www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Atheis disambiguasi Dalam artikel ini Tuhan dengan T besar merujuk pada Tuhan monoteisme manakala tuhan dengan t kecil merujuk pada Tuhan Dewa semua kepercayaan secara umum Ateisme bentuk adjektival ateis adalah sebuah pandangan filosofi yang percaya tidak adanya keberadaan Tuhan dan dewa dewi 1 ataupun penolakan terhadap teisme yang disertai dengan klaim 2 3 Dalam pengertian yang paling luas ia adalah kepercayaan bahwa tidak adanya keberadaan dewa atau Tuhan 4 5 Bagian dari seriAteismeKonsep Antiteisme Ateisme dan agamaAteisme kuat dan lemahAteisme implisit dan eksplisit Sejarah Sejarah ateisme Argumen Argumen dari rancangan Lainnya Demografi KritikTokoh ateis Ateisme negaraDiskriminasiPortal Ateisme lbs Penulis Prancis abad ke 18 Baron d Holbach adalah salah seorang pertama yang menyebut dirinya ateis Dalam buku Systeme de la Nature 1770 ia melukiskan jagad raya dalam pengertian materialisme filsafat determinisme yang sempit dan ateisme Buku ini dan bukunya Common Sense 1772 dikutuk oleh Parlemen Paris dan salinan salinannya dibakar di depan umum Istilah ateisme berasal dari bahasa Yunani ἄ8eos atheos yang secara peyoratif digunakan untuk merujuk pada siapapun yang kepercayaannya bertentangan dengan agama kepercayaan yang sudah mapan di lingkungannya Dengan menyebarnya pemikiran bebas skeptisisme ilmiah dan kritik terhadap agama istilah ateis mulai dispesifikasi untuk merujuk kepada mereka yang tidak percaya kepada tuhan Orang yang pertama kali mengaku sebagai ateis muncul pada abad ke 18 Pada zaman sekarang sekitar 2 3 populasi dunia mengaku sebagai ateis manakala 11 9 mengaku sebagai nonteis 6 Sekitar 65 penduduk Jepang mengaku sebagai ateis agnostik ataupun orang yang tidak beragama dan sekitar 48 nya di Rusia 7 Persentase komunitas tersebut di Uni Eropa berkisar antara 6 Italia sampai dengan 85 Swedia 7 Banyak ateis bersikap skeptis kepada keberadaan fenomena paranormal karena kurangnya bukti empiris Yang lain memberikan argumen dengan dasar filosofis sosial atau sejarah Pada kebudayaan Barat ateis sering kali diasumsikan sebagai tidak beragama ireligius 8 Beberapa aliran Agama Buddha tidak pernah menyebutkan istilah Tuhan dalam berbagai upacara ritual tetapi dalam Agama Buddha konsep ketuhanan yang dimaksud mempergunakan istilah Nirwana 9 Karenanya agama ini sering disebut agama ateistik 10 Walaupun banyak dari yang mendefinisikan dirinya sebagai ateis cenderung kepada filosofi sekuler seperti humanisme 11 rasionalisme dan naturalisme 12 tidak ada ideologi atau perilaku spesifik yang dijunjung oleh semua ateis 13 Daftar isi 1 Asal istilah 2 Definisi dan pembedaan 2 1 Ruang lingkup 2 2 Implisit dan eksplisit 2 3 Kuat dan lemah 3 Dasar pemikiran 3 1 Ateisme praktis 3 2 Ateisme teoretis 3 2 1 Argumen epistemologis dan ontologis 3 2 2 Argumen metafisika 3 2 3 Argumen psikologis sosiologis dan ekonomi 3 2 4 Argumen logis dan berdasarkan bukti 3 2 5 Argumen antroposentris 4 Demografi 5 Ateisme agama dan moralitas 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Sumber 9 Bacaan lebih lanjut 10 Pranala luarAsal istilah Kata Yunani a8eoi atheoi seperti yang tampak pada Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus di papirus abad ke 3 Pada zaman Yunani Kuno kata sifat atheos ἄ8eos berasal dari awalan ἀ 8eos tuhan berarti tak bertuhan Kata ini mulai merujuk pada penolakan tuhan yang disengajakan dan aktif pada abad ke 5 SM dengan definisi memutuskan hubungan dengan tuhan dewa atau menolak tuhan dewa Terjemahan modern pada teks teks klasik kadang kadang menerjemahkan atheos sebagai ateistik Sebagai nomina abstrak terdapat pula ἀ8eoths atheotes yang berarti ateisme Cicero mentransliterasi kata Yunani tersebut ke dalam bahasa Latin atheos Istilah ini sering digunakan pada perdebatan antara umat Kristen awal dengan para pengikut agama Yunani Kuno Helenis yang mana masing masing pihak menyebut satu sama lainnya sebagai ateis secara peyoratif 14 Ateisme pertama kali digunakan untuk merujuk pada kepercayaan tersendiri pada akhir abad ke 18 di Eropa utamanya merujuk pada ketidakpercayaan pada Tuhan monoteis 15 Pada abad ke 20 globalisasi memperluas definisi istilah ini untuk merujuk pada ketidakpercayaan pada semua tuhan dewa walaupun adalah masih umum untuk merujuk ateisme sebagai ketidakpercayaan pada Tuhan monoteis 16 Akhir akhir ini terdapat suatu desakan di dalam kelompok filosofi tertentu untuk mendefinisikan ulang ateisme sebagai ketiadaan kepercayaan pada dewa dewi daripada ateisme sebagai kepercayaan itu sendiri Definisi ini sangat populer di antara komunitas ateis walaupun penggunaannya masih sangat terbatas 16 17 18 Definisi dan pembedaan Suatu gambaran yang menunjukkan hubungan antara definisi ateisme kuat lemah dengan ateisme implisit eksplisit Ateis implisit tidak memiliki pemikiran akan kepercayaan pada tuhan individu seperti itu dikatakan secara implisit tanpa kepercayaan pada tuhan Ateis eksplisit mengambil posisi terhadap kepercayaan pada tuhan individu tersebut dapat menghindari untuk percaya pada tuhan ateisme lemah ataupun mengambil posisi bahwa tuhan tidak ada ateisme kuat Para penulis berbeda beda dalam mendefinisikan dan mengklasifikasi ateisme 19 yakni apakah ateisme merupakan suatu kepercayaan tersendiri ataukah hanyalah ketiadaan pada kepercayaan dan apakah ateisme memerlukan penolakan yang secara sadar dan eksplisit dilakukan Berbagai kategori telah diajukan untuk mencoba membedakan jenis jenis bentuk ateisme Ruang lingkup Beberapa ambiguitas dan kontroversi yang terlibat dalam pendefinisian ateisme terletak pada sulitnya mencapai konsensus dalam mendefinisikan kata kata seperti dewa dan tuhan Pluralitas dalam konsep ketuhanan dan dewa menyebabkan perbedaan pemikiran akan penerapan kata ateisme Dalam konteks teisme didefinisikan sebagai kepercayaan pada Tuhan monoteis orang orang yang percaya pada dewa dewi lainnya akan diklasifikasikan sebagai ateis Sebaliknya pula orang orang Romawi kuno juga menuduh umat Kristen sebagai ateis karena tidak menyembah dewa dewi paganisme Pada abad ke 20 pandangan ini mulai ditinggalkan seiring dengan dianggapnya teisme meliputi keseluruhan kepercayaan pada