www.wikidata.id-id.nina.az
Martha Craven Nussbaum ˈ n ʊ s b ɔː m lahir 6 Mei 1947 adalah seorang filsuf Amerika dan Profesor Hukum dan Etika Ernst Freund Distinguished Service di Universitas Chicago tempat dia menduduki posisi akademik di sekolah hukum dan departemen filsafat Nussbaum memiliki minat khusus dalam bidang filsafat Yunani dan Romawi kuno filsafat politik eksistensialisme feminisme dan etika termasuk hak hak binatang Dia juga menjadi kolega di bidang klasik teoogi dan ilmu politik Dia merupakan anggota Komite Studi Asia Selatan dan anggota dewan Program Hak Asasi Manusia di kampusnya Dia sebelumnya mengajar di Universitas Harvard dan Universitas Brown 1 2 Martha NussbaumMartha Nussbaum 2008LahirMartha Craven 6 Mei 1947 umur 76 New York CityAlmamaterUniversitas Harvard Universitas New YorkSuami istriAlan Nussbaum 1987 AnakRachel NussbaumEraFilsafat abad ke 20KawasanFilsafat BaratAliranAnalitisInstitusiUniversitas Chicago Universitas Brown Universitas HarvardMinat utamaFilsafat politik Etika FeminismeGagasan pentingPendekatan kapabilitasDipengaruhi Aristotle Stanley Cavell Catharine MacKinnon John Stuart Mill Adam Smith G E L Owen John Rawls Amartya Sen Bernard WilliamsNussbaum adalah penulis banyak buku termasuk The Fragility of Goodness 1986 Cultivating Humanity A Classical Defense of Reform in Liberal Education 1997 Sex and Social Justice 1998 Hiding from Humanity Disgust Shame and the Law 2004 Frontiers of Justice Disability Nationality Species Membership 2006 dan From Disgust to Humanity Sexual Orientation and Constitutional Law 2010 Dia menerima Penghargaan Kyoto dalam Seni dan Filsafat tahun 2016 Penghargaan Berggruen tahun 2018 dan Penghargaan Holberg tahun 2021 3 4 5 Daftar isi 1 Riwayat awal dan pendidikan 2 Karier 3 Karya Utama 3 1 The Fragility of Goodness 3 2 Cultivating Humanity 3 3 Sex and Social Justice 3 4 Hiding from Humanity 3 5 From Disgust to Humanity 4 Penghargaan 4 1 Gelar kehormatan 4 2 Penghargaan 5 Karya 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarRiwayat awal dan pendidikan SuntingNussbaum lahir pada tanggal 6 Mei 1947 di New York Dia merupakan putri George Craven seorang pengacara Philadelphia dan Betty Warren seorang desainer interior dan ibu rumah tangga Selama masa remajanya Nussbaum bersekolah di The Baldwin School di Bryn Mawr Dia menggambarkan masa kecilnya sebagai elit WASP Pantai Timur sangat bersih dan sangat disibukkan dengan uang dan status 6 Dia kemudian memberikan kredit kepada kekurangsabarannya terhadap filsuf mandarin dan dedikasi untuk pelayanan publik sebagai penolakan pendidikan aristokrat yang dia jalani Saya tidak menyukai apapun yang memposisikan dirinya sebagai bagian dari kelompok atau sebagai seorang yang elit apakah itu kelompok Bloomsbury atau Derrida 7 Setelah memulai studi di Wellesley College selama dua tahun dia kemudian berhenti dan mulai mengejar ketertarikannya pada dunia teater di New York Dia belajar teater dan studi klasik di Universitas New York tempat dia mendapatkan gelar Bachelor of Arts pada tahun 1969 Setelah itu dia pindah ke bidang filsafat ketika melakukan studi di Universitas Harvard tempat dia menerima gelar Master of Arts pada tahun 1972 dan gelar Doctor of Philosophy pada tahun 1975 belajar di bawah bimbingan G E L Owen butuh rujukan Karier SuntingPada tahun 1970 an dan awal 1980 dia mengajar filsafat dan studi klasik di Harvard tempat dia ditolak untuk mendapatkan posisi permanen oleh Departemen Klasik pada 1982 7 Nussbaum kemudian pindah ke Universitas Brown tempat dia mengajar sampai tahun 1994 sebelum dia bergabung sebagai anggota Sekolah Hukum Universitas Chicago Bukunya yang diterbitkan di tahun 1986 The Fragility of Goodness membahas tentang etika Yunani kuno dan tragedi Yunani yang membuatnya menjadi sosok yang terkenal di bidang humaniora 8 Di Brown mahasiswa Nussbaum termasuk filsuf Linda Martin Alcoff dan aktor dan penulis drama Tim Blake Nelson 9 Pada tahun 1987 Nussbaum mendapat perhatian publik karena kritiknya terhadap The Closing of the American Mind karya filsuf Allan Bloom 10 Karya yang lebih baru Frontiers of Justice membuat Nussbaum dikenal sebagai ahli teori keadilan global Karya Nussbaum tentang kapabilitas sering kali berfokus pada kebebasan dan kesempatan yang tidak setara bagi perempuan Dia telah mengembangkan jenis feminisme khusus dengan mengambil inspirasi dari tradisi liberal tetapi menekankan bahwa liberalisme perlu memikirkan kembali secara radikal tentang relasi gender dan relasi dalam keluarga 11 Bidang utama karya filosofis Nussbaum lainnya adalah emosi Dia membela pandangan neo Stoik tentang emosi yang menyatakan bahwa