www.wikidata.id-id.nina.az
Hukum Uni Eropa sebelumnya disebut Hukum Komunitas Eropa adalah sekumpulan traktat dan perundang undangan yang dapat berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap hukum negara anggota Uni Eropa Traktat traktat tersebut dibagi menjadi sumber hukum primer sumber hukum sekunder sumber eksternal sumber pelengkap dan sumber yang dihasilkan dari penafsiran hukum Uni Eropa oleh Mahkamah Eropa Sumber hukum primer Uni Eropa adalah Traktat Pendirian Uni Eropa Sementara sumber sekunder meliputi Regulasi Pedoman Keputusan Rekomendasi dan Opini yang berdasar pada traktat traktat Lembaga utama yang membentuk struktur dasar Uni Eropa terdiri dari Parlemen Eropa Dewan Komisi Eropa Mahkamah Eropa dan Mahkamah Audit Eropa Hukum Uni Eropa memiliki sistem hukum sui generis yang berbeda dengan hukum yang dikembangkan perjanjian internasional lainnya sehingga tidak bersifat hukum nasional atau federal dengan hubungan spesifik antara hukum nasional dan hukum yang berasal dari Perjanjian Pendirian Uni Eropa Sistem hukum ini membebaskan diri dari hukum yang dikembangkan oleh perjanjian internasional lainnya dalam tiga hal penting yang meliputi pengaruh langsung penerapan langsung dan supremasi hukum Uni Eropa Prinsip prinsip baru dalam undang undang Uni Eropa seperti hak akses ke pengadilan dan peradilan yang efektif telah dirumuskan sebagai hak konstitusional Mekanisme rujukan pendahuluan yang diatur di dalam Perjanjian Berfungsinya Uni Eropa memungkinkan Mahkamah Hukum Uni Eropa memberikan panduan kepada pengadilan nasional di negara negara anggota sehingga memungkinkan pengadilan nasional mengajukan pertanyaan ke Mahkamah Hukum Uni Eropa Kondisi acte clair membuat pengadilan nasional tidak perlu melakukan rujukan kepada Mahkamah Hukum Uni Eropa Sementara pemulihan tersedia bagi negara negara anggota yang melanggar hukum Uni Eropa di mana pemulihan tersebut tidak dibuat oleh pengadilan nasional Hal ini dilakukan dalam memastikan adanya ketaatan pada hukum Uni Eropa yang seragam di seluruh negara anggota Hukum Uni Eropa mendirikan Pasar Bersama yang terdiri dari wilayah tanpa batas internal sehingga terjaminnya pergerakan bebas atas barang jasa dan modal Tiga hambatan signifikan yang menghambat pergerakan bebas meliputi hambatan fisik hambatan fiskal dan hambatan teknis Namun secara umum hukum Uni Eropa mengatur kelonggaran atas hambatan hambatan tersebut Hal ini bertujuan supaya pergerakan atas barang jasa dan modal dapat berkompetisi dengan setara dan membentuk sirkulasi bebas Pasar Bersama Uni Eropa Daftar isi 1 Sejarah 2 Hukum konstitusional 2 1 Traktat traktat 2 1 1 Sumber hukum primer 2 1 2 Perkembangan sumber hukum primer 2 1 3 Sumber hukum sekunder 2 2 Lembaga eksekutif 2 3 Lembaga legislatif 2 4 Lembaga Yudikatif 2 5 Lembaga Keuangan 2 6 Konflik hukum 3 Hukum administratif 3 1 Pengaruh langsung 3 2 Rujukan dan pemulihan 3 3 Pengujian yudisial 3 4 Prinsip dasar dan hak asasi manusia 4 Kebebasan bergerak 4 1 Barang barang 4 2 Warga negara dan pekerja 4 3 Pendirian usaha dan layanan 4 4 Modal 5 Lihat pula 6 Catatan 7 Catatan kaki 8 Daftar pustaka 8 1 Buku 8 2 Jurnal ilmiah 8 3 Sumber daring 9 Pranala luarSejarah SuntingArtikel utama Sejarah Uni Eropa Integrasi Eropa dan Perluasan Uni Eropa Gagasan integrasi Eropa tentang pembangunan manusia dan perdamaian dapat ditelusuri hingga Abad Pertengahan Penyatuan Eropa dapat ditelusuri kembali hingga masa masa Kekaisaran Romawi yang merupakan representasi kekuasaan Eropa di masa kini Setelah jatuhnya Romawi pada tahun 476 M Karel yang Agung berusaha mendirikan ulang struktur besar tersebut di abad ke 9 dengan membangun Kekaisaran Romawi Suci yang berdiri hingga tahun 1806 Kekaisaran ini mencakup Eropa Barat dan Eropa Tengah 1 Lalu pemikiran tentang negara bangsa tumbuh dan menyebar di abad ke 19 Di akhir tahun 1930 an Winston Churchill khawatir dengan ancaman Fasisme Jerman yang berkuasa hampir di seluruh Eropa Ia mengajukan penyatuan federal antara Britania dan Prancis yang berdasarkan pada kewarganegaraan umum dan parlemen bersama 1 2 Pengajuan ini tidak pernah terealisasikan Namun pengajuan tersebut merupakan gagasan awal tentang Federalisme bagi benak negarawan Eropa Periode pasca perang setelah kekuatan sekutu meraih kemenangan melawan Nazisme pada tahun 1945 Eropa sepenuhnya hancur khususnya di bidang ekonomi 1 Para pemimpin Eropa Barat berkoordinasi merekonstruksi negara negara Eropa dengan berupaya mencari tatanan politik baru yang dapat menjamin keamanan negara negara serta memberi peluang keberhasilan pembangunan di masa depan 3 Di masa Perang Dingin awal gagasan kerja sama Eropa didukung oleh Amerika Serikat 4 Negara negara Eropa mengambil inisiatif membentuk lembaga lembaga umum yang memungkinkan negara negara Eropa supaya tidak berperang satu sama lain Selain itu George Marshall seorang tokoh politik Amerika Serikat menyusun rencana pemberian bantuan ekonomi bagi negara negara Eropa 1 Kemudian pada April 1948 Organisasi Kerja Sama Ekonomi Eropa OEEC didirikan dengan enam belas negara anggota dan menyelenggarakan implementasi Rencana Marshall Lembaga ini bertugas membantu pembangunan ekonomi bagi negara negara yang terlibat konflik 1 4 yang tidak termasuk dalam lingkup pengaruh Uni Soviet Kemudian pada tahun 1960 organisasi tersebut berganti nama menjadi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi OECD yang sebagian besar negara negara Barat dan Jepang menjadi anggotanya 4 Perjanjian Brussels 1948 juga menyatukan kekuatan kekuatan Eropa Namun pada tahun berikutnya perjanjian tersebut tergantikan dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara NATO yaitu sebuah organisasi penghubung bidang pertahanan Eropa Barat dengan bantuan militer Amerika Serikat dan Kanada Jerman yang pada mulanya dikeluarkan dari organisasi diizinkan bergabung kembali pada tahun 1955 Majelis Eropa CoE kemudian didirikan pada tahun 1949 dengan tujuan mencapai kerja sama di bidang budaya politik hukum dan sosial 1 Meskipun OECD dan NATO berkontribusi besar terhadap unifikasi Eropa tetapi bagaimanapun kedua organisasi tersebut merupakan organisasi yang bekerja antarpemerintah Oleh karenanya untuk memperkuat hubungan antara negara negara Eropa lebih jauh Robert Schuman seorang Menteri Luar Negeri Prancis mengusulkan pembentukan sebuah organisasi independen yang memiliki otoritas atas pemerintahan negara anggota pada dua kawasan industri utama yaitu batu bara dan baja 5 Penyatuan produksi batu bara dan baja yang kemudian menjadi sumber semua kekuatan militer diusulkan sebagai fondasi konkret pertama atas federasi Eropa Gagasan ini disampaikan oleh Robert Schuman dalam sebuah pidato pada 9 Mei 1950 6 7 Kini tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Eropa Gagasan Schuman menyatakan bahwa jika negara negara berbagi sumber daya dan saling membutuhkan satu sama lain perihal bahan pokok mereka maka kecenderungan berperang satu sama lain akan berkurang 6 Pada mulanya rencana tersebut hanya melibatkan Prancis dan Jerman tetapi kemudian negara negara Eropa lainnya ikut bergabung 5 4 Kemudian Komunitas Batu Bara dan Baja Eropa ECSC dibentuk dan Perjanjian Komunitas Batu Bara dan Baja Eropa TECSC ditandatangani di Paris pada 18 April 1951 3 6 Keenam negara anggota pendiri Komunitas Batu Bara dan Baja Eropa tersebut terdiri dari negara negara Benelux Italia Prancis dan Jerman Barat Perjanjian ini membentuk pasar umum batu bara dan baja yang diawasi oleh Otoritas Tinggi yaitu sebuah badan independen supranasional negara negara anggota yang terdiri dari pegawai negeri internasional yang memiliki kekuatan besar dalam menentukan kondisi produksi dan harga batu bara dan baja Kegiatan pertama pasar tersebut dimulai pada tahun 1952 5 8 Pembentukan ECSC pada intinya mendorong pengintensifan upaya integrasi Eropa 3 Perjanjian Roma ditandatangani di Museum Capitolini dan merupakan perjanjian internasional pertama yang mempertimbangkan integrasi sosial ekonomi dan politik pada bidang bidang yang terbatas bagi negara bangsa Pada tahun 1950 selama negosiasi Perjanjian Paris Perang Korea dimulai Amerika Serikat terancam dengan Pemerintahan Stalin Uni Soviet dan menekan persenjataan Jerman serta keanggotaannya di dalam NATO 9 10 Perang Korea mendorong upaya pembentukan pasukan khusus Eropa di antara negara negara anggota ECSC 11 Kemudian pada 27 Mei 1952 keenam negara ini membentuk dua komunitas baru yaitu Komunitas Pertahanan Eropa EDC dan Masyarakat Politik Eropa EPC Tugas utama Komunitas Pertahanan Eropa EDC adalah mengkoordinasikan kebijakan luar negeri negara negara Eropa Barat dan membangun Pasar Bersama sementara Masyarakat Politik Eropa EPC bertujuan menciptakan tentara Eropa bersama yang terdiri dari kontingen militer yang berasal dari negara negara tertentu serta mengatur markas bersama tentara Eropa 3 Kemudian pada tahun 1954 Uni Eropa Barat WEU didirikan dengan tujuan kerja sama menuju terciptanya sistem keamanan bersama di negara negara anggota ECSC 3 Namun WEU tidak memainkan peran penting meskipun merevitalisasi saat saat krisis kerja sama Eropa 4 Meskipun ditandatangani oleh semua negara anggota pada tahun 1954 Majelis Nasional Prancis menahan ratifikasi Perjanjian Komunitas Pertahanan Eropa yang merupakan akibat penggabungan politik kiri kanan Prancis dan memunculkan pemikiran besar tentang masa depan kerja sama dan integrasi Eropa 11 Terlepas dari kegagalan EDC dan EPC serta penyempitan proses integrasi ke bidang ekonomi para pemimpin Eropa Barat kemudian mengusulkan pembentukan komunitas lain dengan pendekatan berbeda dari konsep integrasi sektor ekonomi yang diadvokasi sebelumnya 3 Pada tahun 1955 pertemuan tingkat atas berlangsung di Messina Italia Pertemuan tersebut menandai awal peluncuran kembali Eropa 11 Johan Beyen menteri luar negeri Belanda mengusulkan Pasar Bersama Eropa 3 yang merupakan integrasi ekonomi di antara negara negara anggota 11 Kemudian komite antarpemerintah dibentuk dan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Belgia Paul Henri Spaak dengan laporan akhir tentang garis besar struktur kelembagaan dan bidang kebijakan utama organisasi Laporan tersebut dimasukkan ke dalam rancangan perjanjian pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa EEC 11 yang kemudian ditandatangani di Roma pada 25 Maret 1957 11 Pada saat yang sama perjanjian fungsionalis terkait Perjanjian Euratom ditandatangani 11 6 Perjanjian Roma berkontribusi pada penghapusan hambatan serta pembatasan secara bertahap yang memisahkan pasar dan ekonomi negara negara Eropa Barat Perjanjian ini memperkenalkan empat kebebasan pasar umum yaitu kebebasan bergerak bagi individu jasa barang barang dan modal 3 6 Perjanjian pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa EEC membentuk struktur yang mirip dengan komunitas ECSC yaitu lembaga eksekutif independen dalam bentuk Komisi atau Menteri Dewan dengan otoritas yudisial pada Mahkamah Eropa dan Parlemen Eropa Wilayah utama pertama yang menjadi perhatian lembaga lembaga tersebut adalah bidang pertanian yang di bahas pada pertemuan di Stresa Italia Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat Komisi perwakilan petani dan pakar nasional dengan hasil kerangka kerja Kebijakan Pertanian Bersama 12 Bersamaan dengan Perjanjian Roma sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas ECSC Euratom dan EEC dibentuk Kemudian Parlemen Eropa terdiri dari 142 anggota didirikan pada Maret 1958 dengan Schuman sebagai ketua pertamanya 4 Pada tahun 1961 Britania Raya Denmark Irlandia dan Norwegia mengajukan permohonan keanggotaan tetapi diveto pada tahun 1963 oleh Charles de Gaulle Spanyol juga mengajukan permohonan tetapi ditolak karena masih berada dalam kediktatoran Franco Pada tahun yang sama Mahkamah Eropa menyatakan bahwa Komunitas merupakan tatanan hukum baru atas hukum internasional 13 Perjanjian Penggabungan mulai berlaku pada 1 Juli 1967 yang membentuk lembaga eksekutif tunggal yaitu Masyarakat Eropa EC atas organisasi ECSC EEC dan Euratom 4 Perjanjian Penggabungan memudahkan keputusan yang koheren dan rasional pada bidang bidang energi dan kebijakan industri Secara geografis setalah Perjanjian Penggabungan ditandatangani kini Komisi berbasis di Brussels sementara Otoritas Tinggi ECSC sebelumnya berbasis di Luksemburg 14 Kemudian pada tahun 1970 an negara negara anggota menyiapkan pengawas keuangan Komunitas atau Mahkamah Audit Eropa ECA Pada tahun berikutnya Britania Raya dipimpin oleh Edward Heath yaitu seorang pendukung antusias integrasi Eropa 15 Lalu Britania Raya Denmark dan Irlandia bergabung sebagai anggota Masyarakat Ekonomi Eropa EEC pada tahun 1973 16 4 Uni Eropa berevolusi dari Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa yang pada mulanya terdiri dari enam negara anggota menjadi sebuah komunitas dengan jumlah 28 negara anggota pada tahun 2013 Pada KTT Paris yang diadakan pada Desember 1974 Kepala Negara dan Pemerintahan Komunitas sepakat bertemu tiga kali dalam setahun sebagai Dewan Eropa Kemudian Pemerintah Norwegia berencana mengambil bagian dalam perluasan Komunitas pada gelombaang pertama ini Namun rencana tersebut gagal karena referendum menolak keanggotaannya di dalam Komunitas 15 Kemudian