www.wikidata.id-id.nina.az
Di Indonesia praktik ilmu kedokteran hewan telah berlangsung dan berkembang selama ratusan tahun Layanan dokter hewan serta pendidikannya telah dirintis sejak zaman penjajahan Belanda Per tahun 2023 terdapat 12 universitas yang menyelenggarakan pendidikan kedokteran hewan Para dokter hewan memiliki Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia PDHI sebagai organisasi profesi Seorang dokter hewan sedang memeriksa kuda impor di instalasi karantina hewan dalam rangka Asian Games 2018 Sebagian dokter hewan di Indonesia membuka layanan praktik secara mandiri maupun berkelompok Sebagian lainnya bekerja untuk Pemerintah Indonesia perusahaan swasta atau organisasi nirlaba dengan memberikan jasa medisnya atau menjadi konsultan peneliti dan pengajar Sebagian dokter hewan juga menjadi wiraswasta di bidang yang berkaitan dengan kesehatan hewan misalnya usaha obat hewan serta peternakan dan pengolahan pangan asal hewan Semboyan dokter hewan Indonesia adalah manusya mriga satwa sewaka yang artinya mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan Daftar isi 1 Pendidikan 1 1 Sarjana 1 2 Pendidikan profesi 1 3 Pascasarjana 1 4 Dokter hewan spesialis 2 Riset dan publikasi 3 Penerapan ilmu 4 Organisasi profesi 5 Sejarah 5 1 Masa sebelum kemerdekaan 5 1 1 Tahun 1800 an 5 1 2 Tahun 1900 1945 5 2 Masa setelah kemerdekaan 5 2 1 Tahun 1945 1949 5 2 2 Tahun 1950 1999 5 2 3 Tahun 2000 sekarang 6 Tokoh terkemuka 7 Catatan 8 Lihat pula 9 Referensi 9 1 Catatan kaki 9 2 Daftar pustaka 10 Pranala luarPendidikan suntingSarjana sunting Di Indonesia pendidikan kedokteran hewan dipelajari di tingkat universitas Pendidikan sarjana S1 biasanya ditempuh selama delapan semester Setelah menyelesaikan tahap ini seseorang akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan S K H Per tahun 2024 ada 13 perguruan tinggi yang memiliki fakultas atau program studi kedokteran hewan di Indonesia Mereka terkumpul dalam Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia AFKHI Perguruan tinggi tersebut adalah 1 Universitas Syiah Kuala USK Banda Aceh Aceh Universitas Riau Unri Pekanbaru Riau Universitas Negeri Padang UNP Bukittinggi Sumatera Barat Institut Pertanian Bogor IPB Bogor Jawa Barat Universitas Padjadjaran Unpad Bandung Jawa Barat Universitas Gadjah Mada UGM Sleman Yogyakarta Universitas Airlangga Unair Surabaya Jawa Timur Universitas Wijaya Kusuma Surabaya UWKS Surabaya Jawa Timur Universitas Brawijaya UB Malang Jawa Timur Universitas Udayana Unud Denpasar Bali Universitas Pendidikan Mandalika Undikma Mataram Nusa Tenggara Barat Universitas Hasanuddin Unhas Makassar Sulawesi Selatan Universitas Nusa Cendana Undana Kupang Nusa Tenggara Timur nbsp nbsp USK nbsp Unri nbsp UNP nbsp IPB nbsp Unpad nbsp UGM nbsp UB nbsp UWKS nbsp Unair nbsp Unud nbsp Undikma nbsp Unhas nbsp UndanaPeta lokasi perguruan tinggi dengan fakultas atau program studi kedokteran hewan di Indonesia Pendidikan profesi sunting Setelah memperoleh gelar S K H seseorang dapat mengambil pendidikan profesi koasistensi yang memerlukan waktu minimum dua semester Kurikulum nasional program profesi dokter hewan yaitu patologi veteriner penyakit dalam bedah kesehatan masyarakat veteriner reproduksi diagnosis laboratorium dan ditambah dengan kegiatan di luar kampus seperti magang atau praktik kerja lapangan 2 Setelah menyelesaikan seluruh stase koasistensi seseorang yang telah lulus yudisium akan menjalani pengambilan sumpah dokter hewan sebelum mendapatkan gelar dokter hewan drh Mulai tahun 2021 Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan UKMPPDH dijadikan ujian keluar atau salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan Sertifikat Nasional Kompetensi Dokter Hewan 3 Pascasarjana sunting Beberapa universitas menyediakan pendidikan pascasarjana untuk ilmu kedokteran hewan baik tingkat magister S2 maupun doktor S3 Meskipun demikian program studi dan konsentrasi yang ditawarkan berbeda beda Sebagai contoh untuk tingkat S2 UGM membuka Program Studi Sains Veteriner dengan enam peminatan dan satu konsentrasi a Program Studi Magister Ilmu Biomedis Hewan IPB membuka enam peminatan b Unair membuka empat program studi c Unud membuka Program Studi Magister Kedokteran Hewan 7 sedangkan Unsyiah membuka Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner 8 Sementara itu program S3 diselenggarakan di IPB 9 UGM 10 dan Unair 11 Dokter hewan spesialis sunting Di Indonesia belum terdapat pendidikan profesi dokter hewan spesialis Meskipun demikian AFKHI dan PDHI telah merancang pendidikan spesialisasi untuk bidang spesialis bedah radiologi penyakit dalam patologi hewan laboratorium dan reproduksi 12 13 Riset dan publikasi suntingPara dokter hewan dan ilmuwan terkait yang bekerja sebagai peneliti misalnya di Pusat Riset Veteriner Bogor dan para dosen memublikasikan hasil riset mereka dalam konferensi ilmiah seperti Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional KIVNAS yang diselenggarakan setiap dua tahun 14 Beberapa jurnal ilmiah yang diterbitkan untuk memuat hasil riset di bidang kedokteran hewan di antaranya Nama jurnal Penerbit AkreditasiSINTA Acta Veterinaria Indonesiana 15 Institut Pertanian Bogor S2 16 Jurnal Medik Veteriner 17 Universitas