www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk nama kerajaan lihat Kerajaan Wirata Wirata Dewanagari व र ट IAST Viraṭa व र ट alias Matsyapati Dewanagari मत स यपत IAST Matsyapati arti harfiah Raja Matsya dalam wiracarita Mahabharata merupakan seorang penguasa kerajaan Wirata bagian dari kerajaan Matsya Ia menyediakan tempat bernaung bagi para Pandawa yang sedang hidup dalam masa penyamaran selama setahun setelah mereka menjalani masa pengasingan di hutan selama 12 tahun Wirataव र टIlustrasi Raja Wirata duduk sedang dihadap Kangka Tokoh MahabharataNamaWirataEjaan Dewanagariव र टEjaan IASTViraṭaNama lainMatsyapatiKitab referensiMahabharata Wirataparwa Asalkerajaan MatsyaKediamanWiratanagariKastakesatriaDinastiMatsyaSaudaraKicaka ipar IstriSudesnaAnakSweta Wratsangka Utara UtariWirata berasal dari Dinasti Matsya dan mendirikan kerajaan baru bernama Kerajaan Wirata Raja Wirata memiliki tiga putra bernama Utara Sweta dan Sangka Ia turut serta dalam perang besar di Kurukshetra dan memihak Pandawa Dalam pertempuran ia dan seluruh putranya terbunuh oleh para kesatria Korawa Daftar isi 1 Kisah dalam Mahabharata 1 1 Masa penyamaran Pandawa 1 2 Akhir masa penyamaran Pandawa 1 3 Perang Kurukshetra 2 Lihat pula 3 ReferensiKisah dalam Mahabharata SuntingWirata mendapat peran yang siginifikan dalam Wirataparwa naskah keempat dari delapan belas parwa Mahabharata Disebutkan bahwa ia memiliki permaisuri bernama Sudesna putri Kekaya dan seorang ipar bernama Kicaka yang menjadi panglima tertinggi di kerajaan Matsya Ia memiliki empat anak Sweta Utara Utari dan Wratsangka Sangka Kediamannya adalah Wiratanagari ibukota kerajaan Wirata yang merupakan bagian dari Matsya 1 Masa penyamaran Pandawa Sunting Dalam kitab Sabhaparwa dikisahkan bahwa para Pandawa kalah taruhan dengan para Korawa sehingga mereka dan istri mereka Dropadi harus menjalani masa pengasingan selama 12 tahun disusul masa penyamaran selama setahun Saat para Pandawa mulai hidup dalam masa penyamaran mereka memilih kerajaan Wirata sebagai tempat tinggal dan memakai identitas yang berbeda Yudistira yang sulung di antara Pandawa menyamar sebagai seorang brahmana bernama Kangka yang berperan sebagai pelayan pribadi Wirata serta menemani dan menghibur sang raja di keraton Wiratanagari 2 Saat Kicaka menghina Malini Dropadi yang menyamar sebagai seorang sairandri di balairung istana Wirata tidak mampu berbuat apa apa Dalam Mahabharata dijelaskan bahwa Kicaka memiliki kuasa yang sangat besar atas Matsya sedemikian berkuasanya sang raja bahkan kalah pamornya jika dibandingkan dengan Kicaka Setelah Kicaka dibunuh secara misterius oleh Bima sang raja mempertimbangkan untuk mengusir sairandri tetapi ditentang oleh Sudesna yang menganggap bahwa sairandri tersebut bukanlah wanita biasa 3 Sudesna takut akan peringatan sairandri bahwa para gandarwa yang menjadi suaminya akan menghancurkan keraton Wirata apabila sairandri diusir dari sana 4 nbsp Raja Wirata yang duduk diam saat Dropadi dihina oleh Kicaka Lukisan karya Raja Ravi Varma 1848 1906 Pada bagian Goharanaparwa dari Wirataparwa dikisahkan bahwa setelah Kicaka tewas maka kekuatan militer Matsya melemah Kesempatan itu digunakan oleh Susarma dari Trigarta untuk menginvasi Matsya yang diikuti oleh serangan susulan dari kerajaan Kuru Wirata dan pasukannya segera berangkat setelah pasukan Trigarta menjarah sapi sapi di Matsya Namun Wirata gagal mengalahkan para penyerbu sehingga ia ditahan sebagai tawanan perang oleh Susarma Bima dan Yudistira pun