www.wikidata.id-id.nina.az
Belanda Hitam bahasa Belanda Zwarte Hollanders Jawa Londo Ireng 1 adalah sebutan untuk budak budak yang berasal dari Elmina sekarang terletak di Ghana Afrika Barat 2 yang direkrut Belanda untuk menjadi Tentara Kerajaan Hindia Belanda Koninklijk Nederlands Indisch Leger KNIL dan ditugaskan di Hindia Belanda sekarang Indonesia Lukisan yang menggambarkan seorang tentara Hindia Belanda berkulit hitam karya Isaac IsraelsKoleksi Rijksmuseum AmsterdamDi antara tahun 1831 hingga 1872 lebih dari tiga ribu orang Afrika direkrut dari Pantai Emas Belanda untuk dijadikan sebagai tentara kolonial di Hindia Belanda Perekrutan ini sebenarnya sebuah langkah darurat karena Belanda sendiri telah kehilangan ribuan orang tentara yang berasal dari Eropa dan puluhan ribu tentara pribumi dalam Perang Jawa yang dilaksanakan untuk menentang Diponegoro Belanda mengikuti langkah kekuatan kolonial lain pada saat itu seperti Britania Raya dan Prancis yang merekrut anggota dari Afrika untuk bertempur di tanah tanah jajahan yang lain Secara umum anggota tentara asing tidak mungkin bersimpati dengan penduduk asli dalam perlawanan mereka dengan kekuasaan penjajah Dalam kasus tentara yang direkrut dari Afrika dan KNIL hampir semua anggota direkrut dari kalangan budak Perekrutan berakhir pada tahun 1872 setelah Elmina diserahkan kepada Britania Raya dalam Perjanjian Sumatra 1871 Beberapa orang dari Afrika bisa pulang ke negara asalnya di Afrika Barat setelah selesai melakukan peperangan tetapi sebagian besar juga menetap di Hindia Belanda setelah menikah dengan wanita setempat Keturunan mereka dianggap sebagai masyarakat Indo Eropa Setelah Perang Dunia Kedua dan kemerdekaan Hindia Belanda sebagai negara Indonesia kebanyakan dari mereka pindah ke Belanda Daftar isi 1 Sejarah 2 Perekrutan dan penyertaan dalam ekspedisi awal 2 1 Latar belakang 2 2 Perekrutan tentara dari Afrika 3 Ekspedisi ke Aceh 4 Catatan pelayanan 4 1 Kepatuhan dan keberanian 4 2 Pemberontakan 5 Masyarakat Indo Afrika 5 1 Jan Kooi Belanda Hitam yang paling terkenal 6 Catatan 7 Referensi 7 1 Catatan kaki 7 2 Daftar pustaka 8 Pranala luarSejarahDi antara tahun 1831 hingga 1872 diperkirakan sebanyak 3 000 dari Afrika Barat 3 yang sebagiannya secara sukarela dan sebagian lainnya disebarkan telah dibawa ke Jawa untuk bertempur dengan KNIL Dalam Perang Jawa Belanda telah kehilangan ribuan anggota tentara Eropa 4 mereka dan lebih banyak lagi untuk tentara pribumi mereka Kemerdekaan Belgia dari Belanda pada tahun 1830 juga mengakibatkan berkurangnya jumlah penduduk Belanda sehingga membuat Belanda lebih sulit mengganti kerugian jiwa daripada sebelumnya Sebaliknya untuk memastikan kesetiaan tentara pribumi mereka ingin jumlah tentara pribumi dalam militer dibatasi menjadi setengah dari jumlah total kekuatan 4 Mereka juga berharap tentara Afrika akan lebih tahan dengan iklim dan penyakit tropis di Hindia Belanda dibandingkan dengan tentara yang didatangkan dari Eropa 4 Belanda mendapatkan inspirasi untuk merekrut tentara dari Afrika melalui resimen Hindia Barat Britania yang dibentuk untuk mengontrol pemberontakan budak budak yang bekerja di Karibia 5 Pegawai pegawai Belanda yang berada di Suriname dan Hindia Barat Belanda berkesempatan untuk menyaksikan aksi dari resimen tentara Hindia Barat Britania dan kagum dengan kemampuan mereka Peneliti Belanda Ineke van Kessel menuliskan bahwa pihak Belanda juga terpengaruh dengan laporan positif dari Mayor Charles Hamilton Smith seorang pejabat Inggris yang lahir di Antwerpen sebagai Karel de Smet yang juga kenalan pribadi anggota kerajaan Belanda 6 Pada tahun 1831 Gubernur J Last di Elmina diperintahkan untuk merekrut sebuah kompeni tentara sebanyak 150 orang Afrika dan diberangkatkan untuk bertempur di Hindia Belanda Dalam Bahasa