NET.

Untuk kegunaan lain, lihat NET.

NET. (disebut juga sebagai NET TV; singkatan dari News and Entertainment Television) adalah sebuah jaringan televisi swasta nasional di Indonesia yang dimiliki oleh Net Visi Media. NET. melakukan siaran percobaan pada tanggal 18 Mei 2013 dan diresmikan pada tanggal 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB, dengan menggantikan siaran terestrial Spacetoon yang kepemilikannya telah diambil alih oleh Indika Group. Awalnya, program-program NET. lebih ditujukan kepada keluarga dan pemirsa muda, namun saat ini juga memiliki program bagi anak-anak dan wanita. Kantor pusat jaringan ini berada di The East Lt. 27-29, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung No. 1, Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

NET.
Jenis	Jaringan televisi
Slogan	Kini Makin Asik
Negara	Indonesia
Bahasa	Bahasa Indonesia
Pendiri	Agus Lasmono Sudwikatmono Wishnutama
Tanggal siaran perdana	18 Mei 2013 (siaran percobaan)
Tanggal peluncuran	26 Mei 2013
Kantor pusat	The East Lt. 27–29, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung No. 1, Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950, Indonesia Studio: Graha Mitra, Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 21, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan
Wilayah siaran	Nasional
Pemilik	Net Visi Media
Induk perusahaan	Sinergi Lintas Media
Kelompok usaha	Indika Group
Anggota jaringan	lihat #Jaringan siaran
Tokoh kunci	Deddy Sudarijanto (Direktur Utama)
Format gambar	1080i HDTV 16:9 (diturunkan menjadi 576i 16:9 untuk feed SDTV)
Satelit	Telkom-4 (gratis): 3991/H/4700 (SD), 3985/H/4400 (HD) K-Vision: 106 (HD) MNC Vision: 116 Nex Parabola: 111 Transvision: 815
Kabel	First Media: 5 (SD), 411 (HD)
IPTV	Biznet Home: 20 (HD) IndiHome: 112 (HD) MNC Play: 23 (HD) MyRepublic: 555 (HD)
Televisi internet	Situs resmi: Tonton langsung CubMu: Tonton langsung (hanya untuk pelanggan CubMu Premium) Dens.TV: Tonton langsung IndiHome TV: Tonton langsung MAXStream: Tonton langsung Vidio: Tonton langsung Vision+: Tonton langsung Netverse: Tonton langsung YouTube: Tonton langsung
Situs web	www.netmedia.co.id

NET.

PT Net Mediatama Televisi (sebelumnya PT Televisi Anak Spacetoon)
Jakarta Selatan, DKI Jakarta Indonesia
Saluran	Digital: 34 UHF (multipleks tvOne Jakarta) dan 40 UHF (multipleks Trans TV Jakarta) Virtual: 34
Pemrograman
Afiliasi	NET. (stasiun induk)
Kepemilikan
Pemilik	Indika Group (18 Mei 2013–3 Juli 2018) Net Visi Media (3 Juli 2018–sekarang)
Riwayat
Didirikan	8 November 2003
Siaran perdana	Februari 2005/24 Maret 2005 (sebagai Spacetoon) 18 Mei 2013 (siaran percobaan sebagai NET.) 26 Mei 2013 (siaran resmi)
Bekas tanda panggil	Spacetoon (2005–2013)
Bekas nomor kanal	27 UHF (analog) 43/42 UHF (digital multipleks TVRI Jakarta, dengan LCN 6)
Makna tanda panggil	News and Entertainment Television ("Televisi Berita dan Hiburan")
Informasi teknis
Otoritas perizinan	Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Pranala
Situs web	www.netmedia.co.id

NET. kini bersiaran selama 24 jam sehari. Selain melalui televisi terestrial, NET. juga menyiarkan kontennya melalui saluran komunikasi lain seperti jejaring sosial dan YouTube.

Sejarah

Berdiri dan siaran awal

Pada tahun 2012, konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono (Komisaris Utama NET. dan Presiden Direktur Indika Group) dan Wishnutama Kusubandio (Direktur Utama NET.) ingin membangun sebuah stasiun televisi di Indonesia yang membawakan sebuah "revolusi media" yang maju dan lebih modern. Demi mewujudkan hal ini, pada bulan Maret 2013, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Grup Indika bernama PT Putra Insan Permata (kemudian berganti nama menjadi PT Net Visi Media Tbk) dan anak usahanya, yaitu PT Industri Mitra Media, mengakuisisi 100% saham sebuah perusahaan televisi berjaringan, PT Televisi Anak Spacetoon (kemudian berganti nama sejak tanggal 2 Juli 2014 menjadi PT Net Mediatama Televisi). Badan hukum/usaha dan frekuensi Spacetoon diambil alih karena pada saat itu NET. tidak dapat bersiaran secara terestrial akibat tidak adanya frekuensi yang tersisa. Sebenarnya, awalnya NET. juga sempat mengajukan izin demi bersiaran secara digital di Jabodetabek (atas nama Azuan Syahril, salah satu petinggi jaringan televisi ini), di bawah PT Digital Media Jakarta dan PT Indi Media Sarana walaupun keduanya tidak berhasil.

