www.wikidata.id-id.nina.az
Amartya Kumar Sen Bengali ˈɔmortːo ˈʃen lahir 3 November 1933 adalah seorang ekonom dan filsuf India yang sejak tahun 1972 telah mengajar dan bekerja di Inggris dan Amerika Serikat Sen telah memberikan kontribusi akademik untuk isu isu seperti ekonomi kesejahteraan teori pilihan sosial keadilan ekonomi dan sosial teori ekonomi kelaparan teori keputusan ekonomi pembangunan kesehatan masyarakat dan ukuran kesejahteraan negara Amartya Kumar SenSen pada tahun 2012Lahir3 November 1933 umur 89 Shantiniketan Kemaharajaan Britania kini dikenal dengan Birbhum Bengal Barat India Warga negaraIndia and Bangladesh Kehormatan Suami istriNabaneeta Dev Sen m 1958 c 1976 wbr Eva Colorni m 1978 meninggal 1985 wbr Emma Rothschild m sesudah 1991 wbr InstitusiDaftar Harvard UniversityUniversity of CambridgeLondon School of EconomicsUniversitas JadavpurMassachusetts Institute of TechnologyCornell UniversityUniversity of OxfordDelhi School of EconomicsUniversity of California BerkeleyBidangEkonomi kesejahteraanTeori pilihan sosialEkonomi pembangunanMazhabPendekatan kapabilitasAlma materUniversitas Calcutta BA Trinity College Cambridge BA PhD DipengaruhiGautama Buddha Adam Smith John Rawls John Maynard Keynes B R Ambedkar Kenneth Arrow Piero Sraffa Maurice Dobb Mary Wollstonecraft 1 Karl Marx 2 KontribusiTeori pembangunan manusiaPendekatan hak terhadap kelaparan 3 PenghargaanPenghargaan Nobel di bidang Ekonomi 1998 Bharat Ratna 1999 Medali Kemanusiaan Nasional Amerika 2012 4 Penghargaan Johan Skytte di bidang Ilmu Politik 2017 Suara Amartya Sen source source source Dari program BBC Start the Week 7 Januari 2013Saat ini Amartya Sen adalah Profesor Universitas Thomas W Lamont dan Profesor Ekonomi dan Filsafat di Universitas Harvard 5 Dia sebelumnya menjabat sebagai Master of Trinity College di University of Cambridge 6 Dia dianugerahi Penghargaan Nobel Memorial dalam Ilmu Ekonomi 7 pada tahun 1998 dan penghargaan Bharat Ratna dari India pada tahun 1999 untuk karyanya di bidang ekonomi kesejahteraan Asosiasi Penerbit dan Penjual Buku Jerman memberinya Perhargaan Perdamaian 2020 dari Perdagangan Buku Jerman untuk karya kesarjanaan perintisnya yang membahas masalah keadilan global dan memerangi ketidaksetaraan sosial dalam bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan Daftar isi 1 Riwayat awal dan pendidikan 2 Karier 3 Karya 4 Pandangan 4 1 Pandangan politik 4 2 Pandangan personal 5 Organisasi dan asosiasi 6 Media dan budaya populer 7 Penghargaan 8 Publikasi 8 1 Buku 8 2 Bab buku 8 3 Artikel jurnal pilihan 8 4 Rekaman kuliah 8 5 Makalah 8 6 Karya pilihan dalam bahasa Iran 9 Referensi 10 Pranala luarRiwayat awal dan pendidikan Sunting nbsp Pratichi rumah Sen di ShantiniketanAmartya Sen lahir dalam keluarga Hindu Baidya 8 9 10 di Bengal India Britania Rabindranath Tagore adalah orang yang memberikan dia namanya bahasa Bengali অমর ত য translit omorto terj har abadi atau seperti surga 11 Keluarga Sen berasal dari Wari dan Manikganj Dhaka Bangladesh saat ini Ayahnya Ashutosh Sen adalah Profesor Kimia di Universitas Dhaka Komisaris Pembangunan di Delhi dan kemudian Ketua Komisi Pelayanan Publik Benggala Barat Dia pindah bersama keluarganya ke Benggala Barat pada tahun 1945 Ibu Sen Amita Sen adalah putri dari Kshiti Mohan Sen seorang sarjana Sansekerta terkemuka dan sarjana India kuno dan abad pertengahan yang juga merupakan rekan dekat Rabindranath Tagore Kshiti Mohan Sen menjabat sebagai Wakil Rektor kedua Universitas Visva Bharati dari tahun 1953 hingga 1954 Sen memulai pendidikan sekolahnya di St Gregory s School di Dhaka pada tahun 1940 Pada musim gugur 1941 Sen diterima di Patha Bhavana Shantiniketan tempat dia menyelesaikan pendidikan sekolahnya Sekolahnya memiliki banyak ciri progresif seperti tidak menyukai ujian atau ujian kompetitif Selain itu sekolahnya menekankan keragaman budaya dan menerima pengaruh budaya dari seluruh dunia 12 Pada tahun 1951 Sen belajar di Presidency College Calcutta tempat dia memperoleh gelar BA di bidang ekonomi dengan First in the First Class dengan minor di Matematika Saat belajar di Presidency College Sen didiagnosis menderita kanker mulut dan diberi peluang 15 untuk hidup lima tahun 13 Dengan pengobatan radiasi dia berhasil selamat Pada tahun 1953 dia memulai studinya di Trinity College Cambridge Dia kemudian memperoleh gelar BA kedua di bidang ekonomi pada tahun 1955 dengan First Class dan juga menempati perangkat teratas Ketika masih berstatus sebagai seorang mahasiswa PhD di Cambridge dia ditawari posisi Profesor dan Kepala Departemen Ekonomi Universitas Jadavpur yang baru berdiri di Kalkuta Dia merupakan orang termuda yang pernah mengepalai Departemen Ekonomi di sana dan menjabat dari tahun 1956 hingga 1958 Sementara itu Sen juga terpilih sebagai penerima sebuah Prize Fellowship di Trinity College yang memberinya empat tahun kebebasan untuk melakukan apapun yang dia suka dia membuat keputusan radikal untuk belajar filsafat Sen menjelaskan Perluasan studi saya ke bidang filsafat penting bagi saya bukan hanya karena beberapa bidang minat utama saya di bidang ekonomi berhubungan cukup erat dengan disiplin filsafat misalnya teori pilihan sosial menggunakan logika matematika secara intensif dan juga mengacu pada filsafat moral dan begitu juga studi tentang ketidaksetaraan dan kekurangan tetapi juga karena saya melihat bahwa studi filsafat secara inheren adalah sangat bermanfaat 14 Ketertarikannya pada filsafat berasal dari masa kuliahnya Presidency College Di sana dia membaca buku buku tentang filsafat dan memperdebatkan tema tema filosofis Salah satu buku yang paling dia minati adalah Social Choice and Individual Values karya Kenneth Arrow 15 Di Cambridge pada waktu itu terdapat perdebatan besar antara pendukung ekonomi Keynesian dan ekonom neo klasik yang skeptis terhadap Keynes Karena kurangnya antusiasme terhadap teori pilihan sosial di Trinity dan Cambridge Sen memilih subjek yang berbeda untuk tesis PhD nya yang berjudul The Choice of Techniques pada tahun 1959 Penelitiannya telah diselesaikan lebih awal meskipun dia juga mendapatkan saran dari asisten supervisornya di India Profesor AK Dasgupta yang diberikan kepada Sen saat dia mengajar dan merevisi pekerjaannya di Jadavpur di bawah pengawasan seorang pengikut pasca Keynesian yang brilian tapi sangat tidak toleran Joan Robinson 16 Quentin Skinner mengatakan bahwa Sen adalah anggota perkumpulan rahasia Cambridge Apostles selama masa studinya di Cambridge 17 Selama 1960 1961 Amartya Sen mengunjungi Massachusetts Institute of Technology dengan mengambil cuti dari Trinity College Karier SuntingSen memulai karirnya baik sebagai pendidik dan peneliti di Departemen Ekonomi Universitas Jadavpur dalam