www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini memiliki beberapa masalah Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah masalah ini di halaman pembicaraannya Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Lokomotif CC201 berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Lokomotif CC201 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT Kereta Api Indonesia yang diproduksi oleh GE Transportation dengan model GE U18C Lokomotif CC201 mempunyai massa 84 ton 83 ton panjang 93 ton pendek Desain lokomotif ini lebih ramping serta mampu menghasilkan daya sebesar 1 454 kW 1 950 hp Lokomotif ini memiliki susunan gandar Co Co yakni dua bogie yang masing masing memiliki tiga gandar berpenggerak Pada lintasan datar maupun pegunungan kecepatan Lokomotif CC201 dapat mencapai 120 km h 33 m s 1 Lokomotif CC201Lokomotif CC 201 89 10 sedang Langsiran di Stasiun KisaranData teknisSumber tenagaDiesel elektrikProdusenGeneral Electric Transportation Amerika SerikatModelGE U18CTanggal dibuat1977 1992Jumlah dibuat92 unitPembuat ulangBalai Yasa Yogyakarta dan Balai Yasa Lahat untuk lokomotif modifikasi BB203Tanggal direhabilitasi1989 2004Jumlah direhabilitasi52 unit dari BB203Spesifikasi rodaNotasi Whyte0 6 6 0Susunan roda AARC CKlasifikasi UICCo Co DimensiLebar sepur1 067 mm 3 ft 6 in Diameter roda914 mm 1 yd 0 ft 0 in Panjang14 134 mm 15 yd 1 ft 4 5 in Lebar2 642 mm 2 yd 2 ft 8 0 in Tinggi maksimum3 636 mm 3 yd 2 ft 11 1 in Jarak antara alat perangkai15 214 mm 16 yd 1 ft 11 0 in Jarak antarpivot7 680 mm 8 yd 1 ft 2 in Jarak gandar3 304 mm 3 yd 1 ft 10 1 in Tinggi alat perangkai770 mm 2 ft 6 in BeratBerat kosong78 ton 77 ton panjang 86 ton pendek Berat siap84 ton 83 ton panjang 93 ton pendek Berat adhesi84 ton 83 ton panjang 93 ton pendek Bahan bakarJenis bahan bakarHigh Speed DieselKapasitas bahan bakar3 028 l 666 imp gal 800 US gal Kapasitas pelumas984 l 216 imp gal 260 US gal Kapasitas air pendingin684 l 150 imp gal 181 US gal Sistem mesinPenggerak utamaGE 7FDL 8Jenis mesin4 langkah TurbochargerGeneratorGT 581Motor traksi6 unitTipe GE 761 DC DCKinerjaPerbandingan roda gigi90 21Kecepatan maksimum120 km h 33 m s Kecepatan minimum kontinu24 km h 6 7 m s Daya mesin1 454 kW 1 950 hp Daya ke generator converter1 361 kW 1 825 hp Jari jari lengkung terkecil56 7 m 62 yd 0 ft 0 in Gaya traksi17 640 kgf 173 000 N 38 900 lbf Lain lainRem lokomotifRem udara tekan Pengereman dinamis Rem parkirSistem keselamatanLocotrack Vigilance Control PanelJenis klakson WABCO AA 2 Air Horn amp Nathan Airchime KS 1LTipe kompresorGardner Denver WBOKarierPerusahaan pemilikPT Kereta Api IndonesiaJulukanKotak kabin standar Baung Streamliner Miring kabin modifikasi Vintage khusus lokomotif corak PJKA Daerah operasiSeluruh Daop dan Divre Kereta Api IndonesiaMulai dinas1977 45 tahun lalu 1977 CC 201 01R 28 1978 44 tahun lalu 1978 CC 201 29 38 1983 40 tahun lalu 1983 CC 201 39 72 1989 33 tahun lalu 1989 CC 201 73R 90R 1992 30 tahun lalu 1992 CC 201 91 110 1993 29 tahun lalu 1993 CC 201 111R 120R 1998 24 tahun lalu 1998 CC 201 121R 125R 1999 24 tahun lalu 1999 CC 201 126R 128R 2000 22 tahun lalu 2000 CC 201 129R 137R 2004 18 tahun lalu 2004 CC 201 138R 144R Keadaan130 unit beroperasi 7 rusak 7 menjadi CC 204Sepanjang waktu lokomotif ini telah berpengalaman menarik berbagai jenis kereta mulai dari kereta eksekutif bisnis ekonomi campuran sampai kereta barang kargo Namun saat ini lok lebih banyak dioperasikan untuk KA kelas bisnis campuran ekonomi dan lokal termasuk berdinas langsiran menggantikan lokomotif D300 D301 atau BB300 dan digunakan untuk latihan calon masinis Lokomotif ini merupakan lokomotif GE Transportation yang paling sukses di Indonesia mengingat ketersediaan suku cadang yang cukup Peran lokomotif diesel hidraulis di Sumatra dan Jawa pun mulai tergantikan oleh lokomotif ini Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Generasi pertama 1 2 Generasi kedua 1 2 1 CC 201 45 