www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Wayang golek berita surat kabar buku cendekiawan JSTORArtikel utama Wayang Wayang golek Bahasa Sunda ᮝᮚ ᮍ ᮜ ᮊ pengucapan bahasa Sunda wajaŋ ɡolɛk merupakan salah satu aliran dari kesenian wayang Umumnya wayang ini dipentaskan di wilayah Parahyangan Jawa Barat dengan menggunakan Bahasa Sunda 1 Namun wayang ini juga dipentaskan di luar wilayah tersebut seperti di Brebes dan Cilacap di Jawa Tengah 2 3 Lakon yang dimainkan dalam wayang golek purwa adalah kisah Mahabharata dan Ramayana 4 Aliran wayang golek ini diperkirakan mulai berkembang di Jawa Barat sejak abad ke 19 M dipelopori oleh Bupati Bandung Wiranatakusumah III 5 Pagelarannya di waktu itu dikhususkan untuk kaum menak bangsawan sebelum akhirnya menyebar luas di kalangan masyarakat Sunda 5 Wayang golekJenisPertunjukan wayangSeni pendahuluSuku Jawa Suku SundaBudaya awalIndonesiaWayangWarisan Budaya Tak Benda UNESCOSeorang dalang yang memainkan cerita Gatotkaca di panggung wayang golekNegaraIndonesiaKriteriapertunjukan seniReferensi063KawasanAsia dan PasifikSejarah InskripsiInskripsi2008 sesi ke ke 3 DaftarDaftar RepresentatifWayang Kulit Wayang Golek Wayang KlithikPertunjukan seni wayang golek merupakan seni pertunjukan teater rakyat yang banyak dipagelarkan Selain berfungsi sebagai pelengkap upacara selamatan atau ruwatan pertunjukan seni wayang golek juga menjadi tontonan dan hiburan dalam perhelatan tertentu Sejak 1920 an selama pertunjukan wayang golek diiringi oleh sinden Popularitas sinden pada masa masa itu sangat tinggi sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri terutama ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960 an Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah 2 1 Perkembangan Wayang Golek di Tanah Pasundan 3 Perkembangan 4 Pola pagelaran 5 Tokoh Wayang Golek 6 Peran 6 1 Hiburan 7 Referensi 8 Rujukan 9 Pranala luar 10 Lihat pulaEtimologi Sunting nbsp Pengrajin wayang golekWayang adalah bentuk teater rakyat yang sangat populer terutama di pulau Jawa dan Bali Berdasarkan sebuah Naskah Jawa Kuno yang kemudian diterbitkan Pradnya Paramita pada tahun 1981 mengatakan bahwa wayang bermula dari khayalan ataupun gagasan tentang bayangan manusia yang dapat ditonton Wayang sendiri berasal dari kata wayangan yang artinya adalah bayangan yang memiliki maksud mempertontonkan sebuah lakon lewat bayangan Pada mulanya wayang hanya merupakan hasil khayalan ataupun gagasan yang dilukiskan dalam sebuah daun Tal ron Tal yang kemudian mempertontonkan hasil lukisan tersebut lewat bayangan Mempertontonkan lewat bayangan dilakukan dengan memantulkan lukisan tersebut di atas kain putih dan hanya diterangi lampu Hal ini membuat orang lain dapat melihat lukisan tersebut dalam bentuk bayangan 6 Di Jawa Barat selain dikenal wayang kulit yang paling populer adalah Wayang golek Istilah golek dapat merujuk kepada dua makna sebagai kata kerja kata golek bermakna mencari sebagai kata benda golek bermakna boneka kayu 7 Berkenaan dengan wayang golek ada dua macam di antaranya wayang golek papak cepak dan wayang golek purwa yang ada di daerah Sunda Kecuali wayang orang yang merupakan bentuk seni tari drama yang ditarikan manusia kebanyakan bentuk kesenian wayang dimainkan oleh seorang dalang sebagai pemimpin pertunjukan yang sekaligus menyanyikan suluk menyuarakan antawagu dan lain lain 8 9 Sejarah SuntingKehadiran wayang golek tidak dapat dipisahkan dari keberadaan wayang kulit penyebaran wayang di Jawa Barat dimulai pada masa pemerintahan Raden Patah dari Kerajaan Demak kemudian disebarluaskan para Wali Songo Termasuk