kapasitasnya sebagai Guru Besar Ekonomi pada tahun 1956 Dia memengang posisi itu selama dua tahun Dari tahun 1957 hingga 1963 Sen mendapatkan posisi Fellow di Trinity College Cambridge Antara tahun 1960 dan 1961 Sen adalah profesor tamu di Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat tempat dia mengenal Paul Samuelson Robert Solow Franco Modigliani dan Norbert Wiener 18 Dia juga seorang profesor tamu di University of California Berkeley 1964 1965 dan Cornell University 1978 1984 Dia mengajar sebagai Profesor Ekonomi antara tahun 1963 dan 1971 di Sekolah Ekonomi Delhi tempat dia menyelesaikan magnum opus nya Collective Choice and Social Welfare pada tahun 1969 19 nbsp Sen dengan Perdana Menteri India ke 13 Manmohan Singh Pada masa ini Sen juga sering berkunjung ke berbagai sekolah ekonomi utama India lainnya dan pusat pusat studi seperti Universitas Jawaharlal Nehru Institut Statistik India Pusat Studi Pembangunan Institut Politik dan Ekonomi Gokhale dan Pusat Studi Ilmu Sosial Dia adalah pendamping ekonom terkemuka seperti Manmohan Singh Mantan Perdana Menteri India dan ekonom veteran yang bertanggung jawab dalam meliberalisasi ekonomi India KN Raj Penasihat berbagai Perdana Menteri dan ekonom veteran yang merupakan pendiri Pusat Studi Pembangunan Trivandrum yang merupakan salah satu lembaga pemikir dan sekolah terkemuka di India dan Jagdish Bhagwati yang dikenal sebagai salah satu ekonom India terbesar di bidang Perdagangan Internasional dan saat ini mengajar di Universitas Columbia Pada tahun 1971 Sen bergabung dengan London School of Economics sebagai Profesor Ekonomi Di sana dia mengajar hingga 1977 Dari 1977 hingga 1988 dia mengajar di Universitas Oxford tempat dia menjabat sebagai Profesor Ekonomi dan Fellow Nuffield College dan kemudian Profesor Ekonomi Politik Drummond dan Fellow All Souls College Oxford dari 1980 Pada tahun 1987 Sen bergabung dengan Harvard sebagai Profesor Ekonomi Universitas Thomas W Lamont Pada tahun 1998 dia diangkat sebagai Master of Trinity College Cambridge 20 dan menjadi kepala dari Asia pertama di sebuah perguruan tinggi Oxbridge 21 Pada Januari 2004 Sen kembali ke Harvard Dia juga mendirikan Eva Colorni Trust di bekas Universitas Guildhall London atas nama mendiang istrinya nbsp Sen dengan Presiden India ke 13 Pranab Mukherjee di Rashtrapati Bhavan pada tahun 2012 Pada Mei 2007 Sen ditunjuk sebagai ketua 22 Nalanda Mentor Group untuk mengkaji kerangka kerja sama internasional dan mengusulkan struktur kemitraan yang akan mengatur pendirian Proyek Universitas Internasional Nalanda sebagai pusat pendidikan internasional yang berupaya menghidupkan kembali pusat pendidikan tinggi kuno yang hadir di India dari abad kelima hingga 1197 Sen juga pernah memimpin juri Ilmu Sosial untuk Infosys Prize dari 2009 hingga 2011 dan juri Humaniora dari 2012 hingga 2018 23 Pada 19 Juli 2012 Sen menjadi rektor pertama dari Universitas Nalanda NU yang diusulkan 24 Sen dikritik karena proyek tersebut tidak berjalan seperti yang diharapkan karena penundaan yang berlebihan salah urus dan kurangnya kehadiran anggota fakultas di lapangan 25 Pengajaran di universitas itu dimulai pada Agustus 2014 Pada 20 Februari 2015 Sen menarik pencalonannya untuk masa jabatan rektor kedua Karya Sunting nbsp Sen memberikan kuliah perdana parlemen di Parliament House India Karya Sen tentang Choice of Techniques melengkapi karya Maurice Dobb Di negara berkembang strategi Dobb Sen mengandalkan pada memaksimalkan surplus yang dapat diinvestasikan mempertahankan upah riil yang konstan dan menggunakan seluruh peningkatan produktivitas tenaga kerja karena perubahan teknologi untuk meningkatkan tingkat akumulasi Dengan kata lain pekerja diharapkan tidak menuntut peningkatan standar hidup mereka meskipun telah menjadi lebih produktif Makalah Sen pada akhir 1960 an dan awal 1970 an membantu mengembangkan teori pilihan sosial yang pertama kali menjadi terkenal dalam karya ekonom Amerika Kenneth Arrow Arrow telah dikenal secara luas menunjukkan bahwa ketika pemilih memiliki tiga atau lebih alternatif pilihan setiap sistem pemungutan suara dengan urutan peringkat setidaknya dalam beberapa situasi pasti akan bertentangan dengan apa yang dianggap banyak orang sebagai norma dasar demokrasi Kontribusi Sen terhadap literatur adalah untuk menunjukkan dalam kondisi apa teorema ketidakmungkinan Arrow 26 diterapkan serta untuk memperluas dan memperkaya teori pilihan sosial yang diinformasikan oleh minatnya dalam sejarah pemikiran ekonomi dan filsafat Pada tahun 1981 Sen menerbitkan Poverty and Famines An Essay on Entitlement and Deprivation 1981 sebuah buku yang di dalamnya dia berpendapat bahwa wabah kelaparan terjadi tidak hanya dari kekurangan makanan tetapi dari ketidaksetaraan yang dibangun dalam mekanisme distribusi makanan Sen juga berpendapat bahwa wabah kelaparan Bengal disebabkan oleh ledakan ekonomi perkotaan yang menaikkan harga pangan sehingga menyebabkan jutaan pekerja pedesaan mati kelaparan ketika upah mereka tidak sesuai 27 Ketertarikan Sen pada isu isu kelaparan berasal dari pengalaman pribadinya Ketika berusia sembilan tahun dia menyaksikan wabah kelaparan Bengal tahun 1943 yang menyebabkan sebanyak tiga juta orang tewas Kehilangan nyawa yang mengejutkan ini adalah tidak perlu Sen menyimpulkan Dia menyajikan data bahwa terdapat persediaan makanan yang memadai di Bengal pada saat itu tetapi kelompok orang tertentu termasuk buruh pedesaan yang tidak memiliki tanah dan penyedia layanan perkotaan seperti tukang cukur tidak memiliki sarana untuk membeli makanan karena harganya naik dengan cepat karena faktor faktor yang mencakup akuisisi oleh militer pembelian panik penimbunan dan pencongkelan harga semuanya terkait dengan perang di wilayah tersebut Dalam Poverty and Famines Sen mengungkapkan bahwa dalam banyak kasus wabah kelaparan persediaan makanan tidak berkurang secara signifikan Di Bengal misalnya produksi pangan meski turun dari tahun sebelumnya tetapi masih lebih tinggi dari tahun tahun sebelumnya ketika tidak ada wabah kelaparan Sen menunjukkan bahwa sejumlah faktor sosial dan ekonomi seperti upah yang menurun pengangguran kenaikan harga pangan dan distribusi pangan yang buruklah yang menyebabkan wabah kelaparan Pendekatan kapabilitasnya berfokus pada kebebasan positif kemampuan aktual seseorang untuk menjadi atau melakukan sesuatu dibandingkan pendekatan kebebasan negatif yang umum dalam ekonomi dan hanya berfokus pada non intervensi Dalam kelaparan Bengal kebebasan negatif buruh pedesaan untuk membeli makanan tidak terpengaruh Namun mereka tetap kelaparan karena mereka tidak benar benar bebas melakukan apa pun mereka tidak memiliki fungsi nutrisi atau kemampuan untuk melarikan diri dari kesakitan