www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Esensialisme Eksistensialisme adalah tradisi pemikiran filsafat yang terutama diasosiasikan dengan beberapa filsuf Eropa abad ke 19 dan ke 20 yang sepaham meskipun banyak perbedaan doktrinal yang mendalam 1 2 3 bahwa pemikiran filsafat bermula dengan subjek manusia bukan hanya subjek manusia yang berpikir tetapi juga individu manusia yang melakukan yang merasa dan yang hidup 4 Nilai utama pemikiran eksistensialis biasanya dianggap sebagai kebebasan tetapi sebenarnya nilai tertingginya adalah autentisitas keaslian 5 Dalam pemahaman seorang eksistensialis seorang individu bermula pada apa yang disebut sebagai sikap eksistensial yaitu semacam perasaan disorientasi bingung atau ketakutan di hadapan sebuah dunia yang tampaknya tidak berarti atau absurd 6 Ada pula beberapa filsuf eksistensialis yang menganggap bahwa konten filsafat sistematis atau akademis tradisional terlalu abstrak atau jauh dari pengalaman konkret manusia 7 8 Searah jarum jam dari kiri atas Soren Kierkegaard Fyodor Dostoevsky Jean Paul Sartre Friedrich NietzscheDalam konteks definisi yang lebih sederhana eksistensialisme adalah salah satu aliran filsafat yang menunjukkan interpretasi atas eksistensi keberadaan manusia dalam wujud konkret dan problematikanya 9 Soren Kierkegaard secara umum dianggap sebagai filsuf eksistensialis pertama 1 10 11 meskipun ia tidak menggunakan istilah eksistensialisme Ia berargumen bahwa setiap individu bukan masyarakat atau agama bertanggung jawab memberikan makna bagi hidup dan kehidupan dan menghidupi makna tersebut secara jujur dan bergairah secara autentik 12 13 Eksistensialisme menjadi populer setelah Perang Dunia II dan amat memengaruhi bidang bidang di luar filsafat termasuk teologi drama seni sastra dan psikologi 14 Daftar isi 1 Etimologi 2 Masalah definisi dan latar belakang 3 Konsep 3 1 Eksistensi mendahului esensi 3 2 Absurdisme 3 3 Faktisitas 3 4 Otentisitas 3 5 Sang Liyan dan Pandangan 3 6 Kegelisahan dan ketakutan 3 7 Keputusasaan 4 Perlawanan terhadap positivisme dan rasionalisme 5 Agama 6 Perbedaan dengan nihilisme 7 Sejarah 7 1 Abad ke 19 7 1 1 Kierkegaard dan Nietzsche 7 1 2 Dostoyevsky 7 2 Awal abad ke 20 7 3 Setelah Perang Dunia II 8 Pengaruh di luar filsafat 8 1 Seni 8 1 1 Film dan televisi 8 1 2 Karya sastra 8 1 3 Teater 8 2 Psikoanalisis dan psikoterapi 9 Kritik 9 1 Kritik umum 9 2 Filsafat Sartre 10 Lihat pula 11 Referensi 11 1 Kutipan 11 2 Bibliografi 12 Bacaan lebih lanjut 13 Pranala luar 13 1 Jurnal dan artikelEtimologi SuntingIstilah eksistensialisme bahasa Prancis L existentialisme dibuat oleh seorang filsuf Katolik Prancis Gabriel Marcel di pertengahan dekade 1940 an 15 16 17 Pada mulanya ketika Marcel mengaplikasikan istilah ini kepada Jean Paul Sartre di sebuah kolokium pada tahun 1945 Sartre menolak 18 Sartre kemudian berubah pikiran dan pada 29 Oktober 1945 mengadopsi label eksistensialis di muka umum dalam sebuah kuliah umum yang disampaikan kepada Club Maintenant di Paris Kuliah umum ini kemudian diterbitkan sebagai sebuah buku pendek yang amat memopulerkan pemikiran eksistensialis berjudul L existentialisme est un humanisme Eksistensialisme Adalah Sebentuk Humanisme 19 Marcel sendiri tak lama kemudian menolak istilah ini dan lebih menyukai istilah Neo Sokratik untuk menghormati esai Kierkegaard berjudul Mengenai Konsep Ironi dengan Referensi Terus Menerus kepada Sokrates bahasa Denmark Om Begrebet Ironi med stadigt Hensyn til Socrates Ada ilmuwan yang berpendapat bahwa istilah ini harusnya hanya digunakan pada pergerakan kebudayaan di Eropa pada tahun 1940 an dan 1950 an dan dihubungkan dengan karya filsuf Jean Paul Sartre Simone de Beauvoir Maurice Merleau Ponty dan Albert Camus 1 Ilmuwan lain memanjangkan istilah ini hingga Kierkegaard dan ada pula yang memanjangkannya hingga Sokrates 20 Namun istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada pandangan filsafat Jean Paul Sartre 1 Masalah definisi dan latar belakang SuntingLabel eksistensialisme dan eksistensialis sering dipandang sebagai kemudahan sejarah saja karena kedua istilah itu pertama kali digunakan kepada beberapa filsuf setelah mereka telah lama meninggal Meskipun eksistensialisme secara umum ditengarai dimulai oleh Kierkegaard tetapi filsuf eksistensialis besar pertama yang menggunakan istilah tersebut untuk memperkenalkan diri adalah Jean Paul Sartre Sartre mengedepankan ide bahwa yang dimiliki semua filsuf eksistensialis adalah doktrin fundamental bahwa eksistensi mendahului esensi sebagaimana dijelaskan oleh Frederick Copleston 21 Menurut filsuf Steven Crowell mendefinisikan eksistensialisme memang sedikit sulit dan ia mengatakan bahwa sebaiknya istilah ini dipahami sebagai pendekatan umum yang dapat digunakan untuk menolak filsafat sistematis tertentu daripada menggunakannya untuk merujuk pada suatu filsafat sistematis 1 Terdapat klaim bahwa Kierkegaard mengadopsi istilah eksistensialisme atau setidaknya istilah eksistensial sebagai penggambaran filsafatnya dari penyair dan kritikus sastra Norwegia Johan Sebastian Cammermeyer Welhaven 22 Klaim ini bermula dari dua sumber Seorang filsuf Norwegia Erik Lundestad mengingat filsuf Denmark Fredrik Christian Sibbern Sibbern konon pernah terlibat dalam dua percakapan pada tahun 1841 yang pertama dengan Welhaven dan yang kedua dengan Kierkegaard Dalam percakapan ini Welhaven diperkirakan menciptakan sebuah kata yang menurutnya mampu merujuk pada semacam cara berpikir yang bersikap intim dan positif terhadap kehidupan suatu hubungan kepada kehidupan yang dikatakannya sebagai eksistensial 23 Sibbern kemudian membawakan istilah ini kepada Kierkegaard Klaim kedua datang dari sejarawan Norwegia Rune Slagstad yang mengklaim bahwa Kierkegaard sendiri mengatakan bahwa istilah eksistensial dipinjam dari sang penyair Ia amat percaya bahwa Kierkegaard sendiri yang mengatakan bahwa kaum Hegelian tidak mempelajari filsafat secara eksistensial istilah ini saya pinjam dari Welhaven yang dengannya waktu itu saya berbicara tentang filsafat 24 Konsep SuntingEksistensi mendahului esensi Sunting Artikel utama Eksistensi mendahului esensi Sartre mengklaim bahwa salah satu konsep sentral eksistensialisme adalah bahwa eksistensi mendahului esensi yang berarti bahwa pertimbangan terpenting bagi seorang individual adalah bahwa mereka adalah individual entitas yang bersikap dan bertanggung jawab secara independen dan sadar eksistensi dan bukan label peran stereotipe definisi atau kategori lainnya yang digunakan atau dipergunakan kepada individual tersebut esensi Kehidupan aktual seorang individu kemudian dapat disatukan dan dijadikan esensi nyata mereka dan bukan esensi yang diatribusikan orang lain kepada mereka Dengan demikian manusia melalui kesadarannya sendiri menciptakan nilai nilainya sendiri dan menentukan arti bagi kehidupannya sendiri 25 Meskipun yang jelas jelas pertama kali menggunakan frasa ini adalah Sartre namun pemikiran yang sama dapat pula ditemukan pada filsuf eksistensialis lain seperti Heidegger dan Kierkegaard Bentuk pemikir yang subyektif bentuk komunikasinya adalah gaya nya Bentuknya harus banyak sekali sebanyak perlawanan perlawanan yang dipegangnya Eins zwei drei yang sistematis adalah bentuk abstrak yang pasti akan sulit diaplikasikan menjadi sesuatu yang konkret Seorang pemikir subyektif harus se konkret bentuknya yang dialektis Akan tetapi karena ia sendiri bukan seorang penyair bukan seorang pemikir etika bukan seorang dialektis bentuknya juga bukan itu semua secara langsung Bentuknya pertama tama dan terakhir harus berhubungan dengan eksistensinya dan dengan demikian ia harus memiliki sifat puitis etis dialektis dan religius Karakter latar belakang dan hal hal lain yang subordinat itu yang masuk ke dalam karakter utama produksi estetis yang seimbang hanyalah semacam bidang seorang pemikir subyektif hanya memiliki satu latar belakang yaitu eksistensi dan eksistensi tidak ada hubungannya dengan lokalitas dan hal hal semacam itu Latar belakang bukanlah surga imajinasi tempat puisi mendapatkan bentuknya juga bukan Inggris tempat ketepatan sejarah tidak dipermasalahkan orang Latar belakang adalah diri dalam yang eksis sebagai manusia konkresi adalah hubungan antara satu kategori eksistensi dengan yang lainnya Ketepatan dan aktualitas sejarah berada dalam satu bidang Soren Kierkegaard Concluding Postscript Hong pp 357 58 Ada orang orang yang menganggap bahwa perintah untuk mendefinisikan diri sendiri berarti seseorang dapat menjadi apa pun Akan tetapi seorang filsuf eksistensialis akan mengatakan bahwa keinginan seperti itu menghasilkan eksistensi yang tidak otentik yang disebut Sartre sebagai mauvaise foi bahasa Indonesia kepercayaan buruk Frasa tersebut berarti bahwa manusia 1 didefinisikan oleh tindakan mereka dan 2 bertanggung jawab atas tindakan mereka Misalnya seseorang