dan masih sedang digerinda Arok marah dan membunuhnya yang membuat Gandring mengutuk Arok bahwa keris tersebut akan membunuh 7 orang 16 Pembunuhan Tunggul Ametung dilakukan dengan memanfaatkan ketertarikan sahabat dari Arok yang bernama Kebo Ijo Ketertarikan Kebo Ijo bersumber dari bahan keris yang berbahan kayu cangkring sehingga Kebo Ijo meminjamnya dan memamerkannya di Tumapel Karena hal tersebut masyarakat Tumapel menganggap bahwa keris tersebut merupakan milik Kebo Ijo Ken arok membunuh Tunggul Amerung di malam hari dengan keris tersebut dan meninggalkan kerisnya tertancap di dada Karena rakyat Tumapel mengetahui bahwa keris tersebut itu milik Kebo Ijo maka para masyarakat menganggap ia dibunuh oleh Kebo Ijo dan mengeroyok Kebon Ijo hingga tewas Anak dari Kebo Ijo yang bernama Kebo Randi menangis melihat peristiwa ini dan Ken arok mengangkatnya menjadi pekatik karena rasa iba 17 Sesudah membunuh Tunggul Ametung Ken Angrok menggantikan Tunggul Ametung sebagai akuwu dan menikahi Dedes tanpa ada intervensi dari rakyat dan keluarga Tunggul Ametung 12 Saat itu Dedes sedang hamil 3 bulan anaknnya yang bernama nama Anusapati Selain beristrikan Ken Dedes Ken Angrok mempunyai satu istri lagi bernama Ken Umang Bersama Dedes Arok memiliki 4 orang anak yaitu Mahesa Wong Ateleng Panji Saprang Agnibhaya dan Dewi Rimbu Sedangkan dari Ken Umang Angrok mempunyai empat orang anak yaitu Panji Tohjaya Panji Sudhatu Panji Wregola dan Dewi Rambu 18 Penyerangan Kediri dan pendirian Kerajaan Singasari sunting Berdasarkan Nagarakretagama setelah 40 tahun memerintah Tumapel yang berlokasi di Gunung Kawi sejak 1182 Arok yang yang memakai gelar Sri Ranggah Rajasa melakukan penyerangan ke Kerajaan Kadiri yang saat itu dipimpin oleh Kertajaya 2 Pararaton menceritakan bahwa serangan ini bermula dari perseteruan dari Brahmana dan Kertajaya yang disebutkan dengan nama Prabu Dandhang Gendhis Konflik ini berasal dari perintahnya untuk para Brahma menyembahnya sebagai dewa Untuk memperteguh keinginannya untuk dianggap dewa dia berperilaku untuk menyerupai Siwa dengan menancapkan tombak dan duduk di atasnya dalam posisi mudra sekaligus seperti terlihat memiliki tangan empat dan mata tiga seperti Siwa Para brahma menolak perintah ini dan melarikan diri untuk berlindung dengan Ken Arok Ken arok yang saat itu didukung Brahma memerdekakan dirinya dari Kediri yang saat itu masih menjadi vasal dan menyatakan niat untuk kudeta Ancaman kudeta ini tidak dihiraukan oleh Kertajaya dan menyatakan bahwa hanya Siwa yang dapat mengalahkannya Karena pernyataan ini Ken Arok meminta izin ke para Brahma untuk menyatakan dirinya sebagai Siwa 19 Ketika berkuasa Ken Angrok berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kadiri Pada 1221 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kerajaan Panjalu dengan kaum brahmana Para brahmana lantas menggabungkan diri dengan Ken Angrok Puncak peperangan melawan Kadiri lantas pecah di Desa Ganter pada 1222 yang dimenangkan oleh pihak Tumapel Pada 1253 Wisnuwardhana kemudian mengangkat putranya yang bernama Kertanagara sebagai yuwaraja putra mahkota dan mengganti nama ibu kota kerajaan menjadi Singhasari Nama Singhasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel Inilah yang membuat kerajaan Tumapel lebih dikenal dengan nama Kerajaan Singhasari Penemuan prasasti Mula Malurung di sisi lain memberikan pandangan yang berbeda dengan versi