www.wikidata.id-id.nina.az
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya Percobaan mengenai Persilangan Tumbuhan Hukum ini terdiri dari dua bagian Hukum pemisahan segregation dari Mendel juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel dan Hukum berpasangan secara bebas independent assortment dari Mendel juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel Alel gen dominan dan resesif pada orang tua 1 P anak 2 F1 dan cucu 3 F2 menurut Mendel Daftar isi 1 Hukum segregasi hukum pertama Mendel 2 Hukum asortasi bebas hukum kedua Mendel 3 Lihat pula 4 Referensi 5 Catatan 6 Pranala luarHukum segregasi hukum pertama Mendel Sunting nbsp Perbandingan antara B warna coklat b warna putih S buntut pendek dan s buntut panjang pada generasi F2Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet sel kelamin anak kedua gen induk orang tua yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap tiap gamet menerima satu gen dari induknya Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat yang berbeda 1 Secara garis besar hukum ini mencakup tiga pokok Gen memiliki bentuk bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya Ini adalah konsep mengenai dua macam alel alel resisif tidak selalu tampak dari luar dinyatakan dengan huruf kecil misalnya w dalam gambar di sebelah dan alel dominan tampak dari luar dinyatakan dengan huruf besar misalnya R Setiap individu membawa sepasang gen satu dari tetua jantan misalnya ww dalam gambar di sebelah dan satu dari tetua betina misalnya RR dalam gambar di sebelah Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda Sb dan sB pada gambar 2 alel dominan S atau B akan selalu terekspresikan tampak secara visual dari luar Alel resesif s atau b yang tidak selalu terekspresikan tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya Persilangannya terdiri dari 2 yaitu Persilangan dominanContoh Kelinci berbulu hitam dominan disilangkan kelinci berbulu putih resesif Jika fenotip pertama F1 100 berbulu hitam maka tentukan perbandingan fenotip kedua F2 P1 HH hitam v hh putih F1 Hh hitam P2 Hh hitam v Hh hitam F2 HH hitam Hh hitam Hh hitam hh putih Jadi perbandingan F2 adalah hitam putih 3 1 Persilangan intermediel semidominan Contoh Kelinci berbulu hitam dominan disilangkan kelinci berbulu putih resesif Jika fenotip pertama F1 100 berbulu cokelat maka tentukan perbandingan fenotip kedua F2 P1 HH hitam v hh putih F1 Hh cokelat P2 Hh cokelat v Hh cokelat F2 HH hitam Hh cokelat Hh cokelat hh putih Jadi perbandingan F2 adalah hitam cokelat putih 1 2 1 Hukum asortasi bebas hukum kedua Mendel SuntingHukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain Dengan kata lain alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e g tinggi tumbuhan dengan warna bunga suatu tumbuhan tidak saling memengaruhi Seperti tampak pada gambar 1 induk jantan tingkat 1 mempunyai genotipe ww secara fenotipe berwarna putih dan induk betina mempunyai genotipe RR secara fenotipe berwarna merah Keturunan pertama tingkat 2 pada gambar merupakan persilangan dari genotipe induk jantan dan induk betinanya sehingga membentuk 4 individu baru semuanya bergenotipe wR Selanjutnya persilangan perkawinan dari keturuan pertama ini akan membentuk indidividu pada keturunan berikutnya tingkat 3 pada gambar dengan gamet R dan w pada sisi kiri induk jantan tingkat 2 dan gamet R dan w pada baris atas induk betina tingkat 2 Kombinasi gamet gamet ini akan membentuk 4 kemungkinan individu seperti tampak pada papan catur pada tingkat 3 dengan genotipe RR Rw Rw dan ww Jadi pada tingkat 3 ini perbandingan