emosi merupakan penilaian yang menganggap hal hal dan orang orang di luar kendali agen itu sendiri sebagai hal yang sangat penting bagi kemajuan kehidupan orang itu Atas dasar ini dia telah memberikan analisis tentang kesedihan rasa welas asih dan kasih sayang 12 dan dalam buku yang kemudian analisis terhadap rasa jijik dan malu 13 Nussbaum telah terlibat dalam banyak perdebatan sengit dengan para intelektual lainnya baik dalam tulisan tulisan akademiknya maupun di halaman halaman majalah semi populer dan resensi buku Dia juga pernah memberikan keterangan ahli di pengadilan Colorado dalam perkara Romer v Evans Dalam keterangannya dia menentang klaim bahwa sejarah filsafat telah memberikan justifikasi untuk mendukung undang undang yang menolak hak kaum gay dan lesbian untuk mencari pengesahan aturan non diskriminasi di tingkat lokal Sebagian dari kesaksiannya membahas arti potensial dari istilah tolmema dalam karya Plato yang menjadi kontroversi dan pada waktu itu disebut menyesatkan oleh para kritikus 14 15 nbsp Nussbaum di The School of Life 2016Dia menanggapi tuduhan ini dalam sebuah artikel panjang yang disebut Cinta Platonik dan Hukum Colorado 16 Nussbaum menggunakan banyak referensi dari Simposium Plato dan interaksinya dengan Socrates sebagai bukti argumennya Perdebatan ini berlanjut dengan jawaban dari salah satu kritikusnya yang paling keras Robert P George 17 Nussbaum pernah mengkritik Noam Chomsky sebagai salah satu intelektual kiri yang memegang keyakinan bahwa seseorang tidak boleh mengkritik teman solidaritas lebih penting daripada kebenaran etika Nussbaum menunjukkan bahwa seseorang dapat menelusuri garis argumen ini ke penghinaan Marxis lama terhadap etika borjuis tetapi itu memuakkan terlepas bagaimana asalnya 18 Di antara rekan rekan akademisnya yang buku bukunya telah dia ulas secara kritis adalah Allan Bloom 19 Harvey Mansfield 20 dan Judith Butler 21 Perdebatan akademis lainnya adalah dengan tokoh tokoh seperti John Rawls Richard Posner dan Susan Moller Okin 22 23 24 25 Pada Januari 2019 Nussbaum mengumumkan bahwa dia akan menggunakan sebagian dari Penghargaan Berggruen Prize nya untuk mendanai serangkaian diskusi meja bundar tentang isu isu kontroversial di University of Chicago Law School Diskusi diskusi ini akan dikenal sebagai Meja Bundar Mahasiswa Martha C Nussbaum 26 27 Karya Utama SuntingThe Fragility of Goodness Sunting The Fragility of Goodness Luck and Ethics in Greek Tragedy and Philosophy 28 menunjukkan dilema etika bahwa individu individu yang sangat berkomitmen pada keadilan itu juga rentan terhadap faktor faktor eksternal yang dapat sangat membahayakan atau bahkan meniadakan kemajuan kehidupan mereka Dengan membahas teks teks sastra dan juga filosofis Nussbaum berusaha menentukan sejauh mana akal dapat memungkinkan orang untuk dapat berdiri sendiri Dia akhirnya menolak gagasan Platonik bahwa kebaikan manusia dapat sepenuhnya melindunginya dari keadaan bahaya dan berpihak pada dramawan tragis dan Aristoteles yang mengakui bahwa kerentanan merupakan kunci untuk mewujudkan kebaikan manusia Penafsirannya tentang Simposium Plato secara khusus menarik banyak perhatian Dalam kesadaran Nussbaum akan kerentanan hidup manusia masuknya kembali Alcibiades di akhir dialog melemahkan penjelasan Diotima tentang tangga cinta dalam pendakiannya menuju bentuk alam non fisik Kehadiran Alcibiades mengalihkan perhatian kembali kepada kecantikan fisik gairah seksual dan keterbatasan tubuh sehingga menunjukkan kerapuhan manusia Karya ini membuat Nussbaum mendapatkan banyak perhatian di seluruh bidang humaniora Karyanya mendapatkan pujian luas dalam ulasan ulasan akademis 29 Camille Paglia memuji karya Nussbaum Fragility sebagai karya yang sepadan dengan standar akademik tertinggi abad kedua puluh 30 dan The Times Higher Education menyebutnya karya ilmiah yang terpenting 31 Reputasi Nussbaum membuatnya mempunyai pengaruh hingga ke media cetak dan ke dalam program televisi seperti Bill Moyers dari PBS 32 Cultivating Humanity Sunting Cultivating Humanity A Classical Defense of Reform in Liberal Education 33 menarik teks Yunani klasik sebagai dasar untuk mempertahankan dan mereformasi pendidikan liberal Memperhatikan aspirasi filsuf sinisisme Yunani Diogenes untuk melampaui asal usul lokal dan keanggotaan kelompok untuk menjadi warga dunia Nussbaum menelusuri perkembangan gagasan ini melalui Stoikisme Cicero dan akhirnya liberalisme klasik Adam Smith dan Immanuel Kant Nussbaum memperjuangkan multikulturalisme dalam konteks universalisme etika dan membela penyelidikan ilmiah tentang ras gender dan seksualitas manusia dan selanjutnya mengembangkan