www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang dewi Mesir kuno Untuk artikel milisi ISIS lihat Negara Islam Irak dan Syam Isis atau Aset bahasa Yunani Kuno Ἶsis adalah dewi dalam kepercayaan Mesir Kuno Ia dipuja sebagai ibu dan istri yang ideal dan juga sebagai dewi alam dan sihir Isis merupakan sahabat bagi para budak pendosa tukang dan orang yang tertekan Ia juga mendengarkan doa doa orang kaya aristokrat dan penguasa 2 Isis umumnya digambarkan sebagai ibu kandung Horus seorang dewa perang berkepala burung walaupun menurut beberapa tradisi ibu kandung Horus adalah Hathor Isis juga dikenal sebagai pelindung orang mati dan dewi anak anak IsisHieroglif 1 Pusat pemujaanPhilae AbydosDi atas kepala Isis terdapat sebuah mahkota berbentuk tahta Maka ia merupakan representasi tahta firaun Firaun digambarkan sebagai putranya yang duduk di tahta yang diberikan Isis Kultus Isis sendiri populer di Mesir Kuno Kuil Isis yang paling penting terletak di Behbeit El Hagar delta sungai Nil serta di pulau Philae Mesir Hulu semenjak masa kekuasaan Nectanebo I 380 362 SM Isis merupakan putri pertama Geb dewa Bumi dan Nut dewi langit Ia menikahi saudara laki lakinya bernama Osiris dan mengandung Horus darinya Isis berperan penting dalam kebangkitkan kembali Osiris setelah Osiris dibunuh oleh Set Dengan menggunakan kemampuan sihirnya ia berhasil mengembalikan anggota anggota tubuh Osiris yang sebelumnya terpencar pencar 3 Mitos ini menjadi sangat penting pada periode Yunani Romawi Misalnya Sungai Nil diyakini banjir setiap tahunnya karena Isis menangisi kematian Osiris Kematian dan kelahiran kembali Osiris dihidupkan kembali melalui ritual Pemujaan Isis pada akhirnya menyebar di Yunani Romawi dan terus berlanjut hingga paganisme ditindas pada masa Kekristenan 4 Daftar isi 1 Di Mesir dan Nubia 1 1 Nama dan asal usul 1 2 Peranan 1 2 1 Istri yang berkabung 1 2 2 Seorang ibu 1 2 3 Dewi firaun dan perlindungan kerajaan 1 2 4 Dewi sihir dan kebijaksanaan 1 2 5 Dewi langit 1 2 6 Dewi alam semesta 1 3 Ikonografi 1 4 Pemujaan 1 4 1 Hubungan dengan kerajaan 1 4 2 Kuil dan perayaan 1 4 3 Pemakaman 1 4 4 Pemujaan oleh rakyat 2 Di dunia Yunani Romawi 2 1 Penyebaran 2 2 Peran 2 3 Hubungan dengan dewa dewi lainnya 2 4 Ikonografi 2 5 Pemujaan 2 5 1 Pengikut dan imam 2 5 2 Kuil dan upacara harian 2 5 3 Pemujaan secara pribadi 2 5 4 Inisiasi 2 5 5 Perayaan 3 Kemungkinan pengaruh pada agama Kristen 4 Pengaruh dalam budaya pada masa selanjutnya 5 Catatan kaki 6 Daftar pustaka 7 Bacaan tambahan 8 Pranala luarDi Mesir dan NubiaNama dan asal usul Meskipun beberapa dewa dewi Mesir sudah muncul pada akhir Periode Pra Dinasti sebelum sekitar tahun 3100 SM Isis dan suaminya Osiris tidak pernah disebutkan secara jelas sebelum masa Dinasti Kelima s 2494 2345 SM 5 6 Sebuah inskripsi yang merujuk kepada Isis berasal dari masa pemerintahan Nyuserre Ini pada periode tersebut 7 dan tampak menonjol dalam Teks Piramida yang mulai ditulis pada akhir zaman dinasti tersebut dan memiliki isi yang telah dikembangkan pada masa sebelumnya 8 Beberapa bagian dalam Teks Piramida mengaitkan Isis dengan wilayah Delta Nil di dekat Behbeit el Hagar dan Sebennytos sehingga daerah ini mungkin merupakan daerah asal Isis dan kultus terhadapnya 9 Note 1 Banyak ahli yang memusatkan perhatian pada nama Isis dalam upaya menentukan asal usulnya Nama Mesir nya adalah ꜣst atau Aset yang menghasilkan bentuk Koptiknya ⲎⲤⲈ Ese dan nama Yunani nya Ἶsis Isis Yunani Kuno iːsis yang menjadi dasar nama modernnya Nama hieroglifnya menggunakan tanda sebuah takhta yang juga dikenakan di kepala Isis sebagai tanda identitasnya Simbol tersebut berfungsi sebagai fonogram dibaca dengan pelafalan st pada namanya tetapi mungkin memang memiliki kaitan dengan takhta Istilah Mesir untuk takhta juga disebut st dan mungkin memiliki etimologi yang sama dengan nama Isis Maka dari itu ahli Mesir Kuno Kurt Sethe berkeyakinan bahwa Isis awalnya adalah personifikasi takhta 14 Henri Frankfort setuju dan meyakini bahwa takhta dianggap sebagai ibu firaun sehingga Isis juga merupakan seorang dewi karena memiliki kekuatan untuk menjadikan seorang pria sebagai firaun 15 Ahli ahli yang lain seperti Jurgen Osing dan Klaus P Kuhlmann meragukan penafsiran tersebut akibat ketidaksamaan nama Isis dengan kata yang berarti takhta 14 atau karena kurangnya bukti yang menunjukkan bahwa takhta pernah didewikan 16 Peranan Serangkaian mitos seputar kematian dan kebangkitan Osiris mula mula dicatat dalam Teks Piramida dan berkembang menjadi mitos Mesir yang paling rumit dan berpengaruh 17 Isis memainkan peran yang lebih aktif dalam mitos tersebut ketimbang tokoh tokoh utama lainnya dan saat sastra Mesir Kuno mengalami perkembangan dari masa Kerajaan Baru s 1550 1070 SM sampai Periode Ptolemaik 305 30 SM ia menjadi tokoh yang paling kompleks dari antara seluruh dewa dewi Mesir 18 Pada waktu yang bersamaan ia memperoleh ciri khas dewi dewi lainnya sehingga pengaruhnya menjadi jauh lebih besar daripada sekadar tokoh di dalam mitos Osiris 19 Istri yang berkabung nbsp Pahatan seorang wanita mungkin Isis saat sedang berkabung Pahatan ini berasal dari abad ke 15 atau ke 14 SMIsis adalah bagian dari Ennead dari Heliopolis yaitu sebuah keluarga yang terdiri dari sembilan dewa yang merupakan keturunan dewa pencipta Atum atau Ra Ia dan saudara saudaranya yaitu Osiris Set dan Nephthys adalah generasi terakhir Ennead yang lahir dari pasangan Geb dewa bumi dan Nut dewi langit Dewa pencipta yang merupakan penguasa dunia yang pertama menyerahkan kekuasaannya kepada keturunan laki laki Ennead sehingga Osiris lah yang menjadi raja Isis yang menjadi istri Osiris sekaligus saudarinya adalah ratunya 20 Set membunuh Osiris dan dalam beberapa versi ceritanya memotong motong jasadnya Isis dan Nephthys bersama dengan dewa dewi lainnya seperti Anubis mencari potongan potongan jasad Osiris dan menyatukannya kembali Upaya mereka ini merupakan purwarupa mumifikasi dan praktik pemakaman Mesir kuno lainnya 3 Menurut beberapa teks mereka juga harus melindungi jasad Osiris dari penistaan yang dilakukan Set atau para hambanya 21 Isis adalah lambang seorang janda yang berkabung Rasa cinta dan kesedihan Isis dan Nephthys membantu membangkitkan kembali Osiris dan begitu pula mantra sihir yang diucapkan oleh Isis 22 Teks teks pemakaman berisi ucapan ucapan Isis yang mengungkapkan kesedihan atas kematian Osiris hasrat seksual terhadapnya dan bahkan rasa murka karena Isis merasa bahwa Osiris telah meninggalkannya Perasaan perasaan ini memiliki peranan dalam mewujudkan kebangkitan Osiris karena perasaan perasaan tersebut dimaksudkan untuk membuat Osiris bertindak 23 Pada akhirnya Isis mengembalikan nyawa ke dalam jasad Osiris dan bersetubuh dengannya sehingga Isis melahirkan seorang putra bernama Horus 3 Mulai saat itu Osiris hanya tinggal di Duat atau dunia bawah tanah Namun dengan berhasil melahirkan seorang putra dan pewaris untuk membalas kematiannya dan melakukan upacara pemakaman untuknya Isis telah memastikan bahwa suaminya dapat bertahan di akhirat 24 Peran Isis dalam kepercayaan akan akhirat didasarkan pada mitos tersebut Ia membantu memulihkan jiwa jiwa manusia yang sudah menjemput ajal menjadi utuh kembali seperti yang telah ia lakukan untuk Osiris Seperti dewi dewi lainnya contohnya adalah Hathor ia juga berperan sebagai ibu orang yang sudah meninggal dan memberikan perlindungan dan makanan 25 Maka dari itu seperti halnya dewi Hathor terkadang ia mengambil wujud Imentet dewi barat yang menyambut jiwa orang mati ke kehidupan setelah kematian sebagai anaknya 26 Namun dalam sejarah Mesir pada umumnya dewa laki laki seperti Osiris diyakini memegang kekuatan regenerasi termasuk kemampuan seksual yang penting untuk proses kelahiran kembali Isis dianggap hanya membantu merangsang kekuatan tersebut 25 Kekuatan dewi baru menjadi semakin penting dalam kepercayaan akhirat pada zaman Kerajaan Baru akhir 27 Berbagai teks pemakaman Ptolemaik menegaskan bahwa Isis berperan aktif dalam kelahiran Horus dengan merangsang suaminya yang tidak bergerak 28 dan beberapa hiasan makam dari zaman Romawi di Mesir menggambarkan Isis sebagai dewi yang memiliki peranan utama di akhirat 29 Selain itu sebuah teks pemakaman dari zaman yang sama menunjukkan bahwa kaum wanita dianggap dapat bergabung dengan rombongan Isis dan Nephthys di akhirat 30 Seorang ibu nbsp Isis menyusu Horus Karya seni ini dibuat pada abad ketujuh SM Isis dianggap sebagai ibu Horus bahkan dalam salinan salinan Teks Piramida yang paling pertama 31 Namun terdapat kemungkinan bahwa Hathor lah yang awalnya dianggap sebagai ibu Horus 32 dan tradisi lain menjadikan Horus yang berwujud lebih tua sebagai putra Nut dan saudara kandung Isis dan Osiris 33 Isis mungkin baru dijadikan ibu Horus saat mitos Osiris mulai terbentuk pada masa Kerajaan Lama 32 tetapi berkat ikatan ini Isis dipandang sebagai lambang pengabdian seorang ibu 34 Menurut versi mitos yang telah dikembangkan Isis melahirkan Horus setelah hamil panjang dan proses kelahiran yang sulit di semak belukar papirus di Delta Nil Saat Horus tumbuh besar Isis harus melindunginya dari Set dan mara bahaya lainnya seperti ular kalajengking dan penyakit 35 Dalam beberapa teks Isis mengunjungi dunia manusia dan harus meminta pertolongan mereka Menurut salah satu cerita semacam itu tujuh dewa kalajengking kecil ikut dengannya dan menjaganya Mereka membalas dendam kepada seorang wanita kaya yang menolak untuk membantu Isis dengan menyengat putra wanita tersebut sehingga Isis harus menyembuhkan si anak yang tak bersalah 36 Reputasi Isis sebagai seorang dewi yang penuh kasih sayang yang mau meringankan penderitaan manusia menjadikannya sebagai seorang dewi yang sangat menarik khalayak umum 37 Isis terus menemani putranya saat ia menantang Set untuk memperebutkan jabatan raja yang dirampas oleh Set 38 meskipun ibu dan anak tersebut terkadang digambarkan saling berseteru seperti saat Horus memenggal Isis dan Isis lalu mengganti kepalanya dengan kepala seekor sapi yang menjadi mitos asal muasal tanduk sapi yang dikenakan oleh Isis 39 Aspek keibuan Isis juga timbul pada dewa dewa lainnya Teks Peti Mati dari Kerajaan Pertengahan s 2055 1650 SM menuliskan bahwa Empat Putra Horus para dewa pemakaman yang dianggap melindungi organ dalam orang mati adalah keturunan Isis dan Horus yang berwujud lebih tua 40 Pada masa yang sama Horus disinkretkan dengan dewa kesuburan Min sehingga Isis dianggap sebagai ibu Min 41 Salah satu wujud Min yang dikenal sebagai Kamutef kerbau dari ibunya yang melambangkan putaran regenerasi para dewa dan raja dikatakan telah menghamili ibunya untuk melahirkan dirinya sendiri 42 Maka dari itu Isis juga dianggap sebagai pasangan dari dewa Min 43 Ideologi yang sama mengenai jabatan raja mungkin berada di balik tradisi yang ditemukan dalam beberapa teks bahwa Horus telah memerkosa Isis 44 45 Amun dewa utama Mesir pada zaman Kerajaan Menengah dan Baru juga berperan sebagai Kamutef dan saat ia berwujud seperti itu Isis sering kali menjadi pasangannya 43 Apis seekor kerbau yang disembah sebagai dewa hidup di Memphis konon merupakan putra Isis dan ayahnya adalah salah satu perwujudan Osiris yang dikenal sebagai Osiris Apis Ibu setiap kerbau Apis kemudian dikenal sebagai sapi Isis 46 Sebuah cerita dalam Papirus Westcar dari Kerajaan Pertengahan berisi tentang Isis di antara sekelompok dewi yang menjadi bidan pada saat kelahiran tiga raja yang akan datang 47 Isis memiliki peranan yang serupa di dalam teks Kerajaan Baru yang mendeskripsikan kelahiran para firaun 48 Dalam Papirus Westcar Isis menyebutkan nama tiga anak anak itu saat mereka lahir Barbara S Lesko memandang cerita tersebut sebagai pertanda bahwa Isis memiliki kekuatan untuk memprediksi atau mempengaruhi peristiwa masa depan seperti halnya dewi dewi lain yang mengawasi proses kelahiran 47 seperti Shai dan Renenutet 49 Teks teks dari masa selanjutnya secara eksplisit menyebut Isis sebagai nyonya kehidupan penguasa nasib dan takdir 47 dan mengindikasikan bahwa ia memiliki kendali atas Shai dan Renenutet selayaknya dewa besar lainnya seperti Amun pada masa masa sebelumnya dalam sejarah Mesir Dengan memerintah dewi dewi tersebut Isis dapat menentukan panjang dan kualitas kehidupan manusia 49 Dewi firaun dan perlindungan kerajaan nbsp Isis memangku firaun Seti I pada abad ke 13 SM Horus disamakan dengan setiap firaun yang masih hidup dan Osiris dengan para pendahulunya yang sudah almarhum Maka dari itu Isis adalah ibu dan istri para firaun dari sudut pandang mitologis Dalam Teks Piramida peran utamanya untuk firaun adalah sebagai salah satu dewi yang melindungi dan membantunya di akhirat Pengaruhnya dalam ideologi kerajaan berkembang pada zaman Kerajaan Baru 50 Ukiran ukiran di kuil dari zaman tersebut menunjukkan bahwa firaun sedang disusui oleh Isis susunya tak hanya menyembuhkan anaknya tetapi juga melambangkan hak ilahi untuk berkuasa 51 Ideologi kerajaan juga semakin menegaskan pentingnya para ratu sebagai rekan duniawi para dewi dengan menjadi istri firaun dan ibu pewarisnya Pada mulanya sosok dewi yang paling penting adalah Hathor dan bahkan atribut Hathor dalam seni juga menjadi