Sunan Gunung Jati yang pada tahun 1568 memegang kendali pemerintahan di Kasultanan Cirebon Beliau memanfaatkan pergelaran wayang kulit sebagai media dakwah untuk penyebaran agama Islam Baru sekitar tahun 1584 Masehi di Jawa Tengah salah satu Sunan dari Dewan Wali Songo menciptakan Wayang Golek tidak lain adalah Sunan Kudus yang menciptakan Wayang Golek Pertama Dalam perjalanan sejarahnya pergelaran wayang golek mula mula dilaksanakan oleh kaum bangsawan Terutama peran penguasa terutama para bupati di Jawa Barat mempunyai pengaruh besar terhadap berkembangnya wayang golek tersebut Pada awalnya pertunjukan wayang golek diselenggarakan oleh para priyayi kaum bangsawan Sunda dilingkungan Istana atau Kabupaten untuk kepentingan pribadi maupun untuk keperluan umum 10 Di daerah Cirebon disebut sebagai wayang golek papak atau wayang cepak karena bentuk kepalanya datar Pada mulanya yang dilakonkan dalam wayang golek adalah ceritera panji dan wayangnya disebut wayang golek menak Salmun 1986 menyebutkan baru pada tahun 1583 Masehi Sunan Kudus membuat wayang dari kayu yang kemudian disebut wayang golek yang dapat dipentaskan pada siang hari Sejalan dengan itu Ismunandar 1988 menyebutkan bahwa pada awal abad ke 16 Sunan Kudus membuat bangun wayang purwo sejumlah 70 buah dengan cerita Menak yang diiringi gamelan Salendro Pertunjukkannya dilakukan pada siang hari Wayang ini tidak memerlukan kelir Bentuknya menyerupai boneka yang terbuat dari kayu bukan dari kulit sebagaimana halnya wayang kulit Jadi seperti golek Oleh karena itu tetap disebut sebagai wayang golek Pada zaman Pangeran Girilaya 1650 1662 dari Cirebon wayang cepak dilengkapi dengan cerita yang diambil dari babad dan sejarah tanah Jawa Lakon lakon yang dibawakan waktu itu berkisar pada penyebaran agama Islam Selanjutnya wayang golek dengan lakon Ramayana dan Mahabarata wayang golek purwa yang lahir pada 1840 Somantri 1988 Pementasan wayang golek di tanah Parahyangan dimulai sejak Kesultanan Cirebon berada di tangan Panembahan Ratu 1540 1650 yang juga merupakan cicit dari Sunan Kudus Yang dipertunjukan saat itu adalah wayang cepak atau wayang golek papak disebut demikian karena memiliki bentuk kepala yang datar Selanjutnya ketika kekuasaan Kesultanan Cirebon diteruskan oleh Pangeran Girilaya 1650 1662 wayang cepak semakin populer dimana kisah babad dan sejarah tanah Jawa menjadi inti cerita yang tentunya masih sarat dengan muatan agama Islam Perkembangan Wayang Golek di Tanah Pasundan Sunting Perkembangan wayang golek melaju pesat kesenian wayang golek berbahasa jawa mulai digeser ketenaranya dengan kesenian wayang golek berbahasa sunda bisa dibuktikan dominasi wayang golek berbahasa sunda pada abad ke 17 pada masa ekspansi Kesultanan Mataram Pertunjukan seni wayang golek yang kala itu masih bertahan mewarisi beberapa pengaruh Hindu sebagai bekas wilayah kerajaan Sunda Pajajaran Pakem dan jalan ceritanya sesuai dengan versi jawa meskipun terdapat beberapa perbedaan nama tokoh yang kemudian dalam pertunjukan wayang golek berbahasa sunda dikenal pula sebagai wayang golek purwa Pada waktu kabupaten kabupaten di Jawa Barat ada dibawah pemerintahan Mataram ketika masa pemerintahan Sultan Agung 1601 1635 penggemar seni pewayang meningkat bukan hanya dari kalangan biasa bahkan banyak bangsawan sunda yang datang ke Mataram untuk mepelajari bahasa jawa dalam konteks kepentingan pemerintahan dalam penyebaranya wayang golek tumbuh dengan membebaskan pemakaian bahasa masing masing Hasilnya seni pewayangan berkembang dan menjangakau seluruh daerah Jawa Barat Menurut penjelasan Dr Th Pigeaud bahwa seorang