dewa tuhan 20 Bergantung pada apa yang para ateis tolak penolakan ateisme dapat berkisar dari penolakan akan keberadaan tuhan dewa sampai dengan keberadaan konsep konsep spiritual dan paranormal seperti yang ada pada agama Hindu dan Buddha 21 Implisit dan eksplisit Definisi ateisme juga bervariasi dalam halnya sejauh mana seseorang harus mengambil posisi mengenai gagasan keberadaan tuhan untuk dianggap sebagai ateis Ateisme kadang kadang didefinisikan secara luas untuk meliputi ketiadaan kepercayaan akan keberadaan tuhan dewa Definisi yang luas ini akan memasukkan orang orang yang tidak memiliki konsep teisme sebagai ateis Pada tahun 1772 Baron d Holbach mengatakan bahwa Semua anak anak dilahirkan sebagai ateis karena mereka tidak tahu akan Tuhan 22 George H Smith 1979 juga menyugestikan bahwa Orang yang tidak kenal dengan teisme adalah ateis karena ia tidak percaya pada tuhan Kategori ini juga akan memasukkan anak dengan kapasitas konseptual untuk mengerti isu isu yang terlibat tetapi masih tidak sadar akan isu isu tersebut sebagai ateis Fakta bahwa anak ini tidak percaya pada tuhan membuatnya pantas disebut ateis 23 Smith menciptakan istilah ateisme implisit untuk merujuk pada ketiadaan kepercayaan teistik tanpa penolakan yang secara sadar dilakukan dan ateisme eksplisit untuk merujuk pada definisi ketidakpercayaan yang dilakukan secara sadar Dalam kebudayaan Barat pandangan bahwa anak anak dilahirkan sebagai ateis merupakan pemikiran yang baru Sebelum abad ke 18 keberadaan Tuhan diterima secara sangat luas sedemikiannya keberadaan ateisme yang benar benar tidak percaya akan Tuhan itu dipertanyakan keberadaannya Hal ini disebut theistic innatism pembawaan lahir teistik yakni suatu nosi bahwa semua orang percaya pada Tuhan dari lahir Pandangan ini memiliki konotasi bahwa para ateis hanyalah menyangkal diri sendiri 24 Terdapat pula sebuah posisi yang mengklaim bahwa ateis akan dengan cepat percaya pada Tuhan pada saat krisis bahwa ateis percaya pada tuhan pada saat meninggal dunia ataupun bahwa tidak ada ateis dalam lubang perlindungan perang no atheists in foxholes 25 Beberapa pendukung pandangan ini mengklaim bahwa keuntungan antropologis agama membuat manusia dapat mengatasi keadaan susah lebih baik Beberapa ateis menitikberatkan fakta bahwa terdapat banyak contoh yang membuktikan sebaliknya di antaranya contoh contoh ateis yang benar benar berada di lubang perlindungan perang 26 Kuat dan lemah Para filsuf seperti Antony Flew 27 Michael Martin 16 dan William L Rowe 28 membedakan antara ateisme kuat positif dengan ateisme lemah negatif Ateisme kuat adalah penegasan bahwa tuhan tidak ada sedangkan ateisme lemah meliputi seluruh bentuk ajaran nonteisme lainnya Menurut kategorisasi ini siapapun yang bukan teis dapatlah ateis yang lemah ataupun kuat 29 Istilah lemah dan kuat ini merupakan istilah baru tetapi istilah yang setara seperti ateisme negatif dan positif telah digunakan dalam berbagai literatur literatur filosofi 27 dan apologetika Katolik dalam artian yang sedikit berbeda 30 Menggunakan batasan ateisme ini kebanyakan agnostik adalah ateis lemah Manakala Martin menegaskan bahwa agnostisisme memiliki bawaan ateisme lemah 16 kebanyakan agnostik memandang pandangan mereka berbeda dari ateisme yang mereka liat ateisme sama saja tidak benarnya dengan teisme 31 Ketidaktercapaian pengetahuan yang diperlukan untuk membuktikan atau membantah keberadaan tuhan dewa kadang kadang dilihat sebagai indikasi bahwa ateisme memerlukan sebuah lompatan kepercayaan Respon ateis terhadap argumen ini adalah bahwa dalil dalil keagamaan yang tak terbukti seharusnyalah pantas mendapatkan ketidakpercayaan yang sama sebagaimana ketidakpercayaan pada dalil dalil tak terbukti lainnya 32 dan bahwa ketidakterbuktian keberadaan tuhan tidak mengimplikasikan bahwa probabilitas keberadaan tuhan sama dengan probabilitas ketiadaan tuhan 33 Filsuf Skotlandia J J C Smart bahkan berargumen bahwa kadang kadang seseorang yang benar benar ateis dapat menyebut dirinya sebagai seorang agnostik karena generalisasi skeptisisme filosofis tak beralasan yang akan menghalangi kita dari berkata kita tahu apapun kecuali mungkin kebenaran matematika dan logika formal 34 Karenanya beberapa penulis ateis populer seperti Richard Dawkins memilih untuk membedakan posisi teis agnostik dan ateis sebagai spektrum probabilitas terhadap pernyataan Tuhan ada spektrum probabilitas teistik 35 Dasar pemikiran Salah satu anak dari gerombolan orang pernah menanyai seorang ahli astronomi siapa ayah yang membawanya ke dalam dunia ini Cendekiawan tersebut menunjuk langit dan seorang tua yang sedang duduk dan berkata Yang di sana adalah ayah tubuhmu dan yang itu adalah ayah jiwamu Anak lelaki tersebut membalas Apa yang di atas kita bukanlah urusan kita dan saya malu menjadi anak dari orang setua itu Oh sangatlah tidak berbudi tidak ingin mengenali ayahmu dan tidak berpikir bahwa Tuhan adalah penciptamu 36 Ilustrasi ateisme praktis dan asosiasi historisnya dengan amoralitas judul Supreme Impiety Atheist and Charlatan dariPicta poesis oleh Barthelemy Aneau 1552 Batasan dasar pemikiran ateistik yang paling luas adalah antara ateisme praktis dengan ateisme teoretis Bentuk bentuk ateisme teoretis yang berbeda beda berasal dari argumen filosofis dan dasar pemikiran yang berbeda beda pula Sebaliknya ateisme praktis tidaklah memerlukan argumen yang spesifik dan dapat meliputi pengabaian dan ketidaktahuan akan pemikiran tentang tuhan dewa Ateisme praktis Dalam ateisme praktis atau pragmatis yang juga dikenal sebagai apateisme individu hidup tanpa tuhan dan menjelaskan fenomena alam tanpa menggunakan alasan paranormal Menurut pandangan ini keberadaan tuhan tidaklah disangkal tetapi dapat dianggap sebagai tidak penting dan tidak berguna tuhan tidaklah memberikan kita tujuan hidup ataupun memengaruhi kehidupan sehari hari 37 Salah satu bentuk ateisme praktis dengan implikasinya dalam komunitas ilmiah adalah naturalisme metodologis yaitu pengambilan asumsi naturalisme filosofis dalam metode ilmiah yang tidak diucapkan dengan ataupun tanpa secara penuh menerima atau memercayainya 38 Ateisme praktis dapat berupa Ketiadaan motivasi religius yakni kepercayaan