www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk cerita oleh Larry Niven lihat Neutron Star cerita pendek Bintang neutron adalah inti bintang yang telah runtuh dari sebuah bintang super raksasa masif yang memiliki massa total antara 10 hingga 25 massa matahari namun massanya bisa lebih jika bintang tersebut kaya akan logam 1 Bintang neutron adalah objek bintang terkecil dan terpadat di alam semesta tidak termasuk lubang hitam lubang putih hipotetis bintang quark dan Strange star 2 Bintang neutron memiliki radius sekitar 10 kilometer 6 2 mil dan bermassa sekitar 1 4 massa Matahari 3 Bintang neutron terbentuk dari ledakan supernova dari bintang masif dikombinasikan dengan keruntuhan gravitasi yang memampatkan inti melewati kerapatan bintang katai putih ke inti atom Ilustrasi Bintang neutron yang dibuat oleh NASA Radiasi dari pulsar PSR B1509 58 yang berputar cepat membuat gas di dekatnya memancarkan sinar X emas dan menerangi seluruh nebula terlihat dalam gambar sinar inframerah biru dan merah Sinar gamma dari pulsar Vela dalam gerakan lambat Itu diakui pada tahun 1968 sebagai hasil peristiwa supernova Setelah terbentuk bintang neutron tidak lagi aktif menghasilkan panas atau energi dan mendingin seiring waktu Namun bintang neutron mungkin masih bisa berkembang lebih jauh melalui tabrakan atau akresi Sebagian besar model dasar ilmiah menteorikan bahwa hampir seluruh bintang neutron terdiri dari partikel neutron partikel subatomik tanpa muatan listrik netto dan dengan massa yang sedikit lebih besar dari proton elektron dan proton yang ada dalam materi normal dapat bergabung dan membentuk neutron pada kondisi bintang neutron Sebagian massa bintang neutron ditahan oleh tekanan degenerasi neutron untuk mencegah keruntuhan lebih lanjut sebuah fenomena yang hanya dapat dijelaskan oleh prinsip pengecualian Pauli seperti halnya katai putih yang dari keruntuhannya sendiri ditahan oleh tekanan degenerasi elektron Tetapi tekanan degenerasi neutron tidak cukup untuk menahan objek dengan massa di atas 0 7 M 4 5 dan gaya nuklir repulsif nya memainkan peran yang lebih besar dalam menahan massa bintang neutron yang jauh lebih masif 6 7 Jika sisa bintang memiliki massa melebihi batas Tolman Oppenheimer Volkoff sekitar 2 kali massa matahari kombinasi tekanan degenerasi dan gaya repulsif nuklirnya tidak cukup untuk menahan massa bintang neutron dan kemudian runtuh menjadi lubang hitam Bintang neutron yang diamati umumnya memiliki suhu yang sangat panas yakni memiliki suhu permukaan sekitar 600 000 K 8 9 10 11 Mereka sangat padat sehingga kotak korek api berukuran normal yang berisi bahan bintang neutron pun akan memiliki berat sekitar 3 miliar ton berat yang sama dengan bongkahan 0 5 kilometer kubik bumi kubus dengan tepi sekitar 800 meter dari permukaan bumi 12 13 Medan magnet Bintang neutron berkekuatan antara 108 1015 100 juta hingga 1 kuadriliun kali lebih kuat dari medan magnet Bumi Medan gravitasi di permukaan bintang ini adalah sekitar 2 1011 200 miliar kali lebih kuat dari medan gravitasi bumi Saat inti bintang runtuh laju rotasi intinya meningkat sebagai akibat dari kekekalan momentum sudut dan bintang neutron yang baru terbentuk akan memiliki putaran hingga beberapa ratus kali per detik Beberapa bintang neutron memancarkan berkas radiasi elektromagnetik yang membuatnya dapat dideteksi sebagai pulsar Memang penemuan pulsar oleh Jocelyn Bell Burnell dan Antony Hewish pada tahun 1967 adalah saran pengamatan pertama bahwa bintang neutron memang benar ada Radiasi dari pulsar diperkirakan dipancarkan dari daerah dekat kutub magnet Bintang neutron Jika kutub magnet tidak bertepatan dengan sumbu rotasi bintang neutron pancaran pancarannya akan menyapu langit dan bila dilihat dari kejauhan jika pengamat berada di suatu tempat di jalur pancarannya maka akan terlihat sebagai pulsa radiasi yang muncul dari titik tetap di ruang angkasa yang disebut efek mercusuar Bintang neutron dengan putaran tercepat yang diketahui adalah PSR J1748 2446ad berputar dengan kecepatan 716 kali per detik 14 atau 43 000 putaran per menit yang memberikan kecepatan linier di permukaan dengan urutan 0 24 c yaitu hampir seperempat kecepatan cahaya Diperkirakan terdapat sekitar satu miliar bintang neutron di Bima Sakti 15 dan setidaknya beberapa ratus juta angka tersebut diperoleh dengan memperkirakan berapa jumlah bintang yang telah mengalami ledakan supernova di Bima Sakti 16 Namun sebagian besar bintang neutron sudah tua dan dingin serta sangat sedikit pancarannya kebanyakan bintang neutron yang telah terdeteksi terjadi hanya dalam situasi tertentu di mana mereka meradiasikan seperti jika mereka adalah pulsar atau bagian dari sistem biner Bintang bintang neutron yang berotasi lambat dan non akresi hampir tidak dapat dideteksi namun sejak deteksi Teleskop Luar Angkasa Hubble RX J185635 3754 beberapa bintang neutron terdekat yang tampaknya hanya memancarkan radiasi termal telah terdeteksi Repeater gamma lembut diduga berasal dari jenis bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat yang disebut magnetar arau bintang neutron dengan bentuk cakram fosil di sekelilingnya 17 Bintang neutron dalam sistem biner dapat mengalami Akresi yang biasanya membuat sistemnya menjadi lebih terang dalam sinar X sementara materi yang jatuh ke bintang neutron dapat membentuk titik panas yang berputar masuk dan keluar dari pandangan dalam sistem pulsar sinar X yang teridentifikasi Selain itu akresi tersebut dapat Memperbaiki ulang pulsar tua dan berpotensi menyebabkannya memperoleh massa baru dan membuatnya berputar lebih cepat hingga kecepatan rotasi yang sangat cepat yang akhirnya membentuk objek yang disebut pulsar milidetik Sistem biner ini akan terus mendekati satu sama lain dan pada akhirnya menabrak satu sama lain yang dapat menjadi objek kompak seperti katai putih atau bintang neutron itu sendiri meskipun kemungkinan lain termasuk penghancuran total pasangan tersebut melalui ablasi atau bergabung Penggabungan bintang bintang neutron biner mungkin menjadi sumber semburan sinar gamma berdurasi pendek dan