peran sastra sebagai imajinasi naratif tentang pertanyaan pertanyaan etika Pada saat yang sama Nussbaum juga mengecam tren ilmiah tertentu Dia mengecam dekonstruksionis Jacques Derrida sebenarnya dia tidak layak dipelajari bagi seseorang yang telah mempelajari Quine dan Putnam dan Davidson Dia mengutip Zhang Longxi yang menyebut analisis Derrida tentang budaya Tiongkok merusak dan tanpa bukti studi serius 33 Lebih luas lagi Nussbaum mengkritik Michel Foucault karena ketidaklengkapan historisnya dan kurangnya kejelasan konseptual namun tetap memilihnya karena memberikan satu satunya karya yang benar benar penting untuk memasuki filsafat di bawah panji postmodernisme 33 Nussbaum bahkan lebih kritis terhadap tokoh tokoh seperti Allan Bloom Roger Kimball dan George Will atas apa yang dia anggap sebagai pengetahuan lemah mereka tentang budaya non Barat dan deskripsi yang tidak akurat tentang departemen humaniora saat ini The New York Times memuji Cultivating Humanity sebagai sebuah pembelaan multikulturalisme yang teliti dan penuh semangat dan menyebutnya pembelaan keragaman yang tangguh dan mungkin definitif di kampus kampus Amerika 34 Nussbaum menerima Penghargaan Grawemeyer Universitas Louisville 2002 dalam Pendidikan untuk karyanya Cultivating Humanity 35 Sex and Social Justice Sunting Dalam Sex and Social Justice Nussbaum berpendapat bahwa seks dan seksualitas adalah perbedaan yang tidak relevan secara moral yang telah dipaksakan secara artifisial sebagai sumber hierarki sosial dengan demikian feminisme dan keadilan sosial mempunyai perhatian yang sama terhadap hal ini Dengan menolak keberatan anti universalis Nussbaum mengusulkan kebebasan fungsional atau kemampuan sentral manusia sebagai hal yang mendasari keadilan sosial 36 butuh klarifikasi Nussbaum membahas secara panjang lebar kritik feminis terhadap liberalisme itu sendiri termasuk tuduhan yang dikemukakan oleh Alison Jaggar bahwa liberalisme menuntut etika egoisme Nussbaum menyatakan bahwa liberalisme menekankan rasa hormat terhadap orang lain sebagai individu dan selanjutnya berpendapat bahwa Jaggar telah menghilangkan perbedaan antara individualisme dan kemandirian manusia Nussbaum menerima kritik Catharine MacKinnon tentang liberalisme yang abstrak dengan menggabungkan arti penting sejarah dengan konteks hierarki dan subordinasi kelompok tetapi menyimpulkan bahwa seruan ini berakar pada liberalisme dibandingkan kritik terhadapnya 37 Nussbaum juga mengutuk praktik mutilasi alat kelamin perempuan karena hal itu merampas fungsi normatif manusia dalam risikonya terhadap kesehatan berdampak pada fungsi seksual dan merupakan pelanggaran martabat dan otonomi perempuan Dia menekankan bahwa mutilasi alat kelamin perempuan dilakukan dengan kekerasan tidak dapat diubah sifatnya yang non konsensual dan kaitannya dengan sistem dominasi laki laki Nussbaum mendesak kelompok feminis untuk menjadikan mutilasi alat kelamin perempuan sebagai isu ketidakadilan 38 Nussbaum juga menyempurnakan konsep objektifikasi seperti yang awalnya dikemukakan oleh Catharine MacKinnon dan Andrea Dworkin Nussbaum mendefinisikannya sebagai gagasan yang memperlakukan perempuan sebagai objek dengan tujuh kualitas instrumentalitas penolakan otonomi ketidakberdayaan kesepadanan pelanggaran kepemilikan dan penolakan subjektivitas Karakterisasinya terhadap pornografi sebagai alat objektifikasi membuat ide Nussbaum bertentangan dengan feminisme positif seks Pada saat yang sama Nussbaum mendukung legalisasi prostitusi sebuah posisi yang dia tegaskan dalam esai 2008 setelah skandal Spitzer Dia menulis Gagasan bahwa kita harus menghukum wanita yang memiliki sedikit pilihan dengan menghapus salah satu dari pilihan yang mereka lakukan adalah hal yang aneh 39 Sex and Social Justice juga sangat dipuji oleh para kritikus di media Salon menyatakan Dia menunjukkan dengan cemerlang bagaimana seks digunakan untuk menyangkal hak sebagian orang yaitu wanita dan pria gay keadilan sosial 40 The New York Times memuji karya tersebut ditulis dengan elegan dan diperdebatkan dengan teliti 41 Kathryn Trevenen memuji upaya Nussbaum untuk mengalihkan perhatian feminis ke upaya transnasional yang saling terkait dan untuk menjelaskan seperangkat pedoman universal untuk menyusun agenda keadilan sosial 42 Patrick Hopkins memuji bab yang sangat bagus Nussbaum tentang objektifikasi seksual 43 Feminis radikal Andrea Dworkin mengkritik Nussbaum karena intelektualisasi yang berlebihan secara konsisten tentang emosi yang memiliki konsekuensi bahwa penderitaan dianggap sebagai kekejaman 44 Hiding from Humanity Sunting Hiding from Humanity 45 memperluas karya Nussbaum