Melayu mereka dipanggil Orang Belanda Hitam karena menggunakan nama panggilan Belanda Johannes Mozes dan lain lain dan juga karena mereka merasa lebih unggul terhadap anggota tentara pribumi yang berasal dari pulau Jawa dan Ambon 7 Ini karena kenyataan bahwa mereka direkrut ke dalam tentara penjajah sebagai orang Eropa 4 note 1 Alasan untuk pernyataan ini mungkin untuk menghindari semua kaitan kepada asal usul perbudakan mereka Mereka direkrut terutama di bekas koloni Belanda di Pantai Guinea yaitu di St George d Elmina sekarang terletak di Ghana oleh seorang wakil dari Tentara Kerajaan Hindia Belanda namun sebagian lagi dibeli di pasar budak di Kumasi 4 Sebagian kecil juga berasal dari tempat yang lebih jauh lagi yaitu dari kawasan yang sekarang ini dikenal sebagai Burkina Faso Mali Niger Pantai Gading dan Benin 8 9 Setelah tanah jajahan ini diserahkan kepada Inggris pada tanggal 6 April 1872 dalam Perjanjian Sumatra 1871 wilayah depot ini ditutup dan keterlibatan warga Afrika Barat dalam tentara Hindia Belanda dihentikan secara bertahap 4 Perekrutan dan penyertaan dalam ekspedisi awalLihat pula Hindia Belanda Perekrutan orang Afrika ke dalam tentara kolonial Belanda terjadi dalam tiga fase fase awal 1831 1836 fase perekrutan besar besaran 1837 1841 dan fase perekrutan kecil kecilan mulai akhir tahun 1850 an Latar belakang Pada waktu transisi dari tahun 1806 sampai 1816 selama Perang Napoleon Inggris mengambil alih administrasi beberapa jajahan Hindia Belanda termasuk Jawa untuk sementara waktu hingga kekuasaan Belanda dapat dipulihkan Pada tahun 1824 Perjanjian Inggris Belanda memutuskan untuk menyerahkan daerah kekuasaan Belanda di Malaka Semenanjung Malaya dan jajahan jajahannya di Hindia kepada Inggris sebagai pertukaran untuk penempatan Inggris di wilayah yang sekarang dikenal sebagai gugusan kepulauan Indonesia modern seperti Bengkulu di Sumatra Batas batas wilayah antara daerah jajahan Malaya Britania dan Hindia Belanda tetap hingga hari ini sebagai perbatasan antara Malaysia dan Republik Indonesia Ibu kota Hindia Belanda pada waktu itu Batavia Betawi yang kini dikenal sebagai Jakarta masih tetap sebagai ibu kota Indonesia Sepanjang sejarah Serikat Dagang Hindia Belanda bahasa Belanda Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC dan Hindia Belanda penguasaan Belanda terhadap wilayah wilayah di kepulauan Hindia Belanda tidak begitu besar Belanda hanya dapat menguasai semua wilayah yang ada di perbatasan Indonesia modern pada awal abad ke 20 Meskipun pulau Jawa dikuasai oleh Belanda selama hampir 350 tahun melalui VOC dan Kerajaan Belanda masih banyak wilayah termasuk Aceh Lombok dan Kalimantan yang belum terjajah pada abad ke 19 10 Seluruh gugusan pulau ini menghadapi perang dan gangguan akibat upaya perluasan penguasaan Belanda Usaha ini ditentang hebat oleh berbagai kelompok masyarakat pribumi Indonesia dan cukup untuk melemahkan dominasi Belanda dan tentaranya 11 Pada abad ke 17 VOC menggunakan senjata senjata tercanggih dengan bantuan tentara bayaran dari suku Bugis dari Sulawesi dan suku Ambon dari Maluku untuk memperluas dan melindungi kepentingan perdagangannya di seluruh Nusantara Beberapa pertempuran panjang yang dialami Belanda termasuk Perang Padri di Sumatra 1821 38 Perang Jawa 1825 30 yang diluncurkan oleh Pangeran Diponegoro dan Perang Aceh yang berlangsung selama kurang lebih 30 tahun Perekrutan tentara dari Afrika nbsp Tentara rekrutan KNIL dari ElminaPada tahun 1831 pemerintah Belanda memutuskan untuk merekrut tentara dari koloni Belanda di Afrika Barat dan pada tahun 1836 88 orang tentara Afrika tiba di Hindia Belanda Sementara itu pemerintah Belanda memutuskan untuk melakukan perekrutan besar besaran dengan meminta bantuan sekutu lama mereka Raja Ashanti 12 Untuk itu pada musim gugur