pada Juni 1979 Parlemen Eropa dipilih oleh hak pilih universal langsung untuk pertama kalinya yang memberikan legitimasi demokratis Pada tahun yang sama Mekanisme Nilai Tukar Eropa mulai beroperasi dan menjadi alat penstabil mata uang yang memungkinkan penyatuan moneter 17 Parlemen tumbuh menjadi 198 anggota Kemudian pada Januari 1981 Yunani bergabung dengan Komunitas Lalu Spanyol serta Portugal berpartisipasi pada tahun 1986 Parlemen terus tumbuh dari 410 anggota pada tahun 1979 menjadi 518 anggota 4 Tembok Berlin menjadi simbol runtuhnya negara negara Tirai Besi pada tahun 1989 dan penyatuan Jerman pada tahun 1990 memungkinkan Uni Eropa melakukan perluasan lebih lanjut Perluasan bidang hukum substansial dan kelembagaan EEC diperluas melalui kerja sama Komunitas dalam kebijakan ekonomi dan sosial perlindungan lingkungan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi Undang Undang Eropa Tunggal SEA kemudian disepakati dan memengaruhi transformasi prosedur pengambilan keputusan di dalam Komunitas yang memberikan peningkatan aktivitas pasar umum Eropa serta kerja sama politik antara negara negara anggota UU Eropa Tunggal SEA merupakan perjanjian internasional yang berisi tentang kerangka kerja Komunitas Eropa yang memodifikasi Perjanjian Roma Perubahan utama yang diperkenalkan oleh Komunitas atas dasar SEA ini dimulai pada 1 Januari 1993 yaitu dengan pembentukan Pasar Bersama Uni Eropa di dalam Komunitas 3 Aspek hukum pada perubahan perjanjian membentuk Komunitas Eropa di mana Masyarakat Ekonomi Eropa EEC diganti menjadi Komunitas Eropa EC Lingkup kerja ekonomi awal di antara negara negara anggota Komunitas ditambahkan pada Perjanjian Uni Eropa atau Perjanjian Maastricht dengan Tiga Pilar utama yang meliputi Aspek aspek Pembentukan Uni Eropa Pilar Pertama Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama Pilar Kedua serta Peradilan dan Urusan Dalam Negeri Pilar Ketiga 3 Perjanjian Uni Eropa dipandang sebagai reformasi Perjanjian Roma yang paling komprehensif yang menghasilkan jadwal yang jelas dalam kemajuan lebih lanjut menuju Persatuan Ekonomi dan Moneter Uni Eropa EMU 3 Perubahan Eropa Tengah dan Eropa Timur serta runtuhnya Tembok Berlin dan penyatuan kembali Jerman pada 3 Oktober 1990 memaksa terjadinya reformasi besar besaran di dalam Komunitas Eropa Sehingga Uni Eropa dibentuk sebagai struktur kerja sama antarnegara yang sifatnya berbeda dengan perkara organisasi internasional tradisional Dengan kata lain Uni Eropa adalah organisasi internasional yang terus bertahap menuju integrasi penuh di bidang ekonomi politik dan moneter bagi negara negara Eropa Barat 3 Kemudian pada tahun 1994 Uni Eropa dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa EFTA dengan tujuh anggota membentuk Wilayah Ekonomi Eropa dengan Pasar Tunggal atas sembilan belas negara Uni Eropa menyelesaikan negosiasi keanggotaan dengan anggota EFTA yang tidak meratifikasi perjanjian aksesi pada tahun 1995 seperti Austria Finlandia dan Norwegia Kemudian Austria Finlandia dan Swedia bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Januari 1995 dan Parlemen Eropa tumbuh menjadi 626 anggota 4 Seluruh Komisi Santer mengundurkan diri dalam merespon laporan Komite Ahli Independen Perjanjian Uni Eropa membawa perubahan kelembagaan yang cukup besar dengan pengaruh peningkatan status serta kekuasaan Parlemen Eropa Perkembangan penting berikutnya berupa Perjanjian Amsterdam yang disepakati pada Konferensi Antarpemerintah yang diadakan pada Juni 1997 18 Perubahan besar dari perjanjian tersebut memperluas yurisdiksi Uni Eropa ke bidang kebijakan baru dengan meningkatkan kekuatan Parlemen Eropa yang menjadikannya mitra legislatif penting Menteri Dewan dan perubahan kelembagaan lainnya Pada gilirannya perjanjian ini menuntun pada sebuah laporan Komite Ahli Independen Komisi Santer yang didirikan oleh Parlemen Eropa tentang penipuan salah urus dan nepotisme di dalam Komisi yang mendorong pengunduran diri seluruh Komisi yang dipimpin oleh Jacques Santer pada tahun 1999 Langkah ini didorong oleh keputusan Parlemen Eropa yang tidak memberi Komisi pembebasan pada tahun anggaran 1996 Komisi baru dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Italia Romano Prodi yang mulai menjabat pada September 1999 19 Namun Konferensi Nice menandai satu kemajuan signifikan perluasan yuridiksi Uni Eropa dengan pengadopsian Piagam Hak Asasi Uni Eropa Piagam hak hak sipil dan politik ini berasal dari Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia ECHR dan dari tradisi konstitusional umum bagi negara negara anggota 20 Hukum konstitusional SuntingInformasi lebih lanjut Hukum konstitusional Federalisasi Uni Eropa dan Prosedur legislasi Uni Eropa Parlemen Eropa dipilih oleh warga negara Uni Eropa dan membuat undang undang bersama dengan Komisi dan Dewan 21 22 23 Uni Eropa secara tradisional sering kali menggunakan istilah Komunitas dan Uni Hal ini menjadikan Uni Eropa sulit diklasifikasikan khususnya dengan melibatkan perbedaan antara hukum nasional di mana individu dan korporasi merupakan subjek hukum yang termasuk di dalamnya dan hukum internasional dengan subjek yang terdiri dari negara berdaulat dan organisasi internasional serta klasifikasi tradisi konstitusional Eropa dan Amerika yang berbeda 24 Dalam konteks tradisi Eropa istilah federasi setara dengan negara federal yang berdaulat di dalam hukum internasional sehingga Uni Eropa tidak dapat disebut federasi Namun demikian Uni Eropa dapat digambarkan sebagai federal alamiah di mana struktur konsep yang berada antara konfederasi negara negara dan negara federal 25 Mahkamah Konstitusi Jerman mengacu Uni Eropa sebagai Staatenverbund yaitu struktur yang berada di antara Staatenbund dan Bundesstaat negara federal 26 Konstitusi Uni Eropa sebagaimana asosiasi negara negara tentunya memiliki tugas dan fungsi yang spesifik Berbeda halnya dengan kebanyakan konstitusi negara anggota konstitusi Uni Eropa tidak ditetapkan dalam dokumen konstitusional yang komprehensif tetapi muncul dari keseluruhan aturan aturan dan nilai nilai fundamental yang dengannya memiliki sifat mengikat 27 a Peraturan peraturan Uni Eropa dapat ditemukan sebagian di dalam traktat traktat atau instrumen hukum yang dihasilkan oleh lembaga lembaga Komunitas Eropa 27 Di negara anggota tubuh politik ini dibentuk oleh dua prinsip utama yaitu rule of law dan demokrasi Semua kegiatan Uni Eropa harus setia pada persyaratan mendasar dari hukum dan demokrasi sehingga memiliki legitimasi legal dan bersifat demokratis baik pada elemen elemen yang didirikan struktur kekuatan cara kerja posisi negara anggota dan lembaga lembaganya beserta posisi warga negaranya 27 Pada dasarnya Uni Eropa memiliki legitimasi dalam pemilihan demokratis dengan dua cara yaitu 1 Dewan Eropa yang menetapkan arah politik keseluruhan pada satu blok dan para pemimpin nasional yang terpilih secara demokratis 2 Parlemen Eropa terdiri dari perwakilan yang dipilih langsung oleh warga negara dari setiap anggota Uni Eropa Kemudian Dewan Eropa dan Parlemen Eropa bersama sama menentukan komposisi Komisi Eropa di mana dewan tersebut menominasikan anggotanya dan Parlemen harus menyetujuinya Komisi Eropa memiliki wewenangan tunggal untuk mengusulkan hukum Uni Eropa tetapi semua legislasi tersebut membutuhkan persetujuan Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa Traktat traktat Sunting Artikel utama Daftar perjanjian Uni Eropa Traktat traktat perjanjian Uni Eropa menetapkan tujuan Uni Eropa aturan bagi lembaga lembaga Uni Eropa bagaimana keputusan dibuat dan hubungan antara Uni Eropa dengan negara negara anggotanya Traktat traktat ini dari waktu ke waktu diubah untuk mereformasi lembaga lembaga Uni Eropa serta memberinya wilayah tanggung jawab baru yang memungkinkan negara negara baru dapat bergabung dengan Uni Eropa Traktat traktat ini dinegosiasikan dan disepakati oleh semua negara Uni Eropa kemudian disahkan oleh Parlemen setelah referendum 28 Pada Perjanjian Uni Eropa TEU Pasal 5 2 prinsip perundingan mengatakan bahwa Uni Eropa tidak dapat melakukan apapun kecuali jika otoritas menghendakinya Keterbatasan kompetensi dibangun oleh Mahkamah Hukum Uni Eropa dan dewan dewan serta Parlemen dari negara negara anggota 29 Tiga traktat utama atau Perjanjian Pendirian terdiri dari 1 Perjanjian Paris yang merupakan dasar pendirian Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa ECSC Perjanjian tersebut mulai berlaku pada 23 Juli 1952 dengan jangka waktu 50 tahun dan berakhir pada Juli 2002 2 Perjanjian Roma yang merupakan dasar pendirian Masyarakat Ekonomi Eropa EEC Perjanjian ini mulai berlaku pada 1 Januari 1958 Traktat ini dikenal sebagai Perjanjian EC dan ditandatangani untuk waktu yang tidak terbatas dan 3 Perjanjian Roma yang membangun Komunitas Energi Atom Eropa Euratom Perjanjian ini ditandatangani untuk jangka waktu yang tidak terbatas 30 31 Sumber hukum primer Sunting Informasi lebih lanjut Perjanjian Maastricht dan Perjanjian Roma Dua sumber konstitusional utama Uni Eropa adalah Perjanjian Uni Eropa TEU dan Perjanjian Berfungsinya Uni Eropa TFEU yang disetujui oleh pemerintahan di seluruh negara anggota 27 b Kedua perjanjian tersebut menetapkan lembaga lembaga Uni Eropa yang membuat daftar kekuatan dan tanggung jawab masing masing negara anggota serta menjelaskan bidang bidang apa saja yang Uni Eropa dapat buat undang undangnya baik dalam bentuk Pedoman atau Regulasi Komisi Eropa memiliki inisiatif dalam pengajuan undang undang 32 Di dalam prosedur legislasi Uni Eropa Dewan menteri pemerintahan negara anggota dan Parlemen Eropa dipilih oleh warga negara dapat membuat amendemen serta harus memberikan perhatian supaya suatu undang undang dapat disetujui 32 Pilar Pertama Komunitas EropaPilar Pertama terdiri dari tiga Komunitas Eropa EEC Euratom ECSC yang diperluas oleh Persatuan Ekonomi dan Moneter Komunitas Eropa merupakan penyatuan bertahap Masyarakat Batu bara dan Baja Eropa ECSC Euratom dan Masyarakat Ekonomi Eropa EEC 33 Ketika Uni Eropa dibentuk Masyarakat Ekonomi Eropa EEC berubah nama menjadi Komunitas Eropa EC 34 Pilar Kedua Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan BersamaKrisis politik akibat Perang Teluk perang saudara di daerah bekas Yugoslavia serta pecahnya Uni Soviet menunjukkan bahwa instrumen kebijakan luar negeri dan keamanan tidak cukup bagi Uni Eropa khususnya sebagai kekuatan perdagangan terbesar di dunia dalam menjalankan urusan urusan di negara negara 35 Sebelum Perjanjian Uni Eropa terbentuk kerja sama politik antara negara negara anggota didasarkan pada pengaturan Kerja sama Politik Eropa EPC yang dibentuk pada tahun 1970 Kemudian kerja sama tersebut ditingkatkan dan diperluas dengan berdasar pada UU Eropa Tunggal SEA pada tahun 1986 87 Kebanyakan keputusan Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama yang dikembangkan dalam Perjanjian Uni Eropa saat ini masih diambil atas dasar kerja sama antarnegara Secara tradisional kebijakan keamanan luar negeri khususnya kebijakan keamanan itu sendiri merupakan wilayah di mana negara negara anggota tertarik mempertahankan kedaulatan nasional mereka sendiri Masalah lainnya yaitu beberapa negara anggota bukan anggota NATO Austria Finlandia Irlandia Swedia atau WEU Denmark Irlandia Yunani 36 Pilar Ketiga Kerja Sama Bidang Peradilan dan Urusan Dalam NegeriKerja sama peradilan memfasilitasi dan mempercepat kerja sama dalam kaitannya dengan proses dan penegakan Keputusan yang memfasilitasi ekstradisi antara negara negara anggota Perjanjian tersebut menetapkan aturan minimum yang terkait dengan elemen elemen penyusun perundang undangan kriminal dan hukuman di bidang kejahatan terorganisir terorisme serta perdagangan narkoba Pasal 31 dan 32 UE 36 Tujuan kerja sama antara polisi dan otoritas peradilan adalah memberikan kebebasan keamanan dan keadilan bagi warga negara dengan bersama sama mencegah dan memberantas kejahatan khususnya terorisme perdagangan manusia perdagangan obat terlarang perdagangan senjata korupsi dan penipuan rasisme dan xenofobia Pasal 29 dan 30 UE 36 Perkembangan sumber hukum primer Sunting DitandatanganiDiberlakukanDokumen 19481948Perjanjian Brussel 19511952Perjanjian Paris 19541955Modifikasi Perjanjian Brussel 19571958Perjanjian Roma 19651967Perjanjian Penggabungan 1975N AKesimpulan Dewan Eropa 19851985Perjanjian Schengen 19861987Undang Undang Eropa Tunggal 19921993Perjanjian Maastricht 19971999Perjanjian Amsterdam 20012003Perjanjian Nice 20072009Perjanjian Lisboa Tiga pilar Uni Eropa Komunitas Eropa Komunitas Energi Atom Eropa EURATOM Komunitas Batubara dan Baja Eropa ECSC Perjanjian kadaluwarsa tahun 2002 Uni Eropa EU Komunitas Ekonomi Eropa EEC Peraturan Schengen Komunitas Eropa EC TREVI Peradilan dan Urusan Dalam Negeri JHA Kerja sama Polisi dan Yudisial dalam Urusan Kriminal PJCC Kerja sama Politik Eropa EPC Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama CFSP Badan tidak terkonsolidasi Uni Eropa Barat WEU Perjanjian dimatikan tahun 2011 lbsPerjanjian Amsterdam mulai berlaku pada 1 Mei 1999 dengan penekanan pada arti kerja sama antarnegara anggota yang lebih ditingkatkan Perjanjian tersebut juga mengatur sanksi terhadap negara negara anggota Uni Eropa yang melanggar hukum dan