www.wikidata.id-id.nina.az
TyrannosaurusRentang fosil Kapur Akhir Maastrichtium 68 65 jtyl PreYe Ye O S D C P T J K Pg N Tengkorak Tyrannosaurus rex yang disimpan di Palais de la Decouverte ParisKlasifikasi ilmiahKerajaan AnimaliaFilum Chordata tanpa takson Klad DinosauriaKlad SaurischiaKlad TheropodaFamili TyrannosauridaeSubfamili TyrannosaurinaeGenus TyrannosaurusOsborn 1905Spesies tipe Tyrannosaurus rexOsborn 1905Spesies lain Tyrannosaurus bataar Maleev 1955 Tyrannosaurus zhuchengensis Hu 2001SinonimSinonim genus Dinotyrannus Olshevsky amp Ford 1995Dynamosaurus Osborn 1905Manospondylus Cope 1892Nanotyrannus Bakker Williams amp Currie 1988Stygivenator Olshevsky 1995Tarbosaurus Maleev 1955 Sinonim spesies Aublysodon amplus Marsh 1892Deinodon amplus Marsh 1892 Manospondylus amplus Marsh 1892 Stygivenator amplus Marsh 1892 Tyrannosaurus amplus Marsh 1892 Aublysodon cristatus Marsh 1892Deinodon cristatus Marsh 1892 Stygivenator cristatus Marsh 1892 Manospondylus gigas Cope 1892Dynamosaurus imperiosus Osborn 1905Tyrannosaurus imperiosus Osborn 1905 Albertosaurus lancensis Gilmore 1946 Aublysodon lancensis Gilmore 1946 Deinodon lancensis Gilmore 1946 Gorgosaurus lancensis Gilmore 1946Nanotyrannus lancensis Gilmore 1946 Dinotyrannus megagracilis Olshevsky amp Ford 1995Stygivenator molnari Paul 1988 Ornithomimus grandis Marsh 1897 Tyrannosaurus nb 1 adalah sebuah genus dinosaurus teropoda yang tergolong ke dalam klad Coelurosauria Spesies Tyrannosaurus rex sering dijuluki T rex atau T Rex rex berarti raja dalam bahasa Latin adalah salah satu teropoda besar yang paling dikenal oleh khalayak luas Tyrannosaurus hidup di sebuah benua yang dikenal dengan nama Laramidia yang kini telah berubah menjadi Amerika Utara bagian barat Tyrannosaurus jauh lebih tersebar daripada hewan hewan Tyrannosauridae lainnya Fosil fosil Tyrannosaurus telah ditemukan di berbagai formasi geologi dari zaman Kapur Akhir sekitar 68 hingga 65 juta tahun yang lalu 2 Tyrannosaurus merupakan salah satu dinosaurus nonburung terakhir sebelum terjadinya peristiwa kepunahan Kapur Paleogen Seperti hewan hewan Tyrannosauridae lainnya Tyrannosaurus adalah seekor karnivora bipedal dengan tengkorak besar yang diseimbangkan oleh ekornya yang berat dan panjang Tyrannosaurus memiliki tungkai belakang yang kuat dan besar sementara tungkai depannya pendek dan hanya memiliki dua jari Spesimen Tyrannosaurus yang paling lengkap memiliki panjang 14 m 3 tinggi 4 m di bagian panggul titik tertinggi Tyrannosaurus karena hewan ini tidak dapat berdiri tegak 4 dan menurut perkiraan yang paling modern mempunyai massa antara 8 4 hingga 14 ton 3 5 6 Meskipun terdapat teropoda teropoda lain dengan besar tubuh yang dapat menyaingi atau bahkan melebihi Tyrannosaurus rex Tyrannosaurus masih menjadi salah satu predator darat terbesar yang pernah ditemukan dan diperkirakan memiliki gigitan terkuat di antara semua hewan yang hidup di darat 7 8 Di lingkungannya Tyrannosaurus rex merupakan karnivora terbesar sehingga kemungkinan besar mereka adalah predator puncak yang memangsa Hadrosauridae herbivora herbivora seperti Ceratopsia dan Ankylosauria dan mungkin juga Sauropoda 9 Terdapat beberapa ahli yang meyakini bahwa Tyrannosaurus murni adalah seekor pemakan bangkai Perdebatan mengenai jati diri Tyrannosaurus sebagai predator puncak atau pemakan bangkai merupakan salah satu perdebatan terpanjang dalam ilmu paleontologi Sebagian besar ahli paleontologi saat ini berpegang pada kesimpulan bahwa Tyrannosaurus adalah seekor predator yang juga memakan bangkai 10 Sejauh ini telah ditemukan lebih dari 50 spesimen Tyrannosaurus rex dan beberapa di antaranya hampir lengkap Jaringan lunak dan protein telah didapati pada paling tidak satu spesimen Berkat jumlah fosil yang berlimpah peneliti dapat menyelidiki berbagai aspek biologisnya termasuk sejarah kehidupan dan biomekanikanya Perilaku makan fisiologi dan kecepatan potensial Tyrannosaurus rex merupakan beberapa subjek yang masih diperdebatkan Taksonominya juga kontroversial karena beberapa ilmuwan menganggap Tarbosaurus bataar dari Asia sebagai spesies Tyrannosaurus yang kedua sementara yang lainnya menganggap Tarbosaurus sebagai genus yang terpisah Beberapa genera Tyrannosauridae yang lain dari Amerika Utara juga telah disinonimkan dengan Tyrannosaurus Daftar isi 1 Deskripsi 1 1 Kulit dan kemungkinan bulu 2 Sejarah riset 2 1 Temuan temuan terawal 2 2 Manospondylus 2 3 Spesimen terkenal 3 Klasifikasi 4 Paleobiologi 4 1 Riwayat hidup 4 2 Dimorfisme seksual 4 3 Postur 4 4 Lengan 4 5 Jaringan lunak 4 6 Termoregulasi 4 7 Jejak kaki 4 8 Pergerakan 4 9 Otak dan indra 4 10 Strategi makan 4 10 1 Kanibalisme 4 10 2 Perilaku berkelompok 4 11 Patologi 5 Paleoekologi 6 Dalam budaya populer 7 Referensi 8 Bacaan lanjutan 9 Pranala luarDeskripsi sunting nbsp Perbandingan besar tubuh Tyrannosaurus biru dengan teropoda teropoda raksasa lainnyaTyrannosaurus rex adalah salah satu karnivora darat terbesar sepanjang masa Spesimen lengkap yang disimpan di Museum Sejarah Alam Field Chicago dengan kode FMNH PR2081 dan dijuluki Sue memiliki panjang 14 m 3 dan tinggi 4 m di panggulnya 4 Menurut kajian kajian terkini Tyrannosaurus juga diperkirakan memiliki massa antara 8 4 ton sampai 14 ton saat masih hidup 3 5 6 Sementara itu pada tahun 2019 spesimen yang bernama Scotty RSM P2523 8 disimpan di Royal Saskatchewan Museum dilaporkan memiliki panjang 13 m dan massanya diperkirakan sebesar 8 8 ton 11 12 Tidak semua spesimen Tyrannosaurus ditemukan dalam keadaan dewasa Sebelumnya rata rata massa Tyrannosaurus dewasa berubah ubah seiring berjalannya waktu dari yang paling rendah sebesar 4 5 ton 13 14 hingga yang paling tinggi dapat melebihi 7 2 ton 15 sementara perkiraan paling modern berkisar antara 5 4 ton dan 8 0 ton 3 16 17 18 19 Hutchinson et al 2011 menemukan bahwa massa maksimal Sue berkisar antara 9 5 hingga 18 5 ton meskipun mereka menyatakan bahwa perkiraan tertinggi dan terendah yang mereka buat didasarkan pada model yang memiliki batas kesalahan yang besar dan mereka dengan sengaja memasukkan perkiraan perkiraan yang dianggap terlalu kurus terlalu gemuk atau terlalu tidak proporsional dari sini mereka memperkirakan rata rata massa Sue sebesar 14 ton 3 Packard et al 2009 menguji metode perkiraan massa dinosaurus pada gajah dan menyimpulkan bahwa metode metode tersebut cacat dan menghasilkan perkiraan yang berlebihan maka dari itu massa Tyrannosaurus dan dinosaurus dinosaurus lainnya mungkin jauh lebih rendah daripada yang telah diperkirakan 20 Perkiraan lainnya menunjukkan bahwa spesimen spesimen Tyrannosaurus terbesar yang telah ditemukan memiliki massa yang mendekati 5 atau melampaui 9 ton 3 6 nbsp Restorasi T rex dengan kulit bersisik dan bulu yang lebih jarangMengingat bahwa jumlah spesimen Tyrannosaurus yang telah ditemukan relatif sedikit sementara pada zaman masa hidupnya jumlah Tyrannosaurus jauh lebih banyak sangat mungkin bahwa sebenarnya terdapat spesimen yang lebih besar daripada Sue tetapi individu individu yang lebih besar ini mungkin tidak akan pernah ditemukan akibat tidak lengkapnya catatan fosil 21 Holtz juga berpendapat bahwa sangat masuk akal untuk menduga bahwa terdapat individu individu yang 10 15 atau bahkan 20 persen lebih besar ketimbang Sue dalam populasi T rex manapun 22 Leher Tyrannosaurus rex melengkung seperti huruf S sebagaimana teropoda teropoda lainnya Leher tersebut pendek dan berotot untuk menopang kepala yang besar Tungkai depannya hanya memiliki dua jari yang bercakar 23 ditambah dengan tulang metakarpus kecil yang merupakan sisa jari ketiga 24 Di sisi lain tungkai belakangnya jika dibandingkan dengan besar tubuhnya merupakan salah satu yang terpanjang di antara semua teropoda Ekornya berat dan panjang kadang kadang mengandung lebih dari empat puluh vertebra untuk menyeimbangkan kepala yang besar dengan tubuhnya Untuk menyeimbangi massa tubuhnya yang amat besar banyak tulang di tengkorak Tyrannosaurus yang berongga sehingga mengurangi massa tanpa melemahkan kekuatannya 23 nbsp Tengkorak salah satu spesimen Tyrannosaurus AMNH 5027 Tengkorak spesimen Sue salah satu yang terbesar memiliki panjang 1 52 m 4 Fenestra bukaan besar di tengkorak tersebut mengurangi massa dan menyediakan ruang untuk otot seperti yang dapat diamati pada teropoda teropoda karnivora lainnya Namun terdapat pula banyak perbedaan antara tengkorak Tyrannosaurus dengan tengkorak teropoda teropoda non Tyrannosauridae yang besar Bagian belakang tengkorak Tyrannosaurus sangat lebar tetapi moncongnya sangat kecil sehingga mereka memiliki penglihatan binokular yang amat baik 25 26 Tulang tulang di bagian tengkorak Tyrannosaurus sangat besar sementara tulang hidung dan beberapa tulang lainnya saling tergabung sehingga tidak memungkinkan pergerakan di antara tulang tulang tersebut namun banyak dari antara tulang tulang ini yang mengalami pneumatisasi memiliki rongga rongga udara yang kecil yang membuat tulang tulang tersebut lebih lentur serta lebih ringan Ciri ciri ini beserta dengan ciri ciri lainnya yang memperkuat tengkorak merupakan bagian dari proses evolusi Tyrannosauridae yang semakin menguatkan gigitan mereka yang melampaui gigitan segala jenis dinosaurus non Tyrannosauridae 7 8 27 Ujung rahang atas berbentuk U kebanyakan karnivora non Tyrannosauridae memiliki rahang atas berbentuk V sehingga menambah jumlah jaringan dan tulang yang dapat dicabik oleh seekor Tyrannosaurus dalam satu gigitan meskipun pada saat yang sama juga meningkatkan tekanan di gigi depan 28 Gigi Tyrannosaurus rex bersifat heterodon memiliki bentuk yang berbeda beda 23 29 Gigi pramaksila di bagian depan rahang atas tersusun secara padat berbentuk D di penampang melintang memiliki tonjolan tonjolan ridges yang memperkuat di permukaan bagian belakang merupakan gigi seri dan melengkung ke arah belakang Bentuk D di penampang melintang tonjolan tonjolan yang memperkuat serta lengkungan ke arah belakang mengurangi risiko gigi patah ketika Tyrannosaurus sedang menggigit dan menarik sesuatu Gigi gigi lainnya kuat dan lebih mirip dengan pisang ketimbang belati memiliki sela sela yang lebih lebar dan juga mempunyai tonjolan yang memperkuat 30 Gigi di rahang atas lebih besar ketimbang gigi gigi lainnya kecuali gigi gigi di bagian belakang rahang bawah Gigi Tyrannosaurus terbesar yang telah ditemukan sejauh ini diperkirakan memiliki panjang 30 5 cm termasuk akar giginya saat hewan tersebut masih hidup dan ini merupakan gigi terbesar dari antara semua dinosaurus karnivora yang pernah ditemukan 31 Kulit dan kemungkinan bulu sunting Artikel utama Dinosaurus berbulu nbsp Model kepala tradisional T rex yang memiliki kulit telanjang dan rahang yang tak berbibir Model ini disimpan di Museum Sejarah Alam WinaMeskipun tidak terdapat bukti langsung yang menunjukkan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki bulu saat ini banyak ilmuwan yang meyakini bahwa T rex memiliki bulu bulu paling tidak di beberapa bagian tubuhnya 32 karena keberadaan bulu telah ditemukan pada spesies spesies terkait Mark Norell dari Museum Sejarah Alam Amerika menjelaskan bahwa Bukti mengenai keberadaan bulu pada T rex paling tidak pada masa tertentu dalam kehidupannya sama banyaknya dengan bukti mengenai keberadaan rambut pada Australopithecine seperti Lucy 33 Bukti pertama yang mendukung keberadaan bulu pada Tyrannosauridae berasal dari spesies Dilong paradoxus yang bertubuh kecil Spesies tersebut ditemukan di Formasi Yixian Tiongkok pada tahun 2004 Seperti teropoda teropoda lainnya yang ditemukan di Yixian kerangka fosil tersebut memiliki lapisan filamen yang diakui sebagai pendahulu bulu 34 Semua impresi kulit Tyrannosauridae besar yang telah ditemukan menunjukkan bukti akan adanya sisik sehingga peneliti yang mengkaji Dilong menduga bahwa bulu memiliki korelasi negatif dengan ukuran tubuh dalam kata lain hewan hewan muda mungkin memiliki bulu tetapi kemudian bulunya rontok dan mereka hanya memiliki sisik saat sudah besar dan tidak lagi membutuhkan insulasi untuk tetap hangat 34 Penemuan penemuan berikutnya menunjukkan bahwa beberapa Tyrannosauridae besar bahkan memiliki bulu yang menutupi sebagian besar tubuh mereka sehingga membantah hipotesis bahwa bulu terkait dengan ukuran tubuh 35 nbsp Model Tyrannosaurus di Polandia yang dilengkapi dengan bulu dan sisik serta rahang yang berbibirImpresi impresi kulit salah satu spesimen Tyrannosaurus rex yang dijuluki Wyrex BHI 6230 ditemukan di Montana pada tahun 2002 36 Spesimen ini dan beberapa spesimen Tyrannosauridae lainnya memiliki paling tidak potongan potongan kecil sisik 37 sementara spesimen lainnya seperti Yutyrannus huali yang memiliki panjang lebih dari 9 m dan massa sekitar 1 400 kg memiliki bulu di berbagai bagian tubuhnya yang merupakan indikasi kuat bahwa seluruh tubuhnya ditutupi bulu 35 Kemungkinan tingkat persebaran bulu di tubuh Tyrannosauridae berubah ubah seiring dengan perubahan ukuran tubuh menghangatnya iklim atau faktor faktor lainnya 35 Pada tahun 2017 berdasarkan impresi kulit yang ditemukan di ekor ilium dan leher spesimen Wyrex BHI 6230 dan Tyrannosauridae lainnya yang berkerabat dekat terdapat kemungkinan bahwa Tyrannosauridae yang bertubuh besar memiliki tubuh yang bersisik dan jika terdapat bulu bulu tersebut terbatas di bagian atas dorsal 38 Hasil penelitian dari tahun 2016 menunjukkan bahwa teropoda teropoda besar seperti Tyrannosaurus memiliki gigi yang ditutupi bibir sebagaimana kadal kadal modern dan tidak seperti buaya yang tidak memiliki bibir sama sekali Penarikan kesimpulan ini didasarkan pada keberadaan enamel menurut penelitian tersebut enamel dibutuhkan agar hewan hewan ini tetap terhidrasi dan masalah ini sama sekali tidak dihadapi oleh hewan hewan yang hidup di air seperti buaya atau hewan yang tidak bergigi seperti burung 39 40 Setelah membandingkan tekstur tulang Daspletosaurus dengan hewan hewan Crocodilia yang ada saat ini contoh buaya dan aligator hasil penelitian Thomas D Carr et al dari tahun 2017 menemukan bahwa Tyrannosaurus memiliki sisik yang besar dan datar di moncong mereka Di tengah tengah sisik tersebut terdapat potongan potongan kecil yang mengalami keratinisasi Pada hewan hewan Crocodilia potongan potongan semacam itu melapisi serangkaian neuron sensorik yang dapat mendeteksi berbagai macam stimulus 41 42 Mereka mengusulkan bahwa Tyrannosaurus mungkin juga memiliki serangkaian neuron sensorik di bawah sisik sisik wajah mereka dan organ sensorik ini kemungkinan berfungsi untuk mengenali objek mengukur suhu sarang mereka dan mengangkat telur dan tetasan dengan lembut 43 Sejarah riset sunting nbsp