bupati Sumedang mendapat gagasan untuk membuat wayang golek yang bentuknya menyerupai wayang kulit dalam lakon Ramayana dan mahabharata Perubahan dari bentuk wayang kulit menjadi golek terjadi secara berangsur angsur hal ini terjadi sekitar abad 18 19 hal ini diamini dengan adanya berita bahwa pada abad ke 18 atau sekitar tahun 1794 1829 Dalem bupati Bandung Karanganyar menugaskan Ki Darman seorang pegiat wayang kulit asal Tegal Jawa tengah yang berdomisili di Cibiru Jawa Barat untuk membuat wayang golek purwa Kemudian pada abad ke 20 perubahan perubahan bentuk wayang golek menjadi semakin baik dan sempurna Hasilnya dapat dilihat pada perkembangan wayang golek yang sering kita jumpai pada masa sekarang ini wayang golek yang akrab kita temui tersebut adalah penyempurnaan bentuk dari wayang golek purwa sunda Dalam perjalanan sejarah selanjutnya pagelaran wayang golek mula mula ekslusif dilaksanakan oleh kaum bangsawan terutama para penguasa seperti bupati di Jawa Barat mempunyai cukup andil dalam perkebangan kesenian wayang golek di Jawa Barat Pada awalnya pertunjukan wayang golek diselenggarakan oleh para kaum priyayi kaum bangsawan sunda dilingkungan Istana atau Kabupaten baik untuk kepentingan pribadi ataupun keperluan umum Fungsi pertujukan pada kala itu masih bergantung pada permintaan para bangsawan pagelaran seni wayang golek memiliki tujuan bermacam macam dari mulai yang sifatnya ritual ataupun dalam rangka tontonan atau hiburan semata Pertunjukan yang bersifat ritual sudah jarang dipentaskan misalnya saja pada upacara sedekah laut atau sedekah bumi yang biasanya hanya diadakan setahun sekali Pementasan yang masih bertahan sampai sekarang adalah pertunjukan seni wayang golek untuk hiburan bisanya diselenggarakan untuk memeriahkan acara peringatan kabupaten hari kemerdekan Indonesia Syukuran hajatan dan lainnya Walaupun demikian tak berarti esensi yang mengandung nilai tuntunan sudah hilang dalam penuturan lakon setiap tokoh pewayangan nilai nilai pembelajaran selalu ada 11 Jenis jenis Wayang GolekAda tiga jenis wayang golek yaitu wayang golek cepak wayang golek purwa d wayang golek menak dan wayang golek modern Wayang golek papak cepak terkenal di Cirebon dengan cerita babad dan legenda serta menggunakan bahasa Cirebon Wayang golek purwa dengan cerita Ramayana Mahabrata Wayang golek menak dengan cerita Amir Hamzah Sedangkan wayang golek modern adalah wayang golek kreasi baru dengan menggabungkan teknologi modern dalam pertunjukan seperti asap pencahayaan warna warni dll Beberapa jenis Wayang Golek yang populer 1 Wayang golek gaya Sunda dengan cerita purwa2 Wayang golek gaya Cirebon dengan cerita purwa cepak dan menak3 Wayang golek gaya Yogyakarta dengan cerita menak4 Wayang golek gaya Surakarta dengan cerita menak5 Wayang golek gaya Kebumen dengan cerita menak6 Wayang golek gaya Tegal dengan cerita purwa dan menakKerumitan Pembuatan Wayang GolekWayang golek lebih rumit pembuatannya dibanding wayang kulit Selain karena bentuknya yang 3 dimensi memerlukan tingkat presisi pengukiran yang lebih mumpuni dan lama Selain juga harus mampu membuat perangkat pakaian tokoh wayang dengan manik manik dan mahkota tokoh wayang dengan beragam warna warni yang harmonis Hanya pengrajin dengan kehalusan jiwa dan tingkat seni yang tinggilah yang bisa memadukan karakter tokoh dengan desain baju yang tepat seperti itu Wayang golek terbuat dari kayu Albasia atau kayu Lame Cara pembuatannya adalah dengan meraut dan mengukirnya hingga menyerupai bentuk yang diinginkan Untuk mewarnai dan menggambar mata alis bibir dan motif di kepala wayang digunakan cat