www.wikidata.id-id.nina.az
Mekanika kuantum adalah sains benda sangat kecil Ilmu ini mempelajari sifat zat dan interaksinya dengan energi pada skala atom dan partikel subatomik Kebalikannya fisika klasik hanya menjelaskan zat dan energi pada skala yang familiar dengan manusia termasuk perilaku benda astronomi seperti Bulan Fisika klasik masih banya digunakan pada sains dan teknologi modern Namun di akhir abad ke 19 para ilmuwan menemukan fenomena pada benda besar berskala makro dan benda kecil mikro yang fisika klasik tidak dapat menjelaskannya 1 Akibat keterbatasan ini muncullah 2 revolusi besar pada bidang fisika yang menyebabkan perubahan paradigma sains pada awalnya teori relativitas dan pengembangan mekanika kuantum 2 Artikel ini menjelaskan bagaimana fisikawan menemukan keterbatasan fisika klasik dan menjelaskan konsep utama teori kuantum yang menggantikannya di awal abad ke 20 Konsep ini dijelaskan dengan urutan kapan pertama kali ditemukan Untuk sejarah yang lebih jelas mengenai subjek subjeknya lihat Sejarah mekanika kuantum Cahaya berperilaku dalam beberapa hal seperti partikel dan dalam hal lain seperti gelombang Zat partikel seperti elektron dan atom juga berperilaku seperti gelombang juga Beberapa sumber cahaya seperti lampu neon hanya melepaskan beberapa frekuensi cahaya tertentu Mekanika kuantum menunjukkan bahwa cahaya seperti bentuk radiasi elektromagnetik lainnya berbentuk satuan diskret disebut foton dan memprediksi energinya warnanya dan intensitas spektrumnya Karena belum pernah ada yang meneliti lebih kecil dari foton sebuah foton disebut kuantum atau jumlah paling kecil yang dapat diamati medan elektromagnetiknya Lebih luasnya mekanika kuantum menunjukkan bahwa banyak besaran seperti momentum sudut yang terlihat kontinu pada penglihatan skala besar zoom out di mekanika klasik akan menjadi kuantisasi pada skala kecil mekanika kuantum Momentum sudut membutuhkan sekelompok nilai diskret yang diijinkan dan karena jarak antara nilai ini sangat kecil maka diskontinuitasnya hanya terlihat pada skala atomik Banyak aspek mekanika kuantum yang tidak sejalan dengan intuisi dan terlihat paradoks karena ilmu ini menjelaskan perilaku yang agak berbeda dari sesuatu yang terlihat pada skala yang lebih besar Menurut fisikawan kuantum Richard Feynman mekanika kuantum mempelajari alam sebagai Perempuan absurd 3 Contohnya prinsip ketidakpastian mekanika kuantum berarti semakin seseorang mencoba untuk mengukur sesuatu seperti posisi sebuah partikel maka pengukuran yang lain seperti momentumnya akan semakin tidak akurat Daftar isi 1 Teori kuantum pertama Max Planck dan radiasi benda hitam 2 Foton kuantisasi cahaya 2 1 Efek fotolistrik 3 Model atom Bohr Kuantisasi zat 4 Dualitas gelombang partikel 4 1 Aplikasi ke model Bohr 5 Pengembangan mekanika kuantum modern 6 Interpretasi Kopenhagen 6 1 Asas ketidakpastian 6 2 Eigenstate dan eigenvalue 6 3 Asas pengecualian Pauli 6 4 Aplikasinya ke atom hidrogen 7 Persamaan gelombang Dirac 8 Elektrodinamika kuantum 9 Aplikasi 10 Daftar pustaka 11 Catatan 12 Referensi 13 Bacaan lebih lanjut 14 Pranala luarTeori kuantum pertama Max Planck dan radiasi benda hitam SuntingArtikel utama Bencana ultraungu nbsp Logam panas Cahaya kuning kejinggaan adalah bagian radiasi termal yang dapat dilihat akibat suhu tinggi Setiap benda yang ada pada gambar juga bercahaya dengan radiasi termal juga namun tidak terang dan panjang gelombangnya lebih panjang daripada yang dapat dideteksi oleh mata manusia Kamera inframerah jauh dapat mengamati radiasinya Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik yang dilepaskan dari permukaan suatu benda akibat energi dalam benda tersebut Jika suatu objek dipanaskan cukup maka ia akan melepaskan cahaya pada ujung merah spektrum Pemanasan lebih lanjut akan menyebabkan perubahan warna dari merah menjadi kuning putih dan biru karena cahaya pada panjang gelombang lebih pendek frekuensi tinggi mulai dilepaskan Pelepas emitter yang sempurna juga penyerap absorber yang sempurna dalam keadaan dingin benda tersebut akan berwarna hitam sempurna karena ia menyerap semua cahaya yang masuk dan sama sekali tidak melepas maka dari itu pelepas termal ideal disebut dengan benda hitam dan radiasi yang dilepas disebut radiasi benda hitam nbsp Prediksi jumlah radiasi termal pada frekuensi yang berbeda yang dilepaskan oleh suatu benda Nilai perbaikan diprediksi oleh Hukum Planck hijau bandingkan dengan nilai klasik Hukum Rayleigh Jeans merah dan Perkiraan Wien biru Pada akhir abad ke 19 radiasi termal telah cukup diketahui sifatnya secara eksperimen note 1 Namun fisika klasik yang diwakili Hukum Rayleigh Jeans seperti pada gambar hasilnya sesuai dengan hasil eksperimen pada frekuensi rendah tetapi kacau pada frekuensi tinggi Fisikawan mencari sebuah teori yang dapat memenuhi semua hasil eksperimen Model pertama yang dapat menjelaskan keseluruhan spektrum radiasi termal diajukan oleh Max Planck tahun 1900 4 Ia menjelaskan model matematis dimana radiasi termal berada dalam kesetimbangan dengan sekelompok osilator harmonik Untuk mendapat hasil eksperimen ia mengasumsikan bahwa tiap osilator menghasilkan sejumlah angka satuan energi pada frekuensi karakteristik tunggal bukan melepas energi sembarangan Dengan kata lain energi yang dilepas oleh osilator dikuantisasi note 2 Kuantum energi untuk tiap osilator menurut Planck berbanding lurus dengan frekuensi osilator konstanta ini sekarang dikenal dengan konstanta Planck Konstanta Planck biasanya dituliskan dengan lambang h memiliki nilai 6 63 10 34 J s Maka energi E sebuah osilator dengan frekuensi sebesar f dapat dituliskan sebagai E n h f dengan n 1 2 3 displaystyle E nhf quad text dengan quad n 1 2 3 ldots nbsp 5 Untuk mengubah warna benda beradiasi penting untuk mengubah temperaturnya Hukum Planck menjelaskan mengapa meningkatkan temperatur benda memungkinkannya untuk melepas lebih banyak energi keseluruham dan berarti semakin besar proporsi energi menuju ujung ungu dari spektrum Hukum Planck adalah teori kuantum pertama dalam fisika dan Planck memenangkan Hadiah Nobel tahun 1918 berkat pengabdiannya pada kemajuan ilmu Fisika dengan penemuan kuanta energi 6 Pada waktu itu Planck hanya berpandangan bahwa kuantisasi hanya murni konstruksi heuristik matematika yang saat ini dipercaya mengubah pandangan kita terhadap dunia 7 Foton kuantisasi cahaya Sunting nbsp Albert