Akuisisi ini mengawali perjalanan NET. sebagai salah satu pemain baru di industri penyiaran nasional, yang ditandai dengan beberapa langkah dan tanda-tanda awal. Pertama, sejak tanggal 1 Mei 2013, logo Spacetoon di layar kaca ditayangkan bergantian dengan tulisan "25 Hari Lagi" (menyesuaikan hari). Kedua, adalah perekrutan karyawan secara massal di berbagai daerah (mencontoh tempat kerja Wishnutama sebelumnya, yaitu Trans Media), seperti tim produksi, HRD, jurnalis, penyiar berita, dan lain-lain sejak bulan Maret 2013. Ketiga, adalah munculnya isu keluarnya sekitar 200 pegawai Trans TV mengikuti Wishnutama ke NET. Terakhir, adalah perkenalan awal dari NET. ke publik, dalam bentuk laman web (revolusimedia.net), promosi di media sosial, seperti YouTube dan Twitter, dan lainnya.

Beberapa saat setelah akuisisi saham tersebut, akhirnya pada tanggal 18 Mei 2013, siaran Spacetoon di jaringan terestrial menghilang dan digantikan oleh NET. yang memulai siaran percobaan perdananya dengan menggunakan frekuensi milik Spacetoon di seluruh mantan anggota jaringan Spacetoon di Indonesia. Siaran percobaannya dimulai dari pukul 05.00 WIB dengan acara kartun Kobo Chan dan menggunakan format gambar 16:9 dalam format HDTV dan safe area 4:3 dalam format SDTV. Masa siaran percobaan NET. disiarkan pada tanggal 18 Mei-25 Mei 2013 mulai pukul 05.00-00.00 WIB tanpa ada iklan komersial, dengan jeda iklannya hanya mempromosikan acaranya saja.

Siaran resmi

Setelah selesai masa siaran percobaan, NET. resmi diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB pada program Grand Launching NET. yang ditayangkan secara langsung di Jakarta Convention Center. Disiarkan juga secara streaming melalui YouTube dan situs resmi NET., acara peluncuran ini menampilkan penyanyi internasional dan nasional seperti Carly Rae Jepsen, Taio Cruz, Maudy Ayunda, Noah, Raisa, dan Ungu, serta diiringi musik Andi Rianto dan pembawa acara Reza Rahardian. Jam tayang NET. setelah peluncuran kemudian diperpanjang dari pukul 05.00-01.00 WIB. Akan tetapi, khusus selama bulan suci Ramadan, siaran NET. menjadi 24 jam sehari.

Perubahan Spacetoon menjadi NET. juga diiringi perombakan total pada pemrogramannya. Jika Spacetoon selama ini dikenal publik sebagai televisi anak-anak, maka NET. umumnya mencitrakan dirinya sebagai televisi yang modern, penuh idealisme, dan menyesuaikan selera penduduk metropolitan, sesuai dengan slogannya, yaitu "Televisi Masa Kini". Program-programnya sendiri dianggap berbeda, seperti Berpacu Dalam Melodi yang dikemas dengan lebih modern, Just Duet yang bahkan bisa dijual ke luar negeri berkat lisensi dari FremantleMedia (sekarang Fremantle), dan Entertainment News yang mengklaim dirinya menjauhi gosip yang selama ini dipraktikkan oleh berbagai acara infotainmen. Ulang tahunnya (hingga tahun 2018) pun tidak biasa, dengan menggabungkan konser yang diisi bintang-bintang dalam dan luar negeri ditambah penghargaan yang berjudul Indonesian Choice Awards. Walaupun demikian, pada awalnya hingga tanggal 19 Desember 2014, NET. tetap mempertahankan beberapa acara utama Spacetoon, yaitu serial animasi yang ditayangkan setiap Senin-Jum'at mulai pukul 13.30-16.00 WIB dengan nama NET. Playground atau NETOON.

Wishnutama mengklaim bahwa NET. hadir sebagai alternatif dari tayangan televisi selama ini yang tidak berkualitas dan sekedar sensasional, dengan menghadirkan program-program yang positif dan bernilai bagi pemirsanya. Meniru langkahnya saat masih bekerja di tempat lama, NET. terkesan cukup banyak mengandalkan program in-house (bukan sinetron seperti televisi hiburan lain), dengan konsepnya diambil dari program-program luar negeri (seperti Amerika Serikat) maupun acara lama yang muncul saat Wishnutama berada di Trans Media. Pemeran dari acara-acaranya pun dibuat agar eksklusif (hanya muncul di program-program NET. saja). Menurut pihak NET., langkah tersebut diambil dikarenakan mereka juga memiliki prinsip sebagai pembuat konten. Konon, akibat mengandalkan cara kerja seperti ini, biaya produksi NET. cukup mahal, yaitu mencapai Rp 3 miliar/hari. Selain dalam bidang pemograman, citra NET. sebagai televisi yang modern juga diperkuat, misalnya lewat siarannya yang menggunakan kualitas gambar beresolusi tinggi atau High Definition yang dinamakan NET. HD dan dapat diakses dari berbagai medium, serta cukup masifnya jaringan televisi ini menggunakan media sosial sebagai sarana promosinya.

