www.wikidata.id-id.nina.az
Parikesit Dewanagari पर क ष त IAST Parikṣit पर क ष त adalah nama penguasa kerajaan Kuru dalam legenda India yang disebutkan dalam sejumlah pustaka Hindu meliputi Mahabharata dan Purana Berdasarkan analisis kepustakaan ia memerintah pada Periode Weda Pertengahan abad ke 12 sampai ke 9 SM 1 Ia bersama putra sekaligus penerusnya yang bernama Janamejaya memiliki peranan penting dalam konsolidasi negeri Kuru penyusunan sloka sloka Weda menjadi suatu himpunan dan pengembangan upacara srauta yang ortodoks sehingga menjadikan ranah kerajaan Kuru sebagai pusat kebudayaan dan politik yang dominan di kawasan India Utara pada Zaman Besi 2 Parikesitपर क ष त Lukisan India abad ke 19 yang menggambarkan Parikesit berjumpa Wisnu berkulit biru Tokoh MahabharataNamaParikesitEjaan Dewanagariपर क ष त Ejaan IASTParikṣitNama lainWisnurataKitab referensiMahabharata BhagawatapuranaAsalKerajaan KuruKediamanHastinapuraGolonganCandrawangsaKastakesatriaDinastiKuruAyahAbimanyuIbuUtariIstriMadrawatiAnakJanamejaya Ugrasena Srutasena Bimasena Riwayat Parikesit terutama tercatat sebagai legenda dalam Mahabharata dan Purana Dalam Mahabharata disebutkan bahwa ia merupakan putra Abimanyu dan Utari dan merupakan cucu Arjuna Ia menjadi penerus kakeknya Yudistira yang bertakhta di Hastinapura ibukota Kuru Ket 1 Menurut Mahabharata ia memerintah selama 24 tahun dan wafat saat berumur 60 tahun 6 Pada suatu legenda dalam kitab Adiparwa dan Bhagawatapurana diceritakan bahwa Parikesit meninggal karena digigit Naga Taksaka Menurut kitab Adiparwa sang naga menyamar menjadi ulat dan bersembunyi di dalam buah jambu yang dihidangkan kepada Parikesit Cara kematian tersebut terjadi karena kutukan brahmana bernama Srenggi yang merasa sakit hati karena Parikesit telah mengalungkan bangkai ular di leher Samiti Samika ayahnya Daftar isi 1 Konteks sejarah 2 Kelahiran 3 Pemerintahan 4 Akhir riwayat 5 Keturunan 6 Pewayangan Jawa 7 Catatan 8 Referensi 9 Daftar pustaka 10 Pranala luarKonteks sejarah Sunting nbsp Peta yang menunjukkan lokasi pusat Kerajaan Kuru dan kerajaan kerajaan lainnya di Asia Selatan pada Periode Weda Dalam pustaka suci Weda hanya ada satu nama Parikesit yang tercatat namun sastra pasca Weda Mahabharata dan Purana tampaknya mengindikasikan keberadaan dua raja dengan nama Parikesit yang satunya hidup sebelum Perang Kurukshetra dan menjadi leluhur Pandawa tokoh Mahabharata yang satunya lagi hidup setelah Pandawa dan merupakan keturunannya Sejarawan H C Raychaudhuri meyakini bahwa keterangan tentang Parikesit yang kedua lebih cocok dengan yang disebutkan dalam pustaka Weda sedangkan informasi tentang keberadaan Parikesit yang pertama amat langka dan tidak konsisten Namun Raychaduri penasaran apakah kenyataannya memang ada dua raja dengan nama yang sama Ia berpendapat bahwa penggandaan nama sebenarnya dilakukan oleh para penulis silsilah untuk mencatat anakronisme dalam beberapa bagian Mahabharata sebagai duplikasi karangan yang merujuk kepada orang yang sama yang keberadaannya dalam silsilah penguasa Kuru tidak mewariskan suatu tradisi yang bertahan sehingga ada suatu pengacauan kepada catatan silsilah dalam tradisi pasca Periode Weda yang juga mencatat adanya dua nama Janamejaya putra Parikesit 7 Ket 2 Sejarawan Michael Witzel menyatakan bahwa Parikesit adalah penguasa kuno kerajaan Kuru ia menentukan tarikh Dinasti Parikṣita sekitar 1200 1100 SM Periode Regweda Akhir 8 Sebaliknya H C Raychaudhuri menentukan tarikhnya sekitar abad ke 9 SM 9 Witzel menganggap Parikṣhit beserta raja lainnya dalam dinasti tersebut berperan penting terhadap pengumpulan berbagai naskah yang terpencar menjadi suatu himpunan