www.wikidata.id-id.nina.az
Jalur kereta api Kedungjati Secang adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Secang dan Stasiun Kedungjati Jalur ini dimiliki oleh Daerah Operasi IV Semarang dan Daerah Operasi VI Yogyakarta Di petak antara Stasiun Bedono Stasiun Ambarawa merupakan jalur bergerigi dikarenakan tanjakan di jalur ini cukup terjal Jalur kereta api Kedungjati SecangIkhtisarJenisJalur lintas cabangSistemJalur kereta api rel ringanStatusBeroperasiTuntang Bedono ReaktivasiStasiun Kedungjati Tuntang terhenti sementara Tidak BeroperasiBedono SecangLokasiJawa TengahTerminusKedungjatiSecangOperasiDibangun olehNederlandsch Indische Spoorweg MaatschappijDibuka1873 1905Ditutup1976Dibuka kembali21 April 1978 sebagai jalur KA museum PemilikPT Kereta Api IndonesiaOperatorDaerah Operasi IV SemarangKedungjati Gemawang Daerah Operasi VI YogyakartaSecang Grabag MerbabuKarakteristik lintasLintas pegununganDepoAmbarawa ABR Sub Tuntang TTG Data teknisJenis relR25 R33Lebar sepur1 067 mm 3 ft 6 in Lebar sepur sebelumnya1 435 mm 4 ft 8 1 2 in Segmen Kedungjati AmbarawaKecepatan operasi20 s d 30 km jamRel gigiYaPeta ruteLegendaSCA YK ke Yogyakarta Magelang KotaPRN SCA ke Temanggung ParakanSecangCandi UmbulGrabag MerbabuPingitKalitelonBatas Wilayah Aset Daop VI YogyakartaBatas Wilayah Aset Daop IV Semarang Batas Wilayah Kabupaten MagelangBatas Wilayah Kabupaten SemarangGemawangBedonoJambuAmbarawaJalan Raya Semarang SoloTuntangTelogoBringinGogodalemTempuranNgombakBBG GD ke BrumbungKedungjatiBBG GD ke Gundih Solo Balapan Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Pembangunan 1 2 Penutupan dan reaktivasi 2 Jalur terhubung 2 1 Lintas aktif 2 2 Lintas nonaktif 3 Layanan kereta api 3 1 Penumpang 4 Daftar stasiun 5 ReferensiSejarah suntingPembangunan sunting nbsp Pembangunan jalur kereta api Kedungjati Ambarawa sekitar awal tahun 1870 an Pembangunan jalur ini dibagi menjadi dua periode yaitu periode pembangunan jalur KA Kedungjati Ambarawa Willem I dan Secang Ambarawa Periode pertama adalah pembangunan jalur Kedungjati Ambarawa yang ternyata sepaket dengan jalur kereta api Samarang Gundih Solo Balapan Lempuyangan Pada awal tahun 1869 selain memperpanjang jalurnya menuju Gundih Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij NIS juga membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa Pada tanggal 21 Mei 1873 jalur Samarang Vorstenlanden dan Kedungjati Ambarawa telah selesai dibangun 1 2 3 Periode kedua adalah pembangunan jalur kereta api Secang Ambarawa Jalur ini sebenarnya dapat disebut sebagai jalur kereta api pegunungan menggunakan rel gigi menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di Kota Magelang dengan Benteng Willem I di Ambarawa Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut Pada tanggal 1 Februari 1905 jalur segmen ini telah selesai dibangun 4 Penutupan dan reaktivasi sunting Jalur ini tidak pernah dilewati lokomotif diesel mengingat di Jawa tidak ada satu pun lokomotif diesel yang dipasangi roda gigi Karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum lain maka jalur kereta api ini resmi ditutup untuk layanan umum pada tahun 1976 Stasiun Willem I Ambarawa kemudian dialihfungsikan sebagai museum pada tanggal 6 Oktober 1976 tetapi dilayani kereta api lagi sejak tanggal 21 April 1978 Museum ini mulanya hanya mengoleksi armada kereta kereta uap kuno yang sudah dinyatakan tidak layak operasi tetapi komponen komponennya masih lengkap 5 Untuk segmen Kedungjati Tuntang saat ini telah menjalani progres reaktivasi tetapi saat ini proyeknya tersendat lantaran masalah perizinan dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Dalam reaktivasi ini direncanakan jumlah perlintasan kereta apinya akan dikurangi dan saat ini belum ada progres Untuk mendukung reaktivasi bangunan Stasiun Bringin Gogodalem dan Tempuran harus dirombak 6 7 8 Jalur terhubung