genotipe RR berwarna merah Rw juga berwarna merah dan ww berwarna putih adalah 1 2 1 Secara fenotipe perbandingan individu merah dan individu putih adalah 3 1 Kalau contoh pada gambar 1 merupakan kombinasi dari induk dengan satu sifat dominan berupa warna maka contoh ke 2 menggambarkan induk induk dengan 2 macam sifat dominan bentuk buntut dan warna kulit Persilangan dari induk dengan satu sifat dominan disebut monohibrida sedang persilangan dari induk induk dengan dua sifat dominan dikenal sebagai dihibrida dan seterusnya Pada gambar 2 sifat dominannya adalah bentuk buntut pendek dengan genotipe SS dan panjang dengan genotipe ss serta warna kulit putih dengan genotipe bb dan coklat dengan genotipe BB Gamet induk jantan yang terbentuk adalah Sb dan Sb sementara gamet induk betinanya adalah sB dan sB tampak pada huruf di bawah kotak Kombinasi gamet ini akan membentuk 4 individu pada tingkat F1 dengan genotipe SsBb semua sama Jika keturunan F1 ini kemudian dikawinkan lagi maka akan membentuk individu keturunan F2 Gamet F1nya tampak pada sisi kiri dan baris atas pada papan catur Hasil individu yang terbentuk pada tingkat F2 mempunyai 16 macam kemungkinan dengan 2 bentuk buntut pendek jika genotipenya SS atau Ss dan panjang jika genotipenya ss dan 2 macam warna kulit coklat jika genotipenya BB atau Bb dan putih jika genotipenya bb Perbandingan hasil warna coklat putih adalah 12 4 sedang perbandingan hasil bentuk buntut pendek panjang adalah 12 4 Perbandingan detail mengenai genotipe SSBB SSBb SsBB SsBb SSbb Ssbb ssBB ssBb ssbb adalah 1 2 2 4 1 2 1 2 1 nbsp Contoh ke 3 dengan 1 faktor dominan warna putih dan merahContoh Kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning BBKK disilangkan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau bbkk Tentukan perbandingan fenotip kedua F2 P1 BBKK bulat kuning x bbkk kisut hijau Gamet P1 BK bk F1 BbKk bulat kuning P2 BbKk bulat kuning x BbKk bulat kuning Gamet P2 BK Bk bK bk BK Bk bK bk F2 Persilangan F2 BK Bk bK bkBK BBKK BBKk BbKK BbKkBk BBKk BBkk BbKk BbkkbK BbKK BbKk bbKK bbKkbk BbKk Bbkk bbKk bbkkJadi perbandingan F2 adalah BK bulat kuning Bk bulat hijau bK kisut kuning bk kisut hijau 9 3 3 1 Kacang ercis berbiji bulat berwarna hijau BBkk disilangkan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna kuning bbKK Tentukan perbandingan fenotip kedua F2 P1 BBkk bulat hijau x bbKK kisut kuning Gamet P1 Bk bK F1 BbKk bulat kuning P2 BbKk bulat kuning x BbKk bulat kuning Gamet P2 BK Bk bK bk BK Bk bK bk F2 Persilangan F2 BK Bk bK bkBK BBKK BBKk BbKK BbKkBk BBKk BBkk BbKk BbkkbK BbKK BbKk bbKK bbKkbk BbKk Bbkk bbKk bbkkJadi perbandingan F2 adalah BK bulat kuning Bk bulat hijau bK kisut kuning bk kisut hijau 9 3 3 1 Lihat pula SuntingPersilangan dihibrida Persilangan monohibridaReferensi Sunting Susilawati dan Bachtiar N 2018 Biologi Dasar Terintegrasi PDF Pekanbaru Kreasi Edukasi hlm 147 ISBN 978 602 6879 99 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Catatan SuntingPeter J Bowler 1989 The Mendelian Revolution The Emergence of Hereditarian Concepts in Modern Science and Society Johns Hopkins University Press Atics Jean Genetics The life of DNA ANDRNA press Reece Jane B and Neil A Campbell Mendel and the Gene Idea Campbell Biology 9th ed Boston Benjamin Cummings Pearson Education 2011 265 Print Pranala luar SuntingMendelian Genetics Laws Diarsipkan 2015 09 05 di Wayback Machine Khan Academy video lecture Probability of Inheritance Diarsipkan 2013 07 04 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hukum Pewarisan Mendel amp oldid 22487529