duko Cat ini menjadikan wayang tampak lebih cerah Pewarnaan wayang merupakan bagian penting karena dapat menghasilkan berbagai karakter tokoh Adapun warna dasar yang biasa digunakan dalam wayang ada empat yaitu merah putih prada dan hitam Perkembangan selanjutnya adalah wayang golek purwa yang tidak bisa dilepaskan dari peran Wiranata Koesoemah III Bupati Bandung ke 6 Beliau sangat menggemari wayang tetapi ia menginginkan suatu pertunjukan yang lebih menarik dan memiliki nilai nilai keSunda an Akhirnya ia meminta salah seorang pengrajin wayang kulit bernama Ki Darman pegiat wayang kulit asal Tegal di daerah Cibiru Ujungberung Bandung untuk membuat bentuk wayang golek yang lebih menarik dengan bentuk kepala rupa yang benar benar menyerupai manusia Maka lahirlah bentuk Wayang Golek Sunda seperti yang kita lihat sekarang Wayang golek semakin populer tidak lagi sebatas konsumsi kaum menak tapi masyarakat biasa pun mulai menggemari wayang golek ini Wayang golek pun semakin menyebar ke segala penjuru Jawa Barat setelah dibukanya De Grote Postweg Jalan Raya Daendels yang menghubungkan daerah daerah di Jawa Barat Dari paparan diatas maka di tanah Parahyangan bermula muncul wayang wayang klasik seperti wayang golek papak wayang golek purwa dan wayang golek Pakuan Wayang Golek Papak masih dipertontonkan di daerah Cirebon dengan kisah babad yang menggunakan bahasa Cirebon Wayang Golek Purwa memainkan kisah Mahabharata dan Ramayana menggunakan campuran bahasa Jawa dan bahasa Sunda Wayang golek pakuan kisah yang ditampilkan adalah kisah kisah legenda Priangan seperti Sangkuriang Mundinglaya Dikusumah Lutung Kasarung dan lain lain Nilai BudayaWayang golek sebagai suatu kesenian tidak hanya mengandung nilai estetika semata tetapi meliputi keseluruhan nilai nilai yang terdapat dalam masyarakat pendukungnya Nilai nilai itu disosialisasikan oleh para seniman dan seniwati pedalangan yang mengemban kode etik pedalangan Kode etik pedalangan tersebut dinamakan Sapta Sila Kehormatan Seniman Seniwati Pedalangan Jawa Barat Rumusan kode etik pedalangan tersebut merupakan hasil musyawarah para seniman seniwati pedalangan pada tanggal 28 Februari 1964 di Bandung Isinya antara lain sebagai berikut Satu Seniman dan seniwati pedalangan adalah seniman sejati sebab itu harus menjaga nilainya Dua Mendidik masyarakat Itulah sebabnya diwajibkan memberi contoh baik dalam bentuk ucapan maupun tingkah laku Tiga Juru penerang Karena itu diwajibkan menyampaikan pesan pesan atau membantu pemerintah serta menyebarkan segala cita cita negara bangsanya kepada masyarakat Empat Sosial Indonesia Sebab itu diwajibkan mengukuhi jiwa gotong royong dalam segala masalah Lima Susilawan Diwajibkan menjaga etika di lingkungan masyarakat Enam Mempunyai kepribadian sendiri maka diwajibkan menjaga kepribadian sendiri dan bangsa Tujuh Setiawan Maka diwajibkan tunduk dan taat serta menghormati hukum Republik Indonesia demikian pula terhadap adat istiadat bangsa Perkembangan SuntingKesenian wayang golek berbahasa Sunda mulai berkembang di Jawa Barat sejak kejayaan Kesultanan Cirebon terutama kisah wayang purwa Ramayana dan Mahabharata meskipun terdapat beberapa perbedaan misalnya dalam penamaan tokoh tokoh Punakawan yang dikenal dalam versi Sundanya Adapun kesenian wayang kayu berbahasa Jawa saat ini dapat dijumpai bentuk kontemporernya sebagai Wayang Menak di wilayah Kudus dan Wayang Cepak di wilayah Cirebon meski popularitasnya tidak sebesar wayang golek di wilayah Parahyangan Kini selain sebagai bentuk teater seni pertunjukan wayang kerajinan wayang golek juga kerap dijadikan sebagai cindera mata