www.wikidata.id-id.nina.az
Informasi lebih lanjut Garis waktu zaman dalam kosmologi Lihat pula Usia alam semesta Kronologi alam semesta adalah sejarah dan masa depan alam semesta menurut model kosmologi saat ini Garis waktu alam semesta Alam semesta terbentuk melalui Dentuman Besar dan berlanjut ke inflasi kosmik yang menyebabkan alam semesta mengembang Alam semesta terbentuk sekitar 13 77 miliar tahun yang lalu menurut model Dentuman Besar yang didasarkan pada pengamatan radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis struktur skala besar dan pergeseran merah supernova jauh 1 dengan terbentuknya partikel atom gravitasi 2 bintang galaksi ruang waktu materi dan energi 3 Dengan dipercepat yang mewakili sebagian kecil energi yang bahkan lebih besar daripada materi gravitasi 1 4 Daftar isi 1 Garis besar 1 1 Lima era alam semesta 1 1 1 Era primordial 1 1 2 Era Stelliferous 1 1 3 Era Degenerasi 1 1 4 Era lubang hitam 1 1 5 Era kegelapan 1 2 Era unifikasi besar 1 3 Era elektrolemah 1 4 Era partikel dasar 1 4 1 Era kuark 1 4 2 Era hadron 1 4 3 Era lepton 1 4 4 Era nuklir 1 5 Era nukleosintesis 2 Alam semesta awal dan pembentukan struktur 2 1 Pembentukan atom 2 2 Pembentukan struktur berskala besar 2 3 Pertengahan hingga saat ini 3 Alam semesta hari ini 3 1 Kosmologi 4 Masa depan dan nasib akhir 5 Referensi 6 Lihat pulaGaris besar SuntingArtikel utama Asal mula alam semesta Dentuman Besar dan Masa depan alam semesta yang meluas Lima era alam semesta Sunting Terdapat setidaknya lima era di alam semesta 5 Era primordial Era stelliferous Era degenerasi Era lubang hitam Era kegelapanSecara bertahap alam semesta dimulai dengan Dentuman Besar pada era primordial sekitar 106 tahun Era stelliferous 1014 tahun era degenerasi 1045 tahun era lubang hitam 10100 tahun hingga era kegelapan 10100 tahun seterusnya Setelah era kegelapan kehidupan sepertinya menjadi mustahil 6 Era primordial Sunting Dentuman Besar dimulai sekitar 13 8 miliar tahun yang lalu yang diawali dengan alam semesta yang seukuran titik padat di mana energi yang menyusun seluruh kosmos terkumpul di dalam titik yang sangat padat 7 yang dikenal sebagai singularitas awal 8 Era Planck 9 adalah masa alam semesta setelah Dentuman Besar dan periode waktu paling awal dari sejarah alam semesta dari nol hingga 10 43 detik Setelah masa ini alam semesta kemudian dengan cepat mengarah ke era inflasi kosmik di mana alam semesta berkembang pesat 10 Alam semesta mulai menggelembung dengan cepat yang pertama terbentuk adalah partikel sub atom seperti kuark Kemudian partikel yang lebih besar seperti proton dan neutron Sekitar tiga menit kemudian alam semesta mendingin hingga 1 miliar C Hal ini memungkinkan proton dan neutron untuk bersatu melalui fusi dan membentuk inti atom inti atom yang bermuatan 7 Tetapi setelah 20 menit alam semesta tidak lagi cukup panas untuk fusi Yang tersisa adalah sup elektron yang panas dan keruh serta inti hidrogen dan helium Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 380 000 tahun Akhirnya kosmos menjadi cukup dingin untuk elektron untuk berpasangan dengan inti atom untuk membuat atom pertama 7 Kemudian alam semesta memasuki era kegelapan antara masa rekombinasi dan perkembangan struktur non linear pertama dan sup ini mulai membentuk atom hidrogen netral dan seiring waktu di bawah pengaruh gravitasi ini bersama membentuk bintang yang menyala Transisi ini dikenal sebagai fajar kosmik atau reionisasi kosmik 11 12 Pada pergeseran merah 5 20 Bintang bintang di alam semesta mulai terbentuk ratusan juta tahun setelah Dentuman Besar di dalam subgalaksi dan menciptakan elemen berat pertama sistem yang sama ini mungkin juga kuasar mini menghasilkan radiasi UV yang mengionisasi IGM dan mungkin juga medan magnet signifikan pertama 13 14 Era Stelliferous Sunting Bintang bintang mulai bermunculan dan dikenal sebagai populasi III dan merupakan bintang hiper raksasa yang diyakini umum 15 Bintang bintang ini menyebarkan elemen berat pertama membuka jalan bagi pembentukan tata surya Dan runtuhmya beberapa bintang pertama mungkin telah menumbuhkan