Pada awalnya, siaran terestrial NET. hanya dapat dinikmati di 10 kota saja yang merupakan eks-anggota Spacetoon. Namun, seiring dengan perluasan siaran (dengan membangun stasiun baru maupun mengakuisisi televisi lokal di berbagai daerah), maka diperkirakan pada tahun 2015, NET. sudah bisa menjangkau 42 kota di seluruh Indonesia. Siaran di jaringannya tersebut pada awalnya didominasi oleh program-program langsung dari pusatnya (meskipun secara formal tetap berbentuk jaringan televisi sesuai dengan Kepmenkominfo No. 289/2013 tanggal 9 April 2013 dan Kepmenkominfo 46/2014 tanggal 29 Januari 2014), hingga beberapa tahun kemudian, siaran lokalnya mulai ditayangkan, seperti berita lokal. Selain cara biasa tersebut, NET. juga menyiarkan siarannya secara multiplatform, seperti dengan live streaming YouTube, hadir di sejumlah layanan televisi berlangganan, aplikasi smartphone, dan juga televisi satelit. Pada tanggal 25 Agustus 2017, NET. berpindah siaran satelit dari satelit Telkom-1 ke satelit Palapa D, tetapi kemudian mulai tanggal 1 Juli 2020, NET. berpindah siaran satelit lagi ke satelit Telkom-4. Kolaborasi juga sempat dilakukan bersama dengan beberapa pihak, seperti Tokopedia dalam penggunaan teknologi. Pada tahun 2017 NET. meresmikan sebuah komunitas yang bernama NET. Good People.

Perubahan pada 2019-2020

Walaupun Wishnutama sebagai petinggi NET. pernah menyatakan bahwa mereka memiliki aplikasi yang dapat menghitung rating bernama NET. Connect sehingga tidak perlu terlalu memikirkan rating (yang pada umumnya di Indonesia menggunakan data AC Nielsen), sudah fokus dengan pasar kelas atas, dan pernah menyatakan bahwa pendapatan mereka dari iklan cukup bertumbuh, namun tampaknya memasuki tahun 2019, masalah rating ini mulai menjadi faktor penting yang mulai diperhatikan oleh manajemen, apalagi ditambah pengeluaran yang terus bertambah. Banyak sumber menyatakan, bahwa rating NET. menurut data Nielsen sendiri selama ini cukup rendah, yang ditafsirkan karena target pemirsa jaringan televisi ini yang berasal dari anak muda banyak yang lebih memilih media lain (seperti media sosial dan televisi internet) untuk mencari hiburan.

Akibat hal tersebut, berbagai acara unggulan yang sebagiannya sudah tayang sejak awal NET. mulai bersiaran, seperti Sarah Sechan, The Comment, Waktu Indonesia Bercanda, d'SIGN, dan hampir seluruh program beritanya (kecuali untuk yang tayang pada siang hari) secara perlahan-lahan dihentikan. Berhentinya program-program tersebut, diiringi dengan perubahan pemograman di jaringan televisi ini, seperti mulai disiarkannya kembali NET. Toon (kemudian ditambah NET. Family dan NET. Mania/NET. Movie) sejak tanggal 15 Desember 2018 berupa program-program kartun lisensi dari Cartoon Network (seperti Ben 10, We Bare Bears, The Powerpuff Girls, dan masih banyak lagi) dari pukul 07.00-09.00 WIB dan 13.00-16.00 WIB. Program lain yang muncul pada saat itu, seperti acara yang dikhususkan bagi masyarakat bawah (contohnya Jalan Kesembuhan, In The Kost, dan program mistik), dan program-program lama (dalam wadah NET. Classic). Perubahan program ini juga ditandai dengan strategi kampanye yang baru, yaitu Nonton TV Asiknya di NET. Kehadiran manajemen baru di jaringan TV ini dianggap berperan besar dalam perubahan tersebut.

