www.wikidata.id-id.nina.az
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia Bantulah memperbaikinya berdasarkan panduan penulisan artikel Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Indeks Glikemik IG adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan Secara sederhana indeks glikemik dikatakan sebagai tingkatan atau ranking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah 1 Indeks glikemik glikemik GI ɡlaɪˈsiːmɪk 2 adalah angka dari 0 hingga 100 yang ditetapkan untuk suatu makanan dengan glukosa murni diberikan nilai 100 yang mewakili kenaikan relatif kadar glukosa darah dua jam setelah mengonsumsi makanan itu 3 GI makanan tertentu bergantung terutama pada jumlah dan jenis karbohidrat yang dikandungnya tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah molekul karbohidrat yang terperangkap di dalam makanan kandungan lemak dan protein makanan jumlah asam organik atau garamnya dalam makanan dan apakah dimasak dan jika ya bagaimana cara memasaknya Tabel GI yang mencantumkan berbagai jenis makanan dan GI nya tersedia 4 Makanan dianggap memiliki GI rendah jika 55 atau kurang GI tinggi jika 70 atau lebih dan GI kelas menengah jika 56 hingga 69 Istilah ini diperkenalkan pada tahun 1981 oleh David J Jenkins dan rekan kerjanya 5 Hal ini berguna untuk menghitung kecepatan relatif tubuh memecah karbohidrat 4 Ini hanya memperhitungkan karbohidrat yang tersedia total karbohidrat dikurangi serat dalam makanan Indeks glikemik tidak memprediksi respons glikemik seseorang terhadap suatu makanan tetapi dapat digunakan sebagai alat untuk menilai beban respons insulin suatu makanan yang dirata ratakan pada populasi yang diteliti Tanggapan individu sangat bervariasi 6 Indeks glikemik biasanya diterapkan dalam konteks jumlah makanan dan jumlah karbohidrat dalam makanan yang benar benar dikonsumsi Ukuran terkait beban glikemik GL 7 memperhitungkan hal ini dengan mengalikan indeks glikemik makanan yang dimaksud dengan kandungan karbohidrat dari sajian yang sebenarnya Daftar isi 1 Pengukuran 2 Akurasi 3 Pengelompokan 4 Aplikasi 4 1 Kontrol berat badan 5 Batasan 5 1 Dibandingkan dengan jumlah karbohidrat 5 2 Dibandingkan dengan indeks insulin 6 Faktor faktor yang memengaruhi Indeks Glikemik Pangan 6 1 Proses pengolahan 6 2 Ukuran partikel 6 3 Tingkat gelatinisasi pati 6 4 Kadar amilosa dan amilopektin 6 5 Keasaman dan daya osmotik pangan 6 6 Kadar lemak dan protein pangan 6 7 Kadar anti zat gizi pangan 7 ReferensiPengukuran suntingIndeks glikemik suatu makanan didefinisikan sebagai area tambahan di bawah kurva respons glukosa darah AUC dua jam setelah puasa 12 jam dan konsumsi makanan dengan jumlah tertentu dari karbohidrat yang tersedia biasanya 50 g AUC makanan uji dibagi dengan AUC standar baik glukosa atau roti putih memberikan dua definisi yang berbeda dan dikalikan dengan 100 Nilai GI rata rata dihitung dari data yang dikumpulkan pada 10 subjek manusia Makanan standar dan makanan uji harus mengandung karbohidrat yang tersedia dalam jumlah yang sama Hasilnya memberikan peringkat relatif untuk setiap makanan yang diuji 3 8 Makanan dengan karbohidrat yang cepat terurai selama pencernaan dan melepaskan glukosa dengan cepat ke dalam aliran darah cenderung memiliki GI tinggi makanan dengan karbohidrat yang terurai lebih lambat melepaskan glukosa lebih lambat ke dalam aliran darah cenderung memiliki GI rendah Indeks glikemik yang lebih rendah menunjukkan tingkat pencernaan dan penyerapan karbohidrat makanan yang lebih lambat dan juga dapat menunjukkan ekstraksi yang lebih besar dari hati dan pinggiran produk pencernaan karbohidrat Metode yang divalidasi saat ini menggunakan glukosa