Pararaton yang selama ini dikenal mengenai sejarah Tumapel Prasasti yang dikeluarkan Kertanagara tahun 1255 atas perintah Wisnuwardhana itu menyebutkan jika Tumapel didirikan oleh Rajasa yang dijuluki Batara Siwa setelah menaklukkan Kerajaan Kadiri Nama ini kemungkinan adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa karena dalam Nagarakretagama arwah pendiri Tumapel itu dipuja sebagai Siwa Selain itu Pararaton juga menyebutkan bahwa Ken Angrok lebih dulu menggunakan julukan Batara Siwa sebelum maju dalam perang melawan Kadiri Prasasti itu juga menyatakan jika kerajaan kemudian terpecah menjadi dua sepeninggal Ken Angrok yaitu Tumapel yang dipimpin oleh Anusapati dan Kadiri yang dipimpin oleh Mahesa Wong Ateleng alias Batara Parameswara Parameswara digantikan oleh Guningbhaya kemudian Tohjaya Sementara itu Anusapati digantikan oleh Seminingrat yang bergelar Wisnuwardhana Prasasti itu juga menyebutkan bahwa Tumapel dan Kadiri dipersatukan kembali oleh Seminingrat Kadiri kemudian menjadi kerajaan bawahan yang dipimpin oleh putranya yaitu Kertanagara Lebih lanjut prasasti ini menyatakan Tohjaya sebagai raja Kadiri bukan raja Tumapel Hal ini memperkuat kebenaran berita dalam Nagarakretagama yang tidak menyebut Tohjaya sebagai raja di Tumapel Selain itu pemberitaan dalam Nagarakretagama yang menyebut Kertanagara naik takhta tahun 1254 juga dapat diperdebatkan Kemungkinannya adalah Kertanagara menjadi raja muda di Kadiri terlebih dahulu kemudian barulah pada 1268 dia bertakhta di Singasari Silsilah Dinasti Rajasa sunting Akuwu Tumapel Mpu Purwanatha DinastiRajasa Tunggul Ametung Ken Dedes Ken Arok Ken Umang Anusapati Mahisa Wonga Teleng Tohjaya Wisnuwardhana Mahisa Campaka Kertanegara Dyah Lembu Tal Gayatri Raden Wijaya nbsp Silsilah Wangsa Rajasa dari sumber prasasti dan naskah kepujanggaan nbsp Silsilah Wangsa Rajasa keluarga penguasa Singhasari dan Majapahit Penguasa ditandai dengan blok warna dalam gambar ini 20 Ada dua versi dalam mengidentifikasi sejarah Tumapel atau Singhasari yaitu Pararaton dan Kakawin Nagarakretagama Perbedaan ini meliputi daftar Wangsa Rajasa yang berkuasa dan angka tahunnya Wangsa Rajasa sendiri adalah keluarga yang berkuasa di Kerajaan Singhasari dan Majapahit pada kurun abad ke 13 sampai ke 15 Wangsa ini didirikan oleh Ken Angrok pada awal abad ke 13 berdasarkan gelar yang didapatkannya yaitu Rajasa Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari dan berlanjut hingga Kerajaan Majapahit Versi Pararaton sunting Dikisahkan dalam Pararaton Anusapati yang merupakan putra Tunggul Ametung dan Ken Dedes ingin membalas dendam terhadap Ken Arok yang telah membunuh ayahnya Pada 1247 Ken Arok mati di tangan Anusapati yang kemudian berkuasa di Tumapel Namun pada 1249 Anusapati tewas dihabisi oleh Tohjaya yang tidak lain adalah anak Ken Arok dari Ken Umang Tohjaya naik singgasana sebagai raja Tumapel setelah Anusapati tiada tetapi takhtanya hanya berlangsung singkat Pada 1250 pemerintahannya digulingkan oleh pasukan khusus yang dihimpun oleh Ranggawuni atau yang nantinya dikenal sebagai Wisnuwardhana Wisnuwardhana adalah anak dari Anusapati yang melanjutkan lingkaran dendam dalam takhta Kerajaan Singasari Wisnuwardhana lantas dinobatkan sebagai raja selanjutnya hingga mewariskan kekuasaan kepada putranya yang bernama Kertanagara Berikut daftar raja Tumapel menurut versi Pararaton Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi 1222 1247 Anusapati 1247 1249 Tohjaya 1249 1250 Ranggawuni alias Wisnuwardhana 1250 1272 Kertanagara 1272 1292 Versi Kakawin Nagarakretagama sunting Sementara itu Nagarakretagama tidak menyebut sosok Tunggul Ametung Ken Angrok Ken Dedes Ken Umang dan Tohjaya maupun pembunuhan di antara penguasa Tumapel Hal ini dapat dimaklumi karena kitab tersebut berisi pujian untuk Hayam Wuruk raja Majapahit Peristiwa berdarah yang menimpa leluhurnya itu dianggap sebagai aib Namun demikian dapat diketahui hanya Wisnuwardhana dan Kertanagara saja yang didapati menerbitkan prasasti sebagai bukti kesejarahan mereka Menurut Nagarakretagama penguasa Tumapel yang mengalahkan Kadiri adalah Sri Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra Rangga Rajasa memiliki putra bernama Anusapati yang kemudian bertakhta di Tumapel dengan gelar Batara Anusapati Anusapati digantikan oleh putranya yang bernama Wisnuwardhana pada 1248 dan memerintah hingga 1254 Selanjutnya raja terakhir Tumapel adalah Kertanagara putra Wisnuwardhana yang memimpin hingga meninggal pada 1292 Kematian Kertanegara oleh Jayakatwang bupati Gelanggelang sekaligus mengakhiri riwayat kerajaan ini Berikut daftar raja Tumapel menurut versi Nagarakretagama Sri Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra 1222 1227 Anusapati 1227 1248 Wisnuwardhana 1248 1254 Kertanagara 1254 1292 Diagram silsilah di samping ini adalah urutan penguasa dari Wangsa Rajasa yang bersumber dari Pararaton maupun prasasti dan naskah kepujanggaan Pemerintahan bersama suntingPararaton dan Nagarakretagama menyebutkan adanya pemerintahan bersama antara Wisnuwardhana dan Narasingamurti Dalam Pararaton disebutkan nama asli Narasingamurti adalah Mahisa Campaka Apabila kisah kudeta berdarah dalam Pararaton benar benar terjadi maka dapat dipahami maksud dari pemerintahan bersama ini adalah suatu upaya penggabungan atau rekonsiliasi antara Tumapel dan Kadiri yang awalnya terpecah Wisnuwardhana penguasa Tumapel yang merupakan cucu Tunggul Ametung Ken Dedes sedangkan Narasingamurti penguasa Kadiri adalah cucu Ken Arok Ken Dedes Masa Kejayaan suntingKertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Tumapel 1272 1292 Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Melayu Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan dengan dikirimkannya bukti Arca Amoghapasa dari Kertanagara sebagai tanda persahabatan kedua negara 21 Pada tahun 1284 Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Tumapel meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara Nagarakretagama menyebutkan daerah daerah bawahan Tumapel di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain Kerajaan Melayu Bali Pahang Gurun dan Bakulapura 22 2 Samankana nikaɳ digantara padanabhaya mark i joɳ narecwara ikaɳ sa 110b kahawat pahaɳ sakahawat malayu pada manunkul adara muwah sakahawat gurun sakahawat bakulapura manacrayomark ndatan linen i sunda len madura pan satanah i yawa bhakti tan salah 2 Begitulah dari empat penjuru orang lari berlindung dibawah Baginda Seluruh Pahang segenap Melayu tunduk menekur dihadapan beliau Seluruh Gurun segenap Bakulapura lari mencari perlindungan Sunda Madura tak perlu dikatakan sebab sudah terang setanah Jawa Kakawin Nagarakretagama Pupuh 42 Wilayah kerajaan Tumapel juga meliputi Mojokerto jauh sebelum Majapahit berdiri Kekuasaan Tumapel di Mojokerto salah satunya dibuktikan dengan Prasasti Gondang