Pada bulan Juni 2019, induk NET., yaitu Net Visi Media, tiba-tiba membatalkan rencana penawaran umum perdananya di Bursa Efek Indonesia. Tidak lama kemudian, di bulan Agustus 2019, NET. dikabarkan melakukan PHK massal pada karyawannya. Namun, pihak NET. menepis kabar tersebut dan menyatakan bahwa mereka hanya melakukan strategi baru dengan "mendorong" karyawannya untuk mengundurkan diri dengan sejumlah insentif, atau pensiun dini. Walaupun dibantah, namun, menurut sumber internal, ada karyawan NET. yang di-PHK, terutama di biro daerah yang menyiarkan berita lokal. Tak pelak, maraknya isu PHK ini sempat membuat NET. dikabarkan hampir bangkrut. Walaupun manajemen membantahnya, isu ini tetap muncul di akhir tahun 2020 ketika NET. digugat pailit oleh seseorang bernama Bambang Sutrisno Kusnadi. Meskipun kemudian gugatan ini dicabut, namun kemudian terungkap bahwa NET. telah banyak menunggak ke berbagai pihak. Rumor-rumor lain juga sempat muncul, seperti kabar bahwa jaringan televisi ini akan dijual ke Emtek maupun MNC Group, walaupun pada akhirnya tetap dipertahankan oleh pemilik lama.

Pada tahun 2020, acara andalan NET., yaitu Ini Talkshow, dihentikan pada bulan Mei. Sang pembawa acara, yaitu Sule, membantah penghentian program ini disebabkan rumor kesulitan keuangan di jaringan televisi ini. Di tahun ini juga, bisa dikatakan acara "lama" yang masih bertahan hanyalah Tonight Show dan 86 saja. Walaupun demikian, NET. di tahun ini juga berhasil menjalin kerjasama dengan Mola selaku pemegang hak siar lisensi olahraga, untuk menyiarkan siaran acara olahraga seperti Premier League dan Bundesliga (hanya musim 2020–2021) serta berhasil menayangkan kompetisi Indonesia's Next Top Model. Dengan perubahan radikal tersebut, saat ini NET. nampak lebih berusaha fokus pada program-program out house (akuisisi dari luar), terutama untuk waktu non-prime time seperti serial animasi dan drama impor yang dianggap berbiaya rendah. Pada tahun 2023 memasuki usia ke-10 tahun, NET. kembali memproduksi program in-house dengan menghadirkan lebih banyak program baru terutama untuk waktu prime time maupun non-prime time.

Identitas

Logo

Logo NET. versi biru (18 Mei 2013-sekarang), digunakan sebagai tampilan running text dan logo perusahaan hingga 31 Desember 2021. Tetapi logo ini digunakan saat on-air dengan sedikit perubahan pada konsep warna (9 Juni 2023-sekarang).

Logo NET. versi ungu (18 Mei 2013-sekarang), digunakan saat on-air (9 Juli 2023), tampilan endcap (11 September 2020-31 Desember 2021), promo iklan, event, akun YouTube NET. Lifestyle dan NetInsight.

Logo NET. versi hijau (18 Mei 2013-sekarang), akun YouTube NET. Prime.

Logo NET. versi merah (18 Mei 2013-12 Juli 2019)

Logo NET. versi kuning (18 Mei 2013-12 Juli 2019)

Logo NET. versi merah muda (18 Mei 2013-12 Juli 2019)

Logo NET. versi putih (1 Januari 2022-sekarang), digunakan di station identification, endcap, akun media sosial, promo iklan, website televisi dan logo Netverse.

Logo NET., digunakan saat on-air (18 Mei 2013-8 Juni 2023), kemudian hanya digunakan saat jeda iklan/komersial (9 Juni 2023-sekarang).

Sejak kemunculannya di tahun 2013, NET. tidak pernah mengalami perubahan logo, dengan hanya berubah di warna yang digunakannya (seperti logo on air yang berwarna abu-abu). Secara dasar, logo NET. terdiri dari tiga warna, yaitu biru tua, kuning dan biru muda dengan bentuk huruf yang simpel namun elegan. Di akhir kata "NET" terdapat tanda titik yang merupakan keinginan NET. menjadi televisi yang terintegrasi dengan media sosial. Sedangkan slogan awalnya, "Televisi Masa Kini" merupakan arti NET. ingin menjadi televisi yang mementingkan kualitas dan teknologi dalam penayangannya.

Kata "NET" merupakan singkatan dari News and Entertainment Television (Televisi Berita dan Hiburan), yang menggambarkan bahwa NET. akan memberikan tayangan yang menghibur dan memberikan konten yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia baik dari segi hiburan maupun dari segi berita.

Slogan

• Televisi Masa Kini (18 Mei 2013-31 Desember 2021)
• Nonton TV Asiknya di NET. (12 Juli 2019-31 Desember 2021)
• NET. Asiknya 24 Jam (22 Maret-31 Mei 2020)
• Kini Makin Asik (1 Januari 2022-sekarang)

Slogan spesial HUT

• #IndonesiaLebihKece (ulang tahun ke-3, 2016)
• NET. 4 Good People (ulang tahun ke-4, 2017)
• NET. Satu Dekade (ulang tahun ke-10, 2023)

Program acara

Artikel utama: Daftar acara NET.

