www.wikidata.id-id.nina.az
Geometri molekul adalah penataan atom yang menyusun molekul secara tiga dimensi Geometri molekul menentukan beberapa sifat zat termasuk reaktivitas polaritas wujud zat warna magnetisme dan aktivitas biologisnya 1 2 3 Sudut antara ikatan yang membentuk atom hanya bergantung lemah pada molekul tersebut yaitu mereka dapat dipahami sebagai sifat lokal dan karenanya dapat dipindahtangankan Geometri molekul amonia Daftar isi 1 Penentuan 2 Isomer 3 Tipe struktur molekul 3 1 Tabel VSEPR 4 Representasi 3D 5 Lihat pula 6 Referensi 7 Pranala luarPenentuan SuntingGeometri molekuler dapat ditentukan dengan berbagai metode spektroskopi dan metode difraksi Spektroskopi inframerah spektroskopi rotasi dan spektroskopi Raman dapat memberi informasi mengenai geometri molekul dari detail absorbansi vibrasi dan rotasi yang terdeteksi oleh teknik ini Kristalografi sinar X difraksi neutron dan difraksi elektron dapat memberikan struktur molekul untuk padatan kristal berdasarkan jarak antara inti atom dan konsentrasi kerapatan elektron Metode difraksi elektron gas dapat digunakan untuk molekul kecil dalam fase gas Metode NMR dan FRET dapat digunakan untuk menentukan informasi pelengkap termasuk jarak relatif 4 5 6 sudut dihedral 7 8 sudut dan konektivitas Geometri molekul paling baik ditentukan pada suhu rendah karena pada suhu yang lebih tinggi struktur molekul dirata ratakan dengan geometri yang lebih mudah diakses Molekul yang lebih besar sering ada dalam beberapa geometri stabil isomerisme konformasi yang mendekati energi pada permukaan energi potensial Geometri juga dapat dihitung dengan metode kimia kuantum ab initio dengan akurasi tinggi Geometri molekuler bisa berbeda seperti padatan dalam larutan dan sebagai gas Posisi masing masing atom ditentukan oleh sifat ikatan kimia yang dengannya terhubung ke atom tetangganya Geometri molekul dapat digambarkan oleh posisi atom atom ini dalam ruang yang meningkatkan panjang ikatan dari dua atom yang bergabung sudut ikatan dari tiga atom yang terhubung dan sudut torsi sudut dihedral dari tiga ikatan tersebut Isomer Sunting nbsp Isomer struktural pada etanol dan dietil eterIsomer adalah jenis molekul yang memiliki rumus kimia tetapi memiliki geometri yang berbeda menghasilkan sifat yang sangat berbeda Suatu zat murni terdiri dari hanya satu jenis isomer dari molekul semuanya memiliki struktur geometris yang sama Isomer struktural memiliki rumus kimia yang sama namun pengaturan fisiknya berbeda sering membentuk geometri molekul alternatif dengan sifat yang sangat berbeda Atom tidak terikat terhubung bersamaan dalam urutan yang sama Isomer fungsional adalah jenis khusus isomer struktural di mana beberapa kelompok atom menunjukkan jenis perilaku khusus seperti eter atau alkohol Stereoisomer mungkin memiliki banyak sifat fisikokimia serupa titik leleh titik didih dan pada saat yang sama aktivitas biokimia yang sangat berbeda Ini karena mereka menunjukkan kiralitas yang biasa ditemukan dalam sistem kehidupan Salah satu manifestasi dari kiralitas ini adalah bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memutar cahaya terpolarisasi ke arah yang berbeda Pelipatan protein menyangkut geometri kompleks dan isomer yang berbeda yang dapat dimiliki protein Tipe struktur molekul Sunting nbsp Geometri molekul airSudut ikatan adalah sudut geometris antara dua ikatan yang berdekatan Beberapa bentuk umum molekul sederhana meliputi Linear Dalam model linear atom dihubungkan dalam garis lurus Sudut ikatan ditetapkan pada 180 Misalnya karbon dioksida dan nitrat oksida memiliki bentuk molekul linear Trigonal planar Molekul dengan bentuk planar trigonal agak segitiga dan dalam satu bidang Akibatnya sudut ikatan ditetapkan pada 120 Misalnya boron trifluorida Tekuk Molekul menekuk atau sudutnya memiliki bentuk non linear Misalnya air H2O yang memiliki sudut sekitar 105 Molekul air memiliki dua pasang elektron berpasangan dan dua pasangan elektron bebas Tetrahedral Tetra menunjukkan empat dan hedral berhubungan dengan muka padatan sehingga tetrahedral berarti memiliki empat muka Bentuk ini ditemukan bila terdapat empat ikatan semua pada satu atom pusat tanpa pasangan elektron bebas Sesuai dengan teori VSEPR sudut ikatan antara ikatan elektron adalah arccos 1 3 109 47 Sebagai contoh metana CH4 adalah molekul tetrahedral Oktahedral Okta menunjukkan delapan dan hedral berhubungan dengan muka padatan jadi oktahedral berarti memiliki delapan muka Sudut ikatannya adalah 90 derajat Contohnya belerang heksafluorida SF6 adalah suatu molekul oktahedral Trigonal piramidal Molekul trigonal piramidal memiliki bentuk piramida dengan dasar segitiga Tidak seperti bentuk planar linier dan trigonal tapi mirip dengan orientasi tetrahedral bentuk piramida memerlukan tiga dimensi untuk memisahkan