ke dalam bidang psikologi moral untuk menyelidiki argumen tentang dua emosi rasa malu dan jijik sebagai dasar yang sah untuk penilaian hukum Nussbaum berpendapat bahwa individu cenderung menolak ketidaksempurnaan tubuh atau kebinatangan mereka melalui proyeksi ketakutan akan terkontaminasi Respon kognitif ini dengan sendirinya tidak rasional karena menurutnya kita tidak dapat melampaui kebinatangan tubuh kita Dia mencatat bagaimana perasaan jijik secara proyektif telah membenarkan subordinasi kelompok terutama wanita orang orang Yahudi dan orang orang homoseksual Nussbaum akhirnya menolak perasaan jijik sebagai dasar penilaian yang dapat diandalkan nbsp Nussbaum pada tahun 2004Beralih ke rasa malu Nussbaum berpendapat bahwa rasa malu mempunyai target yang terlalu luas Dia mencoba menanamkan penghinaan pada ruang lingkup yang terlalu mengganggu dan membatasi kebebasan manusia Nussbaum memihak John Stuart Mill dalam mempersempit masalah hukum menjadi tindakan yang menyebabkan kerugian yang jelas dan dapat dialihkan Dalam sebuah wawancara dengan majalah Reason Nussbaum menjelaskan Rasa jijik dan rasa malu pada dasarnya bersifat hierarkis perasaan perasaan ini mengatur struktur dan tatanan manusia di samping juga secara inheren terkait dengan pembatasan kebebasan terhadap perilaku yang tidak berbahaya Untuk kedua alasan ini saya percaya siapa pun yang menghargai nilai nilai demokratis kesetaraan dan kebebasan harus mempertanyakan seruan terhadap emosi emosi itu dalam konteks hukum dan kebijakan publik 46 Karya Nussbaum ini juga mendapat pujian luas The Boston Globe menyebut argumennya jelas dan memujinya sebagai filsuf paling terkemuka di Amerika dalam kehidupan publik 47 Ulasannya di surat kabar dan majalah nasional mendapat banyak pujian 48 Di kalangan akademis Stefanie A Lindquist dari Vanderbilt University memuji analisis Nussbaum sebagai risalah yang sangat luas dan bernuansa tentang interaksi antara emosi dengan hukum 49 Pengecualian yang penting adalah ulasan Roger Kimball yang diterbitkan dalam The New Criterion 50 yang di dalamnya dia menuduh Nussbaum memalsukan rasa malu dan jijik yang umum dalam diskusi publik dan mengatakan dia bermaksud untuk melemahkan kebijaksanaan moral yang diwariskan selama ribuan tahun Kimball menegurnya karena menghina pendapat orang biasa dan akhirnya menuduh Nussbaum sendiri bersembunyi dari kemanusiaan From Disgust to Humanity Sunting Dalam bukunya From Disgust to Humanity Sexual Orientation and Constitutional Law 51 yang diterbitkan tahun 2010 Nussbaum menganalisis peran yang dimainkan perasaan jijik dalam hukum dan debat publik di Amerika Serikat 52 Buku ini terutama menganalisis isu isu hukum konstitusional yang dihadapi kelompok gay dan lesbian Amerika tetapi juga menganalisis isu isu seperti undang undang anti perkawinan antar orang yang berbeda suku dan kebangsaan segregasi antisemitisme dan sistem kasta di India sebagai bagian dari tesis yang lebih luas mengenai politik rasa jijik Nussbaum berpendapat bahwa motivasi mendasar dari mereka yang mengadvokasi pembatasan hukum terhadap kelompok gay dan lesbian Amerika adalah politik perasaan jijik Pembatasan hukum ini termasuk melarang orientasi seksual yang dilindungi di bawah undang undang anti diskriminasi lihat Romer v Evans pengesahan undang undang sodomi terhadap orang dewasa yang setuju Lihat Lawrence v Texas larangan konstitusional terhadap pernikahan sesama jenis Lihat California Proposition 8 2008 dan pernikahan antar ras Nussbaum juga berpendapat bahwa larangan hukum terhadap hubungan seksual di luar nikah masturbasi hingga konsumsi alkohol dan perjudian dalam ruang privat atau di perkumpulan perkumpulan privat merupakan bagian dari politik rasa jijik 53 Dia menghubungkan politik rasa jijik dengan Lord Devlin dan penentangannya yang terkenal terhadap laporan Wolfenden sebuah laporan yang merekomendasikan dekriminalisasi tindakan homoseksual konsensual secara privat Devlin mendasarkan penentangannya karena hal hal itu menjijikkan bagi kebanyakan pria Bagi Devlin fakta bahwa beberapa orang atau tindakan tertentu dapat menghasilkan reaksi emosi dan rasa jijik yang populer dapat memberikan panduan yang tepat dalam pembuatan undang undang Nussbaum juga mengidentifikasi kebijaksanaan rasa jijik seperti yang dianjurkan oleh Leon Kass sebagai aliran pemikiran politik rasa jijik lainnya karena mengklaim bahwa rasa jijik adalah ekspresi emosional dari kebijaksanaan yang mendalam di luar kekuatan akal untuk mengartikulasikannya Nussbaum selanjutnya secara eksplisit menentang konsep moralitas berbasis perasaan jijik sebagai panduan yang tepat untuk membuat undang