Einstein sekitar tahun 1905 Tahun 1905 Albert Einstein mengambil langkah cepat Ia berpendapat bahwa kuantisasi tidak hanya konstruksi matematika tapi energi pada sinar cahaya sebenarnya muncul dalam bentuk individual yang saat ini disebut foton 8 Energi sebuah foton tunggal adalah perkalian antara frekuensi dengan konstanta Planck E h f displaystyle E hf nbsp Selama puluhan tahun para ilmuwan berdebat antara 2 teori cahaya apakah itu berupa gelombang atau terdiri dari aliran partikel sangat kecil Pada abad ke 19 debat ini dianggap lebih cenderung menang ke teori gelombang karena teori ini dapat menjelaskan efek yang dapat diamati seperti refraksi difraksi interferensi and polarisasi James Clerk Maxwell telah menunjukkan bahwa listrik magnet dan cahaya semuanya merupakan manifestasi fenomena yang sama medan elektromagnetik Persamaan Maxwell yang merupakan sekumpulan hukum elektromagnetisme klasik menjelaskan cahaya sebagai gelombang sebuah kombinasi medan magnet dan listrik yang berosilasi Karena lebih dominan bukti bukti yang mengunggulkan teori gelombang ide Einstein pada awalnya sangat diragukan Namun demikian model foton pada akhirnya lebih diterima Salah satu bukti paling utama yang membuat teori ini lebih diterima adalah kemampuannya untuk menjelaskan beberapa karakteristik efek fotolistrik Meski begitu analogi gelombang tetap tak dapat dipisahkan untuk membantu memahami karakteristik cahaya lainnya refraksi difraksi dan interferensi Efek fotolistrik Sunting nbsp Cahaya panah merah kiri disinarkan ke logam Jika sinarnya memiliki frekuensi yang cukup energinya cukup elektron akan terlepas terpental panah biru kanan Artikel utama Efek fotolistrik Tahun 1887 Heinrich Hertz mengamati bahwa ketika cahaya dengan frekuensi cukup mengenai permukaan logam ia akan melepas elektron 9 Tahun 1902 Philipp Lenard menemukan bahwa energi maksimum yang mungkin dilepas dari elektron yang terpental berhubungan dengan frekuensi cahaya bukan intensitasnya jika frekuensinya terlalu rendah tidak akan ada elektron yang terpental seberapapun intensitasnya Sinar cahaya yang kuat mendekati ujung merah spektrum mungkin tidak memiliki potensial listrik sama sekali sedangkan sinar cahaya lemah mendekati ujung ungu spektrum mungkin dapat menghasilkan tegangan yang lebih tinggi Frekuensi cahaya terendah yang memungkinkan elektron dilepas disebut frekuensi ambang threshold frequency besarnya berbeda beda untuk tiap logam Penelitian ini agak beda dengan elektromagnetisme klasik yang memprediksi bahwa energi elektron seharusnya berbanding lurus dengan intensitas radiasi 10 24 Maka ketika fisikawan pertama kali menemukan alat yang dapat menunjukkan efek fotolistrik awalnya mereka mengira bahwa semakin tinggi intensitas cahaya akan menghasilkan tegangan makin tinggi dari alat fotolistrik tersebut Einstein menjelaskan efek ini dengan mempostulatkan bahwa sinar cahaya adalah aliran banyak partikel foton dan karenanya jika sinar itu memiliki frekuensi f maka tiap foton itu memiliki energi sebesar hf 9 Sebuah elektron kemungkinan besar hanya akan dihantam oleh sebuah foton yang akan memberikan energi sejumlah hf ke elektron 9 Maka dari itu intensitas sinar tidak memiliki efek note 3 dan hanya frekuensinya yang menentukan jumlah energi yang diberikan ke elektron 9 Untuk menjelaskan efek ambang threshold effect Einstein berargumen bahwa membutuhkan sejumlah energi tertentu disebut fungsi kerja dan dilambangkan dengan f untuk melepas elektron dari logam 9 Jumlah energi ini besarannya berbeda untuk tiap logam Jika energi foton lebih kecil dari fungsi kerja maka ia tidak memiliki energi yang cukup untuk melepas elektron dari logam Frekuensi ambang threshold frequency f0 adalah frekuensi sebuah foton yang energinya sebesar fungsi kerja f h f 0 displaystyle varphi hf 0 nbsp Jika f lebih besar daripada f0 maka energi hf cukup untuk melepas elektron Elektron yang terlepas terpental memiliki energi kinetik EK yang sebagian besar sama dengan energi foton dikurangi energi yang dibutuhkan untuk mendislokasi elektron dari logam E K h f f h f f 0 displaystyle E K hf varphi h f f 0 nbsp Penjelasan Einstein mengenai cahaya yang terdiri dari partikel memperluas gagasan Planck mengenai energi dikuantisasi dimana sebuah foton dengan frekuensi tertentu f menghasilkan sejumlah energi yang tetap hf Dengan kata lain foton dapat menghasilkan cahaya lebih banyak atau lebih sedikit tergantung frekuensinya Di alam foton tunggal amat jarang ditemui Matahari dan sumber emisi lain yang tersedia di abad ke 19 melepas jumlah foton yang sangat amat besar maka pentingnya energi yang dibawa oleh tiap foton tidak kelihatan Ide Einstein bahwa energi yang terkandung dalam tiap satuan cahaya bergantung dari frekuensi mereka memungkinkan untuk menjelaskan hasil percobaan yang tampaknya berlawanan dengan akal sehat Meski begitu walapun foton adalah partikel ia tetap dijelaskan memiliki karakteristik frekuensi yang bergelombang Sekali lagi status partikel cahaya dikompromikan 11 note 4 Model atom Bohr Kuantisasi zat SuntingDi awal abad ke 20 bukti yang adalah sebuah model atom dengan awan elektron bermuatan negatif mengelilingi nukleus kecil yang bermuatan positif Karakteristik ini menghasilkan sebuah model dimana elektron mengelilingi nukleus seperti planet mengorbit matahari note 5 Namun begitu diketahui juga bahwa atom dalam model ini tidak akan stabil menurut teori klasik elektron yang mengorbit akan mengalami percepatan sentripetal dan seharusnya melepas radiasi elektromagnetik energi yang hilang juga menyebabkan geraknya menjadi bentuk spiral menuju nukleus dan bertabrakan dalam sepersekian detik Teka teki kedua yang berhubungan adalah spektrum emisi atom atom Ketika gas dipanaskan ia akan melepaskan cahaya hanya pada frekuensi diskret Contohnhya cahaya terlihat yang dilepas hidrogen terdiri dari 4 warna berbeda seperti pada gambar dibawah ini Intensitas cahaya pada frekuensi berbeda juga berbeda beda Kebalikannya cahaya putih terdiri dari emisi kontinu sepanjang keseluruhan frekuensi terlihat Di akhir abad ke 19 sebuah aturan sederhana yang dikenal dengan rumus Balmer menunjukkan bagaimana frekuensi pada garis yang berbeda berhubungan satu sama lain meskipun tanpa menjelaskan mengapa begitu atau membuat prediksi apapun tentang intensitasnya Rumus ini juga memprediksi beberapa garis spektral tambahan pada cahaya ultraviolet dan