atribut mahkota ratu Namun Isis kemudian juga memiliki ikatan mitologis dengan ratu di dunia manusia sehingga Isis diberi gelar dan tanda kerajaan yang sama dengan sang ratu 52 Tindakan Isis dalam melindungi Osiris dari Set menjadi bagian dari sifatnya yang lebih suka berperang 53 Teks teks Kerajaan Baru menggambarkan Isis dalam kapal Ra saat ia berlayar di dunia bawah tanah dan bertindak sebagai salah satu dari beberapa dewa dewi yang menundukkan musuh besar Ra Apep 54 Para firaun juga memohon kekuatan perlindungan ajaib Isis untuk melawan musuh musuh di dunia Di kuil Isis dari masa Ptolemaik di Philae yang berada di dekat perbatasan dengan wilayah suku bangsa Nubia yang pernah menyerang Mesir Isis digambarkan sebagai pelindung seluruh negara lebih kuat daripada jutaan prajurit dan juga mendukung para firaun dari Dinasti Ptolemaik dan kaisar Romawi dalam upaya mereka untuk menundukkan musuh musuh Mesir 53 Dewi sihir dan kebijaksanaan Isis juga dikenal akan kecerdikan dan kekuatan sihirnya yang membuatnya mampu membangkitkan Osiris dan melindungi dan menyembuhkan Horus 55 Berkat pengetahuan sihirnya ia dikatakan lebih cerdas ketimbang sejuta dewa 56 57 Dalam beberapa bagian dari cerita zaman Kerajaan Baru Persaingan Horus dan Set Isis menggunakan kemampuan tersebut untuk mengakali Set pada masa ketika Set berseteru dengan Horus Pada suatu kejadian ia berubah menjadi seorang wanita muda yang memberitahu Set bahwa ia terlibat dalam sengketa warisan yang mirip dengan kasus Set yang merampas tahta Osiris Saat Set menyatakan bahwa yang dialami oleh wanita tersebut merupakan sebuah ketidakadilan Isis mengejeknya dan berkata bahwa Set telah menghakimi tindakannya sebagai tindakan yang salah 57 Dalam teks teks berikutnya ia menggunakan kemampuan berubah wujudnya untuk bertarung dan menghancurkan Set dan para pengikutnya 55 Beberapa cerita tentang Isis muncul sebagai historiolae yaitu prolog teks teks sihir yang mendeskripsikan peristiwa peristiwa mitos terkait dengan apa yang ingin dicapai oleh suatu mantra 18 Dalam salah satu mantra Isis menciptakan seekor ular yang menggigit Ra yang lebih tua dan besar dari Isis dan racunnya membuat Ra sakit Isis hanya akan memberikan obatnya jika Ra memberitahukan nama aslinya yang dirahasiakan dan orang yang mengetahui nama asli Ra akan memperoleh kekuatan yang tak tertandingi Ra akhirnya terpaksa memberitahu nama aslinya dan kemudian Isis memberitahukan nama tersebut kepada Horus dan memperkuat wewenang kerajaannya 57 Cerita tersebut mungkin dimaksudkan sebagai penjelasan mengapa kemampuan sihir Isis melampaui dewa dewi lainnya tetapi ia memakai sihir tersebut untuk menundukkan Ra sehingga cerita tersebutnya tampaknya sudah mengasumsikan bahwa Isis memiliki kemampuan semacam itu sebelum mengetahui nama asli Ra 58 Dewi langit Banyak peran yang dimiliki oleh Isis yang berkaitan dengan langit 59 Beberapa bagian dari Teks Piramida mengaitkan Isis dengan Sopdet Sopdet adalah seorang dewi yang melambangkan bintang Sirius Ia menjalin hubungan dengan suaminya dewa Sah yang merupakan lambang rasi bintang Orion dan mereka memiliki seorang putra yang bernama Sopdu Hubungan ini serupa dengan hubungan Isis dengan Osiris dan Horus Terbitnya bintang Sirius seperti matahari sebelum dimulainya banjir Sungai Nil menghasilkan hubungan yang kuat antara Sopdet dengan banjir dan pertumbuhan benih yang dihasilkan 60 Isis juga dikaitkan dengan banjir salah satunya akibat hubungannya dengan Sopdet 61 walaupun banjir kadang kadang dianggap sebagai air mata yang ditumpahkan oleh Isis untuk Osiris 62 Pada zaman Ptolemaik Isis dikaitkan dengan hujan yang disebut Sungai Nil di langit oleh teks teks Mesir Isis juga dikaitkan dengan matahari yang berfungsi sebagai pelindung kapal Ra 63 dan juga dengan bulan kemungkinan karena ia dihubungkan dengan dewi bulan Yunani Artemis melalui hubungan keduanya dengan dewi kesuburan Mesir Bastet 64 Dalam himne yang ditulis di Philae ia disebut Bunda Surgawi yang menguasai langit seperti Osiris yang mengendalikan Duat dan Horus yang bertahta di bumi 65 Dewi alam semesta Pada zaman Ptolemaik lingkup pengaruh Isis dapat mencakup seluruh alam semesta 65 Sebagai dewi yang melindungi Mesir dan mendukung firaun firaunnya ia berkuasa atas segala bangsa dan sebagai pemberi hujan ia menghidupkan dunia 66 Himne Philae yang awalnya menyebutnya sebagai penguasa langit kemudian memperluas lingkup kekuasaannya sehingga pada puncaknya Isis berkuasa atas langit bumi dan Duat Kekuasaannya atas alam dikatakan dapat memelihara manusia orang mati yang terberkati dan para dewa 65 Himne himne berbahasa Yunani lainnya yang berasal dari Mesir pada masa Ptolemaik menyebutnya sebagai esensi yang indah dari segala dewa 67 Sepanjang sejarah Mesir banyak dewa baik yang besar maupun kecil yang digambarkan dengan istilah kebesaran yang serupa Amun sangat sering dideskripsikan seperti ini pada zaman Kerajaan Baru sementara di Mesir Romawi istilah semacam itu cenderung diberikan kepada Isis 68 Teks teks semacam itu tak menyangkal keberadaan dewa lain tetapi menganggap mereka sebagai aspek aspek dari dewi tertinggi dan teologi semacam ini terkadang disebut summodeisme 69 Pada Periode Akhir Ptolemaik dan Romawi banyak kuil yang memiliki mitos penciptaan yang mengadaptasi gagasan yang sudah ada sejak lama dan memberikan peran peran utama kepada para dewa setempat 70 Di Philae Isis dideskripsikan sebagai pencipta sebagaimana teks teks yang lebih tua membahas karya dewa Ptah 65 Ptah dikatakan merancang dunia dengan kecerdasannya dan dengan memahatnya sedemikian rupa 71 sementara Isis membentuk alam semesta melalui apa yang dikehendaki hatinya dan yang diciptakan tangannya 65 Seperti dewa dewi lain dalam sejarah Mesir Isis memiliki banyak wujud di pusat pusat pemujaannya dan setiap pusat pemujaan menonjolkan aspek aspek yang berbeda Pemujaan Isis di daerah tertentu lebih berfokus kepada bagaimana Isis memiliki sifat yang khusus daripada aspek keuniversalannya sementara beberapa himne Mesir yang dipersembahkan untuk Isis memperlakukan dewi lainnya di pusat pusat pemujaan dari seluruh belahan Mesir dan Laut Tengah sebagai perwujudan darinya Sebuah teks di kuil Isis di Dendera berkata di setiap nome ia berada di setiap kota di setiap nome dengan putranya Horus 72 Ikonografi Dalam seni rupa Mesir Isis paling sering digambarkan sebagai seorang wanita dengan atribut khas seorang dewi sebuah busana bersarung tongkat dari papirus di satu tangannya dan sebuah ankh di tangannya yang lain Hiasan kepala aslinya adalah bentuk tahta yang dipakai untuk menulis namanya Ia dan Nephthys sering muncul bersama terutama saat berkabung atas kematian Osiris mendukungnya di tahtanya atau melindungi sarkofagus orang mati Dalam situasi tersebut tangan mereka sering kali diangkat ke hadapan wajah mereka sebagai tanda berkabung atau terulur di sekeliling Osiris atau orang mati sebagai lambang perlindungan mereka 73 Dalam keadaan tersebut mereka sering kali digambarkan sebagai burung elang atau wanita dengan sayap burung tersebut Wujud ini mungkin terinspirasi dengan kemiripan antara panggilan burung elang dan tangisan wanita 74 atau didasarkan pada metafor yang menyamakan upaya burung elang untuk mencari bangkai dengan para dewi tersebut yang mencari saudara mereka yang mati 73 Isis terkadang muncul dalam wujud hewan lain sebagai babi betina yang melambangkan karakter keibuannya sebagai seekor sapi terutama saat dikaitkan dengan Apis atau sebagai kalajengking 73 Ia juga berwujud pohon atau wanita yang muncul dari pohon terkadang menawarkan makanan dan air kepada jiwa jiwa orang mati Wujud tersebut menunjukkan sifat keibuan yang ia miliki 75 Pada permulaan zaman Kerajaan Baru berkat kaitan yang erat antara Isis dan Hathor Isis mulai menggunakan atribut dewi lainnya seperti sistrum dan hiasan kepala tanduk sapi mengelilingi piringan surya Terkadang kedua hiasan kepala Isis dipadukan sehingga simbol glif tahta ditempatkan di atas piringan surya 73 Pada masa yang sama ia mulai mengenakan lambang ratu manusia seperti mahkota berbentuk burung hering di kepalanya dan uraeus kerajaan atau seekor kobra di dahinya 52 Pada zaman Ptolemaik dan Romawi patung dan arca Isis sering menggambarkannya dengan gaya pahatan Yunani dengan atribut yang diambil dari tradisi Mesir dan Yunani 76 77 Beberapa wujud tersebut menunjukkan hubungannya dengan para dewi lain dengan cara cara yang baru Isis Thermuthis sebuah perpaduan antara Isis dan Renenutet yang melambangkan kesuburan pertanian digambarkan sebagai wanita dengan tubuh bagian bawah berbentuk ular Arca arca wanita yang mengenakan hiasan kepala dan menunjukkan kelaminnya mungkin melambangkan Isis Afrodit 78 Note 2 Simbol tyet yang mirip ankh dianggap sebagai lambang khusus Isis paling tidak dari zaman Kerajaan Baru meskipun mungkin sudah ada dari masa masa sebelumnya 80 Simbol ini sering kali terbuat dari jasper merah dan diibaratkan sebagai darah Isis Tyet digunakan sebagai jimat pemakaman dan konon akan memberikan perlindungan kepada orang yang mengenakannya 81 nbsp Isis dengan perpaduan tahta glif dan tanduk sapi serta hiasan kepala burung hering Ditemukan di Kuil Kalabsha dari abad pertama SM atau abad pertama M nbsp Isis digambarkan memiliki sayap di sarkofagus Ramesses III dari abad ke 12 SM nbsp Isis di sebelah kiri dan Nephthys berdiri saat Anubis mengawetkan orang mati Penggambaran ini berasal dari abad ke 13 SM Isis bersayap tampak di bagian atas nbsp Arca Isis Thermuthis dari abad ke 2 M nbsp Arca yang diyakini menggambarkan Isis Afrodit dari abad kedua atau pertama SM nbsp Sebuah jimat tyet dari abad ke 15 dan ke 14 SMPemujaan Hubungan dengan kerajaan Meskipun berperan penting dalam mitos Osiris Isis pada mulanya adalah seorang dewi kecil di dalam ideologi yang terkait dengan firaun yang hidup Contohnya ia hanya memainkan peran yang remeh temeh dalam Papirus Ramesseum Dramatik yaitu naskah upacara pemahkotaan yang diadakan saat kenaikan tahta Senusret I pada zaman Kerajaan Pertengahan 82 Pengaruh Isis menguat pada zaman Kerajaan Baru 83 saat ia semakin dikaitkan dengan dewi Hathor dan ratu manusia 84 Pada awal milenium pertama SM popularitas Isis membludak dan semakin banyak yang mementingkan hubungan antara Osiris Isis dan Horus Pada abad keempat SM Firaun Nectanebo I dari Dinasti Ketiga Belas mengklaim Isis sebagai dewi pelindungnya dan mengaitkannya dengan kekuatan politik 85 Kerajaan Kush yang memerintah wilayah Nubia dari abad kedelapan SM sampai abad keempat M mengambil dan mengadaptasi ideologi Mesir terkait pangkat raja Mereka menyetarakan Isis dengan kandake yaitu ratu atau ibu suri raja Kush 86 Raja raja Yunani dari Dinasti Ptolemaik yang memerintah Mesir sebagai firaun dari tahun 305 sampai 30 SM mengembangkan sebuah ideologi yang mengaitkan diri mereka dengan dewa dewi Mesir dan Yunani untuk memperkuat klaim mereka atas tahta di mata bawahan mereka Selama berabad abad sebelumnya para kolonis dan pengunjung Yunani di Mesir membuat persamaan antara dewa dewi Mesir dan dewa dewi mereka sendiri dalam sebuah proses yang dikenal dengan sebutan interpretatio graeca 87 Herodotus orang Yunani yang menulis tentang Mesir pada abad kelima SM menghubungkan Isis dengan Demeter dan cerita Demeter yang mencoba menemukan putrinya Persephone mirip dengan kisah Isis yang mencari Osiris Demeter adalah salah satu dari beberapa dewa dewi Yunani yang banyak diadopsi oleh bangsa Mesir pada zaman Ptolemaik sehingga kemiripan antara dirinya dan Isis menjembatani kedua kebudayaan tersebut 88 Dalam kasus lainnya Isis dikaitkan dengan Afrodit melalui aspek aspek seksual 89 Dengan menggunakan tradisi tradisi tersebut dua firaun Ptolemaik pertama menggalakkan pemujaan dewa baru Serapis yang memadukan aspek aspek Osiris dan Apis dengan dewa dewa Yunani seperti Zeus dan Dionysus Isis yang digambarkan dalam bentuk yang di Helenisasi kan dianggap sebagai pasangan Serapis serta Osiris Ptolemeus II dan saudari dan istrinya Arsinoe II mengembangkan pemujaan diri mereka sendiri sehingga mereka disembah di kuil kuil yang sama dengan Serapis dan Isis dan Arsinoe diserupakan dengan Isis dan Aphrodite 90 Beberapa ratu Ptolemaik pada masa berikutnya menganggap diri mereka memiliki kaitan dengan Isis Kleopatra III pada abad kedua SM memakai nama Isis sebagai pengganti namanya sendiri di dalam inskripsi inskripsi sementara Kleopatra VII penguasa terakhir Mesir sebelum negara tersebut jatuh ke tangan Romawi menggunakan julukan Isis yang baru 91 Kuil dan perayaan nbsp Pemandangan Philae dari Pulau Bigeh lukisan karya David Roberts dari tahun 1838Menjelang akhir zaman Kerajaan Baru pemujaan Isis semakin dikaitkan dengan para dewa laki laki seperti Osiris Min atau Amun Ia sering kali disembah bersama dengan mereka sebagai ibu atau pasangan mereka dan Isis juga disembah secara luas sebagai ibunda Horus 92 Selain itu ia memiliki imamnya tersendiri di beberapa tempat 93 dan setidaknya satu kuil yang dipersembahkan untuknya di pusat pemujaan Osiris di Abydos pada akhir Kerajaan Baru 94 Kuil kuil besar pertama untuk Isis yang diketahui keberadaannya adalah Iseion di Behbeit el Hagar Mesir utara dan Philae di ujung