lubang hitam supermasif yang terletak di jantung galaksi dan menjadi kekuatan yang spektakuler dari kuasar Setelah satu miliar tahun beberapa galaksi terang dan kuasar sudah muncul 16 yang menghasilkan cahaya intens Alam semesta terus berkembang selama beberapa miliar tahun berikutnya Titik dengan kepadatan lebih tinggi di alam semesta purba menarik materi secara gravitasi ke dirinya sendiri Ini perlahan lahan tumbuh menjadi gugus galaksi dan untaian panjang gas dan debu menghasilkan jaringan kosmik yang dapat dilihat hari ini 17 Tata surya kemudian terbentuk sekitar 4 56 miliar tahun yang lalu dari awan padat gas dan debu antarbintang 18 Hampir semua benda di Tata Surya terbentuk dari cakram akresi dengan kecepatan orbit yang sama dengan kecepatan kosmik pertama 19 Secara bertahap matahari mulai terbentuk disusul oleh planet meteoroid komet dan asteroid 20 Era Degenerasi Sunting Saat ini alam semesta berada di Era Stelliferous dipenuhi oleh bintang berenergi tinggi dan dipenuhi galaksi Bintang seperti matahari membakar hidrogen di intinya Sehingga saat kehabisan bahan bakar mereka membengkak menjadi raksasa merah menjadi ratusan kali lebih besar dan menelan planet di dekatnya Dalam hal ini matahari akan menelan planet Merkurius Venus dan Bumi Akhirnya bintang mirip matahari kehilangan lapisan terluarnya hanya menyisakan inti yang terbakar katai putih 21 Karena alam semesta terus meluas termodinamika alam semesta akan mendingin 22 Sekitar 1000 triliun tahun dari sekarang alam semesta akan memasuki era Degenerasi Struktur berskala besar di alam semesta berhenti tumbuh Struktur terikat individu seperti seperti galaksi dan gugus galaksi pada akhirnya akan bergabung membentuk satu galaksi elips raksasa 23 Bintang akan terbakar menjadi sekam degenerasi yang tidak dapat lagi mendukung reaksi pembakaran hidrogen dan akan ada sebagai katai putih katai merah katai coklat atau bintang neutron beberapa bintang masif akan runtuh menjadi lubang hitam yang akan memakan peninggalan bintang lainnya 24 Interaksi gravitasi akan mengeluarkan sebagian besar bintang ke ruang antargalaksi Era lubang hitam Sunting Berikutnya alam semesta akan maju ke Era Lubang Hitam sekitar 10100 tahun dari sekarang Pada saat itu lubang hitam akan memakan entitas yang tersisa di alam semesta dan secara bertahap akan membocorkan radiasi itu sendiri dikenal sebagai radiasi Hawking yang pada dasarnya menguap triliunan tahun 24 Era kegelapan Sunting Akhirnya alam semesta akan memasuki Era Kegelapan di mana tidak akan ada materi yang akan ada hanya sup partikel dasar seperti elektron positron neutrino dan partikel eksotis lainnya 24 Di kegelapan total bintang dingin yang dikenal sebagai katai hitam akan mulai meledak dalam rangkaian supernova yang spektakuler Ini merupakan peristiwa terakhir sebelum semuanya menjadi gelap selamanya Ledakan seperti ini akan terjadi dalam 101100 tahun dari sekarang dan berlanjut hingga 1032000 tahun Karena alam semesta meluas maka setiap supernova ini tidak dapat diamati satu sama lain 25 Sejak Dentuman Besar alam semesta telah melewati beberapa era yang dibedakan oleh perilaku alam dan partikel fundamental alam semesta tahap evolusi dan tahap selanjutnya 26 27 Era radiasi berlangsung selama 50 000 tahun Artikel utama Era Planck Meskipun fisikawan memiliki pemahaman yang baik mengenai tahap tahap awal asal mula alam semesta sepersekian detik setelah Dentuman Besar yang dikenal sebagai Era Planck tidak dipahami dengan baik hukum fisika saat ini rusak 28 Pada saat ini semua materi terkondensasi pada satu titik dengan kepadatan tak terbatas dan panas yang ekstrem 29 Era Planck adalah waktu di mana fisika diasumsikan telah didominasi oleh efek gravitasi kuantum dan menandai dimulainya era atau zaman baru 30 Dari momen perluasan awal hingga 10 43 detik setengahnya Relativitas umum mengusulkan singularitas gravitasi sebelum waktu ini meskipun itu mungkin rusak akibat efek kuantum dan ahli kosmologi menduga bahwa empat gaya fundamental yang bekerja di alam semesta saat ini kuat lemah elektromagnetisme dan gravitasi