yang bertindak buruk terhadap orang lain didefinisikan sebagai orang buruk sebagaimana ditunjukkan aksi yang dilakukannya itu Lebih lagi orang itu kemudian juga bertanggung jawab atas identitas baru orang buruk yang dihasilkan dari aktivitas tersebut Hal ini berlawanan dengan sikap mempersalahkan genetika atau sifat alami manusia Sebagaimana dikatakan Sartre dalam kuliahnya Eksistensialisme Adalah Sebentuk Humanisme manusia pada awalnya eksis menyadari keberadaannya sendiri bangun di dunia lalu setelah itu mendefinisikan dirinya sendiri Aspek yang lebih positif dan terapeutis dari hal ini juga diimplikasikan sebagai berikut seseorang dapat memilih untuk bertindak dengan cara lain dapat memilih untuk menjadi orang baik daripada menjadi orang jahat 26 Definisi eksistensialisme Sartre berdasar pada magnum opus Heidegger berjudul Being and Time bahasa Indonesia KeAdaan dan Waktu Dalam sejumlah surat Heidegger mengimplikasikan bahwa Sartre salah memahami filsafatnya demi memajukan subjektivitasnya sendiri dan bahwa Heidegger tidak bermaksud bahwa aksi aksi lebih didahului daripada keAdaan asalkan aksi tersebut tidak pertama tama dipikirkan terlebih dahulu Cara hidup seperti ini disebut Heidegger sebagai keseharian biasa saja bahasa Inggris average everydayness Absurdisme Sunting Artikel utama Absurdisme Konsep absurdisme mengandung ide bahwa tidak ada makna di dunia ini selain yang kita buat sendiri Termasuk di dalam ketiadaan makna ini adalah amoralitas atau ketidakadilan dunia Konseptualisasi ini dapat dipandang dalam kaitannya dengan perspektif Yahudi Kristen Islami yang mengatakan bahwa tujuan hidup adalah untuk mematuhi perintah Tuhan 27 Hidup absurd berarti menolak hidup yang menemukan atau mengejar makna tertentu bagi kehadiran manusia karena tidak ada pula yang dapat ditemukan Menurut Albert Camus alam semesta atau manusia tidak absurd dengan sendirinya namun menjadi absurd ketika keduanya saling diposisikan satu sama lain ketika kehidupan menjadi absurd karena manusia dan dunia yang dihidupinya tidak saling kompatibel 27 Pandangan ini adalah salah satu dari dua interpretasi absurd yang ada dalam pandangan eksistensialis Pandangan kedua yang pertama kali dijelaskan oleh Kierkegaard mengatakan bahwa absurditas terbatas pada aksi dan pilihan manusia Aksi dan pilihan tersebut dipandang absurd karena muncul dari kebebasan manusia dan bukan berasal dari fondasi diri yang berada di luar diri mereka sendiri 28 Konsep absurd dalam eksistensialisme berlawanan dengan klaim bahwa hal hal buruk tidak akan terjadi pada orang baik kepada alam semesta secara metaforis tidak ada orang baik atau orang buruk apa yang terjadi terjadilah dan sesuatu yang buruk dapat terjadi bagi orang buruk maupun orang baik 29 Absurditas alam semesta menyebabkan apa pun dapat terjadi kepada siapa pun kapan pun dan suatu kejadian tragis dapat mengantarkan manusia kepada konfrontasi langsung pada Absurditas Konsep Absurd dapat banyak dijumpai dalam sejarah sastra Banyak karya sastra Soren Kierkegaard Samuel Beckett Franz Kafka Fyodor Dostoyevsky Eugene Ionesco Miguel de Unamuno Luigi Pirandello 30 31 32 33 Jean Paul Sartre Joseph Heller dan Albert Camus yang mengandung penggambaran mengenai absurditas dunia Dalam hubungannya dengan ketiadaan makna alam semesta inilah Albert Camus mengedepankan pikirannya bahwa hanya ada satu masalah filsafat yang serius yaitu bunuh diri dalam Mitos Sisifus Pengobatan terhadap konsekuensi buruk dari pemikiran ini ada banyak dari adegan Kierkegaard yang ada hubungannya dengan agama hingga anggapan Camus bahwa kita harus terus berjuang di muka absurditas Namun para filsuf eksistensialis memang amat ingin membantu manusia menghindari kehidupan yang di dalamnya selalu ada bahaya kehilangan semua hal yang bermakna Bahaya ini dapat mengantarkan seseorang kepada quietisme yang secara inheren berlawanan dengan filsafat eksistensialis 34 Dikatakan bahwa kemungkinan bunuh diri membuat semua manusia menjadi eksistensialis Pahlawan absurditas yang sesungguhnya hidup tanpa makna dan menghadapi bunuh diri tanpa bunuh diri 35 Faktisitas Sunting Artikel utama Faktisitas Faktisitas adalah sebuah konsep yang didefinisikan oleh Sartre dalam Being and Nothingness sebagai keberadaan dalam dirinya sendiri bahasa Inggris being in itself yang membedakan modalitas manusia antara berada dan tidak berada Ini dapat dipahami dengan mudah apabila faktisitas dipandang dalam hubungannya dengan dimensi temporal masa lalu kita masa lalu seseorang adalah keberadaan seseorang karena masa lalu tersebut turut menjadikan seseorang Namun kita tidak dapat mengatakan bahwa seseorang hanyalah masa lalunya saja karena dengan demikian berarti kita mengabaikan sebagian besar kenyataan yakni masa kini dan masa depan di sisi lain kalau kita mengatakan bahwa masa lalu seseorang sudah tidak lagi berlaku kini itu sama saja tidak merujuk pada diri orang tersebut di masa kini Penyangkalan masa lalu seseorang menghasilkan gaya hidup yang tidak otentik Hal yang sama berlaku pada jenis jenis faktisitas yang lain misalnya seorang manusia memiliki tubuh manusia yang tidak dapat berlari lebih cepat daripada kecepatan suara identitas nilai dll 36 Faktisitas adalah pembatasan dan nilai penentu kebebasan Pembatasan karena sebagian besar faktisitas manusia adalah hal hal yang tidak dapat diubah tempat lahir dll tetapi juga nilai penentu kebebasan karena pandangan pandangan seseorang kemungkinan besar akan bergantung pada faktisitas tersebut Namun meskipun faktisitas seseorang sudah terukir di batu misalnya sudah berada di masa lalu faktisitas tetap tidak dapat mendefinisikan seseorang seseorang tetap dapat menilai faktisitasnya dan nilai nilai yang dibawakan faktisitas itu dengan bebas Sebagai contoh bayangkanlah dua manusia manusia pertama tidak memiliki ingatan akan masa lalunya dan manusia kedua mengingat masa lalunya Mereka pernah melakukan banyak kejahatan tetapi manusia pertama yang tidak tahu apa apa karena lupa hidup dengan normal manusia kedua yang merasa terjebak dengan masa lalunya melanjutkan hidup penuh kriminalitas dan menyalahkan masa lalunya yang telah menjebaknya dalam kehidupan seperti itu Tidak ada hal yang esensial tentang perilaku kriminalnya tetapi ia memberikan makna pada masa lalu tersebut Namun jika seseorang tidak memedulikan faktisitas saat memproyeksikan diri sendiri di masa depan itu sama saja menolak diri sendiri dan sama saja tidak otentik Awal mula proyeksi seseorang masih perlu tetap berdasar pada faktisitas meskipun tentunya tidak dalam mode menjadi faktisitas tersebut secara esensial Sebagai contoh pertimbangkanlah seseorang yang berfokus pada proyek proyek yang mungkin terjadi di masa depan tanpa memerhatikan faktisitas yang sedang berjalan 36 seseorang yang terus menerus berpikir tentang masa depan yang berhubungan dengan kekayaan mis mobil yang lebih baik rumah yang lebih besar kualitas hidup yang lebih baik dll tanpa mengingat faktisitas saat ini tidak mampu melakukan hal itu Dalam contoh ini apabila mempertimbangkan faktisitas dan transendensi mode keberadaan yang otentik adalah mencari proyek masa depan yang mungkin meningkatkan kemampuan finansial diri sendiri pada saat ini mis bekerja lebih keras atau menabung agar dapat mencapai faktisitas masa depan seperti peningkatan gaji yang kemudian dapat berakhir pada pembelian mobil baru Aspek faktisitas lain adalah bahwa faktisitas mengantarkan pada kegelisahan baik ketika kebebasan menciptakan kegelisahan ketika dibatasi faktisitas dan juga ketika tidak ada kemungkinan menyalahkan faktisitas untuk sesuatu yang seharusnya dipertanggungjawabkan seseorang Aspek kebebasan eksistensial lain adalah bahwa seseorang dapat mengubah nilai nilai yang dipegangnya Dengan demikian seseorang bertanggung jawab pada nilai nilai yang dipegangnya terlepas dari nilai nilai yang dipegang masyarakat Fokus kebebasan dalam eksistensialisme terkait dengan batasan tanggung jawab yang dipegang seseorang sebagai hasil dari kebebasannya antara kebebasan dan tanggung jawab terdapat hubungan yang saling bergantung satu sama lain Klarifikasi mengenai kebebasan juga mengklarifikasi tanggung jawab seseorang 37 38 Otentisitas Sunting Artikel utama Otentisitas Banyak penulis eksistensialis yang mementingkan tema eksistensi otentik Konsep utamanya adalah seseorang harus menciptakan diri sendiri dan hidup sesuai dengan diri ini Dalam bertindak seseorang harus bertindak sebagai dirinya sendiri bukan sebagai aksi seseorang atau gen seseorang atau esensi lainnya Aksi otentik adalah aksi yang turut dengan kebebasan seseorang Nilai penentu kebebasan adalah faktisitas termasuk faktisitas diri sendiri namun faktisitas tetap tidak dapat menentukan pilihan transenden seseorang Peran faktisitas dalam hubungannya dengan otentisitas adalah membiarkan nilai nilai seseorang bermain saat membuat pilihan