kemungkinan besar merupakan sumber gelombang gravitasi terkuat Pada tahun 2017 sebuah gelombang gravitasi berhasil di deteksi secara langsung GW170817 18 dan gelombang gravitasi lainnya juga telah terdeteksi secara tidak langsung dalam sistem di mana dua bintang neutron mengorbit satu sama lain Daftar isi 1 Sejarah penemuan 2 Pembentukan 3 Struktur 4 Radiasi 4 1 Pulsar 4 2 Bintang neutron yang tidak berdenyut 4 3 Spektrum 5 Rotasi 5 1 Spin Down putaran lambat 5 2 Putaran 5 3 Glitches dan starquakes 5 4 Anti glitches 6 Populasi dan jarak 7 Sistem biner bintang neutron 7 1 Biner sinar X 7 2 Penggabungan biner dan nukleosintesis bintang neutron 8 Planet 9 Tipe atau subtipe Bintang neutron 10 Contoh bintang neutron 11 Galeri 11 1 Video animasi 12 Lihat pula 13 Referensi 14 Pranala luarSejarah penemuan Sunting nbsp Pengamatan langsung pertama dari bintang neutron dalam cahaya tampak Terlihat Bintang neutron adalah RX J1856 5 3754 tanda panah Pada pertemuan American Physical Society pada bulan Desember 1933 prosiding diterbitkan pada bulan Januari 1934 Walter Baade dan Fritz Zwicky mengusulkan keberadaan bintang neutron 19 kurang dari dua tahun setelah penemuan neutron oleh James Chadwick 20 Dalam mencari penjelasan tentang asal mula supernova mereka secara tentatif mengusulkan bahwa dalam ledakan supernova bintang biasa berubah menjadi bintang yang terdiri dari neutron yang sangat rapat yang mereka sebut bintang neutron Baade dan Zwicky dengan tepat mengusulkan pada saat itu terjadi pelepasan energi pengikat gravitasi bintang neutron yang mengendalikan supernova Dalam proses supernova massa dalam jumlah besar dimusnahkan Bintang neutron dianggap terlalu redup untuk dapat dideteksi dan hanya sedikit tampak yang dilakukan pada mereka sampai November 1967 ketika Franco Pacini menunjukkan bahwa bintang neutron berputar dan memiliki medan magnet yang besar maka akan memancarkan gelombang elektromagnetik Tanpa sepengetahuannya astronom radio Antony Hewish dan asisten penelitinya Jocelyn Bell di Cambridge segera mendeteksi pulsa radio dari bintang yang sekarang diyakini memiliki medan magnet tinggi bintang neutron yang berputar cepat yang dikenal sebagai pulsar Pada tahun 1965 Antony Hewish dan Samuel Okoye menemukan sumber suhu kecerahan radio tinggi yang tidak biasa di Nebula Kepiting 21 Sumber ini ternyata adalah Pulsar Kepiting yang dihasilkan dari supernova besar tahun 1054 Pada tahun 1967 Iosif Shklovsky memeriksa pengamatan sinar X dan optik Scorpius X 1 dan dengan tepat menyimpulkan bahwa radiasi tersebut berasal dari bintang neutron pada tahap akresi 22 Pada tahun 1967 Jocelyn Bell Burnell dan Antony Hewish menemukan pulsa radio reguler dari PSR B1919 21 Pulsar ini kemudian ditafsirkan sebagai bintang neutron putaran cepat yang terisolasi Sumber energi pulsar berasal dari energi rotasi bintang neutron Mayoritas bintang neutron yang diketahui sekitar 2000 pada 2010 telah ditemukan sebagai pulsar memancarkan gelombang radio biasa Pada tahun 1971 Riccardo Giacconi Herbert Gursky Ed Kellogg R Levinson E Schreier dan H Tananbaum menemukan pulsasi 4 8 detik dalam sumber sinar X di konstelasi Centaurus Cen X 3 23 Mereka menafsirkan ini sebagai akibat dari bintang neutron panas yang berputar Sumber energinya bersifat gravitasi dan dihasilkan dari hujan gas yang jatuh ke permukaan bintang neutron dari bintang pendamping atau medium antarbintang Pada tahun 1974 Antony Hewish dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika atas perannya yang menentukan dalam penemuan pulsar tanpa Jocelyn Bell yang ikut serta dalam penemuan tersebut 24 Pada tahun 1974 Joseph Taylor dan Russell Hulse menemukan pulsar biner pertama PSR B1913 16 yang terdiri dari dua bintang neutron satu terlihat sebagai pulsar yang mengorbit di sekitar pusat massanya Teori relativitas umum Einstein memprediksi bahwa benda benda besar di orbit biner pendek harus memancarkan gelombang gravitasi dan dengan demikian bahwa orbit mereka harus mengurang dengan waktu Hal ini benar benar diamati persis seperti prediksi relativitas umum dan pada 1993 Taylor dan Hulse dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika untuk penemuan ini 25 Pada tahun 1982 Don Backer dan rekannya menemukan pulsar milidetik pertama PSR B1937 21 26 Objek ini berputar 642 kali per detik sebuah nilai yang menempatkan batasan fundamental pada massa dan jari jari bintang neutron Banyak pulsar milidetik kemudian ditemukan tetapi PSR B1937 21 tetap menjadi pulsar yang berputar tercepat selama 24 tahun sampai PSR J1748 2446ad yang berputar lebih dari 700 kali per detik ditemukan Pada tahun 2003 Marta Burgay dan rekannya menemukan sistem bintang neutron ganda pertama di mana kedua komponen tersebut dapat dideteksi sebagai pulsar PSR J0737 3039 26 Penemuan sistem ini memungkinkan total 5 uji relativitas umum yang berbeda beberapa di antaranya dengan presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya Pada tahun 2010 Paul Demorest dan rekannya mengukur massa pulsar milidetik PSR J1614 2230 menjadi 1 97 0 04 M menggunakan penundaan Shapiro 27 Ini secara substansial lebih tinggi daripada massa bintang neutron yang diukur sebelumnya 1 67 M lihat PSR J1903 0327 dan menempatkan batasan yang kuat pada komposisi interior bintang neutron Pada 2013 John Antoniadis dan rekannya mengukur massa PSR J0348 0432 menjadi 2 01 0 04 M menggunakan spektroskopi katai putih 28 Ini mengkonfirmasi keberadaan bintang masif seperti itu menggunakan metode yang berbeda Lebih jauh ini memungkinkan untuk pertama kalinya menguji teoei relativitas umum menggunakan bintang neutron masif seperti itu Pada Agustus 2017 LIGO dan Virgo melakukan deteksi pertama gelombang gravitasi yang dihasilkan oleh bintang neutron yang bertabrakan 29 Pada Oktober 2018 para astronom melaporkan bahwa GRB 150101B peristiwa ledakan sinar gamma yang terdeteksi pada tahun 2015 mungkin terkait langsung dengan GW170817 yang bersejarah dan terkait dengan penggabungan dua bintang neutron Kesamaan antara kedua peristiwa tersebut dalam hal emisi sinar gamma optik dan sinar x serta sifat