tahun 1836 Mayor Jenderal J Verveer dipercayakan dengan misi untuk membujuk Raja Ashanti 13 Setelah ia tiba di Elmina pada 1 November 1836 ia meninggalkan tempat itu bersama dengan rombongan sekitar 900 orang sebagian besar terdiri dari kuli yang membawa barang barang dan suvenir menuju ibu kota Kekaisaran Ashanti yaitu Kumasi Setelah negosiasi yang panjang Verveer menandatangani perjanjian untuk perekrutan orang Afrika dengan Raja Kwaku Dua 12 Sebuah depot didirikan di Elmina untuk memudahkan perekrutan yang diatur dan dikelola oleh J Huydecoper seorang pejabat pemerintah Belanda keturunan campuran Belanda Afrika dari Elmina 14 Kwaku Dua juga mengirim dua putra keluarga kerajaan bernama Kwasi Boachi dan Kwame Poku untuk pergi bersama dengan Verveer untuk menjalani pendidikan di Belanda Penulis novel Arthur Japin menulis tentang mereka dalam karya romannya yang berjudul De zwarte met het Witte hart Si Hitam dengan hati yang putih yang diterbitkan pada tahun 1997 15 Karena pada saat itu Inggris telah menghapuskan perbudakan perekrutan harus dilakukan dengan hati hati Raja Ashanti menyediakan hamba sahaya dan tawanan perang dari daerah sekitar yang kemudian menerima panjar untuk membeli kebebasan diri mereka sendiri dan secara resmi keluar dari perbudakan Namun tekad ini mereka bayar lagi melalui gaji mereka selama menjabat sebagai tentara Belanda yang mereka bergabung secara nominalnya sebagai anggota sukarela 4 Bantahan Inggris pada tahun 1842 menyebabkan penghentian sementara untuk perekrutan yang cukup sukses itu Pada tahun 1855 perekrutan dilanjutkan dikarenakan pengalaman yang positif dengan tentara Afrika di Hindia Belanda dan kali ini perekrutan dengan tegas hanya bersifat sukarela Sebagian berhasil bergabung karena alasan ini tetapi tidak banyak yang tertarik Hanya pada tahun 1860 barulah detasemen pertama berhasil dikirimkan ke Jawa dan setelah itu ada ratusan tentara hasil rekrutan lagi yang menyusul detasemen pertama 4 Ekspedisi ke AcehPada awal abad ke 19 kekuasaan pemerintahan Belanda hanya terbatas pada pulau Jawa dan pesisir pantai selatan Sumatra Maluku dan pulau pulau lain Pemerintahan Belanda baru memantapkan kekuatan mereka di kepulauan Hindia Belanda pada tahun 1900 dan anggota militer Afrika memainkan peran dalam pengembangan kekuasaan ini Pasukan kompeni Afrika bertempur bersama tentara KNIL yang berasal dari Eropa dalam kampanye kampanye Belanda di Sumatra Kalimantan Sulawesi Bali Timor dan Aceh 16 nbsp Tentara pribumi dan tentara Afrika yang bertugas di dalam KNIL Anggota dari Afrika kanan memakai sepatu lambang status orang EropaDi antara kontingen non Eropa dalam Ekspedisi Aceh Kedua pada tahun 1873 ada dua kelompok pasukan kompeni yang beranggotakan orang dari Afrika Barat yaitu Haf Kanan Belanda Rechter Halve ke 3 dan ke 4 dari Batalyon Infanteri Kedua di bawah pimpinan Letnan Kolonel K van der Heijden Dari segi kekuatan jumlahnya tidak banyak hanya sekitar 230 orang dari keseluruhan pasukan yang mencapai 13 000 orang Namun anggota anggota ini bergabung dengan pasukan KNIL lainnya dengan reputasi yang sangat baik ditambah lagi mereka tahan dengan kondisi lokal Mereka menerima gaji yang lebih tinggi dari anggota pribumi dan berbagi kandang dengan tentara Eropa Kedua pasukan kompeni Afrika tersebut bertugas di bawah pimpinan Mayor M A E Phaff 17 Sementara itu di saat yang sama pasukan Aceh memulai serangkaian hukuman terhadap desa desa yang telah bekerjasama dengan Belanda Tentara Afrika dikerahkan untuk melindungi daerah daerah Meuraksa dan Lampaseh di Aceh dan pada 26 Juli 1874 juga di Surian ini memungkinkan masyarakat untuk bergerak melalui sungai Aceh dan melintasi jalan dari pantai ke Kuta Raja dengan aman 18 Sejak menaklukkan Surian pada 26 Juli 1874 tentara Afrika juga bertugas untuk mengeluarkan