dan tidak memilih secara acak Dengan demikian seseorang bertanggung jawab atas kelakuannya sendiri dan tidak membuat pilihan ini atau itu tanpa menyadari bahwa pilihan pilihan tersebut dapat memiliki konsekuensinya masing masing 39 Berlawanan dengan ini adalah hidup yang tidak otentik inotentik Orang yang hidup secara tidak otentik berarti menyangkal hidup yang sesuai dengan kebebasannya sendiri Ada banyak bentuknya misalnya dengan mengatakan bahwa pilihan yang ada memang tiada maknanya atau acak dengan meyakinkan diri sendiri bahwa ada bentuk determinisme yang benar hingga semacam mimikri ketika seseorang bertindak seolah olah ia harus Keharusan seseorang dalam bertindak ditentukan oleh bayangan yang dimiliki orang itu terkait dengan aksi yang ia anggap harus dilakukannya misalnya berperan sebagai manajer bank pemain sirkus pekerja seks dll Dalam Keberadaan dan Ketiadaan bahasa Inggris Being and Nothingness Sartre menggambarkan contoh seorang penunggu kafe yang sedang berada dalam mauvaise foi ia hanya menjalankan peran sebagai seorang penunggu kafe meskipun permainan peran tersebut amat meyakinkan 40 Biasanya bayangan ini berhubungan dengan norma sosial tertentu akan tetapi ini tidak berarti bahwa semua perilaku yang bersesuaian dengan norma sosial itu tidak otentik Kepentingan utamanya adalah sikap seseorang terhadap kebebasan dan tanggung jawab seseorang serta sejauh apa seseorang berlaku dengan sadar akan kebebasannya sendiri Sang Liyan dan Pandangan Sunting Artikel utama Liyan filsafat Liyan bahasa Indonesia lain adalah konsep yang biasanya dimasukkan ke dalam fenomenologi dan konsep intersubjektivitas yang dimilikinya Akan tetapi konsep ini juga banyak digunakan dalam tulisan tulisan eksistensialis dan kesimpulan kesimpulan yang ada di dalam penggunaannya oleh kaum eksistensialis sedikit berbeda dengan kesimpulan fenomenologi Pengalaman Liyan adalah pengalaman subjek bebas lainnya yang berada dalam dunia yang sama dengan seseorang Dalam bentuknya yang paling mendasar pengalaman ke Liyan an ini adalah yang mendirikan intersubjektivitas dan objektivitas Ketika seseorang mengalami orang lain dan orang Liyan ini mengalami dunia dunia yang sama dengan yang dialami orang pertama hanya saja dari sudut pandang yang berbeda dunia itu sendiri menjadi objektif atau dengan kata lain terdapat sesuatu yang ada yang sama bagi kedua belah pihak Seseorang mengalami orang lain yang mengalami hal yang sama Pengalaman pandangan Liyan inilah yang disebut Pandangan bahasa Inggris the Gaze the Look 41 Meskipun pengalaman ini dalam makna fenomenologis dasarnya mendirikan dunia sebagai suatu hal yang objektif serta diri sendiri sebagai sebuah subjektivitas yang eksis secara objektif seseorang mengalami dirinya sendiri sebagaimana dilihat dalam Pandangan Sang Liyan dengan cara yang sama yang dialami Sang Liyan sebagai sebuah subjektivitas dalam eksistensialisme Pandangan juga bertindak sebagai sebentuk pembatasan kebebasan Ini karena Pandangan cenderung mengobjektifikasi apa yang dilihatnya Misalnya ketika seseorang mengalami dirinya sendiri dalam Pandangan seseorang tidak mengalami dirinya sebagai ketiadaan melainkan sebagai sesuatu Contoh yang diberikan Sartre adalah seseorang yang mengintip melalui lubang kunci pada awalnya lelaki yang mengintip ruangan itu sepenuhnya fokus pada situasi yang ada dalam ruangan itu dan ia berada dalam kondisi pre refleksif dan mengarahkan kesadarannya pada apa yang terjadi di dalam ruangan Tiba tiba ia mendengar suara yang mengindikasikan bahwa ada orang di belakangnya dan kemudian ia menyadari bahwa ia sedang diPandang oleh sang Liyan Ia kemudian merasa malu karena ia akan menilai dirinya sendiri sebagaimana ia akan menilai seseorang yang mengintip melalui lubang kunci Pandangan ini kemudian turut mendirikan faktisitas seseorang Karakteristik lain Pandangan adalah tidak ada Liyan yang benar benar harus berada di sana Bisa saja suara yang muncul di belakangnya itu disebabkan angin yang berderai menyebabkan rumahnya sedikit bergoyang Pandangan bukanlah semacam pengalaman telepatis yang mistis mengenai cara Liyan memandang Pandangan hanyalah persepsi seseorang tentang cara orang lain akan mempersepsi dirinya Kegelisahan dan ketakutan Sunting Artikel utama Kegelisahan Kegelisahan eksistensial kadang juga disebut ketakutan eksistensial adalah sebuah istilah yang umum digunakan para pemikir eksistensialis Kegelisahan ini biasanya didefinisikan sebagai suatu perasaan negatif yang muncul dari pengalaman kebebasan dan tanggung jawab manusia Contoh arketipal kegelisahan adalah pengalaman yang biasanya dimiliki seseorang ketika berdiri di atas sebuah tebing orang itu tidak hanya takut ia akan jatuh tetapi juga takut akan menjatuhkan diri sendiri Dalam pengalaman ini ketika seseorang merasa tidak ada yang membatasi saya seseorang merasa bahwa tidak ada apa pun yang menentukan dirinya untuk terjun atau diam berdiri dan di saat itulah ia merasakan bahwa dirinya bebas Keputusasaan Sunting Artikel utama Keputusasaan Lihat pula Krisis eksistensial Dalam eksistensialisme keputusasaan secara umum didefinisikan sebagai putusnya asa 42 Secara spesifik keputusasaan adalah putusnya asa sebagai reaksi hilangnya sebuah atau banyak sifat yang mendefinisikan kedirian atau identitas seseorang Apabila seseorang ingin menjadi sesuatu misalnya menjadi sopir bus atau warga negara yang baik dan orang itu menyadari bahwa identitasnya rusak karena suatu hal ia biasanya akan mengalami situasi putus asa Misalnya seorang penyanyi yang tidak lagi mampu menyanyi akan merasa putus asa apabila tidak ada hal lain yang bisa dilakukannya Tidak ada lagi suatu hal yang menjadi identitasnya Ia tidak mampu menjadi apa yang mendefinisikan dirinya Yang membedakan konsepsi keputusasaan eksistensialis dengan definisi yang dipegang umum adalah keputusasaan eksistensialis adalah kondisi yang dialami seseorang bahkan ketika mereka tidak sedang dalam keputusasaan yang mendalam Apabila identitas seseorang bergantung pada sifat sifat yang dapat runtuh mereka berada dalam keputusasaan yang terus menerus Lebih lanjut karena menurut Sartre tidak ada esensi manusia yang dapat ditemukan dalam realitas konvensional yang dapat menciptakan identitas seseorang keputusasaan adalah kondisi universal bagi manusia Sebagaimana didefinisikan Kierkegaard di dalam Either Or Biarkan setiap orang belajar apa yang mampu dipelajarinya kita semua dapat mempelajari bahwa kesedihan seseorang tidak pernah berada dalam ketiadaan kendali akan kondisi eksternalnya hal ini hanya akan membuatnya benar benar tidak bahagia 43 Dalam Works of Love ia mengatakan Ketika sifat duniawi kehidupan dunia yang tidak penting ini berhenti saat dihadapkan dengan kebanggaan terhadap diri sendiri udara tiba tiba menjadi beracun waktu tiba tiba berhenti setiap tujuan menjadi hilang terdapat semacam kebutuhan untuk angin yang menyegarkan dan menghidupkan membersihkan udara dan menghilangkan uap uap beracun yang menyelamatkan kita dari keduniawian Mengharapkan semua hal dengan penuh cinta adalah lawan dari mengharapkan ketiadaan dengan penuh rasa putus asa Cinta mengharapkan semua hal namun tidak pernah dipermalukan Harapan adalah merelasikan diri sendiri dengan kemungkinan kebaikan Ketakutan adalah merelasikan diri sendiri dengan kemungkinan kejahatan Dengan keputusan untuk memilih harapan seseorang menentukan jauh lebih banyak daripada yang tampak pada awalnya karena harapan adalah sebuah pilihan untuk selamanya hlm 246 50Perlawanan terhadap positivisme dan rasionalisme SuntingLihat pula Positivisme dan Rasionalisme Kaum eksistensialis menolak definisi manusia sebagai makhluk yang rasional Dengan demikian mereka menolak positivisme dan rasionalisme Eksistensialisme menyatakan bahwa manusia sebenarnya membuat keputusan berdasarkan arti subyektif dan bukan rasionalitas murni Penolakan akal budi sebagai sumber makna adalah suatu konsep yang terus diulang dalam pemikiran eksistensialis seperti fokus pada perasaan gelisah dan ketakutan yang kita rasakan di hadapan kebebasan radikal kita sendiri dan kesadaran kita akan kematian Kierkegaard mengedepankan rasionalitas sebagai cara kita berinteraksi dengan dunia objektif yakni sains dan ilmu alam akan tetapi ketika berhadapan dengan masalah eksistensial tidak cukup hanya akal budi saja yang harus digunakan Akal budi manusia ada batasnya 44 Sebagaimana Kierkegaard Sartre juga bermasalah dengan rasionalitas menyebutnya sebagai sebentuk mauvaise foi sebuah usaha diri untuk menciptakan struktur dalam dunia yang penuh fenomena Liyan yang irasional dan acak Menurut Sartre rasionalitas dan bentuk bentuk mauvaise foi lainnya menyulitkan manusia mencari makna di dalam kebebasan Menurut Sartre orang orang mengungkung diri mereka sendiri di balik kenyataan sehari hari untuk mencoba menghilangkan rasa gelisah dan takut Hal ini