sebagai referensi makanan memberinya nilai indeks glikemik 100 menurut definisi Ini memiliki keuntungan karena bersifat universal dan menghasilkan nilai GI maksimum sekitar 100 Roti putih juga dapat digunakan sebagai makanan referensi memberikan nilai GI yang berbeda jika roti putih 100 maka glukosa 140 Bagi orang yang sumber karbohidrat pokoknya adalah roti tawar hal ini memiliki keuntungan untuk menyampaikan secara langsung apakah penggantian makanan pokok tersebut dengan makanan yang berbeda akan menghasilkan respon glukosa darah yang lebih cepat atau lebih lambat Kerugian dari sistem ini adalah makanan referensi tidak ditentukan dengan baik karena tidak ada standar universal untuk kandungan karbohidrat roti putih Akurasi suntingGrafik indeks glikemik sering kali hanya memberikan satu nilai per makanan tetapi variasi dimungkinkan karena Kematangan buah riper mengandung lebih banyak gula meningkatkan GI Metode memasak semakin matang atau terlalu matang makanan semakin banyak struktur selulernya rusak dengan kecenderungan untuk mencerna dengan cepat dan meningkatkan glukosa darah lebih banyak Pemrosesan misalnya tepung memiliki GI yang lebih tinggi daripada gandum utuh dari mana ia digiling karena penggilingan merusak lapisan pelindung biji bijian dan lamanya penyimpanan Kentang adalah contoh penting mulai dari GI sedang hingga sangat tinggi bahkan dalam varietas yang sama 9 10 Lebih penting lagi respons glikemik berbeda dari satu orang ke orang lain dan juga pada orang yang sama dari hari ke hari bergantung pada kadar glukosa darah resistensi insulin dan faktor lainnya 6 10 Indeks glikemik hanya menunjukkan dampak pada kadar glukosa dua jam setelah makan makanan Penderita diabetes mengalami peningkatan kadar selama empat jam atau lebih setelah makan makanan tertentu 10 Pengelompokan suntingNilai GI dapat diinterpretasikan secara intuitif sebagai persentase pada skala absolut dan biasanya diinterpretasikan sebagai berikut Kelompok Rentang GI 11 ContohRendah 55 atau kurang fruktosa pulsa hitam pinto ginjal lentil kacang tanah buncis biji kecil bunga matahari rami labu poppy wijen rami kenari kacang mete biji bijian utuh paling utuh gandum durum spelt kamut millet oat rye rice barley sebagian besar sayuran sebagian besar buah buahan manis persik stroberi mangga Bahasa Tagatosa jamur cabai ubi jalar yang belum dikupasSedang 56 69 gula putih atau sukrosa bukan gandum utuh atau gandum yang diperkaya roti pita beras basmati kentang putih kuning yang tidak dikupas jus anggur kismis plum roti pumpernickel jus cranberry 12 es krim biasa pisang ubi jalar kupasTinggi 70 tahun ke atas glukosa dekstrosa gula anggur sirup jagung fruktosa tinggi roti putih hanya dari endosperma gandum sebagian besar beras putih hanya dari endosperma beras serpihan jagung sereal sarapan yang diekstrusi maltosa maltodekstrin kentang putih kuning yang sudah dikupas 83 Makanan rendah GI akan menyebabkan kadar glukosa darah meningkat lebih lambat dan stabil yang mengarah pada pembacaan glukosa darah postprandial setelah makan yang lebih rendah Makanan GI tinggi menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah lebih cepat dan cocok untuk pemulihan energi setelah berolahraga atau untuk orang yang mengalami hipoglikemia Efek glikemik makanan tergantung pada berbagai faktor seperti jenis pati amilosa versus amilopektin jebakan fisik molekul pati dalam makanan kandungan lemak dan protein makanan dan asam organik atau garamnya dalam makanan 13 Kehadiran lemak atau serat makanan larut dapat memperlambat laju pengosongan lambung sehingga menurunkan GI Secara umum roti kasar dengan jumlah serat lebih tinggi memiliki nilai GI