aturan yang mengikat di dalam Komunitas Perlindungan integritas Uni Eropa dimasukkan dalam tujuan Pilar Kedua kemudian kantor Perwakilan Tinggi untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama dibentuk 3 Perjanjian Nice digunakan oleh negara negara anggota dalam mempersiapkan perluasan Uni Eropa di masa depan Perjanjian perjanjian tersebut direvisi dengan empat cara utama Ukuran dan komposisi Komisi Eropa kemudian diubah Jumlah suara setiap anggota negara bagian di Dewan Eropa disesuaikan dan suara mayoritas yang memenuhi syarat diperluas ke area kebijakan 37 Lalu Perjanjian Nice ditandatangani di Nice pada 26 Februari 2001 Perjanjian tersebut mengubah Perjanjian Uni Eropa yang membentuk Komunitas Eropa TEC Selama konferensi tersebut beberapa keputusan bersejarah bagi Uni Eropa dibuat berdasar aksesi demokrasi Eropa Tengah dan Eropa Timur ke dalam Komunitas Jumlah negara anggota Uni Eropa meningkat untuk pertama kalinya dengan bergabungnya 12 negara anggota baru yaitu Estonia Hungaria Latvia Lituania Malta Polandia Republik Ceko Siprus Slovenia dan Slowakia tidak termasuk bagian Bulgaria Rumania dan Turki 3 Menurut ketentuan Perjanjian Komisi Eropa akan terdiri dari sejumlah komisaris yang sesuai dengan jumlah negara anggota Komunitas Perjanjian tersebut memperkuat posisi Presiden Komisi Eropa dan mereformasi sistem peradilan Komunitas Eropa Perjanjian ini secara resmi disajikan pada 30 Januari 2001 di Brussels 3 Perjanjian Lisboa mengubah Perjanjian Uni Eropa TEU dan Perjanjian Komunitas Eropa TEC Perjanjian Lisboa disebut juga sebagai Perjanjian Reformasi Menurut Perjanjian Lisboa Uni Eropa berfungsi hingga kini berdasarkan dua dokumen dasar yaitu Perjanjian Uni Eropa TEU dan Perjanjian Komunitas Eropa TEC Kemudian perjanjian perjanjian tersebut diubah dan diterima oleh Konferensi Internasional pada 29 Oktober 2004 Perjanjian ini menghapus sistem organisasi Tiga Pilar Uni Eropa yang mempertahankan keterpisahan tertentu di dalam Komunitas yang terkait dengan fungsi sebelumnya pada Pilar Kedua dan Ketiga 3 Perjanjian Lisboa mengubah Perjanjian Uni Eropa TEU atau Perjanjian Maastricht dan Perjanjian Komunitas Eropa TEC Perjanjian Komunitas Eropa TEC berganti nama menjadi Perjanjian Berfungsinya Uni Eropa TFEU 3 37 Selain itu Perjanjian Lisboa disebut juga sebagai Perjanjian Reformasi yang diputuskan selama KTT Uni Eropa di Lisboa pada 18 19 Oktober 2007 Setiap negara anggota Uni Eropa dapat menuntut pengulangan suara tertentu sesuai dengan sistem Nice 3 Akibatnya kata konstitusi tidak digunakan dalam dokumen ini dan pasal pasal yang berbicara tentang bendera lagu kebangsaan dan semboyan Uni Eropa dihapus Terminologi perundang undangan hukum khusus bagi undang undang nasional ditolak tetapi undang undang yang dikenal dengan Regulasi dan Pedoman dipertahankan Pada perjanjian ini diputuskan bahwa mulai tahun 2014 Komisi Eropa terdiri dari 2 3 perwakilan dari negara anggota Komunitas dan masing masing negara menominasikan komisaris dalam sistem rotasi 3 Di awal tahun 2006 perkara perjanjian baru Uni Eropa dilanjutkan Perjanjian Lisboa memperkenalkan struktur organisasi Uni Eropa yang seragam dan memberikan kepribadian hukum kepada Komunitas Salah satu perubahan terpenting yang diperkenalkan Perjanjian Lisboa adalah sistem pemilihan di Dewan Uni Eropa Selain itu dokumen tersebut memungkinkan negara anggota mengundurkan diri dari Keanggotaan Uni Eropa dan warga negara Uni Eropa memiliki hak inisiatif legislatif tidak langsung Perjanjian Lisboa menunjuk Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan memimpin Dinas Luar Negeri Eropa 3 Sumber hukum sekunder Sunting Artikel utama Regulasi Uni Eropa Pedoman Uni Eropa Keputusan Uni Eropa dan Rekomendasi Uni Eropa Badan hukum yang berasal dari prinsip dan tujuan perjanjian dikenal sebagai hukum sekunder Adapun hukum hukum sekunder ini terdiri dari Regulasi Pedoman Keputusan Rekomendasi dan Opini 28 38 Regulasi berlaku secara otomatis bersifat mengikat dan seragam di seluruh negara Uni Eropa tanpa perlu diubah menjadi undang undang nasional 28 Sementara Pedoman mengharuskan negara negara anggota Uni Eropa mencapai hasil tertentu tetapi negara negara tersebut bebas memilih cara mencapai tujuan tersebut Negara negara tersebut juga harus mengadopsi undang undang transposisi oleh otoritas nasional kepada Komisi Eropa supaya mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Pedoman dengan tenggat waktu yang ditetapkan ketika suatu Pedoman diambil umumnya 2 tahun Ketika suatu negara tidak mengubah suatu Pedoman maka Komisi dapat memulai proses pelanggaran 28 Keputusan dapat mengikat dan berlaku di satu atau lebih negara Uni Eropa perusahaan atau individu Namun Keputusan tidak perlu diubah menjadi hukum nasional 28 Sementara Rekomendasi memungkinkan lembaga lembaga Uni Eropa membuat pandangan mereka diketahui dan menyarankan suatu garis perundang undangan tanpa memaksakan kewajiban hukum apa pun kepada yang ditujukan Namun Rekomendasi tidak memiliki kekuatan mengikat 28 Oleh karenanya Rekomendasi tidak memberikan pengaruh langsung 39 Sementara Opini adalah instrumen yang memungkinkan lembaga lembaga Uni Eropa membuat pernyataan tanpa memaksakan kewajiban hukum apa pun pada subjek Opini Suatu Opini tidak memiliki kekuatan mengikat 28 Maka Opini tidak memberikan pengaruh langsung 39 Lembaga eksekutif Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Dewan Eropa dan Komisi Eropa Dewan Eropa merupakan pengelompokan para pemimpin politik utama Uni Eropa yang terdiri dari presiden atau perdana menteri dari setiap negara anggota 40 Konferensi Tingkat Tinggi Dewan Eropa menetapkan arah luas serikat tersebut dan menyelesaikan pertanyaan tingkat tinggi yang mendesak Para anggotanya memilih seorang presiden yang dapat melayani hingga dua setengah tahun masa jabatan 40 Presiden Dewan Eropa saat ini adalah mantan Perdana Menteri Belgia Charles Michel Komisi Eropa diubah namanya setelah berlakunya Perjanjian Maastricht yang sebelumnya bernama Komisi Komunitas Eropa Komisi Eropa mewakili kepentingan Komunitas sebagai lembaga revolusioner dalam sistem kelembagaan Komunitas Hal ini karena lembaga ini menjalankan banyak wewenang yang salah satunya sebagai wali Perjanjian inisiator legislasi Komunitas lambang eksekutif Komunitas atau Uni Eropa yang selalu terlibat dalam representasi Uni Eropa di arena internasional 41 Komisi Eropa dapat mengusulkan undang undang mengelola anggaran mengimplementasikan keputusan mengeluarkan peraturan dan mewakili Uni Eropa di pada Konferensi Tingkat Tinggi KTT di seluruh dunia Lembaga legislatif Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa Kursi Parlemen Eropa di Strasbourg yang diisi oleh Anggota Parlemen Eropa MEPs yang mengisi seluruh kursi Brussels Parlemen Eropa yang sebelumnya dikenal sebagai Majelis Komunitas Eropa berganti nama pada tahun 1962 dengan menekankan peran yang harus dimainkan dalam proses pembuatan kebijakan Komunitas 42 Parlemen Eropa adalah satu satunya badan Uni Eropa yang dipilih secara langsung dengan perwakilan yang proporsional oleh populasi setiap negara anggota Berbeda halnya dengan lembaga legislatif tradisional lembaga ini tidak mengusulkan undang undang tetapi hukum harus tetap berada di dalam persetujuannya Parlemen Eropa juga menegosiasikan dan menyetujui anggaran Uni Eropa dan mengawasi Komisi Eropa Parlemen Eropa saat ini dipimpin oleh politisi Italia David Sassoli Perubahan peran pada Parlemen Eropa yang diakibatkan setiap revisi dari Perjanjian asli dapat meningkatkan kekuatan legislatif secara substansial Perubahan tersebut diantaranya kekuatan Parlemen yang pada mulanya murni bersifat konsultatif UU Eropa Tunggal mengakui nama baru dan memperkenalkan dua prosedur legislatif yaitu persetujuan dan prosedur kerja sama dengan memperkenalkan Perjanjian Uni Eropa yang memungkinkan Parlemen Eropa supaya meminta Komisi menyiapkan proposal legislatif serta penambahan prosedur baru yaitu prosedur pengambilan keputusan Perjanjian Amsterdam yang memperluas cakupan penerapan prosedur keputusan bersama co decision dan cakupan prosedur keputusan bersama co decision yang kemudian diperluas oleh Perjanjian Nice yang menyetujui prosedur tersebut 42 Setelah berlakunya Perjanjian Uni Eropa TEU Dewan Menteri pada Perjanjian tersebut mengadopsi Keputusan 93 591 pada 8 November 1993 Sejak saat itu nama resminya diganti menjadi Dewan Uni Eropa yang kini umumnya disebut sebagai Dewan saja 43 Dewan adalah lembaga legislatif utama Komunitas dan satu satunya pembuat hukum yang terkait dengan pengadopsian perundang undangan di bawah Pilar Kedua dan Ketiga Dewan mewakili kepentingan nasional setiap negara anggota yang merupakan badan antarpemerintah murni yang pertemuan pertemuannya berpotensi berubah menjadi konferensi diplomatik Namun Dewan merupakan lembaga Uni Eropa dan karenanya diperlukan dalam mempromosikan kepentingan Uni Eropa Fungsi ganda ini menjadikan Dewan memiliki tugas yang tidak mungkin bersamaan baik itu dalam mempromosikan Uni Eropa maupun melaksanakan serangkaian kepentingan nasional yang hingga taraf tertentu difasilitasi dengan tingkat konvergensi di antara keduanya 43 Dewan tidak memiliki komposisi tetap dan keanggotaannya bervariasi sesuai dengan hal hal yang dibahas Pada pertemuan masing masing menteri Dewan didampingi oleh seorang pegawai negeri sebagai bagian dari tim negosiasi Komisi juga diwakili meski pengaruhnya bergantung pada materi dan kompetensi Komisi di bidang yang dibahas Dewan Uni Eropa memiliki sembilan konfigurasi berbeda diantaranya 44 Hubungan Umum dan Hubungan Eksternal Urusan Ekonomi dan Keuangan Peradilan dan Urusan dalam Negeri Pekerjaan Kebijakan Sosial Kesehatan dan Urusan Konsumen Daya Saing Pasar Bersama Industri dan Penelitian Transportasi Telekomunikasi dan Energi Pertanian dan Perikanan Lingkungan Pendidikan Pemuda dan Budaya 44 Dengan kata lain Dewan Uni Eropa merupakan salah satu lembaga legislatif kedua yang persetujuannya dibutuhkan dalam mengesahkan undang undang yang terdiri dari menteri menteri pemerintah dari semua negara anggota Uni Eropa yang diorganisir oleh bidang bidang kebijakan Lembaga Yudikatif Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Mahkamah Hukum Uni Eropa dan Mahkamah Audit Eropa Mahkamah Hukum Uni Eropa di Luxembourg Mahkamah Hukum Uni Eropa CJEU merupakan otoritas kehakiman tertinggi Uni Eropa yang menafsirkan hukum Uni Eropa serta menyelesaikan perselisihan Mahkamah Hukum Uni Eropa terdiri dari Mahkamah Eropa dan Pengadilan Umum Tugas utama Mahkamah Eropa ECJ adalah memastikan bahwa dalam menafsirkan dan menerapkan traktat traktat perjanjian hukum tersebut berada dalam pengamatannya Setiap Traktat Traktat Pendirian seperti Traktat ECSC Komunitas Eropa EC dan Traktat Euratom EA mendirikan pengadilannya sendiri yang berada di bawah Konvensi 1957 pada Lembaga Umum Tertentu bagi Komunitas Eropa yang diakui sebagai lembaga umum bagi ketiga Komunitas 45 Mahkamah Eropa mengklarifikasi hukum Uni Eropa serta peraturan peraturan tentang dugaan pelanggaran negara anggota kepada pengadilan nasional Sementara Pengadilan Umum adalah lembaga yang mendengarkan berbagai kasus yang dibawa oleh individu atau organisasi terhadap lembaga lembaga Uni Eropa Mahkamah Audit Eropa menyebut dirinya sebagai kesadaran finansial bagi Uni Eropa Lembaga ini didirikan oleh Perjanjian Brussel pada 22 Juli 1975 yang baru dibentuk pada tahun 1977 kemudian diakui sebagai lembaga Komunitas oleh Perjanjian Uni Eropa Perjanjian Amsterdam memperbesar lingkup audit Mahkamah terhadap Pilar Kedua dan Ketiga Uni Eropa yang dengannya Mahkamah ini menjadi lembaga Uni Eropa Perjanjian Amsterdam menegaskan bahwa lokus pengadilan ini tidak dapat dipisahkan dengan Pasal 230 yang bertujuan melindungi hak prerogatif lembaga tersebut atas lembaga Uni Eropa lainnya 46 Dengan kata lain Mahkamah Audit Eropa ECA adalah lembaga yang mengaudit anggaran Uni Eropa memeriksa apakah dana dihabiskan dengan tepat dan melaporkan segala kecurangan kepada Parlemen Eropa Komisi dan pemerintah nasional Lembaga Keuangan Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Bank Sentral Eropa Bank Sentral Eropa ECB mengelola Euro bagi sembilan belas negara yang menggunakan mata uang tersebut dan mengimplementasikan kebijakan moneter Uni Eropa Selain itu lembaga ini membantu melakukan regulasi dalam sistem perbankan Uni Eropa Di tengah krisis utang Eropa Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi secara kontroversial berkomitmen sebagai pemberi pinjaman pada perekonomian Zona Euro Kemudian seorang politisi dari Prancis Christine Lagarde yang ketika itu merupakan mantan kepala Dana Moneter Internasional IMF mengambil alih posisi tersebut pada tahun 2019 Konflik hukum Sunting Informasi lebih lanjut Hukum perdata internasional dan Prinsip dasar hukum Uni Eropa Komisi Eropa merupakan entitas otonom dengan hak kedaulatannya sendiri yaitu suatu tatanan hukum independen atas negara negara anggota Oleh sebab itu baik negara anggota maupun warga negaranya harus tunduk pada bidang kompetensi Komisi Eropa 47 Hubungan antara hukum Uni Eropa dan hukum nasional sering kali ditandai dengan berbagai bentrokan Hal ini muncul ketika ketentuan undang