Restorasi kerangka Tyrannosaurus yang dibuat oleh William D Matthew dari tahun 1905 yang merupakan rekonstruksi pertama Tyrannosaurus yang pernah dipublikasikan 44 Henry Fairfield Osborn kepala Museum Sejarah Alam Amerika memberi nama Tyrannosaurus rex pada 1905 Nama genusnya berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani tyrannos tyrannos artinya tiran dan sayros sauros berarti kadal Osborn memakai kata Latin rex artinya raja untuk nama spesifiknya Maka dari itu nama lengkapnya dapat diterjemahkan menjadi raja kadal tiran yang melambangkan besar tubuh hewan tersebut dan dugaan bahwa mereka mendominasi lingkungan hidupnya pada masanya 45 Temuan temuan terawal sunting nbsp Spesimen tipe Dynamosaurus imperiosusGigi yang kelak diidentifikasikan sebagai gigi Tyrannosaurus rex ditemukan pada tahun 1874 oleh Arthur Lakes di dekat Golden Colorado Pada awal era 1890 an John Bell Hatcher mengumpulkan fosil fosil postkranium di Wyoming timur Fosil fosil tersebut awalnya diyakini berasal dari salah satu spesies Ornithomimus O grandis tetapi sekarang dianggap sebagai fosil Tyrannosaurus rex Sementara itu beberapa bagian vertebra ditemukan oleh Edward Drinker Cope di Dakota Selatan bagian barat pada tahun 1892 temuan ini dianggap sebagai fosil Manospondylus gigas tetapi beberapa juga telah diakui sebagai fosil Tyrannosaurus rex 46 Barnum Brown asisten kurator Museum Sejarah Alam Amerika menemukan sebagian dari kerangka Tyrannosaurus rex di Wyoming timur pada tahun 1900 H F Osborn awalnya menamakannya Dynamosaurus imperiosus dalam sebuah makalah dari tahun 1905 Brown kembali menemukan beberapa bagian kerangka di Formasi Hell Creek di Montana pada 1902 Osborn memakai holotipe ini untuk mendeskripsikan Tyrannosaurus rex di dalam makalah yang juga mendeskripsikan D imperiosus 45 Pada tahun 1906 Osborn mengakui bahwa keduanya adalah spesies yang sama dan kemudian memilih Tyrannosaurus sebagai nama yang sah 47 Kerangka yang awalnya disebut Dynamosaurus kini disimpan di Museum Sejarah Alam London 48 Secara keseluruhan Brown menemukan lima kerangka Tyrannosaurus yang tidak lengkap Pada tahun 1941 hasil temuan Brown dari tahun 1902 dijual kepada Museum Sejarah Alam Carnegie di Pittsburgh Pennsylvania Temuan keempat dan terbesar Brown yang juga berasal dari Hell Creek kini disimpan di Museum Sejarah Alam Amerika New York 49 Manospondylus sunting nbsp Ilustradi spesimen tipe AMNH 3982 Manospondylus gigasSpesimen fosil pertama yang telah diberi nama dan dapat dikaitkan dengan Tyrannosaurus rex terdiri dari dua vertebra yang tidak lengkap salah satunya sudah hilang yang ditemukan oleh Edward Drinker Cope pada tahun 1892 Cope merasa yakin bahwa vertebra vertebra ini berasal dari seekor dinosaurus agathaumid Ceratopsidae dan ia menamainya Manospondylus gigas yang berarti vertebra berpori raksasa yang mengacu kepada bukaan bukaan untuk pembuluh darah yang ia temukan di tulang tersebut 46 Fosil M gigas kemudian diidentifikasikan sebagai teropoda ketimbang Ceratopsidae dan H F Osborn sudah mengakui kemiripan di antara M gigas dan Tyrannosaurus rex semenjak tahun 1917 Akibat tidak lengkapnya vertebra Manospondylus Osborn tidak menyamakan kedua genera tersebut 50 Pada Juni 2000 Black Hills Institute telah mengidentifikasi tempat penemuan spesimen tipe M gigas di Dakota Selatan dan berhasil menggali tulang tulang Tyrannosaurus lainnya di sana Tulang tulang tersebut dianggap sebagai tulang tulang individu yang sama dan identik dengan Tyrannosaurus rex 51 Menurut Peraturan Internasional bagi Tata Nama Zoologi ICZN Manospondylus gigas harus lebih diprioritaskan daripada Tyrannosaurus rex karena nama tersebut muncul terlebih dahulu Namun edisi keempat ICZN yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2000 menyatakan bahwa pemakaian nama yang umum harus diutamakan ketika sinonim atau homonim yang digunakan terlebih dahulu tidak lagi digunakan sebagai nama yang sah setelah tahun 1899 dan sinonim atau homonim yang dipakai sesudahnya telah digunakan untuk takson tertentu sebagai nama yang dianggap sah dalam setidaknya 25 karya diterbitkan oleh setidaknya 10 penulis dalam rentang waktu 50 tahun sebelumnya 52 Tyrannosaurus rex dianggap sebagai nama yang sah berdasarkan prasyarat prasyarat ini dan kemungkinan besar akan digolongkan sebagai nomen protectum nama yang dilindungi menurut ICZN jika nama tersebut suatu saat akan diterbitkan secara resmi Manospondylus gigas kemudian akan dianggap sebagai nomen oblitum nama yang terlupakan 53 Spesimen terkenal sunting nbsp Spesimen Sue Museum Sejarah Alam Field ChicagoSeorang paleontolog amatir yang bernama Sue Hendrickson menemukan kerangka Tyrannosaurus raksasa yang nyaris lengkap sekitar 85 di Formasi Hell Creek di dekat Faith Dakota Selatan pada tanggal 12 Agustus 1990 Spesimen tersebut dinamai Sue untuk menghormati penemunya tetapi hak miliknya kemudian diperebutkan Pada tahun 1997 sengketa ini diselesaikan dan hak miliknya diberikan kepada Maurice Williams pemilik lahan tempat penemuan fosil tersebut Koleksi fosil tersebut dibeli oleh Museum Sejarah Alam Field melalui sebuah proses lelang dengan harga 7 6 juta sehingga menjadi kerangka dinosaurus termahal Para petugas di museum tersebut menghabiskan lebih dari 25 000 jam orang kerja untuk mengeluarkan batu batuan dari tulang tulangnya 54 Tulang tulangnya dikirim ke New Jersey dan lalu disusun Hasil susunan tersebut kemudian dicopot dan lalu dikirim kembali ke Chicago untuk disusun ulang Kerangka tersebut mulai dipamerkan kepada khayalak umum pada tanggal 17 Mei 2000 Stanley Field Hall di Museum Sejarah Alam Field Hasil penelitian terhadap tulang tulang Sue menunjukkan bahwa spesimen ini mencapai besar maksimalnya pada usia 19 tahun dan menjemput ajal pada usia 28 tahun sehingga Sue adalah Tyrannosaurus dengan rentang hidup terpanjang yang telah ditemukan 55 Dugaan bahwa Sue mati akibat gigitan di belakang kepala masih belum terbukti Meskipun hasil penelitian berikutnya menunjukkan indikasi indikasi patologi di kerangka tersebut tak ada tanda tanda gigitan yang telah ditemukan 23 56 Kerusakan di bagian belakang tengkorak kemungkinan disebabkan oleh sesuatu yang terjadi setelah kematiannya Terdapat pula dugaan bahwa Sue mungkin mati akibat kelaparan setelah terkena infeksi parasit yang berasal dari daging yang terkontaminasi infeksi yang dihasilkan akan memicu peradangan di tenggorokan dan Sue akhirnya akan mati kelaparan karena tidak lagi dapat menelan makanan Hipotesis ini diperkuat dengan adanya lubang lubang yang ujungnya halus di tengkoraknya mirip dengan lubang pada burung burung yang terserang parasit serupa 57 nbsp Sue AMNH 5027 Stan dan Jane dibandingkan dengan manusia Seekor Tyrannosaurus lain yang dijuluki Stan untuk menghormati paleontolog amatir Stan Sacrison ditemukan di Formasi Hell Creek di dekat Buffalo Dakota Selatan pada musim semi tahun 1987 Spesimen ini tidak dikumpulkan hingga tahun 1992 karena sebelumnya dikira sebagai kerangka Triceratops Kelengkapan spesimen Stan kurang lebih sebesar 63 dan spesimen tersebut disimpan di Black Hills Institute of Geological Research Hill City Dakota Selatan setelah dibawa ke berbagai tempat pada tahun 1995 dan 1996 36 Tulang tulang Tyrannosaurus ini juga didapati memiliki tanda tanda patologi termasuk tulang rusuk yang patah dan telah pulih leher yang patah dan juga telah pulih serta lubang besar di belakang kepalanya yang kurang lebih seukuran dengan gigi Tyrannosaurus 58 nbsp Kerangka Bucky dan replika kerangka Stan di Museum Anak Anak IndianapolisPada tahun 2001 kerangka Tyrannosaurus muda dengan kelengkapan 50 ditemukan di Formasi Hell Creek Montana oleh seorang petugas dari Museum Sejarah Alam Burpee di Rockford Illinois Spesimen ini dijuluki Jane dan awalnya dikira sebagai kerangka Nanotyrannus kerdil pertama yang ditemukan tetapi hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa kemungkinan besar spesimen tersebut adalah spesimen Tyrannosaurus muda 59 Spesimen tersebut adalah contoh spesimen muda paling lengkap yang telah ditemukan sejauh ini Jane telah diteliti oleh Jack Horner Pete Larson Robert Bakker Greg Erickson dan beberapa paleontolog terkenal lainnya berkat keunikan usianya Kerangka Jane kini dipamerkan di Museum Sejarah Alam Burpee Rockford Illinois 60 61 Klasifikasi suntingTyrannosaurus adalah genus tipe dari superfamili Tyrannosauroidea famili Tyrannosauridae dan subfamili Tyrannosaurinae dalam kata lain genus Tyrannosaurus menjadi standar bagi para paleontolog untuk memutuskan apakah spesies lain akan dimasukkan ke dalam kelompok yang sama Genus genus lain yang tergolong ke dalam subfamili Tyrannosaurinae meliputi Daspletosaurus dari Amerika Utara dan Tarbosaurus dari Asia 62 63 dan keduanya kadang kadang disinonimkan dengan Tyrannosaurus 64 Tyrannosauridae sebelunya sempat dianggap sebagai keturunan teropoda teropoda besar dari masa sebelumnya seperti megalosaurus dan carnosaurus tetapi kini Tyrannosauridae dikelompokkan bersama dengan hewan hewan dari klad Coelurosauria yang umumnya lebih kecil 28 nbsp Diagram yang menampilkan perbedaan antara tengkorak Tarbosaurus A dan Tyrannosaurus B Pada tahun 1955 paleontolog Soviet Evgeny Maleev menamakan spesies baru Tyrannosaurus bataar yang berasal dari Mongolia 65 Pada tahun 1965 spesies tersebut berganti nama menjadi Tarbosaurus bataar 66 Meskipun namanya sudah diganti hasil hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa Tarbosaurus bataar merupakan takson saudara Tyrannosaurus rex 63 dan sering dianggap sebagai spesies Tyrannosaurus di Asia 28 67 68 Pendeskripsian ulang tengkorak Tarbosaurus bataar kemudian menunjukkan bahwa tengkoraknya jauh lebih sempit daripada Tyrannosaurus rex saat menggigit persebaran tekanan pada tengkoraknya juga sangat berbeda dan lebih mirip dengan gigitan Alioramus salah satu genus Tyrannosauridae di Asia 69 Sebuah analisis kladistik terkait menemukan bahwa Alioramus lah yang menjadi takson saudara Tarbosaurus dan bukan Tyrannosaurus jika hasil analisis ini benar maka Tarbosaurus dan Tyrannosaurus sebaiknya tetap dipisahkan 62 Penemuan dan pendeskripsian genus Qianzhousaurus pada tahun 2014 membantah hasil analisis ini dan menunjukkan bahwa Alioramus sepatutnya masuk ke dalam klad Alioramini 70 71 Penemuan genus Tyrannosauridae lain yang disebut Lythronax semakin membuktikan bahwa Tarbosaurus dan Tyrannosaurus memiliki hubungan kekerabatan yang dekat sehingga Tarbosaurus dan Tyrannosaurus membentuk sebuah klad bersama sama dengan sebuah genus Tyrannosauridae lainnya di Asia yang dinamai Zhuchengtyrannus sementara Lythronax merupakan takson saudara genus genus ini 72 73 Hasil penelitian Steve Brusatte Thomas Carr et al dari tahun 2016 juga menunjukkan bahwa Tyrannosaurus kelihatannya merupakan pendatang dari Asia dan ada kemungkinan bahwa mereka adalah keturunan Tarbosaurus Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa Tyrannosaurus mungkin telah mengakibatkan kepunahan Tyrannosauridae lainnya di Amerika Utara akibat persaingan 74 Temuan lain dari tahun 2006 mengindikasikan bahwa Tyrannosaurus raksasa mungkin sudah ada di Amerika Utara paling tidak dari masa 75 juta tahun lalu Belum diketahui secara pasti apakah spesimen ini tergolong ke dalam Tyrannosaurus rex merupakan spesies baru Tyrannosaurus atau sebuah genus baru yang masih misterius 75 Fosil fosil Tyrannosauridae yang ditemukan di formasi formasi yang sama dengan Tyrannosaurus rex awalnya digolongkan sebagai takson terpisah termasuk Aublysodon dan Albertosaurus megagracilis 76 yang kemudian dinamai Dinotyrannus megagracilis pada tahun 1995 77 Fosil fosil tersebut sekarang dianggap sebagai Tyrannosaurus rex muda 78 Pengecualiannya adalah sebuah tengkorak kecil namun nyaris lengkap dari Montana dengan panjang 60 cm Tengkorak tersebut aslinya digolongkan sebagai salah satu spesies Gorgosaurus G lancensis oleh Charles W Gilmore pada tahun 1946 79 namun kemudian disebut sebagai sebuah genus baru Nanotyrannus 80 Para paleontolog saat ini masih memperdebatkan apakah N lancensis memang terpisah dari Tyrannosaurus rex Beberapa menganggap tengkorak tersebut merupakan tengkorak T rex muda 81 Tidak terdapat terlalu banyak perbedaan di antara kedua spesies tersebut tetapi jumlah gigi N lancensis lebih banyak sehingga beberapa ilmuwan menyarankan agar tetap memisahkan kedua genus tersebut hingga penelitian dan penemuan penemuan baru dapat menjelaskan hal tersebut 63 82 nbsp Holotipe Nanotyrannus lancensis mungkin merupakan seekor Tyrannosaurus mudaBerikut adalah kladogram Tyrannosauridae berdasarkan hasil analisis filogenetik yang dilakukan oleh Loewen et al pada tahun 2013 72 Tyrannosauridae Albertosaurinae Gorgosaurus libratus nbsp Albertosaurus sarcophagus Tyrannosaurinae Tyrannosauridae Dinosaur Park Daspletosaurus torosus nbsp Tyrannosauridae Two Medicine Teratophoneus curriei Bistahieversor sealeyi Lythronax argestes nbsp Tyrannosaurus rex nbsp Tarbosaurus bataar nbsp Zhuchengtyrannus magnus Paleobiologi suntingRiwayat hidup sunting nbsp Sebuah grafik yang menunjukkan kurva pertumbuhan massa tubuh dibandingkan dengan usia Tyrannosaurus ditandai dengan warna hitam yang lainnya adalah dinosaurus dinosaurus Tyrannosauridae Data diambil dari Erickson et al 2004Penemuan beberapa spesimen Tyrannosaurus rex muda telah memungkinkan penelitian perubahan ontogenesis pada spesies tersebut Berkat spesimen spesimen ini para ilmuwan juga dapat memperkirakan rentang kehidupan Tyrannosaurus serta menentukan seberapa cepat dinosaurus tersebut dapat tumbuh Individu terkecil yang telah ditemukan LACM 28471 teropoda Yordania diperkirakan hanya memiliki massa 30 kg sementara salah satu yang terbesar seperti FMNH PR2081 Sue kemungkinan bermassa 5 650 kg Analisis histologi terhadap tulang tulang Tyrannosaurus rex menunjukkan LACM 28471 hanya berusia 2 tahun saat mati sementara Sue menjemput ajal saat berumur 28 tahun yang mungkin mendekati rentang kehidupan maksimal Tyrannosaurus 16 Histologi juga memungkinkan penentuan usia spesimen lainnya Kurva pertumbuhan kemudian dapat dibuat dengan membandingkan massa spesimen dengan usianya Kurva pertumbuhan Tyrannosaurus rex berbentuk seperti huruf S yang masih muda memiliki massa di bawah 1 800 kg sampai sekitar usia 14 tahun dan kemudian massa tubuhnya naik secara drastis Pada fase pertumbuhan eksponensial ini massa seekor Tyrannosaurus rex muda setiap tahunnya bertambah dengan rata rata 600 kg untuk kurun waktu empat tahun Pada usia 18 tahun kurva mendatar kembali yang menunjukkan bahwa pertumbuhan telah melambat Sebagai gambaran perbedaan massa Sue yang berusia 28 