galaksi induk yang terkait sangat mencolok menunjukkan bahwa dua peristiwa terpisah tersebut mungkin merupakan hasil dari penggabungan bintang neutron dan keduanya mungkin mengalami kilonova yang mungkin lebih umum di alam semesta daripada yang dipahami sebelumnya menurut para peneliti 30 31 32 33 Pada Juli 2019 para astronom melaporkan bahwa metode baru untuk menentukan konstanta Hubble dan menyelesaikan perbedaan metode sebelumnya telah diusulkan berdasarkan penggabungan pasangan bintang neutron mengikuti deteksi penggabungan bintang neutron GW170817 34 35 Pengukuran konstanta Hubble mereka sekitar 70 3 5 3 5 0 km s Mpc 36 Pembentukan Sunting nbsp Representasi sederhana dari pembentukan Bintang neutron Setiap bintang deret utama dengan massa awal di atas 8 kali massa matahari 8 M berpotensi menghasilkan bintang neutron Saat bintang berevolusi dari deret utama pembakaran nuklir di intinya selanjutnya akan menghasilkan inti yang kaya akan besi Ketika semua bahan bakar nuklir di dalam inti telah habis inti tersebut hanya didukung oleh tekanan degenerasi biasa Endapan massa lebih lanjut dari pembakaran cangkang menyebabkan intinya melebihi batas Chandrasekhar Tekanan degenerasi elektron diatasi dan inti bintang runtuh lebih lanjut menyebabkan suhu melonjak ke atas 5 109 K Pada suhu ini fotodisintegrasi pemecahan inti besi menjadi partikel alfa oleh sinar gamma berenergi tinggi terjadi Saat suhu naik lebih tinggi elektron dan proton bergabung membentuk neutron melalui penangkapan elektron menyebabkan terbentuknya samudra neutrino Saat kepadatan mencapai kepadatan inti4 10 17 kg m3 kombinasi gaya tolak kuat dan tekanan degenerasi neutron menghentikan kontraksi 37 Selubung luar bintang yang jatuh terhenti dan terlempar keluar oleh fluks neutrino yang dihasilkan dalam penciptaan neutron dan terjadilah supernova Sisa yang tersisa adalah bintang neutron Jika sisa massa bintang yang mengalami supernova memiliki massa sekitar 3 M ia akan runtuh lebih jauh menjadi lubang hitam 38 Sebagai inti dari sebuah bintang masif terkompresi selama supernova Tipe II atau Tipe Ib atau Supernova Tipe Ic dan runtuh menjadi bintang neutron ia tetap sebagian besar nya momentum sudut Tetapi karena hanya memiliki sebagian kecil dari jari jari dahulunya dan karena itu momen inersianya berkurang tajam sebuah bintang neutron terbentuk dengan kecepatan rotasi yang sangat tinggi dan kemudian dalam periode yang sangat lama ia melambat Bintang neutron diketahui memiliki periode rotasi dari sekitar 1 4 milidetik hingga 30 detik Densitas bintang neutron juga memberikan gravitasi permukaan yang sangat tinggi dengan nilai tipikal berkisar dari 1012 hingga 1013 m s2 lebih dari 1011 kali lipat dari gravitasi Bumi 11 Salah satu gravitasi yang begitu besar yang dimilikinya memuat fakta bahwa bintang neutron memiliki kecepatan lepas yang berkisar dari 100 000 km s hingga 150 000 km s yaitu sekitar sepertiga hingga setengah kecepatan cahaya Gravitasi bintang neutron mempercepat materi yang jatuh ke kecepatan yang luar biasa Kekuatan tumbukannya kemungkinan akan menghancurkan objek komponen atom membuat semua materi identik dalam banyak hal dengan sisa bintang neutron Struktur Sunting nbsp Penampang bintang neutron Massa jenis adalah r0 atau massa jenis materi inti saturasi di mana nukleon mulai bersentuhan Pemahaman saat ini tentang struktur bintang neutron ditentukan oleh model matematika yang ada tetapi beberapa detail dapat diambil melalui studi tentang osilasi bintang neutron Asteroseismologi sebuah studi yang diterapkan pada bintang biasa dapat mengungkapkan struktur dalam bintang neutron dengan menganalisis spektrumosilasi bintang yang diamati 11 Model saat ini menunjukkan bahwa materi di permukaan bintang neutron terdiri dari inti atom biasa yang dihancurkan menjadi kisi padat dengan lautan elektron yang mengalir melalui celah di antaranya Ada kemungkinan inti di permukaannya adalah besi karena energi mengikat besi yang tinggi per nukleon Ada kemungkinan juga bahwa unsur unsur berat seperti besi tenggelam begitu saja di bawah permukaan hanya menyisakan inti ringan seperti helium dan hidrogen Jika suhu permukaan melebihi 106 kelvin seperti dalam kasus pulsar berusia muda permukaannya harus cairan bukan fase padat yang mungkin ada di bintang neutron dingin suhu lt 106 kelvin 39 Atmosfer bintang neutron diduga memiliki ketebalan sangat tinggi beberapa mikrometer dan dinamikanya sepenuhnya dikendalikan oleh medan magnet bintang neutron Di bawah atmosfernya terdapat kerak yang padat Kerak ini sangat keras dan sangat halus dengan ketidakteraturan permukaan maksimum 5 mm karena medan gravitasi yang ekstrim 40 Dengan struktur yang semakin ke dalam seseorang mungkin menemukan inti dengan jumlah neutron yang terus meningkat inti seperti itu akan membusuk dengan cepat jika di Bumi tetapi tetap stabil oleh tekanan yang luar biasa Saat proses ini berlanjut pada kedalaman yang semakin dalam tetesan neutron menjadi berlebihan dan konsentrasi neutron bebas meningkat dengan cepat Di wilayah tersebut terdapat inti elektron bebas dan neutron bebas Inti menjadi semakin kecil gravitasi dan tekanan membanjiri gaya kuat sampai inti tercapai menurut definisi titik di mana sebagian besar neutron berada Fase Hierarki dari materi nuklir yang diharapkan di kerak bagian dalam telah dicirikan sebagai pasta nuklir dengan lebih sedikit rongga dan struktur yang lebih besar menuju tekanan yang lebih tinggi 41 Komposisi materi super padat di intinya masih belum pasti Salah satu model menggambarkan intinya sebagai materi superfluid degenerasi neutron kebanyakan neutron dengan beberapa proton dan elektron Bentuk materi yang lebih eksotis dimungkinkan termasuk materi asing yang menipis yang mengandung Strange quark selain kuark atas dan bawah suatu materi yang mengandung pion dan kaon berenergi tinggi selain neutron 11 atau materi degenerasi kuark ultra padat Radiasi Sunting source source source source source source source source source source Animasi pulsar yang berputar Bola di tengah mewakili bintang neutron kurva menunjukkan garis medan