oleh para wisatawan Tokoh wayang golek yang lazim dijadikan cindera mata benda kerajinan adalah tokoh pasangan Rama dan Shinta tokoh wayang terkenal seperti Arjuna Srikandi dan Krishna serta tokoh Punakawan seperti Semar dan Bagong atau Cepot Bawor Kerajinan wayang golek ini dijadikan sebagai dekorasi hiasan atau benda pajangan interior ruangan Adapun pada zaman modern ini Wayang golek purna kreasi sudah mulai di kembangkan oleh para pengrajin wayang muda yang tetap tidak menghilangkan pakem dari Wayang golek purwa Sejarah Perkembangan Wayang Golek Wayang Techno CDS Diakses tanggal 31 Desember 2018 lt ref gt Pola pagelaran Sunting nbsp Tokoh wayang Walangsungsang dan Rara Santang yang menyebarkan agama Islam di Tanah SundaSebagaimana alur cerita pewayangan umumnya dalam pertunjukan wayang golek juga biasanya memiliki lakon lakon baik galur maupun carangan Alur cerita dapat diambil dari cerita rakyat seperti penyebaran agama Islam oleh Walangsungsang dan Rara Santang maupun dari epik yang bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata dengan menggunakan bahasa Sunda dengan iringan gamelan Sunda salendro yang terdiri atas dua buah saron sebuah peking sebuah selentem satu perangkat bonang satu perangkat bonang rincik satu perangkat kenong sepasang gong kempul dan goong ditambah dengan seperangkat kendang sebuah kendang Indung dan tiga buah kulanter gambang dan rebab Dalam pertunjukan wayang golek lakon yang biasa dipertunjukan adalah lakon carangan Hanya saja terdakang dipertunjukan lakon galur Hal ini seakan menjadi ukuran kepandaian para dalang menciptakan lakon carangan yang bagus dan menarik Beberapa dalang wayang golek yang terkenal di antaranya Tarkim R U Partasuanda Abeng Sunarya Entah Tirayana Apek Ade Kosasih Sunarya Asep Sunandar Sunarya Cecep Supriadi dll Pola pengadegan wayang golek adalah sebagai berikut Tatalu dalang dan sinden naik panggung gending jejer kawit murwa nyandra suluk kakawen dan biantara Babak unjal paseban dan bebegalan Nagara sejen Patepah Perang gagal Panakawan goro goro Perang kembang Perang raket TutugSalah satu fungsi wayang dalam masyarakat adalah ngaruat ruwat yaitu membersihkan dari kecelakaan marabahaya Beberapa orang yang diruwat sukerta antara lain Wunggal anak tunggal Nanggung Bugang seorang adik yang kakaknya meninggal dunia Suramba empat orang putra Surambi empat orang putri Pandawa lima putra Pandawi lima putri Talaga Tanggal Kausak seorang putra dihapit putri Samudra hapit sindang seorang putri dihapit dua orang putra dan sebagainya Tokoh Wayang Golek SuntingPerkembangan wayang golek pada dari abad 19 hingga abad ke 20 tidak lepas dari para Dalang yang terus mengembangkan seni tradisional ini salah satunya almarhum Ki H Asep Sunandar Sunarya yang telah memberikan inovasi terhadap wayang golek agar bisa mengikuti perkembangan zaman Lewat tangan terampilnya dalam memainkan wayang kayu Asep ditanggap hingga ke mancanegara Tidak sekali dua kali Asep Sunandar Sunarya tampil di luar negeri tetapi berkali kali dalang ini membawa kesenian wayang golek go internasional Tahun 1993 Abah Asep juga diundang menjadi dosen kehormatan di Institut International de La Marionnette di Charleville Prancis Sebagai dosen luar biasa selama dua bulan dan diberi gelar profesor oleh masyarakat akademis Perancis Setahun kemudian Abah Asep kembali membawa wayang golek keliling Eropa Abah diminta menampilkan pertunjukan wayang golek di benua Eropa1982 1985 Asep Sunandar Sunarya rekaman kaset oleh SP Record dan Wisnu Record 1986 Asep Sunandar Sunarya mendapat mandat dari pemerintah sebagai duta kesenian untuk terbang