menyebabkan mereka melepaskan kebebasan diri mereka dan masuk ke dalam sebentuk penjara Pandangan Sang Liyan Agama SuntingLihat pula Eksistensialisme ateistik Eksistensialisme Kristen dan Eksistensialisme Yahudi Pembacaan eksistensialis atas Alkitab harus didasarkan pada kemampuan sang pembaca untuk menyadari bahwa ia adalah suatu subjek yang memperlakukan kata kata tersebut sebagai semacam memori atas berbagai kejadian yang terjadi di masa lampau Hal ini dikontraskan dengan pembacaan Alkitab sebagai suatu koleksi kebenaran yang berada di luar dan tidak berhubungan dengan sang pembaca namun mengadakan semacam rasa kenyataan atau iman Sang pembaca tidak diwajibkan untuk mengikuti perintah perintah tersebut seakan akan ada agen eksternal yang memaksakan keturutan tetapi membaca seolah sedang berada di dalam kisah kisah Alkitab itu dan kisah kisah itu membantu mereka dari dalam Kierkegaard bertanya Siapa yang tugasnya lebih sulit sang pengajar yang mengajarkan hal hal tentang betapa jauhnya meteor dari kehidupan nyata atau seorang murid yang harus menggunakan ilmu tersebut 45 Perbedaan dengan nihilisme SuntingLihat pula Nihilisme eksistensial Meskipun nihilisme dan eksistensialisme adalah dua filsafat yang berbeda tetapi sering orang menyamakannya dengan keliru Kekeliruan ini terutama disebabkan karena Friedrich Nietzsche adalah filsuf yang penting di kedua bidang tersebut Selain itu kaum eksistensialis juga sering menekankan bahwa hidup ini tidak ada maknanya Para filsuf eksistensialis sering menekankan pentingnya kegelisahan sebagai tanda ketiadaan dasar objektif aksi dan hal ini sering direduksi sebagai nihilisme moral atau eksistensial Tema yang sering berulang dalam karya karya filsafat eksistensialis adalah pertemuan yang terus menerus dengan absurditas sebagaimana dilihat dalam Mitos Sisifos Albert Camus 46 Jarang sekali filsuf eksistensialis yang menolak moralitas atau makna yang dibuat seseorang Kata kata penutup Jean Paul Sartre dalam Being and Nothingness adalah Semua pertanyaan ini yang mengantarkan kita pada refleksi yang murni dan bukan refleksi yang dangkal hanya dapat menemukan jawabannya dalam bidang etis Di masa depan kita akan bekerja keras untuk menemukan jawabannya 40 Sejarah SuntingAbad ke 19 Sunting Kierkegaard dan Nietzsche Sunting Artikel utama Soren Kierkegaard dan Friedrich Nietzsche Soren Kierkegaard dan Friedrich Nietzsche adalah dua filsuf pertama yang dianggap penting bagi gerakan eksistensialis meskipun tidak ada dari keduanya yang menggunakan istilah eksistensialisme dan tidak jelas apakah mereka akan mendukung eksistensialisme abad ke 20 Mereka berfokus pada pengalaman manusia subjektif daripada kebenaran objektif matematika dan ilmu alam yang menurut mereka terlalu terlepas atau terlalu observasional dan tidak mampu menangkap kebenaran eksistensi manusia Seperti Pascal mereka tertarik menyelidiki perjuangan diam manusia melawan ketiadaan makna hidup dan alam semesta dan pelarian mereka dengan hiburan untuk menjauhi kebosanan Tidak seperti Pascal Kierkegaard dan Nietzsche juga mempertimbangkan peran pilihan bebas terutama yang berhubungan dengan nilai nilai dan kepercayaan fundamental dan bagaimana pilihan pilihan tersebut dapat mengubah sifat dan identitas si pemilih 47 Konsep ksatria iman Kierkegaard dan Ubermensch Nietzsche mewakili orang orang yang menunjukkan kebebasan yang mendefinisikan sendiri eksistensi mereka Individu ideal Nietzsche menciptakan nilai nilai dan aturan aturannya sendiri Berlawanan dengan ini Kierkegaard yang tidak menyukai abstraksi Hegel dan bersikap terbuka terhadap agama Kristen mengatakan di balik sebuah pseudonim bahwa kebenaran objektif agama Kristen tidak mungkin dipastikan dan memiliki banyak paradoks logika Akan tetapi ia terus mengimplikasikan bahwa lompatan iman adalah sebuah cara yang bisa digunakan seorang individu untuk mencapai tingkatan eksistensi yang mentransendensi dan berisi nilai kehidupan yang estetis dan etis Kierkegaard dan Nietzsche juga membuka jalan bagi gerakan intelektual lainnya termasuk pascamodernisme dan berbagai aliran psikoterapi Pada akhirnya Kierkegaard tetap percaya bahwa individual harus hidup sesuai dengan pemikirannya sendiri Dostoyevsky Sunting Penulis sastra pertama yang penting bagi eksistensialisme adalah penulis Rusia bernama Fyodor Dostoyevsky 48 Catatan dari Bawah Tanah karya Dostoyevsky menggambarkan seorang lelaki yang gagal berhubungan dengan masyarakat dan tidak senang dengan identitas yang ia ciptakan untuk dirinya sendiri Jean Paul Sartre dalam bukunya Eksistensialisme Adalah Sebentuk Humanisme mengutip Karamazov Bersaudara karya Dostoyevsky sebagai salah satu contoh krisis eksistensial Sartre mengatribusikan klaim Ivan Karamazov Apabila Tuhan tidak ada maka semua hal menjadi diperbolehkan 49 kepada Dostoyevsky meskipun sebenarnya kutipan ini tidak muncul di dalam novel 50 Namun ada sentimen yang mirip ketika Alyosha menemui Dimitri di dalam penjara Dimitri menyebutkan percakapannya dengan Rakitin ketika ia berkata Lalu jika Tuhan tidak ada maka manusia adalah raja bumi raja alam semesta yang membenarkan inferensi Sartre mengenai ide tersebut ada di dalam novel 51 Novel Dostoyevsky lain berhadapan dengan isu yang dihadapi filsafat eksistensialis sementara memberikan jalur cerita yang berbeda dengan eksistensialisme sekuler misalnya dalam Kejahatan dan Hukuman sang protagonis Raskolnikov menghadapi sebuah krisis eksistensial dan bergerak ke arah posisi Kristen Ortodoks yang lebih dekat dengan yang diadvokasikan oleh Dostoyevsky 52 Awal abad ke 20 Sunting Lihat pula Martin Heidegger Di dekade dekade awal abad ke 20 beberapa filsuf dan penulis mengeksplorasi ide ide eksistensialis Filsuf Spanyol Miguel de Unamuno y Jugo dalam bukunya terbit 1913 berjudul The Tragic Sense of Life in Men and Nations menekankan hidup tulang dan daging yang diperlawankan dengan hidup rasionalisme abstrak Unamuno menolak filsafat sistematik dan lebih menyukai perjuangan kepercayaan sang individu Dalam karyanya ada semacam rasa tragis dan absurd perjuangan ini yang disimbolisasi dengan ketertarikannya dalam karakter fiksi Cervantes Don Quixote Novelis penyair dramatis dan dosen filsafat di Universitas Salamanca ini menulis pula cerita pendek tentang kisah krisis iman seorang pendeta San Manuel Bueno Martir yang masuk dalam antologi antologi fiksi eksistensialis Penulis Spanyol lainnya Ortega y Gasset menulis pada tahun 1914 menekankan bahwa eksistensi manusia harus selalu dipahami sebagai manusia individual yang digabungkan dengan situasi konkret kehidupannya Yo soy yo y mi circunstancia bahasa Indonesia Aku adalah diri dan situasiku Sartre juga memercayai bahwa eksistensi manusia bukanlah perihal abstrak tetapi selalu berada dalam sebuah situasi en situation Meskipun Martin Buber menulis karya filsafat besarnya dalam bahasa Jerman dan belajar dan mengajar di Universitas Berlin dan Frankfurt ia berbeda dari arus utama filsafat Jerman Ia lahir ke keluarga Yahudi di Wina pada tahun 1878 dan merupakan seorang ilmuwan budaya Yahudi dan sering terlibat dalam pergerakan Zionisme dan Hasidisme Pada tahun 1938 ia pindah permanen ke Yerusalem Karya filsafatnya yang paling dikenal adalah I and Thou yang diterbitkan pada tahun 1922 Bagi Buber fakta fundamental eksistensi manusia adalah manusia dengan manusia dialog yang terjadi di ruang antara das Zwischenmenschliche Fakta fundamental ini jarang diperhatikan oleh rasionalisme ilmiah dan pemikiran filsafat abstrak 53 Dua pemikir Rusia Lev Shestov dan Nikolai Berdyaev menjadi terkenal sebagai pemikir eksistensialis ketika mereka sedang diusir ke Paris pasca Revolusi Shestov lahir kepada keluarga Yahudi Ukraina di Kiev dan pada 1905 menyerang rasionalisme dan sistematisasi filsafat dalam buku aforismanya Semuanya Mungkin Berdyaev juga dari Kiev namun berlatar belakang Gereja Ortodoks Timur membuat perbedaan radikal antara dunia jiwa dan dunia objek sehari hari Kebebasan manusia bagi Berdyaev berakar pada dunia jiwa dunia yang merdeka dari konsep ilmiah tentang sebab akibat Apabila seorang manusia independen tetap hidup dalam dunia objektif ia terpisah dari kebebasan spiritual otentik Manusia tidak dapat diinterpretasi secara naturalistik melainkan sebagai makhluk yang diciptakan dalam imaji Tuhan tempat aksi aksi bebas dan kreatif bermula 54 Ia mengeluarkan karya besar dalam tema tersebut Takdir Manusia pada tahun 1931 Gabriel Marcel jauh sebelum menggunakan istilah eksistensialisme sudah mengenalkan tema tema eksistensialisme penting kepada audiens Prancis dalam esai awalnya Existence and Objectivity 1925 dan dalam Jurnal Metafisika nya 1927 55 Marcel yang merupakan seorang dramaturg dan filsuf menemukan titik awal filsafatnya dalam kondisi alienasi metafisik yaitu seorang individu manusia yang mencari harmoni dalam hidup yang sementara Harmoni bagi Marcel