tahun dengan spesimen dari Kanada yang berumur 22 tahun RTMP 81 12 1 hanya sebesar 600 kg 16 Hasil penelitian histologi dari tahun 2004 memperkuat temuan temuan ini dengan menunjukkan bahwa pertumbuhan yang cepat mulai melambat pada usia 16 tahun 83 nbsp Spesimen Tyrannosaurus muda yang berusia 11 tahun diberi nama Jane dengan spesimen dewasa di belakang Kerangka kerangka ini disimpan di Museum Sejarah Alam BurpeeHasil penelitian Hutchinson et al pada tahun 2011 memperkuat temuan temuan ini walaupun laju pertumbuhannya ternyata lebih tinggi daripada yang sebelumnya diperkirakan yaitu 1 790 kg setiap tahunnya pada masa pertumbuhan eksponensial 3 Penelitian tersebut mengurangi secara signifikan perbedaan antara laju pertumbuhan aktual dengan laju pertumbuhan yang diperkirakan untuk hewan sebesar itu 3 Perubahan laju pertumbuhan secara mendadak pada akhir masa pertumbuhan mungkin menunjukkan kematangan fisik sebuah hipotesis yang didukung oleh penemuan jaringan meduler pada tulang paha spesimen Tyrannosaurus rex yang berusia antara 16 hingga 20 tahun dari Montana MOR 1125 juga dikenal sebagai B rex Jaringan meduler hanya ditemukan pada burung betina selama ovulasi sehingga kemungkinan B rex sudah berada dalam usia reproduksi 84 Penelitian lebih lanjut memperkirakan usia 18 tahun untuk spesimen ini 85 Pada tahun 2016 Mary Higby Schweitzer dan Lindsay Zanno et al akhirnya berhasil membuktikan bahwa jaringan lunak pada tulang paha MOR 1125 adalah jaringan meduler Temuan ini memastikan bahwa spesimen tersebut adalah seekor betina Penemuan jaringan tulang meduler pada Tyrannosaurus mungkin akan sangat membantu upaya penentuan jenis kelamin spesies dinosaurus lainnya karena susunan kimiawi jaringan meduler sangat jelas menunjukkan jenis kelamin hewan tersebut 86 Sebagai perbandingan Tyrannosauridae lainnya memiliki laju pertumbuhan yang hampir mirip walaupun jika dibandingkan secara proporsional laju pertumbuhan mereka lebih rendah karena ukuran tubuh dewasa mereka juga lebih kecil 87 Lebih dari setengah spesimen Tyrannosaurus rex yang telah ditemukan tampaknya mati dalam waktu enam tahun setelah matang secara seksual Secara keseluruhan tingkat kematian pada bayi Tyrannosaurus tinggi dan lalu tingkat kematian pada Tyrannosaurus muda relatif rendah Tingkat kematian naik lagi setelah mereka matang secara seksual salah satunya akibat tekanan reproduksi 87 Menurut salah satu hasil penelitian terdapat kemungkinan bahwa kelangkaan fosil Tyrannosaurus rex muda diakibatkan oleh tingkat kematian Tyrannosaurus muda yang rendah hewan hewan tersebut tidak mati dalam jumlah yang besar pada usia tersebut sehingga semakin kecil kemungkinan fosilisasi 87 Kelangkaan ini juga dapat disebabkan oleh ketidaklengkapan catatan fosil atau kecenderungan para kolektor fosil untuk mencari spesimen yang lebih besar 87 Sementara itu Gregory S Paul menduga bahwa Tyrannosaurus bereproduksi secara cepat dan mati muda tetapi mengaitkan rentang kehidupan mereka yang pendek dengan lingkungan hidup mereka yang berbahaya 88 Dimorfisme seksual sunting nbsp Kerangka kerangka yang dipasang dalam posisi sedang berkawin di Museum Jura AsturiasSeiring dengan meningkatnya jumlah spesimen yang telah ditemukan para ilmuwan mulai menganalisis variasi di tingkatan individual dan menemukan dua jenis tubuh yang berbeda mirip dengan yang telah ditemukan pada beberapa spesies teropoda lainnya Salah satu dari kedua bentuk ini lebih kokoh sehingga disebut bentuk yang tegar robust sementara yang lainnya diberi julukan langsing atau ramping gracile Beberapa perbedaan morfologis di antara kedua bentuk tersebut digunakan untuk menganalisis dimorfisme seksual pada spesies Tyrannosaurus rex dan bentuk yang tegar diduga merupakan bentuk tubuh betina Sebagai contoh panggul beberapa spesimen yang tegar tampaknya lebih lebar kemungkinan agar telur bisa lewat 89 Morfologi tegar juga diduga berkorelasi dengan tulang chevron yang lebih kecil di ekor pertama vertebra seolah olah agar telur dapat keluar dari saluran reproduksi seperti yang pernah dilaporkan terjadi pada buaya walaupun sebenarnya salah 90 Dalam beberapa tahun terakhir bukti yang menunjukkan keberadaan dimorfisme seksual semakin melemah Sebuah penelitian dari tahun 2005 melaporkan bahwa klaim klaim sebelumnya mengenai keberadaan dimorfisme seksual pada anatomi chevron buaya merupakan suatu kesalahan sehingga menimbulkan keraguan terhadap keberadaan dimorfisme serupa pada spesies Tyrannosaurus rex 91 Sebuah chevron berukuran penuh ditemukan di ekor pertama vertebra Sue seekor individu yang sangat tegar yang menyiratkan bahwa tulang tersebut tak dapat digunakan untuk memisahkan dua bentuk yang berbeda Pada spesimen spesimen Tyrannosaurus rex yang ditemukan di wilayah yang terbentang dari Saskatchewan hingga New Mexico perbedaan antar individu mungkin lebih menunjukkan variasi yang diakibatkan oleh geografi ketimbang dimorfisme seksual Perbedaan juga dapat disebabkan oleh usia dan berdasarkan dugaan ini individu individu yang tegar merupakan hewan hewan yang lebih tua 23 Hanya ada satu spesimen Tyrannosaurus rex yang telah terbukti memiliki jenis kelamin tertentu Pengujian B rex menemukan jaringan lunak di dalam beberapa tulang Beberapa jaringan tersebut telah diidentifikasikan sebagai jaringan meduler yaitu sebuah jaringan khusus yang hanya ada pada burung modern sebagai sumber kalsium untuk memproduksi cangkang telur selama ovulasi Hanya burung betina yang dapat bertelur sehingga jaringan meduler hanya ada pada betina walaupun jantan juga dapat menghasilkan jaringan tersebut jika disuntikkan dengan hormon reproduksi betina seperti estrogen Hal ini merupakan indikasi yang sangat kuat bahwa B rex adalah seekor betina dan kemungkinan ia mati saat ovulasi 84 Penelitian terkini menunjukkan bahwa jaringan meduler tak pernah ditemukan pada buaya yang diduga merupakan kerabat terdekat dinosaurus saat ini selain burung Namun demikian keberadaan jaringan meduler pada burung dan dinosaurus teropoda semakin memperkuat bukti hubungan evolusioner yang dekat di antara keduanya 92 Postur sunting nbsp Rekonstruksi Tyrannosaurus dengan postur yang sejalan dengan pemahaman modernSaat ini museum museum karya karya seni dan film film menggambarkan Tyrannosaurus rex dengan tubuh yang kurang lebih sejajar dengan tanah dan ekor yang panjang untuk menyeimbangkan kepala Seperti halnya dinosaurus dinosaurus bipedal lainnya Tyrannosaurus rex dulunya digambarkan berpostur dengan sudut sekitar 45 derajat dari garis lurus dan ekor yang menyentuh tanah mirip dengan kangguru Konsep ini dapat ditilik kembali ke rekonstruksi Hadrosaurus dari tahun 1865 buatan Joseph Leidy yang merupakan orang pertama yang menggambarkan dinosaurus dengan postur bipedal 93 Pada tahun 1915 dengan keyakinan bahwa Tyrannosaurus berdiri tegak Henry Fairfield Osborn mantan kepala Museum Sejarah Alam Amerika semakin menyebarkan gagasan ini dengan memamerkan kerangka Tyrannosaurus rex yang disusun dengan postur tegak di museum yang ia kepalai Fosil tersebut berdiri dengan postur seperti ini selama 77 tahun hingga akhirnya dibongkar pada tahun 1992 94 Pada tahun 1970 para ilmuwan mulai menyadari bahwa postur semacam ini tidaklah benar karena postur tersebut akan mengakibatkan dislokasi atau melemahkan beberapa sendi termasuk pinggul dan sambungan antara kepala dengan koluma vertebra 95 Ketidakakuratan postur yang dipamerkan di Museum Sejarah Alam Amerika telah menginspirasi penggambaran penggambaran serupa di film film dan lukisan lukisan seperti lukisan dinding terkenal karya Rudolph Zallinger yang berjudul The Age of Reptiles di Museum Sejarah Alam Peabody Universitas Yale 96 hingga era 1990 an ketika film film seperti Jurassic Park mulai memperkenalkan postur yang lebih akurat kepada khalayak umum 97 Lengan sunting nbsp Lengan depan mungkin dipakai oleh T rex untuk bangun dari posisi beristirahat seperti yang terlihat pada kerangka ini spesimen Bucky Saat Tyrannosaurus rex pertama kali ditemukan tulang lengan atas merupakan satu satunya bagian dari tungkai depan yang diketahui keberadaannya 45 Dalam upaya untuk memasang kerangka yang dipamerkan untuk umum pada tahun 1915 Osborn menggunakan tungkai depan yang berjari tiga seperti pada Allosaurus 50 Setahun sebelumnya Lawrence Lambe sudah mendeskripsikan tungkai depan dengan dua jari pada Gorgosaurus yang berhubungan dekat dengan Tyrannosaurus 98 Hal ini dianggap sebagai indikasi kuat bahwa Tyrannosaurus rex memiliki tungkai depan yang serupa tetapi hipotesis ini baru dipastikan kebenarannya setelah lengan lengan depan Tyrannosaurus rex pertama yang lengkap ditemukan pada spesimen MOR 555 Wankel rex pada tahun 1989 49 Sue juga memiliki lengan yang lengkap 23 Lengan Tyrannosaurus rex relatif sangat kecil bila dibandingkan dengan besar tubuhnya secara keseluruhan panjang lengan tersebut hanya 1 m dan beberapa ahli menganggapnya sebagai organ vestigial Namun tulang tulang di lengan Tyrannosaurus memiliki ruang yang besar untuk otot sehingga kemungkinan lengan ini sangat kuat Hal ini sudah diakui paling tidak dari tahun 1906 oleh Osborn yang menduga bahwa lengan tersebut dipakai untuk memegang pasangan saat sedang bersetubuh 47 Terdapat pula dugaan bahwa tungkai depan digunakan untuk membantu Tyrannosaurus bangun dari posisi beristirahat 95 nbsp Diagram yang menggambarkan anatomi lenganTerdapat pula kemungkinan bahwa lengan dipakai untuk menahan mangsa yang sedang melawan Hipotesis ini tampaknya didukung oleh analisis biomekanikal Tulang tulang lengan Tyrannosaurus rex memiliki tulang kortikal yang sangat tebal yang telah dianggap sebagai bukti bahwa tulang tulang tersebut mampu menahan beban yang berat Otot biceps brachii Tyrannosaurus rex dewasa dapat mengangkat beban sebesar 199 kg dan otot otot lainnya seperti otot brakialis juga akan semakin memperkuat pergerakan fleksi siku Otot biceps T rex 3 5 kali lebih kuat daripada otot biceps manusia Namun pergerakan lengan Tyrannosaurus rex cukup terbatas sendi bahu hanya memungkinkan pergerakan 40 derajat sementara sendi siku hanya memungkinkan 45 derajat Sebagai perbandingan sendi bahu Deinonychus memungkinkan pergerakan 80 derajat dan sendi sikunya memungkinkan pergerakan 130 derajat sementara lengan manusia dapat berputar 350 derajat pada bagian bahu dan dapat digerakkan hingga 165 derajat pada bagian siku Secara keseluruhan lengan Tyrannosaurus mungkin berevolusi untuk menahan mangsa yang berusaha melawan mengingat lengannya memiliki tulang dan otot yang kuat serta pergerakan yang cukup terbatas Dalam deskripsi ilmiah pertama lengan Tyrannosaurus paleontolog Kenneth Carpenter dan Matt Smith menolak gagasan bahwa lengan Tyrannosaurus sama sekali tidak berguna atau bahwa mereka murni merupakan pemakan bangkai 99 Menurut paleontolog Steven Stanley dari Universitas Hawaii lengan Tyrannosaurus rex digunakan untuk mencakar mangsa khususnya oleh dinosaurus muda karena lengan mereka tumbuh lebih lambat bila dibandingkan dengan anggota tubuh mereka yang lain sehingga Tyrannosaurus rex muda akan memiliki lengan yang secara proporsional lebih panjang bila dibandingkan dengan Tyrannosaurus rex dewasa 100 Jaringan lunak sunting Pada Maret 2005 Mary Higby Schweitzer et al mengumumkan bahwa mereka berhasil memperoleh jaringan lunak dari rongga meduler di tulang tungkai seekor Tyrannosaurus rex yang telah terfosilisasi Tulang tersebut sebelumnya telah dibongkar secara sengaja selama proses pengangkutan dan kemudian tak disimpan dalam keadaan yang normal karena Schweitzer memang ingin menyelidiki jaringan lunaknya 101 Fosil yang disebut spesimen Museum of the Rockies bernomor 1125 MOR 1125 ini sebelumnya digali dari Formasi Hell Creek Setelah bagian bagian mineralnya dikeluarkan terlihat keberadaan pembuluh darah dan matriks tulang Selain itu mikrostruktur yang mengingatkan pada sel darah ditemukan di dalam matriks dan pembuluh tersebut Struktur tersebut mirip dengan sel dan pembuluh darah burung unta Tidak diketahui secara pasti apakah jaringan jaringan ini masih terjaga berkat proses fosilisasi yang normal dan apakah jaringan jaringan tersebut memang jaringan dinosaurus yang asli sehingga mereka sangat berhati hati dalam membuat klaim terkait dengan keterjagaan jaringan lunak 102 Jika memang asli protein protein yang masih ada dapat dipakai untuk menebak secara tidak langsung beberapa isi DNA dinosaurus karena setiap protein umumnya dihasilkan oleh gen tertentu Ketiadaan penemuan penemuan sebelumnya mungkin disebabkan oleh asumsi ilmuwan bahwa jaringan lunak tidak mungkin terjaga sampai sekarang maka dari itu mereka tidak mencoba mencarinya Semenjak itu dua Tyrannosaurus dan satu Hadrosaurus didapati memiliki struktur yang seperti jaringan 101 Penelitian terhadap sebagian dari jaringan tersebut menunjukkan bahwa burung berkerabat lebih dengan dengan Tyrannosaurus daripada hewan hewan modern lainnya 103 nbsp Tulang paha T rex MOR 1125 Dari sini diperoleh peptida dan matriks tulang yang telah didemineralisasiMenurut hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Science pada April 2007 Asara et al menyimpulkan bahwa tujuh sisa protein kolagen yang telah ditemukan di tulang Tyrannosaurus rex sangat mirip dengan yang ada pada ayam Penemuan protein pada fosil yang berusia puluhan juta tahun beserta sisa sisa protein serupa yang ditemukan pada tulang mastodon yang berusia paling tidak 160 000 tahun telah memutarbalikkan pandangan para ilmuwan sebelumnya dan mengalihkan perhatian para paleontolog dari yang hanya berburu tulang menjadi juga berkecimpung pada bidang biokimia Sebelum penemuan penemuan ini mereka mengasumsikan bahwa fosilisasi akan menggantikan semua jaringan jaringan dengan mineral Paleontolog Hans Larsson dari Universitas McGill yang tidak ikut serta dalam penelitian ini menyebutnya sebagai tonggak sejarah dan menyatakan bahwa penemuan ini membuat dinosaurus masuk ke dalam bidang biologi molekuler dan sungguh dapat membawa paleontolog ke dunia modern 104 Keberadaan jaringan lunak telah dipertanyakan oleh Thomas Kaye dari Universitas Washington et al pada tahun 2008 Mereka menegaskan bahwa apa yang sebenarnya berada di dalam tulang Tyrannosaurus tersebut adalah biofilm yang dihasilkan oleh bakteri yang melapisi kekosongan yang sebelumnya diisi oleh pembuluh dan sel darah 105 Mereka juga menemukan bahwa apa yang sebelumnya diidentifikasikan sebagai sisa sisa sel darah akibat keberadaan besi sebenarnya adalah framboid yaitu butiran butiran mineral mikroskopik yang mengandung besi Mereka menemukan butiran butiran serupa di fosil fosil dari berbagai periode termasuk