selatan Keduanya mulai dibangun pada masa Dinasti Ketiga Belas dan diselesaikan atau diperbesar oleh para firaun Ptolemaik 73 Berkat ketenaran Isis Philae didatangi peziarah dari berbagai wilayah di Laut Tengah 95 Banyak kuil Isis lainnya yang bermunculan pada zaman Ptolemaik di wilayah yang terbentang dari Alexandria dan Canopus di pesisir Laut Tengah hingga perbatasan Mesir dengan Nubia 96 Kuil kuil tersebut menjadi tempat ibadah bangsa Mesir dan Nubia 97 Bangsa Nubia dari Kush juga membangun kuil kuil mereka sendiri untuk Isis di berbagai tempat hingga mencapai Wad ban Naqa di ujung selatan 98 termasuk satu kuil di ibu kota mereka Meroe 99 Ritus kuil yang paling sering dilakukan untuk para dewa adalah ritus persembahan harian dan selama ritus tersebut para imam memakaikan baju kepada objek kultus yang menggambarkan dewa atau dewi dan menawarkan makanan kepadanya 100 Pada zaman Romawi kuil kuil untuk Isis di Mesir dibangun dengan gaya Mesir dan di situ objek kultus disimpan di dalam ruangan yang hanya dapat dimasuki oleh para imam dan dengan gaya Yunani Romawi yang mengizinkan umat melihat objek kultus 101 Budaya Yunani dan Mesir saling bertumpang tindih pada masa itu dan mungkin tidak terdapat pemisahan etnis di antara para pengikut Isis 102 Orang yang sama mungkin berdoa kepada Isis di luar kuil kuil bergaya Mesir dan di hadapan patung Isis di dalam kuil kuil bergaya Yunani 101 Kuil kuil juga mengadakan banyak perayaan sepanjang tahun baik perayaan nasional maupun lokal 103 Sejumlah ritus diadakan di seluruh Mesir untuk Osiris pada bulan Khoiak 104 dan Isis dan Nephthys menjadi sosok yang menonjol dalam ritus ritus tersebut paling tidak dari masa Kerajaan Baru 105 Pada zaman Ptolemaik dua wanita berperan sebagai Isis dan Nephthys pada bulan Khoiak dan mereka bernyanyi untuk berkabung atas kematian saudara mereka Nyanyian mereka diabadikan di dalam karya sastra Lagu lagu Perayaan Isis dan Nephthys dan Ratapan Isis dan Nephthys 105 106 Pada akhirnya Isis memiliki perayaannya tersendiri Pada zaman Romawi bangsa Mesir merayakan hari ulang tahunnya yang disebut Amesysia dengan membawa patung kultus Isis melewati ladang ladang mereka kemungkinan untuk merayakan kekuatan kesuburannya 107 Para imam di Philae mengadakan sebuah perayaan setiap sepuluh hari saat patung kultus Isis dibawa ke pulau tetangga Bigeh yang konon merupakan tempat penguburan Osiris dan para pendeta melakukan upacara pemakaman untuk Osiris Patung kultus tersebut juga dibawa ke kuil kuil tetangga di wilayah selatan termasuk pada masa masa akhir kegiatan di Philae saat kuil kuil tersebut jatuh ke tangan suku bangsa Nubia di luar kekuasaan Romawi 108 Pada abad keempat dan kelima Masehi agama Kristen menjadi agama dominan di Kekaisaran Romawi termasuk di Mesir Pemujaan kuil kuil Mesir ditinggalkan secara bertahap akibat kurangnya pendanaan dan permusuhan dari kelompok Kristen 109 Kuil Isis di Philae yang didukung oleh para pengikutnya dari Nubia masih memiliki imam yang terorganisir dan perayaan secara berkala setidaknya hingga pertengahan abad kelima M menjadikannya kuil terakhir yang berfungsi secara penuh di Mesir 110 Note 3 Pemakaman nbsp Isis di sebelah kiri dan Nephthys sebagai burung elang di dekat peti mumi ilustrasi dari abad ke 13 SM Di dalam mantra mantra Teks Piramida Isis dan Nephthys membantu firaun yang sudah meninggal memasuki akhirat Isis juga semakin sering muncul di dalam Teks Peti Mati dari masa Kerajaan Pertengahan meskipun di dalam teks tersebut Osiris lebih sering dianggap sebagai dewa yang membangkitkan orang mati daripada Isis Sumber sumber dari periode Kerajaan Baru seperti Kitab Orang Mati mendeskripsikan Isis sebagai pelindung jiwa jiwa orang mati saat mereka menghadapi bahaya di Duat Karya tersebut juga menyebut Isis sebagai anggota dewan ilahi yang menghakimi kebajikan moral para roh sebelum menerima mereka di akhirat dan ia digambarkan berdiri di samping Osiris saat Osiris memimpin pengadilan tersebut 112 Isis dan Nephthys ikut serta dalam upacara pemakaman dan selama upacara tersebut terdapat dua wanita yang meratapi orang mati sebagaimana kedua dewi tersebut berkabung atas kematian Osiris 113 Semenjak itu Isis sering digambarkan dalam berbagai benda yang terkait dengan pemakaman di sarkofagus dan peti kanopik sebagai salah satu dari empat dewi yang melindungi Empat Putra Horus di hiasan makam sebagai dewi yang menawarkan susu kehidupan kepada orang mati dan di jimat tyet yang sering kali ditempatkan di atas mumi agar kekuatan Isis melindungi mereka dari bahaya 114 Teks teks pemakaman pada masa berikutnya menampilkan ia berkabung atas kematian Osiris dan salah satu Kitab Pernapasan konon ditulis oleh Isis sendiri demi Osiris 115 Sementara itu dalam agama Nubia Isis dianggap lebih penting daripada suaminya karena ia merupakan dewi yang aktif sementara Osiris hanya menerima persembahan dari Isis secara pasif untuk bertahan di akhirat 116 Pemujaan oleh rakyat Tak seperti kebanyakan dewa dewi Mesir Isis jarang disebutkan di dalam doa doa 117 atau dalam nama pribadi sebelum penghujung periode Kerajaan Baru 118 Semenjak Periode Akhir Mesir Kuno ia menjadi salah satu dewa dewi yang paling sering disebutkan dalam sumber sumber tersebut yang sering kali merujuk kepada sifatnya yang baik hati dan kemauannya untuk menjawab orang orang yang meminta pertolongannya 119 Ratusan ribu jimat dan arca Isis yang sedang menyusu Horus dibuat pada milenium pertama SM 120 dan pada zaman Romawi ia menjadi salah satu dewa dewi yang paling umum digambarkan dalam seni rupa keagamaan di rumah rumah seperti arca dan lukisan dinding 121 Isis adalah tokoh yang penting dalam teks teks sihir dari Kerajaan Pertengahan Bahaya yang dihadapi oleh Horus pada masa kecilnya menjadi tema yang sering muncul dalam mantra mantra penyembuhan ajaib dan upaya Isis untuk menyembuhkan Horus juga berlaku untuk orang sakit Dalam mantra mantra tersebut Isis memaksa Ra membantu Horus dengan menyatakan bahwa ia akan menghentikan matahari pada tempatnya di langit jika putranya tidak disembuhkan 122 Mantra lainnya menyetarakan ibu hamil dengan Isis untuk memastikan agar mereka akan melahirkan dengan selamat 123 Sihir Mesir mulai memasukkan konsep konsep Kristen saat agama Kristen diperkenalkan di Mesir tetapi dewa dewi Mesir dan Yunani masih muncul dalam mantra mantra bahkan setelah mereka tidak lagi dipuja di kuil kuil 124 Sebagai contoh mantra mantra dari abad keenam ketujuh atau kedelapan M mencantumkan nama Isis bersama dengan figur figur Kristen 125 Di dunia Yunani RomawiPenyebaran nbsp Sisa sisa kuil Isis di DelosKultus kultus yang berbasis di kota atau negara tertentu merupakan hal yang lumrah pada zaman kuno sampai pertengahan atau akhir milenium pertama SM ketika peningkatan hubungan antara kebudayaan kebudayaan yang berbeda mengakibatkan penyebaran beberapa kultus secara lebih luas Bangsa Yunani sudah mengetahui keberadaan dewa dewi Yunani termasuk Isis setidaknya dari Zaman Arkais sekitar 700 480 SM sementara kuil pertama Isis yang diketahui keberadaannya di Yunani dibangun saat atau sebelum abad keempat SM oleh orang orang Mesir yang tinggal di Athena Penaklukan penaklukan oleh Aleksander Agung yang berlangsung pada abad tersebut menghasilkan kerajaan kerajaan Helenistik di sekitar Laut Tengah dan Timur Dekat termasuk Mesir Ptolemaik dan semakin meningkatkan interaksi antara agama agama Yunani dengan non Yunani Difusi budaya yang dihasilkan membuat beberapa tradisi agama menyebar ke peradaban Helenistik selama tiga abad terakhir pada masa Sebelum Masehi Kultus kultus baru yang muncul menarik minat banyak orang dari berbagai latar belakang budaya Kultus Isis dan Serapis dalam bentuk bentuk yang di Helenisasi kan dan diciptakan pada masa pemerintahan Dinasti Ptolemaik adalah salah satu kultus yang menyebar dengan cara ini 126 Kultus Isis dan Serapis disebarkan oleh para pedagang dan penjelajah di Laut Tengah dan kemudian dibentuk di kota kota pelabuhan Yunani pada akhir abad keempat SM dan menyebar ke seluruh wilayah Yunani dan Asia Kecil pada abad ketiga dan kedua SM Pulau Delos di Yunani adalah pusat kultus awal untuk kedua dewi tersebut dan statusnya sebagai pusat perdagangan menjadikan tempat tersebut sebagai batu loncatan bagi kultus kultus Mesir untuk memasuki wilayah Italia 127 Isis dan Serapis juga disembah di berbagai tempat yang tersebar di Kekaisaran Seleukia yaitu sebuah kerajaan Helenistik di Timur Tengah yang terbentang sampai wilayah Iran meskipun kultus kultus ini lenyap dari wilayah tersebut setelah wilayah timur Seleukia direbut oleh Kekaisaran Parthia 128 Bangsa Yunani menganggap agama Mesir sebagai agama yang eksotis dan terkadang aneh tetapi penuh dengan kebijaksanaan kuno 129 Seperti kultus kultus lainnya dari wilayah timur Laut Tengah kultus Isis menarik minat orang orang Yunani dan Romawi dengan memanfaatkan asal muasalnya yang eksotis 130 namun pada akhirnya bentuk yang diambil setelah mencapai Yunani sangatlah ter Helenisasi 131 Kultus Isis mencapai Italia dan daerah yang berada di bawah lingkup pengaruh Romawi pada abad kedua SM 132 Kultus ini adalah salah satu dari beberapa kultus yang diperkenalkan di Roma saat wilayah Republik Romawi diperluas selama abad abad terakhir pada masa Sebelum Masehi Pemerintah Republik mencoba menentukan kultus kultus mana yang dapat diterima dan yang patut ditolak dan ini merupakan cara untuk menetapkan identitas budaya Romawi di tengah perubahan budaya yang sedang terjadi akibat perluasan wilayah Romawi 133 Dalam kasus Isis kuil kuil dan altar altar untuknya didirikan di Bukit Capitolino yang terletak di jantung kota Roma oleh orang orang non pemerintah pada awal abad pertama SM 132 Pemerintah Romawi merasa cemas karena kultus Isis terbebas dari kendali mereka 134 Pada tahun 50 an dan 40 an SM saat krisis Republik Romawi membuat beberapa orang Romawi khawatir bahwa perdamaian di antara dewa dewi akan terganggu Senat Romawi menghancurkan kuil kuil tersebut 135 136 meskipun mereka tak melarang Isis di kota tersebut 132 Kultus kultus Isis terus menghadapi permusuhan pada masa Perang Republik Romawi Akhir 32 30 SM saat Romawi yang dipimpin oleh Oktavianus kelak menjadi Kaisar Augustus menyerang Mesir yang dikuasai oleh Kleopatra VII 137 Setelah Oktavianus menang ia melarang kuil kuil Isis dan Serapis di pomerium batas paling dalam kota Roma yang dianggap suci tetapi masih mengizinkannya di luar batas tersebut sehingga dewa dewi Mesir dianggap sebagai dewa dewi non Romawi yang dapat diterima oleh Roma 138 Meskipun sempat diusir dari Roma pada masa pemerintahan Tiberius 14 37 M Note 4 kultus kultus Mesir secara bertahap diterima sebagai bagian dari keanekaragaman agama di Romawi Kaisar kaisar dari Dinasti Flavianus pada akhir abad pertama M menganggap Serapis dan Isis sebagai pelindung pemerintahan mereka selayaknya dewa dewi Romawi tradisional seperti Yupiter dan Minerva 140 Pada akhirnya meskipun kultus ini telah berintegrasi ke dalam budaya Romawi pemujaaan Isis mengembangkan ciri ciri baru yang masih menonjolkan latar belakang Mesirnya 141 142 Kultus kultus Isis juga menyebar ke provinsi provinsi barat Romawi mula mula di sepanjang pesisir Laut Tengah pada awal zaman kekaisaran Pada puncaknya pada akhir abad kedua dan awal abad ketiga M Isis dan Serapis disembah di sebagian besar kota di kekaisaran barat meskipun tidak terlalu terlihat di daerah pedesaan 143 Secara keseluruhan kuil kuil dewi dewi ini tersebar di wilayah yang terbentang dari Petra dan Palmyra di provinsi Arabia dan Siria hingga Italica di Spanyol dan Londinium di Britania 144 Pada masa itu kedua dewi ini telah memiliki posisi yang setara dengan dewa dewi Romawi asli 145 Peran nbsp Patung Isis buatan Romawi dari abad pertama atau kedua M Ia memegang sebuah sistrum dan sebuah kendi meskipun atribut tersebut ditambahkan selama renovasi pada abad ke 17 146 Seperti kultus kultus lainnya di peradaban Yunani Romawi kultus Isis tak memiliki dogma tetap dan hanya terdapat sedikit kemiripan dalam keyakinan keyakinan dan praktik praktik ibadah yang tersebar di wilayah tersebut dan keyakinan dan praktik ini berubah ubah seiring berjalannya waktu 147 148 Meskipun begitu aretalogi aretalogi Yunani yang memuji Isis memberikan banyak informasi tentang kepercayaan kepercayaan ini Sebagian dari aretalogi ini sangat menyerupai gagasan dalam himne himne Mesir akhir seperti yang ditemukan di Philae sementara unsur unsur lainnya murni merupakan unsur Yunani 149 Informasi lainnya berasal dari Plutarkhos sekitar tahun 46 120 M dan bukunya yang berjudul Tentang Isis dan Osiris menafsirkan dewa dewi Mesir berdasarkan filsafat Platonis Pertengahan nya 150 Beberapa karya kesusastraan Yunani dan Latin yang menyebut pemujaan Isis juga menjadi sumber informasi mengenai kepercayaan tersebut khususnya sebuah novel karya Apuleius sekitar tahun 125 180 M yang disebut sebagai Metamorfosis atau Keledai Emas dengan bagian akhir yang mendeskripsikan bagaimana tokoh utamanya melihat sang dewi dan menjadi pengikutnya 151 Dalam upaya untuk merincikan peran Isis sebagai istri dan ibu dalam mitos Osiris aretalogi aretalogi menyebutnya sebagai pencipta