mengalahkan Susarma untuk menyelamatkan sang raja Sementara itu pangeran Utara dan Arjuna dalam identitas sebagai waria bernama Wrehanala menghadapi invasi di titik lain yang berasal dari kerajaan Kuru 5 Berita kemenangan Utara sampai ke telinga Wirata sebelum sang pangeran tiba di istana Ketika itu sang raja yang mencemaskan nasib Utara sedang ditemani oleh Kangka Yudistira Saat mendengar berita kemenangan Utara Wirata pun sangat gembira dan memuji muji putranya tetapi Yudistira berkata bahwa kemenangan dicapai oleh Utara karena ada Wrehanala yang mendampinginya Hal itu menyinggung perasaan Wirata karena Wrehanala adalah seorang waria sesungguhnya Arjuna yang sedang menyamar Dengan perasaan marah ia melempar dadu ke wajah Yudistira menyebabkan hidung Yudistira berdarah Saat Wrehanala dan Utara tiba Yudistira menyuruh para penjaga untuk tidak membiarkan Wrehanala masuk agar Wrehanala tidak mengamuk jika tahu bahwa Yudistira telah dilukai oleh Wirata 6 Akhir masa penyamaran Pandawa Sunting Pada bagian akhir Wirataparwa diceritakan bahwa setelah masa penyamaran para Pandawa dan Dropadi habis mereka berdandan selayaknya bangsawan lalu masuk dan duduk di balairung istana sebagaimana tamu kehormatan Awalnya Wirata marah ketika melihat mereka berdandan dan bertingkah laku demikian karena selama ini ia menganggap mereka bukanlah bangsawan ia tidak mengetahui bahwa mereka adalah Pandawa dan Dropadi yang menyamar Kemudian Yudistira menjelaskan kejadian yang sebenarnya Akhirnya Wirata dan anggota keluarganya merasa gugup dan menyesal karena mereka pernah memperlakukan para Pandawa dan Dropadi secara tidak baik Namun para Pandawa dan Dropadi memaafkan mereka dan berterima kasih atas kemurahan hati sang raja dan keluarganya Pada bagian akhir Wirataparwa juga diceritakan bahwa sang raja menikahkan putrinya yang bernama Utari dengan Abimanyu putra Arjuna Pernikahan tersebut sekaligus mempererat persekutuan antara Wirata dengan Pandawa 3 Perang Kurukshetra Sunting Dalam Udyogaparwa dikisahkan bahwa para Pandawa tidak mendapatkan hak mereka sebagai pewaris takhta Dinasti Kuru Akhirnya diumukanlah keputusan untuk berperang di Kurukshetra India Utara Pada saat itu hampir seluruh raja dan kesatria di daratan India terbagi menjadi dua kubu Wirata bersama seluruh putranya memihak para Pandawa Menantunya yang bernama Abimanyu juga turut serta Perang berlangsung selama 18 hari Pada hari pertama putranya yang bernama Sweta dan Utara terbunuh di tangan Salya dari kerajaan Madra Pada hari kedua Wirata berhasil membunuh Mandrajaya putra Salya Pada hari ke 15 ia gugur di tangan Drona panglima pasukan Korawa Setelah kematiannya Arjuna mengurus pemerintahan kerajaan Wirata Lihat pula SuntingKerajaan Wirata WirataparwaReferensi Sunting Dowson John 1888 A Classical Dictionary of Hindu Mythology and Religion Geography History and Literature Trubner amp Co London hlm 1 J A B van Buitenen Translator The Mahabharata Volume 3 1978 ISBN 978 0226846651 University of Chicago Press pages 9 10 a b Virata Parva Mahabharata Translated by Kisari Mohan Ganguli Published by P C Roy 1884 C Rajagopalachari 1959 Mahabharata Bharatiya Vidya Bhavan Monier Williams 1868 Indian Epic Poetry University of Oxford Williams amp Norgate London page 105 107 Kisari Mohan Ganguli Go Harana Parva Section LXVII Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa Book 4 Virata Parva Internet Sacred Text Archive hlm 118 120 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Wirata amp oldid 21383769