fosil kelompok moluska Ammonoidea Pada Ammonoidea besi yang dikandung oleh butiran butiran ini berada di tempat yang tidak memiliki hubungan apapun dengan darah 106 Namun Schweitzer sangat mengkritik klaim klaim Kaye dan berpendapat bahwa tak ada bukti yang mendukung pernyataan bahwa biofilm dapat memproduksi tabung tabung yang bercabang dan berongga seperti yang ditemukan pada hasil penelitian Schweitzer 107 San Antonio Schweitzer dan rekan rekannya juga menerbitkan sebuah analisis pada tahun 2011 mengenai bagian kolagen mana saja yang telah ditemukan dan mereka lalu menyimpulkan bahwa bagian dalam koil coil kolagen lah yang telah terjaga dan ini sesuai dengan apa yang akan terjadi setelah degradasi protein jangka panjang 108 Hasil penelitian yang lain turut menentang pengidentifikasian jaringan lunak sebagai biofilm dan memastikan penemuan struktur yang bercabang seperti pembuluh di dalam tulang yang telah terfosilisasi 109 Termoregulasi sunting Artikel utama Fisiologi dinosaurus Pada tahun 2014 tidak diketahui secara pasti apakah Tyrannosaurus adalah hewan yang endotermik berdarah panas atau ektotermik berdarah dingin Seperti kebanyakan dinosaurus lainnya Tyrannosaurus telah lama diasumsikan memiliki sistem metabolisme ektotermik Gagasan dinosaurus yang ektotermik ditentang oleh ilmuwan ilmuwan seperti Robert T Bakker dan John Ostrom pada tahun tahun awal Renaisans Dinosaurus yang bermula pada akhir era 1960 an 110 111 Tyrannosaurus rex sendiri diklaim sebagai hewan endotermik yang menyiratkan bahwa mereka memiliki gaya hidup yang sangat aktif 14 Semenjak itu beberapa ahli paleontologi mencoba mencari tahu bagaimana Tyrannosaurus dapat meregulasi suhu tubuhnya Bukti histologi berupa laju pertumbuhan yang tinggi pada Tyrannosaurus rex muda bila dibandingkan dengan mamalia dan burung memperkuat hipotesis bahwa Tyrannosaurus memiliki metabolisme yang tinggi Seperti halnya mamalia dan burung kurva pertumbuhan Tyrannosaurus rex menunjukkan bahwa pertumbuhan hewan ini hampir seluruhnya terbatas pada yang belum dewasa ketimbang pertumbuhan tidak terbatas yang timbul pada kebanyakan vertebrata lainnya 83 Rasio isotop oksigen pada tulang yang terfosilisasi terkadang dimanfaatkan untuk menentukan suhu pada saat tulang tersebut terendapkan karena rasio antara isotop isotop tertentu memiliki korelasi dengan suhu Dalam satu spesimen rasio isotop pada tulang dari bagian bagian tubuh yang berbeda menunjukkan perbedaan suhu yang tidak lebih dari 4 hingga 5 C 7 sampai 9 F antara tulang punggung dengan tulang kering Perbedaan suhu yang kecil antara bagian utama tubuh dengan ujung ujungnya diklaim oleh paleontolog Reese Barrick dan geokimiawan William Showers sebagai pertanda bahwa Tyrannosaurus rex memiliki suhu tubuh internal yang konstan homeotermik dan laju metabolismenya berada di antara laju metabolisme reptil ektotermik dengan mamalia endotermik 112 Ilmuwan ilmuwan lain berpendapat bahwa rasio isotop oksigen pada fosil yang telah ditemukan tidak menunjukkan rasio yang sama pada masa lampau dan mungkin mengalami perubahan selama atau setelah proses fosilisasi diagenesis 113 Barrick dan Showers mencoba mempertahankan kesimpulan mereka dalam makalah makalah berikutnya dan mereka berhasil menemukan hasil yang sama pada dinosaurus teropoda lainnya yang berasal dari benua yang berbeda dan hidup sepuluh juta tahun lebih awal Giganotosaurus 114 Terdapat pula bukti bukti yang menunjukkan bahwa dinosaurus Ornithischia juga memiliki sistem homeotermik sementara kadal kadal Varanidae dari formasi geologi yang sama tidak memilikinya 115 Jika Tyrannosaurus rex memang terbukti memiliki sistem homeotermik bukan berarti bahwa mereka adalah hewan endotermik Termoregulasi semacam itu juga dapat dijelaskan oleh sistem gigantotermik seperti yang timbul pada beberapa spesies penyu saat ini 116 117 118 Jejak kaki sunting nbsp Jejak kaki yang mungkin merupakan jejak kaki Tyrannosaurus di New Mexico Dua jejak kaki yang telah mengalami fosilisasi dan ditemukan secara terpisah telah dianggap sebagai jejak kaki Tyrannosaurus rex untuk sementara waktu Jejak yang pertama didapati di Philmont Scout Ranch New Mexico pada tahun 1983 oleh geolog Amerika Charles Pillmore Awalnya jejak ini diduga merupakan jejak kaki seekor dinosaurus Hadrosauridae tetapi setelah diperiksa jejak kaki tersebut memiliki tumit besar yang sebelumnya belum pernah ditemukan pada jejak kaki dinosaurus dari subordo Ornithopoda serta sisa sisa jempol jari kaki dalam bentuk jari keempat yang mirip dengan kuku samping dewclaw Jejak kaki tersebut awalnya dipublikasikan sebagai iknogenus Tyrannosauripus pillmorei pada tahun 1994 oleh Martin Lockley dan Adrian Hunt Lockley dan Hunt merasa bahwa kemungkinan besar jejak ini dibuat oleh seekor Tyrannosaurus rex dan jika benar ini adalah jejak kaki pertama Tyrannosaurus yang pernah ditemukan Jejak tersebut dibuat di sebuah dataran lumpur basah yang tervegetasi pada masa hidup Tyrannosaurus yang menghasilkan jejak tersebut Panjangnya mencapai 83 cm dan lebarnya 71 cm 119 Jejak kaki kedua pertama kali dilaporkan pada tahun 2007 oleh paleontolog Britania Phil Manning Jejak tersebut ditemukan di Formasi Hell Creek di Montana dan memiliki panjang 72 cm sehingga lebih pendek daripada jejak kaki yang dideskripsikan oleh Lockley dan Hunt Masih belum jelas apakah jejak tersebut benar benar merupakan jejak kaki Tyrannosaurus tetapi hanya terdapat dua teropoda besar di Formasi Hell Creek yaitu Tyrannosaurus and Nanotyrannus 120 121 Sejumlah jejak kaki di Glenrock Wyoming yang berasal dari zaman Kapur Akhir telah ditemukan di Formasi Lance Jejak jejak ini dideskripsikan oleh Scott Persons Phil Currie et al pada Januari 2016 dan diyakini merupakan jejak jejak seekor Tyrannosaurus rex muda atau dinosaurus Nanotyrannus lancensis yang masih meragukan status klasifikasinya Dari ukuran dan posisi jejak jejak kaki tersebut hewan tersebut diyakini berjalan dengan kecepatan 2 8 hingga 5 mil 4 5 hingga 8 km per jam dan diperkirakan memiliki tinggi 1 56 m sampai 2 06 m 122 123 124 Hasil kajian yang kemudian diterbitkan pada tahun 2017 meningkatkan perkiraan kecepatan hewan tersebut sebesar 50 80 125 Pergerakan sunting nbsp Femur tulang paha Tibia tulang kering Metatarsus tulang kaki Kukusamping Falang tulang ruas jari nbsp Anatomi tungkai kanan T rex Para ilmuwan telah membuat berbagai perkiraan kecepatan maksimal Tyrannosaurus Kebanyakan berkisar pada angka 11 m detik 40 km jam tetapi beberapa perkiraan dapat menaksir hingga serendah 5 m detik 18 km jam 126 Hutchinson dan Garcia pada tahun 2002 membuat pemodelan yang menunjukkan bahwa Tyrannosaurus dewasa membutuhkan otot ekstensor otot yang menyebabkan pelurusan dengan massa yang tidak masuk akal besarnya sehingga mereka merasa bahwa Tyrannosaurus dan dinosaurus dinosaurus besar lainnya tidak dapat berlari atau bergerak dengan kecepatan tinggi 127 Farlow et al 1995 juga berpendapat bahwa Tyrannosaurus dengan massa 5 4 hingga 7 3 ton akan mengalami luka yang sangat parah jika jatuh saat sedang bergerak cepat karena badannya akan jatuh ke tanah dengan perlambatan sebesar 6 g enam kali percepatan gravitasi dan tungkai depannya tak dapat mengurangi dampaknya 17 Walaupun begitu jerapah dapat bergerak dengan kecepatan 50 km jam meskipun leher mereka bisa patah jika terjadi kecelakaan 128 129 Maka dari itu terdapat kemungkinan bahwa Tyrannosaurus juga dapat bergerak cepat jika diperlukan dan harus menanggung risiko semacam itu 130 nbsp Kaki T rex dibandingkan dengan kaki Allosaurus Perhatikan bahwa kaki T rex memiliki arktometatarsus yang terlihat seperti segitiga di tengah tengah metatarsusDi sisi lain terdapat pula ilmuwan yang merasa bahwa Tyrannosaurus dapat berlari seluruh tungkai berada di udara Sebagai contoh Holtz 1998 menyatakan bahwa komponen distal tulang kering tulang kaki dan jari kaki di tungkai belakang Tyrannosauridae dan kerabat kerabat dekatnya jauh lebih panjang daripada tulang pahanya bila dibandingkan dengan teropoda teropoda lainnya selain itu Tyrannosauridae dan kerabat kerabat dekat mereka memiliki tulang kaki yang saling bertautan dan dapat menghantarkan gaya lokomosi dari kaki ke tungkai bawah secara lebih efektif daripada teropoda teropoda dari masa yang lebih awal Maka dari itu ia menyimpulkan bahwa Tyrannosauridae dan kerabat kerabat dekatnya merupakan teropoda teropoda besar yang paling cepat 131 Selain itu Eric Snively dan Anthony P Russel pada tahun 2003 mengajukan hipotesis bahwa arktometatarsus bagian tengah metatarsus yang tampak seperti segitiga atau terlihat menyempit dan ligamen yang elastis telah memperkuat kaki Tyrannosauridae dengan meningkatkan stabilitas dan resistensi sehingga menyiratkan tetapi tidak menunjukkan kecepatan yang lebih tinggi daripada teropoda teropoda besar yang tidak memiliki arktometatarsus 132 Pada Juli 2017 hasil penelitian William Sellers et al yang diterbitkan di jurnal PeerJ menemukan bahwa seekor Tyrannosaurus dewasa tak dapat berlari akibat beban kerangka yang sangat besar Penelitian tersebut memakai teknologi komputer terbaru untuk menguji temuan temuan mereka Massa yang mereka gunakan untuk perhitungan mereka merupakan perhitungan yang tidak berlebihan yaitu 7 ton Model tersebut menunjukkan bahwa kecepatan di atas 11 mil jam 18 km jam mungkin akan meremukkan tulang tulang tungkai Tyrannosaurus 133 Hasil penelitian lain yang diterbitkan pada Juli 2017 oleh Miriam Hirt et al yang terbit di jurnal Nature Ecology amp Evolution menemukan bahwa kecepatan tertinggi Tyrannosaurus adalah sekitar 17 mil jam 27 km jam Selain itu menurut perhitungan mereka hewan besar seperti Tyrannosaurus akan kehabisan energi sebelum mencapai kecepatan tertinggi secara teoretis Penelitian ini sendiri juga menganalisis dinosaurus dinosaurus lainnya yang meliputi Triceratops Velociraptor dan Brachiosaurus serta berbagai hewan modern seperti gajah cheetah dan kelinci Perhitungan dalam penelitian ini diklaim dapat memperkirakan kecepatan tertinggi hewan dengan tingkat keakuratan yang hampir mencapai 90 dan bisa dipakai untuk hewan yang masih ada maupun yang telah punah 134 135 Sementara itu Tyrannosaurus mungkin membutuhkan sekitar satu hingga dua detik hanya untuk berputar 45 136 sementara manusia untuk berputar seperti itu hanya memerlukan sepersekian detik Faktor yang mempersulit Tyrannosaurus adalah inersia rotasional karena kebanyakan massa Tyrannosaurus cukup berjarak dari pusat gravitasinya seperti halnya manusia yang mengangkut kayu yang lebih berat secara horizontal walaupun sebenarnya Tyrannosaurus dapat mengurangi rata rata jarak tersebut dengan melengkungkan punggung dan ekornya serta dengan mendekatkan kepala dan tungkai depannya dengan tubuhnya sebagaimana para pesepatu luncur di es yang mendekatkan tangan mereka dengan tubuh mereka agar dapat berputar dengan lebih cepat 137 Otak dan indra sunting nbsp Dengan rongga mata yang menghadap ke depan Tyrannosaurus memiliki penglihatan binokular yang baik spesimen Sue Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lawrence Witmer dan Ryan Ridgely dari Universitas Ohio menyimpulkan bahwa Tyrannosaurus memiliki pergerakan mata dan kepala yang terkoordinasi dan relatif cepat kemampuan untuk melacak gerakan mangsa dari jarak jauh dengan memanfaatkan suara suara berfrekuensi rendah serta indra penciuman yang kuat 138 Hasil penelitian yang diterbitkan oleh Kent Stevens dari Universitas Oregon juga menemukan bahwa Tyrannosaurus memiliki penglihatan yang tajam Dengan melakukan uji perimetri terhadap rekonstruksi rekonstruksi wajah beberapa dinosaurus termasuk Tyrannosaurus penelitian tersebut mendapati bahwa Tyrannosaurus memiliki ruang binokular sebesar 55 melebihi elang elang modern Selain itu ia memperkirakan bahwa Tyrannosaurus memiliki penglihatan yang 13 kali lebih tajam daripada manusia sehingga mereka dapat mengenai suatu objek sebagai objek yang terpisah dari jarak hingga 6 km sementara pada manusia hanya 1 6 km 25 26 139 nbsp Cetakan otak Tyrannosaurus di Museum Australia Sydney Tyrannosaurus memiliki bulbus olfaktori dan saraf olfaktori yang sangat besar bila dibandingkan dengan besar otak mereka dan organ organ tersebut meningkatkan daya penciuman dinosaurus ini Oleh sebab itu kemungkinan mereka dapat mencium bau bangkai dari jarak yang jauh Indra penciuman pada Tyrannosaurus mungkin dapat dibandingkan dengan indra penciuman burung hering pada masa modern Penelitian bulbus olfaktori Tyrannosaurus rex sendiri menunjukkan bahwa mereka memiliki indra penciuman yang paling baik dari antara 21 spesies dinosaurus nonburung yang dijadikan sampel 140 Hasil penelitian Grant R Hurlburt Ryan C Ridgely dan Lawrence Witmer yang diterbitkan pada tahun 2013 telah memperkirakan Encephalization Quotient EQ Tyrannosaurus dan hasilnya dinosaurus ini memiliki ukuran otak relatif terbesar dari antara semua dinosaurus nonburung dewasa kecuali beberapa dinosaurus Maniraptoriformes kecil Bambiraptor Troodon dan Ornithomimus Penelitian tersebut juga menemukan bahwa ukuran otak relatif Tyrannosaurus masih berada di dalam ambang batas ukuran otak relatif reptil modern dan perbedaan yang paling tinggi hanya 2 deviasi standar di atas rata rata EQ reptil Sementara itu perkiraan rasio massa otak besar terhadap massa otak secara keseluruhan pada Tyrannosaurus berkisar antara 47 5 hingga 49 53 persen Menurut penelitian tersebut ini melebihi perkiraan terendah pada burung burung modern 44 6 persen tetapi masih mendekati aligator paling kecil yang matang secara seksual yang berkisar antara 45 9 47 9 persen 141 Strategi makan sunting nbsp Bekas bekas gigi Tyrannosaurus di tulang berbagai dinosaurus herbivoraSebuah penelitian yang dilakukan oleh Karl Bates dan Peter Falkingham dari tahun 2012 menunjukkan bahwa Tyrannosaurus memiliki gigitan yang paling kuat dari antara semua hewan hewan darat yang pernah ada Mereka mendapati bahwa kekuatan gigitan gigi belakang seekor Tyrannosaurus dewasa berkisar antara 35 000 hingga 57 000 N 142 143 144 Perkiraan yang jauh lebih tinggi dibuat oleh profesor Mason B Meers dari Universitas Tampa pada tahun 2003 Menurut hasil penyelidikannya kekuatan gigitan dinosaurus ini dapat mencapai 183 000 hingga 235 000 N 8 Sementara itu Greg Erikson dan Paul Gignac memperkirakan dalam hasil penelitiannya dari tahun 2017 yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports bahwa kekuatan gigitan Tyrannosaurus berkisar antara 8 526 N hingga 34 522 N dan tekanan giginya antara 718 hingga 2 974 MPa Dengan kekuatan seperti ini Tyrannosaurus dapat melumatkan tulang tulang dengan menggigit berkali kali