kartu pengunjung bagi siapapun warga Aceh yang ingin berkunjung ke sana Dalam kampanye ini seorang penembak Afrika T Tak dianugerahi medali Ksatria Kelas 4 Kelas Angkatan Willem Sersan Afrika J Noudjedij dan para serdadu Afrika yang masing masing bernama J Hat W Muil dan W Bamberg dianugerahi Medali Perunggu Keberanian dan Kesetiaan sedangkan W Zwol dan T Zaal menerima sebutan khusus 19 Jumlah mereka kini menurun dari 230 menjadi 116 orang dikarenakan pergantian pasukan dan kekurangan rekrutan baru Situasi ini tetap bertahan hingga kekuatan Kompeni Haf Kanan ke 3 dan ke 4 Batalyon Isnfantri Kedua dipulihkan dengan tambahan tentara Belanda dari Eropa Pada 8 November 1875 Kolonel J L J H Pel kembali ke Aceh sebagai Mayor Jenderal dan Panglima Tertinggi Pada 9 November ia mengambil alih kekuasaan dari Kolonel Wiggers van Kerchem yang meninggalkan Aceh pada 10 November 20 Selama Perang Aceh di bawah pimpinan Mayor Jenderal Pel jumlah tentara Afrika telah berkurang menjadi sekitar 176 orang 21 Dengan izin pemerintah Hindia Belanda Pel menjadikan dua orang pegawai tentara Raj Britania yaitu Kapten A P Palmer dan Kapten W S A Lockhart sebagai pengamat militer dalam sebagian besar operasi perang 22 Palmer kemudian menulis dalam laporannya bahwa tentara Afrika sejauh ini adalah yang terbaik dalam kalangan anggota tentara KNIL Palmer tidak menghargai penembak penembak Eropa dan Jawa yang kurang terlatih tetapi mencatat bahwa orang Aceh memiliki penghormatan tinggi terhadap orang Afrika Barat Untuk mengisi kekurangan dalam kompeni Afrika Barat upaya masih terus dilakukan dengan mencari cara cara lain untuk memenuhi kekurangan tentara Afrika tersebut tetapi usaha itu runtuh karena protes Inggris yang merasakan usaha itu sebenarnya sebuah penyamaran yang mudah untuk satu tindakan perbudakan Catatan pelayananCatatan pelayanan tentara Afrika yang direkrut untuk bertugas di Hindia Belanda bermacam macam Sepanjang tugas mereka di Hindia Belanda mereka mendapat dua penghargaan karena ketaatan serta keberanian dan juga kecaman karena melawan perintah dan memberontak Bahkan pemberontakan yang dilakukan mereka menyebabkan pemikiran ulang oleh para penguasa militer Belanda tentang kebijaksanaan perekrutan mereka dan akhirnya menjadi salah satu alasan utama perekrutan anggota Afrika dihentikan untuk sementara oleh Belanda 23 Kepatuhan dan keberanian Belanda mencoba untuk memastikan ketaatan prajurit Afrika mereka dengan memberi orang Afrika perlakuan khusus dibandingkan dengan anggota tentara KNIL pribumi Anggota dari Afrika diberi status serta persyaratan layanan gaji kenaikan pangkat makanan pakaian dan sebagainya yang sama dengan anggota Eropa Akibatnya anggota tentara Afrika merasa bahwa posisi mereka berada di atas anggota pribumi bahkan mereka meremehkan anggota pribumi Perlu diperhatikan bahwa struktur tentara kolonial diatur berdasarkan strata yang berlandaskan etnis dan status sosial yang ketat Di tingkat teratas adalah orang Eropa Orang Ambon yang beragama Kristen terletak ditengah tengah sementara tentara pribumi lainnya orang Jawa Bugis dan sebagainya yang beragama Islam berada di lapisan bawah Walau bagaimanapun keduanya akan menyanjung orang Eropa yang menjadi kepala tentara mereka 24 note 2 Umumnya Belanda puas dengan mutu tentara Afrika Ineke van Kessel mengutip laporan awal Belanda yang antara lain menyatakan mereka ini orang jujur tidak ada tanda tanda pencurian yang dilaporkan Mereka kuat berbadan tegap tidak kenal lelah dan telah beradaptasi dengan iklim tropis Selama ekspedisi militer mereka memamerkan keberanian lebih dari orang Eropa 25 note 3 Banyak anggota dari Afrika yang memenangkan penghargaan keberanian dan mendapat sanjungan orang Belanda terutama setelah ekspedisi melawan Aceh Pemberontakan Meskipun anggota