undang Uni Eropa memberikan hak dan membebankan kewajiban secara langsung kepada warga negaranya Namun isinya bertentangan dengan aturan hukum nasional negara negara anggota Hukum Uni Eropa memiliki prinsip penerapan langsung yang berarti bahwa Uni Eropa memberikan hak dan mengenakan kewajiban secara langsung tidak hanya pada lembaga Uni Eropa dan negara negara nggota tetapi juga kepada warga negaranya Hukum atas perkara ini dimulai pada perkara Van Gend en Loos ketika perusahaan transportasi Belanda Van Gend amp Loos mengajukan gugatan di pengadilan Belanda kepada otoritas bea cukai Belanda yang menagih bea masuk produk kimia dari Republik Federal Jerman dengan biaya yang lebih tinggi dibandingkan bea masuk impor sebelumnya Akibatnya Mahkamah Eropa menggunakan perkara ini sebagai kesempatan dalam menetapkan sejumlah temuan yang bersifat mendasar tentang sifat hukum Komisi Eropa 48 49 Pada awalnya Mahkamah Agung di Italia menolak prinsip keutamaan hukum Uni Eropa hingga perlindungan atas hak hak dasar negara tersebut ada di dalam tatanan hukum Uni Eropa Efek hukum dari perkara ini bukan hanya kriteria pada perkara perusahaan Van Gend amp Loos yang memperoleh hak atas pengadilan Belanda sehingga membatalkan bea cukai tersebut tetapi berlaku juga pada kepentingan yang lebih besar bagi warga negara Uni Eropa Adapun hal hal yang tercakup akibat efek hukum tersebut diantaranya adalah ketentuan ketentuan tentang kebebasan bergerak kebebasan mendirikan usaha dan kebebasan menyediakan layanan 49 Hubungan antara hukum internasional yang telah ditransposisikan dengan penerapan hukum nasional dilakukan dengan prinsip lex posterior derogat legi priori 50 Selain itu prinsip keutamaan hukum Uni Eropa sangat penting bagi keberadaan tatanan hukum Uni Eropa Hal ini diawali dalam perkara Costa v ENEL yang mempertanyakan nasionalisasi industri listrik Italia yang bertentangan dengan Perjanjian Komunitas Eropa Kemudian Mahkamah Eropa menafsirkan berbagai aspek dari sifat khusus hukum Uni Eropa yang memiliki keunggulan atas hukum yang bertentangan dari negara anggota yang tidak hanya lebih kuat dari hukum nasional sebelumnya tetapi juga memiliki efek membatasi pada hukum yang diadopsi kemudian 51 52 Dalam menghadapi konflik hukum ini pengadilan di Belanda tidak mengalami kesulitan karena keutamaan hukum Uni Eropa atas hukum nasional secara tegas telah diatur di dalam konstitusi seperti halnya negara negara anggota lainnya 53 Namun di Jerman dan Italia pada awalnya menolak prinsip keutamaan hukum Uni Eropa atas hukum konstitusi nasional khususnya mengenai jaminan perlindungan terhadap hak hak dasar Kedua negara tersebut baru menarik keberatan setelah perlindungan atas hak hak dasar dalam tatanan hukum Uni Eropa mencapai standar yang sesuai dengan esensi konstitusi nasional mereka 53 Pada dasarnya butuh waktu lama dalam menafsirkan hukum nasional supaya sejalan dengan hukum Uni Eropa sehingga diakui dan dimasukkan ke dalam tatanan hukum Uni Eropa oleh Mahkamah Eropa 53 Penetapan kewajiban menafsirkan hukum nasional supaya sesuai dengan Pedoman pertama kali dilakukan pada perkara Von Colson dan Kamann pada tahun 1984 Pedoman tersebut menyatakan bahwa hukum nasional harus memberikan hukuman yang efektif sehingga memastikan adanya kesempatan yang sama atas akses terhadap pekerjaan tanpa diskriminasi Meski hukum nasional gagal mematuhi hukum Uni Eropa tetapi tidak ada dasar bagi pengadilan nasional supaya tidak mempertimbangkan hukum nasional tersebut Sehingga Mahkamah Eropa memutuskan supaya pengadilan nasional wajib menafsirkan dan menerapkan undang undang nasional dalam masalah sipil sedemikian rupa sehingga terdapat hukuman yang efektif atas perkara diskrimasi berdasarkan jender tersebut 54 Batas batas penafsiran hukum nasional yang sejalan dengan hukum Uni Eropa berada dalam kata kata yang jelas dan tidak terbuka untuk interpretasi Meski terdapat kewajiban di bawah hukum Uni Eropa dalam menafsirkan hukum nasional tetapi hukum nasional tidak dapat ditafsirkan sebagai contra legem Hal ini berlaku pula dalam perkara perkara di mana lembaga legislatif nasional secara eksplisit menolak transposisi Pedoman menjadi hukum nasional Konflik yang timbul antara hukum Uni Eropa dan hukum nasional hanya dapat diselesaikan melalui proses terhadap negara anggota bersangkutan yang memenuhi kewajiban berdasarkan suatu perjanjian 55 Hukum administratif Sunting Meskipun keduanya menggunakan Bendera Eropa Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia di Strasbourg bukan bagian dari Uni Eropa tetapi merupakan otoritas hak asasi manusia tertinggi di benua tersebut Semua negara anggota Uni Eropa menandatangani Konvensi Eropa dan perjanjian tersebut mengharuskan Uni Eropa supaya bergabung 56 Hukum administratif umumnya dipahami sebagai cabang hukum publik yang mengatur administrasi yang terkait dengan negara atau pemerintah 57 Meskipun definisi antara hukum konstitusi dengan administratif serta perbedaan di antara keduanya cenderung arbitrer dan tumpang tindih hukum administratif pada umumnya mengatur operasi hukum publik 58 59 Prinsip dasar hukum administratif Eropa berasal dari traktat traktat yang disusun oleh Mahkamah Eropa Peran penting hukum administratif terletak pada penetapan aturan operasi proses administratif yaitu kerangka kerja sekunder di mana suatu administrasi beroperasi 58 Sistem pengujian yudisial yang dikembangkan saat ini menjadi norma dengan fungsi menetapkan legalitas perundang undangan administratif serta perlindungan hak hak pihak swasta 60 Dalam undang undang Uni Eropa prinsip prinsip baru seperti hak akses ke pengadilan dan peradilan yang efektif dirumuskan sebagai hak konstitusional Sebagai alternatif prinsip prinsip umum dapat berasal dalam administrasi publik yang dipinjam dari prinsip prinsip tata pemerintahan yang baik seperti transparansi akuntabilitas dan partisipasi yang diadopsi Uni Eropa oleh Komisi Eropa pada tahun 2001 60 61 Dua peristiwa penting yang menandai pembukaan tahapan baru hukum administratif Uni Eropa diantaranya yaitu Perjanjian Maastricht 1992 yang secara resmi memperluas ruang lingkup Uni Eropa ke bidang bidang Peradilan dan Urusan Dalam Negeri 62 Jatuhnya Komisi Santer pada tahun 1999 juga berpengaruh pada perubahan peran dan posisi Komisi Eropa Komunitas Eropa pada mulanya merupakan sistem dua tingkat Cara tradisional untuk menganalisis administrasi adalah dalam bentuk triadik yaitu administrasi langsung seperti pada Hukum kompetisi Uni Eropa administrasi tidak langsung di mana pelaksanaan kebijakan Uni Eropa diunduh ke dalam sistem administratif nasional dan administrasi kooperatif atau administrasi bersama di mana kedua tingkatan bekerja bersama Sistem pemerintahan Uni Eropa berubah secara radikal ketika Komisi Eropa menjadi koordinator jaringan daripada sebuah administrasi publik klasik yang bertanggung jawab atas penyediaan layanan 63 Setelah Perjanjian Lisboa ditandatangani hukum administratif Uni Eropa menghadapi beberapa tantangan yang meliputi perluasan aturan hukum dan prinsip legalitas ke bidang peradilan urusan dalam negeri dan imigrasi peningkatan perhatian atas hak hak asasi manusia hilangnya fungsi pemerintahan ke agen dan jaringan dan proses globalisasi yang semakin menekan Uni Eropa serta menantang otonomi pertahanannya 64 Fitur utama hukum administrasi meliputi 1 Perjanjian Uni Eropa dan Perjanjian Berfungsinya Uni Eropa yang merupakan dasar konstitusi khusus hukum Uni Eropa 2 Hak hak fundamental seperti yang ditujukan oleh ketentuan Piagam Hak Asasi Uni Eropa memiliki kepentingan khusus 3 hukum administrasi adalah hukum yang terintegrasi dengan hukum administrasi nasional tanpa menghilangkan karakteristik khusus identitas budaya dari masing masing negara anggota 4 pluralisme administratif negara negara anggota merupakan dasar bagi hubungan aktif dengan Uni Eropa baik secara vertikal maupun horizontal 65 Pengaruh langsung Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Pengaruh langsung dan Kedudukan hukum Pengaruh langsung hukum Uni Eropa diabadikan oleh Mahkamah Eropa dalam keputusan terhadap perkara Van Gend en Loos pada 5 Februari 1963 Di dalam keputusan tersebut Mahkamah Eropa menyatakan bahwa hukum Uni Eropa tidak hanya menimbulkan kewajiban bagi negara negara anggota Uni Eropa tetapi juga hak bagi individu Oleh karenanya individu dapat mengambil keuntungan atas hak hak ini dan secara langsung dapat memohonkan perundang undangan Eropa sebelum pengadilan nasional dan Mahkamah Eropa Namun negara negara anggota Uni Eropa tidak perlu mengadopsi legislasi Eropa terkait ke dalam sistem hukum internalnya 39 Prinsip pengaruh langsung memastikan penerapan serta efektivitas hukum Uni Eropa di negara negara anggotanya Mahkamah Hukum Uni Eropa mendefinisikan beberapa ketentuan supaya tindakan hukum Uni Eropa dapat diterapkan Salah satunya pengaruh langsung yang hanya terkait antara individu dan negara anggota Uni Eropa atau diperluas pada hubungan antar individu yang berhubungan dengan legislasi Eropa tertentu bergantung beberapa kondisi 39 Pada perkara Van Gend en Loos Mahkamah Eropa mengandalkan metode penafsiran yang bertujuan yang tidak hanya mengandalkan kata kata dari Perjanjian tetapi juga semangat dan tujuan dari Komunitas Dalam keputusan tersebut Mahkamah Eropa menyatakan bahwa Komunitas merupakan tatanan hukum baru dari hukum internasional yang memberikan hak dan kewajiban pada individu serta pada negara anggota yang berpartisipasi tanpa perlu menerapkan undang undang Mahkamah Eropa selanjutnya menyimpulkan bahwa pengadilan nasional harus melindungi hak hak tersebut 66 Aspek aspek hukum Komunitas menjadikan sistem hukum Uni Eropa sebagai sistem hukum sui generis yang bukan merupakan hukum nasional atau federal tetapi sebuah sistem yang mencerminkan hubungan yang sangat spesifik antara hukum nasional dan hukum yang dikembangkan di bawah Perjanjian Pendirian yang bersifat khusus bagi Uni Eropa Sistem hukum ini membebaskan diri dari hukum yang dikembangkan oleh perjanjian internasional lainnya dalam tiga hal penting yang meliputi pengaruh langsung penerapan langsung dan supremasi hukum Uni Eropa 67 Perkara Van Gend en Loos pertama kali memungkinkan warga negara Uni Eropa mengklaim hak berdasarkan undang undang Uni Eropa Namun meskipun terdapat opini yang berpengaruh dari tiga Advokat Jenderal dan pengecualian besar Pedoman dianggap tidak memberikan hak langsung di antara pihak swasta Beberapa kriteria pengaruh langsung diantaranya adalah 1 jelas dan tepat yaitu suatu hukum berlaku dalam keadaan kedua belah pihak memiliki kejelasan tentang hak kewajiban masing masing 2 tidak bersyarat 3 tidak tunduk pada perundang undangan lebih lanjut baik pada tingkat Komunitas maupun otoritas nasional 68 Sifat dari pengaruh langsung ini dapat berbentuk vertikal yaitu ketika hak dan kewajiban dalam suatu perjanjian diberikan kepada individu dalam melawan negara Misalnya pada perkara Van Gend en Loos atau dalam bentuk pengaruh langsung horizontal seperti pada perkara Defrenne v Sabena 68 Regulasi dapat berpengaruh langsung dengan ketentuan yang mengikat secara keseluruhan dan langsung berlaku di seluruh negara negara anggota 68 baik vertikal maupun horizontal 69 Sementara Pedoman dan Keputusan memiliki pengaruh langsung ketika keputusan keputusan tersebut merujuk pada negara negara Uni Eropa sebagai penerima dan hanya berpengaruh langsung secara vertikal 39 serta hanya mengikat bagi mereka yang ditujukan baik itu negara anggota perusahaan atau perorangan 69 Beberapa perkara hukum yang mengkonfirmasi karakter Pedoman yang berpengaruh secara vertikal terdapat pada perkara Pubblico Ministero v Ratti 69 Marshall 70 71 Roberts v Tate amp Lyle Industries 70 dan Foster v British Gas serta Doughty v Rolls Royce Meski dalam praktiknya Mahkamah Eropa menafsirkan ulang definisi negara yang dimaksud dalam pengaruh langsung vertikal tersebut 72 Pembatasan potensial efektivitas Pedoman diatasi oleh Mahkamah Eropa dengan memaksakan kewajiban menafsirkan perundang undangan kepada pengadilan nasional dengan berdasar aturan Pedoman Kewajiban ini disebut sebagai prinsip pengaruh tidak langsung yang ditetapkan untuk pertama kalinya di dalam perkara Von Colson 71 Pada perkara 80 86 Kolpinghuis Nijmegen Mahkamah Eropa menjelaskan bahwa penafsiran legislasi nasional yang berdasar Pedoman dapat menghasilkan konflik dengan Prinsip dasar hukum Uni Eropa seperti prinsip non reaktivitas atau harapan yang sah 73 Maka penerapan pengaruh tidak langsung terbatas sejauh hal tersebut memungkinkan dilakukan oleh pengadilan nasional dalam menyesuaikan hukum nasional dengan Pedoman Uni Eropa 74 Pada perkara C 106 89 Marleasing Mahkamah Hukum Uni Eropa menetapkan bahwa legislasi nasional dapat mengandalkan penafsiran pada Pedoman yang belum dijalankan atau baru diterapkan secara tidak tepat tidak hanya oleh individu dalam melawan negara tetapi juga dalam melawan individu lainnya Bahkan ketika hukum nasional tersebut telah mendahului sebuah Pedoman yang tidak dimaksudkan dalam menerapkan hal tersebut Dengan kata lain ketetapan ini membolehkan penggunaan Pedoman yang tidak berhubungan dalam pengaruh langsung horizontal 73 Sementara pengaruh langsung