sehingga mereka bisa memanfaatkan bangkai dinosaurus besar secara utuh dan memperoleh garam garam mineral dan sumsum dalam tulang yang tidak bisa didapatkan oleh karnivora karnivora yang lebih kecil 145 Penelitian yang dilakukan oleh Stephan Lautenschlager et al dari Universitas Bristol juga menemukan bahwa Tyrannosaurus dapat membuka rahangnya hingga 80 derajat sebuah adaptasi yang memungkinkan berbagai macam sudut yang dibutuhkan untuk memberikan kekuatan kepada gigitan hewan tersebut 146 147 Perdebatan mengenai apakah Tyrannosaurus adalah seekor predator atau pemakan bangkai sudah diperdebatkan sedari dulu seperti halnya perdebatan mengenai lokomosi Lambe 1917 mendeskripsikan kerangka Gorgosaurus yang merupakan kerabat dekat Tyrannosaurus dan menyimpulkan bahwa hewan tersebut murni merupakan hewan pemakan bangkai karena gigi Gorgosaurus tidak menunjukkan tanda tanda sudah sering terpakai kesimpulan ini lalu juga diasumsikan berlaku untuk Tyrannosaurus 148 Argumen tersebut tidak lagi dianggap serius karena gigi gigi teropoda berganti dengan cepat Sementara itu semenjak penemuan Tyrannosaurus yang pertama kebanyakan ilmuwan berspekulasi bahwa hewan tersebut adalah hewan predator seperti predator predator besar pada masa ini Tyrannosaurus akan memakan bangkai atau mencuri hewan yang dibunuh predator lainnya jika ada kesempatan 149 Paleontolog Jack Horner merupakan salah satu pendukung utama gagasan bahwa Tyrannosaurus murni merupakan hewan pemakan bangkai dan sama sekali tidak aktif berburu 49 150 151 meskipun Horner sendiri mengaku bahwa ia tak pernah menuangkan gagasan ini dalam bentuk literatur ilmiah yang telah melalui proses penilaian sejawat dan salah satu niatan utamanya adalah untuk mendidik khalayak umum terutama anak anak mengenai bahaya penarikan asumsi dalam sains seperti anggapan bahwa T rex adalah seekor pemburu tanpa berlandaskan bukti 152 Namun demikian Horner mengajukan beberapa argumen dalam literatur populer yang ia terbitkan untuk mendukung hipotesis pemakan bangkai murni Lengan Tyrannosaurus pendek bila dibandingkan dengan predator predator lain yang telah ditemukan Horner berpendapat bahwa lengan tersebut terlalu pendek untuk mencengkeram mangsa 153 Tyrannosaurus memiliki bulbus olfaktorius dan saraf olfaktori yang besar relatif dengan besar otak mereka Fakta ini menunjukkan bahwa mereka memiliki indra penciuman yang sangat kuat dan dapat mencium bau dari jarak jauh seperti burung hering modern Penelitian terhadap bulbus olfaktorius dinosaurus menunjukkan bahwa Tyrannosaurus mempunyai indra penciuman yang paling kuat dari antara 21 dinosaurus yang dijadikan sampel 154 Para penentang hipotesis pemakan bangkai menggunakan contoh hering dari sudut pandang yang berlawanan dan mereka berpendapat bahwa hipotesis tersebut tidak mungkin benar karena hewan hewan modern yang secara eksklusif menjadi pemakan bangkai adalah burung burung besar yang terbang meluncur yang memiliki indra yang kuat dan cara terbang yang menghemat energi untuk mengarungi wilayah yang luas 155 Para peneliti dari Glasgow menyimpulkan bahwa ekosistem yang kaya seperti Serengeti saat ini akan menghasilkan cukup bangkai untuk teropoda pemakan bangkai yang besar tetapi teropoda ini harus berdarah dingin agar kalori yang diperoleh dari bangkai lebih besar daripada kalori yang dihabiskan saat mencari bangkai Mereka juga mengusulkan bahwa ekosistem modern seperti Serengeti mungkin tak memiliki hewan pemakan bangkai yang besar di daratan karena burung burung besar saat ini melakukan pekerjaan tersebut dengan lebih efisien sementara teropoda teropoda besar pada zaman dahulu tak menghadapi persaingan relung ekologi dengan burung burung besar 156 Gigi Tyrannosaurus dapat melumatkan tulang sehingga mereka bisa memperoleh makanan sumsum tulang sebanyak mungkin dari sisa sisa bangkai Karen Chin dan koleganya menemukan fragmen fragmen tulang di dalam koprolit feses yang telah mengalami fosilisasi yang menurut mereka adalah koprolit Tyrannosaurus tetapi mereka juga menambahkan bahwa gigi Tyrannosaurus tidak cocok untuk mengunyah tulang secara sistematis seperti yang dilakukan oleh hiena untuk memperoleh sumsum tulang 157 Beberapa mangsa potensial Tyrannosaurus dapat bergerak dengan cepat sehingga bukti yang menunjukkan bahwa Tyrannosaurus itu berjalan dan bukannya berlari dapat menjadi indikasi bahwa hewan tersebut adalah hewan pemakan bangkai 150 158 Di sisi lain analisis terkini menunjukkan bahwa meskipun Tyrannosaurus lebih lambat ketimbang predator predator darat yang besar pada masa modern kecepatan mereka mungkin cukup untuk memangsa dinosaurus Hadrosauridae dan Ceratopsia yang besar 127 Terdapat bukti lain yang menunjukkan bahwa Tyrannosaurus adalah hewan pemburu Posisi rongga mata Tyrannosaurus membuat matanya mengarah ke depan sehingga mereka memiliki penglihatan binokular yang agak lebih baik ketimbang elang modern Horner juga menunjukkan bahwa garis keturunan Tyrannosaurus memiliki riwayat peningkatkan penglihatan binokular secara terus menerus Seleksi alam tidak akan menghasilkan tren jangka panjang seperti ini jika Tyrannosaurus memang murni merupakan hewan pemakan bangkai karena hewan semacam itu tidak membutuhkan persepsi kedalaman yang kuat 25 26 Pada hewan hewan modern penglihatan binokular biasanya didapati pada predator nbsp Kerusakan pada ekor vertebra Edmontosaurus annectens di gambar ini disimpan di Museum Alam dan Sains Denver mengindikasikan bahwa hewan tersebut pernah digigit oleh seekor TyrannosaurusKerangka dinosaurus Edmontosaurus annectens dari Montana ditemukan memiliki bekas luka gigitan Tyrannosaurus di ekor vertebranya Fakta bahwa luka tersebut sudah pulih sepertinya menunjukkan bahwa Edmontosaurus itu berhasil selamat dari serangan Tyrannosaurus atau dalam kata lain upaya Tyrannosaurus untuk memangsanya 159 Terdapat pula bukti yang menunjukkan interaksi agresif antara Triceratops dengan Tyrannosaurus dalam bentuk bekas gigitan Tyrannosaurus di tulang skuamosal tulang leher berjumbai dan salah satu tanduk kepala Triceratops tersebut tanduk yang digigit juga rusak dan menunjukkan pertumbuhan tulang baru setelah terjadinya kerusakan tersebut Tidak diketahui secara pasti interaksi semacam apa yang terjadi di antara keduanya karena masing masing dapat menjadi hewan yang memulai agresi 160 Mengingat bahwa luka luka Triceratops akhirnya pulih Triceratops tampaknya berhasil selamat dari perjumpaan tersebut dan mampu mengatasi serangan Tyrannosaurus Paleontolog Peter Dodson bahkan memperkirakan bahwa jika terjadi pertarungan di antara keduanya Triceratops lebih unggul dan dapat mempertahankan diri dengan menggunakan tanduk tanduknya yang tajam untuk mengakibatkan luka yang fatal di tubuh Tyrannosaurus 161 Saat memeriksa spesimen Sue paleontolog Pete Larson menemukan fibula dan ekor vertebra yang patah tetapi sudah pulih tulang tulang wajah yang memiliki bekas luka dan gigi Tyrannosaurus lain yang tertanam di leher vertebra Jika benar ini adalah bukti kuat yang menunjukkan perilaku agresif di antara sesama Tyrannosaurus tetapi masih belum diketahui apakah ini diakibatkan oleh persaingan memperebutkan makanan dan pasangan atau tindakan kanibalisme secara aktif 162 Penyelidikan yang lebih terkini terhadap luka luka tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan dari luka ini sebenarnya adalah infeksi dan bukan cedera atau kerusakan pada fosil setelah kematian dan luka luka yang memang ada terlalu sedikit untuk digeneralisasi sebagai indikasi konflik antar Tyrannosaurus 150 Beberapa peneliti berpendapat bahwa jika Tyrannosaurus merupakan hewan pemakan bangkai harus ada dinosaurus lain yang menjadi predator puncak pada zaman Kapur Akhir di Amerasia Mangsa mangsa utama pada masa itu adalah dinosaurus Marginocephalia dan Ornithopoda besar Dinosaurus dinosaurus Tyrannosauridae lainnya memiliki banyak sekali kemiripan dengan Tyrannosaurus sehingga hanya dinosaurus Dromaeosauridae dan Troodontidae kecil yang dapat menjadi predator puncak Berdasarkan premis premis ini pendukung hipotesis pemakan bangkai mengusulkan bahwa besar tubuh dan kekuatan Tyrannosaurus memungkinkan mereka untuk mencuri mangsa yang telah dibunuh oleh para predator yang lebih kecil 158 meskipun mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam menemukan cukup daging untuk dimakan karena kalah jumlah dengan teropoda teropoda yang lebih kecil 163 Sebagian besar ahli paleontologi saat ini menganggap Tyrannosaurus sebagai predator aktif sekaligus pemakan bangkai seperti kebanyakan karnivora besar 10 nbsp Dua gigi dari rahang bawah spesimen MOR 1125 B rex menunjukkan ragam ukuran gigi pada seekor individuTyrannosaurus mungkin memiliki air liur yang mengandung bakteri untuk membunuh mangsanya Hipotesis ini mula mula dicetuskan oleh William Abler 164 Abler menyelidiki rongga di antara gerigi gigi Tyrannosauridae dan menemukan potongan daging dengan bakteri sehingga gigitan Tyrannosaurus mungkin rawan infeksi seperti halnya gigitan komodo Namun semua jenis air liur mengandung bakteri yang mungkin berbahaya sehingga kemungkinan penggunaan air liur sebagai strategi menangkap mangsa masih dapat diperdebatkan Tyrannosaurus dan kebanyakan teropoda lainnya mungkin memakan bangkai dengan gerakan kepala lateral seperti hewan hewan Crocodilia Kepala Tyrannosaurus sendiri tak bisa digerakkan seperti Allosauroidea akibat sendi yang datar di leher vertebra 165 Kanibalisme sunting Hasil penelitian Currie Horner Erickson dan Longrich pada tahun 2010 telah dianggap sebagai bukti keberadaan kanibalisme pada genus Tyrannosaurus 166 Mereka mengkaji beberapa spesimen Tyrannosaurus dengan bekas bekas gigi di tulang tulang yang diduga diakibatkan oleh Tyrannosaurus lain Bekas bekas gigi tersebut ditemukan di tulang lengan atas tulang kaki dan metatarsus dan bekas bekas ini dianggap sebagai bukti pemakanan bangkai secara oportunistik ketimbang luka yang disebabkan oleh pertarungan antar Tyrannosaurus Currie et al berpendapat bahwa jika mereka berhadapan dengan satu sama lain akan sulit bagi mereka untuk membungkuk dan menggigit kaki lawannya sehingga memperkuat kemungkinan bahwa gigitan tersebut dilakukan saat Tyrannosaurus yang lain sudah menjadi bangkai Bekas bekas gigitan tersebut juga didapati di bagian bagian tubuh dengan jumlah daging yang relatif sedikit Maka dari itu kemungkinan besar Tyrannosaurus memang memakan bangkainya karena bagian yang memiliki lebih banyak daging sudah dimangsa Dari penemuan penemuan ini terbuka juga kemungkinan bahwa dinosaurus dinosaurus Tyrannosauridae lainnya juga mempraktikkan kanibalisme 166 Pada saat yang sama bukti lain yang menunjukkan kanibalisme pada Tyrannosaurus telah ditemukan seperti fosil berusia 66 juta tahun yang berasal dari Wyoming timur dengan bekas gigitan dari teropoda besar dan pada masanya hanya terdapat dua teropoda besar di tempat ditemukannya fosil tersebut yaitu T rex dan Nanotyrannus lancensis yang masih diragukan statusnya sebagai spesies tersendiri dan diduga merupakan Tyrannosaurus muda 167 Perilaku berkelompok sunting nbsp Kerangka kerangka yang berasal dari kelompok usia yang berbeda beda Los Angeles Natural History MuseumPhilip J Currie dari Universitas Alberta mengusulkan bahwa Tyrannosaurus mungkin merupakan hewan yang hidup berkelompok Currie membandingkan Tyrannosaurus rex dengan spesies Tarbosaurus bataar dan Albertosaurus sarcophagus yang menurutnya juga hidup berkelompok 168 Untuk memperkuat klaimnya ia menyebut penemuan tiga kerangka Tyrannosaurus rex di Dakota Selatan yang saling berdekatan 169 Berdasarkan hasil CT scan Currie menyatakan bahwa Tyrannosaurus dapat memiliki perilaku kompleks semacam itu karena otaknya tiga kali lebih besar daripada yang semestinya untuk hewan sebesar itu Currie menyatakan bahwa rasio otak terhadap massa tubuh pada Tyrannosaurus lebih tinggi daripada buaya dan tiga kali lebih besar daripada dinosaurus pemakan tumbuhan seperti Triceratops Currie meyakini bahwa Tyrannosaurus memiliki kecerdasan enam kali lipat ketimbang kebanyakan dinosaurus dan reptil lainnya 168 170 Banyak mangsa yang memiliki pertahanan yang kuat seperti Triceratops dan Ankylosaurus sehingga Tyrannosaurus mungkin perlu berburu secara berkelompok Currie menduga bahwa Tyrannosaurus muda dan dewasa akan berburu bersama yang muda akan mengejar mangsa sementara yang dewasa akan membunuhnya sesuai dengan analogi hewan hewan yang berburu secara berkelompok pada masa modern 168 Hipotesis perburuan berkelompok yang diajukan oleh Currie telah menuai kritikan yang tajam dari para ilmuwan lain Brian Switek yang menulis untuk surat kabar The Guardian pada tahun 2011 171 menyatakan bahwa hipotesis Currie tidak disajikan sebagai hasil penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal ilmiah yang telah melalui penilaian sejawat tetapi disebarkan oleh media dalam bentuk acara televisi dan buku yang berjudul Dino Gangs Switek juga menyatakan bahwa argumen Currie berlandaskan pada analogi dengan spesies yang berbeda sementara bukti yang menunjukkan aktivitas perburuan berkelompok pada T bataar masih belum diterbitkan dan ditinjau dalam konteks ilmiah Menurut Switek dan para ilmuwan lain yang ikut serta dalam diskusi tentang program televisi Dino Gangs bukti yang menunjukkan perburuan berkelompok pada Tarbosaurus dan Albertosaurus masih lemah dan didasarkan pada asumsi terhadap beberapa kerangka padahal terdapat penjelasan penjelasan alternatif yang telah digagas seperti kekeringan atau banjir yang membuat beberapa spesimen mati di satu tempat Selain itu Switek juga menekankan bahwa di tempat penemuan tulang Albertosaurus terdapat bukti yang menunjukkan peristiwa banjir semacam itu Switek berkata tulang belulang saja tidak cukup untuk merekonstruksi perilaku dinosaurus Konteks geologis tempat penemuan tulang tulang tersebut rincian yang rumit mengenai lingkungan pada zaman dahulu kala dan laju zaman prasejarah sangat diperlukan dalam proses penyelidikan kehidupan dan kematian dinosaurus 171 dan ia juga menegaskan bahwa Currie mula mula harus menjelaskan bukti geologis dari tempat penemuan Tyrannosaurus lainnya sebelum menarik kesimpulan mengenai perilaku sosial Switek merasa bahwa klaim klaim sensasional yang disebarkan oleh media seputar acara Dino Gangs merupakan hiperbola yang memuakkan dan ia juga menekankan bahwa perusahaan produksi yang bertanggung jawab atas program tersebut yaitu Atlantic Productions memiliki rekam jejak buruk dengan membuat klaim klaim yang dibesar besarkan tentang penemuan penemuan fosil baru terutama klaim kontroversial terkait dengan Darwinius yang