magnet dan kerucut yang menonjol mewakili zona emisi Pulsar Sunting Artikel utama Pulsar Bintang neutron dapat terdeteksi dari radiasi elektromagnetiknya Bintang neutron biasanya diamati pada gelombang radio berdenyut dan radiasi elektromagnetik lainnya dan bintang neutron yang diamati dengan denyut disebut pulsar Radiasi pulsar diperkirakan disebabkan oleh percepatan partikel di dekat kutub magnetnya yang tidak perlu disejajarkan dengan sumbu rotasi bintang neutron Diperkirakan bahwa medan elektrostatik yang besar terbentuk di dekat kutub magnetnya yang menyebabkan emisi elektron Elektron elektron ini dipercepat secara magnetis di sepanjang garis medan yang menyebabkan radiasi kelengkungan dengan radiasi yang sangat terpolarisasi menuju bidang kelengkungan Selain itu foton berenergi tinggi dapat berinteraksi dengan foton berenergi lebih rendah dan medan magnetnya memproduksi pasangan elektron positron yang melalui pemusnahan elektron positron menyebabkan foton berenergi semakin tinggi lebih lanjut 42 Radiasi yang berasal dari kutub magnet bintang neutron dapat digambarkan sebagai radiasi magnetosfer mengacu pada magnetosfer bintang neutron 43 Namun magnetosfer dengan Radiasi dipol magnet sering kali tertukar Radiasi dipol magnet adalah pancaran berfrekuensi radiasi yang sama dengan frekuensi rotasi bintang neutron karena sumbu magnet tidak sejajar dengan sumbu rotasi 42 Jika sumbu rotasi bintang neutron berbeda dengan sumbu magnet peneliti hanya akan melihat berkas radiasi ini setiap kali sumbu magnet mengarah ke sana selama rotasi bintang neutron Oleh karena itu denyut periodik diamati pada kecepatan yang sama dengan rotasi bintang neutron Bintang neutron yang tidak berdenyut Sunting Selain pulsar bintang neutron yang tidak berdenyut juga telah diidentifikasi meskipun mereka mungkin memiliki variasi luminositas periodik yang jauh lebih kecil 44 45 Ini tampaknya menjadi karakteristik dari sumber sinar X yang dikenal sebagai Central Compact Objects atau Objek Kompak Tengah di sisa sisa Supernova yang dianggap berusia muda bintang neutron yang terisolasi dengan denyut radio tenang 44 Spektrum Sunting Selain emisi radio bintang neutron juga telah diidentifikasi di bagian lain dari spektrum elektromagnetik Ini termasuk cahaya tampak inframerah dekat ultraviolet sinar X dan sinar gamma Pulsar yang diamati dalam sinar X dikenal sebagai pulsar sinar X jika bertenaga akresi sedangkan yang diidentifikasi dalam cahaya tampak dikenal sebagai pulsar optik 43 Mayoritas bintang neutron yang terdeteksi termasuk yang diidentifikasi dalam sinar optik sinar X dan sinar gamma juga memancarkan gelombang radio 46 contoh yang mengeluarkan gelombang radio adalah Pulsar Kepiting yang menghasilkan emisi elektromagnetik di seluruh spektrum 46 Namun terdapat bintang neutron yang disebut bintang neutron radio tenang tanpa emisi radio yang terdeteksi 47 Rotasi SuntingBintang neutron umumnya berputar sangat cepat setelah terbentuk karena kekekalan momentum sudut dalam analogi seperti para pemain seluncur es yang berputar sambil menarik lengan mereka rotasi lambat inti suatu bintang biasanta semakin cepat saat ia menyusut Bintang neutron yang baru lahir dapat berputar berkali kali dalam waktu satu detik Spin Down putaran lambat Sunting nbsp P Diagram P titik atau P Dot untuk Pulsar bertenaga rotasi yang diketahui merah Pulsar sinar X anomali hijau Pulsar emisi energi tinggi biru dan Pulsar biner merah muda Seiring dengan berjalannya waktu putaran bintang neutron semakin melambat karena medan magnet yang berputar pada dasarnya memancarkan energi yang terkait dengan rotasi bintang neutron yang lebih tua mungkin memerlukan beberapa detik untuk setiap revolusi Ini disebut spin down Laju lambatnya rotasi bintang neutron biasanya konstan dan sangat kecil Waktu periodik dilabangkan P yaitu periode rotasi atau waktu untuk satu rotasi bintang neutron Laju spin down laju perlambatan rotasi kemudian diberi simbol P dot turunan dari P sehubungan dengan waktu Ini didefinisikan sebagai peningkatan waktu periodik per satuan waktu perhitungan itu merupakan besaran tak berdimensi tetapi dapat diberikan satuan s s 1 detik per detik 42 Laju spin down P dot bintang neutron biasanya berada dalam kisaran waktu 10 l 22 hingga 10 9 s s 1 dengan periode yang lebih pendek atau rotasi lebih cepat bintang neutron teramati biasanya memiliki P dot yang lebih kecil Seiring bertambahnya usia bintang neutron rotasinya terus melambat seiring bertambahnya P pada akhirnya kecepatan rotasi akan menjadi terlalu lambat untuk menggerakkan mekanisme emisi radio dan bintang neutron tidak dapat lagi dideteksi 42 P dan P dot memungkinkan perkiraan medan magnet minimum dari bintang neutron P dan P dot juga dapat digunakan untuk menghitung usia karakteristik pulsar tetapi memberikan perkiraan yang agak lebih besar dari usia sebenarnya ketika diterapkan pada pulsar muda 42 P dan P dot juga dapat dikombinasikan dengan momen inersia jumlah bintang neutron untuk memperkirakan kuantitas yang disebut luminositas spin down yang diberi simbol E dot Ini bukan luminositas yang diukur melainkan tingkat kehilangan energi rotasi yang dihitung yang akan menghitungnya dalam bentuk radiasi Untuk bintang neutron di mana luminositas spin down sebanding dengan luminositas sebenarnya bintang neutron dikatakan bertenaga rotasi 42 48 Luminositas yang diamati dari Pulsar Kepiting sebanding dengan luminositas spin down yang mendukung model bahwa energi kinetik rotasi menggerakkan radiasi darinya Dengan bintang neutron seperti magnetar di mana luminositas yang sebenarnya melebihi luminositas spin down sekitar faktor seratus diasumsikan bahwa luminositas didukung oleh disipasi magnet daripada bertenaga rotasi 49 P dan P dot juga dapat diplot untuk bintang neutron yang membuat diagram P P titik Ia mengkodekan sejumlah besar informasi tentang populasi pulsar dan propertinya dan telah disamakan dengan diagram Hertzsprung Russell dalam arti pentingnya bagi bintang neutron 42 Putaran Sunting Kecepatan rotasi bintang neutron bisa meningkat suatu proses yang dikenal