www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Presipitasi disambiguasi Dalam meteorologi Presipitasi juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor yang merupakan fenomena atmosferik adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer Ia terjadi ketika atmosfer yang merupakan suatu larutan gas raksasa menjadi jenuh dan air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut terpresipitasi 1 Udara menjadi jenuh melalui dua proses pendinginan atau penambahan uap air Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk termasuk diantaranya hujan hujan beku hujan rintik salju sleet and hujan es Virga adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke Bumi tetapi menguap sebelum mencapai permukaannya Rata rata presipitasi bulananPresipitasi tahunan tiap negaraPresipitasi adalah komponen penting dalam siklus air dan menjadi sumber sebagian besar air tawar di Bumi Sekitar 505 000 km3 air turun melalui proses presipitasi tiap tahunnya sebanyak 398 000 km3 turun di lautan 2 Bila didasarkan pada luasan permukaan Bumi presipitasi tahunan global adalah sekitar 1 m dan presipitasi tahunan rata rata di atas lautan sekitar 1 1 m Presipitasi perlu diukur untuk mendapatkan data hujan yang sangat berguna bagi perencanaan hidrologis semisal perencanaan pembangunan bendung dam dan sebagainya Daftar isi 1 Tipe 1 1 Pengukuran 2 Bentuk bentuk presipitasi 2 1 Hujan 2 2 Hujan es 2 3 Kepingan salju 2 4 Debu berlian 3 ReferensiTipe Sunting nbsp Badai petir dengan presipitasi tinggiMekanisme terjadinya presipitasi dibagi menjadi tiga yakni hujan konvektif stratiform dan orografik Proses konvektif disebabkan oleh kolom uap air yang menguap dan mengalami penurunan temperatur Proses ini melibatkan pergerakan vertikal yang cepat dan mengakibatkan curah hujan tinggi pada lokasi tertentu 3 Besar presipitasi konvektif bergantung pada seberapa besar pemanasan yang terjadi di permukaan jumlah air di atmosfer dan besarnya perbedaan temperatur lingkungan terhadap ketinggian 4 Presipitasi melalui proses stratiform melibatkan pergerakan vertikal yang lebih lambat dan mengakibatkan curah hujan yang lebih rendah dibandingkan proses konveksi 5 Sementara itu presipitasi orografik melibatkan pergerakan vertikal di atmosfer yang dipengaruhi oleh kondisi topografi suatu wilayah 6 Presipitasi dapat pula dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan wujudnya yakni cairan cairan yang membeku ketika sampai di permukaan dan padatan Presipitasi berwujud cair dapat berupa hujan dan gerimis Air hujan yang membeku ketika menyentuh massa udara dingin disebut hujan beku Presipitasi berwujud padat dapat berupa salju debu berlian hujan es dan graupel 7 Ketiga kategori presipitasi tersebut dapat turun bersamaan sebagai presipitasi campuran 8 Pengukuran Sunting Presipitasi cair Curah hujan biasanya dinyatakan dalam satuan mm 9 yang merupakan penyingkatan dari liter per meter persegi permukaan tanah Curah hujan juga dapat dinyatakan dalam satuan inci 10 Intensitas curah hujan yang terukur merupakan jumlah presipitasi dalam satuan waktu tertentu biasanya menit Derajat curah hujan merupakan unsur kualitatif dari intensitas curah hujan Berikut adalah tabel derajat curah hujan dan intensitas curah hujan 11 Derajat hujan Intensitas curah hujan mm min KondisiHujan sangat lemah lt 0 02 Tanah agak basah atau dibasahi sedikitHujan lemah 0 02 0 05 Tanah menjadi basah semuanya namun umumnya tidak menimbulkan genangan airHujan normal 0 05 0 25 Air dapat tergenang bunyi curah hujan terdengarHujan deras 0 25 1 00 Air tergenang di seluruh permukaan tanah bunyi hujan terdengar dari genanganHujan sangat deras gt 1 00 Hujan seperti ditumpahkan saluran