www.wikidata.id-id.nina.az
Kota Palopo adalah sebuah kota di provinsi Sulawesi Selatan Indonesia Kota Palopo sebelumnya berstatus kota administratif sejak 1986 dan merupakan bagian dari Kabupaten Luwu yang kemudian berubah menjadi kota pada tahun 2002 sesuai dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002 Kota PalopoKotaKedatuan Luwu PalopoLambangJulukan Kota IdamanMotto Kota IDAMAN Indah Damai dan Nyaman 1 PetaKota PalopoPetaTampilkan peta SulawesiKota PalopoKota Palopo Indonesia Tampilkan peta IndonesiaKoordinat 3 00 S 120 12 E 3 S 120 2 E 3 120 2Negara IndonesiaProvinsiSulawesi SelatanTanggal berdiri10 April 2002Dasar hukumUU No 11 Tahun 2002Hari jadi2 Juli 2002Jumlah satuan pemerintahanDaftar Kecamatan 9Kelurahan 48Pemerintahan Wali KotaAsrul Sani Pj Wakil Wali Kota Sekretaris DaerahFirmanzaLuas 2 Total247 52 km2 95 57 sq mi Populasi 2022 3 Total190 867 Kepadatan770 km2 2 000 sq mi Demografi AgamaIslam 81 82 Kristen 17 41 Protestan 15 67 Katolik 1 74 Hindu 0 33 Buddha 0 22 Konghucu 0 01 Lainnya 0 21 4 IPM78 91 2022 tinggi 5 Zona waktuUTC 08 00 WITA Kode pos91911 91959 6 Kode BPS7373Kode area telepon0471Kode ISO 3166ID SNPelat kendaraanDP xxxxKode Kemendagri73 73Kode SNI 7657 2010PLPAPBDRp 994 840 000 000 00 2023 7 PADRp 239 580 000 000 00 2023 7 DAURp 504 787 511 000 00 2023 8 DAKRp 138 389 888 000 00 2023 9 10 Situs webwww wbr palopokota wbr go wbr idIstana datu Luwu pada masa Hindia BelandaMasjid Tua Palopo dengan corak khas BugisWilayah Administrasi Kota PalopoPada awal berdirinya sebagai kota otonom Palopo terdiri atas 4 kecamatan dan 20 kelurahan Kemudian pada tanggal 28 April 2005 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 03 Tahun 2005 dilaksanakan pemekaran menjadi 9 kecamatan dan 48 kelurahan Kota ini memiliki luas wilayah 247 52 km 2 dan pada akhir tahun 2022 berpenduduk sebanyak 190 867 jiwa 3 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Perkembangan awal 1 2 Masa Kolonial 1 3 Masa kemerdekaan 2 Pemerintahan 2 1 Wali kota 2 2 Dewan Perwakilan 2 3 Pembagian Administratif 3 Kesehatan 4 Geografis 4 1 Geologi 4 2 Iklim 5 Demografi 5 1 Suku dan Agama 6 Referensi 7 Lihat pulaSejarah SuntingPerkembangan awal Sunting Kota Palopo ini dulunya bernama Ware yang dikenal dalam Epik La Galigo Nama Palopo ini diperkirakan mulai digunakan sejak tahun 1604 bersamaan dengan pembangunan Masjid Jami Tua Kata Palopo ini diambil dari kata bahasa Bugis Luwu Artinya yang pertama adalah penganan yang terbuat dari ketan gula merah dan santan Yang kedua berasal dari kata Palopo i yang artinya tancapkan atau masukkan Palopo i adalah ungkapan yang diucapkan pada saat pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Tua Dan arti yang ketiga adalah mengatasi 11 Arti lainnya adalah pohon kemuning Murraya paniculata yang mungkin banyak tumbuh di daerah Palopo pada masa lalu 12 Palopo dipilih untuk dikembangkan menjadi ibu kota Kesultanan Luwu menggantikan Amassangan di Malangke setelah Islam diterima di Luwu pada abad XVII 11 Perpindahan ibu kota tersebut diyakini berawal dari perang saudara yang melibatkan dua putera mahkota saat itu Perang ini dikenal dengan Perang Utara Selatan Setelah terjadinya perdamaian maka ibu kota dipindahkan ke daerahn di antara wilayah utara dan selatan Kesultanan Luwu 11 Kota dilengkapi dengan alun alun di depan istana dan dibuka pula pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat Lalebbata menjadi pusat kota kala itu Dalam kajian M Irfan Mahmud pusat kota ini melingkar seluas kurang lebih 10 ha yang meliputi kampung