sebagai spin up Terkadang bintang neutron menyerap materi yang mengorbit dari bintang pendamping yang bisa meningkatkan laju rotasi dan membentuk kembali bintang neutron seperti bola oblate Hal ini menyebabkan peningkatan laju rotasi bintang neutron hingga lebih dari seratus kali per detik dalam kasus pulsar milidetik Bintang neutron yang berotasi paling cepat yang saat ini diketahui adalah PSR J1748 2446ad dengan rotasi 716 putaran per detik 14 Namun sebuah makalah tahun 2007 melaporkan deteksi osilasi ledakan sinar X yang mengungkap jumlah tidak langsung dari putaran sebesar 1122 Hz atau 1122 putaran dari bintang neutron XTE J1739 285 50 yang menunjukkan 1122 rotasi per detik Namun saat ini sinyal ini hanya terlihat sekali dan harus dianggap tentatif belum Menentu sampai ledakan lain dari bintang itu dikonfirmasi Glitches dan starquakes Sunting nbsp Konsep seniman tentang gempa bintang Terkadang bintang neutron akan mengalami glitch gangguan yaitu peningkatan kecil secara tiba tiba dari kecepatan rotasinya atau spin up Gangguan ini dianggap sebagai efek starquakes atau gempa bintang karena rotasi bintang neutron melambat bentuknya menjadi lebih bulat Karena kerak neutron yang terlalu kaku kejadian ini mengakibatkan keraknya retak yang dikenal sebagai peristiwa diskrit yang menciptakan gempa bintang yang mirip dengan gempa bumi Setelah gempa bintang bintang akan memiliki jari jari ekuator yang jauh lebih kecil dan karena momentum sudut kekal kecepatan rotasinya meningkat Gempa bintang biasanya terjadi pada bintang neutron magnetar yang diduga merupakan kesalahan yang dihasilkan walau hipotesis utama untuk sumber sinar gamma yang dikenal sebagai repeater gamma lunak 51 Bintang neutron dengan gempa bintang biasanya menunjukkan bahwa gempa bintang tidak akan melepaskan energi yang cukup untuk kesalahan bintang neutron ada yang menanggapi bahwa gangguan ini mungkin disebabkan oleh transisi pusaran dalam inti teoritis superfluida bintang neutron dari suatu keadaan energi metastabil ke yang lebih rendah sehingga melepaskan energi yang muncul sebagai peningkatan laju rotasi 51 Anti glitches Sunting anti glitch atau anti gangguan yaitu penurunan kecil secara tiba tiba dalam kecepatan rotasi atau spin down dari sebuah bintang neutron juga telah dilaporkan Hal itu terjadi pada magnetar 1E 2259 586 bahwa dalam satu ini kasus proses menghasilkan peningkatan luminositas sinar X sebesar faktor 20 dan perubahan laju spin down yang signifikan Model bintang neutron saat ini tidak memprediksi perilaku ini Jika penyebabnya bagian internal itu menunjukkan rotasi diferensial dari kerak luarnya yang padat dan komponen superfluida dari struktur lapisan dalam magnetar 52 Populasi dan jarak Sunting nbsp Bintang neutron yang terletak di Pusat Nebula Kepiting 53 Saat ini ada sekitar 2 000 bintang neutron yang diketahui di Bima Sakti dan Awan Magellan yang sebagian besar telah terdeteksi sebagai pulsar radio Sebagian besar Bintang neutron yang ditemukan terkonsentrasi di sepanjang piringan Bima Sakti meskipun penyebaran tegak lurus piringan besar karena proses ledakan supernova dapat memberikan kecepatan translasi yang tinggi 400 km s ke bintang neutron yang baru terbentuk Beberapa bintang neutron terdekat yang diketahui adalah RX J1856 5 3754 yang berjarak sekitar 400 tahun cahaya dari Bumi dan PSR J0108 1431 sekitar 424 tahun cahaya RX J1856 5 3754 adalah anggota kelompok dekat bintang neutron yang disebut The Magnificent Seven Bintang neutron lain di dekatnya yang terdeteksi berada di lokasi konstelasi Ursa Minor telah dijuluki Calvera oleh penemunya dari Kanada dan Amerika diambil dari nama penjahat dalam film The Magnificent Seven tahun 1960 Objek yang bergerak cepat ini ditemukan menggunakan Katalog Sumber ROSAT Bright Bintang neutron hanya dapat dideteksi dengan teknologi modern selama tahap paling awal kehidupan mereka hampir selalu kurang dari 1 juta tahun dan kalah jumlah dengan bintang neutron yang lebih tua yang hanya dapat dideteksi melalui radiasi benda hitam dan efek gravitasi pada bintang lain Sistem biner bintang neutron SuntingSekitar 5 dari semua bintang neutron yang diketahui adalah anggota sistem biner Pembentukan dan evolusi bintang neutron biner bisa menjadi proses yang kompleks 54 Bintang neutron telah diamati dan memiliki pendamping yang sangat beragam mulai dari bintang deret utama biasa raksasa merah katai putih atau bintang neutron lainnya Menurut teori modern evolusi biner bintang neutron diharapkan juga ada dalam sistem biner yang pasangannya merupakan lubang hitam Penggabungan suatu sistem biner yang berisi dua bintang neutron atau bintang neutron dan lubang hitam telah diamati melalui gelombang gravitasi yang dipancarkan 55 Biner sinar X Sunting Artikel utama Biner sinar X Sistem biner yang mengandung bintang neutron sering memancarkan sinar X yang dipancarkan oleh gas panas saat jatuh ke permukaan bintang neutron Sumber gasnya berasal dari bintang pendamping yang lapisan luarnya dapat dilepaskan oleh gaya gravitasi bintang neutron jika kedua bintang cukup dekat Saat bintang neutron menambah gas ini massanya bisa bertambah jika massanya bertambah bintang neutron dapat runtuh ke dalam lubang hitam 56 Penggabungan biner dan nukleosintesis bintang neutron Sunting Artikel utama Tabrakan bintang Jarak antara dua bintang neutron dalam sistem biner tedekat diamati dan terus mendekati saat gelombang gravitasi dipancarkan 57 bintang bintang neutron tersebut akan bersentuhan dan kemudian menyatu Penggabungan bintang bintang neutron biner adalah salah satu model utama asal mula semburan sinar gamma pendek Bukti kuat untuk model ini berasal dari pengamatan kilonova yang terkait dengan ledakan sinar gamma berdurasi pendek yaitu GRB 130603B 58 dan akhirnya dikonfirmasi dengan deteksi gelombang gravitasi GW170817 dan GRB 170817A pendek oleh LIGO Virgo dan Observatorium 70 yang mencakup spektrum elektromagnetik yang mengamati peristiwa tersebut 59 60 61 61 Cahaya yang dipancarkan dalam kilonova diyakini berasal dari peluruhan materi radioaktif yang dikeluarkan dalam