butuh rujukan Selain karyanya yang penting tentang penyebab kelaparan karya Sen di bidang ekonomi pembangunan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perumusan Human Development Report 28 yang diterbitkan oleh United Nations Development Programme 29 Publikasi tahunan ini melakukan pemeringkatan negara negara dalam berbagai indikator ekonomi dan sosial Publikasi ini berhutang pada kontribusi Sen di antara para ahli teori pilihan sosial lainnya di bidang pengukuran ekonomi kemiskinan dan ketidaksetaraan Kontribusi revolusioner Sen terhadap indikator ekonomi dan sosial pembangunan adalah konsep kapabilitas yang dikembangkan dalam artikelnya Equality of What 30 Dia berpendapat bahwa pemerintah harus diukur terhadap kemampuan konkret warganya Ini karena pembangunan top down akan selalu mengalahkan hak asasi manusia selama definisi istilahnya masih diragukan apakah sesuatu yang benar harus diberikan atau sesuatu yang tidak bisa dihilangkan begitu saja Misalnya di Amerika Serikat warga negara memiliki hak untuk memilih Bagi Sen konsep ini terbilang kosong Agar warga negara memiliki kapasitas untuk memilih pertama tama mereka harus memiliki fungsi Fungsi ini dapat berkisar dari yang sangat luas seperti ketersediaan pendidikan hingga yang sangat spesifik seperti transportasi ke tempat pemungutan suara Hanya ketika hambatan seperti itu dihilangkan warga negara benar benar dapat dikatakan bertindak berdasarkan pilihan pribadi Terserah masyarakat individu untuk membuat daftar kemampuan minimum yang dijamin oleh masyarakat itu Untuk contoh pendekatan kemampuan dalam praktik lihat Women and Human Development karya Martha Nussbaum 31 Sen juga pernah menulis artikel kontroversial di The New York Review of Books berjudul Lebih dari 100 Juta Wanita Hilang lihat Wanita Hilang di Asia menganalisis dampak kematian dari ketidaksetaraan hak antara gender di negara negara berkembang khususnya di Asia Studi lain termasuk satu oleh Emily Oster berpendapat bahwa ini adalah perkiraan yang berlebihan meskipun Oster sejak itu menarik kembali kesimpulannya 32 Pada tahun 1999 Sen memajukan dan mendefinisikan kembali pendekatan kapabilitas dalam bukunya Development as Freedom 33 Sen berpendapat bahwa pembangunan harus dilihat sebagai upaya untuk memajukan kebebasan nyata yang dapat dinikmati individu dibandingkan hanya berfokus pada metrik seperti PDB atau pendapatan per kapita Sen terinspirasi oleh tindakan kekerasan yang dia saksikan sebagai seorang anak menjelang Pemisahan India pada tahun 1947 Pada suatu pagi seorang buruh harian Muslim bernama Kader Mia tersandung melalui gerbang belakang rumah keluarga Sen berdarah dari luka pisau di punggungnya Karena kemiskinannya yang ekstrem dia datang ke lingkungan Sen yang mayoritas beragama Hindu untuk mencari pekerjaan pilihannya adalah kelaparan keluarganya atau risiko kematian datang ke lingkungan itu Harga dari ketidakbebasan ekonomi Kader Mia adalah kematiannya Kader Mia tidak perlu datang ke daerah yang tidak bersahabat untuk mencari penghasilan di masa masa sulit itu jika keluarganya bisa bertahan tanpanya Pengalaman ini membuat Sen mulai berpikir tentang ketidakbebasan ekonomi sejak usia muda Dalam Development as Freedom Sen menguraikan lima jenis kebebasan khusus kebebasan politik fasilitas ekonomi peluang sosial jaminan transparansi dan keamanan protektif Kebebasan politik mengacu pada kemampuan rakyat untuk memiliki suara dalam pemerintahan dan untuk dapat mengawasi pihak berwenang Fasilitas ekonomi menyangkut sumber daya di dalam pasar dan mekanisme pasar itu sendiri Setiap fokus pada pendapatan dan kekayaan di negara akan berfungsi untuk meningkatkan fasilitas ekonomi bagi rakyat Peluang sosial berkaitan dengan pendirian yang memberikan manfaat seperti perawatan kesehatan atau pendidikan bagi masyarakat memungkinkan individu untuk menjalani kehidupan yang lebih baik Jaminan transparansi memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan beberapa tingkat kepercayaan dan pengetahuan tentang interaksi Keamanan protektif adalah sistem jaring pengaman sosial yang mencegah suatu kelompok yang terkena kemiskinan menjadi sasaran kesengsaraan yang mengerikan Sebelum karya Sen ini isu isu ini hanya dipandang sebagai akhir dari perkembangan kemewahan yang diberikan kepada negara negara yang berfokus pada peningkatan pendapatan Namun Sen berpendapat bahwa peningkatan kebebasan nyata harus menjadi tujuan dan sarana pembangunan Dia menguraikan ini dengan mengilustrasikan sifat sifat yang saling berhubungan erat dari lima kebebasan utama karena dia percaya bahwa perluasan salah satu dari kebebasan itu dapat menyebabkan ekspansi di kebebasan yang lain juga Dalam hal ini dia membahas korelasi antara peluang sosial pendidikan dan kesehatan dan bagaimana keduanya melengkapi kebebasan ekonomi dan politik Karena sebagai orang yang sehat dan terdidik lebih layak untuk membuat keputusan ekonomi dan terlibat dalam demonstrasi politik yang bermanfaat dll Perbandingan juga dibuat antara Tiongkok dan India untuk menggambarkan saling ketergantungan kebebasan ini Kedua negara bekerja untuk mengembangkan ekonomi mereka Tiongkok sejak 1979 dan India sejak 1991 Ekonomi kesejahteraan berusaha untuk mengevaluasi kebijakan ekonomi dalam hal pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat Sen yang mengabdikan karirnya untuk isu isu seperti itu disebut hati nurani dari profesinya Monografnya yang berpengaruh Collective Choice and Social Welfare 1970 membahas masalah masalah yang berkaitan dengan hak hak individu termasuk perumusan paradoks liberal keadilan dan kesetaraan aturan mayoritas dan ketersediaan informasi tentang kondisi individu telah mengilhami para peneliti untuk mengalihkan perhatian mereka terhadap masalah kesejahteraan dasar Sen merancang metode untuk mengukur kemiskinan yang menghasilkan informasi yang berguna untuk meningkatkan kondisi ekonomi bagi orang orang miskin Misalnya karya teoretisnya tentang ketidaksetaraan memberikan penjelasan mengapa jumlah perempuan lebih sedikit daripada laki laki di India 34 dan di Tiongkok meskipun di Barat dan di negara negara miskin yang tidak bias secara medis perempuan memiliki tingkat kematian yang lebih rendah di segala usia hidup lebih lama dan mempunyai populasi yang sedikit lebih besar dibandingkan laki laki Sen mengklaim bahwa rasio miring ini dihasilkan dari perawatan kesehatan yang lebih baik dan kesempatan masa kanak kanak yang diberikan kepada anak laki laki di negara negara tersebut serta aborsi selektif jenis kelamin Pemerintah dan organisasi internasional yang menangani krisis pangan juga dipengaruhi oleh karya Sen Pandangannya mendorong pembuat kebijakan untuk memperhatikan tidak hanya untuk mengurangi