CC 201 83 07 yang misterius 1 3 Generasi ketiga 1 4 Lokomotif hasil perbaikan 1 5 Modifikasi kabin 2 Operasional 2 1 Kinerja 3 Insiden 4 Galeri 5 Lihat pula 6 Referensi 6 1 Daftar pustakaSejarah SuntingLokomotif CC201 terdiri dari empat generasi yaitu generasi pertama generasi kedua generasi ketiga dan lokomotif yang merupakan hasil rehab dari Lokomotif BB203 Generasi pertama Sunting nbsp Lokomotif CC 201 77 04 dengan corak Perumka di Stasiun Kutoarjo bersama kereta api BadrasuryaLokomotif CC201 generasi pertama ini didatangkan ke Indonesia pada tahun 1977 1978 sebanyak 38 unit Awal mula kedatangan lokomotif ini diwarnai dengan peristiwa kecelakaan pada saat lokomotif ini sedang dalam perjalanan dari pabriknya GE di Amerika Serikat menuju ke Indonesia menggunakan kapal laut Dalam perjalanannya kapal yang membawa loko tersebut dihantam badai sehingga menyebabkan muatan muatan yang ada di dalamnya jatuh menimpa tiga dari delapan lokomotif CC201 tersebut butuh rujukan Hal ini membuat bagian depan dari ketiga lokomotif itu mengalami kerusakan Sesampainya di Indonesia lokomotif yang selamat dari musibah itu dapat segera dioperasikan sedangkan beberapa unit lokomotif yang mengalami kerusakan tidak demikian Ketiga lokomotif tersebut harus menjalani perbaikan terlebih dahulu selama kurang lebih sebulan Ciri ciri lokomotif CC201 generasi pertama memiliki jaring radiator berukuran besar serta tuas pembuka alat perangkai coupler yang terletak di bawah sistem coupler nya Selain itu pada mulanya semua lokomotif generasi ini tidak mempunyai lampu kabut di atas penghalau rintangan Namun sejak lokomotif ini mengalami Pemeliharaan Akhir PA pada tahun 2010 2011 semua unit lokomotif CC201 generasi pertama telah dipasangi lampu kabut serta sebagian lokomotif sudah memasang tuas coupler di atas sistem coupler nya seperti halnya generasi kedua dan ketiga Sebanyak tujuh unit lokomotif CC201 generasi pertama telah dialih bentuk menjadi Lokomotif CC204 pada tahun 2003 dan 2005 yaitu CC 201 03 CC 201 11 CC 201 16 CC 201 37 CC 201 32 CC 201 06 dan CC 201 12 yang masing masing berubah menjadi CC 204 03 01 CC 204 03 02 CC 204 03 03 CC 204 03 04 CC 204 03 05 CC 204 03 06 dan CC 204 03 07 Generasi kedua Sunting nbsp Lokomotif CC 201 83 09 ketika berwajah Donal Bebek 2005 nbsp CC 201 83 27 masih menggunakan logo PJKA tahun 1988 dengan corak krem hijauLokomotif CC201 generasi kedua didatangkan sebanyak 34 unit pada rentang tahun 1983 1984 Lokomotif ini memiliki ciri ciri yang sama seperti lokomotif generasi pertama tetapi memiliki jaring radiator yang berukuran kecil Bentuk kaca depan berbentuk persegi dengan ujung ujungnya yang lancip Sama seperti lokomotif generasi sebelumnya lokomotif ini pada awalnya juga tidak memiliki lampu kabut tetapi kini telah dipasangi lampu kabut setelah mengalami Pemeliharaan Akhir pada tahun 2010 2011 kecuali CC 201 83 10 Dahulu di antara lokomotif generasi II ini terdapat lokomotif yang cukup unik salah satunya CC 201 83 18 milik Depo Induk Purwokerto yang pada bagian depannya memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan dengan lokomotif CC201 lainnya Kotak pasirnya lebih pendek dari yang biasanya dan kaca depannya memanjang ke bawah Bagian dalamnya juga unik karena hanya terdapat satu meja layanan sehingga kabin masinis pun menjadi lebih luas Hal yang melatarbelakangi perbedaan tampilan dari lokomotif CC 201 83 18 yaitu lokomotif ini pernah menabrak stoomwalls sehingga mengakibatkan kerusakan parah dan sulit mengembalikannya seperti bentuk semula butuh rujukan Untuk memperbaikinya Balai Yasa Pengok menyiasatinya dengan cara melepas satu meja layanan memendekkan kotak pasir dan memenjangkan 2 kaca kebawah Karena bentuknya yang aneh ini para penggemar kereta api sering menyebutnya Loko Donal Bebek Sebelumnya CC 201 83 09 milik Depo Sidotopo dulu Depo Yogyakarta CC 201 89 04 milik Depo Medan dulu Depo Jatinegara CC 201 77 14 milik Depo Sidotopo amp CC 201 