www.wikidata.id-id.nina.az
Genetika tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari gen keragaman genetik dan pewarisan sifat khususnya pada tumbuhan 1 2 Ini umumnya dianggap sebagai bidang biologi dan botani tetapi sering bersinggungan dengan banyak ilmu kehidupan lainnya dan sangat terkait dengan ilmu sistem informasi Genetika tanaman mirip dalam banyak hal dengan genetika hewan tetapi berbeda dalam beberapa bidang utama Gambar beberapa kromosom diambil dari banyak selPenemu genetika adalah Gregor Mendel ilmuwan akhir abad ke 19 dan biarawan Augustinian Mendel mempelajari pewarisan sifat pola dalam cara sifat diturunkan dari orang tua ke keturunannya Dia mengamati bahwa organisme yang paling terkenal tanaman kacang polong mewarisi sifat sifat melalui unit pewarisan yang terpisah Istilah ini masih digunakan sampai sekarang adalah definisi yang agak ambigu tentang apa yang disebut sebagai gen Sebagian besar karya Mendel dengan tanaman masih menjadi dasar genetika tanaman modern Tumbuhan seperti semua organisme yang dikenal menggunakan DNA untuk mewariskan sifat sifatnya Genetika hewan sering berfokus pada keturunan dan garis keturunan tetapi ini terkadang sulit dalam genetika tanaman karena fakta bahwa tanaman dapat tidak seperti kebanyakan hewan menjadi penyerbukan sendiri Spesiasi bisa lebih mudah di banyak tanaman karena kemampuan genetik yang unik seperti beradaptasi dengan baik untuk poliploidi Tumbuhan unik karena mampu menghasilkan karbohidrat padat energi melalui fotosintesis suatu proses yang dicapai dengan menggunakan kloroplas Kloroplas seperti mitokondria yang mirip memiliki DNA sendiri Kloroplas dengan demikian menyediakan reservoir tambahan untuk gen dan keragaman genetik dan lapisan tambahan kompleksitas genetik yang tidak ditemukan pada hewan Studi tentang genetika tanaman memiliki dampak ekonomi yang besar banyak tanaman pokok dimodifikasi secara genetik untuk meningkatkan hasil memberikan ketahanan terhadap hama dan penyakit memberikan ketahanan terhadap herbisida atau meningkatkan nilai gizinya Daftar isi 1 Sejarah 2 Asam deoksiribonukleat 3 Genetika khas tumbuhan 3 1 Contoh organisme 3 1 1 Arabidopsis thaliana 3 1 2 Brachypodium distachyon 3 1 3 Nicotiana benthamiana 4 Tanaman rekayasa genetika 5 Cara modern untuk merekayasa tanaman secara genetik 5 1 Metode senjata gen 5 2 Metode Agrobacterium 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarSejarah SuntingBukti paling awal dari domestikasi tanaman yang ditemukan telah berumur 11 000 tahun sebelum ada pada gandum leluhur Meskipun pada awalnya seleksi mungkin terjadi secara tidak sengaja sangat mungkin bahwa 5 000 tahun yang lalu para petani memiliki pemahaman dasar tentang hereditas dan pewarisan sebagai dasar atas genetika 3 Seleksi ini dari waktu ke waktu memunculkan spesies dan varietas tanaman baru yang merupakan dasar dari tanaman yang kita tanam makan dan penelitian hari ini nbsp Gregor Mendel Bapak genetika Bidang genetika tumbuhan dimulai dengan karya Gregor Johann Mendel yang sering disebut sebagai bapak genetika Ia adalah seorang pendeta dan ilmuwan Agustinian yang lahir pada 20 Juli 1822 di Austria Hungaria Dia bekerja di Biara St Thomas di Bruno di mana organisme pilihannya untuk mempelajari pewarisan dan sifat sifatnya adalah tanaman kacang polong Karya Mendel melacak banyak sifat fenotipe tanaman kacang polong seperti tinggi warna bunga dan karakteristik bijinya Mendel menunjukkan bahwa pewarisan sifat sifat ini mengikuti dua hukum tertentu yang kemudian dinamai menurut namanya Karyanya tentang genetika Versuche uber Pflanzen Hybriden Percobaan pada Tanaman Hibrida diterbitkan pada tahun 1866 tetapi hampir seluruhnya tidak diperhatikan sampai 1900 ketika ahli botani terkemuka di Britania Raya seperti Sir Gavin de Beer mengakui pentingnya dan kembali menerbitkan terjemahan bahasa Inggris 4 Mendel meninggal pada