Airlangga S2 18 Jurnal Sain Veteriner 19 Universitas Gadjah Mada S2 20 Jurnal Veteriner 21 Universitas Udayana S2 22 Jurnal Kedokteran Hewan 23 Universitas Syiah Kuala S2 24 Wartazoa 25 Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan BSIP S2 26 Media Kedokteran Hewan 27 Universitas Airlangga S3 28 Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis 29 Universitas Papua S3 30 ARSHI Veterinary Letters 31 Institut Pertanian Bogor S4 30 Journal of Applied Veterinary Science and Technology 32 Universitas Airlangga S4 32 Buletin Veteriner Udayana 33 Universitas Udayana S4 34 Indonesia Medicus Veterinus 35 Universitas Udayana S4 36 Jurnal Kajian Veteriner 37 Universitas Nusa Cendana S4 38 Jurnal Riset Veteriner Indonesia 39 Universitas Hasanuddin S4 40 Vitek Bidang Kedokteran Hewan 41 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya S4 30 Current Biomedicine Institut Pertanian Bogor Jurnal Veteriner dan Biomedis Institut Pertanian Bogor Journal of Basic Medical Veterinary 42 Universitas Airlangga Veterinary Biomedical and Clinical Journal 43 Universitas Brawijaya Journal of Veterinary and Animal Sciences 44 Universitas Udayana Buletin Veteriner Farma 45 Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma Ditjen PKH Buletin Diagnosa Veteriner 46 Balai Besar Veteriner Maros Ditjen PKH Velabo Buletin Laboratorium Veteriner 47 Balai Veteriner Lampung Ditjen PKH Jurnal Patologi Veteriner Indonesia 48 Asosiasi Patologi Veteriner Indonesia Penerapan ilmu sunting nbsp Dua orang dokter hewan sedang memeriksa kucing Ilmu kedokteran hewan diterapkan oleh dokter hewan dan dalam lingkup yang lebih terbatas oleh sarjana kedokteran hewan dan paramedik veteriner Ketiganya digolongkan sebagai tenaga kesehatan hewan Jumlah dokter hewan di Indonesia berkisar dari 15 ribu 49 hingga 20 ribu orang 50 Ranah pekerjaan dokter hewan dapat ditinjau dari berbagai aspek Berdasarkan tipe hewan yang dilayani dokter hewan dapat menangani hewan kesayangan hewan ternak hingga satwa liar 51 Pencinta dan pemilik hewan kesayangan misalnya anjing kucing dan burung hingga hewan eksotis seperti ular dan iguana telah menyadari pentingnya kesehatan hewan sehingga memerlukan jasa dokter hewan 52 Ternak yakni hewan yang dipelihara untuk tujuan ekonomi seperti sumber pangan sumber bahan baku industri atau sebagai pembantu pekerjaan manusia perlu dijaga kesehatannya Pangan yang berasal dari hewan sakit dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia Oleh karena itu kesehatan sapi kambing domba babi ayam dan itik yang tergolong dalam sektor peternakan serta ikan dan udang yang tergolong dalam sektor perikanan termasuk dalam pengawasan dokter hewan 53 Terhadap satwa liar dokter hewan menangani kesehatannya agar mereka tetap sintas dan terjaga kelestariannya Harimau sumatra gajah sumatra badak 54 macan dahan dan beruang madu merupakan satwa dilindungi yang sering kali terluka akibat perburuan liar dan membutuhkan perawatan dokter hewan 55 Pada sektor publik atau pemerintahan dokter hewan yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil dapat bekerja sebagai medik veteriner atau dokter hewan karantina Keduanya merupakan jabatan fungsional yang hanya bisa diduduki oleh dokter hewan 56 57 Selain itu dokter hewan pemerintah juga bisa bekerja sebagai dosen peneliti dan jabatan lain yang memerlukan ilmu dan keahlian dokter hewan Pada sektor swasta selain membuka praktik di klinik hewan atau rumah sakit hewan dokter hewan juga bekerja pada berbagai industri misalnya peternakan farmasi dan keamanan pangan 58 59 Organisasi profesi sunting nbsp Logo PDHI Artikel utama Perhimpunan Dokter Hewan IndonesiaDi Indonesia organisasi profesi untuk dokter hewan adalah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia PDHI Organisasi ini didirikan pada 9 Januari 1953 di Lembang Jawa Barat Meskipun demikian cikal bakal organisasi telah ada sejak zaman Belanda yaitu pada 1884 dengan nama Perhimpunan Kedokteran Hewan Hindia Belanda 60 PDHI memiliki 53 cabang di seluruh provinsi di Indonesia 61 dan membawahi 20 unit peminatan nonteritorial yang menampung para dokter hewan dengan minat keahlian atau bidang kerja yang sama misalnya Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia IDHKI dan Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia ADHPHKI 62 Semboyan dokter hewan Indonesia adalah manusya mriga satwa sewaka frasa dalam bahasa Sanskerta yang artinya mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan 63 Sejarah suntingMasa sebelum kemerdekaan sunting Tahun 1800 an sunting Ilmu kedokteran hewan telah diterapkan sejak zaman penjajahan Belanda Hal ini bermula pada tahun 1820 saat R A Coppicters dokter hewan asal Belanda datang ke Hindia Belanda 64 65 Ia bertugas menangani hewan hewan yang penting bagi pemerintah kolonial Belanda misalnya kuda milik pasukan militer Pada masa ini dokter yang menangani hewan disebut vee arts yang secara harfiah artinya dokter ternak Istilah ini mengakibatkan hewan nonternak seperti anjing kucing dan satwa liar tidak masuk dalam cakupan ilmu kedokteran hewan 66 Lembaga pemerintah yang menangani urusan kedokteran hewan dibentuk pada tahun 1841 yaitu Jawatan Kedokteran Hewan Veeartsenijkundige Dienst 65 yang kemudian