digabungkan menjadi satu gaya terpadu Pada titik ini alam semesta hanya membentang di wilayah 10 35 meter panjang Planck dan suhu lebih dari 1032 K suhu Planck 26 31 Era unifikasi besar Sunting Artikel utama Era unifikasi besar Era unifikasi besar mengikuti Era Planck berlangsung antara 10 43 detik dan 10 35 detik Era dimulai dengan pemisahan gravitasi dari tiga gaya lainnya dan diakhiri dengan pemisahan gaya kuat dari gaya elektrolemah 26 Setelah gravitasi terpisah hanya ada satu bidang terpisah yaitu Teori Penyatuan Besar GUT yang memprediksi boson 32 Suhu alam semesta turun menjadi 1032 K 33 Era elektrolemah Sunting Artikel utama Gaya elektrolemah Pada awal era elektro 10 35 hingga 10 10 detik gaya kuat terlepas dari gaya elektrolemah melepaskan sejumlah besar energi dan memicu perluasan cepat mendadak yang dikenal sebagai inflasi dikenal sebagai era inflasi yang berlangsung antara 10 36 hingga 10 32 Karena ruang mengembang lebih cepat daripada kecepatan cahaya interaksi yang sangat energik menciptakan partikel partikel dasar seperti foton kuark dan gluon Alam semesta dipenuhi oleh plasma kuark gluon Dimensi awal linier alam semesta awal meningkat selama periode sepersekian detik ini dengan faktor 1026 menjadi sekitar 10 cm seukuran jeruk bali Era tersebut berakhir dengan pemisahan elektromagnetisme dari gaya lemah 26 31 Era partikel dasar Sunting Artikel utama Era partikel dasar Antara 10 10 detik dan 0 001 detik Era partikel dasar sup partikel memenuhi alam semesta Kuark dan antikuark elektron dan positron serta partikel dan antipartikel lainnya terus menerus bertukar massa dengan energi melalui tumbukan materi dan antimateri Kuark dan lepton adalah partikel pertama yang muncul 34 semua kuark bersifat monokromatik 35 Saat alam semesta mendingin suhu turun terlalu rendah untuk menciptakan kembali pasangan partikel dari foton dan partikel terus memusnahkan tanpa tergantikan Sedikit asimetri antara jumlah atau mungkin perilaku materi dan antimateri memungkinkan materi mendominasi dan menjadi bahan utama alam semesta Suhu yang lebih dingin juga memungkinkan gaya nuklir kuat menarik kuark bersama sama untuk membentuk proton dan neutron 26 Era kuark Sunting Era kuark berlangsung selama sekitar 10 12 hingga 10 6 detik Suhu alam semesta turun di bawah 1013 K proton dan neutron tidak diproduksi lagi berpasangan dan empat gaya fundamental mengambil bentuknya yang sekarang Kuark dan antikuark memusnahkan satu sama lain saat kontak tetapi dalam proses yang dikenal sebagai bariogenesis tambahan kuark sekitar satu untuk setiap miliar pasangan bertahan yang pada akhirnya membentuk materi 31 33 Era hadron Sunting Era hadron dari 10 6 hingga 10 2 detik Suhu alam semesta mendingin hingga sekitar satu triliun derajat cukup dingin untuk memungkinkan kuark bergabung membentuk hadron seperti proton dan neutron Elektron yang bertabrakan dengan proton dalam kondisi ekstrem zaman hadron berfungsi untuk membentuk neutron dan melepaskan neutrino tak bermassa yang terus bergerak bebas di ruang angkasa saat ini pada atau mendekati kecepatan cahaya Beberapa neutron dan neutrino bergabung kembali menjadi pasangan proton elektron baru Satu satunya aturan yang mengatur penggabungan dan penggabungan kembali yang tampaknya acak ini adalah bahwa keseluruhan muatan atau energi termasuk energi massa dikonversi 31 Era lepton Sunting Berlanjut ke era lepton berlangsung selama alam semesta berusia 1 100 detik Selama zaman ini lepton elektron neutrino dan partikel cahaya lainnya masih diproduksi berpasangan karena mereka adalah partikel cahaya 33 Setelah mayoritas tapi tidak semua hadron dan antihadron memusnahkan satu sama lain di akhir zaman hadron lepton dan antilepton mendominasi seluruh massa alam semesta Ketika elektron dan positron bertabrakan dan memusnahkan satu sama lain energi dalam bentuk foton dibebaskan dan foton yang bertabrakan pada gilirannya menciptakan lebih banyak pasangan elektron positron 31 Era nuklir Sunting Era nuklir berlangsung pada beberapa detik pertama Proton dan neutron bergabung menjadi inti Pada saat alam semesta