karya nasional Reg weda Samhita Samaweda Samhita dan Khilani 10 Kelahiran SuntingCatatan dalam Mahabharata dan Bhagawatapurana menyebutkan bahwa Parikesit adalah putra Abimanyu keturunan Arjuna salah satu Pandawa Saat Parikesit masih berada dalam kandungan ayahnya berpartisipasi dalam perang antara Pandawa melawan Korawa Bharatayuddha di Kurukshetra Dalam pertempuran tersebut Abimanyu gugur meninggalkan ibu Parikesit Utari yang sedang hamil tua Maka dari itu ia lahir dalam keadaan yatim 11 Sebelum kelahiran Parikesit diceritakan dalam kitab Sauptikaparwa bahwa Aswatama bertarung dengan Arjuna pada akhir perang Keduanya sama sama sakti dan mampu mengeluarkan senjata Brahmastra Agar tidak terjadi kehancuran akibat pertemuan dua senjata itu mereka dilerai oleh Resi Byasa dan diminta untuk menarik senjata masing masing Arjuna mampu menariknya sedangkan Aswatama tidak Aswatama dianjurkan untuk mengarahkan senjata tersebut kepada objek lain Karena dipenuhi hasrat untuk menghancurkan garis keturunan Pandawa ia mengarahkan senjata tersebut ke janin Utari Parikesit yang masih berada dalam kandungan pun tewas Berkat pertolongan dari Kresna Parikesit dihidupkan kembali 12 Menurut Bhagawatapurana saat senjata milik Aswatama diarahkan ke janin Utari Dropadi dan Subadra berdoa kepada Kresna agar keturunan Pandawa terselamatkan Kresna menenangkan mereka lalu ia melindungi janin dalam kandungan Utari dari serangan senjata milik Aswatama yang mematikan Akhirnya nyawa Parikesit terselamatkan Maka dari itu Parikesit juga memiliki nama lain Wisnurata Viṣṇurata karena Dewa Wisnu dalam wujud Kresna menjadikannya anugerah bagi para Pandawa saat garis keturunan mereka terancam punah 13 Resi Domya menyampaikan ramalan kepada Yudistira bahwa Parikesit akan menjadi pemuja Wisnu yang setia dan semenjak diselamatkan oleh Kresna ia akan dikenal sebagai Wisnurata orang yang selalu dilindungi oleh Sang Dewa Resi Domya juga meramalkan bahwa Parikesit akan selamanya mencurahkan kebajikan ajaran agama dan kebenaran dan akan menjadi pemimpin yang bijaksana tepatnya seperti Ikswaku dan Rama dari Ayodhya Ia akan menjadi kesatria panutan seperti Arjuna yaitu kakeknya sendiri dan akan membawa kemasyhuran bagi keluarganya Pemerintahan SuntingSetelah Perang Kurukshetra berakhir kakek Parikesit yang bernama Yudistira kakak Arjuna menjabat sebagai raja di Hastinapura selama 36 tahun Dalam kitab Prasthanikaparwa Yudistira memutuskan untuk turun takhta tak lama setelah wafatnya Kresna Kemudian takhta Kerajaan Kuru diserahkan kepada Parikesit Dalam menjabat ia didampingi oleh kakeknya yang lain yang bernama Yuyutsu putra Dretarastra selaku penasihat raja Setelah menjabat sebagai raja Parikesit menyelenggarakan tiga ritual yadnya Saat melangsungkan ritual ia berkelana ke berbagai penjuru kerajaannya Dalam perjalanannya ia melihat seorang pria sedang memukul banteng berkaki satu dengan menggunakan tongkat serta menendang seekor sapi Parikesit menahan pria tersebut lalu menjatuhkan hukuman mati Sebelum dihukum pria tersebut menampakkan wujud aslinya sebagai Raksasa Kali Ia meminta ampun kepada sang raja kemudian dibebaskan dengan syarat tidak menginjakkan kaki lagi di wilayah kekuasaan Parikesit Sapi yang dipukul pria tadi pun menampakkan wujud aslinya sebagai Dewi Pertiwi yang dilanda duka sebab Kresna telah meninggal dunia dan kembali ke Waikuntha Sementara si banteng adalah personifikasi dari darma yang ketiga kakinya telah dimutilasi dan pada masa Kaliyuga ini ia berdiri dengan satu kaki saja 14 Akhir riwayat Sunting nbsp Lukisan yang menggambarkan Parikesit mengalungkan bangkai ular di leher Samiti Dalam bagian awal kitab Adiparwa dan