berubah menjadi Jawatan Kedokteran Hewan Sipil Burgerlijke Veeartsenijkundige Dienst pada 1853 67 Pada tahun 1851 tercatat beberapa dokter hewan Belanda di Indonesia d Keterbatasan jumlah dokter hewan menjadikan layanan tidak maksimal Dalam periode 1853 1869 hanya tiga dokter hewan yang melayani seluruh Pulau Jawa masing masing di Jawa Barat Jawa Tengah dan Jawa Timur 69 Baru pada tahun 1869 dua dokter hewan ditempatkan di luar Pulau Jawa satu di Sumatra dan satu di Sulawesi 69 Belanda mendirikan sekolah dokter hewan yang disebut Inlandsche Veeartsen School IVS di Surabaya pada tahun 1861 68 70 Pimpinan sekolah ini adalah Dr J van der Weide 68 e Pendidikan dilangsungkan selama dua tahun dengan menerima para bumiputra pribumi Nusantara sebagai siswanya Namun IVS ditutup pada tahun 1875 setelah hanya menghasilkan delapan dokter hewan bumiputra inlandsche veearts selama sembilan tahun 68 Setelah itu pada 1875 1880 pendidikan dilakukan dalam bentuk magang pada dokter hewan pemerintah gouvernements veearts di Purwokerto 70 68 Ada sembilan pemuda bumiputra yang magang pada tujuh orang dokter hewan pemerintah delapan di antaranya diluluskan pada tahun 1880 sebagai dokter hewan bumiputra 68 Tak berselang lama wabah penyakit hewan melanda Hindia Belanda mulai dari sampar sapi pada tahun 1875 antraks dan septisemia epizotik pada 1884 surra pada 1886 dan penyakit mulut dan kuku pada 1887 60 64 Rabies penyakit mematikan pada hewan dan manusia pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1884 pada seekor kerbau Selanjutnya penyakit ini juga ditemukan pada anjing pada tahun 1889 dan manusia pada 1894 72 Organisasi dokter hewan pertama pun berdiri pada tahun 1884 dengan nama Perhimpunan Kedokteran Hewan Hindia Belanda Nederland Indische Vereeniging voor Diergeneeskunde untuk mengatasi wabah wabah tersebut 60 Usul penggabungan pendidikan dokter hewan dan pendidikan dokter pada STOVIA Sekolah Pendidikan Dokter Hindia pernah dilontarkan oleh Direktur Departemen Kepamongprajaan Binnenlands Bestuur 73 Meskipun gagasan ini disetujui Menteri Urusan Jajahan Minister van Kolonien di Belanda tetapi karena keberatan yang disampaikan Direktur Departemen Pendidikan Keibadatan dan Kerajinan Onderwijs Eeredienst en Nijverheid dan direktur STOVIA usul ini tidak terlaksana 73 Tahun 1900 1945 sunting Keberadaan rabies membuat Pemerintah Hindia Belanda membuat ordonansi peraturan tentang penyakit anjing gila sepanjang 1905 1915 Staatsblad Tahun 1906 Nomor 283 misalnya mewajibkan pemilik anjing untuk melaporkan jumlah anjingnya dan memberi identitas berupa medali serta membayar pajak anjing 74 Sementara itu peraturan pertama yang khusus mengatur kesehatan hewan adalah Staatsblad Tahun 1912 Nomor 432 tentang Peninjauan Kembali Ketentuan Ketentuan tentang Pengawasan Pemerintah dalam Bidang Kehewanan dan Polisi Kehewanan f Ordonansi ini mengatur beberapa hal seperti lembaga yang menangani urusan kehewanan hak pemerintah dalam ekspor dan impor hewan untuk mencegah terbawanya penyakit pengaturan tentang otoritas veteriner dan pemberantasan penyakit hewan menular 76 Otoritas veteriner atau kewenangan medis dokter hewan diatur dalam Staatsblad No 432 Pasal 34 Ayat 1 yang jika diterjemahkan artinya Kewenangan Medis Veteriner atau Veeartsnijkundige berupa keahlian dan kewenangan dimiliki oleh dokter hewan secara melekat sesudah lulus dari fakultas kedokteran hewan di Indonesia maupun di Negeri Belanda 77 Selain itu Staatsblad Tahun 1915 nomor 732 yang mengesahkan Kitab Undang Undang Hukum Pidana KUHP juga mengatur tentang kehewanan g 78 Baik menurut Staatsblad No 432 maupun KUHP definisi ternak hanya mencakup hewan pemamah biak hewan berkuku satu dan babi sehingga dokter hewan lebih tepatnya dokter ternak hanya menangani hewan hewan tersebut 79 nbsp Sekolah kedokteran hewan di Bogor foto diambil antara 1900 1940 Pada tahun 1908 Belanda mendirikan Laboratorium Veteriner Veeartsenijkundig Laboratorium saat ini menjadi Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor untuk menangani wabah sampar sapi 80 73 Di laboratorium ini juga dibuka pendidikan dokter hewan bumiputra selama empat tahun yang bernama Cursus tot Opleiding van Inlandsche Veearstsen 73 81 Siswa siswanya berasal dari lulusan HBS atau MULO setingkat SMP dan sekolah sekolah lain yang dianggap sederajat Dua siswa pertamanya merupakan lulusan Sekolah Menengah Pertanian Middelbare Landbouwschool atau MLS yang setara dengan SMA sehingga mereka langsung diterima di tingkat III 73 nbsp Praktikum di sekolah kedokteran hewan Bogor Awalnya kursus ini berada di bawah pengawasan J C Koningsberger Kepala Kebun Raya dan Museum Zoologi Bogor Pada tahun 1908 L de Blieck menjadi pimpinan laboratorium veteriner dan tahun berikutnya ia juga diberi tugas memimpin kursus 73 Pada tahun 1910 terjadi perubahan nama Inlandsche Veeartsenschool Sekolah Dokter Hewan Bumiputra dipilih untuk menggantikan nama kursus sedangkan jabatan kepala sekolah sekaligus kepala laboratorium berubah menjadi direktur 81 Seorang siswa asal Minahasa Johannes Alexander Kaligis lulus pada tahun 1910 sebagai dokter hewan Indonesia yang pertama 64 70 Pada tahun 2010 seratus tahun setelah kelulusan Kaligis dilakukan perayaan satu abad dokter