berusia 15 menit banyak helium telah terbentuk Era nukleosintesis Sunting Artikel utama Era nukleosintesis Fusi berlanjut di era nukleosintesis 0 001 detik hingga 20 menit ketika proton dan neutron bergabung menjadi inti atom pertama hidrogen beberapa di antaranya bergabung lebih jauh menjadi helium dan litium Pendinginan terus berlanjut dan suhu segera turun terlalu rendah untuk fusi untuk melanjutkan ke era nuklir 3 menit hingga 380 000 tahun Nukleonistesis Dentuman Besar telah meninggalkan alam semesta dengan sekitar 75 inti hidrogen 25 inti helium dan jumlah jejak inti litium dan deuterium Plasma inti bermuatan positif dan elektron bebas bermuatan negatif memenuhi alam semesta menjebak foton di tengah tengahnya 26 Alam semesta awal dan pembentukan struktur SuntingEra materi Pembentukan atom Sunting Artikel utama Rekombinasi Era atom atau rekombinasi 380 000 tahun 1 miliar tahun atau lebih dimulai saat alam semesta akhirnya mendingin dan berkembang cukup bagi inti atom untuk menangkap elektron bebas membentuk atom netral yang lengkap Foton yang sebelumnya terperangkap akhirnya bebas bergerak di luar angkasa sejak saat itu membentuk latar belakang gelombang mikro kosmik Rekombinasi secara dramatis mengubah tampilan alam semesta sebelumnya kabut buram dan sekarang menjadi transparan Perluasan sejak asal mula alam semesta telah menggeser foton yang awaknya energik menjadi panjang gelombang mikro CMB juga menandai titik terjauh di masa lampau yang dapat diamati waktu sebelumnya kadang kadang disebut sebagai era kegelapan 26 36 Pembentukan struktur berskala besar Sunting Alam semesta pada awalnya cukup gelap untuk waktu yang lama setelah rekombinasi bintang pertama terbentuk 200 juta tahun dan hanya benar benar menyala saat bintang bintang pertama mulai bersinar 300 juta tahun yang lalu setelah Dentuman Besar untuk memulai fusi nuklir 37 Bintang bintang di alam semesta menandai akhir zaman kegelapan kosmik menyediakan gas yang yang diperkaya yang dibutuhkan untuk bintang generasi selanjutnya berkonstribusi pada reionisasi dan mungkin menjadi pendahulu lubang hitam yang menyatu dan memberi daya pada kuasar awal yang cerah 38 Mereka membantu banyak hal yang telah dicapai oleh masa rekombinasi Bintang bintang awal ini dan mungkin beberapa sumber misteri lainnya memisahkan radiasi yang cukup untuk memisahkan sebagian besar hidrogen alam semesta kembali menjadi proton dan elektron penyusunnya 36 Proses ini yang dikenal sebagai reionisasi tampaknya telah berjalan sekitar satu miliar tahun setelah Dentuman Besar Seiring waktu bintang bintang bergravitasi bersama untuk membuat galaksi yang mengarah ke struktur berskala lebih besar di alam semesta 36 Galaksi galaksi pertama di alam semesta dianggap rapuh dan tidak terlalu bagus dalam hal melahirkan bintang 39 Galaksi tertua yang diketahui Gz 11 berasal dari alam semesta berusia 400 juta tahun 40 Kemudian hingga saat ini struktur berskala besar di alam semesta yang terbentuk seperti void dan gugus galaksi gelembung lembaran dan filamen galaksi 41 Pertengahan hingga saat ini Sunting Tiga hingga enam miliar tahun setelah Dentuman Besar bintang bintang dibuat dengan kecepatan kira kira sepuluh kali lipat daripada saat ini 42 Sekitar 4 6 miliar tahun lalu Matahari dan planet planet terbentuk dari kontraksi sebagian awan gas debu di bawah tarikan gravitasi sendiri dan bahwa rotasi jaring kecil dari awan tersebut menciptakan piringan di sekitar kondensasi pusat Kondensasi pusat akhirnya membentuk matahari sementara kondensasi kecil di piringan membentuk planet dan satelitnya 43 10 miliar tahun setelah Dentuman Besar energi gelap mulai berakselerasi 44 Karena alam semesta akan digelembungkan beberapa kali lipat pada dasarkan alam semesta akan memiliki geometri ruang datar 45 Diperkirakan bahwa kandungan materi mengatur perluasan alam semesta saat ini Alam semesta datar menyiratkan kerapatan energi ekuivalen sekitar 8 x 10 27 kg m 3 kerapatan kritis Untuk kerapatan di bawah nilai ini alam semesta akan terbuka dan mengembang selamanya sedangkan pada kepadatan yang lebih tinggi