pada tuhan tidak memotivasi tindakan moral religi ataupun bentuk bentuk tindakan lainnya Pengesampingan masalah tuhan dan religi secara aktif dari penelusuran intelek dan tindakan praktis Pengabaian yakni ketiadaan ketertarikan apapun pada permasalahan tuhan dan agama dan Ketidaktahuan akan konsep tuhan dan dewa 39 Ateisme teoretis Ateisme teoretis secara eksplisit memberikan argumen menentang keberadaan tuhan dan secara aktif merespon kepada argumen teistik mengenai keberadaan tuhan seperti misalnya argumen dari rancangan dan taruhan Pascal Terdapat berbagai alasan alasan teoretis untuk menolak keberadaan tuhan utamanya secara ontologis gnoseologis dan epistemologis Selain itu terdapat pula alasan psikologis dan sosiologis Argumen epistemologis dan ontologis Ateisme epistemologis berargumen bahwa orang tidak dapat mengetahui Tuhan ataupun menentukan keberadaan Tuhan Dasar epistemologis ateisme adalah agnostisisme Dalam filosofi imanensi ketuhanan tidak dapat dipisahkan dari dunia itu sendiri termasuk pula pikiran seseorang dan kesadaran tiap tiap orang terkunci pada subjek Menurut bentuk agnostisisme ini keterbatasan pada perspektif ini menghalangi kesimpulan objektif apapun mengenai kepercayaan pada tuhan dan keberadaannya Agnostisisme rasionalistik Kant dan Pencerahan hanya menerima ilmu yang dideduksi dari rasionalitas manusia Bentuk ateisme ini memiliki posisi bahwa tuhan tidak dapat dilihat sebagai suatu materi secara prinsipnya sehingga tidak dapat diketahui apakah ia ada atau tidak Skeptisisme yang didasarkan pada pemikiran Hume menegaskan bahwa kepastian akan segala sesuatunya adalah tidak mungkin sehingga seseorang tidak akan pernah mengetahui keberadaan tentang Tuhan Alokasi agnostisisme terhadap ateisme adalah dipertentangkan ia juga dapat dianggap sebagai pandangan dunia dasar yang independen 37 Argumen lainnya yang mendukung ateisme yang dapat diklasifikasikan sebagai epistemologis ataupun ontologis meliputi positivisme logis dan ignostisisme yang menegaskan ketidakberartian ataupun ketidakterpahaman istilah istilah dasar seperti Tuhan dan pernyataan seperti Tuhan adalah mahakuasa Nonkognitivisme teologis memiliki posisi bahwa pernyataan Tuhan ada bukanlah suatu dalil tetapi hanyah omong kosong ataupun secara kognitif tidak berarti Argumen metafisika Informasi lebih lanjut Monisme dan Fisikalisme Ateisme metafisik didasarkan pada monisme metafisika yakni pandangan bahwa realitas adalah homogen dan tidak dapat dibagi Ateis metafisik absolut termasuk ke dalam beberapa bentuk fisikalisme sehingga secara eksplisit menolak keberadaan makhluk makhluk halus Ateis metafisik relatif menolak secara implisit konsep konsep ketuhanan tertentu didasarkan pada ketidakkongruenan antara filosofi dasar mereka dengan sifat sifat yang biasanya ditujukan kepada tuhan misalnya transendensi sifat sifat personal dan keesaan tuhan Contoh contoh ateisme metafisik relatif meliputi panteisme panenteisme dan deisme 40 Epikouros sering disebut sebagai orang yang pertama menguraikan secara terperinci masalah kejahatan David Hume dalam bukunya Dialogues Concerning Natural Religion 1779 mengutip argumen Epikouros dalam bentuk sederet pertanyaan 41 Apakah Tuhan berniat mencegah kejahatan tetapi tidak dapat maka apakah ia tak berdaya Apakah ia dapat tetapi tidak berniat Maka apakah ia berhati dengki Apakah ia dapat dan berniat maka darimanakah kejahatan Argumen psikologis sosiologis dan ekonomi Para filsuf seperti Ludwig Feuerbach 42 dan Sigmund Freud berargumen bahwa Tuhan dan kepercayaan keagamaan lainnya hanyalah ciptaan manusia yang diciptakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan psikologis dan emosi manusia Hal ini juga merupakan pandangan banyak Buddhis 43 Karl Marx dan Friedrich Engels dipengaruhi oleh karya Feuerbach berargumen bahwa kepercayaan pada Tuhan dan agama adalah fungsi sosial yang digunakan oleh penguasa untuk menekan kelas pekerja Menurut Mikhail Bakunin pemikiran akan Tuhan mengimplikasikan turunnya derajat akal manusia dan keadilan ia merupakan negasi kebebasan manusia yang paling tegas dan seperlunya akan berakhir pada perbudakan umat manusia dalam teori dan praktiknya Ia membalikkan aforisme Voltaire yang terkenal yang berbunyi jika Tuhan tidak ada maka adalah perlu untuk menciptakanNya dengan menulis Jika Tuhan benar benar ada maka adalah perlu untuk menghapusnya 44 Argumen logis dan berdasarkan bukti Ateisme logis memiliki posisi bahwa berbagai konsep ketuhanan seperti tuhan personal dalam kekristenan dianggap secara logis tidak konsisten Para ateis ini memberikan argumen deduktif yang menentang keberadaan Tuhan yang menegaskan ketidakcocokan antara sifat sifat tertentu Tuhan misalnya kesempurnaan status pencipta kekekalan kemahakuasaan kemahatahuan kemahabelaskasihan transendensi kemahaadilan dan kemahapengampunan Tuhan 45 Ateis teodisi percaya bahwa dunia ini tidak dapat dicocokkan dengan sifat sifat yang terdapat pada Tuhan dan dewa dewi sebagaimana yang diberikan oleh para teolog Mereka berargumen bahwa kemahatahuan kemahakuasaan dan kemahabelaskasihan Tuhan tidaklah cocok dengan dunia yang penuh dengan kejahatan dan penderitaan dan belas kasih tuhan dewa adalah tidak dapat dilihat oleh banyak orang 46 Argumen yang sama juga diberikan oleh Siddhartha Gautama pendiri Agama Buddha 47 Argumen antroposentris Informasi lebih lanjut Antropologi filosofis dan Humanisme Ateisme aksiologis atau konstruktif menolak keberadaan tuhan dan sebaliknya menerima keberadaan kemutlakan yang lebih tinggi seperti kemanusiaan Ateisme dalam bentuk ini menganggap kemanusiaan sebagai sumber mutlak etika dan nilai nilai dan mengizinkan individu untuk menyelesaikan permasalahan moral tanpa bergantung pada Tuhan Marx Nietzsche Freud dan Sartre semuanya menggunakan argumen ini untuk menyebarkan pesar pesan kebebasan Ubermensch dan kebahagiaan tanpa kekangan 37 Salah satu kritik yang paling umum terhadap ateisme adalah bahwa menolak keberadaan Tuhan akan membawa pada relativisme moral menyebabkan seseorang tidak bermoral ataupun tidak memiliki dasar etika 48 atau membuat hidup tidak berarti dan menyedihkan 49 Blaise Pascal memaparkan argumen ini pada tahun 1669 50 Demografi