insidental dapat terjadi dalam kondisi kondisi khusus misalnya Pedoman tersebut tidak dimaksudkan menganugerahkan hak dan kewajiban secara langsung kepada suatu individu Contohnya sebuah Pedoman yang dikeluarkan dalam melindungi Pasar Bersama dalam perkara C 443 98 Unilever Italia 74 Selain itu sumber sebuah hak atau kewajiban tidak selalu terang terangan ada di dalam Pedoman Misalnya dalam perkara C 144 04 Mangold memperlihatkan bahwa sumber hak bagi penuntut adalah sebuah Pedoman yang tanggal kadaluwarsanya belum berakhir Kemudian Pedoman dapat memberikan pengaruh langsung sebagaimana hak pengajuan pra peradilan yang berhubungan dengan diskriminasi Kemudian Mahkamah Hukum Uni Eropa memberikan hak tersebut berdasar prinsip umum non diskriminasi sebagai lawan Pedoman pra peradilan 75 Rujukan dan pemulihan Sunting Artikel utama Rujukan pendahuluan dan Pemulihan Para hakim nasional berperan penting dalam menerapkan perundang undangan Uni Eropa sehingga dapat ditegakkan di masing masing negara anggota dengan benar dan konsisten Dalam rangka melindungi kesatuan dan efektivitas hukum Uni Eropa Mahkamah Hukum Uni Eropa harus menyediakan tuntunan yang benar dalam membantu pengadilan nasional menafsirkan hukum Uni Eropa dengan tepat Mekanisme rujukan pendahuluan adalah salah satu instrumen kunci yang diatur di dalam Perjanjian Berfungsinya Uni Eropa yang memungkinkan Mahkamah Hukum Uni Eropa memberikan panduan ini supaya dapat bekerja sama dengan pengadilan nasional Prosedur rujukan pendahuluan juga memungkinkan pengadilan nasional mengajukan pertanyaan ke Mahkamah Hukum Uni Eropa 76 Perjanjian Berfungsinya Uni Eropa TFEU mengatur mekanisme dialog rujukan pendahuluan antara Mahkamah Eropa dengan pengadilan nasional Selain membantu pengadilan nasional menafsirkan hukum Uni Eropa dialog ini bertujuan supaya penerapan hukum Uni Eropa dapat seragam di seluruh Uni Eropa serta menciptakan mekanisme tambahan 77 Kondisi acte clair dalam perkara Lyckeskog menyebabkan Mahkamah agung di Swedia tidak melakukan rujukan pendahulan ke Mahkamah Hukum Uni Eropa Mahkamah Hukum Uni Eropa tidak diikat berdasarkan perkara perkara terdahulu preseden yang harus mengikuti peraturan peraturan sebelumnya Tetapi dalam praktiknya hal tersebut dilakukan dalam memastikan adanya konsistensi hukum Pada perkara Barber v Guardian Royal Exchange pengadilan nasional wajib merujuk Mahkamah Eropa dan terikat oleh peraturan Mahkamah Eropa yang berlaku sebelumnya Mahkamah Eropa membatasi efektivitas berlakunya peraturan berdasar tanggal berlakunya putusan 78 Mahkamah Eropa menerima rujukan dari berbagai pengadilan nasional dan tribunal termasuk pranata pranata arbitrase kantor kantor asuransi dan tribunal tribunal administratif Secara hukum Mahkamah Eropa tidak memiliki wewenang dalam menerima rujukan dari badan di luar sistem hukum negara negara anggota Hal ini dapat dilihat pada perkara Nordsee yang permintaan peraturannya dibuat oleh tribunal arbitrase yang ditandatangani berdasarkan kontrak sehingga rujukannya ditolak 79 Pengadilan nasional atau pranata pranata hukum harus membuat rujukan dengan keputusan perkara sebelum bersandar pada penafsiran hukum Uni Eropa 79 Perjanjian Berfungsinya Uni Eropa TFEU membedakan kondisi pengadilan pengadilan nasional yang boleh merujuk dengan pengadilan pengadilan nasional yang wajib melakukan rujukan 80 Pengadilan nasional yang boleh merujuk yaitu ketika pranata hukum tersebut memiliki otoritas membuat rujukan ke Mahkamah Eropa tetapi tidak terikat untuk melakukannya Sementara pranata pranata hukum yang wajib membuat rujukan yaitu pihak pihak yang tidak memiliki hak menarik banding dengan sendirinya Misalnya Mahkamah Agung di Britania Raya pada perkara Lord Denning Bulmer v Bollinger perkara Costa v ENEL dan Mahkamah Agung di Swedia pada perkara Lyckeskog 80 Kondisi acte clair membuat pengadilan nasional tidak perlu melakukan rujukan kepada Mahkamah Hukum Uni Eropa seperti yang terjadi pada perkara CILFIT Da Costa Lyckeskog dan Keck amp Mithouard 81 Selain itu Mahkamah Hukum Uni Eropa juga dapat menolak perundang undangan yang dibuat oleh badan hukum nasional di luar sistem hukum negera negara anggota 82 Setelah pengadilan nasional telah sampai pada pemenuhan rujukan pranata hukum ini kemudian memformulasikan pertanyaan pertanyakan yang akan diajukan serta mengumpulkan isu dan fakta fakta mengenai suatu perkara tersebut kepada Mahkamah Hukum Uni Eropa Meski pada realitasnya Mahkamah Eropa memformulasikan ulang pertanyaan pertanyaan pra peradilan tersebut dalam mendampingi pengadilan nasional Pada akhirnya pengadilan nasional lah yang memutuskan akhir dari perkara tersebut bukan Mahkamah Eropa 83 Rujukan pendahuluan merupakan prosedur yang menghubungkan sistem legislasi nasional dengan sistem hukum Uni Eropa supaya lebih terbiasa sehingga sistem hukum Uni Eropa dapat berkembang dan traktat traktat perjanjian dapat dikonstitualisasikan Dengan kata lain rujukan pendahuluan merupakan wahana bagaimana prinsip dasar hukum Uni Eropa diartikulasikan 84 Pada perkara Courage Ltd v Crehan Mahkamah Eropa menetapkan pemulihan tersedia pada perkara yang dibawa atas dasar prinsip Frankovich yang berlaku dalam konteks melawan individu atau badan swasta yang menyebabkan kerugian karena melanggar hukum kompetisi Uni Eropa Meski hukum Uni Eropa memungkinkan individu membawa perkaranya secara langsung ke Mahkamah Eropa sebelum pengadilan nasional tetapi pemulihan atas perkara tersebut tidak dibuat oleh pengadilan nasional Hal ini dilakukan dalam memastikan adanya ketaatan pada hukum Uni Eropa Akibatnya pemulihan atas pelanggaran hukum nasional harus tersedia juga bagi pelanggaran pelanggaran yang serupa di dalam hukum Uni Eropa Pada perkara Rewe Zentralfinanz ketentuan pemulihan tidak boleh mendiskriminasi dan harus tersedia seandainya berlaku pada kondisi yang sama dalam pengamatan hukum nasional 85 Pada perkara Francovich Mahkamah Eropa menyatakan jika negara anggota gagal mengimplementasikan tujuan Pedoman Uni Eropa maka pemulihan akan tersedia sebagai kompensasi bagi mereka yang dirugikan akibat pelanggaran hukum tersebut Hal ini memastikan supaya negara anggota tidak mengandalkan atau mengambil untung atas kesalahan mereka sendiri sehingga pemulihan tersedia secara seragam di Uni Eropa 86 87 Keputusan Mahkamah Hukum Uni Eropa tentang negara negara anggota yang gagal memenuhi kewajibannya terkait aturan yang tercantum di dalam Pedoman terdapat di dalam perkara Francovich Selanjutnya Mahkamah Hukum Uni Eropa menetapkan bahwa pemulihan dapat tersedia dalam kondisi ketika negara negara aggota gagal memenuhi turunan hukum Uni Eropa lainnya Misalnya dalam perkara perkara gabungan Brasserie du Pecheur SA v Germany R v Secretary of State for Transport ex p Factortame Ltd dan Pecheur dan Factortame 88 Pada perkara Von Colson Mahkamah Eropa menyediakan peraturan yang melindungi negara anggota sehinga pengadilan nasionalnya wajib memfasilitasi pencapaian tujuan Uni Eropa 89 Akibatnya negara negara anggota dan pengadilan nasional harus memastikan penyelesaian atas pelanggaran hukum Uni Eropa secara efektif dengan efek jera dan memadai dalam kaitannya dengan kompensasi yang berkelanjutan proporsional 87 Pengadilan nasional mengembangkan prinsip ini pada perkara Johnston dengan memastikan perlindungan yudisial yang efektif bagi mereka yang dirugikan akibat melanggar hukum Uni Eropa Pada perkara Marshall Mahkamah Eropa mengambil prinsip efektivitas yaitu pengadilan nasional tidak hanya menyediakan pemulihan terhadap pelanggaran hukum nasional yang sama tetapi juga apabila pemulihan efektif pada hukum nasional tidak tersedia maka pengadilan nasional harus memperbaiki hukum yang tersedia tersebut atau merancang pemulihan yang sesuai 90 Sementara pada perkara 453 99 Courage Ltd v Crehan seorang individu dapat memperkarakan individu lainnya dengan menuntut pemulihan yang diakibatkan adanya pelanggaran hukum kompetisi Uni Eropa Karena tidak adanya pemulihan nasional untuk pelanggaran tersebut maka Mahkamah Eropa menetapkan bahwa sebuah proses hukum yang dibawa atas dasar prinsip Frankovich tidak hanya dalam konteks melawan negara negara anggota tetapi juga dalam melawan individu atau badan badan swasta yang menyebabkan kerugian karena melanggar hukum Uni Eropa 91 Tuntutan pemulihan dapat berhasil dalam tiga kondisi 1 perundang undangan Uni Eropa yang diduga telah dilanggar adalah perundang undangan yang bermaksud memberi hak pada suatu individu Hak ini tidak hanya terkandung di dalam legislasi tetapi juga di dalam prinsip dasar hukum Uni Eropa 2 apabila pelanggarannya cukup serius termasuk dalam keadaan keadaan kompleks atau kesulitan kesulitan dalam menerapkan penafsiran Pada tes yang lebih modern dapat dilihat dalam bentuk bentuk kebijaksanaan discretion yang diberikan Pada perkara T 351 03 Schneider v Commission kebijaksanaan ini nyaris tidak ada dalam situasi di mana penggugat harus membuktikan suatu pelanggaran yang cukup serius yang dilakukan oleh lembaga lembaga Uni Eropa Oleh sebab itu ketika lembaga lembaga Uni Eropa memberikan kebijaksanaan maka kesalahpahaman juga harus didemonstrasikan 3 adanya hubungan kasualitas antara pelanggaran dengan kerugian yang dikeluhkan Perkara 26 74 Societe Roquette Freres v Commission menunjukkan bahwa jumlah kerugian yang dikeluhkan harus aktual khusus dan konkret Selain itu pemohon harus menunjukkan perundang undangan mana yang telah menyebabkan kerugian serta rantai penyebab kerugian tersebut tidak rusak misalnya oleh negara anggota yang melawan Uni Eropa Kecuali jika Uni Eropa benar benar gagal melaksanakan kekuatan pengawasannya pada suatu negara Apabila terdapat tanggung jawab hukum liability yang tergabung dari pihak Uni Eropa dan suatu negara anggota maka secara umum negara anggota tersebut dianggap sebagai penanggung jawab utama Tindakan selanjutnya harus dibawa di pengadilan nasional yang sesuai Kelalaian kontributif juga dapat membatalkan tuntutan atau setidaknya mengurangi jumlah kerugian 92 Pengujian yudisial Sunting Artikel utama Rujukan pendahuluan dan Pengujian yudisial Pengujian yudisial merupakan aspek penting dari setiap sistem hukum yang beroperasi di bawah supremasi hukum Pengujian yudisial memungkinkan individu melindungi hak hak mereka yang berada dalam kepentingan yang sah Akuntabilitas pemerintah atas perlindungan individu dilindungi pada prosedur pengujian yudisial 93 Prosedur pengujian yudisial yang diatur di dalam TFEU merupakan sistem checks and balances yang memastikan badan badan Uni Eropa bertindak sesuai batas batas kekuasaan yang telah diberikan 94 Ketika seorang individu atau perusahaan melanggar hukum Uni Eropa mereka dapat membawa perkara tersebut ke pengadilan nasional di bawah doktin pengaruh langsung Kemudian pengadilan tersebut didampingi oleh Mahkamah Hukum Uni Eropa dalam melakukan rujukan pendahuluannya 92 Pada perkara Plaumann v Commission Mahkamah Hukum Uni Eropa menyarankan supaya pemohon menunjukkan individual concern ketika mengajukan pengujian yudisial TFEU pasal 263 memberikan Mahkamah Hukum Uni Eropa kewenangan dalam menguji legalitas perundang udangan legislatif yang dikeluarkan oleh Dewan Uni Eropa Komisi Bank Sentral Eropa Parlemen Eropa dan Dewan Eropa 95 TFEU pasal 263 juga memberikan kewenangan kedudukan hukum bagi individu yang mengajukan nota individual concern seperti pada perkara Plaumann Pada perkara tersebut pemohon merupakan seorang pengimpor jeruk yang melakukan pengujian yudisial atas keputusan Pemerintahan Jerman sehingga memungkinkan Jerman mengubah peraturan impor jeruk dari luar Uni Eropa Mahkamah Hukum Uni Eropa menyarankan supaya pemohon menunjukkan individual concern yang membedakannya dengan individu lainnya secara umum atau menunjukkan bahwa ia merupakan bagian dari suatu kelas tertutup Pada perkara Plaumann ia tidak berhasil menunjukkan bahwa ia termasuk dalam suatu kelas tertutup 96 Kemudian AG Jacobs menyampaikan pendapat dalam perkara UPA yang mengusulkan definisi ulang istilah individual concern kemudian Pengadilan Umum memperluas definisi sempit istilah individual concern tersebut di dalam perkara T 177 01 Jego Quere Pada akhirnya Mahkamah Eropa menolak kedua posisi AG dan Pengadilan Umum dengan alasan bahwa perubahan kedudukan hukum harus berada dalam urusan legislasi 96 Ketika suatu legislasi yang akan diafsirkan merupakan sebuah regulasi maka istilah individual concern tidak diterima selama tidak bisa diterapkan secara umum TFEU pasal 288 Begitu pula dengan kelompok kelas tertutup Pada dasarnya Mahkamah Eropa mengambil pendekatan yang lebih luas dalam melihat kembali bentuk hingga substansi legislasi sehingga menemukan sifat alamiah suatu legislasi yang memungkinkan kondisi kondisi apa saja yang dapat membuat suatu regulasi terbuka untuk diuji 96 Hal ini memastikan supaya pranata pranata hukum tidak mengurangi peluang pengujian dengan memilih sebuah bentuk legislasi yang tidak terbuka untuk dipertanyakan 96 Mahkamah Hukum Uni Eropa juga menimbang makna istilah direct concern di mana pemohon harus menunjukkan bahwa suatu undang undang telah mempengaruhi posisi hukumnya secara langsung dan terdapat hubungan antara undang undang yang dipermasalahkan tersebut dengan