hewan Indonesia 64 nbsp Bak celup untuk mendisinfeksi ternak di sekolah kedokteran hewan Bogor Pada tahun 1914 nama pendidikan diubah lagi menjadi Sekolah Kedokteran Hewan Hindia Belanda Nederlands Indische Veeartsenschool disingkat NIVS 81 Sekolah ini menerima berbagai golongan tidak hanya siswa bumiputra NIVS lalu mengalami kemunduran karena kembali disatukan dengan laboratorium menjadi Institut Veteriner Veeartsenijkundig Instituut disingkat VI 73 Namun pada tahun 1919 NIVS kembali dipisahkan dari institut dan berdiri sendiri 73 Bahasa Jerman ikut diajarkan supaya siswa siswanya dapat membaca buku buku kedokteran hewan berbahasa Jerman Lulusan NIVS yang berkinerja baik diberi kesempatan melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan di Utrecht Belanda dengan langsung menjadi mahasiswa tingkat III 73 82 Selain Kaligis dokter hewan Indonesia yang lulus dari Utrecht yaitu Soeparwi kelak menjadi dekan pertama Fakultas Kedokteran Hewan UGM Iskandar Titus dan A A Ressang 64 82 Pada 1942 Institut Veteriner diubah menjadi Balai Penyidikan Penyakit Hewan BPPH yang kemudian mengalami beberapa perubahan nama lagi pascakemerdekaan Indonesia 80 Pada masa pendudukan Jepang nama NIVS diubah menjadi Bogor Semon Zui Gakko 81 Sekolah ini akhirnya ditutup saat Jepang menyerah kepada tentara sekutu Jumlah dokter hewan Indonesia yang dihasilkan sejak IVS didirikan lalu berganti nama menjadi NIVS dan terakhir Semon Zui Gakko adalah 143 orang 82 Masa setelah kemerdekaan sunting Tahun 1945 1949 sunting Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Sekolah Dokter Hewan SDH di Bogor dibuka kembali Status SDH ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan PTKH sesuai Surat Keputusan Menteri Kemakmuran No 1280a Per tanggal 20 September 1946 dengan lama pendidikan lima tahun 83 Wakil Presiden Mohammad Hatta membuka PTKH secara resmi pada bulan November 1946 dengan Dr Mohede sebagai rektor magnifikus sebutan bagi pemimpin PTKH 84 Pergolakan Perang Kemerdekaan Indonesia menyebabkan PTKH dikuasai Belanda sehingga aktivitas perkuliahan terhenti 83 Pada tahun 1947 atas persetujuan rektor PTKH dan Kementerian Kemakmuran kelas pararel bernama Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan Republik Indonesia PTKH RI dibuka di Klaten Jawa Tengah 82 84 Sementara di Bogor pada bulan Mei 1948 Belanda membentuk Faculteit der Diergeneeskunde Fakultas Kedokteran Hewan yang menjadi bagian dari Universiteit van Indonesie 82 84 Ketika Yogyakarta sebagai ibu kota RI diserbu dalam peristiwa Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 PTKH RI ditutup 84 Kelas PTKH RI dibuka kembali pada 1 November 1949 setelah Yogyakarta berada dalam penguasaan Pemerintah RI tetapi lokasinya dipindah dari Klaten ke Yogyakarta 84 Pada tanggal 19 Desember 1949 semua perguruan tinggi di Yogyakarta bergabung menjadi Universiteit Negeri Gadjah Mada dan PTKH RI menjelma menjadi Fakultit Kedokteran Hewan UGM 83 Sebagai dekan pertama FKH UGM salah satu perjuangan Soeparwi adalah mengubah istilah vee arts dokter ternak menjadi dieren arts dokter hewan sehingga cakupan ilmu dan pelayanan profesi ini menjadi lebih luas Periode konflik dengan Belanda akhirnya usai setelah Konferensi Meja Bundar berlangsung sukses dan kedaulatan Indonesia dipulihkan pada 27 Desember 1949 Tahun 1950 1999 sunting Indonesia diterima sebagai anggota Organisasi Kesehatan Hewan Dunia OIE pada tahun 1950 Sebagai negara anggota salah satu kewajiban Indonesia adalah mengirimkan pemberitahuan notifikasi atas kejadian sejumlah penyakit hewan tertentu di negaranya Kewajiban ini dilakukan guna menegakkan prinsip transparasi dan pelaporan mengenai situasi penyakit hewan di dunia 85 Pada tanggal 3 Februari 1950 Universiteit Indonesia dibentuk yang terdiri atas beberapa fakulteit di antaranya pertanian dan kedokteran hewan di Bogor Nama Faculteit der Diergeneeskunde diubah menjadi Fakulteit Kedokteran Hewan Universiteit Indonesia FKH UI 86 Melalui Undang Undang Nomor 10 Tahun 1955 istilah fakultit yang digunakan UGM dan fakulteit yang digunakan UI kemudian diseragamkan menjadi fakultas sedangkan universiteit diubah menjadi universitas 87 Untuk menangani penyakit mulut dan kuku PMK yang meluas pemerintah mendirikan Balai Penyelidikan Penyakit Mulut dan Kuku BPPMK di Surabaya pada tahun 1952 Nama lembaga ini kemudian terus berubah yaitu menjadi Lembaga Penyidikan Penyakit Mulut dan Kuku tahun 1955 dan Lembaga Penyakit Mulut Kuku 1959 Lembaga ini pertama kali menghasilkan vaksin PMK sebanyak 58 300 dosis pada tahun 1964 88 Saat peran lembaga ini dibutuhkan untuk menangani lebih banyak penyakit seperti rabies dan penyakit Newcastle namanya pun diubah menjadi Lembaga Virologi Kehewanan 1967 lalu Pusat Veterinaria Farma 1978 dan terakhir Pusat Veteriner Farma 2012 yang bertugas melaksanakan produksi pengujian distribusi dan pemasaran serta pengembangan produksi vaksin antisera diagnostika dan bahan biologis lainnya 89 Pada 9 Januari 1953 organisasi dokter hewan bernama Perhimpunan Ahli Kehewanan yang didirikan sejak awal kemerdekaan mengadakan kongres pertama di Lembang Jawa Barat 60 Dalam kongres ini Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia PDHI dibentuk sebagai organisasi profesi