drainase meluapPresipitasi padat Pengukur salju biasanya digunakan untuk mengukur besar presipitasi padat Salju biasanya diukur dengan cara membiarkan salju turun menuju penampungan dan diukur ketinggiannya dalam satuan sentimeter Salju yang tertampung dapat dicairkan dan diukur menggunakan metode yang serupa seperti pengukuran pada presipitasi cair 12 Hubungan antara tinggi salju dan tinggi air dari salju yang dicairkan bergantung pada kandungan dalam salju Oleh karena itu metode pengukuran dengan cara melelehkan salju hanya dapat dijadikan estimasi kasar dari kondisi yang sebenarnya Bentuk bentuk presipitasi SuntingArtikel utama Siklus air nbsp Kondensasi dan koalesensi adalah komponen penting dalam siklus airHujan Sunting nbsp Genangan air hujanKoalesensi terjadi ketika tetesan air bergabung menjadi tetesan air yang lebih besar atau ketika tetesan air membeku menjadi kristal es dikenal sebagai proses Bergeron Laju jatuh dari tetesan air berukuran kecil sangat tidak signifikan sehingga awan tidak jatuh dari langit Ketika turbulensi terjadi tetesan tetesan air saling bertumbukan hingga membentuk tetesan tetesan air yang lebih besar Ketika tetesan tetesan air besar mulai jatuh dari awan proses koalesensi masih terus berlangsung hingga tetesan tetesan air menjadi cukup besar untuk mampu melawan hambatan dari angin dan jatuh sebagai hujan 13 Tetesan air hujan memiliki ukuran diameter sekitar 0 1 milimeter hingga 9 milimeter Tetesan air hujan yang lebih besar dari itu cenderung pecah menjadi tetesan tetesan yang lebih kecil Tetesan air kecil biasa disebut tetes awan dan berbentuk bundar Ketika tetesan tetesan tersebut membesar bentuknya akan menjadi lebih lonjong Tidak seperti yang biasa digambarkan dalam kartun kartun bentuk air hujan nyatanya tidak menyerupai tetesan air mata 14 Intensitas hujan biasanya berbanding terbalik terhadap durasinya Badai dengan intensitas tinggi umumnya berdurasi singkat Sebaliknya badai dengan intensitas kecil umumnya berdurasi panjang 15 Kode METAR untuk hujan berdurasi panjang rain adalah RA sementara kode untuk hujan berdurasi singkat dan jelas batasannya shower adalah SH 16 Hujan es Sunting Artikel utama Hujan es nbsp Batuan es dari hujan es dengan diameter sekitar 6 cmMirip seperti presipitasi lainnya hujan es terbentuk ketika tetesan air dengan temperatur rendah membeku saat bersentuhan dengan inti kondensasi seperti debu Batuan batuan es hailstone pada hujan es memiliki diameter sekitar 5 milimeter 17 Kode METAR GR biasa digunakan untuk batuan es besar dengan diameter setidaknya 6 4 milimeter Kode GR sendiri berasal dari kata grele dalam bahasa Prancis Sementara itu batuan es dengan ukuran lebih kecil menggunakan kode GS kependekan dari kata gresil yang juga berasal dari bahasa Prancis 16 Batuan es terbesar yang pernah tercatat berdiameter 23 6 cm sementara batuan es terberat memiliki massa 1 kg 18 Ketika batuan es tumbuh menjadi lebih besar bagian dalam mereka akan terus membeku dan melepaskan kalor laten ke luar batuan es Akibatnya bagian luar batuan es akan meleleh dan menjadi lengket Ketika lapisan luar tersebut menabrak batuan es lain yang mereka akan bergabung menjadi batuan es yang lebih besar Proses ini dinamakan pertumbuhan basah 19 Aliran udara naik menghembuskan batuan es menuju bagian atas awan Seiring dengan bertambahnya ketinggian aliran udara naik melemah dan batuan es kembali jatuh Batuan es akan kembali terangkat oleh aliran udara naik dan terus mengalami pertambahan volume es pada tiap pergerakan naiknya Batuan es baru akan jatuh dari awan ketika ukurannya menjadi terlalu besar untuk dapat diangkat oleh aliran udara naik 20 Kepingan salju Sunting Artikel utama Kepingan