penggabungan dua bintang neutron Materi ini mungkin bertanggung jawab untuk produksi banyak unsur kimia di luar besi 62 bertentangan dengan teori nukleosintesis supernova Planet Sunting nbsp Konsep Seniman mengenai sebuah planet yang mengorbit pulsar dengan aurora cerah Artikel utama Planet Pulsar Bintang neutron dapat memiliki planet ekstrasurya Pulsar juga dapat melepaskan atmosfer dari sebuah bintang yang meninggalkan sisa bermassa planet yang dapat dipahami sebagai planet chthonian atau objek bintang tergantung pada interpretasi Untuk pulsar planet pulsar tersebut dapat dideteksi dengan metode waktu pulsar yang memungkinkan presisi tinggi dan deteksi planet yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan metode lain Terdapat dua planet telah dikonfirmasi secara definitif Exoplanet pertama yang terdeteksi adalah tiga planet Draugr Poltergeist dan Phobetor di sekitar PSR B1257 12 ditemukan pada tahun 1992 1994 Dari jumlah tersebut Draugr adalah exoplanet terkecil yang pernah terdeteksi dengan massa dua kali massa Bulan Sistem lainnga adalah PSR B1620 26 di mana sebuah planet dengan orbit melingkar mengorbit sistem biner katai putih bintang neutron Juga ada beberapa kandidat yang belum dikonfirmasi Planet pulsar menerima sedikit cahaya tampak tetapi sejumlah besar radiasi pengion dan angin bintang berenergi tinggi menerpanya yang menjadikannya lingkungan yang agak tidak bersahabat Tipe atau subtipe Bintang neutron Sunting nbsp Beberapa jenis bintang neutron 24 juni 2020 Bintang neutron Bintang neutron terisolasi INS 43 44 63 64 bukan bagian dalam sistem biner Pulsar bertenaga rotasi RPP atau radio pulsar bintang neutron yang memancarkan gelombang radiasi yang diarahkan ke kita secara berkala karena medan magnetnya yang kuat 44 Rotating radio transient RRATs dianggap pulsar yang memancarkan lebih secara sporadis dan atau dengan variabilitas pulsa ke pulsa yang lebih tinggi daripada sebagian besar pulsar yang diketahui 44 Magnetar bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat 1000 kali lebih banyak dari bintang neutron biasa dan periode rotasi yang lama 5 hingga 12 detik 44 Radiasi sinar gamma SGR 43 Pulsar sinar X anomali AXP 43 Bintang neutron radio tenang Sinar X meredupkan bintang neutron yang terisolasi 44 Objek kompak sentral dalam sisa sisa supernova CCO dalam SNR sumber sinar X muda yang tidak berdenyut tanpa denyut radio dianggap sebagai Bintang Neutron Terisolasi yang dikelilingi oleh sisa sisa supernova 44 Pulsar sinar X atau pulsar bertenaga akresi kelas biner sinar X Pulsar biner sinar X bermassa rendah kelas biner sinar X bermassa rendah LMXB pulsar dengan pendamping bintang deret utama katai putih atau raksasa merah Pulsar milidetik MSP pulsar daur ulang Spider Pulsar 65 sebuah pulsar di mana pendampingnya adalah bintang semi degenerasi Pulsar Black Widow pulsar yang berada di bawah Spider Pulsar jika pendampingnya memiliki massa yang sangat rendah kurang dari 0 1 massa matahari Pulsar Redback jika pendampingnya lebih masif Pulsar sub milidetik 66 Pulsar sinar X bintang neutron dengan pendamping biner bermassa rendah yang darinya materi bertambah sehingga menghasilkan semburan energi yang tidak teratur dari permukaan bintang neutron Pulsar biner sinar X massa menengah kelas biner sinar X massa menengah IMXB pulsar dengan bintang bermassa menengah Pulsar biner sinar X bermassa tinggi kelas biner sinar X bermassa tinggi HMXB pulsar dengan bintang masif Pulsar biner pulsar dengan pasangan biner sering kali berupa bintang katai putih atau bintang neutron Tersier sinar X diteorikan 67 Bintang kompak diteorikan dengan sifat serupa Bintang protoneutron PNS diteorikan 68 Bintang eksotis Objek Thorne Zytkow saat ini merupakan penggabungan hipotetis dari bintang neutron dengan bintang raksasa merah Bintang neutron Strange quark star saat ini merupakan tipe hipotetis bintang neutron yang terdiri dari materi quark atau Strange Quark Hingga 2018 ada tiga kandidat Bintang Electroweak saat ini merupakan jenis hipotetis dari bintang neutron yang sangat padat di mana quark diubah menjadi lepton melalui gaya electroweak tetapi keruntuhan gravitasi bintang neutron dicegah oleh tekanan radiasi Hingga 2018 tidak ada bukti keberadaan mereka Bintang Preon saat ini merupakan tipe hipotetis dari bintang neutron yang terdiri dari materi preon Sampai 2018 tidak ada bukti keberadaan preon Contoh bintang neutron SuntingPulsar Black Widow pulsar milidetik yang sangat masif LGM 1 radio pulsar pertama yang dikenal PSR B1257 12 bintang neutron pertama yang ditemukan bersama planet pulsar milidetik PSR B1509 58 sumber foto Tangan Tuhan yang diambil oleh Observatorium Chandra X ray PSR J0108 1431 bintang neutron terdekat The Magnificent Seven sekelompok bintang neutron terisolasi sinar X redup yang berdekatan PSR J0348 0432 bintang neutron paling masif dengan massa terbatas 2 01 0 04 M RX J0806 4 4123 sumber bintang neutron radiasi infra merah SWIFT J1756 9 2508 pulsar milidetik dengan pendamping tipe bintang dengan massa jarak planet di bawah katai coklat Swift J1818 0 1607 neutron termuda Galeri SuntingVideo animasi Sunting source source source source source source source source source source source source Bintang Neutron mengandung 500 000 Massa Bumi dengan diameter 25 km 16 mi source source source source source source source source source source track track Tabrakan bintang neutron source source source source source source Tabrakan Bintang NeutronLihat pula SuntingNeutronium Strange quark Bintang kuark Pria hijau kecil astronomi Strange quarkReferensi Sunting Heger A Fryer C L Woosley S E Langer N Hartmann D H 2003 07 How Massive Single Stars End Their Life The Astrophysical Journal 591 1 288 300 doi 10 1086 375341 ISSN 0004 637X Periksa nilai tanggal di date bantuan Glendenning Norman K 1997 Compact stars nuclear physics particle physics and general relativity New York Springer ISBN 978 1 4684 0491 3 OCLC 682009151 Seeds Michael A 2010 Astronomy the solar system and beyond Backman Dana E edisi ke 6th ed Belmont CA Brooks Cole Cengage Learning ISBN 978 0 495 56203 