Gluon

Gluon (dari kata bahasa Inggris /ˈɡluːɒnz/ glue yang berarti lem, ditambah dengan akhiran -on) adalah partikel dasar yang bertindak sebagai partikel "exchange" (atau boson gauge) untuk gaya kuat antara quark, sejalan dengan pertukaran foton dalam gaya elektromagnetik antara dua partikel bermuatan. Antipartikel dari gluon adalah gluon yang lain.

Gluon
Dalam Diagram Feynman, gluon direpresentasikan sebagai heliks. Diagram ini menggambarkan pemusnahan elektron dan positron.
Komposisi:	Partikel dasar
Kelompok:	Gauge boson
Interaksi:	Interaksi kuat
Simbol:	g
Penggagas:	Murray Gell-Mann (1962)
Penemu:	e^+e^− → Y(9.46) → 3g: 1978 di DORIS (DESY)oleh PLUTO experiments (lihat diagram 1 dan rekoleksi) and e^+e^− → qqg: 1979 at PETRA (DESY) by TASSO, MARK-J, JADE dan PLUTO experimen (lihat diagram 2 dan review)
Tipe:	8
Massa:	0 MeV/c^2 (nilai teoretis) < 0,0002 eV/c^2 (batas eksperimental)
Muatan listrik:	0 e
Muatan warna:	oktet (tipe 8 Kemandirian linear )
Spin:	1

Dalam istilah teknis, gluon adalah boson gauge vektor yang menjadi perantara interaksi kuat muatan warna dari kuark dalam kromodinamika kuantum. Tidak seperti foton yang bermuatan netral dalam elektrodinamika kuantum, gluon sendiri memiliki muatan warna, dan karena itu turut ikut serta dalam interaksi kuat selain menjadi perantara. Ini menyebabkan kromodinamika kuantum lebih sulit dianalisis daripada elektrodinamika kuantum.

Lihat pula

• Kuark
• Hadron
• Meson
• Boson tolok
• Model kuark
• Kromodinamika Kuantum
• Plasma kuark–gluon
• Warna kurungan
• Glueball
• Medan gluon
• Hadron eksotis
• Model standar

Referensi

1. M. Gell-Mann (1962). "Symmetries of Baryons and Mesons". Physical Review. 125 (3): 1067–1084. Bibcode:1962PhRv..125.1067G. doi:10.1103/PhysRev.125.1067. 
2. B.R. Stella and H.-J. Meyer (2011). "Y(9.46 GeV) and the gluon discovery (a critical recollection of PLUTO results)". European Physical Journal H. 36 (2): 203–243. arXiv:1008.1869v3 . Bibcode:2011EPJH...36..203S. doi:10.1140/epjh/e2011-10029-3. 
3. P. Söding (2010). "On the discovery of the gluon". European Physical Journal H. 35 (1): 3–28. Bibcode:2010EPJH...35....3S. doi:10.1140/epjh/e2010-00002-5. 
4. W.-M. Yao; et al. (2006). "Review of Particle Physics" (PDF). Journal of Physics G. 33: 1. arXiv:astro-ph/0601168 . Bibcode:2006JPhG...33....1Y. doi:10.1088/0954-3899/33/1/001. (PDF) dari versi asli tanggal 2017-02-22. Diakses tanggal 2014-06-12. Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link)
5. F. Yndurain (1995). "Limits on the mass of the gluon". Physics Letters B. 345 (4): 524. Bibcode:1995PhLB..345..524Y. doi:10.1016/0370-2693(94)01677-5. 
6. C.R. Nave. "The Color Force". HyperPhysics. Georgia State University, Department of Physics. dari versi asli tanggal 2007-08-20. Diakses tanggal 2012-04-02. 

Pranala luar

• A. Ali and G. Kramer (2011). "JETS and QCD: A historical review of the discovery of the quark and gluon jets and its impact on QCD". European Physical Journal H. 36 (2): 245–326. arXiv:1012.2288 . Bibcode:2011EPJH...36..245A. doi:10.1140/epjh/e2011-10047-1.