www.wikidata.id-id.nina.az
Tumbuhan berbunga Angiosperma atau Anthophyta tumbuhan bunga atau Magnoliophyta tumbuhan sekerabat dengan magnolia adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan Namanya diambil dari cirinya yang paling khas yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup Sistem pembuahan tertutup ini juga menjadi ciri khasnya yang lain sehingga kelompok ini dikenal pula sebagai Angiospermae berbiji terbungkus tertutup Ciri yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji Spermatophyta yang lain tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae Tumbuhan berbunga Magnoliophyta Periode Awal Cretaceous Holosen PreYe Ye O S D C P T J K Pg NAngiospermaeTaksonomiDivisiTracheophytaSubdivisiSpermatophytesTanpa nilaiAngiospermaeTata namaSinonim taksonAnthophyta butuh pemastian Angiospermae Lindl Magnoliophyta Cronquist Takht amp W Zimm GrupBerdasarkan APG III 2009 1 ordo tidak ditempatkan Amborellales Nymphaeales Austrobaileyales Chloranthales magnoliids monokotil mungkin saudari eudikotil Ceratophyllales eudikotilKelompok tradisional Magnoliopsida Dikotil Liliopsida MonokotillbsNama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno aggeion aggeion penyangga atau pelindung dan sperma sperma bentuk jamak untuk biji yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690 Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio Namun Sistem klasifikasi APG II dan pelanjutnya Sistem klasifikasi APG III yang berdasarkan pengelompokan filogeni versi APG tumbuhan berbunga ditempatkan dalam suatu klad yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan Angiospermae Daftar isi 1 Anatomi vaskular 2 Sejarah evolusi 3 Ciri ciri 4 Klasifikasi 4 1 Pembagian internal taksonomi 5 Keanekaragaman jenis dan manfaat 6 Referensi 7 Bacaan lanjutan 8 Pranala luarAnatomi vaskular Sunting Sayatan melintang batang tumbuhan berbunga flax 1 Sumsum 2 Protoxilem 3 Xilem I 4 Floem I 5 Sklerenkim serat semak 6 Corteks 7 EpidermisSejarah evolusi SuntingMontsechia vidalii tanaman air yang ditemukan di Spanyol telah diidentifikasi sebagai tumbuhan berbunga tertua yang tumbuh sekitar 130 juta tahun lalu dengan fosil dari zaman Cretaceous Dalam pemeriksaan ulang lebih dari 1 000 fosil para ilmuwan menyimpulkan bahwa tanaman ini sudah mampu menghasilkan buah sederhana suatu sifat dasar yang mendefinisikan angiosperma dan kemungkinan menghasilkan bunga jantan dan betina pada tanaman terpisah Mengingat habitatnya yang berada di perairan penemuan ini menunjukkan bahwa penyerbukan air mungkin lebih penting dalam evolusi bunga daripada yang pernah diperkirakan sebelumnya 2 Ciri ciri SuntingTumbuhan berbunga dibedakan dari kelompok lain berdasarkan apomorfi ciri ciri terwariskan yang khas dikembangkan oleh kelompok ini Kebanyakan ciri ciri ini terletak pada bagian reproduktif Berikut adalah ciri ciri tersebut BungaBunga menjadi penciri yang paling nyata dan membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain Bunga membantu kelompok tumbuhan ini memperluas kemampuan evolusi dan lungkang ruang prasyarat hidup atau niche ekologisnya sehingga membuatnya sangat sesuai untuk hidup di daratan Benang sariStamen atau benang sari jauh lebih ringan daripada organ dengan fungsi serupa pada tumbuhan berbiji terbuka yaitu strobilus Benang sari telah berevolusi untuk dapat beradaptasi dengan penyerbuk dan untuk mencegah pembuahan sendiri Adaptasi ke arah ini juga memperluas jangkauan ruang