www.wikidata.id-id.nina.az
Teodisi adalah pandangan filosofis untuk menjawab alasan dari Tuhan yang Mahabaik mengizinkan adanya kejahatan di dunia sehingga mampu menyelesaikan isu dari masalah kejahatan Beberapa ilmu teodisi juga membahas masalah pembuktian kejahatan dengan mencoba untuk menyelaraskan keberadaan Tuhan yang Mahapengampun Mahakuasa dan Mahatahu dengan keberadaan kejahatan atau penderitaan di dunia Istilah ini dicetuskan pada tahun 1710 oleh filsuf Jerman Gottfried Leibniz dalam karyanya yang berjudul Theodicee walaupun sebelumnya berbagai solusi untuk masalah kejahatan telah diajukan Filsuf Britania John Hick menyatakan bahwa terdapat tiga tradisi utama dalam teodisi teodisi Plotinus teodisi Agustinus dan teodisi Ireneus Filsuf lain menyatakan bahwa teodisi adalah disiplin modern karena Tuhan dalam kepercayaan dunia kuno biasanya tidak sempurna Gottfried Leibniz mencetuskan istilah teodisi untuk menyelaraskan keberadaan Tuhan dengan ketidaksempurnaan dunia Daftar isi 1 Etimologi 2 Tokoh pemikir 2 1 Gottfried Leibniz 3 Referensi 3 1 Catatan kaki 3 2 Daftar pustaka 4 Pranala luarEtimologi SuntingKata teodisi berasal dari bahasa Yunani yaitu theos dan dike yang masing masing berarti Tuhan dan keadilan Istilah ini dikaiatkan dengan sifat Tuhan yang penuh kebajikan kemahatahuan dan kemahakuasaan terhadap segala makhluk ciptaan Nya Kata teodisi juga digunakan oleh para teolog untuk memberikan pembenaran terhadap segala perilaku Tuhan atas makhluk ciptaan Nya 1 Istilah teodisi pertama kali diperkenalkan oleh filsuf asal Jerman yang bernama Gottfried Leibniz Ia memperkenalkannya di dalam bukunya yang berjudul Essais sur la Theodicee Bonte de Dieu la Liberte de l homme et l origine du mal atau diterjemahkan menjadi Teodisi Esai tentang Kebaikan Tuhan Kebebasan Manusia dan Keaslian Sifat Setan Dalam karya ini diberikan penjelasan bahwa kebaikan Tuhan tidak bertentangan dengan kenyataan adanya beragam jenis kejahatan di dunia Kejahatan tetap ada tetapi dunia masih menjadi tempat yang layak untuk ditinggali karena adanya keindahan dan kesenangan 2 Tokoh pemikir SuntingGottfried Leibniz Sunting Leibniz memperkenalkan istilah teodisi pada tahun 1710 Masehi melalui bukunya dengan judul yang sama Tujuan ia menulis buku dan memberikan konsep mengenai teodisi ialah untuk pembelaan atas kemahakuasaan dan kemahabaikan Allah melebihi penderitaan Ia memberikan konsep yang jelas dengan membaginya menjadi dua bagian yaitu mengenai Allah dan manusia Leibniz membagi kodrat Allah menjadi tiga bagian yaitu rasional kehendak dan mahakuasa Kodrat rasional berkaitan dengan sifat kebijaksanaan dari Allah Kodrat kehendak dikaitkan dengan tujuan Allah terhadap setiap tindakan Nya hanya untuk kebaikan Sedangkan kodrat mahakuasa dikaitkan dengan kemampuan Allah untuk membuat sesuatu menjadi ada Kodrat Allah ini kemudian oleh Leibniz dibuatkan suatu rekonsiliasi dengan kehendak bebas dari manusia yang sering mengarah kepada keburukan 3 Dari hal ini kodrat kehendak Allah muncul dengan dua kategori yaitu kehendak anteseden dan kehendak konsekuen Kehendak anteseden berkaitan dengan kehendak Allah untuk memberikan kebaikan kepada manusia Sedangkan kehendak konsekuen berkaitan dengan konsekuensi yang dialami oleh manusia dalam bentuk penderitaan sebagai akibat dari kesalahan yang diperbuat oleh manusia 4 Referensi SuntingCatatan kaki Sunting Zubaidi 2011 hlm 249 250 Zubaidi 2011 hlm 250 Fangidae 2020 hlm 154 Fangidae 2020 hlm 154 155 Daftar pustaka Sunting Fangidae Tony Wiyaret 2020 Dari Teodisi dan Antropodisi Menuju Teo antropodisi Mengasihi Allah dan Sesama di Tengah Pandemi COVID 19 Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan 19 2 Zubaidi Sujiat 2011 Antara Teodisi dan Monoteisme Memaknai Esensi Keadilan Ilahi Jurnal Tsaqafah 7 2 Pranala luar SuntingBrown Paterson Religious Morality Diarsipkan 2010 12 27 di Wayback Machine Mind 1963 Brown Paterson Religious Morality a Reply to Flew and Campbell Diarsipkan 2010 12 27 di Wayback Machine Mind 1964 Brown Paterson God and the Good Diarsipkan 2010 11 25 di Wayback Machine Religious Studies 1967 Catholic Encyclopedia Theodicy The Polkinghorne Reader Diarsipkan 2017 02 07 di Wayback Machine Science Faith and the Search for Meaning Edited by Thomas Jay Oord SPCK and Templeton Foundation Press 2010 ISBN 1 59947 315 1 and ISBN 978 0 281 06053 5 Why Does God Allow It Article discussing men s responsibility on the one hand and his powerlessness regarding natural disasters on the other hand Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Teodisi amp oldid 22716953