kesengsaraan langsung orang miskin tetapi juga untuk menemukan cara untuk menggantikan pendapatan yang hilang dari orang miskin misalnya melalui pekerjaan umum dan untuk mempertahankan harga makanan yang stabil Sebagai seorang pembela kebebasan politik yang gigih Sen percaya bahwa kelaparan tidak terjadi di demokrasi yang berfungsi dengan baik karena para pemimpin mereka akan lebih responsif terhadap tuntutan warga Agar pertumbuhan ekonomi tercapai menurutnya reformasi sosial seperti peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat harus mendahului reformasi ekonomi 35 Pada tahun 2009 Sen menerbitkan sebuah buku berjudul The Idea of Justice Karya ini didasarkan pada karyanya sebelumnya dalam ekonomi kesejahteraan dan teori pilihan sosial selain juga pada pemikiran filosofisnya Sen mempresentasikan teori keadilannya sendiri yang ia maksudkan sebagai alternatif dari teori keadilan modern yang berpengaruh dari John Rawls atau John Harsanyi Berbeda dengan Rawls tetapi juga ahli teori keadilan sebelumnya Immanuel Kant Jean Jacques Rousseau atau David Hume dan diilhami oleh karya filosofis Adam Smith dan Mary Wollstonecraft Sen mengembangkan teori yang bersifat komparatif dan berorientasi realisasi bukan transendental dan kelembagaan Namun dia tetap menganggap institusi dan proses sama pentingnya Sebagai alternatif dari selubung ketidaktahuan Rawls Sen memilih eksperimen pemikiran dari seorang penonton yang tidak memihak sebagai dasar teori keadilannya Dia juga menekankan pentingnya diskusi publik memahami demokrasi dalam pengertian John Stuart Mill dan fokus pada kemampuan rakyat pendekatan yang dia kembangkan bersama termasuk gagasan tentang hak asasi manusia universal dalam mengevaluasi berbagai negara terkait keadilan Pandangan SuntingPandangan politik Sunting Sen mengkritik politisi India Narendra Modi ketika Modi diumumkan sebagai calon perdana menteri oleh BJP Pada April 2014 dia mengatakan bahwa Modi tidak akan menjadi Perdana Menteri yang baik 36 Dia kemudian mengakui pada bulan Desember 2014 bahwa Modi memang memberi orang rasa kepercayaan bahwa hal hal bisa menjadi berhasil 37 Pada bulan Februari 2015 Sen memilih keluar dari pencalonan kedua untuk jabatan rektor Universitas Nalanda Dia mengatakan bahwa Pemerintah India tidak terlalu suka dia melanjutkan jabatan tersebut 38 Pada bulan Agustus 2019 selama tindakan keras dan jam malam di Kashmir selama lebih dari dua minggu setelah pencabutan status khusus Jammu dan Kashmir oleh India Sen mengkritik pemerintah India dan berkata Sebagai orang India saya tidak bangga dengan kenyataan bahwa India setelah melakukan begitu banyak untuk norma demokrasi di dunia India adalah negara non Barat pertama yang menganut demokrasi sehingga kita kehilangan reputasi itu karena tindakan yang telah diambil 39 40 Dia menganggap penahanan para pemimpin politik Kashmir sebagai alasan kolonial klasik untuk mencegah reaksi balik terhadap keputusan pemerintah India dan menyerukan solusi demokratis dengan melibatkan rakyat Kashmir 41 Sen menghabiskan sebagian hidupnya sebagai penulis dan aktivis politik Dia pernah menyampaikan pendapatnya secara blak blakan tentang kepemimpinan Narendra Modi di India Dalam sebuah wawancara dengan New York Times dia mengklaim bahwa sikap Modi yang menakut nakuti di antara orang orang India adalah anti demokrasi Hal besar yang kita pelajari dari John Stuart Mill adalah bahwa demokrasi adalah pemerintahan yang dijalankan melalui diskusi publik dan jika Anda membuat diskusi menjadi menakutkan Anda tidak akan mendapatkan demokrasi tidak peduli bagaimana Anda menghitung suara Dia tidak setuju dengan ideologi nasionalisme Hindu Modi dan menganjurkan ideologi yang lebih terintegrasi dan beragam yang mencerminkan heterogenitas India 42 Sen juga menulis artikel untuk New York Times yang mendokumentasikan alasan mengapa India tertinggal di belakang Tiongkok dalam pembangunan ekonomi Dia menganjurkan reformasi pelayanan kesehatan karena orang orang yang berpenghasilan rendah di India harus mengakses pelayanan kesehatan swasta yang eksploitatif dan tidak memadai Dia merekomendasikan India untuk menerapkan kebijakan pendidikan yang sama seperti yang dilakukan Jepang pada akhir abad ke 19 Namun dia menyadari bahwa ada tradeoff antara demokrasi dan kemajuan di Asia karena demokrasi hampir menjadi kenyataan di India dan bukan di Tiongkok 43 Dalam sebuah artikel tahun 1999 di The Atlantic Sen merekomendasikan untuk India jalan tengah antara kebijakan pembangunan keras yang menciptakan kekayaan dengan mengorbankan kebebasan sipil dan progresivisme radikal yang hanya berusaha melindungi kebebasan sipil dengan mengorbankan pembangunan Alih alih menciptakan teori yang sama sekali baru untuk perkembangan etis di Asia Sen berusaha mereformasi model pembangunan saat ini 44 Pandangan personal Sunting nbsp Sen dengan istrinya Emma Rothschild Sen telah menikah tiga kali Istri pertamanya adalah Nabaneeta Dev Sen seorang penulis dan sarjana India dengannya dia memiliki dua putri Antara seorang jurnalis dan penerbit dan Nandana seorang aktris Bollywood Pernikahan mereka berakhir tak lama setelah mereka pindah ke London pada tahun 1971 45 Pada tahun 1978 Sen menikah dengan Eva Colorni seorang ekonom Italia putri Eugenio Colorni dan Ursula Hirschmann dan keponakan dari Albert O Hirschman Pasangan itu memiliki dua anak seorang putri Indrani yang adalah seorang jurnalis di New York dan seorang putra Kabir seorang seniman hip hop MC dan guru musik di Shady Hill School Eva meninggal karena kanker pada tahun 1985 45 Pada tahun 1991 Sen menikahi Emma Georgina Rothschild yang menjabat sebagai Profesor Sejarah Jeremy dan Jane Knowles di Universitas Harvard Keluarga Sen memiliki rumah di Cambridge Massachusetts yang merupakan tempat tinggal mereka selama mengajar di Harvard Mereka juga memiliki rumah di Cambridge Inggris tempat Sen menjadi Anggota dari Trinity College Cambridge dan Rothschild adalah Anggota dari Magdalene College Sen biasanya menghabiskan liburan musim dinginnya di rumahnya di Shantiniketan di Benggala Barat India tempat dia sering bersepeda panjang hingga saat ini Ketika ditanya bagaimana dia bersantai dia menjawab Saya banyak membaca dan suka berdebat dengan orang orang 45 Sen adalah seorang ateis 46 Dalam sebuah wawancara dengan majalah California yang diterbitkan oleh University of California Berkeley dia mengatakan Dalam beberapa hal orang telah terbiasa dengan gagasan bahwa India berorientasi pada spiritual dan agama Hal itu memberikan landasan bagi interpretasi religius India meskipun faktanya Sansekerta memiliki literatur ateistik yang lebih besar dibandingkan literatur yang ada di bahasa klasik lainnya Madhava Acharya filsuf abad ke 14 yang luar