digembar gemborkan sebagai nenek moyang manusia padahal sebenarnya merupakan kerabat lemur 171 Meskipun begitu pada tahun 2014 McCrea et al menyajikan bukti bukti berupa jejak jejak kaki yang terfosilisasi di British Columbia timur laut Kanada yang ditinggalkan oleh tiga ekor Tyrannosaurus yang sedang menuju ke arah yang sama 172 173 Patologi sunting nbsp Restorasi kepala seekor individu berdasarkan spesimen MOR 980 dengan infeksi parasitPada tahun 2001 Bruce Rothschild et al menerbitkan sebuah kajian yang menyelidiki bukti keberadaan fraktur stres dan avulsi tendon pada dinosaurus teropoda dan implikasinya terhadap perilaku mereka Fraktur stres disebabkan oleh trauma berulang dan bukan hanya satu kejadian saja sehingga fraktur pada dinosaurus tersebut kemungkinan besar dipicu oleh perilaku yang biasa dilakukan Dari 81 tulang kaki Tyrannosaurus yang diperiksa dalam kajian tersebut terdapat satu yang memiliki fraktur stres sementara dari antara 10 tulang tangan sama sekali tidak ada fraktur stres Para peneliti hanya menemukan avulsi tendon pada Tyrannosaurus dan Allosaurus Cedera avulsi meninggalkan sebuah lubang kecil di tulang lengan atas spesimen Sue yang tampaknya terletak di permulaan otot deltoideus atau teres major Keberadaan cedera avulsi yang terbatas pada tungkai depan dan pundak pada Tyrannosaurus dan Allosaurus menunjukkan bahwa teropoda teropoda tersebut memiliki sistem otot yang lebih rumit dan berbeda secara fungsional daripada burung Para peneliti menyimpulkan bahwa avulsi tendon Sue mungkin disebabkan oleh mangsa yang mencoba mempertahankan diri Maka dari itu keberadaan fraktur stres dan avulsi tendon secara umum menjadi bukti yang memperkuat pernyataan bahwa Tyrannosaurus mencari mangsa dengan sangat aktif dan bukan hewan yang terbatas sebagai pemakan bangkai 174 Sebuah kajian tahun 2009 menunjukkan bahwa lubang lubang pada tengkorak beberapa spesimen yang sebelumnya diduga disebabkan oleh serangan dari Tyrannosaurus lain ternyata dipicu oleh parasit yang mirip dengan Trichomonas yang sering menyerang burung 175 Sementara itu bukti yang menunjukkan adanya serangan dari Tyrannosaurus lain telah ditemukan oleh Joseph Peterson et al pada seekor Tyrannosaurus muda yang dijuluki Jane Peterson dan timnya menemukan bahwa tengkorak Jane menunjukkan bekas luka tusuk di rahang atas dan moncongnya yang mereka yakini disebabkan oleh Tyrannosaurus muda lainnya Hasil CT scan terhadap tengkorak Jane kemudian memastikan hipotesis ini yang menunjukkan bahwa luka luka tusuk ini dipicu oleh cedera traumatik dan kemudian luka luka ini pulih 176 Tim tersebut juga menyatakan bahwa cendera di tengkorak Jane secara struktural berbeda dari lesi lesi yang dipicu oleh parasit seperti yang ditemukan pada Sue selain itu mereka menjelaskan bahwa Jane mengalami cedera di wajahnya sementara parasit yang menyerang Sue menyebabkan lesi lesi di rahang bawah 177 Paleoekologi sunting nbsp Tyrannosaurus dan hewan hewan lain dari Formasi Hell CreekTyrannosaurus hidup pada waktu Maastricht pada zaman Kapur Akhir Mereka tersebar dari Kanada di utara hingga wilayah Texas dan New Mexico di Laramidia selatan Pada masa itu Triceratops merupakan herbivora utama di bagian utara wilayah persebaran Tyrannosaurus sementara di bagian selatan herbivora utamanya adalah Alamosaurus Fosil fosil Tyrannosaurus telah ditemukan di berbagai ekosistem termasuk daratan subtropis dan setengah kering di pedalaman dan pesisir Beberapa fosil Tyrannosaurus yang terkenal ditemukan di Formasi Hell Creek Pada waktu Maastricht wilayah tersebut bersifat subtropis dengan iklim hangat dan basah Floranya kebanyakan terdiri dari tumbuhan berbunga selain juga meliputi pohon pohon seperti Metasequoia dan Araucaria Tyrannosaurus tinggal di ekosistem yang sama dengan Triceratops dinosaurus dari famili Ceratopsia seperti Nedoceratops Tatankaceratops dan Torosaurus hadrosaurus seperti Edmontosaurus annectens dan mungkin juga salah satu spesies Parasaurolophus dinosaurus berperisai seperti Denversaurus Edmontonia dan Ankylosaurus dinosaurus dinosaurus dari famili Pachycephalosauria seperti Pachycephalosaurus Stygimoloch Sphaerotholus dan Dracorex dinosaurus dari genus Thescelosaurus serta teropoda Ornithomimus Struthiomimus Orcomimus Acheroraptor Dakotaraptor Richardoestesia Paronychodon Pectinodon dan Troodon 178 Formasi lain yang mengandung fosil fosil Tyrannosaurus adalah Formasi Lance di Wyoming Pada masa hidup Tyrannosaurus wilayah tersebut diduga merupakan daerah sungai berawa yang mirip dengan daerah Pesisir Teluk Amerika Serikat Faunanya sangat mirip dengan Hell Creek tetapi dengan Struthiomimus sebagai pengganti kerabatnya Ornithomimus Dinosaurus Ceratopsia kecil yang disebut Leptoceratops juga hidup di wilayah tersebut 179 Di wilayah persebaran selatannya Tyrannosaurus hidup bersama dengan titanosaurus Alamosaurus dinosaurus dari famili Ceratopsia yang disebut Torosaurus Bravoceratops dan Ojoceratops hadrosaurus yang terdiri dari Edmontosaurus Kritosaurus dan mungkin juga Gryposaurus nodosaurus Glyptodontopelta dinosaurus dari famili Oviraptoridae yang disebut Ojoraptosaurus dan mungkin juga termasuk teropoda Troodon dan Richardoestesia serta pterosaurus Quetzalcoatlus 180 Kawasan tersebut diduga didominasi oleh dataran semi kering di pedalaman setelah menyusutnya Western Interior Seaway akibat penurunan permukaan air laut 181 Tyrannosaurus mungkin juga hidup di wilayah Lomas Coloradas di Sonora Meksiko Meskipun kurang bukti berupa kerangka enam gigi yang patah dan copot telah dibandingkan dengan genus genus teropoda lainnya dan tampaknya identik dengan gigi Tyrannosaurus Jika benar temuan ini menunjukkan bahwa persebaran Tyrannosaurus lebih luas dari yang sebelumnya telah diperkirakan 182 Terdapat pula kemungkinan bahwa Tyrannosaurus awalnya adalah spesies dari Asia yang pindah ke Amerika Utara sebelum berakhirnya zaman Kapur 183 Dalam budaya populer suntingArtikel utama Tyrannosaurus dalam budaya populer Sejak pertama kali diperikan pada 1905 Tyrannosaurus rex menjadi spesies dinosaurus paling dikenal dalam masyarakat Dinosaurus ini juga merupakan satu satunya dinosaurus yang nama ilmiah lengkapnya Tyrannosaurus rex dikenal luas oleh masyarakat Singkatan ilmiahnya T rex pun sering digunakan oleh khalayak umum 23 Robert T Bakker dalam bukunya yang berjudul The Dinosaur Heresies menjelaskan bahwa nama seperti Tyrannosaurus rex tidak tertahankan untuk diucapkan 14 Referensi suntingCatatan Dilafalkan t ɪ ˌ r ae n e ˈ s ɔː r e s t aɪ dalam bahasa Inggris yang berarti kadal tiran merupakan gabungan dua kata dalam bahasa Yunani Kuno yaitu tyrannos tyrannos yang artinya tiran dan sauros saῦros yang bermakna kadal 1 Rujukan Tyrannosaurus Online Etymology Dictionary Hicks J F Johnson K R Obradovich J D Tauxe L Clark D 2002 Magnetostratigraphy and geochronology of the Hell Creek and basal Fort Union Formations of southwestern North Dakota and a recalibration of the Cretaceous Tertiary Boundary PDF Geological Society of America Special Papers 361 35 55 doi 10 1130 0 8137 2361 2 35 ISBN 0 8137 2361 2 a b c d e f g h i Hutchinson J R Bates K T Molnar J Allen V Makovicky P J 2011 A Computational Analysis of Limb and Body Dimensions in Tyrannosaurus rex with Implications for Locomotion Ontogeny and Growth PLoS ONE 6 10 e26037 doi 10 1371 journal pone 0026037 PMC 3192160 nbsp PMID 22022500 a b c Sue Fact Sheet PDF Sue at the Field Museum Field Museum of Natural History Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2016 08 18 a b c Hartman Scott 7 Juli 2013 Mass estimates North vs South redux Scott Hartman s Skeletal Drawing com Diakses tanggal 24 Agustus 2013 a b c Therrien F Henderson D M 2007 My theropod is bigger than yours or not estimating body size from skull length in theropods Journal of Vertebrate Paleontology 27 1 108 115 doi 10 1671 0272 4634 2007 27 108 MTIBTY 2 0 CO 2 ISSN 0272 4634 a b Snively Eric Henderson Donald M Phillips Doug S 2006 Fused and vaulted nasals of tyrannosaurid dinosaurs Implications for cranial strength and feeding mechanics PDF Acta Palaeontologica Polonica 51 3 435 454 Diakses tanggal 8 Oktober 2008 a b c Meers Mason B Agustus 2003 Maximum bite force and prey size of Tyrannosaurus rex and their relationships to the inference of feeding behavior Historical Biology 16 1 1 12 doi 10 1080 0891296021000050755 Switeck Brian 13 April 2012 When Tyrannosaurus Chomped Sauropods Smithsonian Media Diakses tanggal 24 Agustus 2013 a b Time to Slay the T rex Scavenger Debate National Geographic 16 Juli 2013 Archived from the original on 2018 07 12 Diakses tanggal 2018 09 14 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link Persons W Scott Currie Philip J Erickson Gregory M 21 March 2019 An Older and Exceptionally Large Adult Specimen of Tyrannosaurus rex The Anatomical Record doi 10 1002 ar 24118 ISSN 1932 8486 Lyle Andrew 22 March 2019 Paleontologists identify biggest Tyrannosaurus rex ever discovered Folio University of Alberta Diakses tanggal 25 March 2019 Anderson J F Hall Martin A J Russell Dale 1985 Long bone circumference and weight in mammals birds and dinosaurs Journal of Zoology 207 1 53 61 doi 10 1111 j 1469 7998 1985 tb04915 x a b c Bakker Robert T 1986 The Dinosaur Heresies New York Kensington Publishing hlm 241 ISBN 0 688 04287 2 OCLC 13699558 Henderson D M 1 January 1999 Estimating the masses and centers of mass of extinct animals by 3 D mathematical slicing Paleobiology 25 1 88 106 a b c Erickson Gregory M Makovicky Peter J Currie Philip J Norell Mark A Yerby Scott A Brochu Christopher A 2004 Gigantism and comparative life history parameters of tyrannosaurid dinosaurs Nature 430 7001 772 775 doi 10 1038 nature02699 PMID 15306807 a b Farlow J O Smith M B Robinson J M 1995 Body mass bone strength indicator and cursorial potential of Tyrannosaurus rex Journal of Vertebrate Paleontology 15 4 713 725 doi 10 1080 02724634 1995 10011257 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 23 Seebacher Frank 2001 A new method to calculate allometric length mass relationships of dinosaurs Journal of Vertebrate Paleontology 21 1 51 60 CiteSeerX 10 1 1 462 255 nbsp doi 10 1671 0272 4634 2001 021 0051 ANMTCA 2 0 CO 2 Christiansen Per Farina Richard A 2004 Mass prediction in theropod dinosaurs Historical Biology 16 2 4 85 92 doi 10 1080 08912960412331284313 Boardman T J Packard G C Birchard G F 2009 Allometric equations for predicting body mass of dinosaurs Journal of Zoology 279 1 102 110 doi 10 1111 j 1469 7998 2009 00594 x Hone David 2016 The Tyrannosaur Chronicles Bedford Square London Bloomsbury Sigma hlm 145 146 ISBN 978 1 4729 1125 4 Switek Brian 17 Oktober 2013 My T Rex Is Bigger Than Yours National Geographic Diakses tanggal 5 Februari 2017 a b c d e f g Brochu C R 2003 Osteology of Tyrannosaurus rex insights from a nearly complete skeleton and high resolution computed tomographic analysis of the skull Society of Vertebrate Paleontology Memoirs 7 1 138 doi 10 2307 3889334 JSTOR 3889334 Lipkin Christine Carpenter Kenneth 2008 Looking again at the forelimb of Tyrannosaurus rex Dalam Carpenter Kenneth Larson Peter E Tyrannosaurus rex the Tyrant King Life of the Past Bloomington Indiana University Press hlm 167 190 ISBN 0 253 35087 5 a b c Stevens Kent A Juni 2006 Binocular vision in theropod dinosaurs Journal of Vertebrate Paleontology 26 2 321 330 doi 10 1671 0272 4634 2006 26 321 BVITD 2 0 CO 2 a b c Jaffe Eric 1 Juli 2006 Sight for Saur Eyes T rex vision was among nature s best Science News 170 1 3 4 doi 10 2307 4017288 JSTOR 4017288 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 09 29 Diakses tanggal 6 Oktober 2008 Erickson G M Van Kirk S D Su J Levenston M E Caler W E Carter D R 1996 Bite force estimation for Tyrannosaurus rex from tooth marked bones Nature 382 6593 706 708 doi 10 1038 382706a0 a b c Holtz Thomas R 1994 The Phylogenetic Position of the Tyrannosauridae Implications for Theropod Systematics Journal of Palaeontology 68 5 1100 1117 JSTOR 1306180 Smith J B Desember 2005 Heterodonty in Tyrannosaurus rex implications for the taxonomic and systematic utility of theropod dentitions Journal of Vertebrate Paleontology 25 4 865 887 doi 10 1671 0272 4634 2005 025 0865 HITRIF 2 0 CO 2 Douglas K Young S 1998 The dinosaur detectives New Scientist Diakses tanggal 16 Oktober 2008 One palaeontologist memorably described the huge curved teeth of T rex as lethal bananas Sue s vital statistics Sue at the Field Museum Field Museum of Natural History Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007 Diakses tanggal 15 September 2007 Hone D 2012 Did Tyrannosaurus rex have feathers The Guardian 17 Oktober 2012 Diakses 8 Agustus 2013 Keim B 2012 Giant Feathered Tyrannosaur Found in China Wired 4 April 2012 Diakses 8 Agustus 2013 a b Xing Xu Norell Mark A Xuewen Kuang Xiaolin Wang Qi Zhao Chengkai Jia 7 Oktober 2004 Basal tyrannosauroids from China and evidence for protofeathers in tyrannosauroids Nature 431 7009 680 684 doi 10 1038 nature02855 PMID 15470426 a b c Xing Xu Wang Kebai Ke Zhang Qingyu Ma Xing Lida Sullivan Corwin Dongyu Hu Shuqing Cheng Shuo Wang 5 April 2012 A gigantic feathered dinosaur from the Lower Cretaceous of China PDF Nature 484 92 95 doi 10 1038 nature10906 PMID 22481363 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 17 April 2012 a b Larson Neal L 2008 One hundred years of Tyrannosaurus rex the skeletons Dalam Larson Peter Carpenter Kenneth Tyrannosaurus Rex The Tyrant King Bloomington IN Indiana University Press hlm 1 55 ISBN 978 0 253 35087 9 Paul Gregory S 2008 The extreme lifestyles and habits of the gigantic tyrannosaurid superpredators of the Late Cretaceous of North America and Asia Dalam Carpenter Kenneth Larson Peter E Tyrannosaurus rex the Tyrant King Life of the Past Bloomington Indiana University Press hlm 316 ISBN 0 253 35087 5 Bell P R Campione N E Persons W S Currie P J Larson P L Tanke D H amp Bakker R T 2017 Tyrannosauroid integument reveals conflicting patterns of gigantism and feather evolution Biology Letters 13 6 20170092 Reisz R R Larson D 2016 Dental anatomy and skull length to tooth size ratios support the hypothesis that theropod dinosaurs had lips 4th Annual Meeting 2016 Canadian Society of Vertebrate Palaeontology ISSN 2292 1389 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Kassam A Tyrannosaurus rouge lips may have hidden T rex s fierce teeth The Guardian 21 Mei 2016 Leitch Duncan B Catania Kenneth C 2012 12 01 Structure innervation and response properties of integumentary sensory organs in crocodilians Journal of Experimental Biology dalam