Kadar ateisme dan agnostisisme di seluruh dunia 51 52 Adalah sulit untuk menghitung jumlah ateis di dunia Para responden survei dapat mendefinisikan ateisme secara berbeda beda ataupun menarik garis batas yang berbeda antara ateisme kepercayaan non religius dan kepercayaan religius non teis dan spiritual 53 Selain itu masyarakat di beberapa belahan dunia enggan melaporkan dirinya sebagai ateis untuk menghindari stigma sosial diskriminasi dan penganiayaan Survei tahun 2005 yang dipublikasi dalam Encyclopaedia Britannica menunjukkan bahwa kelompok non religius mencapai sekitar 11 9 populasi dunia dan ateis sekitar 2 3 Jumlah ini tidak termasuk orang orang yang memeluk agama ateistik seperti agama Buddha 6 Survei November Desember 2006 yang dilakukan di Amerika Serikat dan lima negara Eropa dan dipublikasi di Financial Times menunjukkan bahwa orang Amerika 73 cenderung lebih percaya kepada tuhan dewa atau makhluk tertinggi dalam bentuk apapun daripada orang Eropa Di antara orang dewasa Eropa yang disurvei orang Italia adalah yang paling banyak percaya 62 dan orang Prancis adalah yang paling rendah 27 Di Prancis 32 mengaku dirinya sebagai ateis dan 32 lainnya mengaku sebagai agnostik 54 Survei resmi Uni Eropa memberikan hasil hasil berikut 18 populasi Uni Eropa tidak percaya pada tuhan 27 yakin akan keberadaan beberapa makhluk halus atau roh manakala 52 percaya pada tuhan tuhan tertentu Proporsi orang yang percaya naik menjadi 65 pada orang orang yang putus sekolah pada usia 15 responden survei yang menganggap dirinya berasal dari latar belakang keluarga yang keras juga lebih cenderung percaya pada tuhan daripada yang merasa dirinya tumbuh di lingkungan tanpa aturan yang keras 55 Sebuah surat yang dipublikasi di Nature pada tahun 1998 melaporkan sebuah survei bahwa kepercayaan pada tuhan personal ataupun kehidupan setelah mati berada dalam posisi terendah di antara para anggota Akademi Sains Nasional Amerika Serikat hanya 7 0 anggota yang percaya pada tuhan personal dibandingkan dengan lebih dari 85 masyarakat AS secara umumnya 56 Pada tahun yang sama pula Frank Sulloway dari Institut Teknologi Massachusetts dan Michael Shermer dari California State University melakukan sebuah kajian yang menemukan bahwa pada sampel survei mereka yang terdiri dari orang dewasa AS yang dipercayai 12 Ph D dan 62 lulusan perguruan tinggi 64 nya percaya pada Tuhan dan terdapat sebuah korelasi yang mengindikasikan menurunnya tingkat kepercayaan seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan 57 Korelasi yang berbanding terbalik antara keimanan dengan kecerdasan juga telah ditemukan pada 39 kajian yang dilakukan antara tahun 1927 sampai dengan tahun 2002 menurut sebuah artikel dalam Majalah Mensa 58 Penemuan ini secara luas sesuai dengan meta analisis statistis tahun 1958 yang dilakukan oleh Profesor Michael Argyle dari Universitas Oxford Ia menganalisis tujuh kajian riset yang telah menginvestigasi korelasi antara sikap terhadap agama dengan pengukuran kecerdasan pada pelajar pelajar sekolah dan perguruan tinggi AS Walaupun korelasi negatif ditemukan dengan jelas analisis ini tidak mengidentifikasi sebab musababnya Namun menilai bahwa faktor faktor seperti latar belakang keluarga yang otoriter dan kelas sosial mungkin memainkan sebagian peran penting 59 Pada sensus pemerintah Australia pada tahun 2006 pada pertanyaan yang menanyakan Apakah agama anda Dari keseluruhan populasi 18 7 mencentang kotak tak beragama ataupun menulis sebuah respon yang diklasifikasikan sebagai non religius humanisme agnostik ateis Pertanyaan ini bersifat sukarela dan 11 2 tidak menjawab pertanyaan ini 60 Pada sensus Selandia Baru 2006 yang menanyakan Apakah agama anda 34 7 mengindikasikan tidak beragama 12 2 tidak merespon ataupun keberatan untuk menjawab pertanyaan tersebut 61 Ateisme agama dan moralitas Karena ketiadaan Tuhan pencipta Agama Buddha umumnya dideskripsikan sebagai nonteis Walaupun orang yang mengaku sebagai ateis biasanya diasumsikan tak beragama beberapa sekte agama tertentu pula ada yang menolak keberadaan dewa pencipta yang personal 62 Pada akhir akhir ini aliran aliran keagamaan tertentu juga telah menarik banyak penganut yang secara terbuka ateis seperti misalnya Yahudi ateis atau Yahudi humanis 63 64 dan Kristen ateis 65 66 67 Dikarenakan artian paling kaku ateisme positif tidak memerlukan kepercayaan spesifik apapun di luar ketidakpercayaan pada dewa tuhan ateis dapat memiliki kepercayaan spiritual apapun Untuk alasan yang sama pula para ateis dapat berpegang pada berbagai kepercayaan etis mulai dari universalisme moral humanisme yang berpandangan bahwa nilai nilai moral haruslah diterapkan secara konsisten kepada seluruh manusia sampai dengan nihilisme moral yang berpendapat bahwa moralitas adalah hal yang tak berarti 68 Walaupun ia merupakan kebenaran filosofis yang secara ringkas dipaparkan dalam karya Plato dilema Euthyphro bahwa peran tuhan dalam menentukan yang benar dari yang salah adalah tidak diperlukan maupun adalah sewenang wenang argumen bahwa moralitas haruslah diturunkan dari Tuhan dan tidak dapat ada tanpa pencipta yang bijak telah menjadi isu isu yang terus menerus muncul dalam debat politik 69 70 71 Persepsi moral seperti membunuh adalah salah dilihat sebagai hukum Tuhan yang memerlukan pembuat hukum dan hakim Namun banyak ateis yang berargumen bahwa memperlakukan moralitas secara legalistik adalah analogi salah dan bahwa moralitas tidak seperlunya memerlukan seorang pencipta hukum sama halnya hukum itu sendiri 72 Filsuf Susan Neiman 73 dan Julian Baggini 74 menegaskan bahwa perilaku etis yang dilakukan hanya karena mandat Yang Di atas bukanlah perlaku etis yang sebenarnya melainkan hanyalah kepatuhan buta Baggini berargumen bahwa ateisme merupakan dasar etika yang lebih superior dan mengklaim bahwa dasar moral di luar perintah agama adalah diperlukan untuk mengevaluasi moralitas perintah itu sendiri Sebagai contoh perintah anda haruslah mencuri adalah amoral bahkan jika suatu agama memerintahkannya sehingga ateis memiliki keuntungan untuk dapat lebih melakukan evaluasi tersebut daripada umat beragama yang mematuhi perintah agamanya sendiri 75 Filsuf politik kontemporer