kerugian yang didapat yang pembuktian penyebab nya dapat dibandingkan di bawah hukum Anglo Welsh 97 Oleh sebab itu kriteria undang undang regulasi meliputi 1 undang undang yang tidak ditetapkan di bawah prosedur legislasi Uni Eropa 2 merupakan bagian dari penerapan umum 3 memiliki direct concern atas pemohon 4 tidak membutuhkan adanya implementasi legislasi supaya dapat berpengaruh serta 5 merupakan undang undang regulasi yang melawan orang atau badan hukum yang sedang memulai langkah langkah pra peradilan 98 Perjanjian Lisboa membatasi waktu selama dua bulan apakah itu tertanggal dari penerbitan undang undangnya atau dari pemberitahuan kepada penuntut atau tanggal tuntutan tersebut dikeluarkan 98 TFEU pasal 263 berada dalam satu sisi yang sama dengan pasal 265 yaitu ketika undang undang yang kemudian disahkan oleh Lembaga lembaga Uni Eropa tidak efektif Maka undang undang terdahulu akan memaksa lembaga lembaga Uni Eropa memenuhi kewajiban kewajiban Uni Eropa Oleh sebab itu ketentuan ini hanya dapat terjadi apabila pemohon menunjukkan adanya kewajiban seperti itu Lembaga lembaga yang dimaksud terdiri dari Parlemen Eropa Dewan Eropa Dewan Uni Eropa Komisi Eropa Bank Sentral Eropa termasuk badan badan dan agensi Uni Eropa Pasal 263 menunjukkan pula bahwa negara negara anggota dan lembaga lembaga Uni Eropa secara otomatis memiliki kedudukan hukum Sementara individu dan perusahaan perusahaan yang berbadan hukum memiliki kedudukan hukum yang terbatas selama lembaga lembaga Uni Eropa memiliki kewajiban mengeluarkan sebuah undang undang Pemohon juga harus menunjukkan direct concern dan inividual concern sehingga Mahkamah Eropa memberikan pengujian pengujian pembatasan sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam TFEU pasal 263 99 TFEU pasal 263 dan 265 membuat individu individu dan badan usaha menghadapi kesulitan baik dalam membuktikan kedudukan hukum pada proses pengujian yudisial maupun dalam memperoleh pemulihan Namun terdapat beberapa alternatif yang dapat dilakukan diantaranya 1 mengajukan pertanyaan pertanyaan ke dalam pertanyaan pertanyaan pra peradilan yang akan diajukan dalam prosedur rujukan pendahuluan yang dilakukan oleh negara negara anggota selama terdapat tindakan terpisah sebelum pengadilan nasional mengambil putusan Namun alternatif ini bukanlah pilihan tebuka bagi penuntut karena Mahkamah Eropa menunjukkan bahwa permintaan putusan pada perkara C 188 92 Textilwerke Deggendorf TWD yang berada di bawah TFEU pasal 263 merupakan tindakan penyalahgunaan prosedur 100 2 wewenang tidak langsung dalam menguji pasal pasal di bawah doktrin plea of illegality yang diberikan dalam TFEU pasal 227 Pasal tersebut menerangkan tentang penerapan umum yang digunakan oleh lembaga lembaga badan atau agensi Uni Eropa 100 TFEU pasal 340 memberikan wewenang dalam 1 kewajiban kontrak dan 2 kewajiban non kontrak Kewajiban kontrak mengatur apabila individu ingin menuntut pemulihan atau kompensasi ketika melawan lembaga lembaga Uni Eropa atas suatu hubungan kontraktual Langkah ini dapat ditempuh pada pengadilan nasional yang cocok di bawah aturan aturan legal yang sesuai dan kepada negara negara anggota mana kontrak tersebut dilaksanakan 101 Sementara kewenangan kewajiban nonkontraktual diatur di dalam TFEU pasal 268 yang menyatakan bahwa Mahkamah Hukum Uni Eropa dapat mendengar perkara perkara yang dibawa dalam melawan Uni Eropa yang terkait dengan pemulihan yang diakibatkannya baik oleh lembaga lembaga Uni Eropa fautes de service maupun oleh pegawai pegawainya fautes personnelles ketika melaksanakan tugas 101 Selain itu Mahkamah Eropa juga harus mengenali hukum negara negara anggota sebagai acuan dalam penerapan pasal pasal tersebut 101 Gugatan gugatan yang tercakup di dalam TFEU pasal 340 ayat 2 merupakan gugatan independen yang tidak membatasi siapa pun Namun waktunya dibatasi hingga lima tahun dari saat penggugat menjatuhkan perkara secara wajar 102 Prinsip dasar dan hak asasi manusia Sunting Informasi lebih lanjut Prinsip dasar hukum Uni Eropa Piagam Hak Asasi Uni Eropa Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia dan Pernyataan Umum tentang Hak Hak Asasi Manusia Komunitas Eropa pada awalnya hanya berfokus pada ranah ekonomi Kemudian setiap upaya menegakkan HAM di Eropa dibawa ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa yang didirikan dalam kerangka Majelis Eropa yang bertugas menerapkan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia Namun secara bertahap Mahkamah Eropa mengakui perlunya mengamati hak hak fundamental tertentu ketika menerapkan hukum Komunitas meski ECHR secara spesifik tidak pernah dimaksudkan untuk tujuan ini 103 Perjanjian Amsterdam melangkah lebih jauh dengan meningkatkan rasa hormat terhadap manusia yang merupakan salah satu prinsip umum yang mendasari Uni Eropa Perkara Stauder v Ulm adalah perkara pertama yang memanfaatkan hak asasi manusia 103 Perkara National Panasonic UK v Commission adalah contoh perkara tentang perlindungan atas hak privasi perkara Australian Mining and Smelting Europe Ltd v Commission yaitu contoh penerapan tentang hak atas proses hukum yang sah hak mendapatkan privasi dalam hubungan antara penasehat hukum dan klien nya serta perkara Prais v Council yaitu tentang perlindungan hak hak beragama Selain itu hak hak yang terkait dengan hukum pidana terdapat dalam perkara R v Kirk Pada prinsipnya hak hak ini tidak termasuk ke dalam ruang lingkup hukum Komunitas 104 Konferensi Antarpemerintahan di Nice pada Desember 2000 memiliki sejumlah dampak penting di bidang hak asasi manusia di tingkat Uni Eropa Pada tanggal 7 Desember 2000 Piagam Hak Asasi Uni Eropa diproklamasikan oleh Presiden Parlemen Eropa Dewan Eropa dan Komisi Eropa Tujuannya adalah mendorong warga Uni Eropa supaya mengidentifikasi dengan menetapkan nilai nilai fundamental yang dilindungi dan diakui serta memperjelas penghormatan atas hak asasi manusia sebagai prinsip dasar hukum Uni Eropa 104 Piagam tersebut juga menetapkan hak hak sipil dan politik yang berasal dari Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia Tradisi konstitusional umum bagi negara negara anggota atas hak warga negara tercantum di dalam Perjanjian perjanjian Komunitas hak ekonomi dan sosial yang diilhami oleh Piagam Sosial Majelis Eropa Piagam Hak Asasi Sosial Uni Eropa serta legislasi yang berasal dari Komunitas 105 Prinsip prinsip umum hukum internasional meliputi hak hak prosedural kepemilikan Komisi dan tersedianya akses terhadap dokumen 106 Sementara prinsip dasar hukum Uni Eropa merupakan prinsip prinsip umum hukum yang diterapkan oleh Mahkamah Eropa dan pengadilan nasional dari negara negara anggota ketika menentukan keabsahan hukum hukum legislatif dan administratif di dalam Uni Eropa prinsip dasar hukum Uni Eropa dapat berasal dari prinsip prinsip umum hukum di berbagai negara negara anggota atau prinsip prinsip umum yang ditemukan di dalam hukum internasional atau hukum Uni Eropa itu sendiri Mahkamah Eropa mengakui hak asasi manusia proporsionalitas kepastian hukum sama di hadapan hukum dan subsidiaritas sebagai prinsip dasar hukum Uni Eropa Prinsip prinsip umum hukum tersebut harus dibedakan dari aturan hukum sebagai prinsip yang lebih umum dan terbuka dalam arti prinsip prinsip ini diterapkan pada perkara perkara tertentu dengan hasil yang benar 107 Kebebasan bergerak SuntingArtikel utama Pasar Tunggal Eropa Organisasi Perdagangan Dunia Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa dan Perserikatan Bangsa Bangsa Pasar Tunggal Eropa untuk ekspor perdagangan dengan Pelabuhan Rotterdam yang merupakan pelabuhan terbesar dengan volume perdagangan lebih dari 2 840 miliar EUR Rp46 486 triliun 108 Uni Eropa diciptakan dalam upaya memastikan perdamaian dan stabilitas ekonomi di Eropa dan Perjanjian Uni Eropa menetapkan sejumlah tujuan yang ingin dicapai dalam memenuhi aspirasi tersebut 109 Sebagian besar tujuan ini dapat dikategorikan berada dalam bidang ekonomi sementara yang lainnya berdampak sosial atau politik Integrasi ekonomi yang merupakan tujuan utama Uni Eropa dapat dilihat pada penciptaan Pasar Bersama Kebijakan pengadaan otoritas publik di negara anggota kini dilindungi oleh penyelarasan Pedoman dengan tujuan membuka prosedur penghargaan kontrak publik supaya berkompetisi di semua jenis usaha yang ada di dalam Uni Eropa 110 Tiga hambatan signifikan yang menghambat pergerakan bebas atas barang barang serta hal tertentu lainnya seperti orang jasa dan modal meliputi hambatan fisik hambatan fiskal dan hambatan teknis 111 Dalam menjamin pergerakan bebas atas barang di dalam Pasar Bersama maka Komisi Eropa menghapus pengendalian perbatasan secara berkelanjutan hambatan fisik dengan menyelaraskan PPN dan bentuk bentuk pajak barang tidak langsung lainnya hambatan fiskal serta menghilangkan atau menyelaraskan aturan dan standar nasional berbeda yang terkait dengan barang MEEQR di dalam perdagangan antarnegara hambatan teknis Target lainnya seperti prosedur pengadaan publik yang diskriminatif dan masalah terkait paten nasional serta merek dagang 111 Tantangan terhadap hambatan perdagangan pada dasarnya terdiri dari penghapusan sebagai akibat litigasi di Mahkamah Eropa atau di pengadilan nasional serta harmonisasi peraturan peraturan berbeda dari negara negara anggota melalui legislasi Pedoman Dewan Hubungan penting antara dua hal tersebut dapat ditemui dalam keputusan Cassis de Dijon 111 Penciptaan Pasar Bersama yang mencakup 26 negara anggota yang berdasar Perjanjian tentang Wilayah Ekonomi Eropa EEA menghasilkan pembentukan blok perdagangan regional yang mampu bersaing di pasar dunia dengan Amerika Serikat dan Jepang 112 TFEU pasal 26 memberikan wewenang di mana Pasar Bersama harus terdiri dari wilayah tanpa batas internal sehingga pergerakan bebas atas barang jasa dan modal dapat terjamin Keempat jenis kebebasan bergerak ini dikenal sebagai empat kebebasan 113 Barang barang Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Pasar Tunggal Eropa TFEU pasal 26 hingga 37 mengatur aturan aturan yang terkait dengan kebebasan bergerak atas barang di Pasar Bersama Rujukan atas pasal pasal perjanjian yang relevan membuat jelas bahwa wilayah hukum ini ditujukan kepada negara negara anggota Mahkamah Hukum Uni Eropa memperluas penafsiran negara yang berarti bukan hanya badan publik tetapi juga badan swasta yang menerima keuangan publik yang diawasi oleh otoritas publik 113 TFEU juga tidak membatasi istilah barang yang dimaksud sehingga Mahkamah Eropa menafsirkannya secara luas Di dalam perkara 7 68 Commission v Italy Mahkamah Eropa mendefinisikan barang termasuk produk apapun yang bernilai uang yang membentuk suatu transaksi komersial Perkara C 97 98 Jagerskiold v Gustafsson menunjukkan bahwa keuntungan tak berwujud tidak tercakup di dalam definisi tersebut 114 TFEU pasal 28 mengatur tentang bea cukai yang dikenakan di negara negara anggota Uni Eropa Pembentukan bea cukai di Uni Eropa ini melibatkan penghapusan semua kepentingan kepentingan bea cukai atas muatan apapun yang berefek setara dengan kewajiban tersebut terhadap barang barang yang bergerak melalui atau diantara suatu negara 114 Pasal ini juga mengatur pembentukan tarif bea cukai CCT yang dikenakan terhadap barang yang diimpor ke wilayah Uni Eropa dari negara negara di luar negara anggota 114 TFEU pasal 28 dan 29 menjelaskan bahwa semua barang impor dikenai bea cukai termasuk barang barang yang berada di dalam sirkulasi bebas Barang barang tersebut harus diperlakukan sama dengan barang barang yang berasal dari dalam Uni Eropa dan wilayah perdagangan bebas 114 Tarif beacukai ditentukan oleh Uni Eropa bukan oleh negara negara anggota Tarif tersebut merupakan bagian dari bentuk yang dianggarkan Uni Eropa yang berbeda dengan biaya yang biasa dipungut oleh negara anggota sebagai bagian dari sistem perpajakan dalam negeri 115 TFEU pasal 30 mengatur bahwa kewajiban bea cukai di antara negara anggota atas kegiatan ekspor atau biaya lainnya dengan efek yang sama adalah dilarang Namun penghapusan pungutan yang dilakukan Uni Eropa tidak menjamin pencegahan negara negara anggota mengambil pungutan atau memberlakukan suatu biaya lain dengan efek setara CHEEs 116 TFEU pasal 20 mengatur instruksi yang jelas kepada negara anggota tetapi Mahkamah Hukum Uni Eropa harus menafsirkan ulang makna yang tepat dalam memastikan penerapan yang seragam di seluruh Uni Eropa 116 Apabila suatu pungutan memenuhi kriteria yang tercakup di dalam TFEU pasal 30 maka biaya pemeriksaan yang dipungut oleh negara negara anggota tidak termasuk ke dalam CHEEs 117 TFEU pasal 30 tidak menghilangkan hak negara anggota memungut pajak dalam negeri dalam upaya meningkatkan pendapatan publik selama iuran tersebut memiliki definisi yang sama dengan TFEU pasal 30 Pada TFEU pasal 30 dan pasal 110 dibedakan antara biaya tambahan dengan pajak dalam negeri yang melanggar hukum Akibatnya proses hukum harus dilaksanakan sebelum Mahkamah Eropa menentukan mana yang harus berlaku dalam suatu keadaan tertentu 118 Sementara TFEU pasal 110 mengatur bahwa pajak dalam negeri melanggar hukum jika mendiskriminasi produk produk impor atau melindungi produk dalam negeri 118 TFEU pasal 110 mengatur pajak diskriminatif tidak langsung