lebih rendah daripada roti putih 14 15 Banyak diet modern bergantung pada indeks glikemik termasuk South Beach Diet Transitions by Market America dan NutriSystem Nourish Diet 16 Namun orang lain menunjukkan bahwa makanan yang umumnya dianggap tidak sehat dapat memiliki indeks glikemik rendah misalnya kue coklat GI 38 es krim 37 atau fruktosa murni 19 sedangkan makanan seperti kentang dan nasi memiliki indeks glikemik rendah GI sekitar 100 tetapi umumnya dimakan di beberapa negara dengan tingkat diabetes yang rendah 17 Aplikasi suntingKontrol berat badan sunting Penggantian lemak jenuh dalam makanan dengan karbohidrat dengan indeks glikemik rendah mungkin bermanfaat untuk mengontrol berat badan sedangkan penggantian dengan karbohidrat indeks glikemik tinggi tidak bermanfaat 18 Tinjauan Cochrane menemukan bahwa adopsi diet indeks glikemik rendah atau beban oleh orang yang kelebihan berat badan atau obesitas menyebabkan penurunan berat badan lebih banyak dan kontrol lemak yang lebih baik daripada penggunaan diet yang melibatkan indeks beban glikemik lebih tinggi atau strategi lainnya 19 Manfaatnya terlihat bahkan dengan diet indeks beban glikemik rendah yang memungkinkan orang untuk makan sebanyak yang mereka suka 19 Penulis ulasan tersebut menyimpulkan bahwa Menurunkan beban glikemik dari diet tampaknya merupakan metode yang efektif untuk mendorong penurunan berat badan dan meningkatkan profil lipid dan dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam gaya hidup seseorang 19 Dalam manajemen klinis obesitas diet berdasarkan indeks beban glikemik rendah tampaknya memberikan kontrol glikemik dan inflamasi yang lebih baik daripada yang didasarkan pada indeks beban glikemik tinggi dan karena itu berpotensi lebih efektif dalam mencegah penyakit terkait obesitas 20 Pada anak anak yang kelebihan berat badan dan obesitas penerapan diet indeks beban glikemik rendah mungkin tidak menyebabkan penurunan berat badan tetapi berpotensi memberikan manfaat lain 21 Batasan suntingDibandingkan dengan jumlah karbohidrat sunting Bergantung pada jumlah jumlah gram karbohidrat dalam makanan dapat berdampak lebih besar pada kadar gula darah daripada indeks glikemik Mengonsumsi lebih sedikit energi makanan menurunkan berat badan dan menghitung karbohidrat bisa lebih baik untuk menurunkan kadar gula darah 22 Karbohidrat berdampak paling besar pada kadar glukosa dan dua makanan dengan kandungan karbohidrat yang sama secara umum sebanding pengaruhnya terhadap gula darah Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi atau sebaliknya ini dapat dipertanggungjawabkan dengan beban glikemik GL di mana GL GI gram karbohidrat per sajian Dibandingkan dengan indeks insulin sunting Sementara indeks glikemik makanan digunakan sebagai panduan untuk kenaikan glukosa darah yang harus mengikuti makanan yang mengandung makanan tersebut peningkatan glukosa darah yang sebenarnya menunjukkan variabilitas yang cukup besar dari orang ke orang bahkan setelah konsumsi makanan yang sama 6 Hal ini sebagian karena indeks glikemik tidak memperhitungkan faktor lain selain respon glikemik seperti respon insulin yang diukur dengan indeks insulin dan dapat lebih tepat untuk merepresentasikan efek dari beberapa kandungan makanan selain karbohidrat 23 Secara khusus karena didasarkan pada area di bawah kurva respons glukosa dari waktu ke waktu dari menelan makanan subjek bentuk kurva tidak memiliki pengaruh pada nilai GI yang sesuai Respon glukosa dapat naik ke tingkat yang tinggi dan turun dengan cepat atau naik lebih rendah tetapi tetap di sana untuk waktu yang lebih lama dan memiliki area yang sama di bawah kurva Faktor faktor yang