dokter hewan Indonesia 60 Dalam perkembangannya pendidikan kedokteran hewan sempat digabungkan dengan peternakan Di UGM nama Fakultet Kedokteran Hewan berubah menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan FKHP pada tanggal 21 Juni 1955 90 Meskipun demikian Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan berpisah pada 10 November 1969 91 Hal yang sama juga terjadi di UI nama FKH UI berubah menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan FKHP UI pada tahun 1960 86 Pada tahun 1962 nama Fakultas Kedokteran Hewan UI kembali digunakan sedangkan pendidikan peternakan digabungkan dengan perikanan menjadi Fakultas Peternakan dan Perikanan UI 86 Di Banda Aceh Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan dibentuk pada 17 Oktober 1960 sebagai bagian dari Universitas Sumatera Utara 92 Pada 2 September 1961 Universitas Syiah Kuala Unsyiah didirikan melalui Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan PTIP Nomor 11 tahun 1961 tanggal 21 Juli 1961 dengan FKHP sebagai salah satu fakultasnya 93 h Di Jawa Timur pendidikan kedokteran hewan dibentuk atas kerja sama Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Brawijaya Malang Universitas Brawijaya mendirikan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan FHKP pada tahun 1961 yang kemudian diresmikan melalui Keputusan Menteri PTIP Nomor 92 Tahun 1962 dengan berada di bawah naungan Universitas Airlangga 94 Pada tahun berikutnya FKHP dikelola sepenuhnya oleh Universitas Brawijaya melalui Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963 94 Di Bogor pada 1 September 1963 pemerintah membentuk Institut Pertanian Bogor IPB melalui Keputusan Menteri PTIP Nomor 91 Tahun 1963 86 Sejak saat itu FKH UI berubah menjadi FKH IPB Di Surabaya sendiri Jurusan Kedokteran Hewan dibuka pada 25 November 1969 95 Jurusan ini berada di bawah FKHP Universitas Brawijaya Malang 95 Pada tahun 1972 pendidikan kedokteran hewan di lingkungan Universitas Brawijaya Malang dipindahkan seluruhnya ke Universitas Airlangga Surabaya sehingga terbentuk Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga 95 Setelah puluhan tahun menggunakan peraturan perundang undangan warisan Belanda pada tahun 1967 Pemerintah Indonesia mengesahkan Undang Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan Dalam UU ini definisi hewan diperluas hingga menjadi semua binantang yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar 96 Selain itu penerapan ilmu kedokteran hewan juga telah mencakup kesehatan hewan kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan 97 Di Denpasar Bali Universitas Udayana Unud membuka Jurusan Kedokteran Hewan pada tahun 1978 di bawah FKHP 98 Lima tahun kemudian nama FKHP Unud berubah menjadi Fakultas Peternakan dan Program Studi Kedokteran Hewan 98 Status sebagai fakultas diperoleh pada tahun 1997 dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana 98 Penyakit mulut dan kuku berhasil diberantas secara keseluruhan di Indonesia pada tahun 1986 setelah wabah terakhir ditemukan di Blora Jawa Tengah pada 1983 Status bebas PMK ini diakui di lingkup Asia Tenggara pada 1987 dan di lingkup dunia oleh OIE pada 1990 88 Pada tahun 1992 dasar hukum penyelenggaraan karantina pada hewan dibuat tersendiri oleh pemerintah Undang Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan pun terbit Peraturan ini bertujuan untuk mencegah masuk tersebar dan keluarnya sejumlah penyakit hewan dan penyakit ikan tertentu yang masing masing disebut dengan hama dan penyakit hewan karantina HPHK serta hama dan penyakit ikan karantina HPIK Hewan diartikan sebagai binatang yang hidup di darat sedangkan ikan sebagai biota perairan 99 Tahun 2000 sekarang sunting nbsp Dokter hewan karantina Indonesia bersama anjing pelacak di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Pada tahun 2000 Indonesia memperoleh status bebas dari penyakit sampar sapi oleh OIE dan FAO Penyakit ini terakhir kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 1907 Sampar sapi dinyatakan tereliminasi secara global di seluruh dunia pada tahun 2011 100 Di bidang pendidikan pada tahun 2001 Universitas Nusa Tenggara Barat Mataram membuka Program Studi Kedokteran Hewan 101 yang kemudian menjadi Universitas Pendidikan Mandalika pada tahun 2019 102 Pendidikan kedokteran hewan di universitas swasta bermula pada tahun 2008 saat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya membentuk Fakultas Kedokteran Hewan 103 Pada tahun yang sama Universitas Brawijaya Malang kembali membuka Program Kedokteran Hewan yang saat ini telah menjadi FKH Universitas Brawijaya 104 Pemerintah kembali menerbitkan undang undang yang mengatur dunia kedokteran hewan yaitu UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang kemudian diperbarui melalui UU Nomor 41 Tahun 2014 Undang undang ini mencabut UU Nomor 6 Tahun 1967 yang sudah puluhan tahun berlaku Pada tahun 2010 program studi kedokteran hewan dibuka di Universitas Nusa Cendana Kupang 105 dan Universitas Hasanuddin Makassar 106 Terakhir Universitas Padjadjaran Bandung membuka Program Studi Kedokteran Hewan yang berada di bawah Fakultas Kedokteran pada tahun 2019 107 Pada tahun yang sama pemerintah mengesahkan UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan untuk menggantikan UU Nomor 16 Tahun 1992 Dalam UU baru ini selain mencegah penyakit pejabat karantina juga melakukan pengawasan dan pengendalian pada keamanan pangan keamanan pakan produk rekayasa genetik sumber daya genetik agensia hayati jenis asing invasif tumbuhan dan satwa liar serta tumbuhan dan satwa langka 108 Pandemi Covid 19 di Indonesia membuka pilihan bagi dokter hewan praktisi untuk mulai menerapkan telemedisin Meskipun demikian penerapannya memiliki beberapa hambatan di antaranya karakteristik klien legalitas telemedisin penentuan biaya dan penegakan diagnosis 109 Tokoh terkemuka suntingAsrul Sani dokter hewan penulis skenario sastrawan dan sutradara Marah Roesli dokter hewan dan sastrawan Taufiq Ismail dokter hewan dan sastrawan Wiku Adisasmito dokter hewan akademisi dan birokratCatatan sunting Peminatan Sains Veteriner UGM 1 Penyakit dan Manajemen Kesehatan Unggas 2 Bioreproduksi 3 Biopatologi 4 Ilmu klinik veteriner 5 Biosain 6 Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat Veteriner serta satu konsentrasi Epidemiologi Lapangan Veteriner Indonesia 4 Program Studi S 2 Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB 1 Ilmu Ilmu Faal dan Khasiat Obat 2 Parasitologi dan Entomologi Kesehatan 3 Kesehatan Masyarakat Veteriner 4 Mikrobiologi Medik 5 Biologi Reproduksi dan 6 Ilmu Biomedis Hewan 5 Program Studi S 2 FKH Unair 1 Biologi Reproduksi 2 Ilmu Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Veteriner 3 Agribisnis Veteriner 4 Vaksinologi dan Imunoterapeutika 6 Sebuah sumber menyatakan bahwa hanya ada dua dokter hewan 68 sedangkan sumber lainnya 67 menyatakan ada lima dokter hewan di Indonesia pada tahun 1851 Sumber lain menuliskan nama pimpinan IVS adalah Dr J van der Helde 70 71 Ordonansi ini juga sering disebut sebagai Staatsbladd tentang Campur Tangan Pemerintah Bidang Kehewanan 75 Ada 11 pasal dalam KUHP yang berkenaan dengan hewan yaitu Pasal 101 271 302 406 407 490 494 501 540 541 dan 549 Nama FKHP Unsyiah belakangan berubah menjadi FKH Unsyiah pada 10 Oktober 1985 ketika Jurusan Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian 92 Lihat pula suntingKesehatan hewan di Indonesia Otoritas veterinerReferensi suntingCatatan kaki sunting Munawaroh February 2024 Potensi dan Kebutuhan Dokter Hewan di Indonesia Saat Ini Vetnesia edisi ke 60 hlm 6 8 ISSN 2088 5458 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia 2009 Ketetapan Majelis Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Nomor 01 MP2KH PDHI V 2009 tentang Ketentuan Pendidikan Profesi Dokter Hewan Persyaratan Substantif Pendidikan Berkelanjutan Spesialisasi Profesi dan Kodefikasi PDF Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 1 Juli 2021 Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 94 E KPT 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan PDF Kurikulum Magister Sain Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan UGM 22 Agustus 2018 Diakses tanggal 21 April 2020 Magister Ilmu Biomedis Hewan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB Diakses tanggal 13 Desember 2023 Program Studi S2 Fakultas Kedokteran Hewan Unair Diakses tanggal 13 Desember 2023 Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Diakses tanggal 13 Desember 2023 Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Diakses tanggal 13 Desember 2023 Doktor Ilmu Biomedis Hewan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB Diakses tanggal 13 Desember 2023 Kurikulum Doktor Sain Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan UGM Diakses tanggal 21 April 2021 Home Program Studi S3 Diakses tanggal 13 Desember 2023 Spesialis Dokter Hewan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB Diakses tanggal 13 Desember 2023 FKH IPB 2015 Rencana Strategis Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor 2015 2020 PDF Bogor Fakultas Kedokteran Hewan IPB hlm 18 KIVNAS Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional Diakses tanggal 6 April 2022 Acta Veterinaria Indonesiana Institut Pertanian Bogor Diakses tanggal 6 April 2022 Acta Veterinaria Indonesiana Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 6 April 2022 Jurnal Medik Veteriner Universitas Airlangga Diakses tanggal 6 April 2022 Jurnal Medik Veteriner Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 31 Desember 2022 Jurnal Sain Veteriner Universitas Gadjah Mada Diakses tanggal 6 April 2022 Jurnal Sain Veteriner Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 6 April 2022 Jurnal Veteriner Universitas Udayana Diakses tanggal 6 April 2022 Jurnal Veteriner Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 31 Desember 2022 Jurnal Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Diakses tanggal 6 April 2022 Jurnal Kedokteran Hewan Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 31 Desember 2022 Wartazoa Badan Litbang Kementan RI Diakses tanggal 31 Desember 2022 Wartazoa Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 31 Desember 2022 Media Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Diakses tanggal 31 Desember 2022 https drive google com file d 1nl8uAtOZFE6zN1aomVdNE4f3klslrbUc view Journal of Veterinary and Animal Sciences JIPVET Jurnal Fakultas Peternakan Universitas Papua Diakses tanggal 