Bhagawatapurana terkandung cerita tentang kutukan Srenggi pada Parikesit Diceritakan bahwa Parikesit beristirahat di sebuah tempat pertapaan Begawan Samiti Samika setelah lelah melakukan perburuan Ketika itu Samiti sedang duduk bertapa Tatkala Parikesit bertanya ke mana buruannya pergi Samiti hanya diam membisu karena pantang berkata kata saat bertapa Setelah pertanyaannya tidak dijawab Parikesit merasa dongkol lalu mengambil bangkai ular yang ada di dekat situ dengan anak panahnya lalu mengalungkannya ke leher Samiti 15 Seseorang bernama Kresa menyaksikan perbuatan Parikesit lalu ia menceritakannya kepada putra Samiti yang bernama Srenggi Srenggi menyumpahi Parikesit agar mati digigit ular dalam waktu tujuh hari sejak sumpah tersebut diucapkan Samiti kecewa terhadap perbuatan putranya tersebut yang mengutuk raja yang telah memberikan mereka tempat berlindung Akhirnya Samiti berencana untuk membatalkan kutukan Srenggi Ia lalu mengutus muridnya untuk memberitahu dan mengundang Parikesit agar datang kembali ke pertapaannya tetapi sang raja menjaga gengsi saat mendengar tawaran Samiti dan memilih untuk berlindung 15 Tujuh hari kemudian seekor naga bernama Taksaka pergi ke Hastinapura dalam misi melaksanakan perintah Srenggi untuk menggigit Parikesit Di tengah perjalanan ke Hastinapura Taksaka bertemu seorang ahli bisa bernama Kasyapa yang hendak melindungi sang raja Setelah Kasyapa mendemonstrasikan kemahirannya Taksaka menyuapnya agar segera pulang Setiba di Hastinapura Taksaka melihat bahwa penjagaan istana sangat ketat Sang raja berlindung di dalam menara tinggi dan dikelilingi oleh prajurit brahmana dan ahli bisa Untuk dapat membunuh Parikesit Taksaka menyamar menjadi ulat dalam buah jambu Kemudian jambu tersebut disuguhkan kepada Parikesit Pada saat menjelang malam Parikesit merasa aman sebab hari ketujuh akan segera berakhir Ketika ia mengambil buah jambu yang disuguhkan ulatnya berubah menjadi Taksaka yang segera menggigit leher sang raja Parikesit pun tewas seketika sementara Taksaka pulang ke dalam perut Bumi Patala Keturunan SuntingMenurut Purana Parikesit menikah dengan Putri Madrawati Dalam kitab Shatapatha Brahmana XIII 5 4 tercatat bahwa Parikesit memiliki empat putra Janamejaya Bimasena Ugrasena dan Srutasena Sebagaimana yang tercatat dalam Mahabharata di antara empat putranya Janamejaya yang dipilih sebagai pewaris takhta Dalam Adiparwa diceritakan bahwa ia dan ketiga saudaranya melaksanakan Aswamedha yadnya Janamejaya juga menyelenggarakan upacara Sarpahoma yang bertujuan untuk membasmi seluruh ular di muka Bumi sebagai pembalasan dendam karena ayahnya tewas akibat gigitan ular 16 Menurut Purana Janamejaya menikahi Wapustama dan memiliki dua putra bernama Satanika dan Sankukarna Satanika diangkat sebagai raja menggantikan ayahnya dan menikahi putri dari Kerajaan Wideha kemudian memiliki seorang putra bernama Aswamedadata Para keturunan Raja Parikesit tersebut merupakan raja legendaris yang memimpin Kerajaan Kuru tetapi riwayatnya tidak muncul dalam Mahabharata Nama nama tersebut muncul dalam kitab Bhagawatapurana dan Purana lainnya Pewayangan Jawa Sunting nbsp Parikesit sebagai tokoh pewayangan Jawa Pada masa perkembangan agama Hindu dan Buddha di Nusantara kitab Mahabharata dari India yang berbahasa Sanskerta juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa Kuno bersama pustaka suci Hindu lainnya Selain itu beberapa kakawin digubah berdasarkan cerita dalam pustaka tersebut dan beberapa di antaranya diadaptasi menjadi pertunjukan wayang kulit yang masyhur di Jawa Dalam perkembangannya para dalang melakukan sejumlah perubahan saat mengadaptasi kisah Mahabharata ke dalam