Amassangan dan Malimongan 11 Dalam perkembangannya maka perlahan lahan Palopo meluaskan wilayahnya dengan terbukanya kluster kampung tingkat kedua yakni Surutanga Luasan wilayah kluster kedua ini sekitar 18 ha dan diyakini dulunya menjadi pemukiman rakyat dengan aktivitas sosial ekonomi yang intensif Menurut penelitian diduga bahwa Kampung Surutanga ini dihuni hampir semua golongan rakyat Dengan lokasi yang dekat dengan pantai dan areal persawahan maka sebagian besar masyarakat Surutanga saat itu bekerja sebagai nelayan dan petani Pada kontek awal perkembangan Palopo ini batas kota diyakini berada melingkar antara makam Jera Surutanga di selatan makam Malimongan di sisi barat dan makam raja Lokkoe di utara Sungai Boting 11 Perkembangan Palopo kemudian dilanjutkan dengan tumbuhnya Kampung Benturu sebagai kluster tingkat ketiga seluas 5 ha Pemukiman Benturu kala itu dilingkungi benteng pertahanan yang terbuat dari tanah menyerupai parit Tinggi rata rata dinding benteng 2 meter dan lebar rata rata 7 meter Panjang benteng tidak kurang 5 kilometer menghadap pantai Benteng ini disebut Benteng Tompotikka yang bermakna tempat matahari terbit Lokasi benteng ini diyakini berada di sekitar Kompleks Perumahan Beringin Jaya Kala itu dalam areal benteng ini terdapat jalan setapak sepanjang 1500 meter yang membujur timur barat Namun demikian Kampung Benturu ini diyakini tidak sezaman dengan Surutanga dan Lalebbata Benteng diperkirakan dibangun pada abad XIX untuk persiapan menghadapi Belanda 11 Masa Kolonial Sunting Dalam catatan Gubernur Celebes tahun 1888 DF Van Braam Morris pada saat itu di Palopo ada sekitar 21 kampung dengan jumlah bangunan rumah sebanyak 507 buah Di era itu Tappong menjadi wilayah paling padat dengan 100 rumah lalu Ponjalae 70 rumah dan Amassangan 60 rumah Total penduduk Palopo kala itu ditaksir sebanyak 10 140 jiwa Jumlah ini belum termasuk penduduk di wilayah Pulau Libukang yang mencapai 400 jiwa Keduapuluh satu kampung tersebut adalah Tappong Mangarabombang Ponjalae Campae Bonee Parumpange Amassangan Surutanga Pajalesang Bola sadae Batupasi Benturu Tompotikka Warue Songka Penggoli Luminda Kampungberu Balandai Ladiadia dan Rampoang Dari catatan Morris ini bisa ditarik kesimpulan sederhana bahwa saat itu memang Palopo sudah memperlihatkan sebuah ciri masyarakat urban Hal itu ditandai dengan pemusatan penduduk yang lebih intensif dibandingkan daerah lain di wilayah Kerajaan Luwu Menurut M Irfan Mahmud masyarakat dari Toraja dan Luwu bagian utara mulai menghuni Kota Palopo dengan menempati lahan bekas makam di Luminda dan separuh lahan persawahan sebagai kelanjutan pemukiman di tepi Sungai Boting Kedatangan atau migrasi masyarakat Toraja dan Luwu bagian utara ini tentu didorong oleh sebuah harapan Bagi mereka selain menjadi bantuan untuk pertahanan militer kerajaan Luwu Palopo juga dianggap lebih memberi harapan atas kehidupan yang lebih baik atas diri mereka Ciri masyarakat urban ini ditegaskan lagi dengan terbangunnya infrastruktur pada masa kolonial Belanda mulai membangun Palopo pada tahun 1920 Oleh pemerintah colonial alun alun kerajaan dibanguni pasar dan rumah jabatan pegawai Belanda Istana Datu Luwu yang terbuat dari kayu dirombak dan digantikan dengan bangunan berarsitektur Eropa Didirikan pula sekolah asrama militer rumah sakit dan gereja di sisi barat istana Selain itu pembangunan pelabuhan dan gudang di bagian timur merangsang tumbuhnya pemukiman baru Banyak lahan rawa pantai diubah menjadi pemukiman Demikian pula di bagian barat yang mana lahan persawahan mulai