Britania Martin Cohen menawarkan contoh historis perintah Alkitab yang menganjurkan penyiksaan dan perbudakan sebagai bukti bahwa perintah perintah religius mengikuti norma norma sosial dan politik dan bukannya norma norma sosial dan politik yang mengikuti perintah religius Namun ia juga mencatat bahwa kecenderungan yang sama jugalah terjadi pada filsuf filsuf yang tidak memihak dan objektif 76 Cohen memperluas argumen ini dengan lebih mendetail pada Political Philosophy from Plato to Mao dalam kasus kitab Al Qur an yang ia lihat telah memiliki peran yang disesalkan dalam memelihara kode kode sosial zaman pertengahan di tengah tengah perubahan masyarakat sekuler 77 Walaupun demikian para ateis seperti Sam Harris berargumen bahwa kebergantungan agama Barat pada otoritas Yang Di Atas berkontribusi pada otoritarianisme dan dogmatisme 78 Sebenarnya pula fundamentalisme agama dan agama ekstrinsik agama dipeluk karena ia lebih menguntungkan 79 berkorelasi dengan otoritarianise dogmatisme dan prasangka 80 Argumen ini bersama dengan kejadian kejadian historis seperti Perang Salib Inkuisisi dan penghukuman tukang sihir sering digunakan oleh para ateis yang antiagama untuk membenarkan pandangan mereka 81 Lihat pulaAgama Daftar agama Tuhan Agnostisisme Ateisme dalam HinduReferensi Rowe William L 1998 Atheism Dalam Edward Craig Routledge Encyclopedia of Philosophy Nielsen Kai 2009 Atheism Encyclopaedia Britannica Diakses tanggal 2007 04 28 Atheism in general the critique and denial of metaphysical beliefs in God or spiritual beings a more adequate characterization of atheism consists in the more complex claim that to be an atheist is to be someone who rejects belief in God for reasons that depend on how God is being conceived Edwards Paul 1967 Atheism The Encyclopedia of Philosophy Vol 1 Collier MacMillan hlm 175 On our definition an atheist is a person who rejects belief in God regardless of whether or not his reason for the rejection is the claim that God exists expresses a false proposition People frequently adopt an attitude of rejection toward a position for reasons other than that it is a false proposition It is common among contemporary philosophers and indeed it was not uncommon in earlier centuries to reject positions on the ground that they are meaningless Sometimes too a theory is rejected on such grounds as that it is sterile or redundant or capricious and there are many other considerations which in certain contexts are generally agreed to constitute good grounds for rejecting an assertion Artikel pendek religioustolerance org pada Definitions of the term Atheism menyatakan bahwa tidak ada konsensus mengenai definisi istilah ateisme Simon Blackburn pada The Oxford Dictionary of Philosophy Atheism Either the lack of belief in a god or the belief that there is none Runes Dagobert D editor 1942 edition Dictionary of Philosophy New Jersey Littlefield Adams amp Co Philosophical Library ISBN 0064634612 Diakses tanggal 2010 02 01 a the belief that there is no God b Some philosophers have been called atheistic because they have not held to a belief in a personal God Atheism in this sense means not theistic The former meaning of the term is a literal rendering The latter meaning is a less rigorous use of the term though widely current in the history of thought Periksa nilai tanggal di year bantuan Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link a b Worldwide Adherents of All Religions by Six Continental Areas Mid 2005 Encyclopaedia Britannica 2005 Diakses tanggal 2007 04 15 2 3 Atheists Persons professing atheism skepticism disbelief or irreligion including the militantly antireligious opposed to all religion 11 9 Nonreligious Persons professing no religion nonbelievers agnostics freethinkers uninterested or dereligionized secularists indifferent to all religion but not militantly so a b Zuckerman Phil Atheism Contemporary Rates and Patterns Diarsipkan 2009 08 22 di Wayback Machine The Cambridge Companion to Atheism ed by Michael Martin Cambridge University Press Cambridge 2005 Cline Austin 2005 Buddhism and Atheism about com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 12 17 Diakses tanggal 2006 10 21 Ceramah Bhikkhu Uttamo Ketuhanan dalam agama Buddha Samaggi Phala Diakses tanggal 2010 08 18 pranala nonaktif permanen Kedar Nath Tiwari 1997 Comparative Religion Motilal Banarsidass hlm hal 50 ISBN 81 208 0293 4 Honderich Ted Ed 1995 Humanism The Oxford Companion to Philosophy Oxford University Press p 376 ISBN 0 19 866132 0 Fales Evan Naturalism and Physicalism in Martin 2007 hlm 122 131 Baggini 2003 hlm 3 4 Drachmann A B 1977 sebuah cetakan ulang yang tidak berubah dari versi tahun 1922 Atheism in Pagan Antiquity Chicago Ares Publishers ISBN 0 89005 201 8 Atheism and atheist are words formed from Greek roots and with Greek derivative endings Nevertheless they are not Greek their formation is not consonant with Greek usage In Greek they said atheos and atheotes to these the English words ungodly and ungodliness correspond rather closely In exactly the same way as ungodly atheos was used as an expression of severe censure and moral condemnation this use is an old one and the oldest that can be traced Not till later do we find it employed to denote a certain philosophical creed Periksa nilai tanggal di year bantuan In part because of its wide use in monotheistic Western society atheism is usually described as disbelief in God rather than more generally as disbelief in deities A clear distinction is rarely drawn in modern writings between these two definitions but some archaic uses of atheism encompassed only disbelief in the singular God not in polytheistic deities It is on this basis that the obsolete term adevism was coined in the late 19th century to describe an absence of belief in plural deities Britannica 1911 Atheonism Encyclopaedia Britannica edisi ke 11th Edition Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link a b c d Martin Michael The Cambridge Companion to Atheism Cambridge University Press 2006 ISBN 0 521 84270 0 Cline Austin 2006 What Is the Definition of Atheism about com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 30 Diakses tanggal 2006 