hidupnya Ukuran gametofit jantan sangat tereduksiGametofit jantan yang sangat tereduksi berada dalam serbuk sari dan hanya terdiri dari tiga sel sangat membantu mengurangi waktu antara penyerbukan di saat serbuk sari mencapai organ betina dan pembuahan Selang waktu normal antara kedua tahap tersebut biasanya 12 24 jam Pada Gymnospermae waktu yang diperlukan untuk hal tersebut dapat mencapai setahun Karpela menutup rapat bakal bijiKarpela atau daun buah rapat membungkus bakal biji atau ovulum sehingga mencegah pembuahan yang tidak diinginkan Sel sperma akan dikontrol oleh putik untuk membuahi sel telur ovum Setelah pembuahan karpela dan beberapa jaringan di sekitarnya juga akan berkembang menjadi buah Buah berfungsi adaptif dengan melindungi biji dari perkecambahan yang tidak diinginkan dan membantu proses penyebaran ke wilayah yang lebih luas Ukuran gametofit betina sangat tereduksiSebagaimana pada gametofit jantan ukuran gametofit betina juga sangat berkurang menjadi hanya tujuh sel dan terlindung dalam bakal biji Ukuran yang mengecil ini membantu mempercepat perkembangan hidup tumbuhan Hanya kelompok Angiospermae yang memiliki perilaku semusim dalam proses kehidupannya Perilaku ini membuatnya sangat mudah menjelajah lungkang yang jauh lebih luas EndospermaPembentukan endosperma pada biji adalah ciri khas Angiospermae yang sangat mendukung adaptasi karena melengkapi embrio atau kecambah dengan cadangan makanan dalam perkembangannya Endosperma secara fisiologis juga memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan tumbuhan muda dalam perkembangannya Klasifikasi Sunting Kecambah monokotil kiri dan dikotil Pada awalnya nama Angiospermae dimaksudkan oleh Paul Hermann 1690 bagi seluruh tumbuhan berbunga dengan biji yang terbungkus dalam kapsula dan dipertentangkan dengan Gymnospermae sebagai tumbuhan berbunga dengan buah achene atau berkarpela terbelah Dalam pengertiannya keseluruhan buah atau bagannya dianggap sebagai biji dan terbuka Kedua istilah ini dipakai oleh Carolus Linnaeus dengan pengertian yang sama tetapi digunakan sebagai nama nama dari kelas Didynamia Ketika Robert Brown pada tahun 1827 menemukan bakal biji yang benar benar terbuka tak terlindung pada sikas dan tumbuhan runjung ia memberikan nama Gymnospermae bagi kedua kelompok tumbuhan ini Tahun 1851 Wilhelm Hofmeister menemukanperubahan perubahan yang terjadi pada kantung embrio dari tumbuhan berbunga penyerbukan berganda Hasil penemuan ini menjadikan Gymnospermae sebagai kelas yang benar benar berbeda dari dikotil dan istilah Angiospermae mulai diterapkan untuk semua tumbuhan berbiji yang bukan kedua kelompok yang disebutkan Robert Brown Pengertian terakhir inilah yang masih bertahan hingga sekarang Dalam sistem taksonomi modern kelompok tumbuhan berbunga ditempatkan pada berbagai takson Selain Angiospermae kelompok ini disebut juga dengan Anthophyta tumbuhan bunga Sistem Wettstein dan Sistem Engler menempatkan Angiospermae pada tingkat subdivisio Sistem Reveal memasukkan semua tumbuhan berbunga dalam subdivisio Magnoliophytina namun pada edisi lanjut memisahkannya menjadi Magnoliopsida Liliopsida dan Rosopsida Sistem Takhtajan dan sistem Cronquist memasukkan kelompok ini ke dalam tingkat divisio dengan nama Magnoliophyta Sistem Dahlgren dan sistem Thorne 1992 menggunakan nama Magnoliopsida dan meletakkannya pada tingkat kelas Saat ini sistem klasifikasi yang paling akhir seperti sistem APG 1998 dan sistem APG II 2003 