memengaruhi Indeks Glikemik Pangan suntingPara ahli telah mempelajari faktor faktor yang menjadi penyebab perbedaan indeks glikemik antara pangan yang satu dengan pangan yang lainnya 1 Pangan dengan jenis yang sama dapat memiliki indeks glikemik yang berbeda apabila diolah atau dimasak dengan cara yang berbeda 1 Hal ini dikarenakan proses pengolahan dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan komposisi zat gizi penyusun pangan sehingga akan memengaruhi daya cerna zat gizi yang terdapat pada pangan 1 Varietas yang berbeda pada jenis pangan juga akan memengaruhi indeks glikemik pangan tersebut contohnya beras yang memiliki kisaran indeks glikemik antara 50 70 24 Beberapa faktor yang memengaruhi indeks glikemik pangan adalah cara pengolahan tingkat gelatinisasi pati dan ukuran partikel rasio amilosa amilopektin tingkat keasaman dan daya osmotik kadar serat kadar lemak dan protein serta kadar anti zat gizi pangan 25 Proses pengolahan sunting Teknik pengolahan pangan yang menjadikan pangan tersedia dalam bentuk ukuran dan rasa yang berbeda menyebabkan struktur pangan tersebut menjadi halus sehingga pangan tersebut menjadi lebih mudah dicerna dan diserap 26 Hal tersebut tentunya akan memengaruhi peningkatan glukosa darah yang menyebabkan pankreas untuk mensekresikan insulin lebih banyak 26 Ukuran partikel sunting Ukuran partikel sangat memengaruhi proses gelatinisasi pati sehingga ukuran butiran pati yang semakin kecil akan menjadikan semakin rentan terhadap proses pendegradasian oleh enzim 26 Hal tersebut akan mempercepat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat pati sehingga dapat dikatakan semakin kecil ukuran partikel maka semakin tinggi nilai indeks glikemik pangan tersebut 26 Tingkat gelatinisasi pati sunting Pati dalam pangan mentah berada dalam bentuk granula yang tersusun rapat 27 Proses pemasakan yang melibatkan panas dan air akan memperbesar ukuran granula pati sehingga akan mudah dicerna oleh enzim pencerna pati di usus halus 27 Reaksi yang cepat dari enzim tersebut akan meningkatkan kadar glukosa darah yang cepat sehingga dapat dikatakan pangan yang mengandung pati tergelatinisasi penuh memiliki nilai IG yang tinggi 27 Kadar amilosa dan amilopektin sunting Pati di dalam pangan terdiri dari dua jenis yang berbeda yaitu amilosa dan amilopektin 28 Amilosa adalah polimer glukosa sederhana yang tidak bercabang sehingga lebih terikat dengan kuat serta lebih sulit tergelatinisasi dan tercerna 28 Sementara itu amilopektin adalah polimer glukosa sederhana yang bercabang serta memiliki ukuran molekul lebih besar dan lebih terbuka sehingga lebih mudah tergelatinisasi dan dicerna oleh tubuh 28 Berdasarkan dari berbagai penelitian pangan yang memiliki proporsi amilosa lebih tinggi dibandingkan amilopektin akan memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah begitu juga sebaliknya 28 29 Keasaman dan daya osmotik pangan sunting Pati di dalam pangan terdiri dari dua jenis yang berbeda yaitu amilosa dan amilopektin 25 Keasaman dan daya osmotik pangan akan memengaruhi tinggi rendahnya indeks glikemik yang dimiliki oleh pangan 25 Kadar lemak dan protein pangan sunting Pangan yang memiliki kadar protein dan lemak yang tinggi cenderung memperlambat laju pengosongan lambung sehingga pencernaan yang terjadi di usus halus juga diperlambat 25 Oleh karena itu pangan yang memiliki kadar lemak yang tinggi cenderung memiliki IG yang lebih rendah dibandingkan pangan sejenis dengan kadar lemak yang lebih rendah 25 Hal ini dibuktikan oleh kentang goreng yang memiliki IG lebih rendah IG 54 dibandingkan kentang bakar IG 85 24 Protein asam amino yang terdapat pada pangan dapat memengaruhi