inframerah yang belum pernah diamati pada waktu itu Garis ini kemudian diamati secara eksperimen sehingga rumus ini lebih dipercaya nbsp Spektrum emisi hidrogen Ketika tereksitasi hidrogen melepaskan cahaya dalam 4 warna beda garis spektral pada spektrum terlihat juga sejumlah garis di inframerah dan ultraviolet Rumus matematika yang menjelaskan spektrum emisi hidrogen Tahun 1885 seorang matematikawan Swiss Johann Balmer menemukan bahwa tiap panjang gelombang l lambda pada tiap spektrum hidrogen yang terlihat berhubungan dengan bilangan bulat n menurut persamaan l B n 2 n 2 4 n 3 4 5 6 displaystyle lambda B left frac n 2 n 2 4 right qquad qquad n 3 4 5 6 nbsp dengan B adalah konstanta dimana Balmer menentukan sama dengan 364 56 nm Tahun 1888 Johannes Rydberg menggeneralisasikan dan meningkatkan penjelasan rumus Balmer Ia memprediksi bahwa l berhubungan dengan 2 bilangan bulat n dan m menurut apa yang sekarang ini dikenal dengan rumus Rydberg 13 1 l R 1 m 2 1 n 2 displaystyle frac 1 lambda R left frac 1 m 2 frac 1 n 2 right nbsp dengan R adalah konstanta Rydberg yang sama dengan 0 0110 nm 1 dan n harus lebih besar dari m Rumus Rydberg berlaku untuk 4 panjang gelombang hidrogen terlihat dengan mengatur m 2 dan n 3 4 5 6 Ia juga memprediksi panjang gelombang tambahan pada spektrum emisi untuk m 1 dan n gt 1 spektrum emisi seharusnya berisi panjang gelombang ultrviolet tertentu dan untuk m 3 and n gt 3 ia seharusnya juga berisi panjang gelombang inframerah tertentu Pengamatan eksperimen panjang gelombang ini dilakukan 2 dekade kemudian tahun 1908 Louis Paschen menemukan beberapa panjang gelombang inframerah dan tahun 1914 Theodore Lyman menemukan beberapa panjang gelombang ultraviolet 13 Perlu dicatat bahwa kedua rumus Balmer dan Rydberg mengikutsertakan 2 bilangan bulat dalam istilah modern berarti beberapa karakteristrik atom dikuantisasi Untuk memahami persis apa karakteristriknya dan mengapa dikuantisasi adalah bagian utama pengembangan mekanika kuantum nbsp Model atom Bohr menunjukkan transisi elektron dari satu orbit ke orbit yang lainnya dengan melepaskan foton Tahun 1913 Niels Bohr mengajukan model atom baru yang didalamnya memasukkan orbit elektron terkuantisasi elektron masih mengorbit nukleus seperti planet mengorbit mengelilingi matahari tapi mereka hanya diijinkan untuk menempati orbit tertentu tidak mengorbit pada jarak berapapun 14 Ketika sebuah atom melepas atau menyerap energi elektron tidak berpindah dalam parabola kontinu dari satu orbit ke orbit lain klasik memperkirakan demikian Namun elektron akan langsung lompat dari satu orbit ke orbit lainnya melepaskan cahaya dalam bentuk foton 15 Energi yang dilepas tiap elemen ditentukan oleh perbedaan energi antara orbit orbit dan spektrum emisi untuk tiap elemen akan berisi sejumlah garis 16 nbsp Niels Bohr ketika masih mudaDimulai dari satu asumsi sederhana mengenai aturan bahwa orbit harus mematuhi aturan model Bohr dapat menghubungkan garis spektral teramati di spektrum emisi hidrogen ke konstanta yang sebelumnya diketahui Pada model Bohr elektron tidak diperbolehkan untuk melepas energi secara kontinu dan menabrak nukleus ketika mencapai orbit paling dekat yang diperbolehkan maka akan stabil selamanya Model Bohr tidak menjelaskan mengapa orbitnya harus dikuantisasi seperti itu ia juga tak dapat memberikan prediksi akurat untuk atom dengan lebih dari satu elektron atau untuk menjelaskan mengapa beberapa garis spektrum lebih cerah terang daripada yang lain Meski kemudian beberapa asumsi dasar model Bohr salah hasil kuncinya bahwa garis diskret pada spektra emisi disebabkan karena properti elektron pada atom dikuantisasi itu benar Perilaku elektron sebenarnya berbeda dari atom Bohr Penjelasan lebih detail mengenai model Bohr Bohr menuliskan teori bahwa momentum sudut sebuah elektron L dikuantisasi menjadi L n h 2 p n ℏ displaystyle L n frac h 2 pi n hbar nbsp dengan n adalah bilangan bulat dan h adalah konstanta Planc Dimulai dari asumsi ini hukum Coulomb dan persaman gerak melingkar menunjukkan bahwa elektron dengan n satuan momentum sudut akan mengorbit proton pada jarak r menurut persamaan r n 2 h 2 4 p 2 k e m e 2 displaystyle r frac n 2 h 2 4 pi 2 k e me 2 nbsp dengan ke adalah konstanta Coulomb m adalah massa elektron dan e adalah muatan sebuah elektron Agar sederhana maka ditulis menjadi r n 2 a 0 displaystyle r n 2 a 0 nbsp dengan a0 disebut radius Bohr sama dengan 0 0529 nm Radius Bohr adalah radius orbit terkecil yang diperbolehkan Energi elektron note 6 juga dapat dihitung menurut rumus E k e e 2 2 a 0 1 n 2 displaystyle E frac k mathrm e e 2 2a 0 frac 1 n 2 nbsp Maka asumsi Bohr bahwa momentum sudut dikuantisasi berarti sebuah elektron hanya dapat meempati orbit tertentu disekitar nukleus dan hanya dapat memiliki energi tertentu Konsekuensinya adalah bahwa elektron tidak akan menabrak nukleus ia tidak terus melepas energi dan tidak dapat lebih dekat ke nukleus dari a0 radius Bohr Elektron kehilangan energi dengan melompat dari orbit awalnya ke orbit yang lebih rendah kelebihan energi dilepaskan dalam bentuk foton Sebaliknya elektron yang menyerap foton mendapat energi maka ia melompat ke orbit yang makin jauh dari nukleus Setiap foton dari atom hidrogen disebabkan karena elektron berpindah dari orbit yang lebih tinggi dengan radius rn ke orbit yang lebih rendah rm Energi Eg foton ini berbeda dengan energi elektron En dan Em E g E n E m k e e 2 2 a 0 1 m 2 1 n 2 displaystyle E gamma E n E m frac k mathrm e e 2 2a 0 left frac 1 m 2 frac 1 n 2 right nbsp Karena persamaan Planck menunjukkan bahwa energi foton berhubungan dengan panjang gelombangnya Eg hc l panjang gelombang cahaya yang dapat dilepas dirumuskan dengan 1 l k e e 2 2 a 0 h c 1 m 2 1 n 2 displaystyle frac 1 lambda frac k mathrm e e 2 2a 0 hc left frac 1 m 2 frac 1 n 2 right nbsp Persamaan ini memiliki bentuk yang sama dengan rumus Rydberg dan memprediksi bahwa konstanta R dirumuskan dengan R k e e 2 2 a 0 h c displaystyle R frac k mathrm e e 2 2a 0 hc nbsp Maka model atom Bohr dapat memprediksi spektrum emisi hidrogen dalam hal konstanta dasar note 7 Namun rumus ini tidak dapat memberikan prediksi akurat untuk atom multi elektron atau untuk menjelaskan mengapa beberapa garis spektrum lebih terang daripada yang lain Dualitas gelombang partikel SuntingArtikel utama Dualitas gelombang partikel nbsp Louis de Broglie tahun 1929 