beralih fungsi menjadi pemukiman Daerah daerah tersebut antara lain adalah Sempowae Dangerakko Pajalesang dan Boting Masa kemerdekaan Sunting Perkembangan Palopo mengalami pasangsurut akibat insiden 23 Januari 1946 dan pemberontakan DI TII Pembangunan kembali bergairah ketika Abdullah Suara menjabat Bupati Luwu kala itu Ia membangun banyak infrastruktur seperti Masjid Agung Luwu Palopo kantor Bupati Luwu yang habis terbakar akibat rusuh pilkada beberapa waktu lalu rumah jabatan Bupati Saokotae hingga Pesantren Modern Datok Sulaiman Hal ini menjadikan Palopo sebagai ibu kota Kabupaten Luwu mulai menjadi mercusuar ekonomi di utara Sulawesi Selatan Perlahan tetapi pasti peningkatan status Kota Administratif kotif kemudian disandang di 4 Juli 1986 berdasarkan Peraturan Pemerintah PP Nomor 42 Tahun 1986 Seiring dengan perkembangan zaman tatkala gaung reformasi bergulir dan melahirkan UU Nomor 22 Tahun 1999 dan PP Nomor 129 Tahun 2000 telah membuka peluang bagi kota administratif di seluruh Indonesia yang telah memenuhi sejumlah persyaratan untuk dapat ditingkatkan statusnya menjadi sebuah daerah otonom Ide peningkatan status Kotif Palopo menjadi daerah otonom bergulir melalui aspirasi masyarakat yang menginginkan peningkatan status kala itu yang ditandai dengan lahirnya beberapa dukungan peningkatan status Kotif Palopo menjadi Daerah Otonom Kota Palopo dari beberapa unsur kelembagaan penguat seperti Surat Bupati Luwu nomor 135 09 TAPEM tanggal 9 Januari 2001 tentang Usul Peningkatan Status Kotif Palopo menjadi Kota Palopo Keputusan DPRD Kabupaten Luwu Nomor 55 Tahun 2000 tanggal 7 September 2000 tentang Persetujuan Pemekaran Peningkatan Status Kotip Palopo menjadi Kota Otonomi Surat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan nomor 135 922 OTODA tanggal 30 Maret 2001 tentang Usul Pembentukan Kotif Palopo menjadi Kota Palopo Keputusan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan nomor 41 III 2001 tanggal 29 Maret 2001 tentang Persetujuan Pembentukan Kotif Palopo menjadi Kota Palopo Hasil Seminar Kota Administratif Palopo Menjadi Kota Palopo Surat dan dukungan Organisasi Masyarakat Organisasi Politik Organisasi Pemuda Organisasi Wanita dan Organisasi Profesi Disertai dengan Aksi Bersama LSM Kabupaten Luwu memperjuangkan Kotif Palopo menjadi Kota Palopo kemudian dilanjutkan oleh Forum Peduli Kota Akhirnya setelah Pemerintah Pusat melalui Depdagri meninjau kelengkapan administrasi serta melihat sisi potensi kondisi wilayah dan letak geografis Kotif Palopo yang berada pada Jalur Trans Sulawesi dan sebagai pusat pelayanan jasa perdagangan terhadap beberapa kabupaten yang meliputi Kabupaten Luwu Luwu Utara Tana Toraja dan Kabupaten Wajo serta didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai Kotif Palopo kemudian ditingkatkan statusnya menjadi Daerah Otonom Kota Palopo Tanggal 2 Juli 2002 merupakan salah satu tonggak sejarah perjuangan pembangunan Kota Palopo dengan ditandatanganinya prasasti pengakuan atas daerah otonom Kota Palopo oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia berdasarkan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Palopo dan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Selatan yang akhirnya menjadi sebuah daerah otonom dengan bentuk dan model pemerintahan serta letak wilayah geografis tersendiri berpisah dari induknya yakni Kabupaten Luwu Di awal terbentuknya sebagai daerah otonom Kota Palopo hanya memiliki 4 wilayah Kecamatan yang meliputi 19 Kelurahan dan 9 Desa Namun seiring dengan perkembangan dinamika Kota Palopo