dari Afrika menunjukkan keberanian mereka juga melakukan serangkaian pemberontakan di pulau Jawa dan Sumatra Sebagian besar jika tidak semua anggota tentara Afrika adalah bekas budak Mereka terdiri dari tawanan perang Ashanti ataupun negara negara upeti Ashanti atau hamba hamba sahaya dari suku suku lain Mereka membeli kebebasan mereka dengan uang muka yang dibayar dari gaji mereka sebagai tentara KNIL akan tetapi mereka bergabung dengan KNIL dengan penuh kesadaran tentang peran yang diberikan kepada mereka 26 Tentara rekrutan dari Afrika bergabung di KNIL dengan janji bahwa mereka akan diberi layanan dan status yang sama dengan tentara Eropa Umumnya Belanda melunaskan janji mereka kepada tentara Afrika orang Afrika juga menuntut agar janji itu dilaksanakan sepenuhnya Dan bahkan tentara Afrika ini sebenarnya datang dari latar belakang kelompok etnis bahasa budaya yang sangat berbeda mereka bersatu dalam menuntut hak hak serta kesamaan dengan tentara Eropa yang telah dijanjikan kepada mereka 27 Di antara tahun 1838 hingga tahun 1841 terjadi beberapa peristiwa pemberontakan pada bulan April 1840 anggota Afrika di Purworejo memberontak karena gaji Pemberontakan ini didahului dengan beberapa keluhan karena janji tentang kesamaan dari segi pakaian tempat tidur dan beberapa hal lain yang tidak ditepati Pada bulan Juni 1841 beberapa orang tentara Afrika di kubu Van der Capellen di Sumatra menolak mengikuti perintah karena mereka dibayar dengan gaji yang lebih rendah dari orang Eropa Pertempuran terjadi dengan tim yang mengejar mereka dan berujung dengan hilangnya nyawa dua orang Afrika 23 Kejadian di Sumatra membuat pemerintah kolonial meninjau ulang sistem perekrutan dan partisipasi anggota Afrika di dalam KNIL Ulasan Belanda pada masa itu mengungkap beberapa sebab terjadinya pemberontakan di kalangan tentara dari Afrika Penyebab penyebab ini berhubungan dengan struktur etnis KNIL persepsi status serta janji kesamaan dengan orang Eropa yang diberikan Belanda kepada anggota dari Afrika Dari sudut pandang pejabat militer Eropa orang Afrika tidak begitu beda dari orang Ambon ataupun anggota pribumi lain Khususnya mereka heran mengapa tentara Afrika diberi perlakuan khusus dibandingkan dengan anggota Ambon yang mereka anggap lebih handal dan seagama dengan mereka Dari sudut pandang orang Afrika pula mereka berstatus Eropa dan meremehkan anggota pribumi termasuk orang Ambon yang juga diberi layanan istimewa sebagai orang Kristen Tentara Afrika menuntut kesamaan hak dengan orang Eropa secara mutlak Mereka menganggap diri mereka Eropa dan tidak membedakan orang Ambon dari anggota pribumi lainnya dan merasa tersinggung ketika misalnya diberikan pelapis tidur sama dengan tentara Ambon dan bukannya kasur seperti orang Eropa Bahkan kasus pelapis tidur ini menjadi isu besar buat mereka dan bersama sama dengan apa yang dilihat sebagai pelanggaran janji lain menyebabkan pemberontakan Bagi anggota militer pribumi lainnya juga heran mengapa para bekas budak ini diberikan status yang lebih tinggi dari orang bebas seperti mereka 28 Masyarakat Indo Afrika nbsp Kopral Belanda B van Weenen kiri dan Kopral Afrika J de LeeuwPerekrutan orang Afrika berakhir pada tahun 1872 setelah Elmina diserahkan kepada Inggris Namun banyak anggota tentara Afrika yang telah menikah dengan wanita pribumi memilih untuk tinggal di Hindia Belanda setelah masa jabatan mereka berakhir 29 note 4 Ini menjadikan Jawa tempat yang memiliki masyarakat Indo Afrika yang tetap utuh dan berkembang di desa desa tertentu hingga Perang Dunia Kedua Mayoritas masyarakat Indo Afrika tinggal di Semarang kemudian diikuti oleh kota kota administrasi seperti Purworejo di Jawa Tengah tempat di mana Raja Willem III mengalokasikan sebidang tanah bagi orang Afrika pada tahun 1859 29 Purworejo