dan terselubung yang dalam kenyataannya tidak menguntungkan produk non domestik Misalnya di dalam perkara 112 84 Humblot Prancis memutuskan jumlah pajak mobil meningkat seiring dengan laju daya mobil tersebut Mobil di bawah atau di atas 16 CV dikenai pajak berbeda Sehingga tidak ada mobil di Prancis dengan daya di atas 16CV karena hanya mobil mobil impor saja yang dikenai pajak lebih tinggi Sistem pajak dalam negeri ini dianggap diskriminatif terselubung dan dianggap melanggar hukum menurut TFEU pasal 110 119 Selain hambatan uang pergerakan bebas barang barang di Uni Eropa juga terhambat oleh hambatan non uang seperti pembatasan kuantitatif larangan atau kuota pengenaan inspeksi atau aturan aturan perdagangan yang terkait dengan komposisi dan pengemasan 119 Kemudian TFEU melarang pembatasan kuantitatif tersebut dan mengajukan suatu aturan yang berefek serupa MHEEs di dalam TFEU pasal 34 dan 36 119 TFEU pasal 34 melarang pembatasan kuantitatif atas impor di antara negara negara anggota Sementara pasal 35 melarang pembatasan yang sama atas aktivitas ekspor 119 TFEU pasal 36 memberikan kesempatan bagi negara negara anggota membenarkan atau merendahkan baik larangan pada pasal 34 maupun pasal 35 Suatu derogasi tersedia apabila suatu isu lebih penting dibandingkan kebutuhan pemastian pembuatan dan pemeliharaan Pasar Bersama yang mendamaikan antara regulasi negara dengan pergerakan bebas atas barang barang 120 Meski legislasi yang mengharmoniskan keduanya tidak ada Mahkamah Eropa mengambil sikap bahwa peraturan nasional tidak diizinkan dalam menghalangi pergerakan barang dan pembatasan secara luas yang berada dalam cakupan TFEU pasal 34 dan 35 Sementara TFEU pasal 36 yang membolehkan negara anggota melakukan derogasi ditafsirkan secara sempit sehingga memastikan sesedikit mungkin terjadinya hambatan perdagangan 120 Warga negara dan pekerja Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Kewarganegaraan Uni Eropa TFEU pasal 36 menjamin kebebasan bergerak atas barang barang pekerja layanan dan modal Kebebasan bergerak bagi individu merupakan hal mendasar dalam pembentukan Pasar Bersama Karena tanpa adanya pergerakan bebas individu maka para pekerja misalnya tidak dapat berpindah di lingkungan Uni Eropa dalam mengisi tenaga kerja apabila kekurangan tenaga ahli 121 Demikian pula para pengusaha Eropa tidak dapat mengembangkan bisnis mereka dan penyedia layanan tidak dapat menyeberang dalam memberikan layanan kepada kliennya di negara anggota lainnya 121 Hak hak khusus bebas bergerak ini bergantung status individu yang dibedakan berdasarkan kebangsaan dan aktivitas ekonomi nya 121 TFEU pasal 20 tidak hanya memberikan kebebasan bergerak bagi warga negara tetapi juga hak memilih dan dipilih di Parlemen Eropa hak petisi di Parlemen Eropa dan hak lapor atas maladministrasi yang dilakukan badan badan Uni Eropa ke Ombudsman Eropa Selain itu TEU pasal 9 hingga pasal 12 memberikan hak yang terkait dengan informasi dan TFEU pasal 24 memberikan hak untuk dikonsultasikan serta mengundang Komisi Eropa mengajukan proposal legislatif 121 TFEU pasal 21 memberikan hak dasar tentang kebebasan bergerak bagi seluruh warga negara Uni Eropa 121 yang diikuti dengan pertimbangan hak tambahan yaitu mereka yang aktif secara ekonomi 122 dengan catatan memenuhi Perjanjian Schengen 122 Sementara TFEU pasal 45 hingga pasal 62 memberikan kerangka hak tambahan bagi mereka yang aktif secara ekonomi 121 Seluruh warga negara yang tergabung di negara negara anggota merupakan warga negara Uni Eropa Maka kewarganegaraan Uni Eropa bukanlah sesuatu yang dianugerahkan atau sesuatu yang ditolak oleh Uni Eropa melainkan konsekuensi dari negara anggota itu sendiri seperti kewarganegaraan dan aturan aturan atas kebangsaannya 122 TFEU pasal 18 melarang bentuk bentuk diskriminasi secara umum atas kewarganegaraannya Sementara TFEU pasal 20 memberikan hak bebas bergerak dengan periode minimum hingga tiga bulan terlepas dari hubungan keluarga mereka 123 Namun jika anggota keluarga tersebut menginginkan untuk tinggal lebih dari tiga bulan maka ia harus memenuhi persyaratan sarana yang cukup atau dalam kegiatan ekonomi sehingga memiliki suatu hak yang memang dianugerahkan akibat memiliki hubungan dengan warga negara Uni Eropa 123 TFEU pasal 45 memberikan ketentuan yang terkait dengan pekerja migran diantaranya 1 hak menerima tawaran pekerjaan dan bebas berpindah di dalam negara anggota untuk alasan ini 2 hak menetap di negara anggota dengan alasan pekerjaan dengan peraturan yang sama dengan penduduk aslinya 3 hak tinggal di negara anggota yang telah mempekerjakannya 124 TFEU pasal 45 juga memberikan hak bagi anggota keluarga dari warga negara Uni Eropa Hak hak tersebut diantaranya adalah hak mengambil pekerjaan atau mendirikan usaha yang merupakan hak independen bagi anggota keluarga tersebut sehingga ia tidak bergantung lagi pada hak yang diberikan akibat hubungan keluarga 125 Atas dasar kebijakan keamanan dan kesehatan publik hak bebas bergerak bagi pekerja di Uni Eropa dibatasi sama halnya dengan hak bebas bergerak bagi warga negara Uni Eropa 126 TFEU pasal 45 3 c memberikan hak setara dan non diskriminasi yang mendorong kebebasan bergerak khususnya bagi pekerja migran 127 Namun di dalam realitasnya pada perkara C 237 94 O Flynn 127 Mahkamah Hukum Uni Eropa mengeluarkan suatu diskriminasi tidak langsung dengan menerapkan aturan nasional yang mudah dipenuhi oleh warga negaranya dibandingkan oleh pekerja migran Diskriminasi tidak langsung tersebut harus mengandung pembenaran objektif oleh negara tuan rumah Pada perkara Cassis de Dijon Mahkamah Hukum Uni Eropa mengembangkan suatu Aturan Pembenaran Rule of Reason yang memberikan kondisi apa saja sehingga suatu aturan pembatasan dibenarkan sehingga jurisprudensi Mahkamah Eropa dapat dikembangkan di dua wilayah dengan dasar alasan yang sama 128 Sementara TFEU pasal 45 d memberikan hak menetap bagi pekerja di suatu negara tuan rumah setelah ia diterima bekerja di negara tersebut 128 TFEU pasal 45 4 melarang negara tuan rumah menolak pekerjanya keluar masuk Di dalam kenyataanya aturan ini mencegah pekerja migran bekerja di sektor publik di negara tuan rumah Maka Mahkamah Hukum Uni Eropa memutuskan bahwa TFEU pasal 45 4 tidak dapat dimohonkan oleh negara negara anggota yang terkait dengan bahasa dan kondisi kerja sebagaimana penerapannya dalam akses ke pekerjaan 129 Pendirian usaha dan layanan Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Pasar Tunggal Eropa TFEU pasal 49 hingga 55 melarang pembatasan diskriminasi bagi mereka yang ingin mendirikan usaha di negara negara tuan rumah 130 Hak ini termasuk pendirian badan badan permanen cabang cabang perusahaan atau firma yang sebelumnya telah didirikan di negara lain 131 Berdasarkan hukum perkara yang ada di wilayah lain tentang hak bebas bergerak ini Mahkamah Hukum Uni Eropa menemukan baik aturan aturan diskriminasi maupun aturan aturan non diskriminasi dapat melanggar TFEU pasal 49 132 Perkara 71 76 Thieffry menunjukkan bahwa aturan aturan nasional yang hanya digunakan oleh mereka yang bukan warga negara adalah bentuk bentuk diskriminasi prima facie Sementara hukum hukum domestik yang diterapkan baik itu oleh warga negara atau bukan warga negara dapat melanggar TFEU pasal 49 Pada perkara 143 87 Stanton Mahkamah Eropa menjelaskan bahwa aturan aturan nasional baik itu mendiskriminasi atau tidak dapat menempatkan warga negara Uni Eropa pada posisi tidak menguntungkan yang dapat menghambat kecuali jika dibenarkan secara objektif oleh suatu negara anggota yang mempercayai mereka 132 TFEU pasal 49 juga melarang suatu bentuk diskriminasi terbalik yang terjadi ketika suatu bentuk diskriminasi dikeluhkan berlangsung di dalam suatu negara anggota Misalnya pada perkara 115 78 Knoors seorang warga negara Belanda yang menetap di Belgia kemudian tidak dikenali lagi ketika ia kembali ke negara asalnya yaitu Belanda 133 Akibatnya aturan nasional yang terkait dengan kualifikasi individu secara signifikan dapat menghambat hak bebas bergerak bagi individu Hal ini terjadi pada pengacara di Inggris dan Wales yang harus memenuhi kualifikasinya sebagai pengacara dengan memenuhi suatu aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Regulasi Pengacara dan apabila gagal mematuhi aturan tersebut ia dilarang mejalankan profesinya Peraturan ini menjadi penghalang juga bagi pengacara dari negara lain yang ingin mempraktikkan profesi mereka di Britania Raya 133 Oleh sebab itu TFEU pasal 53 memberikan kewenangan kepada Dewan Uni Eropa supaya suatu otoritas mengeluarkan aturan aturan Pedoman dalam mengenali pelatihan atau kualifikasi profesi yang berlaku di Uni Eropa dengan tujuan mengharmoniskan perundang undangan yang telah berlaku 133 Pendekatan Mahkamah Hukum Uni Eropa biasanya memberikan wawasan kepada otoritas nasional yang mewajibkan pelatihan atau suatu kualifikasi tertentu kepada seorang migran yang kemudian membandingkannya dengan ketentuan ketentuan domestik 133 TFEU pasal 53 juga membatasi hak bebas bergerak atas dasar kebijakan layanan dan kesehatan publik Mahkamah Hukum Uni Eropa menggunakan alasan ini ketika menerapkan perkara perkara yang terkait dengan TFEU pasal 45 3 134 Sedangkan TFEU pasal 51 membatasi hak mendirikan usaha dalam hal pelaksanaan kewenangan resmi Pengecualian ini akan relevan dalam hubungannya dengan pelaksanaan kekuasaan resmi negara Oleh sebab itu Mahkamah Hukum Uni Eropa mengesahkan bahwa penerapan pasal ini sama dengan pengecualian yang diterapkan di dalam TFEU pasal 45 4 di mana jabatan di layanan publik adalah pengecualian atas hak bebas bergerak bagi pekerja 134 TFEU pasal 56 hingga pasal 62 memberikan hak bebas bergerak bagi mereka yang ingin menyediakan layanan di negara negara tuan rumah yang normalnya tanpa harus berbasis di negara tersebut terlebih dahulu 130 dengan periode sementara 134 Mahkamah Hukum Uni Eropa mengatur bahwa aktivitas sementara yang dimaksud bukan hanya ketentuan tentang durasi suatu layanan tetapi juga keteraturan periodisasi dan kontinuitas layanan tersebut 134 Pasal ini juga melarang perundang undangan nasional yang membatasi ketentuan berjalannya suatu layanan misal dalam penyediaan layanannya pengguna penerima layanan berpindah ke suatu negara tuan rumah atau layanan yang berpindah meski penyedia dan penggunanya tidak atau ketika penyedia pengguna yang berpindah 135 Layanan yang tercakup di dalam TFEU pasal 57 adalah layanan kesehatan pelatihan vokasi pariwisata dan bidang bidang yang sah yang hadir di negara tuan rumah kecuali bidang bidang yang secara khusus tercakup di wilayah lain oleh perjanjian tersebut 135 Hak hak yang dijamin oleh TFEU bagi penyedia layanan terdiri dari hak keluar masuk di wilayah Uni Eropa serta perlindungan atas diskriminasi 135 TFEU pasal 62 secara spesifik memberikan derogasi yang terkait dengan hak mendirikan usaha sama halnya dengan TFEU pasal 51 hingga pasal 54 yang membatasi hak bebas bergerak dalam penyediaan layanan 136 Sedangkan TFEU pasal 62 memberikan derogasi yang terkait dengan pelaksanaan otoritas resmi dalam penyediaan layanan dengan penerapan yang sama seperti pada TFEU pasal 51 136 Modal Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Pengendalian modal dan Persatuan Ekonomi dan Moneter Uni Eropa TFEU pasal 63 1 membatasi pergerakan modal di antara negara negara anggota dan antara negara anggota dengan negara negara ketiga 137 Jenis jenis aktivitas yang berpotensi membatasi kebebasan bergerak atas modal adalah pembatasan aktivitas yang dari aktivitas itu menghasilkan keuntungan atau profit 137 Pergerakan bebas atas modal tidak hanya terkait dengan akses tetapi juga tentang aktivitas menghasilkan uang dengan adanya investasi 137 Misalnya larangan perdagangan narkotika di suatu negara anggota akan melanggar TFEU pasal 63 1 karena mencegah investor luar negeri menginvestasikan uangnya dan mengakibatkan terhambatnya pergerakan modal dari investor tersebut ke sebuah sektor narkotika atau ke perusahaan perusahaan yang berdagang narkotika 137 Pada akhir tahun 1980an negara negara anggota melakukan liberalisasi pergerakan bebas atas modal secara bertahap 137 Pedoman 88 361 EEC merangkum jenis pergerakan modal apa saja yang akan diliberalisasi yang kemudian diadopsi oleh masing masing negara anggota 138 Mahkamah Eropa menafsirkan dokumen tersebut khususnya pada Annex I dan menetapkan tiga belas kelompok transaksi yang merupakan bentuk pergerakan bebas atas modal yang kini dimuat dalam TFEU pasal 53 1 Salah satu transaksi tersebut adalah investasi langsung seperti investasi perusahaan atau keuangan yang diberikan kepada pengusaha investasi pada sektor perumahan seperti pembelian rumah operasi sekuritas seperti perdagangan obligasi saham dan instrumen pasar saham lainnya pinjaman dan jaminan keuangan operasi di rekening giro atau deposito di lembaga keuangan transfer yang terkait kontrak asuransi dan pergerakan modal pribadi seperti hadiah warisan atau pinjaman pribadi 138 Mahkamah Hukum Uni Eropa menegasakan bahwa elemen elemen konstituen yang diatur di dalam TFEU pasal 63 1 adalah elemen elemen yang disusun atas adanya dimensi transnasional 138 Tiga jenis perundang undangan nasional yang membatasi kebebasan bergerak