biasa 47 menulis buku bagus berjudul Sarvadarshansamgraha yang membahas semua aliran pemikiran agama dalam struktur Hindu Bab pertama adalah Ateisme sebuah presentasi yang sangat kuat dari argumen yang mendukung ateisme dan materialisme 48 Organisasi dan asosiasi SuntingSen pernah menjabat sebagai presiden Masyarakat Ekonometrika 1984 Asosiasi Ekonomi Internasional 1986 1989 Asosiasi Ekonomi India 1989 dan Asosiasi Ekonomi Amerika 1994 Dia juga pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Studi Pembangunan dan Asosiasi Pengembangan dan Kapabilitas Manusia Dia menjabat sebagai direktur kehormatan Komite Penasihat Akademik Pusat Studi Pembangunan Manusia dan Ekonomi di Universitas Peking di Cina 49 Sen telah disebut hati nurani profesi dan Ibu Teresa Ekonomi 45 50 untuk karyanya tentang kelaparan teori pembangunan manusia ekonomi kesejahteraan mekanisme yang mendasari kemiskinan ketidaksetaraan gender dan liberalisme politik Namun dia menyangkal perbandingannya dengan Bunda Teresa Sen mengatakan bahwa dia tidak pernah mencoba mengikuti gaya hidup pengorbanan diri yang berdedikasi 51 Sen juga mendukung kampanye yang menentang Bagian 377 anti gay KUHP India 52 Sen telah menjabat sebagai Ketua Kehormatan Oxfam badan amal pembangunan internasional yang berbasis di Inggris dan sekarang menjadi Penasihat Kehormatan 53 54 Sen juga merupakan anggota Dewan Abad ke 21 Institut Berggruen 55 Dia juga adalah Anggota Kehormatan St Edmund s College Cambridge 56 Sen juga merupakan salah satu dari 25 tokoh utama Komisi Informasi dan Demokrasi yang diluncurkan Reporters Without Borders 57 Media dan budaya populer SuntingFilm dokumenter berdurasi 56 menit berjudul Amartya Sen A Life Re examined disutradarai oleh Suman Ghosh merinci kehidupan dan kariernya 58 59 Sebuah film dokumenter tentang Amartya Sen berjudul The Argumentative Indian dirilis pada tahun 2017 60 Potret Sen tahun 2001 oleh Annabel Cullen ada di koleksi Trinity College 61 Potret Sen tahun 2003 digantung di Galeri Potret Nasional di London 62 Pada tahun 2011 Sen hadir pada upacara Rabindra Utsab di Pusat Konferensi Internasional Bangabandhu BICC Bangladesh Dia meluncurkan sampul Sruti Gitobitan sebuah album Rabindrasangeet yang terdiri dari 2222 lagu Tagore dibawakan oleh Rezwana Chowdhury Bannya kepala Sekolah Musik Shurer Dhara 63 Max Roser mengatakan bahwa adalah karya Sen yang membuatnya menciptakan Our World in Data 64 Penghargaan SuntingSen telah menerima lebih dari 90 gelar kehormatan dari universitas universitas di seluruh dunia 65 Pada tahun 2019 London School of Economics mengumumkan pembentukan Chair Amartya Sen dalam Studi Ketimpangan 66 Hadiah Adam Smith 1954 Anggota Kehormatan Mancanegara dari American Academy of Arts and Sciences 1981 67 Persekutuan kehormatan oleh Institut Ilmu Sosial 1984 Anggota tetap dari American Philosophical Society 1997 68 Penghargaan Nobel Memorial dalam Ilmu Ekonomi 1998 Bharat Ratna penghargaan sipil tertinggi di India 1999 Kewarganegaraan Kehormatan Bangladesh 1999 Order of Companion of Honor Inggris 2000 Hadiah Leontief 2000 Medali Eisenhower untuk Kepemimpinan dan Pelayanan 2000 Pembicara Pembukaan Universitas Harvard ke 351 2001 Penghargaan Humanis Internasional dari International Humanist and Ethical Union 2002 Penghargaan Prestasi Seumur Hidup oleh Kamar Dagang India 2004 Penghargaan Life Time Achievement oleh United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific UNESCAP yang berbasis di Bangkok Medali Kemanusiaan Nasional 2011 Ordo Elang Aztec 2012 69 Chevalier dari Legiun Kehormatan Prancis 2013 70 25 Legenda Kehidupan Global Terbesar di India oleh NDTV 2013 71 100 pemikir teratas yang telah mendefinisikan abad kita oleh The New Republic 2014 Charleston EFG Hadiah John Maynard Keynes 2015 72 Albert O Hirschman Prize Dewan Penelitian Ilmu Sosial 2016 Penghargaan Johan Skytte dalam Ilmu Politik 2017 Medali Bodley 2019 73 Friedenspreis des Deutschen Buchhandels 2020 74 Penghargaan Putri Asturias 2021 75 Pada tahun 2021 ia menerima Medali Emas bergengsi dari The National Institute of Social Sciences Publikasi SuntingBuku Sunting Sen Amartya 1960 Choice of Techniques An Aspect of the Theory of Planned Economic Development Oxford Basil Blackwell Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 1973 On Economic Inequality edisi ke expanded Oxford New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198281931 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 1982 Poverty and Famines An Essay on Entitlement and Deprivation nbsp Oxford New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198284635 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya Williams Bernard 1982 Utilitarianism and beyond Cambridge Cambridge University Press ISBN 9780511611964 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 1983 Choice Welfare and Measurement Oxford Basil Blackwell ISBN 9780631137962 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Reprinted as Sen Amartya 1999 Choice Welfare and Measurement Cambridge Massachusetts Harvard University Press ISBN 9780674127784 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Reviewed in the Social Scientist Sanyal Amal October 1983 Choice welfare and measurement by Amartya Sen Social Scientist 11 10 49 56 doi 10 2307 3517043 JSTOR 3517043 dd Sen Amartya 1970 Collective Choice and Social Welfare edisi ke 1st San Francisco California Holden Day ISBN 9780816277650 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Reprinted as Sen Amartya 1984 Collective Choice and Social Welfare edisi ke 2nd New York NY North Holland Sole distributors for the U S A and Canada Elsevier Science Publishing Co ISBN 9780444851277 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan dd Sen Amartya 1997 Resources Values and Development Cambridge Massachusetts Harvard University Press ISBN 9780674765269 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 1985 Commodities and Capabilities edisi ke 1st New York NY North Holland Sole distributors for the U S A and Canada Elsevier Science Publishing Co ISBN 9780444877307 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Reprinted as Sen Amartya 1999 Commodities and Capabilities edisi ke 2nd Delhi New York Oxford University Press ISBN 9780195650389 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Reviewed in The Economic Journal 76 dd Sen Amartya McMurrin Sterling M 1986 The Tanner lectures on human values Salt Lake City University of Utah Press ISBN 9780585129334 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 1987 On Ethics and Economics New York NY Basil Blackwell ISBN 9780631164012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya Dreze Jean 1989 Hunger and public action nbsp Oxford England