0 OCLC 237881345 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Tolman Richard C 1939 02 15 Static Solutions of Einstein s Field Equations for Spheres of Fluid Physical Review 55 4 364 373 doi 10 1103 physrev 55 364 ISSN 0031 899X Oppenheimer J R Volkoff G M 1939 02 15 On Massive Neutron Cores Physical Review 55 4 374 381 doi 10 1103 physrev 55 374 ISSN 0031 899X Maggiore Michele 2018 05 24 Neutron stars Oxford Scholarship Online doi 10 1093 oso 9780198570899 003 0002 Douchin F Haensel P 2001 12 A unified equation of state of dense matter and neutron star structure Astronomy amp Astrophysics 380 1 151 167 doi 10 1051 0004 6361 20011402 ISSN 0004 6361 Periksa nilai tanggal di date bantuan Kiziltan Bulent Gogus Ersin Ertan Unal Belloni Tomaso 2011 Reassessing The Fundamentals New Constraints on the Evolution Ages and Masses of Neutron Stars AIP doi 10 1063 1 3629483 www3 mpifr bonn mpg de http www3 mpifr bonn mpg de staff pfreire NS masses html Diakses tanggal 2020 08 22 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan Tao Wei Kuo 2014 05 19 Parameterizations of Cloud Microphysics and Indirect Aerosol Effects a b c d Haensel Pawel 2007 Neutron stars 1 Equation of state and structure Potekhin A Y Yakovlev D G New York Springer ISBN 978 0 387 47301 7 OCLC 232363234 Tour the ASM Sky heasarc gsfc nasa gov Diakses tanggal 2020 08 22 Coffey Jerry 2009 03 10 Density of the Earth Universe Today dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 22 a b Hessels J W T 2006 03 31 A Radio Pulsar Spinning at 716 Hz Science 311 5769 1901 1904 doi 10 1126 science 1123430 ISSN 0036 8075 NASA Neutron Stars www nasa gov dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 22 Black Holes White Dwarfs and Neutron Stars Weinheim Germany Wiley VCH Verlag GmbH hlm 1 16 ISBN 978 3 527 61766 1 Zhang Bing Xu R X Qiao G J 2000 12 20 Nature and Nurture a Model for Soft Gamma Ray Repeaters The Astrophysical Journal 545 2 L127 L130 doi 10 1086 317889 ISSN 0004 637X Cook Beverly B 2000 02 Adams Annette Abbott 1877 1956 lawyer and judge American National Biography Online Oxford University Press Periksa nilai tanggal di date bantuan Baade W Zwicky F 1934 07 01 Remarks on Super Novae and Cosmic Rays Physical Review 46 1 76 77 doi 10 1103 physrev 46 76 2 ISSN 0031 899X Chadwick J 1932 02 Possible Existence of a Neutron Nature 129 3252 312 312 doi 10 1038 129312a0 ISSN 0028 0836 Periksa nilai tanggal di date bantuan HEWISH A OKOYE S E 1965 07 Evidence for an Unusual Source of High Radio Brightness Temperature in the Crab Nebula Nature 207 4992 59 60 doi 10 1038 207059a0 ISSN 0028 0836 Periksa nilai tanggal di date bantuan Shklovsky I S 1967 04 On the Nature of the Source of X Ray Emission of SCO XR 1 The Astrophysical Journal 148 L1 doi 10 1086 180001 ISSN 0004 637X Periksa nilai tanggal di date bantuan Ghosh Pranab 2007 04 Rotation and Accretion Powered Pulsars World Scientific Series in Astronomy and Astrophysics WORLD SCIENTIFIC ISBN 978 981 02 4744 7 Periksa nilai tanggal di date bantuan A companion to astronomy and astrophysics chronology and glossary with data tables Choice Reviews Online 44 05 44 2677 44 2677 2007 01 01 doi 10 5860 choice 44 2677 ISSN 0009 4978 Haensel P Potekhin A Y Yakovlev D G ed 2007 Neutron Stars 1 Astrophysics and Space Science Library doi 10 1007 978 0 387 47301 7 ISSN 0067 0057 a b Lyne Andrew Graham Smith Francis Pulsar Astronomy Cambridge Cambridge University Press hlm 151 169 ISBN 978 0 511 84458 4 Demorest P B Pennucci T Ransom S M Roberts M S E Hessels J W T 2010 10 A two solar mass neutron star measured using Shapiro delay Nature 467 7319 1081 1083 doi 10 1038 nature09466 ISSN 0028 0836 Periksa nilai tanggal di date bantuan Antoniadis John 2014 09 24 Springer Theses Cham Springer International Publishing hlm 63 68 ISBN 978 3 319 09896 8 SwopeTeam r Science Science AMA We are the first people to observe neutron stars colliding that the LIGO team detected we re the Swope Discovery Team ask us anything about supernovas astrophysics and of course neutron star collisions AMA The Winnower Diakses tanggal 2020 09 24 The universe may be more top heavy than we thought New Scientist 237 3160 17 2018 01 doi 10 1016 s0262 4079 18 30063 0 ISSN 0262 4079 Periksa nilai tanggal di date bantuan Troja E Ryan G Piro L van Eerten H Cenko S B Yoon Y Lee S K Im M Sakamoto T 2018 10 16 A luminous blue kilonova and an off axis jet from a compact binary merger at z 0 1341 Nature Communications 9 1 doi 10 1038 s41467 018 06558 7 ISSN 2041 1723 Distant Thunder Poetic license October 2018 28 9 26 2018 10 01 doi 10 1144 geosci2018 017 ISSN 0961 5628 Kimura Shigeo S Murase Kohta Meszaros Peter 2018 10 10 Super knee Cosmic Rays from Galactic Neutron Star Merger Remnants The Astrophysical Journal 866 1 51 doi 10 3847 1538 4357 aadc0a ISSN 1538 4357 Dwelly Tom 2008 10 14 Measuring the cosmic star formation rate using deep radio studies Proceedings of From Planets to Dark Energy the Modern Radio Universe PoS MRU Trieste Italy Sissa Medialab doi 10 22323 1 052 0051 Finley David State of the Universe 2008 New York NY Praxis hlm 132 141 ISBN 978 0 387 71674 9 Hotokezaka K Nakar E Gottlieb O Nissanke S Masuda K Hallinan G Mooley K P Deller A T 2019 07 08 A Hubble constant measurement from superluminal motion of the jet in GW170817 Nature Astronomy 3 10 940 944 doi 10 1038 s41550 019 0820 1 ISSN 2397 3366 Srinivasan G 2002 05 01 The maximum mass of neutron stars Astronomy and Astrophysics Review 11 1 67 96 doi 10 1007 s001590200016 ISSN 0935 4956 Bally John 2006 The birth of stars and planets Reipurth Bo Cambridge Cambridge University Press ISBN 978 0 521 80105 8 OCLC 61757070 Beskin Vasilii S 1999 Radio pulsars Uspekhi Fizicheskih Nauk 169 11 1169 doi 10 3367 ufnr 0169 199911a 1169 ISSN 0042 1294 David Darling science writer www daviddarling info Diakses tanggal 2020 09 21 Pons Jose A Vigano Daniele Rea Nanda 2013 06 09 A highly resistive layer within the crust of X ray pulsars limits their spin periods Nature Physics 9 7 431 434 doi 10 1038 nphys2640 ISSN 1745 2473 a b c d e f g