tidak lagi menjadikannya sebagai satu kelompok takson tersendiri melainkan sebagai suatu klade tanpa nama botani resmi dengan nama Angiospermae sistem ini menggunakan nama nama bahasa Inggris atau diinggriskan untuk nama nama tidak resmi Pembagian internal taksonomi Sunting Klasifikasi internal kelompok ini mengalami banyak perubahan Sistem klasifikasi Cronquist 1981 masih banyak dipakai tetapi mulai dipertanyakan keakuratannya dari sisi filogeni terutama karena bertentangan dengan hasil hasil penyelidikan molekular Kesepakatan umum tentang bagaimana tumbuhan berbunga dikelompokkan mulai tercapai sejak hasil Angiosperm Phylogeny Group APG dikeluarkan pada tahun 1998 lalu diperbaharui berturut turut pada tahun 2003 2012 dan 2016 sebagai Sistem klasifikasi APG II Sistem klasifikasi APG III dan Sistem klasifikasi APG IV Sistem klasifikasi Cronquist membagi tumbuhan berbunga menjadi dua kelompok Magnoliopsida dan Liliopsida Nama pemeri lain yang diizinkan dalam Pasal 16 ICBN adalah Dicotyledoneae dikotil dan Monocotyledoneae monokotil atas dasar sejarah dan menunjukkan satu ciri cukup mudah untuk diamati meskipun tidak selalu demikian tumbuhan dikotil memiliki dua daun lembaga sedangkan tumbuhan monokotil memiliki satu daun lembaga Sistem APG yang menggunakan konsep kladistika dan banyak memakai metode pengelompokan statistika clustering serta memasukkan data data molekular mendapati bahwa monokotil merupakan kelompok monofiletik atau holofiletik dan menamakannya Monokotil bentuk jamak dari monocot tetapi dikotil ternyata tidak demikian disebut sebagai kelompok bersifat parafiletik Meskipun demikian terdapat kelompok besar dikotil yang monofiletik yang dinamai Eudikotil atau tricolpates Nama Eudikotil berarti dikotil sejati karena menunjukkan ciri ciri yang biasa dinyatakan sebagai ciri khas dikotil seperti bunga dengan empat atau lima mahkota bunga dan empat atau lima kelopak bunga Sisa dari pemisahan ini yang tetap parafiletik biasa dinamakan sebagai paleodicots paleo berarti purba atau kuno untuk kemudahan penyebutan Penyelidikan menggunakan filogeni yang menggunakan data data molekular hingga sekarang telah menemukan delapan kelompok utama pada tumbuhan berbunga yaitu Monokotil Eudikotil Amborellaceae Nymphaeales Austrobaileyales Chloranthales Ceratophyllales dan magnoliids Keanekaragaman jenis dan manfaat Sunting Sebuah poster berupa duabelas spesies bunga berbeda dari familia Asteraceae Lupinus pilosus Kuncup dari sebuah bunga merah mudaJenis tumbuhan berbunga diperkirakan berkisar antara 250 000 hingga 400 000 yang dapat dikelompokkan hingga paling sedikit 402 suku berdasarkan taksiran dalam Sistem APG II Sistem APG 1998 menyatakan terdapat 462 suku Monokotil mencakup sekitar 23 dari keseluruhan spesies dan dikotil sejati Eudikotil mencakup 75 dari keseluruhan spesies Sepuluh besar suku tumbuhan menurut banyaknya jenis adalah sebagai berikut Asteraceae atau Compositae suku kenikir kenikiran 23 600 jenis Orchidaceae suku anggrek anggrekan 21 950 Fabaceae atau Leguminosae suku polong polongan 19 400 Rubiaceae suku kopi kopian 13 183 Poaceae Glumiflorae atau Gramineae suku rumput rumputan 10 035 Lamiaceae atau Labiatae suku nilam nilaman 7 173 Euphorbiaceae suku kastuba kastubaan 5 735 Cyperaceae suku teki tekian 4 350 Malvaceae suku kapas kapasan 4 225 Araceae suku talas talasan 4 025Orchidaceae Poaceae Cyperaceae dan Araceae adalah monokotil Kesepuluh suku di atas mencakup beragam jenis