10 21 Flew Antony 1984 God Freedom and Immortality A Critical Analysis Buffalo NY Prometheus ISBN 0 87975 127 4 Atheism Encyclopedia Britannica 1911 Diakses tanggal 2007 06 07 Martin Michael The Cambridge Companion to Atheism Cambridge University Press 2006 ISBN 0 521 84270 0 Britannica 1992 Atheism as rejection of religious beliefs Encyclopaedia Britannica edisi ke 15th Edition 1 666 0852294735 Diakses tanggal 2006 10 27 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link d Holbach P H T 1772 Good Sense Diakses tanggal 27 10 2006 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Smith 1979 hlm 14 Cudworth Ralph 1678 The True Intellectual System of the Universe the first part wherein all the reason and philosophy of atheism is confuted and its impossibility demonstrated Lihat Atheists call for church head to retract slur 1996 09 03 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 15 Diakses tanggal 2008 07 02 Lowder Jeffery Jay 1997 Atheism and Society Diakses tanggal 10 01 2007 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b Flew Antony The Presumption of Atheism The Presumption of Atheism and other Philosophical Essays on God Freedom and Immortality New York Barnes and Noble 1976 pp 14ff Rowe William L Atheism Routledge Encyclopedia of Philosophy Edward Craig editor Routledge Juni 1998 ISBN 0 415 18706 0 530 534 Cline Austin 2006 Strong Atheism vs Weak Atheism What s the Difference about com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 05 Diakses tanggal 2006 10 21 Maritain Jacques 1949 On the Meaning of Contemporary Atheism The Review of Politics 11 3 267 280 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kenny Anthony 2006 Why I Am Not an Atheist What I believe Continuum ISBN 0 8264 8971 0 The true default position is neither theism nor atheism but agnosticism a claim to knowledge needs to be substantiated ignorance need only be confessed Baggini 2003 hlm 30 34 Who seriously claims we should say I neither believe nor disbelieve that the Pope is a robot or As to whether or not eating this piece of chocolate will turn me into an elephant I am completely agnostic In the absence of any good reasons to believe these outlandish claims we rightly disbelieve them we don t just suspend judgement Baggini 2003 hlm 22 A lack of proof is no grounds for the suspension of belief This is because when we have a lack of absolute proof we can still have overwhelming evidence or one explanation which is far superior to the alternatives Smart J C C 2004 03 09 Atheism and Agnosticism Stanford Encyclopedia of Philosophy Diakses tanggal 2007 04 12 Cudworth Ralph The true intellectual system of the universe 1678 Dawkins Richard The God Delusion Bantam Books 2006 hal 50 ISBN 0 618 68000 4 Terjemahan dari teks berbahasa Latin dari Summa impietas 1552 Picta poesis by Barthelemy Aneau Glasgow University Emblem Website Diakses pada 26 Maret 2007 a b c Zdybicka 2005 hlm 20 Schafersman Steven D Naturalism is an Essential Part of Science and Critical Inquiry Diarsipkan 2021 01 25 di Wayback Machine Conference on Naturalism Theism and the Scientific Enterprise Department of Philosophy The University of Texas February 1997 Revised May 2007 Diakses pada 9 April 2007 Zdybicka 2005 hlm 21 Zdybicka 2005 hlm 19 David Hume Dialogues Concerning Natural Religion Project Gutenberg e text Feuerbach Ludwig 1841 The Essence of Christianity Walpola Rahula What the Buddha Taught Grove Press 1974 Halaman 51 52 Bakunin Michael 1916 God and the State New York Mother Earth Publishing Association Diakses tanggal 2007 04 12 Various authors Logical Arguments for Atheism Internet Infidels The Secular Web Library Diakses pada 9 April 2007 Drange Theodore M 1996 The Arguments From Evil and Nonbelief Internet Infidels Secular Web Library Diakses pada 18 April 2007 V A Gunasekara The Buddhist Attitude to God Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 01 02 Diakses tanggal 2009 06 24 In the Bhuridatta Jataka The Buddha argues that the three most commonly given attributes of God viz omnipotence omniscience and benevolence towards humanity cannot all be mutually compatible with the existential fact of dukkha Gleeson David 2006 Common Misconceptions About Atheists and Atheism American Chronicle Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 12 04 Diakses tanggal 2006 10 21 Smith 1979 hlm 275 Perhaps the most common criticism of atheism is the claim that it leads inevitably to moral bankruptcy Pascal Blaise 1669 Pensees II The Misery of Man Without God Dentsu Institute 2006 Zuckerman 2005 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 08 22 Diakses tanggal 2009 06 23 Major Religions of the World Ranked by Number of Adherents Section on accuracy of non Religious Demographic Data Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 06 15 Diakses tanggal 2008 03 28 Religious Views and Beliefs Vary Greatly by Country According to the Latest Financial Times Harris Poll Financial Times Harris Interactive 2006 12 20 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 07 23 Diakses tanggal 2007 01 17 Social values Science and Technology PDF Directorate General Research European Union 2005 hlm hal 7 11 Larson Edward J 1998 Correspondence Leading scientists still reject God Nature 394 6691 313 doi 10 1038 28478 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Available at StephenJayGould org Diarsipkan 2014 03 01 di Wayback Machine Stephen Jay Gould archive Diakses pada 17 Desember 2006 Shermer Michael 1999 How We Believe Science Skepticism and the Search for God New York William H Freeman hlm pp76 79 ISBN 0 7167 3561 X Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Menurut Dawkins 2006 hal 103 Dawkins mengutip pernyataan Bell Paul Would you believe it Mensa Magazine UK Edition Feb 2002 hal 12 13 Analyzing 43 studies carried out since 1927 Bell found that all but four reported such a connection and he concluded that the higher one s intelligence or education level the less one is likely to be religious or hold beliefs of any kind Argyle Michael 1958 Religious Behaviour London Routledge and Kegan Paul hlm pp 93 96 ISBN 0 415 17589 5 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Australian