Prasasti Gondang adalah sebuah prasasti in situ masih ditempat asli peninggalan Kerajaan Tumapel yang baru ditemukan pada tahun 2017 silam di tengah persawahan di Dusun Rejoso Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Prasasti tersebut ditemui oleh warga setempat dan terdapat bacaan dalam bahasa Jawa Kuno yang bertuliskan tahun 1197 saka atau 1275 masehi 23 Berdasarkan angka tahunnya prasasti ini dibuat pada masa kekuasaan Raja Kertanegara Prasasti ini menandakan wilayah yang masuk dalam kekuasaan Singasari yaitu Gresik Surabaya Sidoarjo sampai Mojokerto sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit Keruntuhan sunting nbsp Candi Singhasari dibangun sebagai tempat pemuliaan Kertanegara raja terakhir Singhasari Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya membuat pertahanan di dalam kerajaan menjadi lemah Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang yang merupakan ipar dan sekaligus besan dari Kertanagara sendiri karena ingin membalas dendam terhadap Wangsa Rajasa yang telah merebut kekuasaan dari kerajaan Kediri serta membunuh keluarga dan leluhurnya Pemberontakan ini menyebabkan kematian Kertanegara dan runtuhnya kerajaan Tumapel Setelah runtuhnya Tumapel Jayakatwang mengangkat dirinya menjadi raja dan membangun kembali Kerajaan Kediri dengan ibukota di Daha Riwayat Kerajaan Tumapel pun berakhir Hubungan dengan Majapahit suntingPararaton Nagarakretagama dan prasasti Kudadu mengisahkan Raden Wijaya cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanagara lolos dari maut Berkat bantuan Aria Wiraraja penentang politik Kertanagara ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kerajaan Kadiri Setelah Kadiri runtuh Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Tumapel dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok Daftar Pejabat suntingDaftar Raja raja sunting No Maharaja Mulai Jabatan Akhir Jabatan Jabatan Sebelumnya Termuat Dalam 1 Ranggah Rajasa 1222 1227 Adipati Tumapel Negarakertagama 2 Anusapati 1227 1248 Prasasti Mula Malurung Negarakertagama 3 Wisnuwardhana dan Mahisa Campaka 1248 1268 Pararaton Negarakertagama Prasasti Mula Malurung 4 Kertanagara 1268 1292 Raja muda Daha Prasasti Mula Malurung Prasasti Padang Roco Prasasti Wurare Sumber 24 25 Daftar Pembantu Pemerintah Pusat sunting No Nama Jabatan Jabatan Sebelumnya Termuat Dalam 1 Arya Wiraraja Adipati Songennep Sekarang Sumenep Madura Demung Kidung Harsawijaya 2 Mpu Raganata Adhyaksa Tumapel Perdana Menteri Kidung Harsawijaya 3 Mahisa Anabrang Laksamana Pararaton Negarakertagama Kidung Harsawijaya 4 Mpu Wirakreti Mantri Angabhaya Tumenggung Kidung Harsawijaya 5 Mpu Sentasmreti Pujangga Istana Kidung Harsawijaya 6 Kebo Anengah amp Panji Angragani Perdana Menteri amp Wakilnya Pararaton Negarakertagama Kidung Harsawijaya 7 Mapanji Pati Pati Dharmmadyaksa Kasaiwan Prasasti Mula Malurung 8 Mapanji Singharsa Sang Ramapati Juru Bicara Prasasti Mula Malurung Sumber 26 Daftar Adipati sunting No Nama Jabatan Jabatan Sebelumnya Termuat Dalam 1 Arya Wiraraja Adipati Songennep Sekarang Sumenep Madura Demung Kidung Harsawijaya 2 Jayakatwang Adipati Gelang gelang Sekarang Madiun Pararaton Prasasti Mula Malurung 3 Dyah Wijaya Adipati Janggala Sekarang Sidoarjo Prasasti Mula Malurung Sumber 27 Saat Menjadi bawahan Majapahit suntingSetelah kerajaan Tumapel runtuh status Tumapel berubah menjadi negeri bawahan dari kerajaan Majapahit