akan tertutup dan akhirnya runtuh kembali 46 Alam semesta hari ini SuntingDalam penemuan Edwin Hubble pada 1920 an menunjukkan bahwa alam semesta meluas dan terjadi hingga saat ini 47 Sejak tahun 1998 dua kelompok melaporkan bukti berdasarkan ledakan supernova tipe Ia bahwa perluasan alam semesta tidak melambat tetapi sebenarnya semakin cepat 48 Kosmologi Sunting nbsp Gambar Hubble ultra deep field oleh Teleskop Hubble menampilkan galaksi galaksi yang jauh di rasi bintang Fornax Bintang tidak tersebar secara acak di ruang mereka berkumpul menjadi kelompok besar yang dikenal sebagai galaksi Hari ini terdapat sekitar 1022 hingga 1024 bintang dan 1011 hingga 1012 galaksi di alam semesta 49 Hampir semua galaksi besar diperkirakan juga mengandung lubang hitam supermasif di pusatnya Beberapa dari sistem jauh itu mirip dengan galaksi Bima Sakti sementara yang lain berbeda 50 Galaksi tidak tersebar secara seragam di ruang angkasa Dalam skala besar alam semesta menampilkan struktur yang koheren dengan galaksi galaksi yang terkumpul dalam kelompok dan gugus dan diperkuat dengan proporsi yang sangat besar oleh gaya gravitasi 51 52 Alam semesta yang terlihat planet bintang galaksi terbuat dari proton neutron dan elektron digabung menjadi atom Penemuan abad ke 20 menemukan bahwa materi biasa atau barion kurang dari 5 persen massa alam semesta Sisa alam semesta tampaknya terbuat dari zat misterius yang tak tampak yang disebut materi gelap 27 dan gaya yang menolak gravitasi dikenal sebagai energi gelap 68 53 54 Sejak tahun 1990 an telah diketahui alam semesta mengembang dengan kecepatan semakin tinggi sebuah fenomena yang secara historis dikaitkan dengan apa yang disebut energi gelap Energi gelap telah disimpulkan dari sejumlah pengamatan astronomi yang independen yang meliputi pengukuran jarak supernova tipe Ia 55 56 57 perkiraan usia alam semesta 58 pengukuran katar belakang gelombang mikro kosmik CMB anisotropi 59 60 dan perkiraan pengelompokan 61 Energi gelap hipotetis tidak terlihat dan dapat dianggap sebagai sifat intrinsik ruang waktu daripada materi biasa energi stres yang merupakan umber kelengkungan ruang waktu Kepadatan energi gelap adalah konstan juga berbeda dengan materi energi biasa 62 Sementara itu materi gelap tidak terlihat Ia bukanlah materi biasa atau antimateri tetapi dapat menimbulkan gravitasi dan secara alternatif dijelaskan untuk mekanisme pelensaan gravitasi misterius 54 63 Saat ini tidak ada mekanisme atau proses fisik yang mendasari fenomena yang dikaitkan dengan materi gelap atau energi gelap 62 Masa depan dan nasib akhir SuntingArtikel utama Nasib akhir alam semesta dan Garis waktu masa depan yang jauhInformasi lebih lanjut Masa depan alam semesta yang meluas Alam semesta telah terbentuk sekitar 13 77 miliar tahun yang lalu dari keadaan homogen dengan kepadatan dan suhu yang tinggi dan berevolusi 64 Alam semesta awal seragam bentuk alam semesta saat ini datar dan teori inflasi mengatakan bahwa alam semesta mengalami periode pengembangan yang sangat cepat dalam beberapa saat akhirnya mendatar untuk menciptakan alam semesta yang datar dan seragam 65 Alam semesta mengembang tumbuh lebih besar dan lebih dingin alam semesta berevolusi secara permanen ia tidak statis atau abadi termasuk bintang dan galaksi Penemuan selanjutnya menemukan bahwa alam semesta mengalami percepatan yang didorong oleh energi misterius yang dinamakan energi gelap sebuah energi yang menghasilkan antigravitasi yang mampu menahan ledakan yang diperkirakan dan dengan kekuatan sangat besar sehingga dapat mempercepat perluasan ruang 66 Berbagai skenario telah diajukan untuk menjelaskan masa depan hingga nasib akhir alam semesta seperti Rengkuhan Besar Kematian Panas dan Pembekuan Besar dan Pengkoyakan Besar 67 Untuk memahami nasib akhir alam semesta terletak pada pemahaman mengenai sifat sifat energi gelap yang dapat menentukan pengaruhnya terhadap alam semesta yang mengembang Jika alam semesta memiliki kepadatan materi gelap yang tinggi perluasan Hubble yang dimulai dengan Dentuman Besar terus melambat karena tarikan gravitasi