dapat dicapai melalui refleksi sekunder sebuah pendekatan dialogis dan bukan dialektis pada dunia dengan keberadaan kekaguman dan ketakjuban dan terbuka pada keberadaan orang lain dan Tuhan dan bukan menanggapi pihak luar itu hanya sebagai informasi Bagi Marcel keberadaan tersebut lebih berimplikasi daripada sekadar hadir di suatu tempat sebagaimana suatu hal mungkin bisa ada di kehadiran hal yang lain Keberadaan baginya berkonotasi keberadaan yang luar biasa dan keinginan untuk mengorbankan diri sendiri untuk orang lain 56 Marcel memperlawankan refleksi sekunder dengan refleksi primer yang abstrak saintifik dan teknis yang ia asosiasikan dengan aktivitas ego Kartesian yang abstrak Bagi Marcel filsafat adalah aktivitas konkret yang dilakukan oleh inkarnasi manusia yang mampu mengindera dan merasa di dalam sebuah dunia yang konkret 55 57 Meskipun Jean Paul Sartre mengadopsi istilah eksistensialisme untuk filsafatnya sendiri pada tahun 1940 an pemikiran Marcel sering digambarkan berlawanan hampir sepenuhnya dengan penggunaan Sartre 55 Tidak seperti Sartre Marcel adalah seorang Kristen dan pindah ke agama Katolik pada tahun 1929 Di Jerman psikolog dan filsuf Karl Jaspers yang kemudian menyebut eksistensialisme sebagai semacam hantu yang diciptakan oleh publik 58 menyebut pemikirannya yang amat terpengaruh oleh Kierkegaard dan Nietzsche sebagai Existenzphilosophie Bagi Jaspers Existenz filosofi adalah semacam cara berpikir yang dapat digunakan manusia untuk menjadi dirinya sendiri Cara berpikir ini tidak menyadari objek namun mengelusidasi dan mengaktualkan keberadaan sang pemikir 59 Jaspers yang merupakan dosen di Universitas Heidelberg mengenal Martin Heidegger yang memegang posisi dosen di Marburg sebelum mengambil posisi Husserl di Freiburg pada tahun 1928 Mereka banyak melakukan diskusi filsafat tetapi kemudian menjauh karena Heidegger mendukung Nazisme Mereka sama sama mengagumi Kierkegaard 60 dan pada tahun 1930 an Heidegger banyak memberikan kuliah tentang Nietzsche Sejauh mana Heidegger dapat disebut seorang eksistensialis memang dapat diperdebatkan Dalam Being and Time ia memberikan suatu metode untuk mengakari dan menganalisis eksistensi manusia Dasein dengan metode kategori eksistensial dan hal ini membuatnya dikenal penting dalam gerakan eksistensialis Setelah Perang Dunia II Sunting Setelah Perang Dunia II eksistensialisme menjadi pergerakan filsafat dan budaya yang penting dan terkenal terutama setelah tenarnya dua penulis Prancis Jean Paul Sartre dan Albert Camus yang menulis novel dan naskah drama yang habis terjual serta jurnalisme dan teks teoretis yang banyak dibaca orang 61 Pada tahun tahun ini reputasi buku Heidegger Being and Time di luar Jerman pun meningkat nbsp Filsuf Prancis Jean Paul Sartre dan Simone de Beauvoir Sartre membahas tema eksistensialis dalam novelnya Nausea yang dirilis tahun 1938 dan beberapa cerita pendek dalam koleksinya yang dirilis tahun 1939 berjudul The Wall Ia juga menerbitkan tulisannya mengenai eksistensialisme Being and Nothingness pada tahun 1943 namun baru dua tahun kemudian setelah pembebasan Paris dari tentara okupasi Jerman namanya menjadi terkenal secara internasional sebagai pemimpin gerakan eksistensialisme bersama tiga orang teman dekatnya yaitu Camus Simone de Beauvoir dan Maurice Merleau Ponty dkk 62 Dalam waktu yang sangat singkat terutama Camus dan Sartre menjadi intelektual publik garda depan dalam Prancis pascaperang dan pada tahun 1945 mereka terkenal di semua kalangan 63 Camus merupakan seorang editor koran kiri yang paling terkenal Combat Sartre meluncurkan jurnal pemikiran kirinya Les Temps Modernes dan dua minggu kemudian membuka kuliah umum tentang eksistensialisme dan humanisme sekuler di sebuah pertemuan yang ramai di Club Maintenant Beauvoir menulis bahwa tidak satu minggu pun lewat tanpa koran koran membahas kami 64 Eksistensialisme menjadi ulasan hangat media pertama di era pascaperang 65 Di akhir tahun 1947 karya fiksi dan drama Camus yang lebih awal telah dicetak ulang naskah barunya Caligula telah dimainkan dan novelnya The Plague bahasa Indonesia Sampar diterbitkan kedua novel pertama dalam trilogi The Roads to Freedom juga diterbitkan begitu pula novel de Beauvoir The Blood of Others Karya karya oleh Camus dan Sartre mulai muncul dalam edisi luar negeri Para filsuf eksistensialis Prancis ini mulai terkenal 62 Sartre berangkat ke Jerman pada tahun 1930 untuk mempelajari fenomenologi Edmund Husserl dan Martin Heidegger 66 Bukunya besarnya Being and Nothingness pun berisi komentar kritis tentang karya karya Husserl dan Heidegger Pemikiran Heidegger juga kemudian dikenal dalam lingkaran filsafat Prancis karena digunakan Alexandre Kojeve untuk menjelaskan Hegel dalam satu seri perkuliahan di Paris pada tahun 1930 67 Kuliah kuliah tersebut sangat berpengaruh audiensnya bukan hanya Sartre dan Merleau Ponty turut pula hadir adalah Raymond Queneau Georges Bataille Louis Althusser Andre Breton dan Jacques Lacan 68 Beberapa tulisan pilihan dari Being and Time Heidegger diterbitkan di Prancis pada tahun 1938 dan esai esainya mulai muncul dalam jurnal filsafat Prancis nbsp Filsuf novelis dan dramaturg asal Prancis Algeria Albert CamusHeidegger membaca karya Sartre dan pada awalnya amat takjub Ia mengatakan Untuk pertama kalinya saya menemukan seorang pemikir independen yang dari fondasinya sudah mengalami daerah pemikiran saya Karya Anda menunjukkan pemahaman yang sangat cepat atas filsafat saya dan saya belum pernah melihat hal ini sebelumnya 69 Akan tetapi kemudian dalam sebuah jawaban kepada pertanyaan yang diajukan oleh murid Prancisnya Jean Baufret 70 Heidegger menjauhkan diri dari posisi dan eksistensialisme Sartre secara umum dalam Surat Mengenai Humanisme yang ia tulis 71 Reputasi Heidegger terus meningkat di Prancis pada tahun 1950 an dan 1960 an Pada tahun 1960 an Sartre mencoba menggabungkan eksistensialisme dan Marxisme dalam karyanya Kritik untuk Akal Budi Dialektis Tema yang terus berulang dalam tulisan tulisannya adalah tentang kebebasan dan pertanggungjawaban Camus adalah teman Sartre sampai mereka berpisah Ia juga menulis beberapa karya bertema eksistensial termasuk The Rebel Musim Panas di Algeria Mitos Sisifos dan Orang Asing Buku yang terakhir ini adalah novel eksistensialis yang sering dijadikan contoh 72 Camus seperti banyak penulis lainnya menolak label eksistensialis ia menganggap tema karyanya adalah manusia menghadapi absurditas Simone de Beauvoir seorang eksistensialis penting yang menghabiskan hidupnya sebagai pasangan Sartre menulis tentang etika feminis dan eksistensialis dalam karyanya The Second Sex dan The Ethics of Ambiguity Meskipun sering tidak dipandang karena hubungannya dengan Sartre 73 de Beauvoir mengintegrasikan eksistensialisme dengan cara berpikir lain seperti feminisme Pada waktu itu hal ini masih tidak sering didengar orang dan ia pun banyak dikucilkan dari penulis lain seperti Camus 52 Paul Tillich adalah seorang teolog eksistensialis pengikut Kierkegaard dan Karl Barth yang penting Ia mengaplikasikan konsep eksistensialis pada teologi Kristen dan mulai memperkenalkan teologi eksistensial kepada khalayak umum Karya besarnya Keberanian Menjadi mengikuti analisis Kierkegaard mengenai kegelisahan dan absurditas kehidupan Ia mengedepankan tesis bahwa manusia modern harus mencapai kedirian meskipun hidup itu absurd melalui Tuhan Rudolf Bultmann menggunakan filsafat eksistensi Kierkegaard dan Heidegger untuk mendemitologisasi Kristenitas dengan cara menginterpretasi konsep mitis Kristen menjadi konsep konsep eksistensialis Maurice Merleau Ponty seorang fenomenologis eksistensial sempat menjadi teman Sartre Karya Merleau Ponty yang berjudul Fenomenologi Persepsi 1945 sempat dianggap sebagai pernyataan besar eksistensialisme Prancis 74 Konon karya Merleau Ponty berjudul Humanisme dan Teror amat memengaruhi Sartre Namun mereka kemudian berdebat hangat yang memisahkan eksistensialis menjadi berbagai kubu de Beauvoir misalnya mengambil posisi bersetuju dengan Sartre 52 Colin Wilson seorang penulis Inggris menerbitkan karyanya berjudul The Outsider pada tahun 1956 Pada awalnya karya ini diterima dengan hangat Dalam buku ini dan beberapa karya lain yakni misalnya Pengenalan Eksistensialisme Baru ia mencoba menghidupkan kembali apa yang dianggapnya sebagai filsafat pesimis dan membawanya ke audiens yang lebih besar Akan tetapi ia tidak dilatih secara akademis dan karyanya diserang para filsuf profesional karena dianggap tidak serius dan tidak mencapai standard kritis 75 Pengaruh di luar filsafat SuntingSeni Sunting Film dan televisi Sunting Film antiperang Stanley Kubrick tahun 1957 Paths of Glory menggambarkan dan bahkan menerangi eksistensialisme dengan cara menginvestigasi absurditas kondisi manusia yang memang ada dan kengerian perang 76 Film ini bercerita tentang regimen