bahkan masih memiliki catatan pembaptisan keluarga Katolik Indo Afrika tersebut 30 Selain itu keluarga Indo Afrika juga tinggal di kota kota besar lainnya seperti Batavia Salatiga Surabaya dan Yogyakarta 29 Secara tradisional banyak anggota pria masyarakat ini yang bertugas di angkatan tentara KNIL dan profesi tentara biasa diteruskan dari ayah kepada anak lelakinya Ini menjelaskan kehadiran orang Afrika Barat yang berkelanjutan dalam tentara Belanda di Aceh maupun dalam perekrutan yang berakhir pada tahun 1872 9 Pelayanan mereka juga tercatat dalam daftar tertentu Sebagai contoh dalam catatan tahun 1896 disebutkan tentang dua kematian ini Penembak Afrika W Denk dengan nomor pendaftaran 35700 meninggal dunia akibat cedera yang dialaminya pada 11 Agustus 1896 saat kunjungan ke Lepong dan Lubang dan Sersan Afrika J Boon dengan nomor pendaftaran 18401 meninggal akibat cedera yang dialaminya pada 24 Agustus 1896 selama kunjungan di XXII Mukim 31 Sebaliknya juga terdapat catatan bahwa Pieter Hermans berhasil menjadi Letnan Dua pada akhir tahun 1837 dua kali menerima sebutan khusus dan juga mendapatkan Medali Perunggu Keberanian dan Loyalitas 32 note 5 Sebagian kecil dari tentara Afrika kembali ke Elmina setelah tugas mereka berakhir tempat mereka menetap di sebuah bukit di belakang benteng Saint George 33 Bukit itu diberi nama Java Hill dan itu adalah tempat peringatan pengalaman mereka 29 Dari Hindia Belanda mereka membawa bahan bahan batik yang menjadi begitu populer di Ghana dan bagian Afrika Barat lainnya sehingga muncullah pasar untuk batik buatan yang pada tahun 1876 mulai diberikan oleh perusahaan Belanda Vlisco 34 35 Setelah kemerdekaan Indonesia sebagian besar keturunan tentara Afrika ini pindah ke Belanda Sebagian masyarakat ini masih berhubungan dan melakukan pertemuan di Belanda melalui Indo Afrika Kontakt Foundation Yayasan Hubungan Indo Afrika 8 Pada tahun tahun terakhir ini kelompok ini semakin berada dalam fokus utama Pameran Zwart in Dienst van Oranje Si Hitam dalam layanan Oranye dibuka pada 12 Mei 2005 di Tropenmuseum Amsterdam 36 Pada bulan Juli tahun yang sama karya penulisan Ineke van Kessel bertajuk Zwarte Hollanders Afrikaanse soldaten in Nederlands Indie Belanda Hitam Tentara Afrika di Hindia Belanda terbit 19 diikuti dengan Zwarte huid Oranje hart Afrikaanse KNIL nazaten in de diaspora Kulit Hitam Hati Oranye KNIL Keturunan Afrika dalam Diaspora pada tahun 2010 karya Griselda Molemans dan fotografer Armando Ello 37 Jan Kooi Belanda Hitam yang paling terkenal nbsp Lukisan Jan Kooi dilukis pada tahun 1882 di Harderwijk oleh Johan Coenraad Leich Koleksi Bronbeek Jan Kooi adalah seorang kopral Afrika yang mencapai ketenaran di Belanda untuk aksi aksi beraninya yang mengagumkan dalam Perang Aceh yaitu perang yang paling lama paling berdarah dan paling tidak memiliki akhir dalam sejarah kolonial Belanda Kooi lahir di St George d Elmina di Pantai Barat Afrika 3 Nama aslinya kemungkinan besar dianggap tak terkatakan sehingga ia serta banyak anggota tentara Afrika Barat lainnya diberi nama nama panggilan Belanda Jan Kooi adalah seorang prajurit yang pemberani 3 Pada 31 Januari 1878 ia menyelamatkan nyawa Kapten Bloom dengan membunuh dua orang pejuang Aceh sedangkan dirinya sendiri menderita luka akibat serangan musuh 38 Dia juga berhasil merebut sepuluh laras meriam musuh Tidak lama setelah itu pada 25 Juli 1878 ia kembali menyelamatkan nyawa Letnan van Bijlevelt dengan membunuh seorang pejuang Aceh yang bersenjatakan kelewang dan tombak pada saat kritis Untuk jasanya itu ia mendapat penghargaan 100 gulden Belanda Selain itu pada 26 April 1879 Kooi dan dua tentara Afrika lainnya Bilk dan Jaap berhasil menghalau serangan terhadap sebuah konvoi 39 Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 tanggal 2 