tahun 1884 Arti penting karya Mendel tidak diakui sampai pergantian abad ke 20 Penemuannya kembali mendorong perkembangan genetika modern Penemuannya pengurangan nisbah segregasi dan hukum berikutnya tidak hanya digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang genetika tanaman tetapi juga memainkan peran besar dalam pemuliaan tanaman 3 Karya Mendel bersama dengan karya Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang seleksi memberikan dasar bagi banyak genetika sebagai suatu disiplin Pada awal 1900 an ahli botani dan ahli statistik mulai meneliti nisbah segregasi yang dikemukakan oleh Mendel W E Castle menemukan bahwa sementara sifat individu dapat memisahkan dan berubah dari waktu ke waktu dengan seleksi ketika seleksi dihentikan dan efek lingkungan diperhitungkan rasio genetik berhenti berubah dan mencapai semacam stasis dasar dari genetika populasi 5 Hal ini ditemukan secara independen oleh G H Hardy dan W Weinberg yang pada akhirnya memunculkan konsep kesetimbangan Hardy Weinberg yang diterbitkan pada tahun 1908 6 Sekitar waktu yang sama eksperimen genetik dan pemuliaan tanaman jagung dimulai Jagung yang telah melakukan penyerbukan sendiri mengalami fenomena yang disebut depresi perkawinan sekerabat Para peneliti seperti Nils Heribert Nilsson menyadari bahwa dengan menyilangkan tanaman dan membentuk hibrida mereka tidak hanya mampu menggabungkan sifat dari dua tetua yang diinginkan tetapi tanaman juga mengalami heterosis Ini adalah awal dari identifikasi interaksi gen atau epistasis Pada awal 1920 an Donald Forsha Jones telah menemukan metode yang menghasilkan benih jagung hibrida pertama yang tersedia secara komersial 7 Permintaan besar untuk benih hibrida di Sabuk Jagung AS pada pertengahan 1930 an menyebabkan pertumbuhan pesat dalam industri produksi benih dan akhirnya penelitian benih Persyaratan ketat untuk memproduksi benih hibrida mengarah pada pengembangan populasi yang hati hati dan pemeliharaan galur inbrida menjaga tanaman tetap terisolasi dan tidak dapat melakukan persilangan yang menghasilkan tanaman yang memungkinkan peneliti untuk menemukan konsep genetik yang berbeda dengan lebih baik Struktur populasi ini memungkinkan para ilmuwan seperti Theodosius Dobzhansky Sewall Wright dan Ronald Fisher untuk mengembangkan konsep biologi evolusi serta mengeksplorasi spesiasi dari waktu ke waktu dan statistik yang mendasari genetika tanaman 8 9 10 Karya mereka meletakkan dasar untuk penemuan genetik masa depan seperti ketidakseimbangan hubungan pada tahun 1960 11 Sementara percobaan pemuliaan sedang berlangsung ilmuwan lain seperti Nikolai Vavilov 12 dan Charles M Rick tertarik pada spesies moyang liar dari tanaman tanaman modern Ahli botani antara tahun 1920 an dan 1960 an sering melakukan perjalanan ke daerah dengan keanekaragaman tumbuhan yang tinggi dan mencari spesies liar yang telah memunculkan spesies peliharaan setelah seleksi Menentukan bagaimana tanaman berubah dari waktu ke waktu dengan seleksi awalnya didasarkan pada fitur morfologi Ini berkembang dari waktu ke waktu untuk analisis kromosom kemudian analisis penanda genetik dan analisis genom akhirnya Mengidentifikasi sifat sifat dan genetika yang mendasarinya memungkinkan untuk mentransfer gen yang berguna dan sifat sifat yang mereka kendalikan dari tanaman liar atau mutan ke tanaman tanaman Memahami dan memanipulasi genetika tanaman berada di masa kejayaannya selama Revolusi Hijau yang dibawa oleh Norman Borlaug Selama waktu ini molekul hereditas DNA juga ditemukan yang memungkinkan para ilmuwan untuk benar benar memeriksa dan memanipulasi informasi genetik secara langsung Asam deoksiribonukleat SuntingArtikel utama Asam deoksiribonukleat nbsp Struktur bagian dari untai ganda DNAAsam deoksiribonukleat DNA adalah asam nukleat yang mengandung instruksi genetik yang digunakan dalam pengembangan dan fungsi semua organisme hidup