Condon James J Ransom Scott M 2016 04 05 Essential Radio Astronomy Princeton University Press ISBN 978 1 4008 8116 1 a b c d e Becker W Trumper J 1998 The Many Faces of Neutron Stars Dordrecht Springer Netherlands hlm 525 537 ISBN 978 90 481 5076 2 a b c d e f g h De Luca Andrea Bassa C Wang Z Cumming A Kaspi V M 2008 Central Compact Objects in Supernova Remnants AIP Conference Proceedings AIP doi 10 1063 1 2900173 Klochkov D Puhlhofer G Suleimanov V Simon S Werner K Santangelo A 2013 07 23 A non pulsating neutron star in the supernova remnant HESS J1731 347 G353 6 0 7 with a carbon atmosphere Astronomy amp Astrophysics 556 A41 doi 10 1051 0004 6361 201321740 ISSN 0004 6361 a b The Encyclopedia of Astronomy and Astrophysics IOP Publishing Ltd ISBN 0 333 75088 8 Brazier K T S Johnston S 1999 05 21 The implications of radio quiet neutron stars Monthly Notices of the Royal Astronomical Society 305 3 671 679 doi 10 1046 j 1365 8711 1999 02490 x ISSN 0035 8711 Pavlov George X ray Properties of Rotation Powered Pulsars and Thermally Emitting Neutron Stars PDF pulsarastronomy net Retrieved 26 September 2020 Zhang B Spin Down Power of Magnetars PDF Universidade Federal do Rio Grande do Sul Retrieved 24 March 2016 Kaaret P Prieskorn Z Zand J J M in t Brandt S Lund N Mereghetti S Gotz D Kuulkers E Tomsick J A 2007 02 13 Evidence of 1122 Hz X Ray Burst Oscillations from the Neutron Star X Ray Transient XTE J1739 285 The Astrophysical Journal 657 2 L97 L100 doi 10 1086 513270 ISSN 0004 637X a b Kouveliotou Chryssa Duncan Robert C Thompson Christopher 2003 02 Magnetars Scientific American 288 2 34 41 doi 10 1038 scientificamerican0203 34 ISSN 0036 8733 Periksa nilai tanggal di date bantuan Archibald R F Kaspi V M Ng C Y Gourgouliatos K N Tsang D Scholz P Beardmore A P Gehrels N Kennea J A 2013 05 An anti glitch in a magnetar Nature 497 7451 591 593 doi 10 1038 nature12159 ISSN 0028 0836 Periksa nilai tanggal di date bantuan Work to Craft a Compelling Powerful Story Successful Fundraising 25 1 3 3 2016 12 14 doi 10 1002 sfr 30547 ISSN 1070 9061 Tauris T M van den Heuvel E P J Compact Stellar X ray Sources Cambridge Cambridge University Press hlm 623 666 ISBN 978 0 511 53628 1 Abbott B P Abbott R Abbott T D Acernese F Ackley K Adams C Adams T Addesso P Adhikari R X 2017 10 16 GW170817 Observation of Gravitational Waves from a Binary Neutron Star Inspiral Physical Review Letters dalam bahasa Inggris 119 16 161101 doi 10 1103 PhysRevLett 119 161101 ISSN 0031 9007 Lewin Walter van der Klis Michiel ed 2006 Compact Stellar X ray Sources doi 10 1017 cbo9780511536281 Taylor J H Weisberg J M 1982 02 A new test of general relativity Gravitational radiation and the binary pulsar PSR 1913 16 The Astrophysical Journal 253 908 doi 10 1086 159690 ISSN 0004 637X Periksa nilai tanggal di date bantuan Tanvir N R Levan A J Fruchter A S Hjorth J Hounsell R A Wiersema K Tunnicliffe R L 2013 08 A kilonova associated with the short duration g ray burst GRB 130603B Nature 500 7464 547 549 doi 10 1038 nature12505 ISSN 0028 0836 Periksa nilai tanggal di date bantuan Cho Adrian 2017 10 16 Merging neutron stars generate gravitational waves and a celestial light show Science doi 10 1126 science aar2149 ISSN 0036 8075 CBS News New York Times October Politics Survey October 15 17 1991 ICPSR Data Holdings 1992 10 31 Diakses tanggal 2020 09 05 a b Marion F Kologera Vicky van der Sluys Marc 2010 Searches for Gravitational Waves from Compact Binary Coalescences with the LIGO and Virgo Detectors AIP doi 10 1063 1 3536398 Urry Meg 2011 06 Multiwavelength Emission from Blazars Conference Summary Journal of Astrophysics and Astronomy 32 1 2 341 349 doi 10 1007 s12036 011 9073 9 ISSN 0250 6335 Periksa nilai tanggal di date bantuan Mereghetti Sandro 2010 12 14 High Energy Emission from Pulsars and their Systems Berlin Heidelberg Springer Berlin Heidelberg hlm 345 363 ISBN 978 3 642 17250 2 Kargaltsev Oleg Pavlov George 2007 Isolated Neutron Stars From the Surface to the Interior Dordrecht Springer Netherlands hlm 287 296 ISBN 978 1 4020 5997 1 Parent E Kaspi V M Ransom S M Freire P C C Brazier A Camilo F Chatterjee S Cordes J M Crawford F 2019 12 03 Eight Millisecond Pulsars Discovered in the Arecibo PALFA Survey The Astrophysical Journal 886 2 148 doi 10 3847 1538 4357 ab4f85 ISSN 1538 4357 Nakamura T 1989 05 01 Binary Sub Millisecond Pulsar and Rotating Core Collapse Model for SN1987A Progress of Theoretical Physics 81 5 1006 1020 doi 10 1143 ptp 81 1006 ISSN 0033 068X Di Stefano Rosanne 2019 11 25 The dynamical Roche lobe in hierarchical triples Monthly Notices of the Royal Astronomical Society 491 1 495 503 doi 10 1093 mnras stz2572 ISSN 0035 8711 Thompson Todd A 2003 09 03 Protoneutron Star Winds OCLC 691183696 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Neutron stars Neutron star astronomy di Encyclopaedia Britannica Introduction to neutron stars Hessels Jason W T Ransom Scott M Stairs Ingrid H Freire Paulo C C Kaspi Victoria M Camilo Fernando 2003 Neutron Stars for Undergraduates American Journal of Physics 72 2004 892 905 arXiv nucl th 0309041 nbsp Bibcode 2004AmJPh 72 892S doi 10 1119 1 1703544 Silbar Richard R Reddy Sanjay 2005 Erratum Neutron stars for undergraduates Am J Phys 72 7 892 905 2004 American Journal of Physics 73 3 286 arXiv nucl th 0309041 nbsp Bibcode 2005AmJPh 73 286S doi 10 1119 1 1852544 NASA on pulsars NASA Sees Hidden Structure Of Neutron Star In Starquake SpaceDaily com April 26 2006 Mysterious X ray sources may be lone neutron stars David Shiga New Scientist 23 June 2006 Massive neutron star rules out exotic matter New Scientist According to a new analysis exotic states of matter such as free quarks or BECs do not arise inside neutron stars Neutron star clocked at mind boggling velocity New Scientist A neutron star has been clocked traveling at more than 1500 kilometers per second Templat Bintang NeutronTemplat Katai putih Templat Bintang runtuh inti Templat Star Templat Gelombang gravitasi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bintang neutron amp oldid 23665274