New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198286349 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 1992 Inequality Reexamined nbsp New York Oxford New York Russell Sage Foundation Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198289289 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Also printed as Sen Amartya November 2003 Inequality Reexamined nbsp Oxford Scholarship Online Oxford University Press doi 10 1093 0198289286 001 0001 ISBN 9780198289289 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Extract 1 Via Ian Stoner lecturer Department of Philosophy University of Minnesota readings Diarsipkan 2017 03 23 di Wayback Machine Extract 2 dd Sen Amartya Nussbaum Martha 1993 The Quality of Life Oxford England New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198287971 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya Foster James E 1997 On economic inequality Radcliffe Lectures Oxford New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198281931 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya Dreze Jean 1998 India economic development and social opportunity Oxford England New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 9780198295280 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya Suzumura Kōtarō Arrow Kenneth J 1996 Social Choice Re examined Proceedings of the IEA conference held at Schloss Hernstein Berndorf near Vienna Austria 2 edisi ke 1st New York NY St Martin s Press ISBN 9780312127398 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 1999 Development as Freedom New York Oxford University Press ISBN 9780198297581 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Review in Asia Times 77 dd Sen Amartya 2000 Freedom Rationality and Social Choice The Arrow Lectures and Other Essays Oxford Oxford University Press ISBN 9780198296997 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 2002 Rationality and Freedom nbsp Cambridge MA Belknap Press ISBN 9780674013513 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Preview dd Sen Amartya Suzumura Kōtarō Arrow Kenneth J 2002 Handbook of social choice and welfare Amsterdam Boston Elsevier ISBN 9780444829146 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chapter preview links 1 Chapter preview links 2 dd Sen Amartya 2005 The Argumentative Indian Writings on Indian History Culture and Identity nbsp New York Farrar Straus and Giroux ISBN 9780312426026 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Review The Guardian 78 Review The Washington Post 79 dd Sen Amartya 2006 Identity and Violence The Illusion of Destiny nbsp Issues of our time New York W W Norton amp Co ISBN 9780393329292 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 31 December 2007 Imperial Illusions The New Republic Extract Imperial illusions India Britain and the wrong lessons dd Sen Amartya Zamagni Stefano Scazzieri Roberto 2008 Markets money and capital Hicksian economics for the twenty first century Cambridge UK New York Cambridge University Press ISBN 9780521873215 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 2010 The Idea of Justice London Penguin ISBN 9780141037851 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Preview dd Sen Amartya Stiglitz Joseph E Fitoussi Jean Paul 2010 Mismeasuring our lives why GDP doesn t add up the report New York New Press Distributed by Perseus Distribution ISBN 9781595585196 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 2011 Peace and Democratic Society Cambridge UK Open Book Publishers ISBN 9781906924393 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dreze Jean Sen Amartya 2013 An Uncertain Glory The Contradictions of Modern India London Allen Lane ISBN 9781846147616 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 2015 The Country of First Boys And Other Essays India Oxford University Press ISBN 9780198738183 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 2020 Home in the World A Memoir London Penguin ISBN 9780141970981 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bab buku Sunting Sen Amartya 1980 Equality of what lecture delivered at Stanford University 22 May 1979 dalam MacMurrin Sterling M The Tanner lectures on human values nbsp 1 edisi ke 1st Salt Lake City Utah University of Utah Press ISBN 9780874801781 Reprinted as Sen Amartya 2010 Equality of what dalam MacMurrin Sterling M The Tanner lectures on human values 4 edisi ke 2nd Cambridge Cambridge University Press hlm 195 220 ISBN 9780521176415 Pdf version Diarsipkan 19 June 2021 di Wayback Machine dd Sen Amartya 1988 The concept of development dalam Srinivasan T N Chenery Hollis Handbook of development economics 1 Amsterdam New York New York N Y U S A North Holland Sole distributors for the U S A and Canada Elsevier Science Publishing Co hlm 2 23 ISBN 9780444703378 Sen Amartya 2004 Capability and well being dalam Nussbaum Martha Sen Amartya The quality of life New York Routledge hlm 30 53 ISBN 9780415934411 Sen Amartya 2004 Development as capability expansion dalam Kumar A K Shiva Fukuda Parr Sakiko Readings in human development concepts measures and policies for a development paradigm nbsp New Delhi New York Oxford University Press ISBN 9780195670523 Reprinted in Sen Amartya 2012 Development as capability expansion dalam Saegert Susan DeFilippis James The community development reader New York Routledge ISBN 9780415507769 dd Sen Amartya 2008 Justice definition dalam Durlauf Steven N Blume Lawrence E The new Palgrave dictionary of economics 8 volume set edisi ke 2nd Basingstoke Hampshire New York Palgrave Macmillan ISBN 9780333786765 See also The New Palgrave Dictionary of Economics Sen Amartya 2008 Social choice definition dalam Durlauf Steven N Blume Lawrence E The new Palgrave dictionary of economics 8 volume set edisi ke 2nd Basingstoke Hampshire New York Palgrave Macmillan ISBN 9780333786765 See also The New Palgrave Dictionary of Economics Artikel jurnal pilihan Sunting Sen Amartya 1962 An aspect of Indian agriculture PDF Economic and Political Weekly 14 243 246 Sen Amartya Jan Feb 1970 The impossibility of a paretian liberal PDF Journal of Political Economy 78 1 152 157 doi 10 1086 259614 JSTOR 1829633 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 1 November 2013 Diakses tanggal 29 March 2013 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya March 1976 Poverty An ordinal approach to measurement PDF Econometrica 44 2 219 231 doi 10 2307 1912718 JSTOR 1912718 Sen Amartya September 1979 Utilitarianism and welfarism The Journal of Philosophy 76 9 463 489 doi 10 2307 2025934 JSTOR 2025934 Sen Amartya 1986 Chapter 22 Social choice theory Handbook of Mathematical Economics 3 hlm 1073 1181 doi 10 1016 S1573 4382 86 03004 7 ISBN 9780444861283 