elektron sepenuhnya Di sini hanya ada tiga pasang elektron berikat meninggalkan satu pasangan tunggal yang tidak dapat dibagikan Pasangan lonjakan pasang pasangan diam mengubah sudut ikatan dari sudut tetrahedral ke nilai yang sedikit lebih rendah 9 Contohnya amonia NH3 Tabel VSEPR Sunting Artikel utama Teori VSEPR Metode AXE Sudut ikatan pada tabel di bawah ini adalah sudut ideal dari teori teori VSEPR yang sederhana diikuti oleh sudut sebenarnya untuk contoh yang diberikan di kolom berikut dimana ini berbeda Untuk banyak kasus seperti trigonal piramidal dan tekuk bengkok sudut sebenarnya untuk contoh berbeda dari sudut ideal namun semua contoh berbeda dengan jumlah yang berbeda Misalnya sudut H2S 92 berbeda dari sudut tetrahedral H2O 104 48 Pasangan Elektron Ikatan Pasangan Elektron Bebas Domain elektron bilangan sterik Bentuk Sudut ikatan ideal sudut ikatan contoh Contoh Gambar2 0 2 linear 180 CO2 nbsp 3 0 3 trigonal planar 120 BF3 nbsp 2 1 3 tekuk 120 119 SO2 nbsp 4 0 4 tetrahedral 109 5 CH4 nbsp 3 1 4 trigonal piramidal 109 5 107 8 NH3 nbsp 2 2 4 tekuk 109 5 104 48 10 11 H2O nbsp 5 0 5 trigonal bipiramidal 90 120 180 PCl5 nbsp 4 1 5 jungkat jungkit ax ax 180 173 1 eq eq 120 101 6 ax eq 90 SF4 nbsp 3 2 5 bentuk T 90 87 5 180 175 ClF3 nbsp 2 3 5 linear 180 XeF2 nbsp 6 0 6 oktahedral 90 180 SF6 nbsp 5 1 6 persegi piramidal 90 84 8 BrF5 nbsp 4 2 6 persegi planar 90 180 XeF4 nbsp 7 0 7 pentagonal bipiramidal 90 72 180 IF7 nbsp 6 1 7 pentagonal piramidal 72 90 144 XeOF5 nbsp 5 2 7 pentagonal planar 72 144 XeF5 nbsp 8 0 8 persegi antiprismatik XeF82 nbsp 9 0 9 trigonal prismatik bertudung tiga ReH92 nbsp Representasi 3D SuntingGaris atau batang tongkat pasak inti atom tidak terwakili hanya ikatan sebagai batang atau garis Seperti dalam struktur molekul 2D dari jenis ini atom tersirat pada setiap simpul nbsp nbsp nbsp nbsp Plot kerapatan elektron menunjukkan kepadatan elektron yang ditentukan baik secara kristalografis atau menggunakan mekanika kuantum daripada atom atau ikatan yang berbeda nbsp nbsp Bola dan pasak inti atom diwakili oleh bola dan ikatan sebagai pasak batang nbsp nbsp nbsp nbsp Model ruang terisi atau model CPK juga sebuah skema pewarnaan atom dalam representasi molekul diwakili oleh bidang yang tumpang tindih yang mewakili atom nbsp nbsp nbsp nbsp Kartun Representasi yang digunakan untuk protein di mana loop lembar beta heliks alfa diwakili secara diagram dan tidak ada atom atau ikatan yang diwakili secara eksplisit hanya tulang punggung protein sebagai pipa halus nbsp nbsp nbsp nbsp Semakin besar jumlah pasangan tunggal yang terkandung dalam molekul semakin kecil sudut antara atom molekul itu Teori VSEPR meramalkan bahwa pasangan tunggal menolak satu sama lain sehingga mendorong atom yang berbeda menjauh darinya Lihat pula SuntingPrinsip Aufbau Informatika kimia Kaidah oktet Kimia kuantum Prinsip larangan Pauli Pemodelan molekul Struktur kimia Struktur kristalReferensi Sunting McMurry John E 1992 Organic Chemistry edisi ke 3rd Belmont Wadsworth ISBN 0 534 16218 5 Cotton F Albert Wilkinson Geoffrey Murillo Carlos A Bochmann Manfred 1999 Advanced Inorganic Chemistry edisi ke 6th New York Wiley Interscience ISBN 0 471 19957 5 Alexandros Chremos Jack F Douglas 2015 When does a branched polymer become a particle J Chem Phys 143 111104 doi 10 1063 1 4931483 FRET description Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 09 18 Diakses tanggal 2017 06 20 Hillisch A Lorenz M Diekmann S 2001 Recent advances in FRET distance determination in protein DNA complexes Current Opinion in Structural Biology 11 2 201 207 doi 10 1016 S0959 440X 00 00190 1 PMID 11297928 FRET imaging introduction Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 14 Diakses tanggal 2017 06 20 obtaining dihedral angles from 3J coupling constants Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 12 07 Diakses tanggal 2017 06 20 Another Javascript like NMR coupling constant to dihedral Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 12 28 Diakses tanggal 2017 06 20 Miessler G L and Tarr D A Inorganic Chemistry 2nd ed Prentice Hall 1999 pp 57 58 Hoy AR Bunker PR 1979 A precise solution of the rotation bending Schrodinger equation for a triatomic molecule with application to the water molecule Journal of Molecular Spectroscopy 74 1 8 doi 10 1016 0022 2852 79 90019 5 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 09 03 Diakses tanggal 2017 06 20 Pranala luar SuntingVisualisasi 3D Diarsipkan 2009 09 25 di Wayback Machine Tutorial Geometri Molekul amp Polaritas untuk menentukan kepolaran Visualisasi 3D Geometri Molekul menggunakan Kristal Diarsipkan 2021 05 04 di Wayback Machine Visualisasi struktur molekul menggunakan kristalografi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Geometri molekul amp oldid 23938153