pernikahan dan keorangtuaan Namanya disebut untuk melindungi perempuan yang melahirkan dan dalam novel novel Yunani kuno seperti Kisah Efesus untuk melindungi keperawanan mereka 152 Beberapa teks kuno menunjukkan bahwa ia adalah pelindung kaum perempuan secara umum 153 154 Kultusnya mungkin telah meningkatkan otonomi perempuan dalam ranah tertentu dan kekuatan dan wewenang Isis berfungsi sebagai preseden tetapi dalam mitos mitos ia berbakti kepada suami dan anaknya dan tidak pernah sepenuhnya mandiri Aretalogi aretalogi sendiri menunjukkan sikap yang ambigu terhadap kemandirian wanita satu sumber menyatakan bahwa Isis membuat wanita setara dengan pria sementara sumber lainnya menyatakan bahwa ia menundukkan perempuan di bawah suami mereka 155 156 Isis sering kali digambarkan sebagai dewi bulan serupa dengan hubungan Serapis dengan matahari 157 Ia juga dipandang sebagai dewi kosmik secara lebih umum Berbagai teks mengklaim bahwa ia mengatur perilaku matahari bulan dan bintang bintang serta menentukan jalannya waktu dan musim musim sehingga ia menjamin kesuburan di Bumi 158 Teks teks tersebut juga menyebutkan bahwa ia menciptakan pertanian menetapkan hukum dan merancang atau mendorong unsur unsur lain dalam masyarakat manusia Gagasan tersebut berasal dari tradisi Yunani yang lebih tua tentang peranan berbagai dewa dewi dan pahlawan pahlawan budaya Yunani termasuk Demeter dalam mendirikan peradaban 159 Ia juga menjaga lautan dan pelabuhan Para pelaut meninggalkan inskripsi inskripsi yang memohon kepadanya untuk menjamin keselamatan dan nasib baik perjalanan mereka Dalam konteks ini ia disebut Isis Pelagia Isis dari Laut atau Isis Pharia yang mengacu kepada layar atau mungkin pulau Pharos tempat berdirinya Mercusuar Alexandria 160 Wujud Isis yang ini yang muncul pada zaman Helenistik terinspirasi oleh penggambaran Isis di atas kapal oleh orang orang Mesir Kuno serta dari dewa dewi Yunani yang melindungi pelayaran seperti Afrodit 161 162 Isis Pelagia menjadi semakin penting di Roma Persediaan pangan Roma bergantung pada pengiriman gandum dari provinsi provinsinya khususnya Mesir Maka dari itu Isis menjamin panen yang subur dan melindungi kapal kapal yang mengarungi lautan untuk membawa makanan yang dihasilkan sehingga memastikan kesejahteraan rakyat kekaisaran secara keseluruhan 163 Perlindungannya terhadap negara tersebut dikatakan juga berlaku untuk angkatan darat Roma terutama yang berada di Mesir Ptolemaik dan ia terkadang disebut Isis Invicta atau Isis yang Tak Tertaklukkan 164 Ia memiliki banyak sekali peranan sehingga ia disebut mirionimos yang berarti ia dengan nama yang tak terhingga dan panthea yang bermakna segala dewi 165 Plutarkhos dan filsuf pada masa berikutnya Proclus menyebut keberadaan patung berselubung kain dewi Mesir Neith yang mereka salahtafsirkan sebagai Isis dan mereka mengutipnya sebagai contoh keuniversalan dan kebijaksanaannya yang sulit dipahami Di patung itu terdapat kalimat Akulah seluruh hal yang sudah ada dan yang saat ini ada dan yang akan ada dan tak ada satu pun orang yang pernah melepaskan selubung kainku 166 Note 5 Isis juga dikatakan akan memberkahi para pengikutnya di akhirat dan unsur semacam ini biasanya tidak terlalu ditekankan dalam agama Yunani dan Romawi 169 Keledai Emas dan inskripsi inskripsi yang ditinggalkan oleh para pengikut Isis menunjukkan bahwa banyak pengikutnya yang menganggap bahwa ia akan memberikan kepada mereka kehidupan yang lebih baik di akhirat sebagai balasan atas pengabdian mereka Namun kehidupan di akhirat ini tidak dijelaskan secara konsisten Beberapa mengatakan bahwa mereka akan dirahmati oleh air Osiris yang menghidupkan sementara yang lainnya percaya bahwa mereka akan dibawa ke Pulau Keberkahan dalam tradisi Yunani 170 Seperti di Mesir Isis dianggap memiliki kekuasaan atas takdir dan dalam agama tradisional Yunani takdir adalah sesuatu yang bahkan tidak dapat dilawan oleh dewa dewi Valentino Gasparini berkata bahwa kendali atas takdir menyatukan sifat sifat Isis yang berbeda beda Ia mengatur alam semesta tetapi ia juga memulihkan orang orang dari ketidakberuntungan yang hanya seperti butiran debu bila dibandingkan dengan hal tersebut dan pengaruhnya juga merasuki dunia orang mati yang dianggap bersifat individual dan universal secara bersamaan 171 Hubungan dengan dewa dewi lainnya nbsp Isis menyambut Io di Mesir dari sebuah lukisan dinding di Pompeii abad pertama M Lebih dari puluhan dewa dewi Mesir disembah di luar Mesir pada zaman Helenistik dan Romawi dalam sejumlah kultus yang saling terkait meskipun banyak yang relatif kecil 172 Di antara dewa dewi yang paling penting Serapis memiliki kaitan yang erat dengan Isis dan sering muncul dengannya dalam seni rupa tetapi Osiris masih menjadi pemeran utama dalam mitosnya dan berperan penting dalam ritual ritualnya 173 Kuil kuil untuk Isis dan Serapis terkadang berdiri bersebelahan satu sama lain tetapi jarang ada satu kuil yang dipersembahkan untuk keduanya secara bersamaan 174 Sebagai dewa mati yang tak seperti dewa dewi abadi Yunani Osiris dipandang aneh oleh bangsa Yunani dan hanya memainkan peran kecil dalam kultus kultus Mesir pada zaman Helenistik Pada zaman Romawi ia menjadi simbol kebahagiaan di akhirat seperti Dionysus dan kultus Isis makin berfokus padanya 175 Horus yang sering kali diberi nama Harpokrates Note 6 juga munculnya di kuil kuil Isis sebagai putranya dari hubungannya dengan Osiris atau Serapis Ia memperoleh sifat sifat dewa dewi Yunani seperti Apollo dan Eros dan menjadi dewa matahari dan tanaman 177 Anggota lain dari dewa dewi Mesir yang masuk ke dunia Yunani Romawi adalah Anubis yang dikaitkan dengan dewi Yunani Hermes dalam bentuknya yang telah ter Helenisasi Hermanubis 178 Isis juga terkadang dikatakan telah memperoleh kebijaksanaan dari Thoth dewa tulisan dan pengetahuan Mesir yang dikenal di dunia Yunani Romawi dengan nama Hermes Trismegistus ia bahkan juga dikatakan sebagai putrinya 179 180 Isis juga memiliki banyak kaitan dengan dewa dewi Yunani dan Romawi serta beberapa dewa dewi dari kebudayaan lainnya Ia tak sepenuhnya terintegrasi ke dalam panteon Yunani tetapi pada masa tertentu ia disetarakan dengan berbagai figur mitologi Yunani yang meliputi Demeter Afrodit atau Io seorang wanita yang berubah menjadi sapi dan dibawa oleh dewi Hera dari Yunani ke Mesir 181 Kultus Demeter sangat memengaruhi pemujaan Isis setelah kultus Isis menyebar di wilayah Yunani 182 Hubungan Isis dengan kaum perempuan dipengaruhi oleh penyetaraannya dengan Artemis yang memiliki peran ganda sebagai dewi perawan dan pendorong kesuburan 183 Isis juga berkuasa atas takdir sehingga ia dikaitkan dengan personifikasi keberuntungan di Yunani dan Romawi yaitu Tyche dan Fortuna 184 Di Byblos Fenisia pada milenium kedua SM Hathor disembah sebagai salah satu bentuk dewi lokal Baalat Gebal Isis secara bertahap menggantikan Hathor di sana sepanjang milenium pertama SM 185 Di Norikum Eropa Tengah Isis disinkretkan dengan dewi pelindung setempat Noreia 186 dan di Petra ia dihubungkan dengan dewi Arab al Uzza 187 Penulis Romawi Tacitus berkata bahwa Isis disembah oleh orang Suebi suku bangsa Jermanik yang tinggal di luar wilayah Romawi tetapi ia mungkin telah membuat kesalahan dengan menyamakan salah satu dewi Jermanik dengan Isis karena dewi tersebut juga dilambangkan dengan sebuah kapal seperti Isis 188 Banyak aretalogi yang mencantumkan daftar panjang dewi dewi yang dihubungkan dengan Isis Teks teks tersebut menganggap semua dewi dewi yang mereka sebutkan sebagai wujud wujud Isis yang menyiratkan bahwa menurut sudut pandang penulisnya ia adalah sosok sumodeistik satu dewi untuk semua peradaban 189 190 Di dunia keagamaan Romawi banyak dewa dewi yang disebut satu atau wahid dalam teks teks keagamaan seperti ini Pada saat yang bersamaan para filsuf Helenistik kemudian memercayai prinsip kosmos yang ilahi banyak dari mereka yang menafsirkan ulang agama agama tradisional agar sesuai dengan konsep mereka mengenai pengada yang tertinggi seperti yang dilakukan Plutarkhos terhadap Isis dan Osiris 191 Dalam buku Keledai Emas Isis berkata diriku menunjukkan aspek seluruh dewa dan dewi dan bahwa ia disembah oleh seluruh dunia dengan bentuk bentuk berbeda dengan berbagai ritus dan dengan berbagai macam nama meskipun bangsa Mesir dan Nubia memakai namanya yang sebenarnya yaitu Isis 192 193 Namun saat ia menyebutkan wujud wujudnya yang disembah oleh orang orang di kawasan Laut Tengah ia hanya menyebutkan dewi dewi 194 Dewa dewi Yunani Romawi memiliki pemisahan gender yang kuat sehingga membatasi ranah yang dipegang Isis Salah satu aretalogi menyelesaikan masalah ini dengan menyebut Isis dan Serapis yang sering kali dikatakan menyerap banyak dewa laki laki sebagai dua dewa dewi yang satu 195 196 Sementara itu Plutarkhos dan Apuleius membatasi pengaruh Isis dengan menganggapnya sebagai bawahan dari Osiris 197 Klaim bahwa ia merupakan dewi yang wahid dimaksudkan untuk menegaskan kebesarannya dan bukan sebagai pernyataan teologis 195 196 Ikonografi nbsp Arca perunggu Romawi yang menggambarkan Isis Fortuna dengan sebuah cornucopia dan sebuah kemudi berasal abad pertama MGambar gambar Isis yang dibuat di luar Mesir bergaya Helenistik dan begitu pula gambar gambar Isis di Mesir pada zaman Helenistik dan Romawi Atribut yang ia kenakan sangat beragam 198 Ia terkadang mengenakan hiasan kepala bertanduk sapi seperti Hathor tetapi bangsa Yunani dan Romawi mengecilkan ukurannya dan sering kali menafsirkannya sebagai bulan sabit 199 Ia juga mengenakan hiasan hiasan kepala yang menampilkan dedaunan bunga bungaan atau bulir gandum 200 Ciri umum lainnya meliputi anak rambut yang seperti ujung kotrek dan mantel yang diikat dengan simpul yang besar di bagian dada yang bermula dari gaya busana Mesir namun kemudian dianggap sebagai simbol dewi di luar Mesir 201 Note 7 Di tangannya ia memegang sebuah uraeus atau sistrum keduanya berasal dari ikonografi Mesir nya 203 atau situla sebuah bejana yang dipakai untuk persembahan air atau susu yang dalam kultus Isis 204 Sebagai Isis Fortuna atau Isis Tyche ia memegang sebuah kemudi yang melambangkan kendali atas takdir di tangan kanannya dan sebuah cornucopia yang merupakan simbol kelimpahan di tangan kirinya 205 Sebagai Isis Pharia ia mengenakan sebuah jubah yang mengembang di bagian belakang seperti sebuah layar 160 dan sebagai Isis Lactans ia menyusu anaknya Harpocrates 205 Pencitraan yang beraneka ragam tersebut berakar dari peran perannya seperti yang dikatakan oleh Robert Steven Bianchi Isis dapat melambangkan hal apapun dan dapat digambarkan dengan cara apapun 206 Pemujaan Pengikut dan imam Seperti kebanyakan kultus pada masa itu kultus Isis tak mewajibkan para pengikutnya untuk menyembah Isis secara eksklusif dan tingkat pengabdian mereka mungkin sangat beragam 207 Beberapa pengikut Isis menjabat sebagai imam dalam berbagai kultus dan melalui proses inisiasi yang dipersembahkan untuk dewa dewi yang berbeda beda 208 Namun begitu banyak pengikut Isis yang sangat taat kepadanya dan beberapa pengikutnya menganggapnya sebagai fokus kehidupan mereka 209 Mereka adalah salah satu dari segelintir kelompok agama di dunia Yunani Romawi yang memiliki nama yang terpisah untuk diri mereka sendiri setara dengan Yahudi atau Kristen yang mungkin menyiratkan bahwa mereka mendefinisikan diri mereka sesuai dengan afiliasi keagamaan mereka Nama tersebut adalah Isiakus atau Isiak tetapi nama ini jarang digunakan 207 Jumlah anggota kelompok Isiak sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kekaisaran Romawi 210 namun mereka berasal dari setiap golongan masyarakat dari kaum budak dan orang merdeka sampai pejabat tinggi dan anggota keluarga kekaisaran 211 Catatan sejarah kuno menyiratkan bahwa Isis populer di kalangan rakyat kecil sehingga mungkin menjadi alasan mengapa pemerintah Romawi mencurigai kultus Isis di tengah kesulitan mereka dalam menghadapi pertentangan antar kelas 212 Kaum wanita jauh lebih terwakili di dalam kultus Isis bila dibandingkan dengan kebanyakan kultus Yunani Romawi dan pada zaman kekaisaran mereka dapat menjadi seorang imam selayaknya kaum laki laki 213 Namun menurut inskripsi inskripsi proporsi wanita di dalam kelompok Isiak tidak mencapai setengahnya dan mereka juga jarang disebutkan dalam daftar imam dengan pangkat tinggi 214 Meskipun begitu kaum perempuan biasanya tidak cukup terwakili dalam inskripsi inskripsi Romawi sehingga keterlibatan mereka mungkin lebih besar daripada yang tercatat dalam sejarah 215 Beberapa penulis Romawi menuduh kultus Isis mendorong kaum wanita melakukan pergaulan bebas Jaime Alvar menduga bahwa kultus tersebut dicurigai oleh laki laki karena memberikan sebuah wadah kepada kaum wanita untuk bertindak di luar kendali suami mereka 216 Para imam Isis dikenal akan kepala mereka yang digunduli dan busana linen putih mereka dan kedua karakteristik ini berakar dari kebiasaan imam imam di Mesir dan kewajiban mereka untuk memastikan kemurnian ritual 217 Di dalam sebuah kuil Isis biasanya terdapat beberapa peringkat imam serta berbagai asosiasi kultus dan tugas tugas khusus untuk para umat 218 Tak ada bukti yang menunjukkan keberadaan