salju nbsp Kepingan salju yang diamati menggunakan mikroskop cahayaKepingan salju terbentuk ketika tetes awan kecil superdingin dengan sekitar 10 mm membeku Tetes awan yang membeku kemudian berkembang dalam lingkungan superjenuh Jumlah tetesan air yang lebih banyak daripada jumlah kristal es di awan mengakibatkan kristal es dapat berkembang hingga berukuran ratusan mikrometer Proses ini dikenal sebagai proses Wegener Bergeron Findeisen Kristal kristal es besar merupakan sumber efisien presipitasi karena mereka jatuh karena massanya sendiri Saat jatuh kristal kristal es dapat bertumbukan dan saling menempel dengan kristal lain membentuk kepingan salju 21 Kepingan salju terbesar yang pernah dicatat oleh Rekor Dunia Guinness berukuran 38 cm dan ditemukan pada bulan Januari 1887 di Fort Keogh Montana 22 Penyebab pasti tentang bagaimana kristal kristal es menyatu menjadi kepingan salju masih dalam tahap penelitian Meskipun es sebenarnya jernih penghamburan seluruh spektrum cahaya oleh permukaan kristal es menyebabkan kristal es tersebut tampak berwarna putih 23 Bentuk dan ukuran kepingan salju bergantung pada temperatur dan kelembaban lingkungan saat kepingan tersebut terbentuk 21 Bentuk kepingan salju yang paling umum ditemukan adalah bentuk yang tidak teratur Meskipun demikian foto foto populer salju menampilkan bentuk salju yang hampir sempurna karena mereka dianggap lebih menarik secara visual Tidak ada kepingan salju yang memiliki bentuk sama 24 karena semua kepingan salju mengalami kondisi atmosfer yang berbeda saat turun dari awan 25 Kode METAR untuk salju adalah SN sementara hujan salju memiliki kode SW 16 Debu berlian Sunting Artikel utama Debu berlian source source source source source source source source source source source source source source Debu berlian yang berjatuhan di Inari FinlandiaDebu berlian merupakan kristal es kecil berbentuk kolom dan pelat segi enam 26 yang umumnya terbentuk saat langit cerah Debu berlian terbentuk pada temperatur sekitar 30 C 22 F 27 Referensi Sunting Precipitation hail rain freezing rain sleet and snow University of Illinois Dr Chowdhury s Guide to Planet Earth The Water Cycle Emmanouil N Anagnostou 2004 A convective stratiform precipitation classification algorithm for volume scanning weather radar observations Meteorological Applications 11 4 291 Bibcode 2004MeApp 11 291A doi 10 1017 S1350482704001409 Convective systems are associated with strong vertical velocity fields small areal coverage and high rainfall intensities Arnell Nigel W 2014 10 13 Hydrology and Global Environmental Change dalam bahasa Inggris Routledge hlm 25 26 ISBN 978 1 317 87824 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Robert A Houze Jr 1994 Cloud Dynamics Academic Press hlm 348 ISBN 978 0 08 050210 6 Minder Justin R Roe Gerard H 2011 07 01 Encyclopedia of Snow Ice and Glaciers dalam bahasa Inggris Springer Science amp Business Media hlm 794 ISBN 978 90 481 2641 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rutledge Kim Ramroop Tara Boudreau Diane McDaniel Melissa Teng Santani Sprout Erin Costa Hilary Hall Hilary Hunt Jeff 2011 02 15 Types of Precipitation National Geographic Society dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 21 NOAA s National Weather Service Glossary forecast weather gov Diakses tanggal 2020 12 21 Reddy P Jaya Rami 2005 12 A Text Book of Hydrology dalam bahasa Inggris Firewall Media hlm 96 ISBN 978 81 7008 099 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di date bantuan Ahrens C Donald Henson Robert 2015 01 01 Meteorology Today dalam bahasa Inggris Cengage Learning hlm 191 ISBN 978 1 305 48062 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sosrodarsono