undang Nussbaum menunjukkan bahwa rasa jijik yang populer telah digunakan sepanjang sejarah sebagai pembenaran untuk persekusi Berdasarkan karyanya sebelumnya tentang hubungan antara rasa jijik dan malu Nussbaum mencatat bahwa dalam sejarahnya rasisme antisemitisme dan seksisme semuanya didorong oleh perasaan jijik massa 54 Untuk menggantikan politik rasa jijik ini Nussbaum mendukung prinsip kerugian dari John Stuart Mill sebagai dasar yang tepat untuk membatasi kebebasan individu Nussbaum berpendapat bahwa prinsip kerugian yang mendukung ide ide hukum seperti persetujuan usia mayoritas dan privasi melindungi warga negara sedangkan politik rasa jijik hanyalah reaksi emosional yang tidak dapat diandalkan tanpa kebijaksanaan yang melekat padanya Lebih lanjut Nussbaum berargumen bahwa politik rasa jijik ini telah dan terus menyangkal kemanusiaan dan kesetaraan warga negara di hadapan hukum tanpa alasan yang rasional dan menyebabkan kerugian sosial yang nyata bagi kelompok kelompok yang terkena dampak From Disgust to Humanity mendapat pujian dari publikasi liberal Amerika 55 56 57 58 59 dan menghasilkan wawancara di The New York Times dan majalah lainnya 60 61 Salah satu majalah konservatif The American Spectator menawarkan pandangan yang berbeda dengan menulis Uraian Nussbaum tentang politik rasa jijik tidak memiliki koherensi dan politik kemanusiaannya telah mengkhianati dirinya sendiri dengan tidak memperlakukan mereka yang menentang gerakan hak hak kelompok gay dengan lebih simpatik Artikel tersebut juga berargumen bahwa buku tersebut dinodai oleh kesalahan faktual dan inkonsistensi 62 Penghargaan SuntingGelar kehormatan Sunting Nussbaum mendapatkan 50 gelar kehormatan dari perguruan tinggi dan universitas di Amerika Utara Eropa Afrika dan Asia termasuk dari 63 64 Knox College Mount Holyoke College Wabash College Emory University Grinnell College Williams College Colgate University The College of William and Mary Lawrence University The University of St Andrews Skotlandia The University of Edinburgh Skotlandia The Katholieke Universiteit Leuven Belgia The University of Toronto Kanada The University for Humanistic Studies Belanda The Ecole Normale Superieure Paris Prancis The New School University New York City The University of Haifa Israel Ohio State University The University of North Carolina at Asheville Bielefeld University Jerman and Georgetown University Washington D C The Institute of Social Studies ISS Queens University Belfast Irlandia Utara Simon Fraser University Kanada The University of the Free State Afrika Selatan Penghargaan Sunting 1990 Brandeis Creative Arts Award in Non Fiction 1991 PEN Diamonstein Spielvogel Award for the Art of the Essay for Love s Knowledge 1998 Ness Book Award of the Association of American Colleges and Universities Cultivating Humanity 2000 Book award of the North American Society for Social Philosophy Sex and Social Justice 2002 University of Louisville Grawemeyer Award in Education Cultivating Humanity 2003 Barnard College Medal of Distinction 2004 Association of American University Publishers Professional and Scholarly Book Award for Law Hiding From Humanity 2005 listed among the world s Top 100 intellectuals by Foreign Policy as well as in 2008 and 2010 65 and Prospect magazines 66 2007 Radcliffe Alumnae Recognition Award 2009 American Philosophical Society s Henry M Phillips Prize in Jurisprudence 67 2010 Centennial Medal of the Graduate School of Arts and Sciences Harvard University 2012 Prince of Asturias Award for Social SciencesKarya SuntingNussbaum Martha translator Aristotle author 1985 Aristotle s De motu animalium text with translation commentary and interpretive essays Princeton N J Princeton University Press ISBN 9780691020358 Nussbaum Martha 1990 Love s knowledge essays on philosophy and literature New York Oxford University Press ISBN 9780195074857 Nussbaum Martha Oksenberg Rorty Amelie 1992 Essays on Aristotle s De anima Oxford England Clarendon Press ISBN 9780198236009 Nussbaum Martha Sen Amartya 1993 The Quality of life Oxford England New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198287971 Nussbaum Martha 1995 Poetic justice the literary imagination and public life Boston Massachusetts Beacon Press ISBN 9780807041093 Nussbaum Martha 1996 For love of country debating the limits of patriotism Boston Beacon Press ISBN 9780807043134 Nussbaum Martha Glover Jonathan 1995 Women culture and development a study of human capabilities Oxford New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198289647 Nussbaum Martha 1997 Cultivating humanity a classical defense of reform in liberal