hierarki atas beberapa kuil dan setiap kuil mungkin dijalankan secara terpisah 219 Kuil dan upacara harian nbsp Lukisan dinding yang menggambarkan pertemuan Isiak berasal dari abad pertama M Seorang imam menjaga api sementara yang lainnya memegang bejana air suci di pintu kuil yang dihias oleh patung sphinx di sebelah kiri dan kanannya 220 Kuil kuil yang dipersembahkan untuk dewa dewi Mesir di luar Mesir seperti Basilika Merah di Pergamon Kuil Isis di Pompeii atau Iseum Campense di Roma sebagian besar dibangun dengan gaya Yunani Romawi tetapi pada saat yang sama juga dikelilingi lapangan besar yang tertutup oleh dinding seperti yang biasa ditemukan pada kuil kuil Mesir Kuil kuil ini dihias dengan karya seni bertema Mesir terkadang dengan memakai barang barang antik yang diimpor dari Mesir Tata letaknya lebih rumit ketimbang kuil kuil Romawi tradisional dan terdapat ruangan ruangan yang dijadikan tempat tinggal para imam dan juga untuk berbagai fungsi ritual sementara patung sang dewi berada di dalam ruangan yang terpisah 221 222 Tak seperti gambar gambar dalam kultus Mesir patung patung Isis yang bergaya Helenistik dan Romawi berukuran seperti manusia atau lebih besar Ritual hariannya masih mirip dengan ritual di Mesir yaitu memakaikan busana kepada patung tersebut dan menawarkannya persembahan namun tidak seperti dalam tradisi Mesir para imam mengizinkan para umat melihat patung kultus selama ritual pagi berdoa kepadanya secara langsung dan menyanyikan himne himne di hadapannya 223 Objek pemujaan lainnya di kuil kuil tersebut adalah air yang dipandang sebagai simbol perairan Sungai Nil Kuil kuil Isis yang dibangun pada zaman Helenistik sering kali memiliki ruang bawah tanah yang menyimpan air suci tersebut dan permukaan airnya dinaikkan atau diturunkan untuk meniru banjir di Sungai Nil Sementara itu banyak kuil Romawi yang memakai kendi air yang kemudian disembah sebagai objek kultus atau perwujudan Osiris 224 Pemujaan secara pribadi Lararia Romawi atau tempat pemujaan rumahan berisi arca arca penates yaitu sekelompok dewa dewi pelindung yang dipilih berdasarkan pada preferensi anggota keluarga 225 Isis dan dewa dewi Mesir lainnya ditemukan dalam lararia di Italia dari akhir abad pertama SM 226 sampai permulaan abad keempat M 227 Kultus semacam ini mewajibkan kemurnian ritual dan moral di dalam pribadi para pengikutnya dan secara berkala juga mengharuskan ritual pemandian atau pantang hubungan seks selama berhari hari Kelompok Isiak kadang kadang juga menunjukkan kesalehan mereka dengan menyanyikan puji pujian Isis di jalanan atau mendeklarasikan kesalahan kesalahan mereka di muka umum sebagai bentuk penitensi 228 Beberapa kuil yang dipersembahkan untuk dewa dewi Yunani termasuk Serapis mempraktikkan inkubasi yaitu ritual ketika para jemaat berbaring di kuil dengan harapan agar dewa akan muncul di dalam mimpi mereka dan memberikan mereka nasihat atau menyembuhkan penyakit mereka Beberapa teks menyiratkan bahwa praktik tersebut juga terjadi di kuil kuil Isis tetapi tidak cukup bukti yang menunjukkan hal tersebut 229 Namun begitu Isis dianggap dapat berkomunikasi melalui mimpi termasuk untuk memanggil para pengikutnya untuk melakukan inisiasi 230 Inisiasi Artikel utama Misteri misteri Isis Beberapa kuil Isis mengadakan ritus ritus misteri untuk menginisiasikan para anggota baru Meskipun ritus tersebut adalah salah satu unsur yang paling dikenal dari kultus Isis pada masa Yunani Romawi sebenarnya ritus tersebut hanya dilakukan di Italia Yunani dan Asia Kecil 231 Note 8 Dengan memberikan kepada pengikutnya pengalaman mistis dan dramatis proses inisiasi menambahkan unsur intensitas emosional ke dalam benak anggota anggota yang baru bergabung 230 Keledai Emas mendeskrispikan bagaimana tokoh utama bergabung dengan kultus Isis dan ini adalah satu satunya penjelasan proses inisiasi Isiak yang diberikan secara mendetil 238 Alasan Apuleius menulis tentang kultus tersebut dan keakuratan deskripsinya yang difiksionalisasi telah memicu perdebatan Meskipun begitu teks ini kurang lebih selaras dengan bukti bukti lain yang ditemukan mengenai proses inisiasi dan para ahli sangat bergantung kepada teks Keledai Emas saat mengkaji subjek tersebut 239 Ritus ritus misteri kuno melibatkan berbagai pengalaman yang intens seperti kegelapan pada malam hari yang diganggu oleh sinar terang dan musik yang kencang dan bunyi bunyian dengan tujuan untuk membanjiri indera mereka dan memberikan mereka pengalaman keagamaan yang mendalam yang terasa seperti kontak langsung dengan dewa atau dewi yang mereka puja 240 Tokoh utama dalam kisah Keledai Emas yaitu Lucius melalui serangkaian inisiasi meskipun hanya yang pertama yang dideskripsikan secara rinci Setelah memasuki bagian dari kuil Isis yang paling dalam pada malam hari ia berkata Aku tiba di batas kematian dan setelah menapaki batas Proserpina aku melalui semuanya dan kembali Pada tengah malam aku melihat matahari sekejap bersinar dengan terang aku bertatap muka dengan dewa dewi di dunia bawah dan di dunia atas dan menghormati mereka dari dekat 241 Deskripsi yang bersifat misterius tersebut menunjukkan bahwa perjalanan simbolis ke dunia orang mati ini disamakan dengan peristiwa kelahiran kembali Osiris serta perjalanan Ra di dunia bawah dalam mitos Mesir 242 mungkin menyiratkan bahwa Isis membawa orang yang melalui inisiasi kembali dari kematian seperti yang ia lakukan kepada suaminya 243 Perayaan Kalender kalender Romawi mencantumkan dua perayaan Isis yang paling penting paling tidak dari abad pertama M Perayaan yang pertama adalah perayaan Navigium Isidis pada bulan Maret yang memuliakan pengaruh Isis atas lautan dan berperan sebagai doa untuk keselamatan para pelaut dan kelak juga mendoakan bangsa Romawi dan para pemimpin mereka 244 Perayaan ini terdiri dari serangkaian prosesi yang rumit para imam dan pengikut Isis dengan berbagai macam kostum dan lambang suci mengangkut model kapal dari kuil Isis setempat ke laut 245 atau ke sungai terdekat 246 Perayaan lainnya adalah perayaan Isia pada akhir Oktober dan awal November Seperti perayaan Khoiak di Mesir perayaan Isia meliputi perekaan ulang kisah Isis yang sedang mencari Osiris yang disusul oleh sorak kegirangan saat jasad dewa tersebut ditemukan 247 Terdapat pula beberapa perayaan yang lebih kecil yang dipersembahkan untuk Isis seperti perayaan Pelusia pada akhir Maret yang memperingati kelahiran Harpokrates dan Liknapsia atau perayaan lentera yang merayakan kelahiran Isis pada tanggal 12 Agustus 244 Perayaan perayaan Isis dan dewa dewi politeistik lainnya diadakan sepanjang abad keempat M meskipun menjelang akhir abad tersebut agama Kristen sedang mengalami pertumbuhan yang pesat dan kaum pagan mengalami penindasan 248 Isia dirayakan paling tidak hingga tahun 417 M 249 dan perayaan Navigium Isidis masih bertahan hingga abad keenam 250 Sementara itu makna keagamaan dalam perayaan perayaan Romawi semakin dilupakan atau diabaikan meskipun kebiasaan tersebut masih diteruskan Bahkan ada beberapa kebiasaan yang kemudian dipadukan dengan budaya Kristen pada Abad Pertengahan Awal 251 Kemungkinan pengaruh pada agama Kristen nbsp Isis Lactans menggendong Harpokrates dalam sebuah lukisan dinding Mesir dari abad ke 4 MDalam kajian sejarah kultus Isis sebuah pertanyaan yang menimbulkan banyak perdebatan adalah perihal pengaruh kultus Isis terhadap agama Kristen 252 Beberapa kebiasaan orang Isiak mungkin termasuk dalam berbagai praktik keagamaan Pagan yang meresap ke dalam tradisi tradisi Kristen ketika agama Kristen menyebar di Kekaisaran Romawi Contohnya Andreas Alfoldi berpendapat pada tahun 1930 an bahwa perayaan Karnaval abad pertengahan yang melibatkan model perahu dikembangkan dari perayaan Navigium Isidis 253 Dalam konteks ini salah satu isu yang paling banyak menarik perhatian adalah isu mengenai apakah unsur unsur agama Kristen berasal dari kultus misteri Pagan termasuk Isis 254 Anggota kultus Isis yang paling setia membuat komitmen pribadi kepada sang dewi yang mereka anggap lebih tinggi ketimbang dewa dewi lainnya seperti halnya umat Kristen saat ini 255 Baik agama Kristen maupun kultus Isis memiliki ritus inisiasi yaitu misteri misteri untuk Isis dan pembaptisan untuk agama Kristen 256 Salah satu tema yang juga muncul dalam kultus kultus misteri adalah kematian dan kebangkitan seorang dewa yang akan merahmati para pengikutnya di akhirat dan ini mirip dengan tema utama dalam agama Kristen Klaim bahwa kepercayaan dasar agama Kristen diambil dari kultus kultus misteri telah menimbulkan perdebatan yang sengit selama lebih dari 200 tahun 257 Dalam menanggapi kontroversi tersebut Hugh Bowden dan Jaime Alvar para ahli yang mengkaji kultus kultus misteri kuno menyatakan bahwa kemiripan antara agama Kristen dan kultus kultus misteri bukan disebabkan oleh sekadar mengambil gagasan secara langsung tetapi dari latar belakang mereka yang sama kepercayaan kepercayaan ini dikembangkan dalam konteks budaya Yunani Romawi 256 258 Kemiripan Isis dengan Bunda Maria juga telah diteliti Topik ini telah mengakibatkan pertikaian di antara kelompok Kristen Protestan dengan Gereja Katolik karena banyak orang Protestan yang menyatakan bahwa penghormatan Bunda Maria dalam agama Katolik merupakan sisa sisa kepercayaan paganisme 259 Ahli sejarah klasik R E Witt menganggap Isis sebagai pendahulu Maria Ia berpendapat bahwa orang orang yang pindah ke agama Kristen yang dulunya menyembah Isis akan menganggap Maria seperti dewi dewi tradisional mereka Ia mengatakan bahwa keduanya memiliki berbagai lingkup pengaruh yang sama seperti pertanian dan perlindungan para pelaut Ia membandingkan gelar Bunda Allah yang disematkan kepada Maria dengan julukan ibu dewa untuk Isis serta gelar ratu surgawi untuk Maria dengan ratu surga untuk Isis 260 Stephen Benko seorang sejarawan gereja berpendapat bahwa penghormatan kepada Maria sangat dipengaruhi oleh pemujaan beberapa dewi pagan tidak hanya Isis 261 Sebaliknya John McGuckin seorang sejarawan gereja yang lain menyatakan bahwa tokoh Bunda Maria hanya menyerap unsur unsur luaran dewi dewi tersebut seperti misalnya ikonografi tetapi unsur unsur yang mendasar pada penghormatan Bunda Maria sepenuhnya bersifat Kristen 262 Gambar gambar Isis dengan Horus di pangkuannya sering kali diklaim telah mempengaruhi ikonografi Maria terutama gambar gambar Bunda Maria yang sedang menyusui karena gambar gambar perempuan menyusui adalah sesuatu langka di wilayah Laut Tengah kuno di luar Mesir 263 Vincent Tran Tam Tinh menyatakan bahwa gambar gambar Isis yang menyusui Horus yang paling terkini berasal dari abad keempat M sementara gambar gambar terawal yang menunjukkan Maria sedang menyusui Yesus berasal dari abad ketujuh Sabrina Higgins menggunakan kajian Tran Tam Tinh dan kemudian berpendapat bahwa jika terdapat hubungan antara ikonografi Isis dengan Maria hubungan ini hanya terbatas pada gambar gambar Bunda Maria Menyusui yang berasal dari Mesir 264 Sebaliknya Thomas F Mathews dan Norman Muller merasa bahwa pose Isis dalam lukisan lukisan dinding zaman kuno akhir mempengaruhi beberapa jenis ikon Maria baik di dalam maupun di luar Mesir 265 Elizabeth Bolman mengatakan bahwa gambar gambar awal Maria menyusui Yesus yang berasal dari Mesir dimaksudkan untuk menegaskan keilahian Yesus selayaknya gambar dewi dewi yang menyusui dalam ikonografi Mesir kuno 266 Sementara itu Higgins berpendapat bahwa kemiripan semacam ini membuktikan bahwa gambar gambar Isis mempengaruhi gambar gambar Maria tetapi bukan berarti umat Kristen secara sengaja mengadopsi ikonografi Isis atau unsur unsur lain dari kultusnya 267 Pengaruh dalam budaya pada masa selanjutnyaInformasi lebih lanjut Mesir kuno dalam imajinasi Barat nbsp Isis sebagai dewi kehidupan yang berselubung kain di Situs Bersejarah Nasional Herbert HooverKenangan akan Isis masih dapat bertahan mengarungi waktu meskipun kultusnya sudah punah Seperti bangsa Yunani dan Romawi banyak orang Eropa modern yang menganggap Mesir Kuno sebagai tempat yang penuh dengan kebijaksanaan yang mendalam dan acap kali bersifat mistis dan kebijaksanaan ini sering kali dihubungkan dengan Isis 268 Biografi Isis karya Giovanni Boccaccio yang tertulis di dalam bukunya yang berjudul De mulieribus claris pada tahun 1374 didasarkan pada sumber sumber klasik dan menggambarkan Isis sebagai ratu historis yang mengajarkan keterampilan keterampilan peradaban kepada umat manusia Sejumlah pemikir Renaisans juga mencoba merincikan sudut pandang semacam ini Pada era 1490 an Annio da Viterbo mengklaim Isis dan Osiris telah memperadabkan Italia sebelum Yunani sehingga menetapkan hubungan langsung antara negara asalnya dengan Mesir Annio memasukkan tema ini saat ia mendekorasi Apartemen Borgia untuk Paus Aleksander VI 269 Esoterisme Barat sering kali menyebutkan nama Isis Dua teks esoterik Romawi memakai tema mistis ketika Isis menurunkan pengetahuan rahasia kepada Horus Dalam Kore Kosmou ia mengajarkannya kebijaksanaan yang diturunkan dari Hermes Trismegistus 270 dan dalam teks alkimia awal Isis Sang Nabi untuk Putranya Horus ia memberikan kepadanya resep alkimia 271 Sastra esoterik modern awal yang menganggap Hermes