www.wikidata.id-id.nina.az
Pelacak radioaktif atau label radioaktif adalah turunan sintetis dari senyawa alami yang satu atau lebih atomnya telah digantikan oleh radionuklida atom radioaktif Berdasarkan peluruhan radioaktifnya ia dapat digunakan untuk mengeksplorasi mekanisme reaksi kimia dengan menelusuri jalur yang dilalui radioisotop dari reaktan hingga produk Oleh karena itu pelabelan radioaktif atau pelacakan radioaktif merupakan bentuk radioaktif dari pelabelan isotop Dalam konteks biologis eksperimen yang menggunakan pelacak radioisotop terkadang disebut eksperimen pengumpanan radioisotop radioisotope feeding Radioisotop hidrogen karbon fosforus belerang dan iodin telah digunakan secara luas untuk menelusuri jalur reaksi biokimia Pelacak radioaktif juga dapat digunakan untuk melacak distribusi suatu zat dalam sistem alami seperti sel atau jaringan 1 atau sebagai pelacak aliran untuk melacak aliran fluida Pelacak radioaktif juga digunakan untuk menentukan lokasi rekahan yang disebabkan oleh rekahan hidraulis dalam produksi gas alam 2 Pelacak radioaktif berperan menjadi dasar dari berbagai sistem pencitraan seperti pemindaian PET pemindaian SPECT dan pemindaian teknesium Penanggalan radiokarbon menggunakan isotop karbon 14 yang terbentuk secara alami sebagai label isotop Daftar isi 1 Metodologi 2 Produksi 3 Isotop pelacak 3 1 Hidrogen 3 2 Karbon 3 3 Nitrogen 3 4 Oksigen 3 5 Fluorin 3 6 Fosforus 3 7 Belerang 3 8 Teknesium 3 9 Iodin 3 10 Isotop lainnya 4 Aplikasi 5 Referensi 6 Pranala luarMetodologi suntingIsotop suatu unsur kimia hanya berbeda pada nomor massanya Misalnya isotop hidrogen dapat ditulis sebagai 1H 2H dan 3H dengan nomor massa disuperskrip ke kiri Jika inti atom suatu isotop tidak stabil senyawa yang mengandung isotop tersebut bersifat radioaktif Tritium adalah salah satu contoh dari isotop radioaktif Prinsip di balik penggunaan pelacak radioaktif adalah bahwa atom dalam suatu senyawa kimia digantikan oleh atom lain dari unsur kimia yang sama Namun atom penggantinya adalah isotop radioaktif Proses ini sering disebut pelabelan radioaktif Kekuatan teknik ini disebabkan oleh fakta bahwa peluruhan radioaktif jauh lebih energetik dibandingkan reaksi kimia Oleh karena itu isotop radioaktif dapat hadir dalam konsentrasi rendah dan keberadaannya terdeteksi oleh detektor radiasi sensitif seperti pencacah Geiger dan pencacah sintilasi George de Hevesy memenangkan Penghargaan Nobel Kimia tahun 1943 atas karyanya tentang penggunaan isotop sebagai pelacak dalam studi proses kimia Terdapat dua cara utama penggunaan pelacak radioaktif Ketika senyawa kimia berlabel mengalami reaksi kimia satu atau lebih produk akan mengandung label radioaktif Analisis tentang apa yang terjadi pada isotop radioaktif memberikan informasi rinci tentang mekanisme reaksi kimia Suatu senyawa radioaktif dimasukkan ke dalam organisme hidup dan radio isotop tersebut menyediakan sarana untuk membuat gambar yang menunjukkan cara senyawa tersebut dan produk reaksinya didistribusikan ke seluruh organisme Produksi suntingRadioisotop yang umum digunakan mempunyai waktu paruh yang pendek sehingga tidak terdapat di alam dalam jumlah besar Mereka dihasilkan melalui reaksi nuklir Salah satu proses terpenting adalah penyerapan neutron oleh inti atom di mana nomor massa unsur yang bersangkutan bertambah 1 untuk setiap neutron yang diserap Misalnya 13C n 14C Dalam hal ini massa atom bertambah tetapi unsurnya tidak berubah Dalam kasus lain inti produk tidak stabil dan meluruh biasanya mengeluarkan proton elektron partikel beta atau partikel alfa Ketika sebuah inti kehilangan sebuah proton nomor atomnya berkurang sebesar 1 Misalnya 32S n 32P p Iradiasi neutron dilakukan di dalam reaktor nuklir Metode utama lain yang digunakan untuk menyintesis radioisotop adalah pembombardiran proton Proton dipercepat hingga berenergi tinggi baik dalam siklotron atau akselerator linear 3 