suntingLintas aktif sunting Brumbung GundihLintas nonaktif sunting Yogyakarta Secang Secang ParakanLayanan kereta api suntingPenumpang sunting Kereta wisata Ambarawa Bedono tujuan Ambarawa dan tujuan Bedono lokomotif uap bergerigi Kereta wisata Ambarawa Tuntang tujuan Ambarawa dan tujuan Tuntang lokomotif uap atau diesel Daftar stasiun suntingNomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status FotoLintas 15 Semarang Magelang Yogyakarta Segmen Kedungjati Willem I Diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang3201 Kedungjati KEJ Kedungjati Kedungjati Grobogan km 34 131 lintas Semarang Tawang Brumbung Gundih Solo Balapan Solo Jebres Yogyakartakm 0 000 lintas Kedungjati Bringin Ambarawa 36 m Beroperasi nbsp 3301 Ngombak NBK km 3 992 Tidak beroperasi3302 Tempuran TPN Tempuran Bringin Semarang km 6 921 Tidak beroperasi3303 Gogodalem GGD Gogodalem Bringin Semarang km 15 203 Tidak beroperasi3304 Bringin BRI Bringin Bringin Semarang km 20 616 Tidak beroperasi nbsp 3317 Telogo TEL km 25 643 Tidak beroperasi3305 Tuntang TTG Tuntang Tuntang Semarang km 30 581 464 m Beroperasi terbatas nbsp 3306 Ambarawa ABR Jalan Stasiun Ambarawa Panjang Ambarawa Semarang km 36 763 lintas Kedungjati Bringin Ambarawakm 83 401 lintas Yogyakarta Magelang Kota Ambarawa 474 40 m Beroperasi sebagai museum nbsp Segmen Willem I Secang Diresmikan pada tanggal 1 Februari 19053307 Jambu JMB Jambu Jambu Semarang km 79 235 479 m Beroperasi terbatas nbsp 3308 Bedono BDN Bedono Jambu Semarang km 74 330 711 m Beroperasi terbatas nbsp 3309 Gemawang GWG Gemawang Jambu Semarang km 71 395 Tidak beroperasi nbsp Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta3311 Grabag Merbabu GMB Sidogede Grabag Magelang km 66 973 Tidak beroperasi nbsp 3312 Candi Umbul CAI Kartoharjo Grabag Magelang km 59 513 Tidak beroperasi nbsp 3313 Brangkal BRL km Tidak beroperasi3314 Secang SCA Secang Secang Magelang km 55 940 lintas Yogyakarta Magelang Kota Ambarawakm 0 000 lintas Secang Parakan Tidak beroperasi nbsp Keterangan Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II menengah III kecil dan halte Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif Referensi 9 10 11 12 13 Referensi sunting Schetskaart van de spoorweg Samarang Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten Generaal aangeboden 1869 Banck J E 1869 Geschiedenis van het Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij M J Fisser Perquin B L M C 1921 Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen Bureau Industria Archiv Fur Eisenbahnwesen 58 1935 Keling Gendro 2011 08 02 Latar Belakang Alih Fungsi Stasiun Kereta Api Willem I menjadi Museum Kereta Api Ambarawa Forum Arkeologi 24 2 95 102 Stasiun Tuntang dan Rencana Reaktivasi Jalur KA Tuntang Kedungjati Berita Trans Berita Trans 2017 03 06 Diakses tanggal 2018 08 03 Munir Syahrul 2017 10 16 Djumena Erlangga ed Menhub Tinjau Ulang Reaktivasi Jalur KA Kedungjati Tuntang KOMPAS com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 08 03 Lebih dari satu parameter work dan newspaper yang digunakan bantuan Napak Tilas Jalur KA Non Aktif Kedungjati Tuntang Jilid 2 IRPS irps or id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 08 03 Subdit Jalan Rel dan Jembatan 2004 Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian Bandung PT Kereta Api Persero Staatsspoorwegen 1921 1932 Verslag der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch Indie 1921 1932 Batavia Burgerlijke Openbare Werken Pemeliharaan CS1 Format tanggal link Arsip milik alm Totok Purwo mengenai Nama Kode dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia Perusahaan Jawatan Kereta Api Stasiun KA Singkatan dan Jarak Wieringa A 1916 Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch Indie s Gravenhage nbsp Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Jalur kereta api Kedungjati Secang amp oldid 23974501