yang dikenal dan beberapa virus Peran utama molekul DNA adalah penyimpanan informasi jangka panjang DNA sering dibandingkan dengan satu set cetak biru atau resep atau kode karena berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen lain dari sel seperti protein dan molekul RNA Segmen DNA yang membawa informasi genetik ini disebut gen dan lokasinya di dalam genom disebut sebagai lokus genetik tetapi sekuens DNA lain memiliki tujuan struktural atau terlibat dalam mengatur penggunaan informasi genetik ini Ahli genetika termasuk ahli genetika tanaman menggunakan urutan DNA ini untuk keuntungan mereka untuk lebih menemukan dan memahami peran gen yang berbeda dalam genom tertentu Melalui penelitian dan pemuliaan tanaman manipulasi gen dan lokus tanaman yang berbeda yang dikodekan oleh urutan DNA kromosom tanaman dengan berbagai metode dapat dilakukan untuk menghasilkan genotipe yang berbeda atau diinginkan yang menghasilkan fenotipe yang berbeda atau diinginkan 13 Genetika khas tumbuhan SuntingTumbuhan seperti semua organisme hidup lainnya mewariskan sifat sifatnya menggunakan DNA Tumbuhan namun unik dari organisme hidup lainnya dalam kenyataan bahwa mereka memiliki kloroplas Seperti mitokondria kloroplas memiliki DNA sendiri Seperti hewan tumbuhan mengalami mutasi somatik secara teratur tetapi mutasi ini dapat berkontribusi pada germline dengan mudah karena bunga berkembang di ujung cabang yang terdiri dari sel somatik Orang orang telah mengetahui hal ini selama berabad abad dan cabang mutan disebut olahraga Jika buah pada olahraga diinginkan secara ekonomi kultivar baru dapat diperoleh Beberapa spesies tanaman mampu melakukan penyerbukan sendiri dan beberapa hampir secara eksklusif melakukan pemupukan sendiri Ini berarti bahwa tanaman dapat menjadi ibu dan ayah bagi keturunannya kejadian yang jarang terjadi pada hewan Para ilmuwan dan penghobi yang mencoba membuat persilangan antara tanaman yang berbeda harus mengambil tindakan khusus untuk mencegah tanaman tersebut membuahi sendiri Dalam pemuliaan tanaman orang membuat hibrida antara spesies tanaman untuk alasan ekonomi dan estetika Misalnya hasil jagung telah meningkat hampir lima kali lipat pada abad yang lalu sebagian karena penemuan dan perkembangbiakan varietas jagung hibrida 14 Genetika tanaman dapat digunakan untuk memprediksi kombinasi tanaman mana yang dapat menghasilkan tanaman dengan heterosis atau sebaliknya banyak penemuan dalam Genetika tanaman berasal dari mempelajari efek hibridisasi Tanaman umumnya lebih mampu bertahan hidup dan memang berkembang sebagai poliploidi Organisme poliploidi memiliki lebih dari dua set kromosom homolog Misalnya manusia memiliki dua set kromosom homolog yang berarti bahwa manusia biasa akan memiliki 2 salinan masing masing dari 23 kromosom yang berbeda dengan total 46 Gandum di sisi lain sementara hanya memiliki 7 kromosom yang berbeda dianggap heksaploidi dan memiliki 6 salinan dari setiap kromosom dengan total 42 15 Pada hewan poliploidi germline yang diwariskan kurang umum dan peningkatan kromosom spontan bahkan mungkin tidak bertahan setelah pembuahan Namun pada tanaman ini bukan masalah Individu poliploidi sering dibuat oleh berbagai proses namun setelah dibuat mereka biasanya tidak dapat kembali ke tipe induk Individu poliploidi yang mampu melakukan pembuahan sendiri dapat memunculkan garis keturunan baru yang berbeda secara genetik yang dapat menjadi awal dari spesies baru Ini sering disebut spesiasi instan Poliploidi umumnya memiliki buah yang lebih besar dan sifat sifat yang diinginkan secara ekonomi dan banyak tanaman pangan manusia termasuk gandum jagung kentang kacang tanah 16 stroberi dan tembakau secara tidak sengaja atau sengaja dibuat poliploidi Contoh organisme Sunting Arabidopsis thaliana Sunting Artikel utama Arabidopsis thaliana nbsp Arabidopsis thaliana yang tumbuh dari celah trotoar Spesies