Isotop pelacak suntingHidrogen sunting Tritium hidrogen 3 dihasilkan melalui iradiasi neutron terhadap 6Li 6Li n 4He 3H Tritium memiliki waktu paruh 4500 8 hari sekitar 12 32 tahun 4 dan meluruh melalui peluruhan beta Elektron yang dihasilkan memiliki energi rata rata 5 7 keV Karena elektron yang dipancarkan mempunyai energi yang relatif rendah efisiensi pendeteksian dengan pencacahan sintilasi agak rendah Namun atom hidrogen terdapat di semua senyawa organik sehingga tritium sering digunakan sebagai pelacak dalam studi biokimia Karbon sunting 11C meluruh melalui emisi positron dengan waktu paruh sekitar 20 menit 11C adalah salah satu isotop yang sering digunakan dalam tomografi emisi positron 3 14C meluruh melalui peluruhan beta dengan waktu paruh 5730 tahun Ia terus menerus diproduksi di lapisan atas atmosfer Bumi sehingga ia terjadi pada tingkat yang sangat kecil di lingkungan Namun 14C tidak praktis digunakan untuk studi pelacakan Sebaliknya ia dibuat melalui iradiasi neutron dari isotop 13C yang terjadi secara alami dalam karbon pada tingkat sekitar 1 1 14C telah digunakan secara luas untuk melacak kemajuan molekul organik melalui jalur metabolisme 5 Nitrogen sunting 13N meluruh melalui emisi positron dengan waktu paruh 9 97 menit Ia dihasilkan oleh reaksi nuklir 1H 16O 13N 4He 13N digunakan dalam tomografi emisi positron pemindaian PET Oksigen sunting 15O meluruh melalui emisi positron dengan waktu paruh 122 detik Ia digunakan dalam tomografi emisi positron Fluorin sunting 18F meluruh terutama melalui emisi b dengan waktu paruh 109 8 menit Ia dibuat melalui pemborbardiran proton terhadap 18O di dalam siklotron atau akselerator partikel linear Ia adalah isotop penting dalam industri radiofarmasi Sebagai contoh ia digunakan untuk membuat fluorodeoksiglukosa FDG berlabel untuk aplikasi dalam pemindaian PET 3 Fosforus sunting 32P dibuat melalui pemborbardiran neutron terhadap 32S 32S n 32P p Ia meluruh melalui peluruhan beta dengan waktu paruh 14 29 hari Ia biasanya digunakan untuk mempelajari fosforilasi protein oleh kinase dalam biokimia 33P dibuat dalam hasil yang relatif rendah melalui pemborbardiran neutron terhadap 31P Ia juga merupakan pemancar beta dengan waktu paruh 25 4 hari Meskipun lebih mahal daripada 32P elektron yang dipancarkan kurang energetik sehingga memungkinkan resolusi yang lebih baik misalnya dalam pengurutan DNA Kedua isotop tersebut berguna untuk memberi label pada nukleotida dan spesies lain yang mengandung gugus fosfat Belerang sunting 35S dibuat melalui pemborbardiran neutron terhadap 35Cl 35Cl n 35S p Ia meluruh melalui peluruhan beta dengan waktu paruh 87 51 hari Ia digunakan untuk memberi label pada asam amino yang mengandung belerang metionina dan sisteina Ketika atom belerang menggantikan atom oksigen dalam gugus fosfat dengan nukleotida maka dihasilkan tiofosfat sehingga 35S juga dapat digunakan untuk melacak gugus fosfat Teknesium sunting Artikel utama Teknesium 99m 99mTc adalah radioisotop yang sangat serbaguna dan merupakan pelacak radioisotop yang paling umum digunakan dalam pengobatan Ia sangat mudah untuk diproduksi dalam generator teknesium 99m melalui peluruhan 99Mo 99Mo 99mTc e n e Isotop molibdenum tersebut mempunyai waktu paruh sekitar 66 jam 2 75 hari sehingga generator mempunyai masa manfaat sekitar dua minggu Kebanyakan generator 99mTc komersial menggunakan kromatografi kolom di mana 99Mo dalam bentuk molibdat MoO42 diadsorpsi ke dalam asam alumina Al2O3 Ketika 99Mo meluruh ia membentuk perteknetat TcO4 yang karena muatan tunggalnya ikatannya kurang erat dengan alumina Menarik larutan garam normal melalui kolom 99Mo yang diimobilisasi akan mengelusi 99mTc yang dapat larut menghasilkan larutan garam yang mengandung 99mTc sebagai garam natrium terlarut dari perteknetat Perteknetat diolah dengan zat pereduksi seperti Sn2 dan ligan Ligan yang berbeda membentuk kompleks koordinasi yang memberikan