Penyiar

Artikel utama: Daftar penyiar NET.

Jaringan siaran

Televisi terestrial

Saat ini, NET. menjangkau hingga 156 kota/kabupaten melalui 41 stasiun transmisi di Indonesia hingga tahun 2020. Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar NET. (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/bersiaran secara berjaringan dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data Izin Penyelenggaraan Penyiaran Kominfo.

Nama Perusahaan	Nama Stasiun	Daerah	Frekuensi Digital (DVB-T2)	Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)
PT Net Mediatama Televisi	NET.	DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi	34 UHF	tvOne Jakarta
			40 UHF	Trans TV Jakarta
PT Net Media Gorontalo	NET. Gorontalo	Gorontalo	34 UHF	TVRI Gorontalo
PT Net Media Kupang	NET. Kupang	Kupang	29 UHF	TVRI Nusa Tenggara Timur
PT Televisi Anak Bandung	NET. Bandung	Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur	35 UHF	TVRI Jawa Barat
PT Televisi Anak Surabaya	NET. Surabaya	Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan	32 UHF	antv Surabaya
PT Televisi Anak Kota Malang	NET. Malang	Malang	37 UHF	antv Malang
PT Televisi Anak Jember	NET. Jember	Jember	46 UHF	MetroTV Jember
PT Televisi Anak Kediri	NET. Kediri	Kediri, Pare, Kertosono, Jombang, Blitar, Tulungagung	45 UHF	Trans TV Kediri
PT Televisi Anak Madiun	NET. Madiun	Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo	28 UHF	Trans TV Madiun
PT Televisi Anak Medan	NET. Medan	Medan	28 UHF	TVRI Sumatera Utara
			31 UHF	Trans7 Medan
PT Televisi Anak Garut	NET. Garut	Garut, Tasikmalaya, Ciamis	43 UHF	TVRI Jawa Barat
PT Alam Bali Semesta Televisi	NET. Bali	Kota Denpasar, Singaraja	30 UHF	TVRI Bali
PT Anugerah Media Televisi	NET. Kalimantan Selatan	Pelaihari	30 UHF	TVRI Kalimantan Selatan
PT Bahana Commercial	NET. Palembang	Palembang	29 UHF	TVRI Sumatera Selatan
PT Borneo Global Media	NET. Palangkaraya	Palangkaraya	30 UHF	TVRI Kalimantan Tengah
PT Cakrawala Adyswara Media	NET. Sulawesi Selatan	Takalar, Makassar	28 UHF	TVRI Sulawesi Selatan
PT Favorit Mitra Media Televisi	NET. Padang	Padang, Pariaman	30 UHF	TVRI Sumatera Barat
PT Riau Channel Televisi	NET. Riau	Pekanbaru	39 UHF	TVRI Riau
PT Sarana Media Aceh	NET. Aceh	Banda Aceh	29 UHF	TVRI Aceh
PT Semenanjung Televisi Batam	NET. Batam	Batam, Tanjung Balai Karimun	48 UHF	TVRI Kepulauan Riau
PT Tiara Lestari Televisi	NET. Kuningan	Kuningan, Cirebon	32 UHF	MetroTV Cirebon
PT Media Televisi Tegal	NET. Tegal	Tegal, Pemalang, Pekalongan	30 UHF	TVRI Jawa Tengah
PT Media Televisi Purwokerto	NET. Purwokerto	Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Kebumen, Brebes	28 UHF
PT Industri Televisi Semarang	NET. Semarang	Semarang, Ungaran, Kendal, Demak, Jepara, Kudus	39 UHF	tvOne Semarang
PT Industri Televisi Lampung	NET. Lampung	Bandar Lampung, Kota Metro	33 UHF	TVRI Lampung
PT Mitra Televisi Yogyakarta	NET. Yogyakarta	Yogyakarta, Bantul, Wonosari, Solo, Sleman, Wates	29 UHF	TVRI Yogyakarta
			35 UHF	tvOne Yogyakarta
PT Mitra Televisi Kota Jambi	NET. Jambi	Jambi	44 UHF	TVRI Jambi
PT Mitra Televisi Kota Bengkulu	NET. Bengkulu	Bengkulu	34 UHF	TVRI Bengkulu
PT Mitra Televisi Pontianak	NET. Pontianak	Pontianakl	29 UHF	TVRI Kalimantan Barat
PT Mitra Televisi Banjarmasin	NET. Banjarmasin	Banjarmasin, Martapura, Marabahan	42 UHF	tvOne Banjarmasin
PT Mitra Televisi Samarinda	NET. Samarinda	Samarinda	28 UHF	TVRI Kalimantan Timur
PT Mitra Televisi Pangkal Pinang	NET. Pangkalpinang	Pangkal Pinang	39 UHF	MetroTV Pangkalpinang
PT Mitra Televisi Ambon	NET. Ambon	Ambon	33 UHF	TVRI Maluku
PT Mitra Televisi Ternate	NET. Ternate	Ternate	28 UHF	TVRI Maluku Utara
PT Mitra Televisi Mataram	NET. Mataram	Mataram	29 UHF	TVRI Nusa Tenggara Barat
PT Mitra Televisi Palu	NET. Palu	Palu	35 UHF	TVRI Sulawesi Tengah
PT Mitra Televisi Kendari	NET. Kendari	Kendari	30 UHF	TVRI Sulawesi Tenggara
PT Mitra Televisi Manado	NET. Manado	Manado	29 UHF	TVRI Sulawesi Utara
PT Sentani Televisi	NET. Jayapura	Jayapura	43 UHF	TVRI Papua
PT Televisi Top Mimika Damai Abadi	NET. Timika	Timika	30 UHF
PT Manokwari Televisi	NET. Manokwari	Manokwari	28 UHF	TVRI Papua Barat