bahasa Inggris 215 23 4217 4230 doi 10 1242 jeb 076836 ISSN 0022 0949 PMID 23136155 Di Poi Nicolas Milinkovitch Michel C 2013 07 02 Crocodylians evolved scattered multi sensory micro organs EvoDevo 4 19 doi 10 1186 2041 9139 4 19 ISSN 2041 9139 Carr Thomas D Varricchio David J Sedlmayr Jayc C Roberts Eric M Moore Jason R 2017 03 30 A new tyrannosaur with evidence for anagenesis and crocodile like facial sensory system Scientific Reports dalam bahasa Inggris 7 44942 doi 10 1038 srep44942 ISSN 2045 2322 The First Tyrannosaurus Skeleton 1905 Linda Hall Library of Science Engineering and Technology Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2006 Diakses tanggal 3 Agustus 2008 a b c Osborn H F 1905 Tyrannosaurus and other Cretaceous carnivorous dinosaurs Bulletin of the AMNH New York City American Museum of Natural History 21 14 259 265 hdl 2246 1464 Diakses 6 Oktober 2008 a b Breithaupt Brent H Southwell Elizabeth H Matthews Neffra A 18 Oktober 2005 In Celebration of 100 years of Tyrannosaurus rex Manospondylus gigas Ornithomimus grandis and Dynamosaurus imperiosus the Earliest Discoveries of Tyrannosaurus Rex in the West Abstracts with Programs 2005 Salt Lake City Annual Meeting 37 Geological Society of America hlm 406 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 05 30 Diakses tanggal 8 Oktober 2008 a b Osborn Henry Fairfield Brown Barnum 1906 Tyrannosaurus Upper Cretaceous carnivorous dinosaur Bulletin of the AMNH New York City American Museum of Natural History 22 16 281 296 hdl 2246 1473 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 12 21 Diakses tanggal 6 Oktober 2008 Breithaupt Brent H Southwell Elizabeth H Matthews Neffra A 2006 Lucas S G Sullivan R M ed Dynamosaurus imperiosus and the earliest discoveries of Tyrannosaurus rex in Wyoming and the West PDF New Mexico Museum of Natural History and Science Bulletin 35 258 The original skeleton of Dynamosaurus imperiosus AMNH 5866 BM R7995 together with other T rex material including parts of AMNH 973 5027 and 5881 were sold to the British Museum of Natural History now The Natural History Museum in 1960 This material was used in an interesting half mount display of this dinosaur in London Currently the material resides in the research collections a b c Horner John R Lessem Don 1993 The complete T rex New York City Simon amp Schuster ISBN 0 671 74185 3 a b Osborn H F 1917 Skeletal adaptations of Ornitholestes Struthiomimus Tyrannosaurus Bulletin of the American Museum of Natural History New York City American Museum of Natural History 35 43 733 771 hdl 2246 1334 Diakses 8 Oktober 2008 Anonymous 2000 New discovery may endanger T Rex s name The Associated Press 13 Juni 2000 Ride W D L 1999 Article 23 9 Reversal of Precedence International code of zoological nomenclature London International Commission on Zoological Nomenclature ISBN 0 85301 006 4 OCLC 183090345 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 06 09 Diakses tanggal 2018 03 06 Taylor Mike 27 Agustus 2002 So why hasn t Tyrannosaurus been renamed Manospondylus The Dinosaur FAQ Diakses tanggal 8 Oktober 2008 Preparing Sue s bones Sue at the Field Museum The Field Museum 2007 Diakses tanggal 24 Oktober 2014 Erickson G Makovicky P J Currie P J Norell M Yerby S Brochu C A 26 Mei 2004 Gigantism and life history parameters of tyrannosaurid dinosaurs Nature 430 7001 772 775 Bibcode 2004Natur 430 772E doi 10 1038 nature02699 PMID 15306807 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Brochu C A Desember 2003 Lessons From A Tyrannosaur The Ambassadorial Role Of Paleontology PALAIOS 18 6 475 476 doi 10 1669 0883 1351 2003 018 lt 0475 LFATTA gt 2 0 CO 2 ISSN 0883 1351 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 02 22 Diakses tanggal 2018 03 08 Devitt Terry 30 September 2009 University of Wisconsin Madison ed Was Mighty T Rex Sue Felled By A Lowly Parasite ScienceDaily Diakses tanggal 27 Juni 2015 Fiffer Steve 2000 Jurassic Farce Tyrannosaurus Sue W H Freeman and Company New York hlm 121 122 ISBN 0 7167 4017 6 Currie PJ Huru JH Sabath K 2003 Skull structure and evolution in tyrannosaurid dinosaurs PDF Acta Palaeontologica Polonica 48 2 227 234 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2006 05 28 Diakses tanggal 16 Oktober 2008 Henderson M 2005 Nano No More The death of the pygmy tyrant Dalam Henderson M The origin systematics and paleobiology of Tyrannosauridae Dekalb Illinois Northern Illinois University Press Visit Jane the Dinosaur at the Burpee Museum Rockford Illinois Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2008 Diakses tanggal 16 Oktober 2008 a b Currie Philip J Hurum Jorn H Sabath Karol 2003 Skull structure and evolution in tyrannosaurid dinosaurs PDF Acta Palaeontologica Polonica 48 2 227 234 Diakses tanggal 8 Oktober 2008 a b c Holtz Thomas R Jr 2004 Tyrannosauroidea Dalam Weishampel David B Dodson Peter Osmolska Halszka The dinosauria Berkeley University of California Press hlm 111 136 ISBN 0 520 24209 2 Paul Gregory S 1988 Predatory dinosaurs of the world a complete illustrated guide New York Simon and Schuster hlm 337 8 ISBN 978 0 671 61946 6 OCLC 18350868 Maleev E A 1955 diterjemahkan oleh F J Alcock Gigantic carnivorous dinosaurs of Mongolia Parameter trans title membutuhkan title bantuan Doklady Akademii Nauk SSSR PDF dalam bahasa Rusia 104 4 634 637 https web archive org web 20191211124644 https paleoglot org files Maleev 55a pdf archive url tidak memiliki judul bantuan Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2019 12 11 Diakses tanggal 2018 03 11 Rozhdestvensky AK 1965 Growth changes in Asian dinosaurs and some problems of their taxonomy Paleontological Journal 3 95 109 Carpenter Kenneth 1992 Tyrannosaurids Dinosauria of Asia and North America Dalam Mateer Niall J Pei ji Chen Aspects of nonmarine Cretaceous geology Beijing China Ocean Press ISBN 978 7 5027 1463 5 OCLC 28260578 Carr Thomas D Williamson Thomas E Schwimmer David R Maret 2005 A New Genus and Species of Tyrannosauroid from the Late Cretaceous Middle Campanian Demopolis Formation of Alabama Journal of Vertebrate Paleontology 25 1 119 143 doi 10 1671 0272 4634 2005 025 0119 ANGASO 2 0 CO 2 Hurum Jorn H Sabath Karol 2003 Giant theropod dinosaurs from Asia and North America Skulls of Tarbosaurus bataar and Tyrannosaurus rex compared PDF Acta Palaeontologica Polonica 48 2 161 190 Diakses tanggal 8 Oktober 2008 Lu J Yi L Brusatte SL Yang L Li H Chen L 7 Mei 2014 A new clade of Asian late Cretaceous long snouted tyrannosaurids Nature Communications 5 3788 doi 10 1038 ncomms4788 PMID 24807588 nbsp Pinocchio rex dinosaur found in China adds to tyrannosaur family CBC News dalam bahasa Inggris 7 Mei 2014 Diakses tanggal 2017 11 10 a b Loewen M A Irmis R B Sertich J J W Currie P J Sampson S D 2013 Evans David C ed Tyrant Dinosaur Evolution Tracks the Rise and Fall of Late Cretaceous Oceans PLoS ONE 8 11 e79420 doi 10 1371 journal pone 0079420 PMC 3819173 nbsp PMID 24223179 Vergano Dan 7 November 2013 Newfound King of Gore Dinosaur Ruled Before T Rex National Geographic Diakses tanggal 2017 11 10 Geggel Laura 29 Februari 2016 T Rex Was Likely an Invasive Species Live Science Diakses tanggal 2017 11 10 Urban Michael A Lamanna Matthew C Desember 2006 Evidence of a giant Tyrannosaurid Dinosauria Theropoda from the upper Cretaceous Campannian of Montana PDF Annals of Carnegie Museum 75 4 231 235 doi 10 2992 0097 4463 2006 75 231 EOAGTD 2 0 CO 2 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2016 10 27 Diakses tanggal 2017 11 10 Paul Gregory S 1988 Predatory dinosaurs of the world a complete illustrated guide New York Simon and Schuster hlm 228 ISBN 978 0 671 61946 6 OCLC 18350868 Olshevsky George 1995 The origin and evolution of the tyrannosaurids Kyoryugaku Saizensen Dino Frontline 9 10 92 119 Carr T D Williamson T E 2004 Diversity of late Maastrichtian Tyrannosauridae Dinosauria Theropoda from western North America Zoological Journal of the Linnean Society 142 4 479 523 doi 10 1111 j 1096 3642 2004 00130 x Gilmore C W 1946 A new carnivorous dinosaur from the Lance Formation of Montana Smithsonian Miscellaneous Collections 106 1 19 Bakker R T Williams M Currie P J 1988 Nanotyrannus a new genus of pygmy tyrannosaur from the latest Cretaceous of Montana Hunteria 1 5 1 30 Carr TD 1999 Craniofacial ontogeny in Tyrannosauridae Dinosauria Theropoda Journal of Vertebrate Paleontology 19 3 497 520 doi 10 1080 02724634 1999 10011161 Currie Philip J 2003 Cranial anatomy of tyrannosaurid dinosaurs from the Late Cretaceous of Alberta Canada PDF Acta Palaeontologica Polonica 42 2 191 226 Diakses tanggal 9 Oktober 2008 a b Horner J R Padian K September 2004 Age and growth dynamics of Tyrannosaurus rex Proceedings Biological Sciences 271 1551 1875 80 doi 10 1098 rspb 2004 2829 PMC 1691809 nbsp PMID 15347508 Diakses tanggal 5 Oktober 2008 a b Schweitzer MH Wittmeyer JL Horner JR Juni 2005 Gender specific reproductive tissue in ratites and Tyrannosaurus rex Science 308 5727 1456 60 doi 10 1126 science 1112158 PMID 15933198 Diakses tanggal 5 Oktober 2008 Lee Andrew H Werning Sarah 2008 Sexual maturity in growing dinosaurs does not fit reptilian growth models Proceedings of the National Academy of Sciences 105 2 582 587 doi 10 1073 pnas 0708903105 PMC 2206579 nbsp PMID 18195356 Schweitzer MH Zheng W Zanno L Werning S Sugiyama T 2016 Chemistry supports the identification of gender specific reproductive tissue in Tyrannosaurus rex Scientific Reports 6 23099 doi 10 1038 srep23099 a b c d Erickson GM Currie PJ Inouye BD Winn AA Juli 2006 Tyrannosaur life tables an example of nonavian dinosaur population biology Science 313 5784 213 7 doi 10 1126 science 1125721 PMID 16840697 Paul Gregory S 2008 Chapter 18 The Extreme Life Style and Habits of the Gigantic Tyrannosaurid Superpredators of the Cretaceous North America and Asia Dalam Larson Peter L Carpenter Kenneth Tyrannosaurus The Tyrant King Indiana University Press hlm 307 345 ISBN 978 0 253 35087 9 Diakses tanggal 14 September 2013 Carpenter Kenneth 1992 Variation in Tyrannosaurus rex Dalam Kenneth Carpenter Philip J Currie Dinosaur Systematics Approaches and Perspectives Cambridge Cambridge University Press hlm 141 145 ISBN 0 521 43810 1 Larson P L 1994 Tyrannosaurus sex In Rosenberg G D amp Wolberg D L Dino Fest The Paleontological Society Special Publications 7 139 155 Erickson GM Kristopher Lappin A Larson P 2005 Androgynous rex the utility of chevrons for determining the sex of crocodilians and non avian dinosaurs Zoology Jena Germany 108 4 277 86 doi 10 1016 j zool 2005 08 001 PMID 16351976 Diakses tanggal 8 Oktober 2008 Schweitzer MH Elsey RM Dacke CG Horner JR Lamm ET April 2007 Do egg laying crocodilian Alligator mississippiensis archosaurs form medullary bone Bone 40 4 1152 8 doi 10 1016 j bone 2006 10 029 PMID 17223615 Diakses tanggal 8 Oktober 2008 Leidy J 1865 Memoir on the extinct reptiles of the Cretaceous formations of the United States Smithsonian Contributions to Knowledge 14 1 135 Tyrannosaurus American Museum of Natural History Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Desember 2008 Diakses tanggal 16 Oktober 2008 a b Newman BH 1970 Stance and gait in the flesh eating Tyrannosaurus Biological Journal of the Linnean Society 2 2 119 123 doi 10 1111 j 1095 8312 1970 tb01707 x The Age of Reptiles Mural Yale University 2008 Diakses tanggal 16 Oktober 2008 Ross R M Duggan Haas D Allmon W D 2013 The Posture of Tyrannosaurus rex Why Do Student Views Lag Behind the Science Journal of Geoscience Education 61 145 160 Bibcode 2013JGeEd 61 145R doi 10 5408 11 259 1 Lambe L M 1914 On a new genus and species of carnivorous dinosaur from the Belly River Formation of Alberta with a description of the skull of Stephanosaurus marginatus from the same horizon Ottawa Naturalist 27 129 135 Carpenter Kenneth Smith Matt 2001 Forelimb Osteology and Biomechanics of Tyrannosaurus rex Dalam Tanke Darren Carpenter Kenneth Mesozoic vertebrate life Bloomington Indiana University Press hlm 90 116 ISBN 0 253 33907 3 Stanley Steven 23 Oktober 2017 EVIDENCE THAT THE ARMS OF TYRANNOSAURUS REX WERE NOT FUNCTIONLESS BUT ADAPTED FOR VICIOUS SLASHING Geological Society of America Abstracts with Programs 49 via GSA Annual Meeting a b Fields Helen Mei 2006 Dinosaur Shocker Smithsonian Magazine Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 14 Diakses tanggal 2 Oktober 2008 Schweitzer Mary H Wittmeyer Jennifer L Horner John R Toporski Jan K Maret 2005 Soft tissue vessels and cellular preservation in Tyrannosaurus rex Science 307 5717 1952 5 Bibcode 2005Sci 307 1952S doi 10 1126 science 1108397 PMID 15790853 Diakses tanggal 2 Oktober 2008 Rincon Paul 12 April 2007 Protein links T rex to chickens BBC News Diakses tanggal 2 Oktober 2008 Vergano Dan 13 April 2007 Yesterday s T Rex is today s chicken USA Today Diakses tanggal 8 Oktober 2008 Kaye Thomas G Gaugler Gary Sawlowicz Zbigniew Juli 2008 Stepanova Anna ed Dinosaurian Soft Tissues Interpreted as Bacterial Biofilms PLoS ONE 3 7 e2808 doi 10 1371 journal pone 0002808 PMC 2483347 nbsp PMID 18665236 Newswise 24 Juli 2008 New Research Challenges Notion That Dinosaur Soft Tissues Still Survive Siaran pers Diakses pada 8 Oktober 2008 ScienceNews 29 Juli 2008 Soft tissue in fossils still mysterious Siaran pers Diakses pada 17 September 2018 San Antonio James D Schweitzer Mary H Jensen Shane T Kalluri Raghu Buckley Michael Orgel Joseph P R O 2011 Van Veen Hendrik W ed Dinosaur Peptides Suggest Mechanisms of Protein Survival PLoS ONE 6 6 e20381 doi 10 1371 journal pone 0020381 PMC 3110760 nbsp PMID 21687667 Peterson Joseph E Lenczewski Melissa E Scherer Reed P 12 Oktober 2010 Influence of Microbial Biofilms on the Preservation of Primary Soft Tissue in Fossil and Extant Archosaurs PLoS ONE 5 10 e13334 Bibcode 2010PLoSO 513334P doi 10 1371 journal pone 0013334 PMC 2953520 nbsp PMID 20967227 Diakses tanggal 30 Maret 2012 T he interpretation of preserved organic remains as microbial biofilm is highly unlikely Bakker Robert T 1968 The superiority of dinosaurs PDF Discovery 3 2 11 12 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 9 September 2006 Diakses tanggal 7 Oktober 2008 Bakker Robert T 1972 Anatomical and ecological evidence of endothermy in dinosaurs PDF Nature 238 5359 81 85 Bibcode 1972Natur 238 81B doi 10 1038 238081a0 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 9 September 2006 Diakses tanggal 7 Oktober 2008 Barrick Reese E Showers William J Juli 1994 Thermophysiology of Tyrannosaurus rex Evidence from Oxygen Isotopes Science New York City 265 5169 