yang paling utama Penguasa Tumapel atau raja bawahan yang memimpin wilayah ini bergelar sebagai Bhre Tumapel 28 29 30 Bhre Tumapel yang pernah menjabat ialah Kertawarddhana Dyah Cakradara 1328 1386 Manggalawarddhana 1389 1427 Wijayaparakramawarddhana Dyah Kertawijaya 1429 1447 Singhawikramawarddhana Dyah Suraprabhawa 1447 1466 31 Warisan Budaya suntingArca sunting Arca Amoghapasa Arca Dwarapala Singosari Arca Ganesha Boro Arca Ganesha Karangkates Arca Anusapati Arca Wisnuwardhana Arca Joko Dolog Arca Ken Dedes Candi sunting Candi Kagenengan Candi Kidal Candi Sumberawan Candi Katang Lumbang Candi Mleri Srengat Blitar Candi Jago Candi Jawi Candi Singasari Prasasti sunting Prasasti Bioro 1249 M Prasasti Mula Malurung 1255 M Prasasti Maribong 1264 M Prasasti Sarwadharma 1269 M Prasasti Sapi Kerep 1275 M Prasasti Gondang 1275 M Prasasti Padang Roco 1286 M Prasasti Wurare 1289 M Prasasti Camundi 1292 M Kutipan sunting Tsabit Adjeng Hidayah Eni Sri Pare 2023 Arsitektur Kuno Kerajaan kerajaan Jawa Timur Kediri Singasari dan Majapahit di Indonesia PDF Jakarta PT RajaGrafindo Persada Rajawali Pers hlm 99 ISBN 978 602 425 138 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Riana I Ketut 2009 Kakawin desa warṇnana uthawi Nagara kṛtagama masa keemasan Majapahit Penerbit Buku Kompas hlm 38 210 ISBN 978 979 709 433 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Putri Risa Herdahita 2019 06 14 Perang Saudara Berebut Singgasana Majapahit Historia Diakses tanggal 2024 03 27 Groeneveldt Willem Pieter 1887 Notes on the Malay Archipelago and Malacca Compiled from Chinese Sources dalam bahasa Inggris Bruining hlm 36 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rost Reinhold 2000 Miscellaneous Papers Relating to Indo China and the Indian Archipelago dalam bahasa Inggris Psychology Press hlm 149 162 ISBN 978 0 415 24553 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Noorduyn J 1978 Majapahit in the fifteenth century Bijdragen tot de taal land en volkenkunde Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia dalam bahasa Inggris 134 2 207 274 doi 10 1163 22134379 90002587 ISSN 0006 2294 Ras J J 1986 Hikayat Banjar and Pararaton A Structural Comparison of Two Chronicles dalam bahasa Inggris Brill hlm 184 203 doi 10 1163 9789004488175 013 ISBN 978 90 04 48817 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Isnaeni Hendri F 2014 09 15 Siapa Sebenarnya Ayah Ken Angrok Historia Diakses tanggal 2024 03 28 Zurbuchen Mary S 1976 Introduction to Old Javanese Language and Literature A Kawi Prose Anthology University of Michigan Press hlm 81 doi 10 3998 mpub 11902952 ISBN 978 0 89148 053 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mulyono Otto Sukatno CR dan Untung 2018 11 01 PARARATON Kitab Para Raja Menguak Jejak Genealogi Sejarah Wangsa Jawa dari Tarumanegara Hingga Majapahit Nusamedia hlm 22 24 ISBN 978 602 6913 43 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Muljana Slamet 2005 Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit Lkis Pelangi Aksara hlm 126 ISBN 978 979 8451 35 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Notosusanto Marwati Djoened Poesponegoro Nugroho 2008 Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2 Zaman Kuno Balai Pustaka Persero PT hlm 422 426 ISBN 978 979 407 408 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dewi Trisna Kumala Satya 2013 Arok Dedes dan Pararaton Transformasi