Bureau of Statistics Census of Population and Housing 2006 Census Table 20680 Religious Affiliation broad groups by Sex Australia Statistics New Zealand QuickStats About Culture and Identity Religious affiliation Diarsipkan 2009 06 11 di Wayback Machine Winston Robert Ed 2004 Human New York DK Publishing Inc hlm hal 299 ISBN 0 7566 1901 7 Nonbelief has existed for centuries For example Buddhism and Jainism have been called atheistic religions because they do not advocate belief in gods Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Humanistic Judaism BBC 2006 07 20 Diakses tanggal 2006 10 25 Levin S 1995 Jewish Atheism New Humanist 110 2 13 15 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Christian Atheism BBC 2006 05 17 Diakses tanggal 2006 10 25 Altizer Thomas J J 1967 The Gospel of Christian Atheism London Collins hlm 102 103 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 29 Diakses tanggal 2006 10 27 Lyas Colin 1970 On the Coherence of Christian Atheism Philosophy the Journal of the Royal Institute of Philosophy 45 171 1 19 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Smith 1979 hlm 21 22 Smith 1979 hlm 275 Among the many myths associated with religion none is more widespread or more disastrous in its effects than the myth that moral values cannot be divorced from the belief in a god In Dostoevsky s The Brothers Karamazov Book Eleven Brother Ivan Fyodorovich Chapter 4 there is the famous argument that If there is no God all things are permitted But what will become of men then I asked him without God and immortal life All things are lawful then they can do what they like For Kant the presupposition of God soul and freedom was a practical concern for Morality by itself constitutes a system but happiness does not unless it is distributed in exact proportion to morality This however is possible in an intelligible world only under a wise author and ruler Reason compels us to admit such a ruler together with life in such a world which we must consider as future life or else all moral laws are to be considered as idle dreams Critique of Pure Reason A811 Baggini 2003 hlm 38 Susan Neiman November 6 2006 Beyond Belief Session 6 Conference Salk Institute La Jolla CA The Science Network Baggini 2003 hlm 40 Baggini 2003 hlm 43 101 Ethical Dilemmas 2nd edition by Cohen M Routledge 2007 pp184 5 Cohen notes particularly that Plato and Aristotle produced arguments in favour of slavery Political Philosophy from Plato to Mao by Cohen M Second edition 2008 Harris Sam 2006a The Myth of Secular Moral Chaos Free Inquiry Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 27 Diakses tanggal 2006 10 29 Moreira almeida A 2006 Religiousness and mental health a review Revista Brasileira de Psiquiatria 28 242 250 Diakses tanggal 2007 07 12 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan See for example Kahoe R D June 1977 Intrinsic Religion and Authoritarianism A Differentiated Relationship Journal for the Scientific Study of Religion 16 2 hal 179 182 Also see Altemeyer Bob and Bruce Hunsberger 1992 Authoritarianism Religious Fundamentalism Quest and Prejudice International Journal for the Psychology of Religion 2 2 hal 113 133 Harris Sam 2005 An Atheist Manifesto Truthdig Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 16 Diakses tanggal 2006 10 29 In a world riven by ignorance only the atheist refuses to deny the obvious Religious faith promotes human violence to an astonishing degree SumberArmstrong Karen 1999 A History of God London Vintage ISBN 0 09927367 5 Baggini Julian 2003 Atheism A Very Short Introduction Oxford University Press ISBN 0 19280424 3 Barker Dan 2008 Godless How an Evangelical Preacher Became One of America s Leading Atheists New York Ulysses Press ISBN 978 1 569 75677 5 OL 24313839M Bradlaugh Charles Besant Annie Bradlaugh Alice Moss A B Cattell C C Standring G Aveling E 1884 The Atheistic Platform London Freethought Publishing Dawkins Richard 2006 The God Delusion Bantam Press ISBN 0 59305548 9 Edwards Paul 2005 1967 Atheism Dalam Donald M Borchert The Encyclopedia of Philosophy Vol 1 edisi ke 2nd MacMillan Reference USA Gale hlm 359 ISBN 978 0 028 65780 6 Flew Antony 1976 The Presumption of Atheism and other Philosophical Essays on God Freedom and Immortality New York Barnes and Noble Flint Robert 1903 Agnosticism The Croall Lecture for 1887 88 William Blackwood and Sons OL 7193167M Flynn Tom ed 25 October 2007 The new encyclopedia of unbelief The New Encyclopedia of Unbelief Prometheus Books ISBN 978 1 591 02391 3 OL 8851140M Harris Sam 2005 The End of Faith Religion Terror and the Future of Reason W W Norton amp Company Harris Sam 19 September 2006 Letter to a Christian Nation Knopf ISBN 978 0 307 27877 7 OL 25353925M Harris Sam April 2006 The Myth of Secular Moral Chaos Free Inquiry 26 3 ISSN 0272 0701 Diakses tanggal 2013 11 21 alternate URL Diarsipkan 2015 02 24 di Wayback Machine Hitchens Christopher 2007 god Is Not Great How Religion Poisons Everything Random House ISBN 978 0 771 04143 3 Hume David 1779 Dialogues Concerning Natural Religion London OL 7145748M Hume David 1748 An Enquiry Concerning Human Understanding London Landsberg Mitchell 28 September 2010 Atheists agnostics most knowledgeable about religion survey says Los Angeles Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 11 Diakses tanggal 2011 04 08 Martin Michael 1990 Atheism A Philosophical Justification Philadelphia Temple University Press ISBN 978 0 877 22642 0 OL 8110936M Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 19 Diakses tanggal 2011 04 09 Martin Michael ed 2006 The Cambridge Companion to Atheism Cambridge Cambridge University Press ISBN 0 52184270 0 OL 22379448M Diakses tanggal 2013 11 25 Nielsen Kai 2013 Atheism Encyclopaedia Britannica Diakses tanggal 2013 11 25 Rowe William L 1998 Atheism Dalam Edward Craig Routledge Encyclopedia of Philosophy Taylor amp Francis ISBN 978 0 415 07310 3 Diakses tanggal 2011 04 09 Russell Bertrand 1957 Why I am not a Christian and other essays on religion and related subjects Simon and Schuster Sartre Jean Paul 2001 1946 Existentialism and Humanism Dalam Priest Stephen Jean Paul Sartre