materi gelap yang memenuhi alam semesta berakhir dengan kritis Setelah mencapai titik balik ini gravitasi dari semua materi dan energi yang ada akan mulai menarik dan semuanya runtuh bersama sama Di alam semesta dengan kepadatan kritis materi gelap yang lebih rendah perluasan meluncur Di alam semesta dengan materi gelap dengan energi gelap perlambatan awak dibalik dengan waktu waktu akhir dengan meningkatnya dominasi energi gelap 68 69 70 Jika energi gelap hipotetis terus mendominasi keseimbangan alam semesta maka perluasan ruang angkasa saat ini akan terus meningkat secara eksponensial Struktur yang belum terikat gravitasi pada akhirnya akan terpisah Bumi dan Bima Sakti akan tetap tidak terganggu sementara bagian alam semesta lainnya menjauh Alam semesta terus mengembang dan mendingin selamanya Jika alam semesta memiliki penyimpangan dari keseimbangan sempurna antara kepadatan materi dan energi awal alan semesta dan laju perluasan awal harus kurang dari satu bagian 1025 Mungkin alam semesta berada tepat di perbatasan yang memisahkan perluasan abadi dan keruntuhan di mana hanya satu proton lagi yang akan mengubah nasib Alam semesta kritis akan mengalami penurunan laju perluasan secara asimtotik hingga nol tetapi laju perluasan tidak akan pernah berbalik sendiri 68 69 Referensi Sunting a b Matts Roos March 2008 Expansion of the Universe Standard Big Bang Model ResearchGate dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 04 Izetali Tileshev THE ORIGIN OF THE UNIVERSE A THEORY OF UNIFIED FIELD IZETALI ResearchGate dalam bahasa Inggris doi 10 13140 rg 2 2 11171 30246 Diakses tanggal 2020 12 04 The Physical Universe Harvard University dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 12 03 Diakses tanggal 2020 12 04 The Dark Universe dalam bahasa Inggris ISBN 978 0 7503 1373 5 Robby Berman There are 5 eras in the universe s lifecycle Right now we re in the second era bigthink dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 04 Astronomy 141 Prof Gaudi Spring 2007 www astronomy ohio state edu Diakses tanggal 2020 12 04 a b c The big bang The big bang Institute of Physics dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 04 Gasperini Maurizio 2008 The Universe Before the Big Bang Cosmology and String Theory Astronomers Universe dalam bahasa Inggris Berlin Heidelberg Springer Verlag ISBN 978 3 540 74419 1 Riggs Peter J 2018 06 27 The Physical State of the Universe in the Planck Era Zeitschrift fur Naturforschung A dalam bahasa Inggris 73 6 533 537 doi 10 1515 zna 2018 0110 ISSN 0932 0784 What does PLANCK EPOCH mean www definitions net dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 04 Loeb Abraham Ferrara Andrea Ellis Richard S 2008 Schaerer Daniel Hempel Angela Puy Denis ed First Light in the Universe Saas Fee Advanced Course 36 Swiss Society for Astrophysics and Astronomy Saas Fee Advanced Course dalam bahasa Inggris Berlin Heidelberg Springer Verlag ISBN 978 3 540 74162 6 Gibney Elizabeth 2018 02 28 Astronomers detect light from the Universe s first stars Nature dalam bahasa Inggris doi 10 1038 d41586 018 02616 8 Searching for the End of the Universe s Dark Age Universe Today dalam bahasa Inggris 2020 06 17 Diakses tanggal 2020 12 04 Rees Martin J 2000 08 01 First light in the universe what ended the dark age Physics Reports dalam bahasa Inggris 333 334 203 214 doi 10 1016 S0370 1573 00 00023 5 ISSN 0370 1573 Stars www science nasa gov com Diakses tanggal 2020 12 04 pranala nonaktif permanen Bromm Richard B Larson Volker The First Stars in the Universe Scientific American dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 04 From Big Bang to Present Snapshots of Our Universe Through Time Live Science www livescience com Diakses tanggal 2020 12 04 NASA Solar System Exploration NASA Solar System Exploration Diakses tanggal 2020 12 04 Ferronsky V I Ferronsky S V 2013 Formation of the Solar System A New Theory of the Creation and Decay of the Celestial Bodies dalam bahasa Inggris Springer Netherlands ISBN 978 94 007 5907 7 ShieldSquare Captcha hkvalidate perfdrive com doi 10 