De Broglie memenangkan Hadiah Nobel Fisika untuk prediksinya bahwa zat berperilaku seperti gelombang Seperti cahaya yang memiliki karakteristik seperti gelombang dan seperti partikel zat juga memiliki properti seperti gelombang 17 Materi zat berperilaku seperti gelombang pertama kali didemonstrasikan secara eksperimen untuk elektron sinar elektron dapat menunjukkan difraksi seperti sinar cahaya atau gelombang air note 8 Fenomena seperti gelombang kemudian juga muncul pada atom dan bahkan molekul kecil Panjang gelombang l diasosiasikan dengan objek apapun berhubungan dengan momentumnya p melalui konstanta Planck h 18 19 p h l displaystyle p frac h lambda nbsp Hubungan ini disebut hipotesis de Broglie berlaku untuk semua zat semua zat memiliki karakteristik partikel dan gelombang Konsep dualitas gelombang partikel mengatakan bahwa tidak ada satu pun konsep klasik mengenai partikel atau gelombang yang dapat sepenuhnya menjelaskan objek skala kuantum baik foton maupun zat Dualitas gelombang partikel adalah contoh asas komplementaritas pada fisika kuantum 20 21 22 23 24 Aplikasi ke model Bohr Sunting De Broglie memperluas model atom Bohr dengan menunjukkan bahwa elektron pada orbitnya mengelilingi nukleus dapat dipikirkan memiliki karakteristik seperti gelombang Secara khusus sebuah elektron hanya dapat diamati pada situasi yang memungkinkan standing wave di sekitar nukleus Contoh standing wave adalah senar biola tetap pada kedua ujungnya dan dapat digetarkan Gelombang yang dibuat oleh senar berosilasi pada tempatnya berpindah dari satu puncak ke lembah dengan gerak atas bawah Panjang gelombang standing wave berhubungan dengan panjang objek yang bergetar dan kondisi batas Contohnya karena senar biola tetap pada kedua ujungnya ia dapat membawa standing wave dari panjang gelombang 2l n dengan l adalah panjang dan n adalah bilangan bulat De Broglie mengatakan bahwa orbit elektron yang diperbolehkan adalah dimana kelingkaran orbit adalah panjang gelombang dengan bilangan bulat Panjang gelombang elektron kemudian ditentukan bahwa hanya orbit Bohr pada jarak tertentu dari nukleus yang memungkinkan Sebaliknya jarak berapapun dari nukleus yang lebih kecil dari nilai tersebut tidak memungkinkan untuk adanya orbit Jarak minimum yang mungkin dari nukleus disebut radius Bohr 25 Perlakuan De Broglie pada peristiwa kuantum berperan sebagai titik awal untuk Schrodinger ketika ia menyusun prsamaan gelombang untuk menjelaskan peristiwa kuantum teoretis Pengembangan mekanika kuantum modern SuntingPada tahun 1925 Werner Heisenberg mencoba untuk menyelesaikan salah satu masalah yang tidak terjawab oleh model Bohr menjelaskan intensitas beda garis pada spektrum emisi hidrogen Melalui serangkaian analogi matematika ia menulis analogi mekanika kuantum untuk komputasi intensitas klasik 26 Tidak lama kemudian kawan Heisenberg yaitu Max Born menyadari bahwa metode Heisenberg dalam menghitung kemungkinan transisi antara beda tingkat energi dapat dinyatakan dengan menggunakan konsep matematika matriks note 9 Pada tahun yang sama dengan dasar dari hipotesis de Broglie Erwin Schrodinger mengembangkan persamaan yang menjelaskan perilaku gelombang mekanika kuantum 27 Model matematika ini disebut dengan Persamaan Schrodinger adalah inti dari mekanika kuantum menjelaskana keadaan diam yang diperbolehkan pada suatu sistem kuantum dan menjelaskan bagaimana keadaan kuantum suatu sistem fisik berubah terhadap waktu 28 Gelombangnya sendiri dijelaskan dengan fungsi matematika yang dikenal dengan fungsi gelombang Schrodinger mengatakan bahwa fungsi gelombang memberikan prediksi kemungkinan hasil pengukuran 29 Schrodinger dapat menghitung tingkat energi hidrogen dengan memperlakukan elektron atom hidrogen sebagai gelombang klasik berpindah dalam sebuah sumur potensial listrik yang dibuat proton Perhitungan ini secara akurat menghitung tingkat energi model Bohr Bulan Mei 1926 Schrodinger membuktikan bahwa mekanika matriks Heisenberg dan mekanika gelombang miliknya menghasilkan prediksi yang sama tentang karakteristik dan perilaku elektron secara matematis kedua teori memiliki bentuk umum Namun kedua orang ini tidak setuju pada interpretasi teori lawan masing masing Contohnya Heisenberg menerima prediksi teoretis tentang lompatan elektron antara orbital dalam atom 30 namun Schrodinger berharap bahwa teori berbasis properti seperti gelombang kontinu dapat menghindari apa yang ia sebut dikatakan ulang oleh Wilhelm Wien lompatan kuantum yang tidak masuk akal 31 Interpretasi Kopenhagen SuntingArtikel utama Interpretasi Kopenhagen nbsp Institut Niels Bohr di Kopenhagen menjadi tempat utama bagi peneliti mekanika kuantum dan subjek lain yang berhubungan tahun 1920an dan 1930an Banyak fisikawan teoretis dunia menghabiskan waktunya disini Bohr Heisenberg dan lainnya mencoba untuk menjelaskan apa maksud sebenarnya dari hasil eksperimen dan model matematika yang sudah ada Deskripsi mereka dikenal dengan interpretasi Kopenhagen untuk mekanika kuantum bertujuan untuk menjelaskan hakekat realitas yang sedang digali oleh pengukuran dan dijelaskan oleh rumusan matematika mekanika kuantum Aturan utama interpretasi Kopenhagen adalah Sistem sepenuhnya dijelaskan dengan fungsi gelombang biasanya dinyatakan dengan huruf Yunani ps displaystyle psi nbsp psi Heisenberg Bagaimana ps displaystyle psi nbsp berubah tiap waktu dijelaskan dengan persamaan Schrodinger Penjelasan hakikatnya pada dasarnya probabilistik kemungkinan Kemungkinan sebuah peristiwa contohnya dimana pada layar sebuah partikel tampil pada two slit experiment itu berhubungan dengan kuadrat nilai absolut amplitudo fungsi gelombangnya aturan Born dari Max Born yang memberikan arti fisik ke fungsi gelombang pada interpretasi Kopenhagen amplitudo probabilitas Tidak mungkin mengetahui semua nilai dari semua properti sistem pada waktu yang sama properti yang tidak diketahui dengan presisi harus dijelaskan dengan probabilitas asas ketidakpastian Heisenberg Zat seperti energi menunjukkan dualitas gelombang partikel Sebuah eksperimen dapat mendemonstrasikan properti seperti partikel dari zat atau properti seperti gelombang namun tidak bisa keduanya pada saat bersamaan asas komplementaritas Bohr Alat ukurnya pada dasarnya adalah alat klasik dan mengukur properti klasik seperti posisi dan momentum Penjelasan mekanika kuantum sistem besar seharusnya mendekati perkiraan