dalam segala bidang sehingga untuk mendekatkan pelayanan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat maka pada tahun 2006 wilayah kecamatan di Kota Palopo kemudian dimekarkan menjadi 9 Kecamatan dan 48 Kelurahan Tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Palopo mencapai 8 8 persen Dengan pertumbuhan yang cukup tinggi ini Palopo tetap menjadi harapan dari warganya atas kesejahteraan yang lebih baik Harapan ini tentu bukanlah harapan kosong belaka Indeks Pembangunan Manusia IPM Kota Palopo tercatat sebagai yang terbaik ketiga di Sulawesi Selatan Inilah doktrin wanua mappatuwo Palopo dan Tana Luwu pada umumnya adalah kota tempat menggantungkan optimisme dan harapan Pemerintahan SuntingWali kota Sunting Artikel utama Daftar Wali Kota Palopo No Wali Kota Mulai Menjabat Akhir Jabatan Prd Ket Wakil Wali Kota nbsp AndiMohammad Alwy Rum Wali Kota Administratif Palopo 13 H M Ridwan Wali Kota Administratif Palopo nbsp Drs H Patedungi Andi TenriadjengM Si 1945 10 April 2002 6 Juli 2003 Pj Wali Kota 14 1 6 Juli 2003 6 Juli 2008 1 Drs H Saruman6 Juli 2008 6 Juli 2013 2 15 Ir H Rahmat Masri BandasoM Si2 nbsp Drs H Muhammad Judas AmirM H 6 Juli 2013 6 Juli 2018 3 16 Dr Akhmad Syarifuddin S E M Si nbsp Andi Arwien AzisS STP 9 Juli 2018 26 September 2018 17 2 nbsp Drs H Muhammad Judas AmirM H 26 September 2018 26 September 2023 4 18 Dr Ir H Rahmat Masri BandasoM Si nbsp Asrul SaniS HM Si 26 September 2023 Petahana 19 Kepala daerah kota Palopo pertama kali dipimpin oleh H P A Tenriadjeng yang diberi amanah sebagai penjabat Wali kota Caretaker mengawali pembangunan Kota Palopo selama kurun waktu satu tahun hingga kemudian dipilih sebagai Wali kota definitif oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palopo untuk memimpin Kota Palopo Periode 2003 2008 yang sekaligus mencatatkan dirinya selaku Wali kota pertama di Kota Palopo 20 Dewan Perwakilan Sunting Artikel utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palopo Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Palopo dalam dua periode terakhir Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode2014 2019 2019 2024 PKB nbsp 3 nbsp 2 Gerindra nbsp 3 nbsp 3 PDI P nbsp 3 nbsp 3 Golkar nbsp 4 nbsp 5 NasDem baru 2 nbsp 3 PKS nbsp 1 nbsp 1 PPP nbsp 1 nbsp 2 PAN nbsp 2 nbsp 2 Hanura nbsp 2 nbsp 1 Demokrat nbsp 3 nbsp 3 PBB nbsp 1 nbsp 0Jumlah Anggota nbsp 25 nbsp 25Jumlah Partai nbsp 11 nbsp 10 Pembagian Administratif Sunting Artikel utama Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Palopo Kota Palopo terdiri dari 9 kecamatan dan 48 kelurahan Pada tahun 2017 kabupaten ini memiliki luas wilayah 252 99 km dan jumlah penduduk sebesar 182 690 jiwa dengan sebaran penduduk 722 jiwa km 21 22 Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Palopo adalah sebagai berikut Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Daftar Kelurahan73 73 09 Bara 5 Rampoang Balandai Temmalebba To bulung Buntu Datu73 73 08 Mungkajang 4 Mungkajang Murante Latuppa Kambo73 73 07 Sendana 4 Purangi Mawa Peta Sendana73 73 04 Tellu Wanua 7 Batu Walenrang Mancani Maroangin Jaya Salubattang Sumarambu Pentojangan73 73 01 Wara 6 Amassangan Boting Tompotikka Lagaligo Dangerakko Pajalesang73 73 06 Wara Barat 5 Battang Battang Barat Lebang Padang Lambe Tomarundung73 73 03 Wara Selatan 4 Binturu Sampoddo Songka Takkalala73 73 05 Wara Timur 7 Benteng Surutanga Pontap Malatunrung Salekoe Salotellue Ponjalae73 73 02 Wara Utara 6 Batupasi Penggoli Sabbamparu Luminda Salobulo Patte neTOTAL 48Kesehatan SuntingArtikel utama Daftar Rumah