1088 0031 8949 90 6 068001 meta Diakses tanggal 2020 12 04 pranala nonaktif permanen Zoulias Manolis 2006 The ESA Hubble 15th Anniversary Campaign A Trans European collaboration project AIP Conference Proceedings AIP doi 10 1063 1 2348084 Becker Adam How will the universe end and could anything survive www bbc com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 05 Siegel Ethan We Have Already Entered The Sixth And Final Era Of Our Universe Forbes dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 05 a b c Cosmology Implications Of The Big Bang science jrank org dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 05 MannAug 11 Adam 2020 Pm 5 35 2020 08 11 This is the way the universe ends not with a whimper but a bang Science AAAS dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 05 a b c d e f g What s the Origin of the Universe What Happened During the Big Bang Sky amp Telescope dalam bahasa Inggris 2014 07 21 Diakses tanggal 2020 12 07 Gorbunov Dmitry S Rubakov Valery A 2011 02 Introduction to the Theory of the Early Universe Introduction to the Theory of the Early Universe dalam bahasa Inggris World Scientific Publishing Company doi 10 1142 7874 ISBN 978 981 4322 24 9 Periksa nilai tanggal di date bantuan 11 8 Evolution of the Early Universe Physics LibreTexts dalam bahasa Inggris 2016 11 02 Diakses tanggal 2020 12 12 Big Bang Theory Evolution of Our Universe Universe Today dalam bahasa Inggris 2015 12 17 Diakses tanggal 2020 12 12 planck epoch timeline edward gr Diakses tanggal 2020 12 12 pranala nonaktif permanen a b c d e Timeline of the Big Bang The Big Bang and the Big Crunch The Physics of the Universe www physicsoftheuniverse com Diakses tanggal 2020 12 07 Proceedings of the 31st International Conference on High Energy Physics Ichep 2002 2003 doi 10 1016 c2009 0 10904 2 a b c University of Oregon May 23 2017 The Early Universe pages uoregon edu Diakses tanggal 2020 12 07 A world of particles The story of the Universe The Big Bang resources schoolscience co uk Diakses tanggal 2020 12 12 Gromov Nikolai A 2016 03 29 Elementary particles in the early Universe Journal of Cosmology and Astroparticle Physics 2016 03 053 053 doi 10 1088 1475 7516 2016 03 053 ISSN 1475 7516 a b c Wall Mike 2011 The Big Bang What Really Happened at Our Universe s Birth Space www space com Diakses tanggal 2020 12 07 When did the first stars form in the universe starchild gsfc nasa gov Diakses tanggal 2020 12 07 Spolyar Douglas Bodenheimer Peter Freese Katherine Gondolo Paolo 2009 10 16 DARK STARS A NEW LOOK AT THE FIRST STARS IN THE UNIVERSE The Astrophysical Journal 705 1 1031 1042 doi 10 1088 0004 637x 705 1 1031 ISSN 0004 637X Drake Nadia Astronomers May Have Found the First Stars Born After the Big Bang www nationalgeographic com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 07 Siegel Ethan The First Galaxies What We Know And What We Still Need To Learn Forbes dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 07 Musoke Nathan Hotchkiss Shaun Easther Richard 2020 02 10 Lighting the Dark Evolution of the Postinflationary Universe Physical Review Letters 124 6 doi 10 1103 physrevlett 124 061301 ISSN 0031 9007 Boogaard Leindert A Brinchmann Jarle Bouche Nicolas Paalvast Mieke Bacon Roland Bouwens Rychard J Contini Thierry Gunawardhana Madusha L P Inami Hanae 2018 11 01 The MUSE Hubble Ultra Deep Field Survey XI Constraining the low mass end of the stellar mass star formation rate relation at z lt 1 Astronomy amp Astrophysics dalam bahasa Inggris 619 A27 doi 10 1051 0004 6361 201833136 ISSN 0004 6361 The origin of the Solar System Royal Museums Greenwich dalam bahasa Inggris 2015 08 21 Diakses tanggal 2020 12 13 The Timeline of the Big Bang and Everything We Know Futurism dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 13 Guth Werner Weck Hannemann Hannelore 1997 Public Choice 91 1 27 47 doi 10 1023 a 1004972900845 ISSN 0048 5829 http dx doi org 10 1023 a 1004972900845 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan C Narayanswamy v et al C K Jaffar Shariff et al dx doi org 1999 01 