18 Agustus 2023 a b c Pemberitahuan Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2023 Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional Kemendikbudristek Diakses tanggal 18 Agustus 2023 ARSHI Veterinary Letters Institut Pertanian Bogor Diakses tanggal 6 April 2022 a b Journal of Applied Veterinary Science And Technology JAVES Jurnal Universitas Airlangga Diakses tanggal 15 Agustus 2023 Buletin Veteriner Udayana Buletin Veteriner Udayana Diakses tanggal 18 Agustus 2023 https ojs unud ac id index php buletinvet Indonesia Medicus Veterinus Universitas Udayana Diakses tanggal 6 April 2022 Indonesia Medicus Veterinus Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 31 Desember 2022 Jurnal Kajian Veteriner Universitas Nusa Cendana Diakses tanggal 6 April 2022 Jurnal Kajian Veteriner Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 31 Desember 2022 Jurnal Riset Veteriner Indonesia Universitas Hasanuddin Diakses tanggal 6 April 2022 Jurnal Riset Veteriner Indonesia Sinta Kemendikbud Diakses tanggal 31 Desember 2022 VITEK Bidang Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Diakses tanggal 31 Desember 2022 Journal of Basic Medical Veterinary Universitas Airlangga Diakses tanggal 31 Desember 2022 Veterinary Biomedical and Clinical Journal VBCJ Jurnal Universitas Udayana Diakses tanggal 18 Agustus 2023 Journal of Veterinary and Animal Sciences JVAS Jurnal Universitas Udayana Diakses tanggal 15 Agustus 2023 Buletin Veteriner Farma Repositori Publikasi Kementerian Pertanian Diakses tanggal 31 Desember 2022 Buletin Diagnosa Veteriner Repositori Publikasi Kementerian Pertanian Diakses tanggal 31 Desember 2022 Buletin Laboratorium Veteriner Repositori Publikasi Kementerian Pertanian Diakses tanggal 31 Desember 2022 Jurnal Patologi Veteriner Indonesia Asosiasi Patologi Veteriner Indonesia Diakses tanggal 18 Agustus 2023 Indonesia Kekurangan 55 ribu Dokter Hewan Kumparan 28 Januari 2022 Diakses tanggal 8 April 2022 Jumlah Dokter Hewan di Indonesia Tak Sampai Setengah dari yang Dibutuhkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia 5 Oktober 2020 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 05 20 Diakses tanggal 8 April 2022 Prima dkk 2021 hlm 1 5 Persatuan Dokter Hewan Perbaiki Sistem Perizinan Praktik Antara News 18 Juli 2019 Diakses tanggal 19 Oktober 2021 Mengurai Peranan Kesehatan Hewan di Sektor Peternakan dan Perikanan PDHI 7 Oktober 2020 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 19 Diakses tanggal 19 Oktober 2021 Rahmawati Fatimah 13 Agustus 2020 Lestarikan Badak Sumatra Seorang Dokter Hewan Dedikasikan Hidupnya hingga Tutup Usia merdeka com Diakses tanggal 9 Desember 2022 Kisah Dokter Yanti Belasan Tahun Jadi Pahlawan Bagi Satwa Liar di Hutan Sumatra Semua Halaman Merdeka 20 April 2021 Diakses tanggal 19 Oktober 2021 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2012 Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Angka Kreditnya Jakarta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2018 Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Dokter Hewan Karantina Jakarta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Seminar Nasional Peran Dokter Hewan dalam Menghadapi Permasalahan Industri Perunggasan Pasca Larangan AGP UGM 2 November 2018 Diakses tanggal 19 Oktober 2021 Prima 2020 hlm 42 a b c d e Sejarah Organisasi Kedokteran Hewan di Indonesia Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 18 Diakses tanggal 22 Juni 2019 PDHI cabang Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 24 Diakses tanggal 22 Juni 2019 Organisasi Non Teritorial Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 24 Diakses tanggal 22 Juni 2019 Kehidupan Akademis Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University Diakses tanggal 5 November 2023 a b c d e Tjahjono Subur 7 Januari 2010 Seabad Dokter Hewan Indonesia Kompas Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Januari 2020 Diakses tanggal 3 Januari 2020 a b Sejarah Peternakan dan Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 21 Diakses tanggal 3 Januari 2020 Sitepoe 2017 hlm 4 a b Barwegen 2010 hlm 92 a b c d e f Sigit 2003 hlm 1 a b Barwegen 2010 hlm 94 a b c d Dharmojono 2019 hlm 60 Kambie A S 28 Juli 2017 Inilah Selusin Fakta tentang Sarjana Pertama di Sulsel dari Kedokteran Hewan Tribun Timur Diakses tanggal 3 Januari 2020 Kementerian Pertanian RI Organisasi Pangan dan Pertanian Perlindungan Hewan Dunia 2019 Masterplan Nasional Pemberantasan Rabies di Indonesia Jakarta hlm 8 9 a b c d e f g h i Sigit 2003 hlm 2 Hanggoro Hendaru Tri 11 Oktober 2018 KTP dan Pajak Anjing Historia Diakses tanggal 23 April 2021 Sitepoe 2017 hlm 31 Sitepoe 2017 hlm 32 Sitepoe 2017 hlm 3 Sitepoe 2017 hlm 76 Sitepoe 2017 hlm 6 7 a b Sejarah Balai Besar Penelitian Veteriner 9 Oktober 2014 Diakses tanggal 24 April 2021 a b c d Priosoeryanto Bambang Pontjo Arifiantini Iis 2014 The history of the veterinary profession and education in Indonesia Argos Utrecht Netherlands 50 342 345 ISSN 0923 3970 PMID 25029757 a b c d e Dharmojono 2019 hlm 61 a b c Sejarah Singkat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 2 Juni 2017 Diakses tanggal 4 Januari 2020 a b c d e Sigit 2003 hlm 3 Naipospos Tri Satya Putri 