Sakit di Kota PalopoGeografis SuntingKota Palopo yang dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat dan Kota Palopo Sulawesi Selatan terletak pada 02 53 15 03 04 08 LS dan 120 03 10 120 14 34 BT dengan batas administratif sebagai berikut Utara Kecamatan Walenrang Kabupaten LuwuTimur Teluk BoneSelatan Kecamatan Bua Kabupaten LuwuBarat Kecamatan Walenrang dan Kecamatan Bassesang Tempe Kabupaten LuwuGeologi Sunting Struktur lapisan dan jenis tanah serta batuan di Kota Palopo pada umumnya terdiri atas 3 jenis batuan beku Batuan metamorf dan batuan vulkanik serta endapan alluvial yang hampir mendominasi seluruh wilayah Kota Palopo Penyebaran jenis batuan dan struktur lapisan tanahnya mempunyai kecenderungan batuan beku granit dan garbo serta beberapa intrusi batuan lainnya Kemudian dijumpai pula batuan beku yang merupakan jejak aliran larva yang telah membeku yang bersusunan balastik hingga andesitik Batuan sedimen yang dijumpai meliputi batu gamping batu pasir untuk mendukung pembangunan dan bangunan di kawasan Kota Palopo Ketersediaan tanah urukan pasir serta batuan di wilayah Kota Palopo cukup tersedia yang terhampar di beberapa sungai Battang sungai Latuppa dan sungai yang berbatasan dengan Kabupaten Luwu Kecamatan Lamasi atau Walenrang Iklim Sunting Seperti wilayah lain di Indonesia Kota Palopo beriklim tropis dengan tipe iklim hutan hujan tropis Af yang ditandai dengan curah hujan yang cenderung tinggi hampir sepanjang tahun Curah hujan tahunan di kota Palopo berkisar antara 2100 2700 mm per tahun dengan rata rata bulanan di atas 100 mm per bulan dan jumlah hari hujan lebih dari 120 hari per tahunnya Curah hujan maksimum terjadi pada bulan Juni dengan rata rata curah hujan di atas 300 mm per bulannya dengan hari hujan terbanyak yakni sebanyak 21 hari hujan Suhu udara rata rata di Kota Palopo berada pada angka 21 C 32 C dan tingkat kelembapan nisbi sebesar 81 Data iklim Palopo Sulawesi Selatan IndonesiaBulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des TahunRata rata tertinggi C F 30 4 86 7 30 5 86 9 30 7 87 3 31 88 31 88 30 3 86 5 30 86 30 9 87 6 31 4 88 5 32 3 90 1 31 7 89 1 30 8 87 4 30 92 87 68 Rata rata harian C F 26 8 80 2 26 8 80 2 26 9 80 4 27 1 80 8 27 3 81 1 26 5 79 7 25 9 78 6 26 4 79 5 26 8 80 2 27 6 81 7 27 5 81 5 27 81 26 88 80 41 Rata rata terendah C F 23 2 73 8 23 2 73 8 23 2 73 8 23 3 73 9 23 6 74 5 22 8 73 21 9 71 4 22 72 22 2 72 22 9 73 2 23 3 73 9 23 3 73 9 22 91 73 27 Presipitasi mm inci 288 11 34 257 10 12 392 15 43 367 14 45 340 13 39 305 12 01 223 8 78 161 6 34 168 6 61 193 7 6 261 10 28 283 11 14 3 238 127 49 Rata rata hari hujan 12 10 20 19 18 17 8 5 6 7 11 12 145 kelembapan 82 81 83 84 85 81 78 77 76 79 80 81 80 6Rata rata sinar matahari bulanan 261 252 196 175 160 154 165 171 180 221 236 245 2 416Sumber 1 Climate Data org 23 amp BMKG 24 Sumber 2 Weatherbase 25 Demografi SuntingSuku dan Agama Sunting Sebagian besar suku yang mendiami daerah ini meliputi Suku Luwu Suku Bugis Jawa Suku Toraja dan Konjo Pesisir dan sebagian kecil meliputi Minangkabau Batak dan Melayu Islam adalah salah satu mayoritas agama yang dianut sebagian besar masyarakat Kota Palopo Sedangkan Kristen Katolik Hindu Buddha dan Kong Hu Cu dianut oleh sebagian kecil masyarakat di Kota Palopo Berikut jumlah penduduk menurut agama kepercayaan 26 Islam 125 047 jiwaProtestan 19 623 jiwaKatolik 2 149 jiwaBuddha 324 jiwaHindu 483 jiwaKhonghucu 3 jiwaLain lain 303 jiwaReferensi Sunting Syafrillah Filla 05 07 2012 Refleksi 10 Tahun Kota Palopo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 