tersebut dianggap sebagai salah satu kunci dalam perkembangan genetika tumbuhan Arabidopsis thaliana juga dikenal sebagai selada tala telah menjadi model organisme untuk studi genetika tanaman Seperti Drosophila melanogaster spesies lalat buah telah memahami genetika awal demikian pula A Thaliana untuk memahami genetika tumbuhan Itu adalah tanaman pertama yang genomnya diurutkan pada tahun 2000 Ia memiliki genom kecil membuat pengurutan awal lebih dapat dicapai Ini memiliki ukuran genom 125 Mbp yang mengkodekan sekitar 25 000 gen 17 Karena sejumlah besar penelitian telah dilakukan pada tanaman database yang disebut Sumber Daya Informasi Arabidopsis TAIR telah ditetapkan sebagai repositori untuk beberapa set data dan informasi tentang spesies Informasi yang disimpan di TAIR mencakup urutan genom lengkap beserta struktur gen informasi produk gen ekspresi gen DNA dan stok benih peta genom penanda genetik dan fisik publikasi dan informasi tentang masyarakat peneliti A thaliana 18 Banyak aksesi inbrida alami A thaliana sering disebut sebagai ekotipe tersedia dan berguna dalam penelitian genetik Variasi alami ini telah digunakan untuk mengidentifikasi lokus yang penting dalam ketahanan cekaman biotik dan abiotik 19 Brachypodium distachyon Sunting Brachypodium distachyon adalah rumput model eksperimental yang memiliki banyak atribut yang menjadikannya model yang sangat baik untuk sereal beriklim sedang Tidak seperti gandum spesies tetra atau heksaploidi Brachypodium adalah diploid dengan genom yang relatif kecil 355 Mbp dengan siklus hidup yang pendek membuat studi genom lebih sederhana Nicotiana benthamiana Sunting Nicotiana benthamiana adalah organisme model yang populer untuk studi patogen tanaman dan transgenik Karena daunnya yang lebar mudah diubah sementara dengan Agrobacterium tumefaciens ia digunakan untuk mempelajari ekspresi gen patogen yang dimasukkan ke dalam tanaman atau menguji efek kaset genetik baru Tanaman rekayasa genetika SuntingArtikel utama Pangan rekayasa genetika Pangan rekayasa genetika dihasilkan dari organisme yang telah mengalami perubahan DNA menggunakan metode rekayasa genetika Teknik rekayasa genetika memungkinkan pengenalan sifat sifat baru serta kontrol yang lebih besar atas sifat sifat daripada metode sebelumnya seperti pemuliaan selektif dan pemuliaan mutasi 20 Tanaman yang dimodifikasi secara genetik adalah kegiatan ekonomi yang penting pada tahun 2017 89 jagung 94 kedelai dan 91 kapas yang diproduksi di AS berasal dari galur yang dimodifikasi secara genetik 21 Sejak diperkenalkannya tanaman rekayasa genetika hasil telah meningkat sebesar 22 dan keuntungan meningkat bagi petani terutama di negara berkembang sebesar 68 Dampak penting dari tanaman rekayasa genetika adalah penurunan kebutuhan lahan 22 Penjualan komersial makanan yang dimodifikasi secara genetik dimulai pada tahun 1994 ketika Calgene pertama kali memasarkan tomat Flavr Savr yang pematangannya terlambat 23 24 Sebagian besar modifikasi makanan terutama berfokus pada tanaman komersial yang banyak diminati oleh petani seperti kedelai jagung kanola dan kapas Tanaman rekayasa genetika telah direkayasa untuk ketahanan terhadap patogen dan herbisida dan untuk profil nutrisi yang lebih baik 25 Tanaman sejenis lainnya termasuk pepaya rekayasa genetika yang penting secara ekonomi yang tahan terhadap virus bercak cincin pepaya yang sangat merusak dan padi emas yang nutrisinya lebih baik namun masih dalam pengembangan 26 Ada konsensus ilmiah 27 28 29 30 bahwa makanan yang tersedia saat ini yang berasal dari tanaman rekayasa genetika tidak menimbulkan risiko lebih besar bagi kesehatan manusia daripada makanan konvensional 31 32 33 34 35 tetapi setiap makanan rekayasa genetika perlu diuji kasus per kasus sebelum diperkenalkan 36 37 Meskipun demikian anggota masyarakat jauh lebih kecil kemungkinannya dibandingkan para ilmuwan untuk menganggap