tentara Prancis fiktif di Perang Dunia I yang diperintahkan menyerang sebuah fortifikasi Jerman yang tidak dapat ditembus Ketika serangan ini gagal tiga tentara dipilih secara acak dimasukkan dalam pengadilan militer bodong dan dieksekusi oleh regu penembak Film ini melihat etika eksistensialis misalnya permasalahan apakah objektivitas itu mungkin dan juga masalah otentisitas 76 Film Orson Welles tahun 1962 The Trial yang didasarkan pada buku Franz Kafka berjudul sama Der Process menggunakan tema eksistensialis dan absurdis dalam menggambarkan seorang lelaki Joseph K yang ditangkap untuk suatu kejahatan yang tidak pernah dikatakan kepada si tokoh itu sendiri maupun kepada pembaca Neon Genesis Evangelion adalah seri animasi fiksi ilmiah asal Jepang yang diciptakan oleh studio anime Gainax disutradarai dan ditulis oleh Hideaki Anno Tema tema eksistensialis dibahas secara mendalam di dalam anime ini terutama individualitas kesadaran kebebasan pilihan dan tanggung jawab Terutama yang digunakan adalah karya karya Jean Paul Sartre dan Soren Kierkegaard Judul Episode 16 The Sickness Unto Death And Templat Lang jp mereferensikan buku Kierkegaard The Sickness Unto Death Beberapa film kontemporer yang bertema eksistensial lainnya adalah Melancholia Fight Club I Heart Huckabees Waking Life The Matrix Ordinary People dan Life in a Day 77 Film film abad ke 20 seperti The Seventh Sea Ikiru Taxi Driver Toy Story The Great Silence Ghost in the Shell Harold and Maude High Noon Easy Rider One Flew Over the Cuckoo s Nest A Clockwork Orange Groundhog Day Apocalypse Now Badlands dan Blade Runner juga menyerempet tema eksistensialis 78 Beberapa sutradara yang terkenal karena film eksistensialis adalah Ingmar Bergman Francois Truffaut Jean Luc Godard Michelangelo Antonioni Akira Kurosawa Terrence Malick Stanley Kubrick Andrei Tarkovsky Hideaki Anno Wes Anderson Gaspar Noe Woody Allen dan Christopher Nolan 79 Synecdoche New York karya Charlie Kaufman berfokus pada keinginan sang protagonis untuk mencari makna eksistensial 80 Dalam Red Beard karya Akira Kurosawa pengalaman sang protagonis sebagai intern di sebuah klinik kesehatan desa di Jepang membuatnya mengalami krisis eksistensial dan mempertanyakan alasannya hidup Sebagai hasilnya ia mengalami pemahaman yang lebih mendalam mengenai kemanusiaan Karya sastra Sunting Perspektif eksistensial juga muncul dalam sastra modern dalam tahapan yang berbeda beda terutama sejak tahun 1920 an Karya Louis Ferdinand Celine Voyage au bout de la nuit bahasa Indonesia Perjalanan Menuju Akhir Malam 1932 yang disukai oleh Sartre dan de Beauvoir berisi banyak tema yang kemudian akan muncul dalam sastra eksistensial yang muncul setelahnya Karya ini dianggap sebagai novel proto eksistensial Novel 1938 Jean Paul Sartre berjudul Nausea 81 penuh dengan ide ide eksistensial dan merupakan buku yang dianggap mudah diakses untuk memahami posisi filosofis Sartre 82 Antara tahun 1900 dan 1960 penulis lain seperti Albert Camus Franz Kafka Rainer Maria Rilke T S Eliot Herman Hesse Luigi Pirandello 30 31 33 83 84 85 Ralph Ellison 86 87 88 89 dan Jack Kerouac menulis sastra atau puisi yang berisi elemen elemen pemikiran eksistensial atau proto eksistensial Pengaruh filsafat ini bahkan mencapai karya sastra pop tepat di awal abad ke 21 misalnya dalam ketiadaan kendali manusia atas takdir yang dibahas dalam karya H P Lovecraft 90 Sejak akhir tahun 1960 an ada banyak aktivitas kebudayaan dalam sastra yang mengandung elemen pascamodernis dan eksistensial Misalnya buku Do Androids Dream of Electric Sheep bahasa Indonesia Apakah Android Bermimpi tentang Domba Elektrik 1968 dan kini dicetak ulang sebagai Blade Runner yang diterbitkan oleh Philip K Dick Slaughterhouse Five oleh Kurt Vonnegut novel Fight Club oleh Chuck Palahniuk dan Formless Meanderings oleh Bharath Srinivasan 91 semuanya menghilangkan garis antara realitas dan penampakan sambil menghidangkan tema tema eksistensial Teater Sunting Jean Paul Sartre menulis Tiada Jalan Keluar bahasa Prancis Huis Clos bahasa Inggris No Exit pada tahun 1944 sebuah naskah teater eksistensialis yang menjadi sumber kutipan populer Neraka adalah orang lain bahasa Prancis L enfer c est les autres Naskah ini dimulai dengan seorang Valet yang mengantarkan seseorang ke dalam ruangan yang segera disadari para audiens adalah neraka Tidak lama kemudian dua orang perempuan lain pun turut masuk Setelah mereka masuk Valet pergi dan pintu itu pun ditutup dan dikunci Mereka bertiga menunggu disiksa tetapi tidak ada penyiksa yang datang Mereka kemudian menyadari bahwa mereka berada di tempat itu untuk menyiksa satu sama lain yang kemudian dilakukan dengan mencari cari dosa keinginan dan memori tidak menyenangkan satu sama lain Tema eksistensialis juga ditampilkan dalam Teater Absurd misalnya Waiting for Godot karya Samuel Beckett Dalam karya tersebut dua orang lelaki mengobrolkan hal yang lain sambil mereka mencari seseorang atau sesuatu bernama Godot yang tidak pernah datang Mereka mengklaim bahwa Godot adalah seorang kenalan tetapi sebenarnya mereka tidak begitu mengenal Godot dan mengakui bahwa mereka tidak akan mengenali Godot apabila ia datang Samuel Beckett yang pernah ditanya siapa Godot menjawab Kalau saya tahu saya akan mengatakannya di dalam naskah Untuk menghilangkan kebosanan kedua lelaki itu makan tidur mengobrol berdebat menyanyi bermain berolahraga bertukar topi dan memikirkan bunuh diri apa pun agar diam yang menyiksa itu tidak datang mendekat 92 Naskah ini mengedepankan beberapa bentuk dan situasi arketipal yang semuanya menyampaikan komedi dan pathos 93 Naskah drama ini juga menggambarkan sikap terhadap pengalaman manusia di alam semesta kesedihan penindasan pertemanan harapan korupsi dan kebingungan pengalaman manusia yang hanya bisa direkonsiliasi dalam pikiran dan dalam seni sang absurdis Naskah ini juga bertanya tentang kematian makna kehidupan serta tempat Tuhan dalam pengalaman manusia Antigone karya Jean Anouilh juga berargumen tentang ide ide eksistensialis 94 Karya ini adalah sebuah tragedi yang terinspirasi dengan mitologi Yunani dan naskah dengan judul yang sama Antigone karya Sophokles yang muncul di abad ke 5 SM Dalam bahasa Inggris naskah ini dibedakan dari naskah lama dengan penyebutan Prancisnya Ante GŌN Naskah ini pertama kali ditampilkan di Paris pada 6 Februari 1944 ketika Prancis waktu itu berada di bawah okupasi Jerman Nazi Di bawah penyensoran Nazi naskah ini sengaja dibuat ambigu mengenai perlawanannya terhadap otoritas yang direpresentasikan oleh Antigone dan penerimaan otoritas yang direpresentasikan oleh Kreon Ada orang orang yang mencari persamaan antara Resistensi Prancis dan okupasi Nazi Antigone menolak kehidupan mengatakan kehidupan memang tidak ada maknanya namun juga tidak memilih kematian yang mulia Klimaks naskah ini adalah sebuah dialog mengenai sifat kekuasaan takdir dan pilihan dan ketika Antigone mengatakan bahwa ia jijik terhadap janji kebahagiaan yang menderu deru Ia mengatakan bahwa ia lebih baik mati daripada hidup secara payah Kritikus Martin Esslin dalam bukunya Teater Absurd menunjukkan bahwa banyak dramaturg kontemporer seperti Samuel Beckett Eugene Ionesco Jean Genet dan Arthur Adamov memasukkan kepercayaan eksistensialis bahwa kita adalah makhluk makhluk absurd yang hidup di sebuah semesta yang kosong dan tidak bermakna ke dalam karya karyanya Esslin menunjukkan bahwa banyak dramaturg itu mendemonstrasikan kekuatan filsafat lebih baik daripada karya karya Sartre dan Camus Meskipun banyak dramaturg tersebut yang kemudian dilabel Absurdis di dalam buku Esslin menolak label eksistensialisme dan sering sangat antifilsafat misalnya Ionesco sering mengklaim bahwa ia lebih dekat dengan patafisika atau surrealisme daripada dengan eksistensialisme berdasarkan pandangan Esslin para dramaturg ini sering berhubungan dengan eksistensialisme 95 Psikoanalisis dan psikoterapi Sunting Artikel utama Terapi eksistensial Salah satu efek besar eksistensialisme sebagai sebuah filsafat adalah psikologi dan psikoanalisis eksistensialis yang pertama kali mengkristal dalam karya Otto Rank rekan Sigmund Freud selama 20 tahun Ludwig Binswanger tanpa menyadari keberadaan Otto Rank juga amat terpengaruh oleh Freud Edmund Husserl Heidegger dan Sartre Figur lain yang penting adalah Viktor Frankl yang sempat bertemu Freud dan belajar dengan Jung di masa mudanya 96 Logoterapi nya dapat dipertimbangkan sebagai sebentuk terapi eksistensialis Para pemikir eksistensialis juga memengaruhi psikologi sosial mikro sosiologi antipositivis interaksionisme simbolis dan pascastrukturalisme melalui karya karya Georg Simmell 97 dan Michel Foucault Foucault sering membaca tulisan Kierkegaard meskipun ia tidak pernah mengutipnya dan kepentingan Kierkegaard bagi pemikirannya memang besar dan dirahasiakan 98 Kegelisahan begitu penting dalam