02 22 Diakses tanggal 2013 06 04 Periksa nilai tanggal di date bantuan a b Official Website Pemerintah Kota Palopo Sekilas Palopo Palopo Pemerintah Kota Palopo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 02 18 Diakses tanggal 2014 02 14 a b Kota Palopo dalam Angka 2023 pdf Palopo BPS 2023 hlm 8 83 Diakses tanggal 13 Agustus 2023 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama yang Dianut di Provinsi Sulawesi Selatan www sumsel bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 18 Diakses tanggal 23 April 2020 Metode Baru Indeks Pembangunan 2021 2022 www bps go id Diakses tanggal 13 Agustus 2023 Ainun Nur 4 Februari 2023 Kode Provinsi Sulawesi Selatan Lengkap 24 Kabupaten Kota www detik com Diakses tanggal 10 Agustus 2023 a b Tim redaksi djpk kemenkeu go id 2023 APBD Tahun Anggaran 2023 Kota Palopo djpk kemenkeu go id Diakses tanggal 10 Agustus 2023 Tim redaksi djpk kemenkeu go id September 2022 Rincian Dana Transfer Umum Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi Kabupaten Kota PDF djpk kemenkeu go id Diakses tanggal 11 Agustus 2023 Tim redaksi djpk kemenkeu go id Oktober 2022 Rincian Dana Alokasi Khusus DAK Fisik Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi Kabupaten Kota PDF djpk kemenkeu go id Diakses tanggal 13 Agustus 2023 Tim redaksi djpk kemenkeu go id September 2022 Rincian Dana Alokasi Khusus DAK Nonfisik Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi Kabupaten Kota PDF djpk kemenkeu go id Diakses tanggal 13 Agustus 2023 a b c d e f Mahmud M Irfan 2003 Kota kuno Palopo dimensi fisik sosial dan kosmologi Makassar Masagena Press ISBN 9799797705 LCCN 2004395232 OCLC 55680190 OL 3355797M Puasa Kuran 2019 Kamus Bahasa Bugis Indonesia Jawa Barat Jejak ISBN 9786024745059 Mimbar Departemen Dalam Negeri Depdagri 1987 hlm 11 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan Sejarah Kota Palopo Pemerintah Kota Palopo 5 Juli 2003 pranala nonaktif permanen Tenriadjeng dan Rahmat Resmi menjadi Wali kota dan Wakil Wali kota Palopo 2008 2013 Pemerintah Kota Palopo 5 Juli 2008 pranala nonaktif permanen Gubernur Telat Pelantikan Wali Kota Palopo Molor Tribun Timur 6 Juli 2013 Chaeruddin 9 Juli 2018 Andi Arwien Azis Kembali Jabat Pj Wali Kota Palopo SindoNews Diakses tanggal 26 Agustus 2018 Diskominfo Palopo 9 Juli 2018 Juara resmi pimpin Palopo Pemerintah Kota Palopo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 18 Diakses tanggal 27 September 2018 Renaldi Cahyadi 26 September 2023 Sudirman ed Sosok Asrul Sani Pejabat Senior Kelahiran Bone Kini Jabat Pj Wali Kota Palopo Tribun Timur com Diakses tanggal 26 September 2023 Official Website Pemerintah Kota Palopo Sejarah Singkat Terbentuknya Kota Palopo Palopo Pemerintah Kota Palopo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 05 30 Diakses tanggal 2013 06 04 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018 Diakses tanggal 3 Oktober 2019 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2019 Diakses tanggal 15 Januari 2020 Palopo Sulawesi Selatan Indonesia Climate Data org Diakses tanggal 23 Agustus 2020 Normal Curah Hujan Kota Palopo Non ZOM 40 PDF BMKG Diakses tanggal 23 Agustus 2021 PALOPO INDONESIA Weatherbase Diakses tanggal 23 Agustus 2020 Sensus Penduduk 2010 Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Provinsi Sulawesi Selatan BPS Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 07 24 Lihat pula SuntingKesultanan Luwu Sejarah Tanah Luwu Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kota Palopo amp oldid 24425730