Trismegistus sebagai orang bijak asal Mesir dan sering kali memakai teks teks yang dikaitkan dengan namanya terkadang juga menyebut nama Isis 272 Sementara itu deskripsi proses inisiasi kelompok Isiak yang dibuat oleh Apuleius telah mempengaruhi praktik praktik banyak perkumpulan rahasia 273 Novel Jean Terrasson dari tahun 1731 yang berjudul Sethos menjadikan Apuleius sebagai inspirasi untuk menjelaskan ritus inisiasi khayalan yang dipersembahkan kepada Isis 274 Ritus inisiasi ini ditiru oleh ritual ritual yang dilakukan oleh berbagai perkumpulan Masonik atau yang terinspirasi oleh kelompok Masonik pada abad ke 18 serta dalam karya sastra lainnya termasuk opera 1791 karya Wolfgang Amadeus Mozart yang berjudul Die Zauberflote Seruling Sihir 275 Dari zaman Renaisans patung Isis yang berselubung kain yang disebutkan oleh Plutarkhos dan Proclus telah ditafsirkan sebagai personifikasi alam sesuai dengan pernyataan dalam karya karya Macrobius dari abad kelima M yang menyetarakan Isis dengan alam 276 Note 9 Para penulis pada abad ke 17 dan ke 18 telah membuat berbagai penafsiran atas gambar tersebut Isis melambangkan alam sebagai ibu dari segala hal sebagai kebenaran kebenaran yang akan ditemukan oleh sains sebagai simbol konsep panteis dari seorang dewa yang anonim penuh teka teki dan imanen 277 atau sebagai kekuatan agung yang menakjubkan dan dapat dirasakan melalui ritus ritus misteri yang bersifat ekstatik 278 Pada masa Revolusi Prancis terjadi proses dekristenisasi dan Isis dijadikan sebagai alternatif sebuah simbol yang dapat melambangkan alam kebijaksanaan ilmiah modern dan hubungan dengan masa lampau pra Kristen 279 Maka dari itu gambar Isis muncul dalam karya seni didukung oleh pemerintah revolusioner Prancis misalnya Fontaine de la Regeneration dan oleh Kekaisaran Prancis Pertama 280 281 Metafor selubung kain Isis masih menyebar sepanjang abad ke 19 Helena Blavatsky pendiri tradisi Teosofi esoterik membuat buku tahun 1877 tentang Teosofi dengan judul Isis Unveiled yang menyiratkan bahwa buku ini akan membongkar kebenaran spiritual tentang alam yang tak dapat dilakukan oleh sains 282 Di Mesir modern Isis dijadikan simbol nasional oleh gerakan Faraonisme pada tahun 1920 an dan 1930 an Isis melambangkan kebangkitan negara Mesir dalam berbagai karya seni seperti lukisan Mohamed Naghi di parlemen Mesir yang berjudul Renaisans Mesir dan drama karya Taufik ad Hakim yang bertajuk Kembalinya Roh Sebuah karya seni pahat buatan Mahmoud Mokhtar yang juga berjudul Renaisans Mesir menggambarkan Isis yang sedang melepaskan selubung kainnya 283 Isis acap kali muncul dalam karya karya fiksi seperti salah satu serial komik pahlawan super buatan DC Comics dan nama dan gambarnya juga dapat ditemui di berbagai tempat termasuk dalam bentuk iklan dan nama pribadi 284 Nama Isidoros yang berarti hadiah Isis 285 masih diberikan pada masa Kristen meskipun nama tersebut berlatar belakang Pagan dan nama ini merupakan asal nama Inggris Isidore dan ragam ragamnya 286 Pada akhir abad ke 20 dan awal abad ke 21 Isis sendiri menjadi nama feminin yang populer 287 Isis masih muncul dalam sistem kepercayaan esoterik dan pagan modern Konsep dewi tunggal yang menjelmakan seluruh kekuatan ilahi feminin sebagian terinspirasi dari Apuleius menjadi tema yang sering digunakan dalam sastra abad ke 19 dan ke 20 288 Kelompok kelompok dan figur figur berpengaruh dalam kepercayaan esoterisisme seperti Ordo Eremit Fajar Emas pada akhir abad ke 19 dan aliran Dion Fortune pada era 1930 an memasukkan dewi yang mencakup semua ke dalam sistem kepercayaan mereka dan menyebutnya Isis Konsep Isis tersebut memengaruhi konsep Dewi Agung yang sering ditemukan dalam berbagai bentuk sihir kontemporer 289 290 Saat ini rekonstruksi agama Mesir kuno seperti Ortodoksi Kemetik 291 atau Gereja Sumber Keabadian menjadikan Isis sebagai salah satu dewi yang mereka hormati 292 Sebuah organisasi keagamaan eklektik yang berfokus pada keilahian perempuan menyebut diri mereka dengan nama Persahabatan Isis karena Isis dianggap dapat menjadi segala dewi untuk semua orang seperti yang dikatakan oleh salah satu imamnya M Isidora Forrest 293 Catatan kakiCatatan Kultus terhadap dewa tertentu seperti Isis dalam agama Mesir kuno disebut kultus 10 Hal yang sama berlaku untuk kultus dewa dewi tertentu dalam agama Yunani atau Romawi Para ahli klasik terkadang merujuk kepada pemuliaan Isis atau dewa dewi lainnya yang tersebar ke peradaban Yunani Romawi sebagai sebuah agama karena mereka sangat berbeda dari budaya di sekitaran mereka ketimbang kultus para dewa Yunani atau Romawi 11 Namun kultus tersebut tak membentuk komunitas independen dengan sudut pandangan dunia yang terpisah seperti yang terjadi pada kelompok Yahudi dan Kristen di Kekaisaran Romawi 12 Francoise Dunand dan Jaime Alvar sama sama berpendapat bahwa pemujaan Isis sebaiknya disebut kultus karena merupakan bagian dari sistem yang lebih besar di dalam agama Yunani dan Romawi dan bukan sebuah sistem kepercayaan independen yang mencakup semua seperti Yudaisme atau Kristen 11 13 Arca arca tersebut yang merupakan hal yang umum di Mesir Romawi sering kali dianggap menggambarkan Isis atau Hathor yang dipadukan dengan Afrodit tetapi tidak diketahui secara pasti apakah arca tersebut melambangkan seorang dewi 79 Kelamin yang ditunjukkan mungkin merupakan lambang kesuburan 78 atau menandakan bahwa ia mengusir kejahatan 79 Para ahli sebelumnya meyakini berdasarkan tulisan tulisan Procopius bahwa Philae ditutup sekitar tahun 535 M oleh ekspedisi militer pimpinan Yustinianus I Jitse Dijkstra berpendapat bahwa catatan Procopius tentang penutupan kuil tersebut tidak akurat dan bahwa kegiatan ibadah di sana terhenti tak lama setelah tahun terakhir yang ditulis di dalam kuil tersebut pada tahun 456 atau 457 M 110 Eugene Cruz Uribe menyatakan bahwa pada abad kelima dan keenam kuil tersebut sering kali mengalami kekosongan tetapi orang orang Nubia yang tinggal di dekatnya masih mengadakan perayaan perayaan secara periodik di sana hingga abad keenam 111 Pengusiran kultus kultus Mesir oleh Tiberius adalah bagian dari reaksi terhadap praktik praktik keagamaan yang dianggap sebagai ancaman terhadap tatanan dan tradisi termasuk Yudaisme dan astrologi Yosefus seorang sejarawan Romawi Yunani yang memberikan catatan paling mendetail mengenai pengusiran tersebut berkata bahwa kultus kultus Mesir menjadi sasaran akibat sebuah skandal yang melibatkan seorang pria yang menyamar menjadi Anubis dengan bantuan dari para imam Isis dalam upaya untuk menggoda seorang bangsawati Romawi Sarolta Takacs meragukan catatan Yosefus berpendapat bahwa ini adalah cerita fiksi yang dibuat dalam rangka menyampaikan pesan moral 139 Patung tersebut berada di sebuah kuil di Sais pusat kultus Neith Ia sering kali disalahtafsirkan sebagai Isis pada zaman Plutarkhos dan ia berkata bahwa patung tersebut adalah patung Athena Neith yang dianggap oleh bangsa Mesir sebagai Isis Sementara itu menurut Proclus kutipan di patung tersebut berkata bahwa tak ada seorangpun yang pernah melepaskan selubung kainku yang menyiratkan bahwa dewi tersebut masih perawan 167 Klaim ini kadang kadang disematkan kepada Isis pada masa Yunani Romawi walaupun sebenarnya hal ini bertentangan dengan keyakinan yang menyebarluas pada masa itu bahwa Horus dihasilkan dari hubungan Isis dengan Osiris 168 Proclus juga menambahkan Buah dari rahimku adalah matahari yang menyiratkan bahwa sang dewi melahirkan matahari tanpa keterlibatan dewa laki laki tetapi pernyataan ini sebenarnya merujuk kepada mitos mitos Mesir mengenai Neith sebagai ibu kandung Ra 167 Nama Harpokrates merupakan Helenisasi dari salah satu nama Horus ḥr pꜣ ẖrd Horus si Anak 176 Simpul tersebut terkadang disebut simpul Isis tetapi simpul ini tak sama dengan simbol tyet yang terkadang juga disebut simpul Isis 202 Ritus ritus misteri dilakukan sebagai bagian dari proses Helenisasi Isis pada masa dinasti Ptolemaik pada abad ketiga SM 232 di Yunani di bawah pengaruh kultus Demeter pada abad pertama SM 233 atau setidaknya dari abad pertama atau kedua M 231 Ritus ritus ini diklaim berasal dari Mesir dan mereka mungkin tertarik dengan kecenderungan beberapa kultus Mesir untuk merahasiakan kegiatan ritusnya yang dilakukan oleh para imam di dalam suatu ruangan yang tertutup 234 Namun ritus ritus ini sebenarnya didasarkan pada berbagai berbagai kultus misteri Yunani terutama misteri misteri Eleusinia yang dipersembahkan untuk Demeter dan dalam konteks Isis ritual semacam ini diwarnai dengan unsur unsur mitos dan ritual Mesir 235 236 Bahkan setelah upacara inisiasi dikembangkan tidak banyak teks di Mesir yang menyebutkannya 237 Ilustrasi Isis sebagai alam pada masa modern awal sering kali menampilkannya dengan beberapa payudara Pada awalnya wujud Artemis yang disembah di Efesus digambarkan dengan tonjolan bundar di dadanya yang ditafsirkan sebagai payudara Para seniman modern awal menggambarkan Isis dengan wujud ini karena Macrobius mengklaim bahwa Isis dan Artemis digambarkan dalam wujud tersebut 276 Rujukan Hart 2005 hlm 79 R E Witt Isis in the Ancient World hlm 7 1997 ISBN 0 8018 5642 6 a b c Pinch 2004 hlm 79 80 178 179 Henry Chadwick The Church in Ancient Society From Galilee to Gregory the Great Oxford University Press 2003 hlm 526 ISBN 978 0 19 926577 0 Wilkinson 2003 hlm 12 15 146 Griffiths 1980 hlm 41 Munster 1968 hlm 159 Pinch 2004 hlm 9 11 Munster 1968 hlm 158 Teeter 2001 hlm 340 a b Alvar 2008 hlm 2 4 Burkert 1987 hlm 51 53 Dunand 2010 hlm 40 41 50 51 a b Griffiths 1980 hlm 91 95 97 Frankfort 1978 hlm 43 44 108 Kuhlmann 2011 hlm 2 Wilkinson 2003 hlm 119 a b Vinson 2008 hlm 313 316 Dunand amp Zivie Coche 2004 hlm 235 237 Pinch 2004 hlm 66 68 76 78 Pinch 2004 hlm 80 150 Assmann 2005 hlm 32 36 115 118 Smith 2009 hlm 54 55 97 99 Assmann 2001 hlm 129 131 144 145 a b Cooney 2010 hlm 227 228 Assmann 2005 hlm 151 154 Cooney 2010 hlm 235 236 Smith 2009 hlm 119 141 Venit 2010 hlm 98 107 Smith 2017 hlm 386 Lesko 1999 hlm 158 159 a b Griffiths 1980 hlm 14 17 Griffiths 1970 hlm 300 301 Pinch 2004 hlm 149 Pinch 2004 hlm 80 81 146 Meeks amp Favard Meeks 1996 hlm 82 86 87 Lesko 1999 hlm 182 Lesko 1999 hlm 176 Griffiths 2001 hlm 189 Pinch 2004 hlm 145 Wilkinson 2003 hlm 115 Traunecker 2001 hlm 221 222 a b Munster 1968 hlm 134 135 Griffiths 1960 hlm 48 50 Meeks amp Favard Meeks 1996 hlm 67 Smith 2017 hlm 393 a b c Lesko 1999 hlm 180 181 Meeks amp Favard Meeks 1996 hlm 185 186 a b Vanderlip 1972 hlm 93 96 Lesko 1999 hlm 159 170 Assmann 2001 hlm 134 a b Troy 1986 hlm 68 70 a b Zabkar 1988 hlm 60 62 72 Zabkar 1988 hlm 73 74 81 82 a b Pinch 2004 hlm 151 Meeks amp Favard Meeks 1996 hlm 98 a b c Hart 2005 hlm 81 82 Baines 1996 hlm 371 Wilkinson 2003 hlm 147 Griffiths 1980 hlm 12 14 157 158 Zabkar 1988 hlm 114 Tobin 2001 hlm 466 Zabkar 1988 hlm 43 44 81 82 Delia 1998 hlm 546 547 a b c d e Zabkar 1988 hlm 52 53 Zabkar 1988 hlm 42 44 67 Assmann 1997 hlm 49 50 Assmann 2001 hlm 237 243 Wente 2001 hlm 433 434 McClain 2011 hlm 3 4 Pinch 2004 hlm 61 62 Frankfurter 1998 hlm 99 102 a b c d e Wilkinson 2003 hlm 148 149 160 Griffiths 1980 hlm 49 50 Wilkinson 2003 hlm 168 169 Frankfurter 1998 hlm 102 103 Bianchi 2007 hlm 493 494 a b Frankfurter 1998 hlm 104 a b Sandri 2012 hlm 637 638 Hart 2005 hlm 80 Andrews 2001 hlm 80 Frankfort 1978 hlm 43 44 123 137 Lesko 1999 hlm 170 Troy 1986 hlm 70 Bricault amp Versluys 2014 hlm 30 31 Morkot 2012 hlm 121 122 124 Pfeiffer 2008 hlm 387 388 Thompson 1998 hlm 699 704 707 Solmsen 1979 hlm 56 57 Pfeiffer 2008 hlm 387 396 400 403 Plantzos 2011 hlm 389 396 Munster 1968 hlm 189 190 Lesko 1999 hlm 169 Munster 1968 hlm 165 166 Dijkstra 2008 hlm 186 187 Dunand amp Zivie Coche 2004 hlm 236 237 242 Dijkstra 2008 hlm 133 137 206 208 Yellin 2012a hlm 245 Yellin 2012b hlm 133 Dunand amp Zivie Coche 2004 hlm 89 91 a b Dunand amp Zivie Coche 2004 hlm 300 301 Naerebout 2007 hlm 541 547 Dunand amp Zivie Coche 2004 hlm 93 Meeks amp Favard Meeks 1996 hlm 167 173 a b Lesko 1999 hlm 172 174 Smith 2009 hlm 96 98 103 Frankfurter 1998 hlm 56 61 103 104 Dijkstra 2008 hlm 202 210 Frankfurter 1998 hlm 18 20 26 27 a b Dijkstra 2008 hlm 342 347 Cruz Uribe 2010 hlm 504 506 Lesko 1999 hlm 163 164 166 168 Hays 2010 hlm 4 5 Lesko 1999 hlm 175 177 179 Smith 2009 hlm 54 55 462 Yellin 2012b hlm 137 Dunand amp Zivie Coche 2004 hlm 137 Kockelmann 2008 hlm 73 Kockelmann 2008 hlm 38 40 81 Wilkinson 2003 hlm 146 Mathews amp Muller 2005 hlm 5 6 Pinch 2006 hlm 29 144 146 Pinch 2006 hlm 128 129 Meyer 1994 hlm 27 29 Frankfurter 2009 hlm 230 231 Woolf 2014 hlm 73 79 Bommas 2012 hlm 428 429 Ma 2014 hlm 133 134 Hornung 2001 hlm 19 25 Bremmer 2014 hlm 140 141 Bommas 2012 hlm 431 432 a b c Versluys 2004 hlm 443 447 Orlin 2010 hlm 3 7 Beard North amp Price 1998 hlm 161 Takacs 1995 hlm 57 64 67 69 Orlin 2010 hlm 204 207 Donalson 2003 hlm 124 125 Orlin 2010 hlm 211 Takacs 1995 hlm 83 86 Donalson 2003 hlm 138 139 159 162 Wild 1981 hlm 149 151 Bommas 2012 hlm 431 Bricault 2000 hlm 206 Bricault 2001 hlm 174 179 Donalson 2003 hlm 177 180 182 Tiradritti 2005 hlm 21 212 Beard North amp Price 1998 hlm 248 249 301 303 Alvar 2008 hlm 216 217 Zabkar 1988 hlm 135 137 159 160 Alvar 2008 hlm 