Televisi berlangganan

NET. juga dapat disaksikan di televisi berlangganan (tanpa siaran lokal) sebagai berikut:

• Skynindo
• K-Vision
• Kugosky
• Nex Parabola
• First Media
• Biznet Home
• MNC Vision
• MNC Play
• Transvision
• IndiHome (IndiHome TV)
• MyRepublic
• BaliFiber
• DensTV
• Netciti
• Vision+
• Vidio

NET. dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di satelit Telkom-4.

Manajemen

Daftar direktur utama

No.	Nama	Awal jabatan	Akhir jabatan
1	Wishnutama	18 Mei 2013	5 April 2019
2	Deddy Sudarijanto	5 April 2019	sekarang

Direksi saat ini

No.	Nama	Jabatan
1	Deddy Sudarijanto	Direktur Utama
2	Azuan Syahril	Direktur Operasional
3	Kurnia	Direktur Penjualan dan Pemasaran
4	Leo Nagasaputra	Direktur Keuangan
5	Yeni Priana	Direktur Pemrograman
6	Sambodo	Direktur Konten
7	Dede Apriadi	Kepala Divisi Berita
8	Hilmy Zulhelmy	Kepala Divisi Talent Management
9	Sandy Yustiana Yoni Sauhandoko	Kepala Departemen Produksi
10	Syarifa Nur Alyah	Kepala Departemen Programming

Kontroversi

Spacetoon menjadi NET.

Proses perubahan TV Anak Spacetoon menjadi NET. diduga bermodus jual beli izin. Jual beli izin bertentangan dengan Pasal 34 ayat 4 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran.

“Dalam pengajuan izin Spacetoon, segmennya adalah anak. Dalam proses perubahan, konten yang ditampilkan justru tidak layak untuk anak. Ini bertentangan dengan Pasal 36 ayat 3 Undang-Undang Penyiaran,” ungkap Koordinator Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Iswandi Syahputra, seperti dirilis situs KPI pada hari Rabu, 05 Juni 2013. Iswandi menduga, proses perubahan nama dari Spacetoon menjadi NET. bagian dari modus jual beli izin. Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam kasus-kasus jual beli izin dengan berbagai modus.

Terkait dengan dugaan itu, pihak PT Net Mediatama Indonesia telah memenuhi undangan Komisi Penyiaran Indonesia untuk menyampaikan klarifikasi seputar perubahan nama dari TV Anak Spacetoon menjadi NET., pada hari Rabu, 05 Juni 2013. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor KPI Pusat itu, Direktur Utama PT Televisi Anak Spacetoon atau NET. pada saat itu, Wishnutama, menyampaikan jawaban dan klarifikasi. Klarifikasi yang disampaikan pihak Spacetoon atau NET. itu akan menjadi pertimbangan KPI sebelum memutuskan langkah selanjutnya.

Favorit TV menjadi NET. di Padang

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatra Barat memanggil perwakilan stasiun NET. bertempat di kantor KPID Sumatra Barat, Purus, Padang Barat, Padang, Sumatra Barat pada tanggal 26 Februari 2014. KPID Sumatra Barat meminta klarifikasi atas kepemilikan dan status izin televisi yang menyiarkan secara lokal di Sumatra Barat. KPID mendesak agar memenuhi kelengkapan izin serta adminstrasi yang dibutuhkan.

Selain itu NET. diminta segera menyiarkan konten lokal Sumatra Barat sebanyak 10 persen untuk televisi berjaringan. Ketua KPID Sumatra Barat, Afrianto Korga, menyebutkan KPID ingin meminta klarifikasi soal kepemilikan dan saham dari NET. "Belakangan bisa kita tonton di Kota Padang. Kami dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah ingin meminta klarifikasi sehingga masyarakat juga mengetahuinya. Pasalnya, izin awalnya NET. tidak ada dalam arsip permohonan izin,” katanya. Sedangkan, KPID Sumatra Barat sendiri mengaku belum menerima surat dari kedua perihal perubahan nama dan logo. “Kini banyak masyarakat yang mempertanyakan kedua televisi tersebut," tuturnya.