respon glukosa darah sehingga dapat menimbulkan peningkatan atau penurunan respon glukosa darah 25 Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis dari asam amino yang terkandung di dalamnya 25 Penelitian yang dilakukan oleh Lang et al 1999 menunjukkan bahwa pangan yang diujicobakan dengan kandungan kasein memberikan respon tertunda pada peningkatan glukosa darah dan insulin dibandingkan dengan pangan yang mengandung protein kacang kedelai 25 Kadar anti zat gizi pangan sunting Anti zat gizi yang terdapat di dalam pangan dapat memengaruhi nilai IG dari pangan tersebut 1 Contoh dari anti zat gizi pangan adalah serat pangan yang dapat berperan sebagai inhibitor alfa glukosidase enzim pemecah gula kompleks 1 Referensi sunting a b c d e f Inggris Wolever TMS 2006 The Glycaemic Index A Physiological Classification of Dietary Carbohydrate dalam bahasa English Oxfordshire Cabi International Publishing ISBN 978 1 84593 051 6 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Williamson Joan 2017 10 16 Little Oxford Dictionary of Proverbs 2nd edition Reference Reviews 31 8 12 20 doi 10 1108 rr 05 2017 0125 ISSN 0950 4125 a b Common Criticisms of the Glycemic Index Taylor amp Francis Group 6000 Broken Sound Parkway NW Suite 300 Boca Raton FL 33487 2742 CRC Press 2016 09 20 hlm 23 27 a b Jenkins D J Wolever T M Taylor R H Barker H Fielden H Baldwin J M Bowling A C Newman H C Jenkins A L Goff D V March 1 1981 Glycemic index of foods a physiological basis for carbohydrate exchange The American Journal of Clinical Nutrition American Journal of Clinical Nutrition Volume 34 34 3 362 366 doi 10 1093 ajcn 34 3 362 PMID 6259925 Archived from the original on September 1 2019 Retrieved January 24 2020 Jenkins FJ Wolever TM Taylor RH Barker H Fielden H Baldwin JM Bowling AC Newman HC Jenkins AL Goff DF 1981 Glycemic index of foods a physiological basis for carbohydrate exchange Am J Clin Nutr 34 3 362 6 doi 10 1093 ajcn 34 3 362 PMID 6259925 Archived from the original on 2017 07 02 Retrieved 2017 08 24 a b c Zeevi David Korem Tal Zmora Niv Israeli David Rothschild Daphna Weinberger Adina Ben Yacov Orly Lador Dar Avnit Sagi Tali Lotan Pompan Maya Suez Jotham Mahdi Jemal Ali Matot Elad Malka Gal Kosower Noa Rein Michal Zilberman Schapira Gili Dohnalova Lenka Pevsner Fischer Meirav Bikovsky Rony Halpern Zamir Elinav Eran Segal Eran 2015 Personalized Nutrition by Prediction of Glycemic Responses Cell 163 5 1079 94 doi 10 1016 j cell 2015 11 001 PMID 26590418 Mathias Dietger 2016 Glycemic index and glycemic load Berlin Heidelberg Springer Berlin Heidelberg hlm 47 48 ISBN 978 3 662 49194 2 Brouns F Bjorck I Frayn KN et al June 2005 Glycaemic index methodology Nutr Res Rev 18 1 145 71 doi 10 1079 NRR2005100 PMID 19079901 Table S1 Characteristic features of sugarcane miRNAs retrieved from miRBase database dx doi org Diakses tanggal 2022 12 17 a b c Pallayova Maria 2021 03 Glycemic index versus glycemic load What does matter in life Diabetes Research and Clinical Practice 173 108639 doi 10 1016 j diabres 2020 108639 ISSN 0168 8227 Periksa nilai tanggal di date bantuan Inegbenebor Ute Eghomwanre Festus 2017 Effect of Alligator Pepper on Litter Weight of Rats Fed on High Glycemic Index Diet Food and Nutrition Sciences 08 08 793 800 doi 10 4236 fns 2017 88056 ISSN 2157 944X Endovaskulare versus chirurgische Therapie Gefassmedizin Scan 03 01 20 21 2016 03 07 doi 10 1055 s 0035 1563903 ISSN 2197 5922 Kirpitch A R Maryniuk M D 2011 The 3 R s of Glycemic Index Recommendations Research and the Real World Clinical Diabetes 29 4 155 59 doi 10 2337 diaclin 29 4 155 ISSN 0891 8929 Archived from the original on 2015 12 22 