tumbuhan penting dalam kehidupan manusia baik dalam bidang pertanian kehutanan maupun industri Suku rumput rumputan jelas merupakan suku terpenting karena menghasilkan berbagai sumber energi pangan bagi manusia dan ternak dari padi gandum jagung jelai haver jewawut tebu serta sorgum Suku polong polongan menempati tempat terpenting kedua sebagai sumber protein nabati dan sayuran utama dan berbagai peran budaya lain kayu pewarna dan racun Suku nilam nilaman beranggotakan banyak tumbuhan penghasil minyak atsiri dan bahan obat obatan Beberapa suku penting lainnya dalam kehidupan manusia adalah Solanaceae suku terong terongan sebagai sumber pangan penting terutama sayuran Cucurbitaceae suku labu labuan sebagai sumber sayuran penting Brassicaceae atau Cruciferae suku sawi sawian sebagai sumber sayuran dan minyak pangan penting Alliaceae suku bawang bawangan sebagai sumber sayuran bumbu penting Piperaceae suku sirih sirihan sebagai sumber rempah rempah penting Arecaceae atau Palmae suku pinang pinangan sebagai pendukung kehidupan penting masyarakat agraris daerah tropika Rutaceae suku jeruk jerukan Rosaceae suku mawar mawaran dan Myrtaceae suku jambu jambuan banyak menghasilkan buah buahan penting Tumbuhan berbunga juga menjadi pemasok sumberdaya alam dalam bentuk kayu kertas serat misalnya kapas kapuk henep sisal serat manila obat obatan digitalis kamfer tumbuhan hias ruangan maupun terbuka dan berbagai daftar panjang kegunaan lain Referensi Sunting Angiosperm Phylogeny Group 2009 An update of the Angiosperm Phylogeny Group classification for the orders and families of flowering plants APG III Botanical Journal of the Linnean Society 161 2 105 121 doi 10 1111 j 1095 8339 2009 00996 x diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 05 25 diakses tanggal 2010 12 10 Petruzzello Melissa Ancient Aquatic Plant Thought to Be the Earliest Angiosperm Britannica online Diakses tanggal 4 September 2015 Bacaan lanjutan SuntingCronquist Arthur 1981 An Integrated System of Classification of Flowering Plants New York Columbia Univ Press ISBN 0 231 03880 1 Heywood V H Brummitt R K Culham A amp Seberg O 2007 Flowering Plant Families of the World Richmond Hill Ontario Canada Firefly Books ISBN 1 55407 206 9 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Dilcher D 2000 Toward a new synthesis Major evolutionary trends in the angiosperm fossil record Proceedings of the National Academy of Sciences 97 13 7030 doi 10 1073 pnas 97 13 7030 Simpson M G Plant Systematics 2nd Edition Elsevier Academic Press 2010 Raven P H R F Evert S E Eichhorn Biology of Plants 7th Edition W H Freeman 2004 Sattler R 1973 Organogenesis of Flowers A Photographic Text Atlas University of Toronto Press Pranala luar Sunting Wikimedia Commons memiliki media mengenai Magnoliophyta Wikispecies mempunyai informasi mengenai Magnoliophyta Wikibooks Dichotomous Key memiliki halaman di Magnoliophyta Cole Theodor C H Hilger Dr Harmut H Angiosperm Phylogeny Poster Flowering Plant Systamatics Cromie William J December 16 1999 Oldest Known Flowering Plants Identified By Genes Diarsipkan 2003 07 14 di Wayback Machine Harvard University Gazette Watson L and Dallwitz M J 1992 onwards The families of flowering plants descriptions illustrations identification information retrieval Diarsipkan 2007 06 07 di Wayback Machine Tumbuhan berbunga di Encyclopedia of Life Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tumbuhan berbunga amp oldid 23093504