education Cambridge Massachusetts Harvard University Press ISBN 9780674179493 Nussbaum Martha 2000 Sex amp social justice Oxford New York Oxford University Press ISBN 9780195112108 Nussbaum Martha 1998 Plato s Republic the good society and the deformation of desire Washington Library of Congress ISBN 9780844409511 Nussbaum Martha 2000 Women and human development the capabilities approach Cambridge New York Cambridge University Press ISBN 9780521003858 Nussbaum Martha 2001 The fragility of goodness luck and ethics in Greek tragedy and philosophy edisi ke second Cambridge U K New York Cambridge University Press ISBN 9780521791267 Nussbaum Martha 2001 Upheavals of thought the intelligence of emotions Cambridge New York Cambridge University Press ISBN 9780521531825 Nussbaum Martha Sihvola Juha 2002 The sleep of reason erotic experience and sexual ethics in ancient Greece and Rome Chicago University of Chicago Press ISBN 9780226609157 Nussbaum Martha Sunstein Cass R 2004 Animal rights current debates and new directions Oxford New York Oxford University Press ISBN 9780195305104 Nussbaum Martha 2004 Hiding from humanity disgust shame and the law Princeton Princeton University Press ISBN 9780691126258 Translated into Spanish as Nussbaum Martha 2006 El ocultamiento de lo humano repugnancia verguenza y ley Buenos Aires Katz Editores ISBN 9788460983545 Nussbaum Martha 2006 Frontiers of justice disability nationality species membership Cambridge Massachusetts The Belknap Press Harvard University Press ISBN 9780674024106 Nussbaum Martha 2007 The clash within democracy religious violence and India s future Cambridge Massachusetts Belknap Press of Harvard University Press ISBN 9780674030596 reviewed in Mishra Pankaj 28 June 2007 Impasse in India The New York Review of Books 54 11 hlm 48 51 Diakses tanggal 18 April 2014 Nussbaum Martha 2008 Liberty of conscience in defense of America s tradition of religious equality New York Basic Books ISBN 9780465018536 Nussbaum Martha 2009 The therapy of desire theory and practice in Hellenistic ethics with a new introduction by the author edisi ke second Woodstock Princeton N J Princeton University Press ISBN 9780691141312 Nussbaum Martha 2010 From disgust to humanity sexual orientation and constitutional law Oxford New York Oxford University Press ISBN 9780195305319 Nussbaum Martha 2010 Not for profit why democracy needs the humanities Princeton N J Princeton University Press ISBN 9780691140643 Translated into Spanish as Nussbaum Martha 2010 Sin fines de lucro por que la democracia necesita de las humanidades Madrid Katz ISBN 9788492946174 Nussbaum Martha 2012 Philosophical interventions book reviews 1986 2011 New York Oxford University Press ISBN 9780199777853 Nussbaum Martha 2012 The new religious intolerance overcoming the politics of fear in an anxious age Cambridge Massachusetts Belknap Press of Harvard University Press ISBN 9780674725911 Nussbaum Martha 2013 Political emotions why love matters for justice Cambridge Massachusetts The Belknap Press of Harvard University Press ISBN 9780674724655 Nussbaum Martha 2013 Creating capabilities the human development approach Cambridge Massachusetts The Belknap Press of Harvard University Press ISBN 9780674072350 Lihat pula SuntingFilsafat Amerika Serikat Daftar filsuf Amerika Serikat Daftar filsuf wanitaReferensi Sunting Martha Nussbaum Diarsipkan October 25 2019 di Wayback Machine University of Chicago accessed June 5 2012 Aviv Rachel July 18 2016 The Philosopher of Feelings The New Yorker dalam bahasa Inggris ISSN 0028 792X Diarsipkan dari versi asli tanggal October 13 2019 Diakses tanggal June 14 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Prof Martha Nussbaum wins Kyoto Prize June 17 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal November 19 2016 Diakses tanggal October 31 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Martha Nussbaum Wins 1 Million Berggruen Prize dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25 2019 Diakses tanggal October 30 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Martha C Nussbaum Holbergprisen holbergprisen no dalam bahasa Bokmal Norwegia Diakses tanggal March 5 2021 McLemee Scott The Chronicle of Higher Education What Makes Martha Nussbaum Run Diarsipkan July 10 2009 di Wayback Machine a b Boynton Robert S The New York Times Magazine Who Needs Philosophy A Profile of Martha Nussbaum Diarsipkan May 23 2011 di Wayback Machine The Philosopher of Feelings Martha Nussbaum s far reaching ideas illuminate the often ignored elements of human life aging inequality and emotion July 18 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal October 13 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Singer Mark April 8 2019 Tim Blake Nelson Classics Nerd Brings Socrates to the Stage The New Yorker dalam bahasa Inggris ISSN 0028 792X Diarsipkan dari versi asli tanggal September 26 2019 Diakses tanggal June 14 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cooper Marylin Martha Nussbaum The Philosopher Queen Moment Magazine Moment Magazine Diarsipkan dari versi asli tanggal May 30 2019 Diakses tanggal May 30 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nussbaum Martha Women and Human Development New York Cambridge University Press 2000 Nussbaum Martha C Poetic Justice Literary Imagination and Public Life Nussbaum Martha C Hiding from Humanity Shame Disgust and the Law The Stand Diarsipkan May 23 2019 di Wayback Machine by Daniel Mendelsohn from Lingua Franca September 1996 Who Needs Philosophy A profile of Martha Nussbaum Diarsipkan May 23 2011 di Wayback Machine by Robert Boynton from The New York Times Magazine November 21 1999 Martha C Nussbaum Platonic Love and Colorado Law The Relevance of Ancient Greek Norms to Modern Sexual Controversies Diarsipkan March 9 2020 di Wayback Machine Virginia Law Review Vol 80 No 7 Oct 1994 pp 1515 1651 George Robert P Shameless Acts Revisited Some Questions for Martha Nussbaum Academic Questions 9 Winter 1995 96 24 42 Martha C Nussbaum Spring 2008 Violence on the Left Dissent Diarsipkan dari versi asli tanggal October 15 2019 Diakses tanggal January 12 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Martha C Nussbaum Undemocratic Vistas Diarsipkan August 15 2016 di Wayback Machine New York Review of Books Volume 34 Number 17 November 5 1987 Martha C Nussbaum Man Overboard Diarsipkan May 29 2019 di Wayback Machine New Republic June 22 2006 Martha Nussbaum The Professor of Parody The New Republic February 22 1999 Copy Diarsipkan August 3 2007 di Wayback Machine What Makes Martha Nussbaum Run Diarsipkan July 10 2009 di Wayback Machine 2001 Includes a timeline of her career books and related controversies to that time Patriotism and Cosmopolitanism Diarsipkan March 11 2006 di Wayback Machine a 1994 essay The Clash Within Democracy Religious Violence and India s Future audio and video recording Diarsipkan October 1 2011 di Wayback Machine from the World Beyond the Headline Series Diarsipkan June 25 2007 di Wayback Machine David Gordon Cultivating Humanity Martha Nussbaum and What Tower What Babel Diarsipkan October 20 2011 di Wayback Machine Mises Review Winter 1997 Prof Martha Nussbaum endows student roundtables to support free expression University of Chicago News dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal November 3 2019 Diakses tanggal June 14 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Weinberg Justin January 23 2019 Nussbaum Uses Berggruen Winnings to Fund Discussions on Challenging Issues Daily Nous dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12 2019 Diakses tanggal June 14 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nussbaum Martha C The Fragility of Goodness Luck and Ethics in Greek Tragedy and Philosophy Knox Bernard The Theater of Ethics The New York Review of Books Diarsipkan April 28 2009 di Wayback Machine Paglia Camille Sex Art amp American Culture NY Vintage Books 1991 pp 206 Hodges Lucy And you may ask yourself Diarsipkan April 3 2012 di Wayback Machine Shop PBS September 9 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal September 9 2012 Diakses tanggal October 31 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Nussbaum Martha C Cultivating Humanity A Classical Defense of Reform in Liberal Education Shapiro James 2002 Martha Nussbaum Grawemeyer Awards Diakses tanggal 1 March 2022 Nussbaum Martha C Sex amp Social Justice New York Oxford University Press 1999 pp 29 47 Nussbaum Martha C Sex amp Social Justice New York Oxford University Press 1999 pp 55 80 Nussbaum Martha C Sex amp Social Justice New York Oxford University Press 1999 pp 118 130 Martha Nussbaum Trading on America s puritanical streak Diarsipkan March 17 2008 di Wayback Machine The Atlanta Journal Constitution March 14 2008 Maria Russo Rescuing the Feminist Book salon com Diarsipkan dari versi asli tanggal February 20 2003 Diakses tanggal May 27 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cultural Perversions www nytimes com Diarsipkan dari versi asli tanggal November 7 2017 Diakses tanggal October 31 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Trevenen Kathryn Global Feminism and the Problem of Culture Theory amp Event 5 1 2001 Hopkins Patrick D Sex and Social Justice