Retrieved 2015 12 14 Staff 2005 Glycemic Index From Research to Nutrition Recommendations Copenhagen Nordic Council of Ministers Publishing House ISBN 978 92 893 1256 1 OCLC 923314477 Atkinson FS Foster Powell K Brand Miller JC December 2008 International tables of glycemic index and glycemic load values 2008 Diabetes Care 31 12 2281 83 doi 10 2337 dc08 1239 PMC 2584181 PMID 18835944 Nutrisystem 2008 03 06 Archived from the original on May 6 2008 Retrieved 2012 08 01 Foster Powell K Holt SH Brand Miller JC July 2002 International table of glycemic index and glycemic load values 2002 Am J Clin Nutr 76 1 5 56 doi 10 1093 ajcn 76 1 5 PMID 12081815 Brand Miller J Buyken AE 2012 The glycemic index issue Curr Opin Lipidol 23 1 62 67 doi 10 1097 MOL 0b013e32834ec705 PMID 22157060 S2CID 205829601 Archived from the original on 2020 09 25 Retrieved 2019 06 27 a b c Thomas DE Elliott EJ Baur L 2007 Low glycaemic index or low glycaemic load diets for overweight and obesity Cochrane Database Syst Rev 2010 3 CD005105 doi 10 1002 14651858 CD005105 pub2 PMC 9022192 PMID 17636786 Schwingshackl L Hoffmann G 2013 Long term effects of low glycemic index load vs high glycemic index load diets on parameters of obesity and obesity associated risks a systematic review and meta analysis Nutr Metab Cardiovasc Dis 23 8 699 706 doi 10 1016 j numecd 2013 04 008 PMID 23786819 Archived from the original on 2018 10 11 Retrieved 2017 05 30 Schwingshackl L Hobl LP Hoffmann G 2015 Effects of low glycaemic index low glycaemic load vs high glycaemic index high glycaemic load diets on overweight obesity and associated risk factors in children and adolescents a systematic review and meta analysis Nutr J 14 87 doi 10 1186 s12937 015 0077 1 PMC 4618749 PMID 26489667 Pallayova Maria 2021 03 Glycemic index versus glycemic load What does matter in life Diabetes Research and Clinical Practice 173 108639 doi 10 1016 j diabres 2020 108639 ISSN 0168 8227 Periksa nilai tanggal di date bantuan Mendosa Rick 2003 04 01 Glycemic load values The American Journal of Clinical Nutrition 77 4 994 994 doi 10 1093 ajcn 77 4 994 ISSN 0002 9165 a b Inggris Foster Powell 2002 International table of glycemic index and glycemic load values 2002 American Journal of Clinical Nutrition dalam bahasa English 76 pp 5 56 PMID 12081815 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b c d e f g h Indonesia Rimbawan 2006 Indeks Glikemik Pangan dalam bahasa Indonesian Jakarta Penebar Swadaya ISBN 979 489 847 3 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b c d Inggris Ostman EM 2001 Inconsistency between glycemic and insulinemic responses to regular and fermented milk products American Journal of Clinical Nutrition dalam bahasa English 74 1 pp 96 100 PMID 11451723 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama Ostman didefinisikan berulang dengan isi berbeda a b c Inggris Liljeberg H Granfeldt Y Bjorck I 1992 Metabolic responses to starch in bread containing intact kernels versus milled flour European Journal of Clinical Nutrition dalam bahasa English 46 8 pp 561 575 PMID 1396475 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b c d Inggris Miller JB Pang E Bramall L 1992 Rice a high or low glycemic index food American Journal of Clinical Nutrition dalam bahasa English 56 pp 1034 1036 PMID 1442654 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Inggris Behall KM Scholfield DJ Canary J 1988 Effect of starch structure on glucose and insulin responses in adults American Journal of Clinical Nutrition dalam bahasa English 46 8 pp 428 432 PMID 3279746 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Indeks glikemik amp oldid 24793384