01 Diakses tanggal 2020 12 13 Perlmutter Saul 2003 04 01 Supernovae Dark Energy and the Accelerating Universe Physics Today 56 4 53 60 doi 10 1063 1 1580050 ISSN 0031 9228 Kirshner Robert P 1999 04 13 Supernovae an accelerating universe and the cosmological constant Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 96 8 4224 4227 ISSN 0027 8424 PMID 10200242 How many stars are there in the Universe www esa int dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 13 Galaxy Information and Facts www nationalgeographic com dalam bahasa Inggris 2019 04 17 Diakses tanggal 2020 12 13 Springel Volker Frenk Carlos S White Simon D M 2006 04 The large scale structure of the Universe Nature dalam bahasa Inggris 440 7088 1137 1144 doi 10 1038 nature04805 ISSN 1476 4687 Periksa nilai tanggal di date bantuan Coil Alison L 2013 Large Scale Structure of the Universe arXiv 1202 6633 astro ph 387 421 doi 10 1007 978 94 007 5609 0 8 Dark Matter and Dark Energy s Role in the Universe Science dalam bahasa Inggris 2017 01 10 Diakses tanggal 2020 12 13 a b Dark Energy Dark Matter Science Mission Directorate science nasa gov Diakses tanggal 2020 12 13 Schott Anne F Hayes Daniel F 2012 12 20 Reply to J Perlmutter et al and D Yee et al Journal of Clinical Oncology 30 36 4588 4589 doi 10 1200 jco 2012 45 3589 ISSN 0732 183X Angles et Grandeur Berlin Munchen Boston DE GRUYTER 2015 12 31 hlm 607 610 ISBN 978 1 5015 0238 5 Lu Guo Liang Zhu Chun Hua Wu Bin Han Zhan Wen 2006 08 Population Synthesis for the Symbiotic Stars with Main sequence Accretors Chinese Journal of Astronomy and Astrophysics 6 4 447 454 doi 10 1088 1009 9271 6 4 07 ISSN 1009 9271 Periksa nilai tanggal di date bantuan Dunlop James Peacock John Spinrad Hyron Dey Arjun Jimenez Raul Stern Daniel Windhorst Rogier 1996 06 A 3 5 Gyr old galaxy at redshift 1 55 Nature 381 6583 581 584 doi 10 1038 381581a0 ISSN 0028 0836 Periksa nilai tanggal di date bantuan Rixey s Ex rs v Commonwealth et al Nov 26 1919 101 S E 404 The Virginia Law Register 6 3 200 1920 07 doi 10 2307 1106643 ISSN 1547 1357 Periksa nilai tanggal di date bantuan The Astrophysical Journal Supplement Series 148 1 2003 09 doi 10 1086 apjs 2003 148 issue 1 ISSN 0067 0049 http dx doi org 10 1086 apjs 2003 148 issue 1 Periksa nilai tanggal di date bantuan Tidak memiliki atau tanpa title bantuan Calberg Vilhelm Jorgensen Benezit Dictionary of Artists Oxford University Press 2011 10 31 a b Huterer Dragan Turner Michael S 2000 07 31 Degree of scale invariance of inflationary perturbations Physical Review D 62 6 doi 10 1103 physrevd 62 063503 ISSN 0556 2821 Dark energy and dark matter Latest research and news Nature www nature com Diakses tanggal 2020 12 14 Gamow G 1948 10 The Evolution of the Universe Nature dalam bahasa Inggris 162 4122 680 682 doi 10 1038 162680a0 ISSN 1476 4687 Periksa nilai tanggal di date bantuan Than Ker Time Will End in Five Billion Years Physicists Predict www nationalgeographic com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 14 The Structure and Evolution of the Universe OpenMind www bbvaopenmind com Diakses tanggal 2020 12 14 The End of the Universe Will Probably Be Fairly Disappointing WIRED WIRED Wired ISSN 1059 1028 Diakses tanggal 2020 12 14 a b Dark Energy and the Fate of the Universe Rubin Observatory www lsst org Diakses tanggal 2020 12 14 a b Beyond the Galaxy WORLD SCIENTIFIC 2015 02 07 hlm 321 360 doi 10 1142 9789814667173 0010 ISBN 978 981 4667 23 4 HubbleSite Dark Energy Fate of the Universe hubble stsci edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 10 07 Diakses tanggal 2020 12 14 Lihat pula SuntingKalender kosmik Model siklik Kecerdasan abadi Dyson Entropi panah waktu Garis waktu grafis dari Dentuman Besar hingga Kematian Panas Garis waktu grafis Denruman Besar Garis waktu grafis dari Era Stelliferous Proyek Illustris Era yang didominasi materi Era yang didominasi radiasi Garis waktu zaman dalam kosmologi Garis waktu masa depan yang jauh Nasib akhir alam semesta Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kronologi alam semesta amp oldid 22382974