lakon pewayangan Tokoh Parikesit yang diceritakan dalam pewayangan tidak jauh berbeda dengan yang tertulis dalam kitab Mahabharata perubahan kecil terjadi pada sejumlah nama tokoh Menurut pewayangan Jawa Parikesit adalah putra Abimanyu alias Angkawijaya kesatria Plangkawati dengan permaisuri Dewi Utari putri Prabu Matsyapati Wirata dengan Dewi Ni Yustinawati Sudesna dari Kerajaan Wirata Ia seorang anak yatim karena ayahnya gugur di medan perang Bharatayuddha ketika ia masih dalam kandungan Parikesit lahir di istana Astina Hastinapura setelah keluarga Pandawa pindah dari Amarta Indraprastha ke Astina Parikesit naik takhta negara Astina menggantikan kakeknya Prabu Karimataya nama gelar Prabu Yudistira setelah menjadi raja negara Astina Dikisahkan bahwa Parikesit berwatak bijaksana jujur dan adil Menurut cerita sisipan dalam pewayangan Jawa Parikesit mempunyai 5 lima orang permaisuri dan 8 delapan orang anak yaitu Dewi Puyangan memiliki putra Ramayana dan Pramasata Dewi Gentang memiliki putri Dewi Tamioyi Dewi Satapi alias Dewi Tapen memiliki putra Yudayana dan Dewi Pramasti Dewi Impun memiliki putri Dewi Niyedi Dewi Dangan memiliki putra Ramaprawa dan Basanta Catatan Sunting Menurut Mahabharata ibukota Kuru adalah Hastinapura Namun pustaka suci Weda mengindikasikan bahwa kerajaan Kuru Kuno beribukota di Asandivat 2 yang diidentifikasi pada masa kini sebagai Assandh di Haryana 3 4 5 Sebagai perbandingan Witzel 1995 hanya mengacu kepada satu orang Parikshit dan satu orang Janamejaya Referensi Sunting Michael Witzel 1989 Tracing the Vedic dialects in Dialectes dans les litteratures Indo Aryennes ed Caillat Paris 97 265 a b Michael Witzel Early Sanskritization Origins and development of the Kuru State B Kolver ed Recht Staat und Verwaltung im klassischen Indien The state the Law and Administration in Classical India Munchen R Oldenbourg 1997 27 52 Archived copy Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 August 2006 Diakses tanggal 5 July 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Praci jyoti Digest of Indological Studies 1967 Dalal Roshen 2010 Hinduism An Alphabetical Guide ISBN 9780143414216 Raychaudhuri 2006 hlm 18 Raychaudhuri 2006 hlm 19 Raychaudhuri 1996 pp 13 19 Michael Witzel 1989 Tracing the Vedic dialects p 19 141 Raychaudhuri 2006 hlm 29 Witzel Michael 1989 The Realm of the Kurus Origins and Development of the First State in India Kyoto Summaries of the Congress of the Japanese Association for South Asian Studies hlm 1 3 Raychaudhuri 2006 hlm 11 16 Dowson John 1888 A Classical Dictionary of Hindu Mythology and Religion Geography History and Literature Trubner amp Co London hlm 1 Who was Raja Parikshit in Mahabharat and why the story of his death is philosophical www timesnownews com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 29 Motilal Bansaridas Bhagavata Purana Book 1 Skandha I Chapter 16 17 a b http ritsin com story raja parikshit snake sacrifice janmejaya html Raychaudhuri 2006 hlm 14 39 Daftar pustaka SuntingGarg Gaṅga Ram 1992 Encyclopaedia of the Hindu World Concept Publishing Company ISBN 978 81 7022 376 4 diakses tanggal 2 August 2013 Raychaudhuri Hemchandra 2006 Political History of Ancient India Cosmo Publications ISBN 81 307 0291 6 Pranala luar Sunting Inggris Kisah yang menceritakan keagungan Maharaja Parikesit Inggris Dharmakshetra com Parikshita Diarsipkan 2006 07 14 di Wayback Machine Inggris Kejadian setelah Bharatayuddha lahirnya Parikesit Diarsipkan 2007 07 12 di Wayback Machine Didahului oleh Yudistira Raja HastinapuraDinasti Kuru Diteruskan oleh Janamejaya Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Parikesit amp oldid 23562639