eksistensialisme hingga menjadi topik yang populer dalam psikoterapi Para terapis suka memberikan filsafat eksistensialis sebagai penjelasan kegelisahan Klaimnya adalah bahwa kegelisahan muncul dalam kebebasan absolut seorang individu untuk memilih serta pertanggungjawaban absolut seorang individu untuk pilihannya tersebut Para psikoterapi yang menggunakan pendekatan eksistensialis percaya bahwa seorang pasien dapat menggunakan kegelisahannya secara konstruktif Alih alih menekan kegelisahan para pasien disarankan untuk menggunakan kegelisahan tersebut sebagai dasar perubahan Apabila seseorang menyadari bahwa kegelisahan itu tidak mungkin dihindari maka ia dapat mencapai potensial penuhnya Psikologi humanistik juga memiliki impetus besar dari psikologi eksistensialis dan banyak bersepaham Teori manajemen teror yang didasarkan pada tulisan Ernest Becker dan Otto Rank adalah sebuah bidang berkembang di dalam studi akademik psikologi Teori ini mencoba menginvestigasi apa yang disebut para ilmuwan sebagai reaksi emosional implisit yang muncul pada orang orang yang dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka suatu hari akan mati Gerd B Achenbach juga menghidupkan kembali tradisi Sokratik dengan metodenya sendiri konseling filosofis Kritik SuntingKritik umum Sunting Walter Kaufmann mengkritik metode yang amat tidak jelas dan kebencian berbahaya akan penggunaan akal budi yang begitu tampak dalam eksistensialisme 99 Para filsuf positivis logis seperti Rudolf Carnap dan A J Ayer menyatakan bahwa kaum eksistensialis sering bingung mengenai verba to be dalam analisis mereka mengenai being 100 Khususnya mereka berkata bahwa verba is bersifat transitif dan sudah terpatri terlebih dahulu pada predikat misalnya an apple is red tanpa predikat kata itu tidak ada artinya dan para eksistensialis sering menyalahgunakan istilah itu Colin Wilson mengatakan dalam bukunya The Angry Years bahwa eksistensialisme banyak menciptakan kebingungannya sendiri kita bisa lihat pertanyaan mengenai kebebasan kehendak ini dihidupkan kembali oleh filsafat pascaromantis yang karena kesukaannya menginvestigasi kemalasan dan kebosanan kita bisa melihat bagaimana eksistensialisme menggali kuburannya sendiri dan bagaimana perkembangan filsafat sejak saat itu hanya berputar putar di sekitar lubang yang sama 101 Filsafat Sartre Sunting Banyak kritikus yang menilai bahwa filsafat Sartre bersifat kontradiktif Khususnya mereka menilai bahwa Sartre membuat argumen metafisik meskipun ia sendiri mengklaim bahwa pandangan filsafatnya mengabaikan metafisika Herbert Marcuse mengkritik Being and Nothingness karya Sartre tahun 1943 karena di dalam karya itu Sartre memproyeksikan kegelisahan dan ketiadaan makna ke dalam sifat eksistensi itu sendiri Apabila Eksistensialisme adalah doktrin filsafat doktrin ini tetap sebuah doktrin idealistik yang meng hipostatisasi kondisi sejarah khusus kemanusiaan menjadi karakteristik ontologis dan metafisik Eksistensialisme menjadi bagian ideologi yang diserangnya itu sendiri dan radikalismenya itu hanyalah ilusi 102 Dalam Surat Mengenai Kemanusiaan Martin Heidegger mengkritik eksistensialisme Sartre Eksistensialisme menyebut bahwa eksistensi mendahului esensi Dalam pernyataan ini ia mengambil existentia dan essentia menurut makna metafisiknya itu sendiri yang sejak zaman Plato sudah mengatakan bahwa essentia mendahului existentia Sartre menukar posisi ini Akan tetapi penukaran pernyataan metafisis ini tetaplah merupakan sebuah pernyataan metafisis Dengannya Sartre tetap berada di dalam metafisis dan tidak menyadari keberadaan Being 103 Lihat pula SuntingPeninggalan eksistensialisme Entzauberung Fenomenologi eksistensial Terapi eksistensial Existentiell Daftar eksistensialis Makna eksistensial Penciptaan maknaReferensi SuntingKutipan Sunting a b c d e Crowell Steven October 2010 Existentialism Stanford Encyclopedia of Philosophy John Macquarrie Existentialism New York 1972 pp 18 21 Oxford Companion to Philosophy ed Ted Honderich New York 1995 p 259 John Macquarie Existentialism New York 1972 pp 14 15 Flynn Thomas 2006 Existentialism A Very Short Introduction New York Oxford University Press Inc hlm xi ISBN 0 19 280428 6 Robert C Solomon Existentialism McGraw Hill 1974 pp 1 2 Ernst Breisach Introduction to Modern Existentialism New York 1962 p 5 Walter Kaufmann Existentialism From Dostoyevesky to Sartre New York 1956 p 12 Existentialism Definition History Characteristics Examples Types amp Facts Britannica www britannica com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 04 16 Marino Gordon Basic Writings of Existentialism Modern Library 2004 p ix 3 McDonald William Soren Kierkegaard Dalam Edward N Zalta Stanford Encyclopedia of Philosophy Summer 2009 Edition Watts Michael Kierkegaard Oneworld 2003 pp 4 6 Lowrie Walter Kierkegaard s attack upon Christendom Princeton 1969 pp 37 40 Guignon and Pereboom Derk Charles B 2001 Existentialism basic writings Hackett Publishing hlm xiii ISBN 9780872205956 D E Cooper Existentialism A Reconstruction Basil Blackwell 1990 p 1 Thomas R Flynn Existentialism A Very Short Introduction Oxford University Press 2006 p 89 Christine Daigle Existentialist Thinkers and Ethics McGill Queen s press 2006 p 5 Ann Fulton Apostles of Sartre Existentialism in America 1945 1963 Evanston IL Northwestern University Press 1999 18 19 L Existentialisme est un Humanisme Editions Nagel 1946 English Jean Paul Sartre Existentialism and Humanism Eyre Methuen 1948 Crowell Steven The Cambridge Companion to Existentialism Cambridge 2011 p 316 Copleston F C 2009 Existentialism Philosophy 23 84 19 37 doi 10 1017 S0031819100065955 JSTOR 4544850 Tidsskrift for Norsk Psykologforening Vol 45 nummer 10 2008 side 1298 1304 Welhaven og psykologien Del 2 Welhaven peker fremover in Norwegian Lundestad 1998 p 169 Slagstad 2001 p 89 Prancis Dictionary L existencialisme see l identite de la personne Baird Forrest E Walter Kaufmann 2008 From Plato to Derrida Upper Saddle River New Jersey Pearson Prentice Hall ISBN 0 13 158591 6 a b Wartenberg Thomas 2008 Existentialism A Beginner s Guide Oxford One World ISBN 9781780740201 Michelman Stephen 2010 The A to Z of Existentialism Lanham Maryland The Scarecrow Press Inc hlm 27 ISBN 9780810875890 Stanford Encyclopedia of Philosophy Existentialism 3 1 Anxiety Nothingness the Absurd a b Bassnett Susan Lorch Jennifer March 18 2014 Luigi Pirandello in the Theatre Routledge Diakses tanggal 26 March 2015 a b Thompson Mel Rodgers Nigel 2010 Understanding Existentialism Teach Yourself Hodder amp Stoughton Caputi Anthony Francis 1988 Pirandello and the Crisis of Modern Consciousness University of Illinois Press a b Mariani Umberto 2010 Living Masks The Achievement of Pirandello University of Toronto Press Diakses tanggal 26 March 2015 Jean Paul Sartre Existentialism is a Humanism Jean Paul Sartre 1946 Marxists org Diakses tanggal 2010 03 08 E Keen 1973 Suicide and Self Deception Psychoanalytic Review a b Stanford Encyclopedia of Philosophy Existentialism 2 1 Facticity and Transcendence Stanford Encyclopedia of Philosophy Existentialism 3 Freedom and Value Stanford Encyclopedia of Philosophy Existentialism 3 2 The Ideality of Values Stanford Encyclopedia of Philosophy Existentialism 2 3 Authenticity a b Jean Paul Sartre Being and Nothingness Routledge Classics 2003 Stanford Encyclopedia of Philosophy Existentialism 2 2 Alienation despair definition of despair by the Free Online Dictionary Thesaurus and Encyclopedia Tfd com Diakses tanggal 2010 03 08 Either Or Part II p 188 Hong Soren Kierkegaard s Journals and Papers Vol 5 p 5 Kierkegaard Soren Works of Love Harper amp Row Publishers New York N Y 1962 p 62 Camus Albert The Myth of Sisyphus NYU edu Luper Steven Existing Mayfield Publishing 2000 pp 4 5 and 11 Hubben William Dostoyevsky Kierkegaard Nietzsche and Kafka Jabber wacky Scribner 1997 Sartre Jean Paul Existentialism is a Humanism http www marxists org reference archive sartre works exist sartre htm Retrieved 2012 04 01 Zizek Slavoj If there is a God then everything is permitted Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 04 17 Dostoyevsky Fyodor The Brothers Karamazov a b c Rukhsana Akhter Existentialism and its relevance to the contemporary system of education in India existentialism and present educational scenario Hamburg ISBN 3954892774 OCLC 911266433 Maurice S Friedman Martin Buber The Life of Dialogue University of Chicago press 1955 p 85 Ernst Breisach Introduction to Modern Existentialism New York 1962 pp 173 76 a b c Samuel M Keen Gabriel Marcel in Paul Edwards ed The Encyclopaedia of Philosophy Macmillan Publishing Co 1967 John Macquarrie Existentialism Pelican 1973 p 110 John Macquarrie Existentialism Pelican 1973 p 96 Karl Jaspers Philosophical Autobiography in Paul Arthur Schilpp ed The Philosophy of Karl Jaspers The Library of