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sen Amartya 20 December 1990 More than 100 million women are missing The New York Review of Books Sen Amartya 7 March 1992 Missing women social inequality outweighs women s survival advantage in Asia and North Africa PDF British Medical Journal 304 6827 587 588 doi 10 1136 bmj 304 6827 587 PMC 1881324 nbsp PMID 1559085 Sen Amartya May 2005 The three R s of reform Economic and Political Weekly 40 19 1971 1974 Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2014 Rekaman kuliah Sunting Sen Amartya 25 May 1997 Human Rights and Asian Values Diarsipkan 2021 04 14 di Wayback Machine Sixteenth Annual Morgenthau Memorial Lecture on Ethics and Foreign Policy Sen Amartya 8 December 1998 The possibility of social choice Trinity College Cambridge UK Nobel lecture PDF Sweden Nobel Media AB Nobel Prize Sen Amartya 1999 Reason before identity Oxford New York Oxford University Press ISBN 9780199513895 News coverage of the Romanes Lecture in the Oxford University Gazette 80 dd Makalah Sunting Sen Amartya February 1986 Food economics and entitlements wider working paper 1 1986 01 Helsinki UNU WIDER Karya pilihan dalam bahasa Iran Sunting Daftar karya Amartya Sen yang telah diterjemahkan dalam bahasa Iran tersedia di sini Diarsipkan 2016 12 20 di Wayback Machine Referensi Sunting Sen Amartya 2010 The idea of justice London Penguin ISBN 9780141037851 Deneulin Severine 2009 Book reviews Intellectual roots of Amartya Sen Aristotle Adam Smith and Karl Marx Journal of Human Development and Capabilities 10 2 305 306 doi 10 1080 19452820902941628 Nayak Purusottam 2000 Understanding the Entitlement Approach to Famine Journal of Assam University 5 60 65 President Obama Awards 2011 National Humanities Medals National Endowment for the Humanities 13 December 2012 Diakses tanggal 16 June 2014 University Professorships Harvard University Harvard University Diakses tanggal 31 October 2019 The Master of Trinity University of Cambridge Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 02 27 Diakses tanggal 27 December 2020 Indian Nobel laureate Amartya Sen honoured in US The British Broadcasting Corporation Diakses tanggal 5 March 2017 Legends of Bengal West Bengal Tourism Experience Bengal Dept of Tourism Govt of W B Dept of Tourism Government of Westbengal Diakses tanggal 2021 05 24 Bengal does have its caste divisions but only at the subterranean level Economic Times Blog dalam bahasa Inggris 2016 05 06 Diakses tanggal 2021 06 08 Loiwal Manogya July 12 2018 Govt needs to improve public schools Amartya Sen at Shantiniketan India Today dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 06 16 One on One Amartya Sen dalam bahasa Inggris diakses tanggal 2020 06 11 Amartya Sen Biographical Nobel Foundation Diakses tanggal 2016 04 25 Riz Khan interviewing Amartya Sen 21 August 2010 One on One Amartya Sen Television production Al Jazeera Berlangsung pada 18 40 minutes in Diakses tanggal 2016 04 26 Amartya Sen Biographical Philosophy and economics The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel 1998 Nobel Prize Diakses tanggal 16 June 2014 Amartya Sen Biographical Nobel Foundation Diakses tanggal 2017 11 20 Amartya Sen Biographical Cambridge as a battleground The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel 1998 Nobel Prize Diakses tanggal 16 June 2014 Professor Quentin Skinner and Alan Macfarlane 2 June 2008 Interview of Professor Quentin Skinner part 2 Video Cambridge 57 55 menit berlalu via YouTube Amartya Sen Biographical opening paragraph The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel 1998 Nobel Prize Diakses tanggal 12 June 2012 Amartya Sen Biographical Delhi School of Economics The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel 1998 Nobel Prize Diakses tanggal 12 June 2012 Prof Amartya Sen Trinity College Cambridge University of Cambridge Diakses tanggal 16 June 2014 Tonkin Boyd 5 July 2013 Amartya Sen The taste of true freedom Diakses tanggal 19 July 2015 Ministry of External Affairs Press Release Nalanda University Bill Press Information Bureau Government of India 11 August 2010 Diakses tanggal 4 January 2012 The University of Nalanda is proposed to be established under the aegis of the East Asia Summit EAS as a regional initiative Government of India constituted a Nalanda Mentor Group NMG in 2007 under the Chairmanship of Prof Amartya Sen Infosys Prize Jury 2011 Infosys Science Foundation 30 December 2020 Ahmad Faizan 20 July 2012 Amartya Sen named Nalanda University chancellor The Times of India India Diakses tanggal 16 June 2014 Puri Anjali 2015 03 04 Nalanda University What went wrong Business Standard India Diakses tanggal 2019 09 06 Benicourt Emmanuelle 1 September 2002 Is Amartya Sen a post autistic economist Post Autistic Economics Review 15 article 4 Diakses tanggal 16 June 2014 Sachs Jeffrey 26 October 1998 The real causes of famine a Nobel laureate blames authoritarian rulers Time Diakses tanggal 16 June 2014 United Nations Development Programme UNDP ed 2010 Overview Celebrating 20 years of human development Human Development Report 2010 20th anniversary edition the real wealth of nations pathways to human development New York NY United Nations Development Programme hlm 2 ISBN 9780230284456 the first HDR called for a different approach to economics and development one that put people at the centre The approach was anchored in a new vision of development inspired by the creative passion and vision of Mahbub ul Haq the lead author of the early HDRs and the ground breaking work of Amartya Sen Pdf version Batterbury Simon Fernando Jude 2004 Amartya Sen dalam Hubbard Phil Kitchin Rob Valentine Gill Key thinkers on space and place London Sage hlm 251 257 ISBN 9780761949626 Draft Sen Amartya 2010 Equality of what dalam MacMurrin Sterling M The Tanner lectures on human values 4 edisi ke 2nd Cambridge Cambridge University Press hlm 195 220 ISBN 978 0521176415 Pdf version Diarsipkan 19 June 2021 di Wayback Machine Nussbaum Martha 2000 Women and human development the capabilities approach Cambridge New York Cambridge University Press ISBN 9780521003858 Oster Emily Chen Gang 2010 Hepatitis B does not explain male biased sex ratios in China PDF Economics Letters 107 2 142 144 doi 10 1016 j econlet 2010 01 007 Sen Amartya 1998 Development as Freedom Anchor ISBN 978 0385720274 Sen Amartya 27 October 9 November 2001 Many Faces of Gender Inequality Frontline 18 22 Amartya Sen Indian economist Encyclopaedia Britannica Diakses tanggal 2016 04 26 Narendra Modi is not a good PM candidate Amartya Sen NDTV Narendra Modi did give people a sense of faith that things can happen The Indian Express Amartya Sen Quits Nalanda Not Proud