NET. sejak beberapa waktu belakangan^{[per kapan?]} sudah bersiaran di Kota Padang dan Kota Pariaman. NET. sebelumnya merupakan Favorit TV, di mana dimiliki seorang pengusaha bernama H. Yendril. Kini, mayoritas sahamnya sudah diambil alih oleh NET. Perwakilan NET. yang langsung datang dari Jakarta menyebut, bahwa mereka akan melengkapi segala kelengkapan izin dan persyarakatan administrasi yang diminta KPID. "Intinya kami mendukung aturan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah dan secara bertahap akan kami penuhi," kata Azuan Syahril, Pimpinan NET.

Pihak NET. juga menyerahkan surat permohonan pergantian nama dan logo dari Favorit TV menjadi NET. Padang yang sudah ditandatangani Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Menyikapi polemik tersebut, Ketua Bidang Perizinan KPID Sumatra Barat, Ardian Yonas meminta agar dua lembaga penyiaran ini untuk berjalan sesuai dengan izin siaran yang ada. "TV ini harus jelas mereka siaran lokal atau siaran berjaringan, jadi tidak bisa asal saja," katanya.

Terkait isi siaran, Ketua Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sumatra Barat, Rino Zulyadi mendesak agar konten lokal 10 persen harus segera dipenuhi oleh NET. "Televisi tersebut berada di Sumatra Barat ya, konten lokalnya harus ada. Jadi tidak etis kalau izinnya lokal, namun semua acaranya direlai dari pusat. Kita ingin nilai-nilai budaya serta potensi Sumatra Barat bisa diangkat lembaga penyiaran ini," jelasnya. KPID kembali akan menyurati sejumlah lembaga penyiaran televisi berjaringan lainnya untuk segera memiliki kantor atau studio di Sumatra Barat. KPID memberi tenggang waktu hingga enam bulan ke depan, lembaga penyiaran televisi harus sudah memiliki kantor perwakilan.