17 Desember 2019 Aturan OIE Notifikasi Wabah Penyakit Hewan Menular dan Implikasinya PDF Jakarta Seminar Nasional Apakah Penyakit African Swine Fever Sudah Ada di Indonesia a b c d Selayang Pandang Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 03 21 Diakses tanggal 8 Januari 2020 Undang Undang Nomor 10 Tahun 1955 Hukum Online Diakses tanggal 8 Januari 2020 a b Luthfi Wihdi 17 Februari 2020 Success Story Pembebasan Penyakit Mulut dan Kuku PMK di Indonesia Good News from Indonesia Diakses tanggal 24 April 2021 Sejarah Pusat Veteriner Farma Diakses tanggal 24 April 2021 Soebaran dkk 2015 hlm 10 Soebaran dkk 2015 hlm 11 a b Sejarah Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Diakses tanggal 9 Januari 2020 Sejarah Universitas Syiah Kuala Diakses tanggal 9 Januari 2020 a b Sejarah Universitas Brawijaya Diakses tanggal 9 Januari 2020 a b c Sejarah Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga 20 Maret 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 03 11 Diakses tanggal 9 Januari 2020 UU 6 1967 Pasal 1 huruf a UU 6 1967 Pasal 19 a b c Sejarah Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 06 Diakses tanggal 9 Januari 2020 UU 16 1992 Pasal 1 angka 7 dan 10 Organisasi Pangan dan Pertanian Organisasi Kesehatan Hewan Dunia Mei 2011 Joint FAO OIE Committee on Global Rinderpest Eradication Final Report PDF Roma dan Paris FAO dan OIE hlm Annex D Diakses tanggal 2021 04 24 Sejarah Berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Tenggara Barat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Tenggara Barat Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 20 Diakses tanggal 9 Januari 2020 UNDIKMA Nama Baru Gabungan IKIP Mataran dan UNTB Mataram News 2019 10 31 Diakses tanggal 2020 10 03 pranala nonaktif permanen Sejarah Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Diakses tanggal 9 Januari 2020 Sejarah Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Diakses tanggal 9 Januari 2020 Sejarah Singkat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 14 Diakses tanggal 9 Januari 2020 Sejarah Universitas Hasanuddin Diakses tanggal 9 Januari 2020 Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Padjadjaran Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 09 Diakses tanggal 9 Januari 2020 Pemerintah Indonesia 2019 Undang Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Jakarta Sekretariat Negara Aulia Muhammad Fadly Budinuryanto Dwi Cipto Wismandanu Okta 2021 Persepsi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil terhadap Telemedicine di Masa Pandemi Covid 19 Acta Veterinaria Indonesiana 9 2 82 86 doi 10 29244 avi 9 2 82 86 ISSN 2337 4373 Daftar pustaka sunting Barwegen Martin 2010 Chapter 5 For Better or Worse The Impact of the Veterinarian Service on the Development of the Agricultural Society in Java Indonesia in the Nineteenth Century Dalam Brown Karen Gilfoyle Daniel Healing the Herds Disease Livestock Economies and the Globalization of Veterinary Medicine Athena Ohio University Press ISBN 978 0 8214 4310 1 OCLC 681350866 Sigit Singgih H 25 Juli 2003 Sejarah Singkat Pendidikan Kedokteran Hewan di Indonesia PDF Peringatan Seabad Kedokteran Hewan Indonesia Institut Pertanian Bogor diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 12 01 diakses tanggal 2020 03 11 Dharmojono S September 2019 Sutarsah Muhammad Samosir Hartina ed Sejarah Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia Vetnesia Jakarta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Mangku Sitepoe 2017 Kedaulatan Veteriner di Indonesia Suatu Studi Retrospektif Yogyakarta Gadjah Mada University Press ISBN 978 602 386 260 3 Pemerintah Indonesia 2014 Undang Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan PDF Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 338 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5619 Jakarta Sekretariat Negara diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 18 Oktober 2020 diakses tanggal 11 September 2019 Pemerintah Indonesia 2017 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Otoritas Veteriner PDF Lembaran Negara RI Tahun 2017 Nomor 20 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 6019 Jakarta Sekretariat Negara diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 7 Januari 2018 diakses tanggal 11 September 2019 Prima Iwan Berri 2020 Hudha R R ed Mengenal Lebih Dekat Profesi Dokter Hewan Surabaya Pustaka Media Guru ISBN 9786232727311 Prima Iwan Berri dkk 2021 Hudha R R ed Suara Dokter Hewan Indonesia 30 Dokter Hewan Penulis Surabaya Pustaka Media Guru ISBN 9786233084772 Soebaran Djoko Pranowo Hadi Santosa Krishna Agung Darmadi Puguh Pranoto Sugiyono Sumardjo Nugroho Elisa 18 September 2015 Era Perjuangan Profesi Veteriner dan Profesi Peternakan Profil Alumni dan Keluarga Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan UGM 1949 1969 Ungaran Dreamlight World Media Wynn Susan G Fougere Barbara 29 November 2006 Veterinary herbal medicine St Louis Missouri Mosby Elsevier ISBN 0 323 02998 1 OCLC 71233141 Pranala luar sunting Indonesia Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Indonesia Halovet Indonesia CIVAS Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kedokteran hewan di Indonesia amp oldid 25522830