ke Amerika Serikat Pada tahun yang sama 1986 Dian Record mulai merekam karya karya Asep Sunandar dalam bentuk kaset pita Pada tahun 1989 Abah Asep berkunjung ke Amerika dalam rangka pementasan wayang golek Tahun 1992 Abah juga mengikuti Festival Wayang Teater Boneka di Prancis Tahun 1994 Asep Sunandar Sunarya mulai pentas di luar negeri antara lain di Inggris Belanda Swiss Perancis dan Belgia setelah itu yakni 1995 ia mendapat penghargaan bintang Satya Lencana Kebudayaan UNESCO pada tanggal 7 November 2003 menetapkan Wayang sebagai Warisan Budaya Dunia sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan Dalam lembaga yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa PBB itu wayang yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ditetapkan dalam daftar Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanitiy Kini selain sebagai bentuk teater seni pertunjukan wayang kerajinan wayang golek juga kerap dijadikan sebagai cindera mata oleh para wisatawan Tokoh wayang golek yang lazim dijadikan cindera mata benda kerajinan adalah tokoh pasangan Rama dan Shinta tokoh wayang terkenal seperti Arjuna Srikandi dan Kresna serta tokoh Punakawan seperti Semar dan Cepot nbsp Cepot atau Astrajingga dalam Wayang Golek Peran SuntingHiburan Sunting nbsp wayang golek grup Indra Swara MexicoDalam dunia hiburan wayang golek muncul dalam berbagai acara televisi Salah satu acara yang populer menampilkan wayang golek Bukan Sekedar Wayang di NET yang ditayangkan sejak 2014 hingga sekarang Pemerannya adalah Sule yang juga populer di acara Opera Van Java dan PAS Mantab Dia juga sebagai pembawa acara Ini Talkshow di NET Referensi Sunting Weintraub Andrew Noah 2004 Power Plays Wayang Golek Puppet Theater of West Java dalam bahasa Inggris Ohio University Press ISBN 9780896802407 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 19 Diakses tanggal 2023 01 31 Bahasa Sunda Diharapkan Jadi Muatan Lokal Suara Merdeka Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 27 Diakses tanggal 2019 09 27 Pagelaran Wayang Golek Mengobati Kerinduan Warga Suara Merdeka Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 27 Diakses tanggal 2019 09 27 Sejarah Singkat Wayang Golek Sunda Sportourism id Diakses tanggal 2019 09 27 pranala nonaktif permanen a b Badriya Yaya 2016 10 08 Sejarah Wayang Golek dari Sunda Jawa Barat IlmuSeni com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 27 Diakses tanggal 2019 09 27 Wayang Indonesia 1 Diarsipkan 2023 01 31 di Wayback Machine CH Dwi Anugrah Tari Golek Ikon Perpaduan Dua Budaya Kompas com Kompas com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 24 Diakses tanggal 23 December 2013 History and Etymology for Wayang Merriam Webster Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 10 Diakses tanggal 22 Juli 2021 Mair Victor H Painting and Performance Picture Recitation and Its Indian Genesis Honolulu University of Hawaii Press 1988 hal 58 Warisan Tak Benda 2 Diarsipkan 2023 01 31 di Wayback Machine Sejarah Wayang Golek dari Sunda 3 Diarsipkan 2023 01 31 di Wayback Machine Rujukan SuntingGanjar Kurnia 2003 Deskripsi kesenian Jawa Barat Dinas Kebudayaan amp Pariwisata Jawa Barat Bandung Pranala luar SuntingWayangGolek Net Diarsipkan 2006 02 02 di Wayback Machine galeri dan uraian tokoh tokoh pewayangan Wayang Techno CDS Aries Munandi Sejarah Wayang Golek pranala nonaktif permanen Lihat pula Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Wayang Golek Ludruk Ketoprak Wayang Kulit Wayang Orang nbsp Artikel bertopik Sunda ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Wayang golek amp oldid 24374881