Maret 1878 Kooi dianugerahi medali Ksatria Kelas 4 Kelas Angkatan Willem yaitu untuk Atjeh 1877 Dia adalah tentara Afrika Barat pertama yang berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi dalam militer Hindia Belanda 40 Dalam karier selanjutnya Kooi juga mendapatkan panggilan khusus Medali Kraton serta Salib Ekspedisi Militer 2 Setelah masa tugasnya berakhir Kooi kembali ke kampung halamannya di St George d Elmina yang kini telah diserahkan kepada Inggris melalui Depot Galangan Kolonial di Harderwijk Belanda Selama singgah di Harderwijk dua potretnya telah dilukis potret resmi oleh J C Leich dan potret impresionistik oleh Isaac Israels 2 19 Ketika itu Kooi telah berusia 33 tahun 40 Menurut sebuah artikel dalam surat kabar mingguan Overveluwsche Weekblad Kooi mampu berbicara dalam bahasa Belanda dengan sempurna dan dia sering berbicara tentang kerinduannya terhadap tanah airnya 39 Potret lukisan minyak Jan Kooi yang dibuat pada bulan Februari tahun 1883 oleh J C Leich disimpan di Museum Bronbeek bekas istana Kerajaan di Arnhem Belanda 40 Catatan Kesamaan status dan kondisi pelayanan dengan orang Eropa memang dijanjikan dan dilaksanakan Belanda akan tetapi janji kesetaraan ini juga menjadi faktor pendorong terhadap serangkaian pemberontakan oleh tentara Afrika Contohnya adalah pemberontakan yang berawal dari pertukaran kasur ke tikar Tentara Afrika merasa mereka tidak diberi kesamaan dengan tentara Eropa yang masih menggunakan kasur sebagai pengalas tempat tidur Belanda seperti kekuasaan kolonial lain sengaja membuat stratifikasi ini agar orang Afrika merasa asing daripada orang pribumi dan tidak akan bersimpati dengan mereka seandainya orang pribumi menentang orang Eropa Dalam bahasa Inggris they were honest men no traces of thievery had been reported They were mostly strong muscled indefatigable and very adapted to the tropical climate During military expeditions they demonstrated bravery and fearlessness even more so than the Europeans Menurut Ineke van Kessel sama seperti anggota tentara KNIL yang lain tentara Afrika menjalin hubungan dengan wanita lokal Keturunan mereka berbicara dalam bahasa Belanda beragama Kristen dan mendapatkan pendidikan di sekolah sekolah Belanda Lama kelamaan mereka menjadi bagian masyarakat Indo Eropa Hermans merupakan orang yang pertama sampai di Hindia Belanda pada tahun 1832 Dia meraih peningkatan dalam kariernya dan dipromosikan menjadi Sersan dua tahun kemudian Gajinya sama dengan sersan dari Eropa tetapi ia menerima setengah gaji letnan Eropa sama dengan seorang letnan dari Ambon saat dipromosikan Hermans tidak puas dan mengeluh berkali kali tentang hal ini Pihak atasannya tidak bergeming dan akhirnya dia diberhentikan dari layanan akibat sikapnya yang tidak henti hentinya menuntut hak kesamaan ReferensiCatatan kaki Blakely 2001 hlm 244 a b c Bekers Helff amp Meroll 2009 a b c Bekers Helff amp Meroll 2009 hlm 41 a b c d e f g h Abbink amp Abbink 2012 hlm 67 77 Kessel 2009 hlm 61 Kessel 2009 hlm 62 van Kessel 2002 hlm 147 a b Stichting Indo Afrikaan Kontakt Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 01 14 Diakses tanggal 16 October 2014 a b Sunjayadi 2012 Witton 2003 hlm 23 25 Schwarz 1994 hlm 3 4 a b van Kessel amp Japin 2005 hlm 75 81 170 van Kessel amp Japin 2005 hlm 69 121 van Kessel amp Japin 2005 hlm 80 83 88 van Kessel amp Japin 2005 hlm 7 van Kessel 2009 hlm 61 Kepper 1874 hlm 122 van Kessel amp Japin 2005 hlm 151 a b c van Kessel amp Japin 2005 de Bruyne 1899 hlm 68 72 de Bruyne 1899 hlm 30 van Kessel amp Japin 2005 hlm 152 a b van Kessel 2003 hlm 152 van Kessel 2003 hlm 153 van Kessel 2003 hlm 154 van Kessel 2003 hlm 142 van Kessel 2003 hlm 146 van Kessel hlm 161 163 a b c d Boyce 2008 hlm 721 van kessel 2002 hlm 147 van Kessel amp Japin 2005 hlm 153 van Kessel