atas modal yang diatur TFEU pasal 63 1 adalah 1 perundang undangan yang menghambat investasi di suatu negara anggota karena investor tersebut adalah penduduk setempat atau bukan penduduk setempat 2 perundang undangan yang menghalangi investasi di suatu negara anggota 139 3 perundang undangan yang membatasi kendali atas investasi 139 Sebagaimana kebebasan ekonomi lainnya perundang undangan nasional dianggap sah jika memiliki kepentingan publik yang sah Oleh sebab itu TFEU pasal 65 1 memberikan serangkaian dasar yang eksplisit apabila suatu negara anggota ingin melakukan derogasi atas TFEU pasal 63 1 Pengecualian tersebut diantaranya 1 pemberlakuan fiskal berbeda bagi non penduduk dengan catatan tidak adanya diskriminasi apakah ia penduduk atau bukan penduduk 2 kebijakan publik yang melakukan pembatasan pada suatu investasi karena mendanai kegiatan ilegal 140 Ketentuan pergerakan bebas atas modal tidak hanya mengatur pergerakan modal di antara negara anggota tetapi mengatur pergerakan modal antara negara anggota dengan negara ketiga Oleh sebab itu pengecualian tertentu hanya bertujuan membatasi pergerakan modal ke dan dari negara ketiga 139 Pengendalian keluar atau masuknya modal di Uni Eropa sudah terjadi sebelum 31 Desember 1992 baik itu pada investasi langsung buka usaha penyediaan jasa keuangan atau penerimaan sekuritas ke pasar modal Pemberlakuan pembatasan sementara atas pergerakan modal ke atau dari negara anggota dimungkinkan dalam situasi yang menyebabkan atau mengancam terjadinya kesulitan serius dalam kebijakan keuangan di Uni Eropa 139 Lihat pula SuntingAsas kehati hatian Acquis communautaire Corpus Juris Hukum umum Proporsionalitas hukum Catatan Sunting Pada 29 Mei 2005 Prancis menolak dokumen Konstitusi Euro di dalam referendum nasional kemudian diikuti oleh Belanda pada 1 Juni 2005 sehingga menghentikan proses ratifikasi yang akhirnya mengarah pada pengabaian Konstitusi Eropa Namun perwakilan negara negara yang mempersiapkan keanggotaan Uni Eropa seperti Bulgaria dan Rumania serta Turki yang akan bergabung dengan Komunitas menandatangani Undang Undang Akhir Konstitusi Masing masing Negara Anggota Uni Eropa memulai proses ratifikasi Konstitusi Euro Perjanjian ini mencabut Perjanjian Komunitas Eropa dan Perjanjian Uni Eropa serta semua dokumen mengubah dan melengkapi kontrak kontrak perjanjian ini 3 Selengkapnya lihat Konvensi Wina 1969 Pasal 5 tentang aplikasi instrumen konstituen organisasi internasional 27 Catatan kaki Sunting a b c d e f Cairns 2002 hlm 13 Hodges 1972 hlm 44 45 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Europejskiportal 2018 a b c d e f g h i j Wiseinternational 2018 a b c Cairns 2002 hlm 14 15 a b c d e McIver 2011 hlm 3 Philpott 2016 hlm 1 Chalmers amp Monti 2010 hlm 9 Chalmers amp Monti 2010 hlm 11 Schwartz 1986 hlm 369 a b c d e f g Cairns 2002 hlm 15 Cairns 2002 hlm 16 European Commission 1963 Cairns 2002 hlm 16 17 a b Cairns 2002 hlm 17 McIver 2011 hlm 3 4 Cairns 2002 hlm 17 18 Cairns 2002 hlm 19 Cairns 2002 hlm 19 20 Cairns 2002 hlm 20 Eur Lex 2012 Eur Lex 2012a Eur Lex 2012b Schutze 2012 hlm 47 79 Law 2013 hlm E104 Bundesverfassungsgericht 2009 a b c d e Borchardt 2000 hlm 18 a b c d e f g European Commission 2018a Arnull 1990 hlm 683 708 Kaczorowska 2009 hlm 206 Tillotson 2003 hlm 67 a b Eur Lex 2012 hlm 12 Tokar 2001 hlm 1 Borchardt 2000 hlm 18 20 Borchardt 2000 hlm 20 a b c Borchardt 2000 hlm 21 a b McIver 2011 hlm 5 European Commission 2018b a b c d e European Commission 2018c a b Kaczorowska 2009 hlm 132 Kaczorowska 2009 hlm 146 a b Kaczorowska 2009 hlm 156 157 a b Kaczorowska 2009 hlm 139 a b Kaczorowska 2009 hlm 140 Kaczorowska 2009 hlm 170 Kaczorowska 2009 hlm 181 Borchardt 2000 hlm 24 Borchardt 2000 hlm 22 a b Borchardt 2017 hlm 137 Borchardt 2017 hlm 139 Borchardt 2000 hlm 101 Borchardt 2017 hlm 140 a b c Borchardt 2017 hlm 140 141 Borchardt 2017 hlm 141 Borchardt 2017 hlm 143 Eur Lex 2012c hlm 7 Craig amp De Burca 2011 hlm 439 a b Craig amp De Burca 2011 hlm 440 Grey 1973 hlm 3 a b Craig amp De Burca 2011 hlm 441 European Commission 2001 hlm 10 Craig amp De Burca 2011 hlm 441 442 Craig amp De Burca 2011 hlm 443 444 Craig amp De Burca 2011 hlm 444 Chiti 2010 hlm 7 Davies 2003 hlm 47 48 Cairns 2002 hlm 10 a b c Davies 2003 hlm 49 a b c Davies 2003 hlm 50 a b Davies 2003 hlm 51 a b Cairns 2002 hlm 106 Davies 2003 hlm 50 51 a b Davies 2013 hlm 78 a b Davies 2013 hlm 79 Davies 2013 hlm 80 Cuyvers 2017 hlm 275 European Parliament 2017 Davies 2013 hlm 89 a b Davies 2013 hlm 90 a b Davies 2013 hlm 91 Davies 2013 hlm 91 92 Davies 2013 hlm 92 Davies 2013 hlm 93 Davies 2013 hlm 94 Davies 2013 hlm 87 Davies 2013 hlm 88 a b Davies 2003 hlm 62 63 Davies 2013 hlm 81 Davies 2003 hlm 62 Davies 2003 hlm 63 Davies 2013 hlm 82 a b Davies 2013 hlm 110 Turk 2009 hlm 1 Davies 2013 hlm 99 Davies 2013 hlm 101 a b c d Davies 2013 hlm 102 Davies 2013 hlm 103 a b Davies 2013 hlm 104 Davies 2013 hlm 105 a b Davies 2013 hlm 106 a b c Davies 2013 hlm 107 Davies 2013 hlm 108 a b Cairns 2002 hlm 89 a b Cairns 2002 hlm 89 90 European Commission 1996 hlm 15 16 Cairns 2002 hlm 91 93 Jans 2007 hlm 418 Eurostat Tabel 1 Davies 2003 hlm 87 Tillotson 2003 hlm 261 a b c Tillotson 2003 hlm 261 262 Tillotson 2003 hlm 263 a b Davies 2013 hlm 113 a b c d Davies 2013 hlm 114 Davies 2013 hlm 115 a b Davies 2013 hlm 116 Davies 2013 hlm 117 a b Davies 2013 hlm 118 a b c d Davies 2013 hlm 120 a b Davies 2013 hlm 121 a b c d e f Davies 2013 hlm 137 a b c Davies 2013 hlm 139 a b Davies 2013 hlm 144 Davies 2013 hlm 150 Davies 2013 hlm 154 Davies 2013 hlm 155 a b Davies 2013 hlm 151 a b Davies 2013 hlm 152 Davies 2013 hlm 156 a b Davies 2013 hlm 157 Davies 2013 hlm 158 a b Davies 2013 hlm 159 a b c d Davies 2013 hlm 160 a b c d Davies 2013 hlm 161 a b c Davies 2013 hlm 162 a b Davies 2013 hlm 163 a b c d e Chalmers amp Monti 2010 hlm 721 a b c Chalmers amp Monti 2010 hlm 722 a b c d Chalmers amp Monti 2010 hlm 726 Chalmers amp Monti 2010 hlm 727 Daftar pustaka SuntingBuku Sunting Borchardt Klaus Dieter 2000 The ABC of Community Law edisi ke 5th ed Luxembourg Office for Official Publications of the European Communities ISBN 9282878031 OCLC 45160969 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Borchardt Klaus Dieter 2017 The ABC of Community Law edisi ke 5th ed Luxembourg Office for Official Publications of the European Communities ISBN 9282878031 OCLC 45160969 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Cairns Walter 2002 Introduction to European Union Law edisi ke 2nd ed London Cavendish ISBN 1859416799 OCLC 47270417 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Chalmers Damian Monti Giorgio 2010 European Union law Cases and Materials edisi ke 2nd ed Cambridge UK Cambridge University Press ISBN 9780521121514 OCLC 559801635 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Craig Paul De Burca Grainne 2011 The Evolution of EU Law edisi ke Second edition Oxford ISBN 9780191029578 OCLC 869736228 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Davies Karen 2003 Understanding European Union Law edisi ke 2nd ed London Cavendish ISBN 1859418481 OCLC 52620991 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Davies Karen 2013 Understanding European Union Law edisi ke 5th ed USA Routledge ISBN 9780415699020 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Grey Griffith J A G John Aneurin 1973 Principles of administrative law edisi ke 5th ed London Pitman ISBN 0273318144 OCLC 886768 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Hodges Michael R 1972 European integration selected readings Harmondsworth Penguin ISBN 0140807217 OCLC 16242191 Jans J H 2007 Europeanisation of Public Law edisi ke 1st Europa Law Publishing Kaczorowska Alina 2009 European Union Law edisi ke Fourth edition London ISBN 9781317200086 OCLC 950739144 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Philpott Daniel 2016 Zalta Edward N ed The Stanford Encyclopedia of Philosophy edisi ke Summer 2016 Metaphysics Research Lab Stanford University Schutze Robert 2012 European Constitutional Law Cambridge Cambridge University Press hlm 47 79 ISBN 978 0 521 73275 8 Schwartz Thomas A 1986 The Skeleton Key American Foreign Policy European Unity and German Rearmament 1949 54 Central European History 19 4 369 385 Tillotson John 2003 Text cases and materials on European Union law edisi ke 4th ed London Cavendish Pub ISBN 1859417779 OCLC 63128186 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Turk Alexander 2009 Judicial review in EU law Cheltenham UK Edward Elgar ISBN 9781848447493 OCLC 434463945 Jurnal ilmiah Sunting Arnull Anthony 1990 Does the Court of Justice Have Inherent Jurisdiction Common Market Law Review 1990 dalam bahasa Inggris Chiti Mario Pilade 2010 Towards an EU Regulation on Administrative Procedure PDF dalam bahasa Inggris Cuyvers Armin 2017 Cuyvers Armin Ugirashebuja Emmanuel Ruhangisa John Eudes Ottervanger Tom ed Preliminary References under EU Law East African Community Law Institutional Substantive and Comparative EU Aspects Brill 275 284 doi 10 1163 j ctt1w76vj2 20 Diakses tanggal 2020 08 21 Sumber daring Sunting Bundesverfassungsgericht 2009 Federal Constitutional Court Press Release No 72 2009 of 30 June 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Jul 2009 Diakses tanggal 27 Mei 2018 Karena defisit demokrasi struktural ini yang tidak dapat diselesaikan dalam sebuah asosiasi negara negara nasional yang berdaulat Staatenverbund perundang undangan integrasi lebih lanjut yang melampaui status quo dapat merusak baik kekuatan undang undang politik maupun prinsip perundingan conferral Orang orang dari Negara Anggota merupakan pemegang kekuasaan konstituen Undang undang Dasar tidak mengizinkan badan badan khusus dari kekuasaan legislatif eksekutif dan yudisial membuang unsur unsur penting dari konstitusi yaitu identitas konstitusional Pasal 23 1 kalimat 3 Pasal 79 3 GG Identitas konstitusional adalah elemen yang tidak dapat dicabut dari hak menentukan nasib sendiri yang demokratis dari suatu masyarakat Eur Lex 2012 Consolidated Versions of the Treaty on European Union Official Journal of the European Union Diakses tanggal 21 Agustus 2020 Eur Lex 2012a EUR Lex 12012E293 EN EUR Lex eur lex europa eu access dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 21 Eur Lex 2012b EUR Lex 12012E294 EN EUR Lex eur lex europa eu access dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 21 Eur Lex 2012c Consolidated Versions of the Treaty on European Union Official Journal of the European Union Diakses tanggal 21 Agustus 2020 Uni Eropa harus ikut serta dalam Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia Aksesi tersebut tidak harus mempengaruhi kewenangan Uni Eropa seperti yang telah didefinisikan di dalam traktat perjanjian European Commission 1963 EUR Lex 61962CJ0026 EN EUR Lex eur lex europa eu dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 06 13 European Commission 1996 08 01 General Report on the Activities of the Communities PDF publications europa eu dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 06 02 Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link European Commission 2001 White Paper on European Governance hereinafter White Paper PDF Commission of European Communities dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 05 28 European Commission 2018a Types of EU law European Commission European Commission dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 05 27 European Commission 2018b EU law European Union European Commission European Union dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 05 27 European Commission 2018c EUR Lex l14547 EN EUR Lex eur lex europa eu dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 05 31 Europejskiportal 2018 History of European Integration The European Portal of Integration and Development The European Portal of Integration and Development europejskiportal eu dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 05 26 European Parliament 2017 Preliminary reference procedure europal europa eu dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 07 Law John 2013 How Can We Define Federalism PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2015 07 15 Diakses tanggal 26 Mei 2018 McIver Iain 2011 The European Union A Brief History PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 05 07 Diakses tanggal 26 Mei 2018 Tokar Adrian 2001 Something Happened Sovereignty and European Integration PDF ivm at Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 04 22 Diakses tanggal 26 Mei 2018 Wiseinternational 2018 Short history of the European Union Wise International www wiseinternational org dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 06 12 Pranala luar SuntingEUR Lex akses daring ke undang undang Uni Eropa yang telah ada dan yang sedang diusulkan eur lex europa eu Diarsipkan 2013 04 23 di Wayback Machine Perjanjian perjanjian Evolusi legislasi Uni Eropa Ringkasan legislasi Uni Eropa von Bogdandy Armin Smrkolj Maja Komunitas Eropa hukum Uni Eropa dan hukum internasional Hukum Publik Internasional Ensiklopedia Max Planck Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hukum Uni Eropa amp oldid 23324714