As An Indian Amartya Sen s Critique Of Kashmir Move NDTV 19 August 2019 Kashmir without democracy not acceptable Amartya Diarsipkan 2020 09 20 di Wayback Machine New Nation 19 August 2019 J amp K Detentions A Classic Colonial Excuse Amartya Sen NDTV 19 August 2019 Chotiner Isaac and Eliza Griswold Amartya Sen s Hopes and Fears for Indian Democracy The New Yorker 6 Oct 2019 Why India Trails China New York Times 20 June 2013 Kapur Akash December 1999 A Third Way for the Third World The Atlantic Monthly hlm 124 129 a b c d Steele Jonathan 19 April 2001 The Guardian Profile Amartya Sen The Guardian London Diakses tanggal 7 January 2012 Chanda Arup 28 December 1998 Market economy not the panacea says Sen Rediff on the Net Diakses tanggal 16 June 2014 Although this is a personal matter But the answer to your question is No I do not believe in god Jangan disamakan dengan Madhvacharya dari Dwaitya vedanta orang suci abad ke 13 buku ini ditulis oleh seorang filsuf abad ke 14 yang berbeda http www gutenberg pranala nonaktif permanen org files 34125 34125 h 34125 h htm Bardhan Pranab July August 2006 The arguing Indian California Magazine Cal Alumni Association UC Berkeley Diakses tanggal 16 June 2014 People Key committees 1 Academic Advisory Committee Honorary Director Amartya Sen Center for Human and Economic Development Studies CHEDS Peking University Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2014 Diakses tanggal 19 July 2011 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Coy Peter 25 October 1998 Commentary The Mother Teresa of economics Bloomberg BusinessWeek New York Diakses tanggal 16 June 2014 Bill Dunlop 31 August 2010 Book Festival Amartya Sen Nobel prize winning welfare economist Edinburgh Edinburgh Guide Diakses tanggal 16 June 2014 Ramesh Randeep 18 September 2006 India s literary elite call for anti gay law to be scrapped The Guardian London Diakses tanggal 16 June 2014 Amartya Sen WHO Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 October 2014 Diakses tanggal 2017 12 29 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Steele Jonathan 2001 03 31 The Guardian Profile Amartya Sen The Guardian ISSN 0261 3077 Diakses tanggal 2017 12 29 Berggruen Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 January 2017 Diakses tanggal 7 January 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan St Edmund s College University of Cambridge st edmunds cam ac uk Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2018 Diakses tanggal 2018 09 10 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Amartya Sen Reporters without borders RSF dalam bahasa Inggris 2018 09 09 Diakses tanggal 2021 03 03 Amartya Sen A Life Reexamined A Film PDF Icarus Films newsletter Brooklyn New York First Run Icarus Films 2005 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 19 November 2012 Gupta Aparajita 1 January 2012 Nobel laureate s life on silver screen The Times of India Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 May 2013 Diakses tanggal 2 January 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The Argumentative Indian diakses tanggal 2019 10 29 Artist Annabel Cullen Subject Amartya Sen 2001 Amartya Sen b 1933 Master 1998 2004 Economist and Philosopher Painting Trinity College University of Cambridge Art UK Artist Antony Williams Subject Amartya Sen 2003 Amartya Sen Painting National Portrait Gallery London প র য কম Priyo com dalam bahasa Bengali Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2015 Diakses tanggal 2015 03 21 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan History of Our World in Data Our World in Data Diakses tanggal 2019 10 29 Curriculum Vitae Amartya Sen PDF Harvard University January 2013 Diakses tanggal 16 June 2014 LSE announces Amartya Sen Chair in Inequality Studies London School of Economics Diakses tanggal 20 May 2019 Chapter S Members of the American Academy of Arts amp Sciences 1780 2013 PDF Cambridge Massachusetts American Academy of Arts amp Sciences 2013 hlm 499 diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 11 August 2014 diakses tanggal 16 June 2014 APS Member History search amphilsoc org Diakses tanggal 2021 12 10 Professor Amartya Sen receives awards from the governments of France and Mexico Harvard University Department of Economics 18 December 2012 Diakses tanggal 16 June 2014 Chevalier de la legion d honneur a M Amartya SEN Given by Fabien Fieschi Consul General of France in the USA 27 November 2012 Diakses tanggal 24 June 2017 Ghosh Deepshikha 14 December 2013 If you get an honour you think you don t deserve it s still very pleasant Amartya Sen New Delhi NDTV Diakses tanggal 16 June 2014 Amartya Sen wins new UK award The Indian Express London 10 February 2015 Diakses tanggal 10 February 2015 Economist Amartya Sen awarded Bodley Medal Bodleian Libraries Diakses tanggal 2019 03 28 Friedenspreis 2020 Amartya Sen dalam bahasa Jerman Diakses tanggal 17 June 2020 Laureates Princess of Asturias Awards The Princess of Asturias Foundation dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 05 26 Sugden Robert September 1986 Commodities and Capabilities by Amartya Sen The Economic Journal 96 383 820 822 doi 10 2307 2232999 JSTOR 2232999 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mathur Piyush 31 October 2003 Revisiting a classic Development as Freedom by Amartya Sen Asia Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 August 2018 Diakses tanggal 15 June 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mishra Pankaj 9 July 2005 In defence of reason book review The Guardian London Diakses tanggal 10 July 2013 Tharoor Shashi 16 October 2005 A passage to India The Washington Post Washington D C Diakses tanggal 10 July 2013 Sen Amartya 17 December 1998 Reason must always come before identity says Sen University of Oxford Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2017 Diakses tanggal 14 June 2014 Pranala luar SuntingCari tahu mengenai Amartya Sen pada proyek proyek Wikimedia lainnya nbsp Gambar dan media dari Commons nbsp Berita dari Wikinews nbsp Kutipan dari Wikiquote nbsp Entri basisdata q132489 di Wikidata Inggris Amartya Sen di Harvard University Inggris Amartya Sen di situs Nobelprize org Inggris Amartya Sen di Google Scholar Inggris Amartya Sen tentang Relativisme Kultur dan kehidupan yang baik di Kanal YouTube Institut Berggruen Inggris Profil and artikel ilmiah di Research Papers in Economics RePEc Inggris Fearing Food edited by Julian Morris Chapter on Sen Inggris Amartya Sen 1933 The Concise Encyclopedia of Economics Library of Economics and Liberty edisi ke 2nd Liberty Fund 2008 Inggris Amartya Sen di C SPAN Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Amartya Sen amp oldid 23433576