39 40 Donalson 2003 hlm 17 18 Heyob 1975 hlm 48 50 66 73 Heyob 1975 hlm 53 Kraemer 1992 hlm 74 Kraemer 1992 hlm 76 77 Alvar 2008 hlm 190 192 Sfameni Gasparro 2007 hlm 43 Pachis 2010 hlm 307 313 Solmsen 1979 hlm 34 35 40 43 a b Donalson 2003 hlm 68 74 75 Alvar 2008 hlm 296 300 Legras 2014 hlm 96 97 Pachis 2010 hlm 283 290 Donalson 2003 hlm 177 178 Donalson 2003 hlm 10 Griffiths 1970 hlm 131 284 285 a b Assmann 1997 hlm 118 119 Griffiths 1970 hlm 284 Beard North amp Price 1998 hlm 289 290 Gasparini 2016 hlm 135 137 Gasparini 2011 hlm 700 716 717 Versluys 2007 hlm 3 4 Takacs 1995 hlm 28 29 Renberg 2017 hlm 331 Bommas 2012 hlm 425 430 431 Hart 2005 hlm 70 Witt 1997 hlm 200 210 215 Witt 1997 hlm 198 203 Witt 1997 hlm 206 207 Griffiths 1970 hlm 263 Solmsen 1979 hlm 16 19 53 57 Pakkanen 1996 hlm 91 94 100 Heyob 1975 hlm 72 73 Donalson 2003 hlm 8 Hollis 2009 hlm 3 5 Woolf 2014 hlm 84 Lahelma amp Fiema 2008 hlm 209 211 Rives 1999 hlm 80 162 Sfameni Gasparro 2007 hlm 54 56 Smith 2010 hlm 243 246 Van Nuffelen 2010 hlm 17 21 26 27 Hanson 1996 hlm 299 Griffiths 1975 hlm 154 155 Griffiths 1975 hlm 143 144 a b Versnel 2011 hlm 299 301 a b Belayche 2010 hlm 151 152 Gasparini 2011 hlm 706 708 Bianchi 2007 hlm 480 482 494 Delia 1998 hlm 542 543 Griffiths 1975 hlm 124 126 Walters 1988 hlm 5 7 Bianchi 1980 hlm 10 Griffiths 1975 hlm 132 135 Walters 1988 hlm 20 25 a b Donalson 2003 hlm 6 7 Bianchi 2007 hlm 494 a b Beard North amp Price 1998 hlm 236 307 309 Burkert 1987 hlm 46 50 Bogh 2015 hlm 279 282 Alvar 2008 hlm 32 33 Takacs 1995 hlm 5 6 Orlin 2010 hlm 206 Heyob 1975 hlm 87 Heyob 1975 hlm 95 96 Kraemer 1992 hlm 76 Alvar 2008 hlm 183 184 Donalson 2003 hlm 49 Heyob 1975 hlm 93 94 103 105 Bowden 2010 hlm 177 Witt 1997 hlm 117 Bommas 2012 hlm 430 Turcan 1996 hlm 104 109 Donalson 2003 hlm 34 35 39 Wild 1981 hlm 60 61 154 157 Bodel 2008 hlm 258 261 262 Alvar 2008 hlm 192 Bodel 2008 hlm 261 Bogh 2015 hlm 281 282 Renberg 2017 hlm 392 393 a b Bogh 2015 hlm 278 a b Bremmer 2014 hlm 113 114 Alvar 2008 hlm 58 61 Pakkanen 1996 hlm 78 82 Griffiths 1970 hlm 42 43 Burkert 1987 hlm 41 Bremmer 2014 hlm 116 Venit 2010 hlm 90 Burkert 1987 hlm 97 Bowden 2010 hlm 165 167 179 180 Bowden 2010 hlm 14 24 212 216 Hanson 1996 hlm 341 Griffiths 1975 hlm 315 317 Turcan 1996 hlm 121 a b Salzman 1990 hlm 169 175 Donalson 2003 hlm 68 73 Alvar 2008 hlm 299 Alvar 2008 hlm 300 302 Salzman 1990 hlm 232 236 Turcan 1996 hlm 128 Salzman 1990 hlm 239 Salzman 1990 hlm 240 246 Alvar 2008 hlm 30 Salzman 1990 hlm 240 Alvar 2008 hlm 383 385 Beard North amp Price 1998 hlm 286 a b Bowden 2010 hlm 207 210 Alvar 2008 hlm 390 394 Alvar 2008 hlm 419 421 Benko 1993 hlm 1 4 Witt 1997 hlm 272 274 277 Benko 1993 hlm 263 265 McGuckin 2008 hlm 17 18 Heyob 1975 hlm 74 76 Higgins 2012 hlm 72 74 Mathews amp Muller 2005 hlm 6 9 Bolman 2005 hlm 17 18 Higgins 2012 hlm 78 79 Hornung 2001 hlm 189 191 195 196 Hornung 2001 hlm 78 83 86 van den Broek 2006 hlm 478 Haage 2006 hlm 24 Quentin 2012 hlm 148 149 Hornung 2001 hlm 196 Macpherson 2004 hlm 242 Spieth 2007 hlm 50 52 a b Hadot 2006 hlm 233 237 Hadot 2006 hlm 266 269 Assmann 1997 hlm 128 135 Spieth 2007 hlm 91 140 Humbert 2000 hlm 175 178 Quentin 2012 hlm 177 180 Ziolkowski 2008 hlm 75 76 Quentin 2012 hlm 225 227 Humbert 2000 hlm 185 188 Donalson 2003 hlm 170 Witt 1997 hlm 280 Khazan 2014 Hutton 1999 hlm 32 33 41 42 Hutton 1999 hlm 79 81 185 186 Adler 1986 hlm 35 36 56 Forrest 2001 hlm 236 Adler 1986 hlm 267 270 Forrest 2001 hlm 233 235Daftar pustakaAdler Margot 1986 Drawing Down the Moon Witches Druids Goddess Worshippers and Other Pagans in America Today Revised and Expanded Edition Beacon Press ISBN 978 0 8070 3253 4 Alvar Jaime 2008 2001 Romanising Oriental Gods Myth Salvation and Ethics in the Cults of Cybele Isis and Mithras Translated and edited by Richard Gordon Brill ISBN 978 90 04 13293 1 Andrews Carol A R 2001 Amulets Dalam Redford Donald B The Oxford Encyclopedia of Ancient Egypt 1 Oxford University Press ISBN 978 0 19 510234 5 Assmann Jan 1997 Moses the Egyptian The Memory of Egypt in Western Monotheism Harvard University Press ISBN 978 0 674 58738 0 Assmann Jan 2001 1984 The Search for God in Ancient Egypt Diterjemahkan oleh David Lorton Cornell University Press ISBN 978 0 8014 3786 1 Assmann Jan 2005 2001 Death and Salvation in Ancient Egypt Diterjemahkan oleh David Lorton Cornell University Press ISBN 978 0 8014 4241 4 Baines John 1996 Myth and Literature Dalam Loprieno Antonio Ancient Egyptian Literature History and Forms Cornell University Press ISBN 978 90 04 09925 8 Beard Mary North John Price Simon 1998 Religions of Rome Volume I A History Cambridge University Press ISBN 978 0 521 31682 8 Belayche Nicole 2010 Deus deum summorum maximus Apuleius Ritual Expressions of Distinction in the Divine World in the Imperial Period Dalam Mitchell Stephen Van Nuffelen Peter One God Pagan Monotheism in the Roman Empire Cambridge University Press ISBN 978 0 521 19416 7 Benko Stephen 1993 The Virgin Goddess Studies in the Pagan and Christian Roots of Mariology Brill ISBN 978 90 04 09747 6 Bianchi Robert S 1980 Not the Isis Knot Bulletin of the Egyptological Seminar 2 9 31 Bianchi Robert S 2007 Images of Isis and Her Cultic Shrines Reconsidered Towards an Egyptian Understanding of the Interpretatio Graeca Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Meyboom Paul G P Nile into Tiber Egypt in the Roman World Proceedings of the IIIrd International Conference of Isis Studies Faculty of Archaeology Leiden University May 11 14 2005 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 15420 9 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Bodel John 2008 Cicero s Minerva Penates and the Mother of the Lares An Outline of Roman Domestic Religion Dalam Bodel John Olyan Saul M Household and Family Religion in Antiquity Blackwell Publishing ISBN 978 1 405 17579 1 Bogh Birgitte 2015 Beyond Nock From Adhesion to Conversion in the Mystery Cults History of Religions 54 3 260 287 JSTOR 678994 Bolman Elizabeth 2005 The Enigmatic Coptic Galaktotrophousa and the Cult of the Virgin Mary in Egypt Dalam Vassilaki Maria Images of the Mother of God Perceptions of the Theotokos in Byzantium Ashgate Publishing ISBN 978 0 7546 3603 8 Bommas Martin 2012 Isis Osiris and Serapis Dalam Riggs Christina The Oxford Handbook of Roman Egypt Oxford University Press ISBN 978 0 19 957145 1 Bowden Hugh 2010 Mystery Cults of the Ancient World Princeton University Press ISBN 978 0 691 14638 6 Bremmer Jan N 2014 Initiation into the Mysteries of the Ancient World Walter de Gruyter ISBN 978 3 11 029955 7 Bricault Laurent 2000 Etudes isiaques perspectives Dalam Bricault Laurent De Memphis a Rome Actes du Ier Colloque international sur les etudes isiaques Poitiers Futuroscope 8 10 avril 1999 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 11736 5 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Bricault Laurent 2001 Atlas de la diffusion des cultes isiaques dalam bahasa French Diffusion de Boccard ISBN 978 2 87754 123 7 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Bricault Laurent Versluys Miguel John 2014 Isis and Empires Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Power Politics and the Cults of Isis Proceedings of the Vth International Conference of Isis Studies Boulogne sur Mer October 13 15 2011 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 27718 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Burkert Walter 1987 Ancient Mystery Cults Harvard University Press ISBN 978 0 674 03387 0 Cooney Kathlyn M December 2010 Gender Transformation in Death A Case Study of Coffins from Ramesside Period Egypt Near Eastern Archaeology 73 4 224 237 JSTOR 41103940 Cruz Uribe Eugene 2010 The Death of Demotic Redux Pilgrimage Nubia and the Preservation of Egyptian Culture Dalam Knuf Hermann Leitz Christian von Recklinghausen Daniel Honi soit qui mal y pense Studien zum pharaonischen griechisch romischen und spatantiken Agypten zu Ehren von Heinz Josef Thissen Peeters ISBN 978 90 429 2323 2 Delia Diana 1998 Isis or the Moon Dalam Clarysse Willy Schoors Anton Willems Harco Egyptian Religion The Last Thousand Years Studies Dedicated to the Memory of Jan Quaegebeur Peeters ISBN 978 90 429 0669 3 Dijkstra Jitse H F 2008 Philae and the End of Ancient Egyptian Religion Peeters ISBN 978 90 429 2031 6 Donalson Malcolm Drew 2003 The Cult of Isis in the Roman Empire Isis Invicta The Edwin Mellen Press ISBN 978 0 7734 6894 8 Dunand Francoise Zivie Coche Christiane 2004 1991 Gods and Men in Egypt 3000 BCE to 395 CE Diterjemahkan oleh David Lorton Cornell University Press ISBN 978 0 8014 8853 5 Dunand Francoise 2010 Culte d Isis ou religion Isiaque Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Isis on the Nile Egyptian Gods in Hellenistic and Roman Egypt Proceedings of the IVth International Conference of Isis Studies Liege November 27 29 2008 dalam bahasa French English and German Brill ISBN 978 90 04 18882 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Forrest M Isidora 2001 Isis Magic Cultivating a Relationship with the Goddess of 10 000 Names Llewellyn Worldwide ISBN 978 1 56718 286 6 Frankfort Henri 1978 1948 Kingship and the Gods A Study of Ancient Near Eastern Religion as the Integration of Society amp Nature University of Chicago Press ISBN 978 0 226 26011 2 Frankfurter David 1998 Religion in Roman Egypt Assimilation and Resistance Princeton University Press ISBN 978 0 8014 3847 9 Frankfurter David 2009 The Laments of Horus in Coptic Myth Folklore and Syncretism in Late Antique Egypt Dalam Dill Ueli Walde Christine John Antike Mythen Medien Transformationen und Konstruktionen Walter de Gruyter ISBN 978 3 11 020909 9 Gasparini Valentino 2011 Isis and Osiris Demonology vs Henotheism Numen 58 5 6 697 728 JSTOR 23046225 Gasparini Valentino 2016 I will not be thirsty My lips will not be dry Individual Strategies of Re constructing the Afterlife in the Isiac Cults Dalam Waldner Katharina Gordon Richard Spickermann Wolfgang Burial Rituals Ideas of Afterlife and the Individual in the Hellenistic World and the Roman Empire Franz Steiner Verlag ISBN 978 3 515 11550 6 Griffiths J Gwyn 1960 The Conflict of Horus and Seth Liverpool University Press OCLC 473891027 Griffiths J Gwyn ed 1970 Plutarch s De Iside et Osiride University of Wales Press OCLC 101107 Griffiths J Gwyn ed 1975 Apuleius the Isis book Metamorphoses book XI Brill ISBN 978 90 04 04270 4 Griffiths J Gwyn 1980 The Origins of Osiris and His Cult Brill ISBN 978 90 04 06096 8 Griffiths J Gwyn 2001 Isis Dalam Redford Donald B The Oxford Encyclopedia of Ancient Egypt 2 Oxford University Press ISBN 978 0 19 510234 5 Hadot Pierre 2006 2004 The Veil of Isis An Essay on the History of the Idea of Nature Diterjemahkan oleh Michael Chase The Belknap Press of Harvard University Press ISBN 978 0 674 02316 1 Haage Bernard D 2006 Alchemy II Antiquity 12th Century Dalam Hanegraaff Wouter J Faivre Antoine van den Broek Roelof Brach Jean Pierre Dictionary of Gnosis amp Western Esotericism Brill ISBN 978 90 04 15231 1 Hanson J Arthur ed 1996 Metamorphoses The Golden Ass Volume II Books 7 11 Harvard University Press ISBN 978 0 674 99498 0 Hart George 2005 The Routledge Dictionary of Egyptian Gods and Goddesses Second Edition Routledge ISBN 978 0 203 02362 4 Hays Harold M 2010 Wendrich Willeke ed Funerary Rituals Pharaonic Period UCLA Encyclopedia of Egyptology Department of Near Eastern Languages and Cultures UC Los Angeles Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 01 Diakses tanggal 10 December 2017 Heyob Sharon Kelly 1975 The Cult of Isis among Women in the Graeco Roman World Brill ISBN 978 90 04 04368 8 Higgins Sabrina 2012 Divine Mothers The Influence of Isis on the Virgin Mary in Egyptian Lactans Iconography Journal of the Canadian Society for Coptic Studies 3 4 71 90 Hollis Susan Tower 2009 Hathor and Isis in Byblos in the Second and First Millennia BCE Journal of Ancient Egyptian Interconnections 1 2 1 8 Hornung Erik 2001 1999 The Secret Lore of Egypt Its Impact on the West Diterjemahkan oleh David Lorton Cornell University Press ISBN 978 0 8014 3847 9 Humbert Jean Marcel 2000 Les nouveaux mysteres d Isis ou les avatars d un mythe du XVIe au XXe siecle Dalam Bricault Laurent De Memphis a Rome Actes du Ier Colloque international sur les etudes isiaques Poitiers Futuroscope 8 10 avril 1999 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 11736 5 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Hutton Ronald 1999 The Triumph of the Moon A History of Modern Pagan Witchcraft Oxford University Press ISBN 978 0 19 820744 3 Khazan Olga 22 September 2014 ISIS Has Recently Become a Popular Girls Name The Atlantic Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 01 Diakses tanggal 10 December 2017 Kockelmann Holger 2008 Praising the Goddess A Comparative and Annotated Re Edition of Six Demotic Hymns and Praises Addressed to Isis Walter de Gruyter ISBN 978 3 11 021224 2 Kraemer Ross Shepard 1992 Her Share of the Blessings Women s Religions among Pagans Jews and Christians in the Greco Roman World Oxford University Press ISBN 978 0 19 506686 9 Kuhlmann Klaus P 2011 