Dan Dinamika Sastra dalam Wacana Globalisasi Sastra ATAVISME 16 1 119 128 doi 10 24257 atavisme v16i1 87 119 128 ISSN 2503 5215 Putri Risa Herdahita 2017 12 21 Ken Dedes Perempuan Utama Historia Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia Diakses tanggal 2024 03 30 Raditya Iswara N 2021 09 10 Cerita Cinta Ken Arok amp Ken Dedes Awali Sejarah Kerajaan Singasari tirto id Diakses tanggal 2024 03 30 Isnaeni Hendri F 2015 03 31 Enam Korban Keris Mpu Gandring Historia Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia Diakses tanggal 2024 03 30 Midaada Avirista 11 Januari 2023 Kutukan Keris Sakti Mpu Gandring Meminta Tumbal 3 Nyawa Raja Singasari SINDOnews Daerah Diakses tanggal 2024 04 07 Nastiti Titi Surti 2016 01 03 Perempuan Jawa Kedudukan dan Peranannya dalam Masyarakat Abad VIII XV Dunia Pustaka Jaya hlm 168 ISBN 978 979 419 713 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mulyono amp CR 2018 hlm 318 319 Bullough Nigel 1995 Historic East Java Remains in Stone Jakarta ADLine Communications hlm 116 117 Reichle Natasha 2007 Violence and Serenity Late Buddhist Sculpture from Indonesia dalam bahasa Inggris University of Hawaii Press hlm 120 doi 10 1515 9780824865474 ISBN 978 0 8248 6547 4 The Sumatran Image of Amoghapasa It is known from the Nagarakṛtagama that eleven years earlier Kṛtanagara had sent a military force to Malayu Kṛtanagara was victorious and according to the text t he whole territories of Pahang and Malayu bowed humbly before him http www spaetmittelalter uni hamburg de java history JavaNK Java1365 Nagara Kertagama Canto 38 3 49 html Budianto Enggran Eko 05 Jun 2020 Prasasti Gondang Bukti Kekuasaan Kerajaan Singasari di Mojokerto detikcom Periksa nilai tanggal di date bantuan Kitab Pararaton terjemahan majapahitprana blogspot com Diakses tanggal 19 Desember 2021 Terjemahan Lengkap Naskah Manuskrip Nagarakretagama historynote wordpress com hlm Pupuh 5 dan 6 Diakses tanggal 19 Desember 2021 Mulyana Slamet 2006 Tafsir sejarah nagarakretagama dalam bahasa Indonesia PT LKiS Pelangi Aksara hlm 71 90 ISBN 978 979 2552 546 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Teguh Asmar amp Nuriah 1985 PRASASTI KOLEKSI MUSEUM NASIONAL JILID I Jakarta Museum Nasional Kitab Pararaton terjemahan majapahitprana blogspot com Diakses tanggal 19 Desember 2021 Terjemahan Lengkap Naskah Manuskrip Nagarakretagama historynote wordpress com hlm Pupuh 5 dan 6 Diakses tanggal 19 Desember 2021 Silsilah Lengkap Pararaja Majapahit Versi Siwi Sang siwisang wordpress com Diakses tanggal 17 Juli 2022 Tokoh Majapahit Paling Berpengaruh dalam Prasasti Waringin Pitu 1447 M kompasiana com Diakses tanggal 17 Juli 2022 Referensi suntingPoesponegoro amp Notosusanto ed 1990 Sejarah Nasional Indonesia Jilid II Jakarta Balai Pustaka Purwadi 2007 Sejarah Raja Raja Jawa Yogyakarta Media Ilmu R M Mangkudimedja 1979 Serat Pararaton Jilid 2 Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah Slamet Muljana 2005 Menuju Puncak Kemegahan terbitan ulang 1965 Yogyakarta LKIS Slamet Muljana 1979 Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya Jakarta Bhratara Vlekke Bernard H M Nusantara Jakarta KPG Kepustakaan Populer Gramedia Pranala luar suntingKakawin Nagarakretagama di Wikisource Didahului oleh Kadiri Kerajaan Hindu Budha1222 1292 Diteruskan oleh Majapahit Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kerajaan Singasari amp oldid 25720779