penjelasan klasik asas korespondensi Bohr dan Heisenberg Beberapa konsekuensi asas asas ini diantaranya berikut ini Asas ketidakpastian Sunting Artikel utama Asas ketidakpastian nbsp Werner Heisenberg pada umur 26 Heisenberg meraih Hadiah Nobel Fisika tahun 1932 untuk hasil kerjanya pada bidang fisika kuantum 32 Misalnya diinginkan untuk mengukur posisi dan kecepatan suatu objek contohnya mobil melewati radar kecepatan Dapat diasumsi bahwa mobil memiliki posisi dan kecepatan yang pasti pada saat tertentu Seberapa akurat nilainya ditentukan dari kualitas alat pengukuran jika presisi alatnya makin baik maka ia akan memberikan hasil yang makin mendekati nilai sebenarnya Dapat diasumsi bahwa kecepatan kendaraan dan dan posisinya dapat didefinisikan secara operasional dan diukur simultan sepresisi yang diinginkan Tahun 1927 Heisenberg membuktikan bahwa asumsi terakhir ini tidak benar 33 Mekanika kuantum menunjukkan bahwa pasangan properti fisika tertentu seperti contohnya posisi dan kecepatan tidak dapat diukur secara simultan tidak juga didefinisikan dalam hal operasional semakin presisi satu properti diukur atau didefinisikan dalam hal operasional maka properti lainnya makin tidak presisi Pernyataan ini dikenal dengan asas ketidakpastian Asas ketidakpastian tidak hanya pernyataan tentang akurasi alat pengukuran tetapi lebih jauh tentang hakikat konsep besaran terukur asumsi bahwa mobil dapat didefinisikan posisi dan kecepatannya secara simultan tidak bisa digunakan pada mekanika kuantum Pada skala mobil dan orang ketidakpastian ini dapat diabaikan tetapi jika berurusan dengan atom dan elektron pengaruhnya besar 34 Heisenberg memberikan ilustrasi pengukuran posisi dan momentum elektron menggunakan foton cahaya Dalam mengukur posisi elektron makin tinggi frekuensi foton yang makin akurat adalah pengukuran posisi dampak foton pada elektron tapi distubansi elektron lebih besar Hal ini karena dari akibat kontak dengan foton elektron menyerap sejumlah energi acak menyebabkan pengukuran momentum nya menjadi semakin tak menentu Dengan foton pada frekuensi lebih rendah distrubansi dan ketidakpastian pada momentum menjadi lebih kecil tetapi begitu juga akurasi pengukuran posisi dari dampak 35 Asas ketidakpastian menunjukkan secara matematis bahwa perkalian ketidakpastian pada posisi dan momentum sebuah partikel momentum adalah kecepatan x massa tidak pernah lebih kecil dari nilai tertentu dan nilai ini berhubungan dengan konstanta Planck Eigenstate dan eigenvalue Sunting Artikel utama Pengantar eigenstate Akibat asas ketidakpastian pernyataan tentang baik posisi maupun momentum partikel hanya dapat ditentukan dengan probabilitas bahwa posisi atau momentum akan memiliki sejumlah nilai numerik Maka sangat penting untuk merumuskan dengan jelas perbedaan antara keadaan seseatu yang tak dapat ditentukan dan keadaan seseatu yang memiliki nilai pasti Menurut percobaan Stern Gerlach spin atom disekitar sumbu vertikal memiliki 2 eigenstate atas dan bawah Sebelum diukur kita hanya dapat mengatakan bahwa tiap atom individu memiliki probabilitas yang sama untuk ditemukan pada keadaan spin atas atau spin bawah Proses pengukuran menyebabkan fungsi gelombang berkurang menjadi satu dari 2 keadaan Eigenstate spin di sekitar sumbu vertikal bukanlah simultan eigenstate spin di sekitar sumbu horizontal atom ini memiliki probabilitas yang sama ditemukan memiliki nilai spin di sekitar sumbu horizontal Pengukuran spin di sekitar sumbu horizontal dapat memungkinkan atom yang tadinya spin atas menjadi spin bawah pengukuran spin di sekitar sumbu horizontal meniadakan fungsi gelombangnya menjadi salah satu eigenstate pengukuran ini yang berarti tidak lagi berada pada eigenstate spin di sekitar sumbu vertikal sehingga nilainya bisa lain Asas pengecualian Pauli Sunting nbsp Wolfgang PauliArtikel utama Asas pengecualian Pauli Tahun 1924 Wolfgang Pauli mengajukan derajat kebebasan kuantum baru atau bilangan kuantum dengan 2 kemungkinan nilai untuk menyelesaikan inkonsistensi antara spektra molekuler teramati dan prediksi mekanika kuantum Secara khusus spektrum atom hidrogen memiliki doublet atau sepasang garis yang bedanya sedikit dimana hanya satu garis yang diharapkan Pauli merumuskan asas pengecualiannya ini menyatakan bahwa Tidak ada sebuah atom pada keadaan kuantum dimana 2 elektron didalamnya memiliki set bilangan kuantum yang sama 36 Setahun kemudian Uhlenbeck dan Goudsmit mengidentifikasi derajat kebebasan Pauli dengan properti yang disebut spin yang efeknya diamati di percobaan Stern Gerlach Aplikasinya ke atom hidrogen Sunting Artikel utama Model orbital atom Model atom Bohr secara utamanya adalah seperti planet dengan elektron mengorbit mengelilingi proton Namun asas ketidakpastian mengatakan bahwa elektron tidak memiliki lokasi dan kecepatan yang pasti seperti planet Namun elektron dikatakan menempati orbital atom Sebuah orbital adalah awan dari kemungkinan lokasi dimana elektron dapat ditemukan sebuah distribusi kemungkinan dan bukan lokasi presisi 36 Tiap orbital adalah 3 dimensi bukan orbit 2 dimensi dan sering digambarkan dengan ruang 3 dimensi dimana probabilitasnya 95 menemukan elektron 37 Schrodinger dapat menghitung tingkat energi hidrogen dengan memperlakukan elektron atom hidrogen sebagai gelombang dinyatakan dengan fungsi gelombang PS dalam sebuah sumur potensial listrik V yang dibuat oleh proton Penyelesaian persamaan Schrodinger adalah distribusi kemungkinan posisi dan lokasi elektron Orbital mungkin dapat memiliki range bentuk yang berbeda dalam 3 dimensi Energi tiap orbital yang beda dapat dihitung dan secara akurat sama dengan tingkat energi pada model Bohr Dalam gambaran Schrodinger tiap elektron memiliki 4 karakteristik Penunjukan orbital mengindikasikan apakah gelombang partikel yang satu lebih dekat ke nukleus dengan energi lebih rendah atau lebih jauh ke nukleus dengan energi yang lebih tinggi Bentuk orbital Kemiringan orbital menentukan momen magnetik orbital di sekitar sumbu z Spin elektron Nama keseluruhan dari properti ini adalah keadaan kuantum elektron Keadaan kuantum hanya dapat dijelaskan dengan memberikan nomor ke tiap properti hal ini dinamakan bilangan kuantum elektron Keadaan kuantum elektron dijelaskan dengan fungsi gelombangnya Asas ketidakpastian Pauli mengatakan bahwa tidak ada 2 elektron dalam satu atom memiliki nilai yang sama pada keempat properti