Basic Writings London Routledge hlm 45 ISBN 0 41521367 3 Sartre Jean Paul 2004 1946 An existentialist ethics Dalam Gensler Harry J Spurgin Earl W Swindal James C Ethics Contemporary Readings London Routledge hlm 127 ISBN 0 41525680 1 Smith George H 1979 Atheism The Case Against God Buffalo New York Prometheus Books ISBN 0 87975124 X LCCN 79002726 OL 4401616M Stenger Victor J 2007 God The Failed Hypothesis How Science Shows That God Does Not Exist Amherst New York Prometheus Books ISBN 978 1 591 02652 5 Stenger Victor J 22 September 2009 The New Atheism Taking a Stand for Science and Reason Prometheus ISBN 1 59102751 9 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2012 Diakses tanggal 2009 07 23 Zdybicka Zofia J 2005 Atheism PDF Dalam Maryniarczyk Andrzej Universal Encyclopedia of Philosophy 1 Polish Thomas Aquinas Association Diakses tanggal 2011 04 09 Bacaan lebih lanjutBerman David 1990 A History of Atheism in Britain From Hobbes to Russell London Routledge ISBN 0 41504727 7 Bradlaugh Charles Annie Besant and others 1884 The Atheistic Platform 12 Lectures London Freethought Publishing 1 Buckley M J 1990 At the Origins of Modern Atheism New Haven CT Yale University Press ISBN 0 30004897 1 Bullivant Stephen and Michael Ruse eds 2013 The Oxford Handbook of Atheism Oxford UP Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Flew Antony 2005 God and Philosophy Prometheus Books ISBN 1 59102330 0 Tom Flynn ed 2007 The New Encyclopedia of Unbelief Buffalo NY Prometheus Books ISBN 1 59102391 2 Gaskin J C A ed 1989 Varieties of Unbelief From Epicurus to Sartre New York Macmillan ISBN 0 02340681 X Germani Alan 15 September 2008 The Mystical Ethics of the New Atheists The Objective Standard Glen Allen Press 3 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 04 28 Diakses tanggal 2011 04 09 Harbour Daniel 2003 An Intelligent Person s Guide to Atheism London Duckworth ISBN 0 71563229 9 Harris Sam 2 October 2007 The Problem with Atheism The Washington Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 24 Diakses tanggal 2011 04 09 Howson Colin 2011 Objecting to God Cambridge Cambridge University Press ISBN 978 0 521 18665 0 Jacoby Susan 2004 Freethinkers A History of American Secularism Metropolitan Books ISBN 978 0 805 07442 0 Krueger D E 1998 What is Atheism A Short Introduction New York Prometheus ISBN 1 57392214 5 Ledrew S 2012 The evolution of atheism Scientific and humanistic approaches History of the Human Sciences 25 3 70 doi 10 1177 0952695112441301 Le Poidevin R 1996 Arguing for Atheism An Introduction to the Philosophy of Religion London Routledge ISBN 0 41509338 4 Mackie J L 1982 The Miracle of Theism Arguments For and Against the Existence of God Oxford University Press ISBN 0 19824682 X Maritain Jacques 1952 The Range of Reason London Geoffrey Bles Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 04 07 Diakses tanggal 2013 04 15 Martin Michael 1990 Atheism A Philosophical Justification Philadelphia Temple University Press ISBN 0 87722943 0 Michael Martin amp Ricki Monnier ed 2003 The Impossibility of God Buffalo NY Prometheus Books ISBN 1 59102120 0 Michael Martin amp Ricki Monnier ed 2006 The Improbability of God Buffalo NY Prometheus Books ISBN 1 59102381 5 McTaggart John McTaggart Ellis 1930 1906 Some Dogmas of Religion edisi ke New London Edward Arnold amp Co ISBN 0 54814955 0 Nielsen Kai 1985 Philosophy and Atheism New York Prometheus ISBN 0 87975289 0 Nielsen Kai 2001 Naturalism and Religion New York Prometheus ISBN 1 57392853 4 Onfray Michel 2007 Atheist Manifesto New York Arcade Publishing ISBN 978 1 559 70820 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 10 30 Diakses tanggal 2011 04 09 Oppy Graham 2006 Arguing about Gods Cambridge University Press ISBN 0 52186386 4 Rafford R L 1987 Atheophobia an introduction Religious Humanism 21 1 32 37 Robinson Richard 1964 An Atheist s Values Oxford Clarendon Press ISBN 0 19824191 7 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 04 25 Diakses tanggal 2011 04 09 Rosenberg Alex 2011 The Atheist s Guide to Reality Enjoying Life Without Illusions New York W W Norton amp Co ISBN 978 0 393 08023 0 Russell Paul 11 February 2013 Hume on Religion Dalam Edward N Zalta Stanford Encyclopedia of Philosophy edisi ke 2013 Metaphysics Research Lab Diakses tanggal 2013 11 24 Sharpe R A 1997 The Moral Case Against Religious Belief London SCM Press ISBN 0 33402680 6 Shermer Michael 1999 How We Believe Science Skepticism and the Search for God New York William H Freeman ISBN 0 71673561 X Thrower James 1971 A Short History of Western Atheism London Pemberton ISBN 0 30171101 1 Walters Kerry 2010 Atheism A Guide for the Perplexed New York Continuum ISBN 978 0 8264 2493 8 Whitmarsh Tim 2015 Battling the Gods Atheism in the Ancient World Zuckerman Phil 2010 Society without God What the Least Religious Nations Can Tell Us About Contentment NYU Press ISBN 0 81479723 7 Zuckerman Phil ed 2010 Atheism and secularity Santa Barbara Calif u a Praeger ISBN 978 0 313 35183 9 Pranala luar Inggris Ateisme di PhilPapers Inggris Ateisme di Indiana Philosophy Ontology Project Inggris Entri Atheism and Agnosticism di Stanford Encyclopedia of Philosophy Ateisme catatan di Internet Encyclopedia of Philosophy The New Atheists in The Internet Encyclopedia of Philosophy Atheism di Curlie dari DMOZ Includes links to organizations and websites Religion amp Ethics Atheism at bbc co uk Secular Web library Library of both historical and modern writings a comprehensive online resource for freely available material on atheism The Demand for Religion A study on the demographics of Atheism by Wolfgang Jagodzinski University of Cologne and Andrew Greeley University of Chicago and University of Arizona Buku Lihat atau urutkan koleksi artikel AteismePortal Akses topik terkait Portal Ateisme Portal Filsafat Portal AgamaTemukan informasi lain di proyek saudari Wikimedia Berkas dan mediadari Commons Kabar beritadari Wikinews Definisidari Wiktionary Buku teksdari Wikibooks Kutipandari Wikiquote Teks sumberdari Wikisource Sumber pembelajarandari Wikiversity Datadari Wikidata Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ateisme amp oldid 23548685