makanan yang dimodifikasi secara genetik sebagai makanan yang aman 38 39 40 41 Status hukum dan peraturan makanan yang dimodifikasi secara genetik bervariasi di setiap negara dengan beberapa negara melarang atau membatasinya dan yang lain mengizinkannya dengan tingkat regulasi yang sangat berbeda 42 43 44 45 Masih ada kekhawatiran masyarakat terkait keamanan pangan regulasi pelabelan dampak lingkungan metode penelitian dan fakta bahwa beberapa benih rekayasa genetika tunduk pada hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh perusahaan 46 Cara modern untuk merekayasa tanaman secara genetik SuntingModifikasi genetik telah menjadi penyebab banyak penelitian genetika tanaman modern dan juga telah menyebabkan pengurutan banyak genom tanaman Saat ini ada dua prosedur utama untuk mengubah gen dalam organisme metode Senjata gen dan metode Agrobacterium Metode senjata gen Sunting Artikel utama Senjata gen Metode senjata gen juga disebut sebagai biolistik balistika menggunakan komponen biologis Teknik ini digunakan untuk transformasi in vivo dalam organisme hidup dan sangat berguna pada spesies monokotil seperti jagung dan padi Pendekatan ini secara harfiah menembakkan gen ke dalam sel tumbuhan dan kloroplas sel tumbuhan DNA dilapisi pada partikel kecil emas atau wolfram dengan diameter kira kira dua mikrometer Partikel ditempatkan di ruang vakum dan jaringan tanaman yang akan direkayasa ditempatkan di bawah ruang Partikel didorong dengan kecepatan tinggi menggunakan pulsa pendek gas helium bertekanan tinggi dan mengenai baffle mesh halus yang ditempatkan di atas jaringan sementara pelapisan DNA berlanjut ke sel atau jaringan target mana pun Metode Agrobacterium Sunting Transformasi melalui Agrobacterium telah berhasil dipraktikkan di dikotil yaitu tanaman berdaun lebar seperti kedelai dan tomat selama bertahun tahun Baru baru ini telah diadaptasi dan sekarang efektif pada monokotil seperti rumput termasuk jagung dan padi Secara umum metode Agrobacterium dianggap lebih disukai daripada senjata gen karena frekuensi yang lebih besar dari penyisipan satu situs DNA asing yang memungkinkan pemantauan lebih mudah Dalam metode ini daerah pemicu tumor Ti dikeluarkan dari T DNA DNA transfer dan diganti dengan gen dan penanda yang diinginkan yang kemudian dimasukkan ke dalam organisme Ini mungkin melibatkan inokulasi langsung jaringan dengan kultur Agrobacterium yang diubah atau inokulasi setelah perawatan dengan pemboman proyektil mikro yang melukai jaringan 47 Luka pada jaringan target menyebabkan pelepasan senyawa fenolik oleh tanaman yang menginduksi invasi jaringan oleh Agrobacterium Karena itu pemboman mikroproyektil sering meningkatkan efisiensi infeksi Agrobacterium Penanda digunakan untuk menemukan organisme yang berhasil mengambil gen yang diinginkan Jaringan organisme kemudian dipindahkan ke media yang mengandung antibiotik atau herbisida tergantung pada penanda yang digunakan Agrobacterium yang ada juga dibunuh oleh antibiotik Hanya jaringan yang mengekspresikan penanda yang akan bertahan dan memiliki gen yang diinginkan Dengan demikian langkah selanjutnya dalam proses hanya akan menggunakan tanaman yang masih hidup ini Untuk mendapatkan tanaman utuh dari jaringan ini mereka ditanam di bawah kondisi lingkungan yang terkendali dalam kultur jaringan Ini adalah proses dari serangkaian media masing masing mengandung nutrisi dan hormon Setelah tanaman tumbuh dan menghasilkan benih proses evaluasi keturunan dimulai Proses ini memerlukan pemilihan benih dengan sifat yang diinginkan dan kemudian pengujian ulang dan pertumbuhan untuk memastikan bahwa seluruh proses telah berhasil diselesaikan dengan hasil yang diinginkan Lihat pula SuntingAliran gen Apomiksis Biologi sintetis Bioteknologi DNA rekombinan Erosi genetik Eugenika Evolusi eksperimental Kloning Lungkang gen Organisme termodifikasi secara genetika Paratransgenesis