ini nbsp 5 bentuk orbital atom 1s 2s 2px 2py dan 2pz Warnanya menunjukkan fasa fungsi gelombang Properti pertama yang menjelaskan orbital adalah bilangan kuantum utama n yang sama dengan model Bohr n melambangkan tingkat energi setiap orbital Nilai dari n adalah bilangan bulat n 1 2 3 displaystyle n 1 2 3 ldots nbsp Bilangan kuantum berikutnya bilangan kuantum azimut dilambangkan l menjelaskan bentuk orbit Bentuk ini akibat dari momentum sudut dari orbital Momentum sudut melambangkan resistensi sebuah benda berputar terhadap akselerasi atau deselerasi dibawah pengaruh gaya luar Bilangan kuantum azimut melambangkan momentum sudut orbital sebuah elektron disekitar nukleusnya Nilai yang mungkin untuk l adalah bilangan bulat dari 0 sampai n 1 dimana n adalah bilangan kuantum utama elektron l 0 1 n 1 displaystyle l 0 1 ldots n 1 nbsp Bentuk tiap orbital biasanya mengacu ke huruf dan bukan bilangan kuantum azimutnya Bentuk pertama l 0 dilambangkan dengan huruf s diambil dari sphere bola Bentuk berikutnya dilambangkan dengan huruf p dan bentuknya seperti dumbbell Orbital lainnya memiliki bentuk yang lebih kompleks lihat orbital atom dan dilambangkan dengan huruf d f g dll Bilangan kuantum ketiga bilangan kuantum magnetik menjelaskan momen magnetik elektron dan dilambangkan dengan ml atau sederhananya m Nilai yang mungkin untuk ml adalah bilangan bulat dari l sampai l dengan l adalah bilangan kuantum azimut dari elektron m l l l 1 0 1 l displaystyle m l l l 1 ldots 0 1 ldots l nbsp Bilangan kuantum magnetik mengukur komponen momentum sudut pada arah tertentu Pemilihan arahnya acak biasanya arah z yang dipilih Bilangan kuantum keempat bilangan kuantum spin berkaitan dengan orientasi spin elektron dilambangkan dengan ms yang nilainya atau Kimiawan Linus Pauling menulis sebagai contoh Pada kasus untuk atom helium dengan 2 elektron pada orbital 1s asas ketidakpastian Pauli mengatakan bahwa kedua elektron berbeda pada nilai salah satu bilangan kuantum Nilai n l dan ml sama Maka salah satu nilai ms adalah dan elektron lainnya adalah 36 Bilangan ini meletakkan struktur dasar dan simetri orbital atom dan cara bagaimana elektron mengisinya mendorong pengaturan pada tabel periodik Cara bagaimana orbital atom pada atom berbeda bergabung untuk membentuk orbital molekuler menunjukkan struktur dan kekuatan ikatan kimia antar atom atom Persamaan gelombang Dirac SuntingArtikel utama Persamaan Dirac nbsp Paul Dirac 1902 1984 Tahun 1928 Paul Dirac memperluas Persamaan Pauli yang menjelaskan spinning electron dihubungkan ke relativitas khusus Hasilnya adalah teori yang berhubungan dengan peristiwa seperti kecepatan ketika elektron mengorbit nukleus mendekati kecepatan cahaya Dengan menggunakan interaksi elektromagnetik paling sederhana Dirac dapat memprediksi nilai momen magnetik dihubungkan dengan spin elektron dan menemukan nilai pengamatan dari eksperimen dimana nilainya terlalu besar jika dibandingkan dengan bola bermuatan berputar yang dikemukakan di fisika klasik Ia dapat penyelesaian untuk garis spektrum atom hidrogen dan untuk menulis ulang dari rumus Sommerfeld untuk fine structure dari spektrum hidrogen Persamaan Dirac kadang kadang menghasilkan nilai negatif untuk energi dimana kemudian ia mengajukan solusinya ia mengemukakan adanya antielektron dan vakum dinamis Ini akan berarah menuju teori medan kuantum Elektrodinamika kuantum SuntingArtikel utama Elektrodinamika kuantum Elektrodinamika kuantum adalah nama teori kuantum dari gaya elektromagnetik Untuk memahaminya diperlukan pemahaman pada elektromagnetisme Elektromagnetisme dapat disebut elektrodinamika karena merupakan interaksi dinamis antara gaya magnet dan listrik Elektromagnetisme dimulai dengan muatan listrik Aplikasi SuntingArtikel utama Mekanika kuantum aplikasi Aplikasi mekanika kuantum diantaranya laser transistor mikroskop elektron dan Magnetic Resonance Imaging Sebuah bidang khusus aplikasi mekanika kuantum berhubungan dengan fenomena kuantum makroskopik seperti helium superfluida dan superkonduktor Studi semikonduktor mengarah ke penemuan dioda dan transistor komponen yang tak dapat dipisahkan dari elektronika modern Meski pada saklar lampu yang sederhana quantum tunneling sangatlah penting jika tidak maka elektron pada arus listrik tidak dapat menembus halangan potensial yang terdiri dari lapisan oksida Chip memori kilat pada USB flash drive juga menggunakan quantum tunnelling untuk menghapus memori selnya 38 Daftar pustaka SuntingBernstein Jeremy 2005 Max Born and the quantum theory American Journal of Physics 73 11 999 Bibcode 2005AmJPh 73 999B doi 10 1119 1 2060717 Beller Mara 2001 Quantum Dialogue The Making of a Revolution University of Chicago Press Bohr Niels 1958 Atomic Physics and Human Knowledge John Wiley amp Sons ASIN B00005VGVF ISBN 0 486 47928 5 OCLC 530611 de Broglie Louis 1953 The Revolution in Physics Noonday Press LCCN 53010401 Bronner Patrick Strunz Andreas Silberhorn Christine Meyn Jan Peter 2009 Demonstrating quantum random with single photons European Journal of Physics 30 5 1189 1200 Bibcode 2009EJPh 30 1189B doi 10 1088 0143 0807 30 5 026 Einstein Albert 1934 Essays in Science Philosophical Library ISBN 0 486 47011 3 LCCN 55003947 Feigl Herbert Brodbeck May 1953 Readings in the Philosophy of Science Appleton Century Crofts ISBN 0 390 30488 3 LCCN 53006438 Feynman Richard P 1949 Space Time Approach to Quantum Electrodynamics PDF Physical Review 76 6 769 789 Bibcode 1949PhRv 76 769F doi 10 1103 PhysRev 76 769 pranala nonaktif permanen Feynman Richard P 1990 QED The Strange Theory of Light and Matter Penguin Books ISBN 978 0 14 012505 4 Fowler Michael 1999 The Bohr Atom University of Virginia Heisenberg Werner 1958 Physics and Philosophy Harper and Brothers ISBN 0 06 130549 9 LCCN 99010404 Lakshmibala S 2004 Heisenberg Matrix Mechanics and the Uncertainty Principle Resonance Journal of Science Education 9 8 46 56 Liboff Richard L 1992 Introductory Quantum Mechanics edisi ke 2nd Lindsay Robert Bruce Margenau Henry 1957 Foundations of Physics Dover ISBN 0 918024 18 8 LCCN 57014416 McEvoy J P Zarate Oscar 1996 Introducing Quantum Theory ISBN 1 874166 37 4 Nave Carl Rod 2005 Quantum Physics HyperPhysics Georgia State University Peat F David 2002 From Certainty to Uncertainty The Story of Science and Ideas in the Twenty First Century Joseph Henry Press Reichenbach Hans 1944 Philosophic