amp Japin 2005 hlm 96 Abbink amp Abbink 2012 hlm 73 van Kessel amp Japin 2005 hlm 194 Madison amp Hansen 2013 hlm 32 33 Zwart in dienst van Oranje Tropenmuseum 12 May 2005 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 18 Diakses tanggal 16 Oktober 2014 Molemans amp Ello 2010 Blakely 2001 hlm 248 a b Sarr 2006 hlm 138 a b c Blakely 2001 Daftar pustaka Abbink J Abbink Jon 2012 s Civic Action and the Redefinition of African Political and Economic Spaces Studies in Honor of Piet J J Konings Munster LIT Verlag ISBN 9783643902566 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 Periksa nilai tanggal di year bantuan Bekers Elisabeth Helff Sissy Meroll Daniela 2009 Transcultural Modernities Narrating Africa in Europe Amsterdam Rodopi B V ISBN 978 90 420 2538 7 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 Blakely Allison 2001 Blacks in the Dutch World The Evolution of Racial Imagery in a Modern Society Indiana University Press ISBN 978 0 253 21433 1 Davies Carole Boyce 2008 Encyclopedia of the African Diaspora Origins Experiences and Culture I ABC CLIO ISBN 978 1 85109 700 5 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 de Bruyne Jan Anthony 1899 De geschiedenis van Nederland in onzen tijd 1872 1883 J Ode Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 Kepper George Lodewijk 1874 De oorlog tusschen Nederland en Atchin Nijgh amp Van Ditmar Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 Kessel Ineke van 2002 Kessel WMJ van ed The black Dutchmen African soldiers in the Netherlands East Indies pdf Monograph Leiden African Studies Centre Leiden University Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 16 Diakses tanggal 12 Oktober 2014 Kessel Ineke van Japin Arthur 2005 Zwarte Hollanders Afrikaanse soldaten in Nederlands Indie Stichting LM Publishers ISBN 978 90 6832 498 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 Kessel Ineke van 2009 Courageous but insolent African soldiers in the Dutch East Indies as seen by Dutch officials and Indonesian neighbours pdf Transforming Cultures eJournal Sydney Australia University of Technology Sydney UTS 4 2 ISSN 1833 8542 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 16 Diakses tanggal 10 Oktober 2014 Kessel Ineke van 2002 Merchants Missionaries amp Migrants 300 Years of Dutch Ghanaian Relations KIT Publishers ISBN 978 90 6832 523 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 Madison D Soyini Hansen Karen Tranberg 2013 African Dress Fashion Agency Performance Bloomsbury Publishing Plc ISBN 978 0 85785 820 7 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 Molemans Griselda 27 Mei 2010 Zwarte huid Oranje hart Afrikaanse KNIL nazaten in de diaspora Ilustrasi oleh Armando Ello edisi ke I Quasar Books ISBN 978 90 8910 162 4 pranala nonaktif permanen Sarr Akua 2006 The Histories Languages and Cultures of West Africa Interdisciplinary Essays Edwin Mellen Press hlm 138 ISBN 978 0 7734 5908 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 27 Diakses tanggal 2017 01 14 Sunjayadi Achmad 31 Januari 2012 Belanda Hitam di Hindia Belanda Sunjayadi com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 16 Diakses tanggal 16 Oktober 2014 Schwarz A 1994 A Nation in Waiting Indonesia in the 1990s Westview Press ISBN 1 86373 635 2 Witton Patrick 2003 Indonesia Melbourne Lonely Planet ISBN 1 74059 154 2 Stichting Indo Afrikaan Kontakt iakfoundation Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 01 14 Diakses tanggal 16 Oktober 2014 Zwart in dienst van Oranje Tropenmuseum 12 Mei 2005 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 18 Diakses tanggal 16 Oktober 2014 Pranala luar Belanda Situs komunitas Belanda Hitam pranala nonaktif permanen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Belanda Hitam amp oldid 23178547