Pemuliaan dengan penanda Pencemaran genetik Penelitian Perbaikan genetik manusia Rekayasa hayati TransgenReferensi Sunting Griffiths Anthony J F Miller Jeffrey H Suzuki David T Lewontin Richard C Gelbart ed 2000 Genetics and the Organism Introduction An Introduction to Genetic Analysis edisi ke 7th New York W H Freeman ISBN 978 0 7167 3520 5 Hartl D Jones E 2005 a b Allard Robert W December 1999 History of Plant Population Genetics Annual Review of Genetics 33 1 1 27 doi 10 1146 annurev genet 33 1 1 ISSN 0066 4197 PMID 10690402 1 Gregor Mendel Versuche uber Pflanzen Hybriden www bshs org uk Diakses tanggal 2018 07 11 Castle W E 1903 The Laws of Heredity of Galton and Mendel and Some Laws Governing Race Improvement by Selection Proceedings of the American Academy of Arts and Sciences 39 8 223 242 doi 10 2307 20021870 hdl 2027 hvd 32044106445109 nbsp JSTOR 20021870 Hardy G H 1908 07 10 Mendelian Proportions in a Mixed Population Science 28 706 49 50 Bibcode 1908Sci 28 49H doi 10 1126 science 28 706 49 ISSN 0036 8075 PMC 2582692 nbsp PMID 17779291 corn USDA ARS www ars usda gov Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 25 Diakses tanggal 2018 07 11 CAB Direct www cabdirect org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 31 Diakses tanggal 2018 07 11 Wright Sewall May 1940 Breeding Structure of Populations in Relation to Speciation The American Naturalist 74 752 232 248 doi 10 1086 280891 ISSN 0003 0147 Dobzhansky Theodosius Dobzhansky Theodosius Grigorievich 1970 Genetics of the Evolutionary Process Columbia University Press ISBN 9780231083065 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 31 Diakses tanggal 2022 02 03 Lewontin R C Kojima Ken ichi December 1960 The Evolutionary Dynamics of Complex Polymorphisms Evolution 14 4 458 472 doi 10 1111 j 1558 5646 1960 tb03113 x nbsp ISSN 0014 3820 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ivanovich Vavilov N I Nikolaĭ 1887 1943 1926 Studies on the origin of cultivated plants AGRIS International Information System for the Agricultural Science and Technology dalam bahasa Inggris 118 2967 392 Bibcode 1926Natur 118 392T doi 10 1038 118392a0 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 02 03 Diakses tanggal 2022 02 03 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dudley J W 1993 07 08 Molecular Markers in Plant Improvement Manipulation of Genes Affecting Quantitative Traits Crop Science 33 4 660 668 doi 10 2135 cropsci1993 0011183X003300040003x ISSN 0011 183X Plant and Soil Sciences eLibrary passel unl edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 13 Diakses tanggal 2018 06 20 Why is the Wheat Genome So Complicated Colorado Wheat coloradowheat org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 01 Diakses tanggal 2018 06 20 Banjara Manoj Zhu Longfu Shen Guoxin Payton Paxton Zhang Hong 2012 01 01 Expression of an Arabidopsis sodium proton antiporter gene AtNHX1 in peanut to improve salt tolerance Springer Plant Biotechnology Reports 6 59 67 doi 10 1007 s11816 011 0200 5 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The Arabidopsis Genome Initiative December 2000 Analysis of the genome sequence of the flowering plant Arabidopsis thaliana Nature 408 6814 796 815 Bibcode 2000Natur 408 796T doi 10 1038 35048692 nbsp ISSN 0028 0836 PMID 11130711 TAIR Home Page www arabidopsis org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 04 Diakses tanggal 2018 07 11 Alonso Blanco Carlos Koornneef Maarten 2000 01 01 Naturally occurring variation in Arabidopsis an underexploited resource for plant genetics Trends in Plant Science 5 1 22 29 doi 10 1016 S1360 1385 99 01510 1 ISSN 1360 1385 PMID 10637658 GM Science Review First Report Diarsipkan October 16 2013 di Wayback Machine Prepared by the UK GM Science Review panel July 2003 Chairman Professor Sir David King Chief Scientific Advisor to the UK Government