Hypatia 17 2 2002 171 173 Dworkin Andrea R Rape is not just another word for suffering Times Higher Education August 4 2000 Nussbaum Martha C Hiding from Humanity Disgust Shame and the Law Princeton NJ Princeton University Press 2004 Discussing Disgust Reason com 2004 07 15 Diarsipkan dari versi asli tanggal February 18 2008 Diakses tanggal February 22 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wilson John You Stink therefore I am The Boston Globe Diarsipkan March 4 2016 di Wayback Machine Philosopher warns us against using shame as punishment Guilt can be creative but the blame game is dangerous SFGate August 8 2004 Stefanie A Lindquist s Review Diarsipkan dari versi asli tanggal October 12 2008 Diakses tanggal October 31 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kimball Roger The New Criterion Does Shame have a Future Diarsipkan February 3 2008 di Wayback Machine From Disgust to Humanity oup com Diarsipkan dari versi asli tanggal June 4 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nussbaum Martha Oxford University Press From Disgust to Humanity Sexual Orientation and Constitutional Law 2010 Nussbaum From Disgust to Humanity 154 155 Nussbaum Martha C August 6 2004 Danger to Human Dignity The Revival of Disgust and Shame in the Law The Chronicle of Higher Education Washington DC Diarsipkan dari versi asli tanggal July 10 2009 Diakses tanggal November 24 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan San Francisco Book Review Diarsipkan dari versi asli tanggal July 16 2011 Diakses tanggal March 17 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Martha Nussbaum s From Disgust to Humanity Slate Magazine March 8 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal November 26 2010 Diakses tanggal December 4 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Martha Nussbaum s From Disgust to Humanity Slate Magazine March 8 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal November 26 2010 Diakses tanggal December 4 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Let s Be Rational About Sex The American Prospect February 28 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal June 11 2010 Diakses tanggal December 4 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan San Francisco Chronicle Book Review Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8 2012 Diakses tanggal October 31 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Solomon Deborah December 10 2009 Gross National Politics The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal November 7 2017 Diakses tanggal October 31 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Smallwood Christine February 25 2010 Back Talk Martha C Nussbaum The Nation Diarsipkan dari versi asli tanggal July 26 2010 Diakses tanggal December 4 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The Politics of Humanity The American Spectator Diarsipkan dari versi asli tanggal December 4 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan University of Chicago Law School gt Martha Nussbaum Lawrence University gt Martha Nussbaum Liberal Education Crucial to Producing Democratic Societies Foreign Policy The Top 100 Public Intellectuals The Prospect FP Global public intellectuals poll results Prospect Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 01 22 Diakses tanggal 2008 02 09 Nussbaum Receives Prestigious Prize for Law and Philosophy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 06 10 Diakses tanggal 2014 07 31 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Martha Nussbaum Inggris Biografi Martha Nussbaum di Sekolah Hukum Chicago Inggris Profil Martha Nussbaum di Departemen Filsafat Universitas Chicago Inggris Karya atau profil mengenai Martha Nussbaum di perpustakaan katalog WorldCat Martha Nussbaum di IMDb dalam bahasa Inggris Inggris Tanya Jawab dengan Martha Nussbaum di The Guardian Inggris Menciptakan Kapabilitas Nussbaum diwawancara oleh Laurie Taylor di BBC Radio 4 Juli 2011 Inggris Wawancara mendalam dengan Nussbaum 6 Juni 2010 di C SPAN Inggris Nussbaum tentang liberalisme Islam dalam serangan di India Diarsipkan 2011 08 08 di Wayback Machine di Boston ReviewJabatan pendidikanDidahului oleh Amartya Sen Presiden Human Development and Capability AssociationSeptember 2006 September 2008 Diteruskan oleh Frances StewartTemplat Etika Templat Yurisprudensi PersondataNama Nussbaum MarthaNama alternatif Craven MarthaDeskripsi singkat American philosopherTanggal lahir 6 May 1947Tempat lahir New York CityTanggal kematianTempat kematian Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Martha Nussbaum amp oldid 22278029