S Takeda K 1976 Hidrologi Untuk Pengairan Jakarta Pradnya Paramita Singh P 2001 02 28 Snow and Glacier Hydrology dalam bahasa Inggris Springer Science amp Business Media hlm 121 124 ISBN 978 0 7923 6767 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Paul Sirvatka 2003 Cloud Physics Collision Coalescence The Bergeron Process College of DuPage Diakses tanggal 2009 01 01 Are Raindrops Shaped Like Teardrops www usgs gov Diakses tanggal 2020 12 21 J S Oguntoyinbo and F O Akintola 1983 Rainstorm characteristics affecting water availability for agriculture PDF IAHS Publication Number 140 hlm 70 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 03 01 Diakses tanggal 2020 12 22 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The pattern shows that most of the storms are of short duration as well as of high amounts The figure also shows that the amount does not directly relate positively with the durations a b c Alaska Air Flight Service Station 24 12 2008 SA METAR PDF Federal Aviation Administration Diakses tanggal 22 12 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di access date date bantuan Glossary of Meteorology 26 01 2012 Hail American Meteorological Society Diakses tanggal 22 12 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di access date year bantuan World s largest hail record may be challenged by exceptionally large 20 cm 8 inches hailstones hit the capital of Libya on Tuesday Oct 27th Severe Weather Europe dalam bahasa Inggris 28 10 2020 Diakses tanggal 22 12 2020 Periksa nilai tanggal di access date date bantuan Phillips Vaughan T J Khain Alexander Benmoshe Nir Ilotoviz Eyal 2014 12 01 Theory of Time Dependent Freezing Part I Description of Scheme for Wet Growth of Hail Journal of Atmospheric Sciences dalam bahasa Inggris 71 12 4527 doi 10 1175 JAS D 13 0375 1 ISSN 0022 4928 Hail Basics NOAA National Severe Storms Laboratory dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 22 a b Batigne Stephane Bourbonniere Josee Fredette Nathalie Science Presse Agence 2007 The Visual Guide to Understanding Climate and the Environment Climate and the Environment dalam bahasa Inggris Quebec Amerique hlm 35 ISBN 978 2 7644 0893 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan William J Broad 20 03 2007 Giant Snowflakes as Big as Frisbees Could Be New York Times Diakses tanggal 22 12 2020 Periksa nilai tanggal di access date date bantuan Jennifer E Lawson 2001 Hands on Science Light Physical Science matter Chapter 5 The Colors of Light Portage amp Main Press hlm 39 ISBN 978 1 894110 63 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan John Roach 13 02 2007 No Two Snowflakes the Same Likely True Research Reveals National Geographic Diakses tanggal 22 12 2020 Periksa nilai tanggal di access date date bantuan Kenneth Libbrecht Winter 2004 2005 Snowflake Science PDF American Educator I vi Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2008 11 28 Diakses tanggal 2009 07 14 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The precise morphology of each falling crystal is determined by its random and erratic motions through the atmosphere since no two crystals follow exactly the same path to the ground no two crystals will be identical in appearance Walden Von P Warren Stephen G Tuttle Elizabeth 2003 10 01 Atmospheric Ice Crystals over the Antarctic Plateau in Winter Journal of Applied Meteorology and Climatology dalam bahasa Inggris 42 10 1391 doi 10 1175 1520 0450 2003 0422 0 CO 2 ISSN 1520 0450 Diamond dust Met Office dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 12 25 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Presipitasi meteorologi amp oldid 24117463