P 9 USDA ERS Recent Trends in GE Adoption www ers usda gov Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 09 06 Diakses tanggal 2018 06 20 GMO crops have been increasing yield for 20 years with more progress ahead Alliance for Science Alliance for Science Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 13 Diakses tanggal 2018 06 21 James Clive 1996 Global Review of the Field Testing and Commercialization of Transgenic Plants 1986 to 1995 PDF The International Service for the Acquisition of Agri biotech Applications Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2010 06 16 Diakses tanggal 17 July 2010 Weasel Lisa H 2009 Food Fray Amacom Publishing Consumer Q amp A Fda gov 2009 03 06 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 10 Diakses tanggal 2012 12 29 Genetically modified Golden Rice falls short on lifesaving promises The Source Washington University in St Louis The Source 2016 06 02 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 12 Diakses tanggal 2018 06 21 Nicolia Alessandro Manzo Alberto Veronesi Fabio Rosellini Daniele 2013 An overview of the last 10 years of genetically engineered crop safety research PDF Critical Reviews in Biotechnology 34 1 77 88 doi 10 3109 07388551 2013 823595 PMID 24041244 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2016 09 17 Diakses tanggal 2017 03 29 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan State of Food and Agriculture 2003 2004 Agricultural Biotechnology Meeting the Needs of the Poor Health and environmental impacts of transgenic crops Food and Agriculture Organization of the United Nations Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 01 09 Diakses tanggal February 8 2016 Ronald Pamela May 5 2011 Plant Genetics Sustainable Agriculture and Global Food Security Genetics 188 1 11 20 doi 10 1534 genetics 111 128553 PMC 3120150 nbsp PMID 21546547 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 07 02 Diakses tanggal 2022 02 03 But see also Domingo Jose L Bordonaba Jordi Gine 2011 A literature review on the safety assessment of genetically modified plants PDF Environment International 37 4 734 742 doi 10 1016 j envint 2011 01 003 PMID 21296423 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2016 02 22 Diakses tanggal 2022 02 03 Krimsky Sheldon 2015 An Illusory Consensus behind GMO Health Assessment PDF Science Technology amp Human Values 40 6 883 914 doi 10 1177 0162243915598381 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2016 02 07 Diakses tanggal 2017 03 29 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan And contrast Panchin Alexander Y Tuzhikov Alexander I January 14 2016 Published GMO studies find no evidence of harm when corrected for multiple comparisons Critical Reviews in Biotechnology 37 2 213 217 doi 10 3109 07388551 2015 1130684 PMID 26767435 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan andYang Y T Chen B 2016 Governing GMOs in the USA science law and public health Journal of the Science of Food and Agriculture 96 6 1851 1855 doi 10 1002 jsfa 7523 PMID 26536836 Statement by the AAAS Board of Directors On Labeling of Genetically Modified Foods PDF American Association for the Advancement of Science October 20 2012 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2022 10 09 Diakses tanggal February 8 2016 Pinholster Ginger October 25 2012 AAAS Board of Directors Legally Mandating GM Food Labels Could Mislead and Falsely Alarm Consumers American Association for the Advancement of Science Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 02 Diakses tanggal February 8 2016 A decade of EU funded GMO research 2001 2010 PDF Directorate General for Research and Innovation Biotechnologies Agriculture Food European Commission European Union 2010 doi 10 2777 97784 ISBN 978 92 79 16344 9 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2010 12 24 Diakses tanggal February 8 