Foundations of Quantum Mechanics University of California Press ISBN 0 486 40459 5 LCCN a44004471 Schlipp Paul Arthur 1949 Albert Einstein Philosopher Scientist Tudor Publishing Company LCCN 50005340 Scientific American Reader 1953 Sears Francis Weston 1949 Optics edisi ke 3rd Addison Wesley ISBN 0 19 504601 3 LCCN 51001018 Shimony A 1983 title not given in citation Foundations of Quantum Mechanics in the Light of New Technology S Kamefuchi et al eds Tokyo Japan Physical Society hlm 225 cited in Popescu Sandu Daniel Rohrlich 1996 Action and Passion at a Distance An Essay in Honor of Professor Abner Shimony arXiv quant ph 9605004 quant ph Tavel Morton Tavel Judith illustrations 2002 Contemporary physics and the limits of knowledge Rutgers University Press ISBN 978 0 8135 3077 2 Van Vleck J H 1928 The Correspondence Principle in the Statistical Interpretation of Quantum Mechanics Proc Natl Acad Sci 14 179 Westmoreland Benjamin Schumacher 1998 Quantum Entanglement and the Nonexistence of Superluminal Signals arXiv quant ph 9801014 quant ph Wheeler John Archibald Feynman Richard P 1949 Classical Electrodynamics in Terms of Direct Interparticle Action Reviews of Modern Physics 21 3 425 433 Bibcode 1949RvMP 21 425W doi 10 1103 RevModPhys 21 425 Wieman Carl Perkins Katherine 2005 Transforming Physics Education Physics Today 58 11 36 Bibcode 2005PhT 58k 36W doi 10 1063 1 2155756 Catatan Sunting A number of formulae had been created which were able to describe some of the experimental measurements of thermal radiation how the wavelength at which the radiation is strongest changes with temperature is given by Wien s displacement law daya yang dilepaskan keseluruhan per satuan luas dijelaskan oleh Hukum Stefan Boltzmann Penjelasan teoretis yang paling baik dari hasil eksperimen adalah Hukum Rayleigh Jeans yang sesuai dengan hasil eksperimen pada panjang gelombang tinggi atau frekuensi rendah tetapi kacau pada panjang gelombang rendah atau frekuensi tinggi Pada faktanya pada panjang gelombang rendah fisika klasik memprediksi bahwa energi dilepaskan oleh benda panas pada rate yang tak terbatas Hasilnya yang jelas jelas kacau dikenal dengan bencana ultraungu The word quantum comes from the Latin word for how much as does quantity Something which is quantized like the energy of Planck s harmonic oscillators can only take specific values For example in most countries money is effectively quantized with the quantum of money being the lowest value coin in circulation Mechanics is the branch of science that deals with the action of forces on objects So quantum mechanics is the part of mechanics that deals with objects for which particular properties are quantized Actually there can be intensity dependent effects but at intensities achievable with non laser sources these effects are unobservable Persamaan efek fotolistrik Einstein dapat diturunkan dan dijelaskan tanpa membutuhkan konsep foton Karena radiasi elektromagnetik dapat diperlakukan seperti gelombang elektromagnetik klasik sepanjang elektron pada material diperlakukan dengan hukum mekanika kuantum Hasilnya benar secara kuantitatif untuk sumber cahaya panas matahari lampu pijar dll untuk kecepatan emisi elektron juga distribusi angularnya For more on this point see 12 Model klasik atom ini disebut model planet atau model Rutherford yang dinamai dari Ernest Rutherford yang mengusulkannya tahun 1911 berbasis dari percobaan keping emas Geiger Marsden yang pertama kali mendemonstrasikan adanya nukleus Dalam kasus ini energi elektron adalah penjumlahan energi kinetik dan energi potensial Elektron memiliki energi kinetik karena gerakannya disekitar nukleus dan energi potensial karena interaksi elektromagnetik dengan nukleus Model ini dapat dengan mudah dimodifikasi untuk memperhitungkan untuk spektrum emisi sistem apapun yang terdiri dari satu nukleus dan satu elektron yaitu ion seperti He atau O7 yang hanya punya satu elektron namun tidak bisa untuk atom dengan 2 elektron seperti helium netral Difraksi elektron pertama kali didemonstrasikan 3 tahun setelah Broglie mempublikasikan hipotesisnya Di Universitas Aberdeen George Thomson melewatkan sinar elektron melalui film logam tipis dan mengamati pola difraksi seperti yang diprediksi oleh hipotesis de Broglie Di Bell Labs Davisson dan Germer mengarahkan sinar elektron melalui crystalline grid De Broglie meraih Hadiah Nobel Fisika tahun 1929 untuk hipotesisnya Thomson dan Davisson juga meraih Nobel Fisika tahun 1937 untuk hasil eksperimen mereka Untuk lebih detail melihat bagaimana Heisenberg berpindah dari teori kuantum lama dan fisika klasik ke mekanika kuantum baru lihat Pintu masuk Heisenberg ke mekanika matriks Referensi Sunting Quantum Mechanics National Public Radio Diakses tanggal 22 June 2016 Kuhn Thomas S The Structure of Scientific Revolutions Fourth ed Chicago London The University of Chicago Press 2012 Print Feynman Richard P 1988 QED the strange theory of light and matter edisi ke 1st Princeton pbk seventh printing with corrections Princeton N J Princeton University Press hlm 10 ISBN 978 0691024172 This result was published in German as Planck Max 1901 Ueber das Gesetz der Energieverteilung im Normalspectrum PDF Ann Phys 309 3 553 63 Bibcode 1901AnP 309 553P doi 10 1002 andp 19013090310 English translation On the Law of Distribution of Energy in the Normal Spectrum Diarsipkan 2008 01 06 di Wayback Machine Francis Weston Sears 1958 Mechanics Wave Motion and Heat Addison Wesley hlm 537 The Nobel Prize in Physics 1918 Nobel Foundation Diakses tanggal 2009 08 01 Kragh Helge 1 December 2000 Max Planck the reluctant revolutionary PhysicsWorld com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 2016 12 09 Einstein Albert 1905 Uber einen die Erzeugung und Verwandlung des Lichtes betreffenden heuristischen Gesichtspunkt PDF Annalen der Physik 17 6 132 148 Bibcode 1905AnP 322 132E doi 10 1002 andp 19053220607 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 08 22 Diakses tanggal 2016 12 10 translated into English as On a Heuristic Viewpoint Concerning the Production and Transformation of Light Diarsipkan 2009 06 11 di Wayback Machine Kata foton diperkenalkan tahun 1926 a b c d e Taylor J R Zafiratos C D Dubson M A 2004 Modern Physics for Scientists and Engineers Prentice Hall hlm 127 9 ISBN 0 13 589789 0 Stephen Hawking The Universe in a Nutshell Bantam 2001 Dicke