Living Philosophers IX Tudor Publishing Company 1957 p 75 11 Karl Jaspers Philosophical Autobiography in Paul Arthur Schilpp ed The Philosophy of Karl Jaspers The Library of Living Philosophers IX Tudor Publishing Company 1957 p 40 Karl Jaspers Philosophical Autobiography in Paul Arthur Schilpp ed The Philosophy of Karl Jaspers The Library of Living Philosophers IX Tudor Publishing Company 1957 p 75 2 and following Patrick Baert The Existentialist Moment The Rise of Sartre as a Public Intellectual Polity Press 2015 a b Ronald Aronson Camus and Sartre University of Chicago Press 2004 chapter 3 passim Ronald Aronson Camus and Sartre University of Chicago Press 2004 p 44 Simone de Beauvoir Force of Circumstance quoted in Ronald Aronson Camus and Sartre University of Chicago Press 2004 p 48 Ronald Aronson Camus and Sartre University of Chicago Press 2004 p 48 Rudiger Safranski Martin Heidgger Between Good and Evil Harvard University Press 1998 p 343 Entry on Kojeve in Martin Cohen editor The Essentials of Philosophy and Ethics Hodder Arnold 2006 p 158 see also Alexandre Kojeve Introduction to the Reading of Hegel Lectures on the Phenomenology of Spirit Cornell University Press 1980 Entry on Kojeve in Martin Cohen editor The Essentials of Philosophy and Ethics Hodder Arnold 2006 p 158 Martin Hediegger letter quoted in Rudiger Safranski Martin Heidgger Between Good and Evil Harvard University Press 1998 p 349 Rudiger Safranski Martin Heidegger Between Good and Evil Harvard University Press 1998 p 356 William J Richardson Martin Heidegger From Phenomenology to Thought Martjinus Nijhoff 1967 p 351 Messud Claire 2014 A New L Etranger The New York Review of Books 61 10 Diakses tanggal 1 June 2014 Bergoffen Debra September 2010 Simone de Beauvoir Stanford Encyclopedia of Philosophy Madison G B in Robert Audi s The Cambridge Dictionary of Philosophy Cambridge Cambridge University Press 1999 p 559 K Gunnar Bergstrom An Odyssey to Freedom University of Uppsala 1983 p 92 Colin Stanley Colin Wilson a Celebration Essays and Recollections Cecil Woolf 1988 p 43 a b Holt Jason Existential Ethics Where do the Paths of Glory Lead In The Philosophy of Stanley Kubrick By Jerold J Abrams Published 2007 University Press of Kentucky SBN 0 8131 2445 X Existential amp Psychological Movie Recommendations Existential therapy com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 01 07 Diakses tanggal 2010 03 08 Existentialism in Film Uhaweb hartford edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 01 13 Diakses tanggal 2010 03 08 Existentialist Adaptations Harvard Film Archive Hcl harvard edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 01 27 Diakses tanggal 2010 03 08 Chocano Carina 2008 10 24 Review Synecdoche New York Los Angeles Times Diakses tanggal 2008 11 17 Sartre Jean Paul 2000 1938 Nausea Diterjemahkan oleh Baldick Robert London Penguin Earnshaw Steven 2006 Existentialism A Guide for the Perplexed London Continuum hlm 75 ISBN 0 8264 8530 8 Cincotta Madeleine Strong 1989 Luigi Pirandello The Humorous Existentialist University of Wollongong Press Diakses tanggal 26 March 2015 Bassanese Fiora A Jan 1 1997 Understanding Luigi Pirandello University of South Carolina Press Diakses tanggal 26 March 2015 DiGaetani John Louis Jan 25 2008 Stages of Struggle Modern Playwrights and Their Psychological Inspirations McFarland Diakses tanggal 26 March 2015 Graham Maryemma Singh Amritjit 1995 Conversations with Ralph Ellison University of Mississippi Press Diakses tanggal 26 March 2015 Cotkin George 2005 Existential American JHU Press Diakses tanggal 26 March 2015 Thomas Paul Lee 2008 Reading Learning Teach Ralph Ellison Peter Lang Diakses tanggal 26 March 2015 Jackson Lawrence Patrick 2007 Ralph Ellison Emergence of Genius University of Georgia Press Diakses tanggal 26 March 2015 Gurnow Michael 2008 10 15 Zarathustra Cthulhu Meursault Existential Futility in H P Lovecraft s The Call of Cthulhu The Horror Review Diarsipkan dari versi asli tanggal October 6 2014 Diakses tanggal 2015 02 17 Srinivasan Bharath 2009 Formless Meanderings Kolkata Writers Workshop hlm 352 ISBN 81 8157 945 4 Pemeliharaan CS1 Galat ISBN yang diabaikan link The Times 31 December 1964 Quoted in Knowlson J Damned to Fame The Life of Samuel Beckett London Bloomsbury 1996 p 57 Cronin A Samuel Beckett The Last Modernist London Flamingo 1997 p 391 Wren Celia 12 December 2007 From Forum an Earnest and Painstaking Antigone Washington Post Diakses tanggal 2008 04 07 Kernan Alvin B The Modern American Theater A Collection of Critical Essays Englewood Cliffs New Jersey Prentice Hall 1967 Logotherapie international eu PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 20 Diakses tanggal 2018 10 29 Stewart Jon Kierkegaard and Existentialism p 38 Flynn Thomas R Sartre Foucault and Historical Reason p 323 Kaufmann Walter Arnold From Shakespeare To Existentialism Princeton University Press 1979 p xvi Carnap Rudolf Uberwindung der Metaphysik durch logische Analyse der Sprache Overcoming Metaphysics by the Logical Analysis of Speech Erkenntnis 1932 pp 219 41 Kritik Carnap terhadap What is Metaphysics karya Heidegger Colin Wilson The Angry Years 2007 p 214 Marcuse Herbert Sartre s Existentialism Printed in Studies in Critical Philosophy Translated by Joris De Bres London NLB 1972 p 161 Martin Heidegger Letter on Humanism in Basic Writings Nine Key Essays plus the Introduction toBeing and Time trans David Farrell Krell London Routledge 1978 p 208 Google Books Bibliografi Sunting Albert Camus Lyrical and Critical Essays Diedit oleh Philip Thody wawancara dengan Jeanie Delpech dalam Les Nouvelles litteraires 15 November 1945 p 345 Bacaan lebih lanjut SuntingAppignanesi Richard Oscar Zarate 2001 Introducing Existentialism Cambridge UK Icon ISBN 1 84046 266 3 Appignanesi Richard 2006 Introducing Existentialism edisi ke 3rd Thriplow Cambridge Icon Books UK Totem Books USA ISBN 1 84046 717 7 Barrett William 1958 Irrational Man A Study in Existential Philosophy edisi ke 1st Doubleday Cooper David E 1999 Existentialism A Reconstruction edisi ke 2nd Oxford UK Blackwell ISBN 0 631 21322 8 Deurzen Emmy van 2010 Everyday Mysteries a Handbook of Existential Psychotherapy edisi ke 2nd London Routledge ISBN 978 0 415 37643 3 Fallico Arthuro B 1962 Art amp Existentialism Englewood Cliffs N J Prentice Hall Kierkegaard Soren 1855 Attack Upon Christendom Kierkegaard Soren 1843 The Concept of Anxiety Kierkegaard Soren 1846 Concluding Unscientific Postscript Kierkegaard Soren 1843 Either Or Kierkegaard Soren 1843 Fear and Trembling Kierkegaard Soren 1849 The Sickness Unto Death Kierkegaard Soren 1847 Works of Love Luper Steven ed 2000 Existing An Introduction to Existential Thought Mountain View California Mayfield ISBN 0 7674 0587 0 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Marino Gordon ed 2004 Basic Writings of Existentialism New York Modern Library ISBN 0 375 75989 1 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Merleau Ponty M 1962 Phenomenology of Perception Colin Smith New York Routledge and Kegan Paul Rose Eugene Fr Seraphim 1994 Nihilism The Root of the Revolution of the Modern Age Saint Herman Press 1 September 1994 ISBN 0 938635 15 8 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 March 2013 Sartre Jean Paul 1943 Being and Nothingness Sartre Jean Paul 1945 Existentialism and Humanism Stewart Jon ed 2011 Kierkegaard and Existentialism Farnham England Ashgate ISBN 978 1 4094 2641 7 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Solomon Robert C ed 2005 Existentialism edisi ke 2nd New York Oxford University Press ISBN 0 19 517463 1 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Wartenberg Thomas E 2008 Existentialism A Beginner s Guide Pranala luar SuntingCari tahu mengenai Eksistensialisme pada proyek proyek Wikimedia lainnya nbsp Definisi dan terjemahan dari Wiktionary nbsp Gambar dan media dari Commons nbsp Kutipan dari Wikiquote nbsp Buku dari Wikibuku nbsp Entri basisdata Q38066 di WikidataEksistensialisme di Curlie dari DMOZ Eksistensialisme catatan di Internet Encyclopedia of Philosophy Existentialism di In Our Time di BBC listen now Interpretasi Friesian atas Eksistensialisme Inggris Entri Existentialism di Stanford Encyclopedia of Philosophy Existentialism is a Humanism kuliah Jean Paul Sartre The Existential Primer Buddhists Existentialists and Situationists Waking up in Waking Life What Is an Existential Threat A threat to existence see Global catastrophic risk or to a particular state or group Jurnal dan artikel Sunting Stirrings Still The International Journal of Existential Literature Existential Analysis Diarsipkan 2008 08 27 di Wayback Machine published by The Society for Existential AnalysisTemplat Eksistensialisme Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Eksistensialisme amp oldid 23654483