2016 AMA Report on Genetically Modified Crops and Foods online summary PDF American Medical Association January 2001 Diarsipkan dari versi asli tanggal September 7 2012 Diakses tanggal March 19 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Restrictions on Genetically Modified Organisms United States Public and Scholarly Opinion Library of Congress June 9 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 03 30 Diakses tanggal February 8 2016 National Academies Of Sciences Engineering Division on Earth Life Studies Board on Agriculture Natural Resources Committee on Genetically Engineered Crops Past Experience Future Prospects 2016 Genetically Engineered Crops Experiences and Prospects The National Academies of Sciences Engineering and Medicine US hlm 149 doi 10 17226 23395 ISBN 978 0 309 43738 7 PMID 28230933 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 08 25 Diakses tanggal May 19 2016 Frequently asked questions on genetically modified foods World Health Organization Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 10 31 Diakses tanggal February 8 2016 Haslberger Alexander G 2003 Codex guidelines for GM foods include the analysis of unintended effects Nature Biotechnology 21 7 739 741 doi 10 1038 nbt0703 739 PMID 12833088 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Funk Cary Rainie Lee January 29 2015 Public and Scientists Views on Science and Society Pew Research Center Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 01 09 Diakses tanggal February 24 2016 Marris Claire 2001 Public views on GMOs deconstructing the myths EMBO Reports 2 7 545 548 doi 10 1093 embo reports kve142 PMC 1083956 nbsp PMID 11463731 Final Report of the PABE research project December 2001 Public Perceptions of Agricultural Biotechnologies in Europe Commission of European Communities Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 19 Diakses tanggal February 24 2016 Scott Sydney E Inbar Yoel Rozin Paul 2016 Evidence for Absolute Moral Opposition to Genetically Modified Food in the United States PDF Perspectives on Psychological Science 11 3 315 324 doi 10 1177 1745691615621275 PMID 27217243 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2016 06 06 Diakses tanggal 2022 02 03 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Restrictions on Genetically Modified Organisms Library of Congress June 9 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 04 25 Diakses tanggal February 24 2016 Bashshur Ramona February 2013 FDA and Regulation of GMOs American Bar Association Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 06 21 Diakses tanggal February 24 2016 Sifferlin Alexandra October 3 2015 Over Half of E U Countries Are Opting Out of GMOs Time Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 12 Diakses tanggal 2022 02 03 Lynch Diahanna Vogel David April 5 2001 The Regulation of GMOs in Europe and the United States A Case Study of Contemporary European Regulatory Politics Council on Foreign Relations Diarsipkan dari versi asli tanggal September 29 2016 Diakses tanggal February 24 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cowan Tadlock 18 Jun 2011 Agricultural Biotechnology Background and Recent Issues PDF Congressional Research Service Library of Congress hlm 33 38 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2014 07 01 Diakses tanggal 27 September 2015 Bidney D Scelonge C Martich J Burrus M Sims L Huffman G January 1992 Microprojectile bombardment of plant tissues increases transformation frequency by Agrobacterium tumefaciens Plant Mol Biol 18 2 301 13 doi 10 1007 bf00034957 PMID 1310058 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Plant genetics Kementerian Lingkungan Hidup Selandia Baru Report of the Royal Commission on Genetic Modification 2001 Diarsipkan 2010 06 02 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Genetika tumbuhan amp oldid 23929967