Referensi

1. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-26. Diakses tanggal 2013-05-13. 
2. "Prospektus NETV 2021" (PDF). (PDF) dari versi asli tanggal 2022-06-09. Diakses tanggal 2022-04-29. 
3. "Mantan humas Spacetoon bantah ada akuisisi". dari versi asli tanggal 2013-08-06. Diakses tanggal 2013-05-12. 
4. "Bikin Media, Wishnutama Akuisisi "Space Toon"?". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
6. "PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS BIDANG PENYIARAN SESUAI HUKUM POSITIF INDONESIA". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
7. "Data Rekomendasi Perusahaan Televisi Siaran Tahun 2010-2014". dari versi asli tanggal 2021-12-02. Diakses tanggal 2021-12-03. 
8. "Selamat Tinggal Spacetoon Indonesia". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
9. "Sekitar 200 karyawan TransTV hengkang ke perusahaan Wishnutama". dari versi asli tanggal 2021-05-05. Diakses tanggal 2021-11-19. 
10. "Coming Soon: NET TV". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
11. "NET TV, Siaran HD yang (Tampaknya) akan Menggunakan Safe Area". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
12. "Hari Pertama, NET Gunakan Safe Area 4:3". dari versi asli tanggal 2019-05-26. Diakses tanggal 2019-05-26. 
13. "#AnalisaAlaGue : NET, Masih Belum Greget". dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20. 
14. "Mantan Karyawan Bongkar NET TV Hampir Bangkrut". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
15. "#CoBrandIniKritikGue | Just Duet NET 'Mendunia'". dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20. 
16. "NET. 4.0 Presents Indonesia Choice Award 2017 Perayaan Ultah NET. TV ke-4". dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20. 
17. "Mengupas Perubahan NET di Awal 2019". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
18. "Wishnutama Kusubandio, CEO PT NET Mediatama Indonesia". dari versi asli tanggal 2021-11-24. Diakses tanggal 2021-11-24. 
19. "Branding Net TV Menjadi Stasiun Televisi Yang Kece dan Masa Kini". dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20. 
20. "Fantastis, Biaya Produksi NET TV Mencapai 3 Milyar Per Hari!". dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20. 
21. "Diisukan Bangkrut; Sebenarnya Ada Apa Dengan NET. TV?". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
22. "Dikala Idealisme NET Mulai Terbentur Realita". dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20. 
23. "NET. (Tampaknya) Tidak Miliki Konsep Siaran Berjaringan". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
24. "Putusan PTUN 119 2014". dari versi asli tanggal 2023-05-30. Diakses tanggal 2022-12-04. 
25. "Akhirnya, NET. Menayangkan Siaran Lokal". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
26. "Makin Kompetitif, NET TV Usung Program Atraktif". dari versi asli tanggal 2021-11-23. Diakses tanggal 2021-11-23. 
27. "Penjelasan William Tanuwijaya soal Tokopedia beli 10% saham Net TV". dari versi asli tanggal 2021-11-23. Diakses tanggal 2021-11-23. 
28. "Menyasar Anak Muda, NET.TV Launching Komunitas 'NET. GOOD PEOPLE'". broadcastmagz.com. dari versi asli tanggal 2023-01-15. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
29. "Net TV Fokus Garap Pasar Middle Up, Caranya?". dari versi asli tanggal 2017-09-18. Diakses tanggal 2021-01-31. 
30. "Iklan Tiga Menit, Bukan Berarti NET TV Tidak Laku". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
31. "Menengok Kinerja NET Sepanjang 2019". dari versi asli tanggal 2020-08-12. Diakses tanggal 2021-01-31. 
32. "3 Pelajaran Bisnis dari Kasus Kejatuhan NET TV". dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20. 
33. "Buruan Simak! Ini Daftar Kartun Cartoon Network yang Masuk NET TV!". Duniaku.net. dari versi asli tanggal 2019-08-16. Diakses tanggal 2019-08-16. 
34. "NET.: Nostalgia Enak Tenan". dari versi asli tanggal 2021-11-19. Diakses tanggal 2021-11-19. 
35. "The Comment Beneran Pamit, Selamat Datang Era Baru NET". dari versi asli tanggal 2021-01-17. Diakses tanggal 2021-01-31. 
36. "Mengapa Acara Unggulan NET. Berhenti Tayang?". dari versi asli tanggal 2021-01-17. Diakses tanggal 2021-01-31. 
37. "Tentang NET yang Berubah". dari versi asli tanggal 2023-07-13. Diakses tanggal 2021-11-20. 
38. "Ini Tanggapan BEI soal Keluarnya Net TV dari Daftar IPO". dari versi asli tanggal 2023-02-14. Diakses tanggal 2023-02-14. 
39. "Bukan PHK Massal, NET TV Tawarkan Karyawan Mengundurkan Diri". dari versi asli tanggal 2020-11-25. Diakses tanggal 2021-01-31. 
40. "Isu PHK Massal, Direksi Net TV : Kami Tawarkan Pensiun Dini". dari versi asli tanggal 2019-08-10. Diakses tanggal 2021-01-31. 
41. "Net TV PHK Massal? Begini Cerita dari Orang Dalam". dari versi asli tanggal 2023-07-13. Diakses tanggal 2021-01-31. 
42. "Bambang Sutrisno Gugat Pailit NET TV". dari versi asli tanggal 2021-02-05. Diakses tanggal 2021-01-31. 
43. "NET TV Belum Lolos dari Jurang Pailit, Ini 3 Faktanya". dari versi asli tanggal 2020-12-04. Diakses tanggal 2021-01-31. 
44. "Kabar Berhenti dari Ini Talkshow karena NET TV Bangkrut, Sule Bilang Begini". dari versi asli tanggal 2020-07-24. Diakses tanggal 2021-01-31. 
45. "NET Gandeng Mola TV Hadirkan Liga Inggris dan Liga Jerman Untuk Masyarakat Indonesia". dari versi asli tanggal 2023-07-13. Diakses tanggal 2021-02-10. 
46. Indonesia’s Next Top Model Hadir di NET TV^{[pranala nonaktif permanen]}
47. "Anak Usaha NETV Kembali Menggeliat, 8 Konten Kreatif Hiburan Bakal Warnai Layar Kaca". dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2023-06-04. 
48. "BAB II" (PDF). (PDF) dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 2022-11-27. 
49. "BAB II" (PDF). (PDF) dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 2022-11-27. 
50. Dongoran, Hussein Abri (2020). "Modal Besar TVRI: Ratusan Pemancar, Aset Triliunan, dan APBN". Tempo.co. dari versi asli tanggal 2021-01-23. Diakses tanggal 3 Agustus 2020. 
51. "DAFTAR IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN TELEVISI YANG SUDAH DITERBITKAN OLEH MENTERI KOMINFO SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2017" (PDF). (PDF) dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 2021-01-19. 
52. "Dashboard TV Digital". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. dari versi asli tanggal 2022-01-23. Diakses tanggal 23 Januari 2022. 
53. "KEMBALI GELAR EVALUASI DENGAR PENDAPAT, KPID DORONG NET.BALI SERIUS GARAP KONTEN LOKAL". dari versi asli tanggal 2021-11-24. Diakses tanggal 2021-11-24. 

Pranala luar

• (Indonesia) Situs web resmi
• NET Mediatama Televisi di Facebook
• NET. di Twitter
• NET. di Instagram
• NET. Program di Instagram
• NET. di TikTok
• NET. di Threads
• NET. di YouTube