222 224 doi 10 1126 science 265 5169 222 PMID 17750663 Diakses tanggal 7 Oktober 2008 Trueman Clive Chenery Carolyn Eberth David A Spiro Baruch 2003 Diagenetic effects on the oxygen isotope composition of bones of dinosaurs and other vertebrates recovered from terrestrial and marine sediments Journal of the Geological Society 160 6 895 901 doi 10 1144 0016 764903 019 Barrick Reese E Showers William J Oktober 1999 Thermophysiology and biology of Giganotosaurus comparison with Tyrannosaurus Palaeontologia Electronica 2 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 17 Diakses tanggal 7 Oktober 2008 Barrick Reese E Stoskopf Michael K Showers William J 1999 Oxygen isotopes in dinosaur bones Dalam James O Farlow M K Brett Surman The Complete Dinosaur Bloomington Indiana University Press hlm 474 490 ISBN 0 253 21313 4 Paladino Frank V Spotila James R Dodson Peter 1999 A blueprint for giants modeling the physiology of large dinosaurs Dalam James O Farlow M K Brett Surman The Complete Dinosaur Bloomington Indiana University Press hlm 491 504 ISBN 0 253 21313 4 Chinsamy Anusuya Hillenius Willem J 2004 Physiology of nonavian dinosaurs Dalam David B Weishampel Peter Dodson Halszka Osmolska The dinosauria Berkeley University of California Press hlm 643 659 ISBN 0 520 24209 2 Seymour Roger S 2013 07 05 Maximal Aerobic and Anaerobic Power Generation in Large Crocodiles versus Mammals Implications for Dinosaur Gigantothermy PLOS ONE 8 7 e69361 doi 10 1371 journal pone 0069361 ISSN 1932 6203 Lockley MG Hunt AP 1994 A track of the giant theropod dinosaur Tyrannosaurus from close to the Cretaceous Tertiary boundary northern New Mexico Ichnos 3 3 213 218 doi 10 1080 10420949409386390 A Probable Tyrannosaurid Track From the Hell Creek Formation Upper Cretaceous Montana United States 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 12 14 Diakses tanggal 2018 03 22 Manning P L Ott C Falkingham P L 2009 The first tyrannosaurid track from the Hell Creek Formation Late Cretaceous Montana U S A PALAIOS 23 645 647 doi 10 2110 palo 2008 p08 030r D Smith Sean S Persons W Xing Lida 2016 A Tyrannosaur trackway at Glenrock Lance Formation Maastrichtian Wyoming Cretaceous Research 61 1 1 4 doi 10 1016 j cretres 2015 12 020 Perkins Sid 2016 You could probably have outrun a T rex Palaeontology doi 10 1126 science aae0270 Walton Traci 2016 Forget all you know from Jurassic Park For speed T rex beats velociraptors USA Today Diakses tanggal 13 Maret 2016 Ruiz J 2017 Comments on A tyrannosaur trackway at Glenrock Lance Formation Maastrichtian Wyoming Smith et al Cretaceous Research v 61 pp 1 4 2016 Cretaceous Research doi 10 1016 j cretres 2017 05 033 Hutchinson J R 2004 Biomechanical Modeling and Sensitivity Analysis of Bipedal Running Ability II Extinct Taxa PDF Journal of Morphology 262 1 441 461 doi 10 1002 jmor 10240 PMID 15352202 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2008 10 31 a b Hutchinson JR Garcia M Februari 2002 Tyrannosaurus was not a fast runner Nature 415 6875 1018 21 doi 10 1038 4151018a PMID 11875567 Giraffe WildlifeSafari info Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 06 12 Diakses tanggal 29 April 2006 Chronological History of Woodland Park Zoo Chapter 4 Diakses tanggal 24 Oktober 2014 Alexander R M 7 Agustus 2006 Dinosaur biomechanics Proc Biol Sci 273 1596 1849 1855 doi 10 1098 rspb 2006 3532 PMC 1634776 nbsp PMID 16822743 Holtz Thomas R 1 Mei 1996 Phylogenetic taxonomy of the Coelurosauria Dinosauria Theropoda Journal of Paleontology 70 3 536 538 Diakses tanggal 3 Oktober 2008 Snively Eric Russell Anthony P 2003 Kinematic Model of Tyrannosaurid Dinosauria Theropoda Arctometatarsus Function Journal of Morphology255 2 215 227 doi 10 1002 jmor 10059 Sellers William I Pond Stuart B Brassey Charlotte A Manning Philip L Bates Karl T 2017 07 18 Investigating the running abilities of Tyrannosaurus rex using stress constrained multibody dynamic analysis PeerJ dalam bahasa Inggris 5 doi 10 7717 peerj 3420 ISSN 2167 8359 Why Tyrannosaurus was a slow runner and why the largest are not always the fastest ScienceDaily dalam bahasa Inggris 17 Juli 2017 Diakses tanggal 2017 11 10 Hirt MR Jetz W Rall BC Brose U Agustus 2017 A general scaling law reveals why the largest animals are not the fastest Nature ecology amp evolution 1 8 1116 1122 doi 10 1038 s41559 017 0241 4 PMID 29046579 Hutchinson JR Ng Thow Hing V Anderson FC Juni 2007 A 3D interactive method for estimating body segmental parameters in animals application to the turning and running performance of Tyrannosaurus rex Journal of Theoretical Biology 246 4 660 80 doi 10 1016 j jtbi 2007 01 023 PMID 17363001 Carrier David R Walter Rebecca M Lee David V 15 November 2001 Influence of rotational inertia on turning performance of theropod dinosaurs clues from humans with increased rotational inertia Journal of Experimental Biology Company of Biologists 204 22 3917 3926 PMID 11807109 Witmer Lawrence M Ridgely Ryan C September 2009 New Insights Into the Brain Braincase and Ear Region of Tyrannosaurs Dinosauria Theropoda with Implications for Sensory Organization and Behavior The Anatomical Record 292 9 1266 1296 doi 10 1002 ar 20983 Stevens Kent A 1 April 2011 The Binocular Vision of Theropod Dinosaurs Diakses 29 Juli 2013 T Rex brain study reveals a refined nose Calgary Herald 28 Oktober 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 12 06 Diakses tanggal 29 Oktober 2008 Hurlburt Grant S Ridgely Ryan C Witmer Lawrence M 5 Juli 2013 This volume originated in a conference held on September 16 18 2005 titled The Origin Systematics and Paleobiology of Tyrannosauridae and sponsored by the Burpee Museum of Natural History and Northern Illinois University Chapter 6 Relative size of brain and cerebrum in Tyrannosaurid dinosaurs an analysis using brain endocast quantitative relationships in extant alligators Dalam Parrish Michael J Molnar Ralph E Currie Philip J Koppelhus Eva B Tyrannosaurid Paleobiology Life of the Past Indiana University Press hlm 134 154 ISBN 978 0 253 00947 0 Diakses tanggal 20 Oktober 2013 Switek Brian Oktober 2012 The Tyrannosaurus Rex s Dangerous and Deadly Bite Smithsonian Institution Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 12 04 Diakses tanggal 2018 04 10 Bates K T Falkingham P L 2012 02 29 Estimating maximum bite performance in Tyrannosaurus rex using multi body dynamics Biological Letters doi 10 1098 rsbl 2012 0056 Crispian Scully 2002 Oxford Handbook of Applied Dental Sciences Oxford University Press ISBN 978 0 19 851096 3 hlm 156 Gignac Paul M Erickson Gregory M 2017 05 17 The Biomechanics Behind Extreme Osteophagy in Tyrannosaurus rex Scientific Reports dalam bahasa Inggris 7 1 doi 10 1038 s41598 017 02161 w ISSN 2045 2322 Estimating cranial musculoskeletal constraints in theropod dinosaurs Open Science Rsos royalsocietypublishing org 2015 11 04 Diakses tanggal 2015 12 23 The better to eat you with How dinosaurs jaws influenced diet Science Daily 3 November 2015 Archived from the original on 2015 11 04 Diakses tanggal 2018 09 14 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link Lambe L B 1917 The Cretaceous theropodous dinosaur Gorgosaurus Memoirs of the Geological Survey of Canada 100 1 84 doi 10 4095 101672 Farlow J O amp Holtz T R 2002 The fossil record of predation in dinosaurs PDF Dalam Kowalewski M amp Kelley P H The Fossil Record of Predation The Paleontological Society Papers 8 hlm 251 266 Diarsipkan dari versi asli pdf tanggal 2008 10 31 a b c Horner J R 1994 Steak knives beady eyes and tiny little arms a portrait of Tyrannosaurus as a scavenger The Paleontological Society Special Publication 7 157 164 Amos J 31 Juli 2003 T rex goes on trial BBC Sound file MP3 Media libsyn com Diakses tanggal 2015 12 23 Amos Jonathan 2003 07 31 Science Nature T rex goes on trial BBC News Diakses tanggal 2015 12 23 T Rex brain study reveals a refined nose Calgary Herald 28 Oktober 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 12 06 Diakses tanggal 29 Oktober 2008 Paul G S 1988 Predatory Dinosaurs of the World Simon and Schuster ISBN 0 671 61946 2 OCLC 18350868 Ruxton GD Houston DC April 2003 Could Tyrannosaurus rex have been a scavenger rather than a predator An energetics approach Proceedings Biological Sciences 270 1516 731 3 doi 10 1098 rspb 2002 2279 PMC 1691292 nbsp PMID 12713747 Diakses tanggal 5 Oktober 2008 Chin Karen Tokaryk Timothy T Erickson Gregory M Calk Lewis C 18 Juni 1998 A king sized theropod coprolite Nature 393 6686 680 682 doi 10 1038 31461 Summary at Monastersky R 20 Juni 1998 Getting the scoop from the poop of T rex Science News 153 25 391 doi 10 2307 4010364 JSTOR 4010364 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2013 a b Walters Martin 1995 Bloomsbury Illustrated Dictionary of Prehistoric Life Bloomsbury Illustrated Dictionaries Godfrey Cave Associates Ltd ISBN 1 85471 648 4 Carpenter K 1998 Evidence of predatory behavior by theropod dinosaurs Gaia 15 135 144 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 November 2007 Diakses tanggal 5 Desember 2007 Happ John Carpenter Kenneth 2008 An analysis of predator prey behavior in a head to head encounter between Tyrannosaurus rex and Triceratops Dalam Carpenter Kenneth Larson Peter E Tyrannosaurus rex the Tyrant King Life of the Past Bloomington Indiana University Press hlm 355 368 ISBN 0 253 35087 5 Dodson Peter The Horned Dinosaurs Princeton Press hlm 19 Tanke Darren H Currie Philip J 1998 Head biting behavior in theropod dinosaurs paleopathological evidence PDF Gaia 15 167 184 ISSN 0871 5424 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2008 02 27 Carbone Chris Turvey Samuel T Bielby Jon 26 Januari 2011 Intra guild Competition and its Implications for One of the Biggest Terrestrial Predators Tyrannosaurus rex Proceedings of the Royal Society B Biological Sciences 278 2682 2690 doi 10 1098 rspb 2010 2497 PMC 3136829 nbsp PMID 21270037 1999 The teeth of the Tyrannosaurus Scientific American 281 40 41 Snively Eric Cotton John R Ridgely Ryan Witmer Lawrence M 2013 Multibody dynamics model of head and neck function in Allosaurus Dinosauria Theropoda Palaeontologica Electronica 16 2 a b Longrich N R Horner J R Erickson G M amp Currie P J 2010 Cannibalism in Tyrannosaurus rex Public Library of Science Perkins Sid 29 Oktober 2015 Tyrannosaurs were probably cannibals sciencemag org Diakses tanggal 2 November 2015 a b c Dino Gangs Discovery Channel 2011 06 22 Archived from the original on 2012 01 19 Diakses tanggal 2012 01 19 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link Collins Nick 22 Juni 2011 Tyrannosaurus Rex hunted in packs The Telegraph Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 09 19 Diakses tanggal 23 Maret 2014 Wallis Paul 2012 06 11 Op Ed T Rex pack hunters Scary but likely to be true Digitaljournal com Diakses tanggal 2015 12 23 a b c Switek Brian 25 Juli 2011 A bunch of bones doesn t make a gang of bloodthirsty tyrannosaurs The Guardian Diakses tanggal 21 Juni 2015 Sample Ian 23 Juli 2014 Researchers find first sign that tyrannosaurs hunted in packs The Guardian Diakses tanggal 28 Juli 2014 McCrea R T 2014 A Terror of Tyrannosaurs The First Trackways of Tyrannosaurids and Evidence of Gregariousness and Pathology in Tyrannosauridae PLoS ONE 9 7 e103613 Bibcode 2014PLoSO 9j3613M doi 10 1371 journal pone 0103613 PMC 4108409 nbsp PMID 25054328 Rothschild B Tanke D H and Ford T L 2001 Theropod stress fractures and tendon avulsions as a clue to activity In Mesozoic Vertebrate Life edited by Tanke D H and Carpenter K Indiana University Press hlm 331 336 Wolff EDS Salisbury SW Horner JR Varricchi DJ 2009 Hansen Dennis Marinus ed Common Avian Infection Plagued the Tyrant Dinosaurs PLoS ONE 4 9 e7288 doi 10 1371 journal pone 0007288 PMC 2748709 nbsp PMID 19789646 Diakses tanggal 1 November 2009 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Peterson Joseph E Henderson Michael D Sherer Reed P Vittore Christopher P November 2009 Face Biting On A Juvenile Tyrannosaurid And Behavioral Implications PALAIOS 24 11 780 784 doi 10 2110 palo 2009 p09 056r Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 08 11 Parisi Tom 2 November 2009 The terrible teens of T rex NIU scientists Young tyrannosaurs did serious battle against each other Northern Illinois University Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Agustus 2013 Diakses tanggal 10 Agustus 2013 Estes R and P Berberian 1970 Paleoecology of a late Cretaceous vertebrate community from Montana Breviora volume 343 35 halaman Derstler Kraig 1994 Dinosaurs of the Lance Formation in eastern Wyoming Dalam Nelson Gerald E ed The Dinosaurs of Wyoming Wyoming Geological Association Guidebook 44th Annual Field Conference Wyoming Geological Association hlm 127 146 Weishampel David B Barrett Paul M Coria Rodolfo A Loeuff Jean Le Xu Xing Zhao Xijin Sahni Ashok Gomani Elizabeth M P Noto Christopher R 2004 Dinosaur Distribution Dalam Weishampel David B Dodson Peter Osmolska Halszka The Dinosauria edisi ke 2nd Berkeley University of California Press hlm 574 588 ISBN 0 520 24209 2 Jasinski S E Sullivan R M amp Lucas S G 2011 Taxonomic composition of the Alamo Wash local fauna from the Upper Cretaceous Ojo Alamo Formation Naashoibito Member San Juan Basin New Mexico Bulletin 53 216 271 Serrano Branas et al 2015 Tyrannosaurid teeth from the Lomas Coloradas Formation Cabullona Group Upper Cretaceous Sonora Mexico Cretaceous Research 49 163 171 doi 10 1016 j cretres 2014 02 018 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Brusatte Stephen L Carr Thomas D 2016 The phylogeny and evolutionary history of tyrannosauroid dinosaurs Scientific Reports 6 doi 10 1038 srep20252 Bacaan lanjutan suntingFarlow J O Gatesy S M Holtz T R Jr Hutchinson J R Robinson J M 2000 Theropod Locomotion American Zoologist The Society for Integrative and Comparative Biology 40 4 640 663 doi 10 1093 icb 40 4 640 Pranala luar suntingCari tahu mengenai Tyrannosaurus pada proyek proyek Wikimedia lainnya nbsp Gambar dan media dari Commons nbsp Kutipan dari Wikiquote nbsp Teks sumber dari Wikisource nbsp Buku dari Wikibuku nbsp Direktori spesies Tyrannosaurus dari WikispeciesThe University of Edinburgh Lecture Dr Stephen Brusatte Tyrannosaur Discoveries 20 Februari 2015 28 species in the tyrannosaur family tree when and where they lived Stephen Brusatte Thomas Carr 2016 Daftar artikel mengenai Tyrannosaurus di Acta Palaeontologica PolonicaPameranAmerican Museum of Natural History Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tyrannosaurus amp oldid 24244911