Wendrich Willeke ed Throne UCLA Encyclopedia of Egyptology Department of Near Eastern Languages and Cultures UC Los Angeles Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 09 Diakses tanggal 10 December 2017 Lahelma Antti Fiema Zbigniew T 2008 From Goddess to Prophet 2000 Years of Continuity on the Mountain of Aaron near Petra Jordan Temenos Nordic Journal of Comparative Religion 44 2 191 222 Legras Bernard 2014 Sarapis Isis et le pouvoir lagide Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Power Politics and the Cults of Isis Proceedings of the Vth International Conference of Isis Studies Boulogne sur Mer October 13 15 2011 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 27718 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Lesko Barbara S 1999 The Great Goddesses of Egypt University of Oklahoma Press ISBN 978 0 8061 3202 0 Ma John 2014 Les cultes isiaques en l espace seleucide Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Power Politics and the Cults of Isis Proceedings of the Vth International Conference of Isis Studies Boulogne sur Mer October 13 15 2011 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 27718 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Macpherson Jay 2004 The Travels of Sethos Lumen Selected Proceedings from the Canadian Society for Eighteenth Century Studies 23 235 254 Mathews Thomas F Muller Norman 2005 Isis and Mary in Early Icons Dalam Vassilaki Maria Images of the Mother of God Perceptions of the Theotokos in Byzantium Ashgate Publishing ISBN 978 0 7546 3603 8 McClain Brett 2011 Wendrich Willeke ed Cosmogony Late to Ptolemaic and Roman Periods UCLA Encyclopedia of Egyptology Department of Near Eastern Languages and Cultures UC Los Angeles Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 09 Diakses tanggal 10 December 2017 McGuckin John 2008 The Early Cult of Mary and Inter Religious Contexts in the Fifth Century Church Dalam Maunder Chris The Origins of the Cult of the Virgin Mary Burns and Oates ISBN 978 0860 12456 6 Meeks Dimitri Favard Meeks Christine 1996 1993 Daily Life of the Egyptian Gods Diterjemahkan oleh G M Goshgarian Cornell University Press ISBN 978 0 8014 8248 9 Meyer Marvin 1994 Greek Texts of Ritual Power from Christian Egypt Dalam Meyer Marvin Smith Richard Ancient Christian Magic Coptic Texts of Ritual Power HarperSanFrancisco ISBN 978 0 06 065578 5 Morkot Robert G 2012 Kings and Kingship in Ancient Nubia Dalam Fisher Marjorie M Lacovara Peter Ikram Salima D Auria Sue Ancient Nubia African Kingdoms on the Nile The American University in Cairo Press ISBN 978 977 416 478 1 Munster Maria 1968 Untersuchungen zur Gottin Isis vom Alten Reich bis zum Ende des Neuen Reiches dalam bahasa German Verlag Bruno Hessling OCLC 925981274 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Naerebout Frederick 2007 The Temple at Ras el Soda Is It an Isis Temple Is It Greek Roman Egyptian or Neither And So What Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Meyboom Paul G P Nile into Tiber Egypt in the Roman World Proceedings of the IIIrd International Conference of Isis Studies Faculty of Archaeology Leiden University May 11 14 2005 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 15420 9 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Orlin Eric M 2010 Foreign Cults in Rome Creating a Roman Empire Oxford University Press ISBN 978 0 19 973155 8 Pachis Panayotis 2010 Religion and Politics in the Graeco Roman World Redescribing the Isis Sarapis Cult Barbounakis Publications ISBN 978 960 267 140 5 Pakkanen Petra 1996 Interpreting Early Hellenistic Religion A Study Based on the Mystery Cult of Demeter and the Cult of Isis Foundation of the Finnish Institute at Athens ISBN 978 951 95295 4 7 Pfeiffer Stephan 2008 The God Serapis his Cult and the Beginnings of the Ruler Cult in Ptolemaic Egypt Dalam McKechnie Paul Guillaume Philippe Ptolemy II Philadelphus and His World Brill ISBN 978 90 04 17089 6 Pinch Geraldine 2004 2002 Egyptian Mythology A Guide to the Gods Goddesses and Traditions of Ancient Egypt Oxford University Press ISBN 978 0 19 517024 5 Pinch Geraldine 2006 Magic in Ancient Egypt Revised Edition University of Texas Press British Museum Press ISBN 978 0 292 72262 0 Plantzos Dimitris 2011 The Iconography of Assimilation Isis and Royal Imagery on Ptolemaic Seal Impressions Dalam Iossif Panagiotis Chankowski Andrzej S Lorber Catherine C More Than Men Less Than Gods On Royal Cult and Imperial Worship Proceedings of the International Colloquium Organized by the Belgian School at Athens November 1 2 2007 Peeters ISBN 978 90 429 2470 3 Quentin Florence 2012 Isis l Eternelle Biographie d une mythe feminin dalam bahasa French Albin Michel ISBN 978 2 226 24022 4 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Renberg Gil H 2017 Where Dreams May Come Incubation Sanctuaries in the Greco Roman World Brill ISBN 978 90 04 29976 4 Rives J B ed 1999 Tacitus Germania Clarendon Press ISBN 978 0 19 815050 3 Salzman Michele Renee 1990 On Roman Time The Codex Calendar of 354 and the Rhythms of Urban Life in Late Antiquity University of California Press ISBN 978 0 520 06566 6 Sandri Sandra 2012 Terracottas Dalam Riggs Christina The Oxford Handbook of Roman Egypt Oxford University Press ISBN 978 0 19 957145 1 Sfameni Gasparro Giulia 2007 The Hellenistic Face of Isis Cosmic and Saviour Goddess Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Meyboom Paul G P Nile into Tiber Egypt in the Roman World Proceedings of the IIIrd International Conference of Isis Studies Faculty of Archaeology Leiden University May 11 14 2005 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 15420 9 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Smith Mark 2009 Traversing Eternity Texts for the Afterlife from Ptolemaic and Roman Egypt Oxford University Press ISBN 978 0 19 815464 8 Smith Mark 2017 Following Osiris Perspectives on the Osirian Afterlife from Four Millennia Oxford University Press ISBN 978 0 19 958222 8 Smith Mark S 2010 2008 God in Translation Deities in Cross Cultural Discourse in the Biblical World Eerdmans ISBN 978 0 8028 6433 8 Solmsen Friedrich 1979 Isis among the Greeks and Romans Harvard University Press ISBN 978 0 674 46775 0 Spieth Darius A 2007 Napoleon s Sorcerers The Sophisians University of Delaware Press ISBN 978 0 87413 957 0 Takacs Sarolta A 1995 Isis and Sarapis in the Roman World Brill ISBN 978 90 04 10121 0 Teeter Emily 2001 Cults Divine Cults Dalam Redford Donald B The Oxford Encyclopedia of Ancient Egypt 1 Oxford University Press ISBN 978 0 19 510234 5 Thompson Dorothy 1998 Demeter in Graeco Roman Egypt Dalam Clarysse Willy Schoors Anton Willems Harco Egyptian Religion The Last Thousand Years Studies Dedicated to the Memory of Jan Quaegebeur Peeters ISBN 978 90 429 0669 3 Tiradritti Francesco 2005 The Return of Isis in Egypt Remarks on Some Statues of Isis and on the Diffusion of Her Cult in the Greco Roman World Dalam Hoffmann Adolf Agyptische Kulte und ihre Heiligtumer im Osten des Romischen Reiches Internationales Kolloquium 5 6 September 2003 in Bergama Turkei Ege Yayinlari ISBN 978 1 55540 549 6 Tobin Vincent Arieh 2001 Myths An Overview Dalam Redford Donald B The Oxford Encyclopedia of Ancient Egypt 2 Oxford University Press ISBN 978 0 19 510234 5 Traunecker Claude 2001 Kamutef Dalam Redford Donald B The Oxford Encyclopedia of Ancient Egypt 2 Oxford University Press ISBN 978 0 19 510234 5 Troy Lana 1986 Patterns of Queenship in Ancient Egyptian Myth and History Acta Universitatis Upsaliensis ISBN 978 91 554 1919 6 Turcan Robert 1996 1992 The Cults of the Roman Empire Diterjemahkan oleh Antonia Nevill Blackwell ISBN 978 0 631 20046 8 van den Broek Roelof 2006 Hermes Trismegistus I Antiquity Dalam Hanegraaff Wouter J Faivre Antoine van den Broek Roelof Brach Jean Pierre Dictionary of Gnosis amp Western Esotericism Brill ISBN 978 90 04 15231 1 Vanderlip Vera Frederika 1972 The Four Greek Hymns of Isidorus and the Cult of Isis A M Hakkert ISBN 978 0 89130 699 3 Van Nuffelen Peter 2010 Pagan Monotheism as a Religious Phenomenon Dalam Mitchell Stephen Van Nuffelen Peter One God Pagan Monotheism in the Roman Empire Cambridge University Press ISBN 978 0 521 19416 7 Venit Marjorie S 2010 Referencing Isis in Tombs of Graeco Roman Egypt Tradition and Innovation Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Isis on the Nile Egyptian Gods in Hellenistic and Roman Egypt Proceedings of the IVth International Conference of Isis Studies Liege November 27 29 2008 dalam bahasa French English and German Brill ISBN 978 90 04 18882 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Versluys Miguel John 2004 Isis Capitolina and the Egyptian Cults in Late Republican Rome Dalam Bricault Laurent Isis en Occident Actes du IIeme Colloque international sur les etudes isiaques Lyon III 16 17 mai 2002 dalam bahasa French German English and Italian Brill ISBN 978 90 04 13263 4 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Versluys Miguel John 2007 Aegyptiaca Romana The Widening Debate Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Meyboom Paul G P Nile into Tiber Egypt in the Roman World Proceedings of the IIIrd International Conference of Isis Studies Faculty of Archaeology Leiden University May 11 14 2005 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 15420 9 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Versnel H S 2011 Coping with the Gods Wayward Readings in Greek Theology Brill ISBN 978 90 04 20490 4 Vinson Steve 2008 Through a Woman s Eyes and in a Woman s Voice Ihweret as Focalizor in the First Tale of Setna Khaemwas Dalam McKechnie Paul Guillaume Philippe Ptolemy II Philadelphus and His World Brill ISBN 978 90 04 17089 6 Walters Elizabeth J 1988 Attic Grave Reliefs that Represent Women in the Dress of Isis American School of Classical Studies at Athens ISBN 978 90 04 06331 0 Wente Edward F 2001 Monotheism Dalam Redford Donald B The Oxford Encyclopedia of Ancient Egypt 2 Oxford University Press ISBN 978 0 19 510234 5 Wild Robert A 1981 Water in the Cultic Worship of Isis and Serapis Brill ISBN 978 90 04 06331 0 Wilkinson Richard H 2003 The Complete Gods and Goddesses of Ancient Egypt Thames amp Hudson ISBN 978 0 500 05120 7 Witt R E 1997 1971 Isis in the Ancient World Johns Hopkins University Press ISBN 978 0 8018 5642 6 Woolf Greg 2014 Isis and the Evolution of Religions Dalam Bricault Laurent Versluys Miguel John Power Politics and the Cults of Isis Proceedings of the Vth International Conference of Isis Studies Boulogne sur Mer October 13 15 2011 dalam bahasa French and English Brill ISBN 978 90 04 27718 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Yellin Janice W 2012a Wad ban Naqa Dalam Fisher Marjorie M Lacovara Peter Ikram Salima D Auria Sue Ancient Nubia African Kingdoms on the Nile The American University in Cairo Press ISBN 978 977 416 478 1 Yellin Janice W 2012b Nubian Religion Dalam Fisher Marjorie M Lacovara Peter Ikram D Auria Sue Ancient Nubia African Kingdoms on the Nile The American University in Cairo Press ISBN 978 977 416 478 1 Zabkar Louis V 1988 Hymns to Isis in Her Temple at Philae Brandeis University Press ISBN 978 0 87451 395 0 Ziolkowski Theodore Summer 2008 The Veil as Metaphor and Myth Religion amp Literature 40 2 61 81 Bacaan tambahanBerger Catherine Clerc Gisele Grimal Nicolas ed 1994 Hommages a Jean Leclant Volume 3 Etudes isiaques Institut francais d archeologie orientale ISBN 978 2 7247 0138 8 Bricault Laurent 2013 Les Cultes Isiaques Dans Le Monde Greco romain dalam bahasa French Les Belles Lettres ISBN 978 2 251 33969 6 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Bricault Laurent Veymiers Richard ed 2008 2014 Bibliotheca Isiaca Ausonius Editions Vol I ISBN 978 2 910023 99 7 Vol II ISBN 978 2 356 13053 2 Vol III ISBN 978 2 356 13121 8 Dunand Francoise 1973 Le culte d Isis dans le bassin oriental de la mediterranee dalam bahasa French Brill Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Vol I ISBN 978 90 04 03581 2 Vol II ISBN 978 90 04 03582 9 Vol III ISBN 978 90 04 03583 6 Leclant Jean Clerc Gisele 1972 1991 Inventaire bibliographique des Isiaca Repertoire bibliographique des travaux relatifs a la diffusion des cultes isiaques 1940 1969 dalam bahasa French Brill Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link A D ISBN 978 90 04 29481 3 E K ISBN 978 90 04 03981 0 L Q ISBN 978 90 04 07061 5 R Z ISBN 978 90 04 09247 1 Tran Tam Tinh V 1973 Isis lactans Corpus des monuments greco romains d Isis allaitant Harpocrate dalam bahasa French Brill ISBN 978 90 04 03746 5 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Vidman Ladislav 1970 Isis und Serapis bei den Griechen und Romern dalam bahasa German Walter de Gruyter ISBN 978 3 11 176823 6 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pranala luar nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Isis Isis and the Name of Ra as translated by A G McDowell Plutarch Isis and Osiris as translated by Frank Cole Babbitt Lucius Apuleius The Golden Ass Book XI as translated by A S Kline Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Isis amp oldid 23994268