and Wittke Introduction to Quantum Mechanics p 12 NTRS NASA gov a b Taylor J R Zafiratos C D Dubson M A 2004 Modern Physics for Scientists and Engineers Prentice Hall hlm 147 8 ISBN 0 13 589789 0 McEvoy J P Zarate O 2004 Introducing Quantum Theory Totem Books hlm 70 89 especially p 89 ISBN 1 84046 577 8 World Book Encyclopedia page 6 2007 Dicke and Wittke Introduction to Quantum Mechanics p 10f J P McEvoy and Oscar Zarate 2004 Introducing Quantum Theory Totem Books hlm 110f ISBN 1 84046 577 8 Aczel Amir D Entanglement p 51f Penguin 2003 ISBN 978 1 5519 2647 6 J P McEvoy and Oscar Zarate 2004 Introducing Quantum Theory Totem Books hlm 114 ISBN 1 84046 577 8 Zettili Nouredine 2009 Quantum Mechanics Concepts and Applications John Wiley and Sons hlm 26 27 ISBN 0470026782 Selleri Franco 2012 Wave Particle Duality Springer Science and Business Media hlm 41 ISBN 1461533325 Podgorsak Ervin B 2013 Compendium to Radiation Physics for Medical Physicists Springer Science and Business Media hlm 88 ISBN 3642201865 Halliday David Resnick Robert 2013 Fundamentals of Physics 10th Ed John Wiley and Sons hlm 1272 ISBN 1118230612 Myers Rusty L 2006 The Basics of Physics Greenwood Publishing Group hlm 172 ISBN 0313328579 Introducing Quantum Theory p 87 Van der Waerden B L 1967 Sources of Quantum Mechanics dalam bahasa English Mineola New York Dover Publications hlm 261 276 Received July 29 1925 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link See Werner Heisenberg s paper Quantum Theoretical Re interpretation of Kinematic and Mechanical Relations pp 261 276 Nobel Prize Organization Erwin Schrodinger Biographical Diakses tanggal 28 March 2014 His great discovery Schrodinger s wave equation was made at the end of this epoch during the first half of 1926 Schrodinger Equation Physics Encyclopaedia Britannica Erwin Schrodinger The Present Situation in Quantum Mechanics p 9 This translation was originally published in Proceedings of the American Philosophical Society 124 323 38 and then appeared as Section I 11 of Part I of Quantum Theory and Measurement J A Wheeler and W H Zurek eds Princeton university Press New Jersey 1983 This paper can be downloaded from http www tu harburg de rzt rzt it QM cat html Diarsipkan 2010 11 13 di Wayback Machine Heisenberg W 1955 The development of the interpretation of the quantum theory pp 12 29 in Niels Bohr and the Development of Physics Essays dedicated to Niels Bohr on the occasion of his seventieth birthday edited by Pauli W with the assistance of Rosenfeld L and Weisskopf V Pergamon London p 13 the single quantum jump is factual in nature W Moore Schrodinger Life and Thought Cambridge University Press 1989 p 222 See p 227 for Schrodinger s own words Heisenberg s Nobel Prize citation Heisenberg pertama kali mempublikasikan hasil kerjanya tentang asas ketidakpastian pada jurnal fisika top Jerman Zeitschrift fur Physik Heisenberg W 1927 Uber den anschaulichen Inhalt der quantentheoretischen Kinematik und Mechanik Z Phys 43 3 4 172 198 Bibcode 1927ZPhy 43 172H doi 10 1007 BF01397280 Nobel Prize in Physics presentation speech 1932 Uncertainty principle Encyclopaedia Britannica a b c Pauling Linus 1960 The Nature of the Chemical Bond edisi ke 3rd Itahca New York Cornell University Press hlm 47 ISBN 0 8014 0333 2 Diakses tanggal 1 March 2016 Orbital chemistry and physics Encyclopaedia Britannica Durrani Z A K Ahmed H 2008 Vijay Kumar ed Nanosilicon Elsevier hlm 345 ISBN 978 0 08 044528 1 Bacaan lebih lanjut SuntingThe following titles all by working physicists attempt to communicate quantum theory to lay people using a minimum of technical apparatus Jim Al Khalili 2003 Quantum A Guide for the Perplexed Weidenfield amp Nicholson ISBN 978 1780225340 Chester Marvin 1987 Primer of Quantum Mechanics John Wiley ISBN 0 486 42878 8 Brian Cox and Jeff Forshaw 2011 The Quantum Universe Allen Lane ISBN 978 1 84614 432 5 Richard Feynman 1985 QED The Strange Theory of Light and Matter Princeton University Press ISBN 0 691 08388 6 Ford Kenneth 2005 The Quantum World Harvard Univ Press Includes elementary particle physics Ghirardi GianCarlo 2004 Sneaking a Look at God s Cards Gerald Malsbary trans Princeton Univ Press The most technical of the works cited here Passages using algebra trigonometry and bra ket notation can be passed over on a first reading Tony Hey and Walters Patrick 2003 The New Quantum Universe Cambridge Univ Press Includes much about the technologies quantum theory has made possible ISBN 978 0521564571 Vladimir G Ivancevic Tijana T Ivancevic 2008 Quantum leap from Dirac and Feynman across the universe to human body and mind World Scientific Publishing Company Provides an intuitive introduction in non mathematical terms and an introduction in comparatively basic mathematical terms ISBN 978 9812819277 N David Mermin 1990 Spooky actions at a distance mysteries of the QT in his Boojums all the way through Cambridge Univ Press 110 176 The author is a rare physicist who tries to communicate to philosophers and humanists ISBN 978 0521388801 Roland Omnes 1999 Understanding Quantum Mechanics Princeton Univ Press ISBN 978 0691004358 Victor Stenger 2000 Timeless Reality Symmetry Simplicity and Multiple Universes Buffalo NY Prometheus Books Chpts 5 8 ISBN 978 1573928595 Martinus Veltman 2003 Facts and Mysteries in Elementary Particle Physics World Scientific Publishing Company ISBN 978 9812381491 J P McEvoy and Oscar Zarate 2004 Introducing Quantum Theory Totem Books ISBN 1 84046 577 8Pranala luar Sunting Microscopic World Introduction to Quantum Mechanics by Takada Kenjiro Emeritus professor at Kyushu University Quantum Theory at encyclopedia com The spooky quantum Diarsipkan 2011 09 30 di Wayback Machine The Quantum Exchange tutorials and open source learning software Atoms and the Periodic Table Single and double slit interference Diarsipkan 2011 11 25 di Wayback Machine Time Evolution of a Wavepacket in a Square Well An animated demonstration of a wave packet dispersion over time Experiments with single photons Diarsipkan 2012 10 27 di Wayback Machine An introduction into quantum physics with interactive experiments Carroll Sean M Quantum Mechanics an embarrassment Sixty Symbols Brady Haran for the University of Nottingham Comprehensive animations Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pengantar mekanika kuantum amp oldid 24496862