peningkatan afinitas teknesium pada lokasi tertentu di tubuh manusia 99mTc meluruh melalui emisi gama dengan waktu paruh 6 01 jam Waktu paruh yang pendek akan memastikan konsentrasi radioisotop ini di tubuh akan turun secara efektif ke nol dalam beberapa hari Iodin sunting Artikel utama Isotop iodin 123I dihasilkan oleh iradiasi proton terhadap 124Xe Isotop sesium yang dihasilkan bersifat tidak stabil dan meluruh menjadi 123I Isotop ini biasanya disuplai sebagai iodida dan hipoiodat dalam larutan natrium hidroksida encer dengan kemurnian isotop tinggi 6 123I juga telah diproduksi di Laboratorium Nasional Oak Ridge melalui pemborbardiran proton terhadap 123Te 7 123I meluruh melalui penangkapan elektron dengan waktu paruh 13 22 jam Sinar gama 159 keV yang dipancarkan digunakan dalam tomografi terkomputasi emisi foton tunggal SPECT Sinar gama 127 keV juga dipancarkan 125I sering digunakan dalam radioimunoasai karena waktu paruhnya yang relatif lama 59 hari dan kemampuannya untuk dideteksi dengan sensitivitas tinggi oleh pencacah gama 8 129I hadir di lingkungan sebagai akibat dari pengujian senjata nuklir di atmosfer Ia juga diproduksi dalam bencana Chernobyl dan Fukushima 129I meluruh dengan waktu paruh 15 7 juta tahun melalui emisi beta dan gama berenergi rendah Ia tidak digunakan sebagai pelacak meskipun keberadaannya pada organisme hidup termasuk manusia dapat ditandai melalui pengukuran sinar gama Isotop lainnya sunting Artikel utama Radiofarmakologi Banyak isotop lain telah digunakan dalam studi radiofarmakologi khusus Yang paling banyak digunakan adalah 67Ga untuk pemindaian galium 67Ga digunakan karena seperti 99mTc ia merupakan pemancar sinar gama dan berbagai ligan dapat melekat pada ion Ga3 membentuk kompleks koordinasi yang mungkin memiliki afinitas selektif untuk lokasi tertentu dalam tubuh manusia Daftar ekstensif pelacak radioaktif yang digunakan dalam rekahan hidraulis dapat ditemukan di bawah Aplikasi suntingLihat pula Kedokteran nuklir Dalam penelitian metabolisme glukosa berlabel tritium dan 14C biasanya digunakan dalam penjepit glukosa untuk mengukur laju penyerapan glukosa sintesis asam lemak dan proses metabolisme lainnya 9 Meskipun pelacak radioaktif terkadang masih digunakan dalam penelitian pada manusia pelacak isotop stabil seperti 13C lebih umum digunakan dalam penelitian penjepitan manusia saat ini Pelacak radioaktif juga digunakan untuk mempelajari metabolisme lipoprotein pada manusia dan hewan percobaan 10 Dalam kedokteran pelacak diterapkan dalam sejumlah pengujian seperti 99mTc dalam autoradiografi dan kedokteran nuklir termasuk tomografi terkomputasi emisi foton tunggal SPECT tomografi emisi positron PET dan sintigrafi Uji nafas urea untuk Helicobacter pylori biasanya menggunakan dosis urea berlabel 14C untuk mendeteksi infeksi H pylori Jika urea berlabel dimetabolisme oleh H pylori di perut maka nafas pasien akan mengandung karbon dioksida berlabel Dalam beberapa tahun terakhir penggunaan zat yang diperkaya dengan isotop non radioaktif 13C telah menjadi metode pilihan untuk menghindari paparan radioaktivitas pada pasien 11 Dalam rekahan hidraulis isotop pelacak radioaktif disuntikkan dengan cairan rekahan hidraulis untuk menentukan profil injeksi dan lokasi rekahan yang tercipta 2 Pelacak dengan waktu paruh berbeda digunakan untuk setiap tahap rekahan hidraulis Di Amerika Serikat jumlah radionuklida per injeksi tercantum dalam pedoman Komisi Regulasi Nuklir NRC AS 12 Menurut NRC beberapa pelacak yang paling umum digunakan meliputi antimon 124 bromin 82 iodin 125 iodin 131 iridium 192 dan skandium 46 12 Sebuah publikasi yang dikeluarkan oleh Badan Tenaga Atom Internasional pada tahun 2003 menegaskan seringnya penggunaan sebagian besar pelacak di atas dan mengatakan bahwa mangan 56 natrium 24 teknesium 99m perak 110m argon 41 dan xenon 133 juga digunakan secara luas karena mereka mudah diidentifikasi dan diukur 13 Referensi sunting Rennie MJ November 1999 An introduction to the use of tracers in nutrition and metabolism The Proceedings of the Nutrition Society 58 4 935 44 doi 10 1017 S002966519900124X nbsp PMID 10817161 a b Reis John C 1976 Environmental Control in Petroleum Engineering Gulf Professional Publishers a b c Fowler J S and Wolf A P 1982 The synthesis of carbon 11 fluorine 18 and nitrogen 13 labeled radiotracers for biomedical applications Nucl Sci Ser Natl Acad Sci Natl Res Council Monogr 1982 Lucas LL Unterweger MP 2000 Comprehensive Review and Critical Evaluation of the Half Life of Tritium PDF Journal of Research of the National Institute of Standards and Technology 105 4 541 9 doi 10 6028 jres 105 043 PMC 4877155 nbsp PMID 27551621 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 17 Oktober 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kim SH Kelly PB Clifford AJ April 2010 Calculating radiation exposures during use of 14 C labeled nutrients food components and biopharmaceuticals to quantify metabolic behavior in humans Journal of Agricultural and Food Chemistry 58 8 4632 7 doi 10 1021 jf100113c PMC 2857889 nbsp PMID 20349979 I 123 fact sheet pranala nonaktif permanen Hupf HB Eldridge JS Beaver JE April 1968 Production of iodine 123 for medical applications The International Journal of Applied Radiation and Isotopes 19 4 345 51 doi 10 1016 0020 708X 68 90178 6 PMID 5650883 Gilby ED Jeffcoate SL Edwards R Juli 1973 125 Iodine tracers for steroid radioimmunoassay The Journal of Endocrinology 58 1 xx PMID 4578967 Kraegen EW Jenkins AB Storlien LH Chisholm DJ 1990 Tracer studies of in vivo insulin action and glucose metabolism in individual peripheral tissues Hormone and Metabolic Research Supplement Series 24 41 8 PMID 2272625 Magkos F Sidossis LS September 2004 Measuring very low density lipoprotein triglyceride kinetics in man in vivo how different the various methods really are Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care 7 5 547 55 doi 10 1097 00075197 200409000 00007 PMID 15295275 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Peeters M 1998 Urea breath test a diagnostic tool in the management of Helicobacter pylori related gastrointestinal diseases Acta Gastro Enterologica Belgica 61 3 332 5 PMID 9795467 a b Whitten JE Courtemanche SR Jones AR Penrod RE Fogl DB Division of Industrial and Medical Nuclear Safety Office of Nuclear Material Safety and Safeguards Juni 2000 Consolidated Guidance About Materials Licenses Program Specific Guidance About Well Logging Tracer and Field Flood Study Licenses NUREG 1556 Volume 14 US Nuclear Regulatory Commission Diakses tanggal 31 Desember 2023 labeled Frac Sand Sc 46 Br 82 Ag 110m Sb 124 Ir 192 Radiation Protection and the Management of Radioactive Waste in the Oil and Gas Industry PDF Laporan International Atomic Energy Agency 2003 hlm 39 40 Diakses tanggal 31 Desember 2023 Pemancar beta termasuk 3H dan 14C dapat digunakan bila teknik pengambilan sampel dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan pelacak radioaktif atau bila perubahan konsentrasi aktivitas dapat digunakan sebagai indikator sifat yang diinginkan dalam sistem Pemancar gama seperti 46Sc 140La 56Mn 24Na 124Sb 192Ir 99Tcm 131I 110Agm 41Ar dan 133Xe digunakan secara luas karena kemudahannya untuk diidentifikasi dan diukur Untuk membantu mendeteksi tumpahan larutan pemancar beta lunak terkadang larutan tersebut dibubuhi pemancar gama dengan waktu paruh pendek seperti 82Br Pranala luar sunting Inggris Pusat Pengembangan Isotop Nasional Sumber daya Pemerintah AS untuk radioisotop produksi distribusi dan informasi Inggris Pengembangan amp Produksi Isotop untuk Penelitian dan Penerapan IDPRA Program Departemen Energi A S yang mensponsori produksi isotop serta penelitian dan pengembangan produksi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pelacak radioaktif amp oldid 25100910