06 sekarang CC 204 03 06 milik Depo Yogyakarta juga mempunyai bentuk yang sama seperti CC 201 83 18 tetapi bentuk keempat lokomotif tersebut saat ini sudah kembali seperti semula setelah menjalani Pemeliharaan Akhir di Balai Yasa Pengok Yogyakarta CC 201 45 CC 201 83 07 yang misterius Sunting Artikel ini menggunakan kata kata yang berlebihan dan hiperbolis tanpa memberikan informasi yang jelas Silakan buang istilah istilah yang hiperbolis tersebut Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini nbsp CC 201 83 07 menarik gerbong ketel melewati Stasiun Yogyakarta Juli 2005 nbsp CC 201 83 07 menarik Kereta api Argo Dwipangga melewati Stasiun Cikini 6 Januari 2013Ada juga kelas CC201 generasi kedua yang diyakini misterius CC 201 45 CC 201 83 07 adalah lokomotif milik Depo Lokomotif Madiun MN Sebelumnya Depo Induk Yogyakarta YK yang terkenal akan daya mistis dan salah satu lokomotif paling keramat di Indonesia sehingga ia dijuluki Si Bader Lokomotif CC 201 83 07 terkenal karena sering terjadi peristiwa aneh dengan lokomotif tersebut Sejak didatangkan CC 201 83 07 sudah sering dicap sebagai salah satu lokomotif CC201 yang bermasalah Walaupun hasil tes menunjukkan tidak ada masalah pada CC 201 83 07 tetapi sering terjadi kecelakaan atau kerusakan saat dioperasikan tanpa penjelasan yang jelas CC 201 83 07 semula ditugaskan untuk menarik rangkaian ke arah timur Pernah suatu ketika saat lokomotif itu berdinas menarik KA Bima dan KA tersebut mengalami tabrakan Setelah diperbaiki lokomotif ini berdinas KA Bima dan mengalami tabrakan lagi Ia harus masuk kembali ke Balai Yasa Pengok Yogyakarta dan setelah selesai perbaikan jabatannya diturunkan untuk menarik rangkaian kelas bisnis saja yaitu Jayabaya Tetapi CC 201 83 07 sekali lagi mengalami tabrakan Frekuensi tabrakan sesama kereta atau dengan kendaraan bermotor yang dialami CC 201 83 07 cukup sering di samping kejadian aneh yang dialami para teknisi yang memperbaiki lokomotif ini pasca tabrakan nbsp CC 201 83 07 dengan KLB kirim sarana KA Siliwangi melintas di Stasiun Pasar Minggu 29 September 2022 Terlihat corong klaksonnya dilapisi emasSesuai prosedur setelah diperbaiki di Balai Yasa Pengok CC 201 83 07 diuji secara statis untuk diperiksa kelengkapannya Setelah semuanya dinyatakan beres lokomotif diuji secara dinamis di jalur tes di depan kompleks Balai Yasa Pengok Saat dipacu dengan kecepatan tinggi mendadak rem gagal berfungsi sehingga lokomotif melaju terus dan menghantam dinding beton pembatas jalur tes Sekali lagi CC 201 83 07 mengalami kerusakan dan harus diperbaiki Merasa kebingungan dengan CC 201 83 07 teknisi Balai Yasa yaitu Panut dan Suroso merasa perlu untuk memanggil tenaga ahli GE langsung dari Amerika Saat sedang memeriksa CC 201 83 07 tenaga ahli GE itu bercerita bahwa saat proses pembuatan loko yang satu ini memang sudah bermasalah karena banyak terjadi kecelakaan kerja Akhirnya para teknisi memutuskan selain diperbaiki secara fisik CC 201 83 07 juga diperbaiki secara spiritual Sesuai adat orang Jawa para teknisi Balai Yasa Pengok sepakat meruwat ritual membuang sial lokomotif ini Caranya dengan mengadakan selamatan dan memasang sepasang tapal kuda bekas di kedua ujung bemper CC 201 83 07 Kemudian memberikan beberapa gram emas dan menyepuh bagian samping bawah lokomotif dengan lapisan krom sehingga terlihat mengkilat Anehnya setelah ritual ini CC 201 83 07 tidak pernah mengalami kecelakaan lagi Ruwatan yang dilakukan oleh teknisi Balai Yasa berhasil menghilangkan nasib sial lokomotif ini Sekarang CC 201 83 07 ditempatkan di Depo Lokomotif Madiun dan dengan mudah dikenali lewat ciri khasnya sebagai lokomotif dengan sisi yang dilapisi besi mengkilat dan di bagian depan di bawah hidungnya terdapat kotak dengan lubang di dalamnya yang bernama Multiple Unit Box Port yang berguna untuk sambungan kabel traksi tetapi sudah dilepas 2 Selain itu plat nomor di bempernya kini dilepas Generasi ketiga Sunting nbsp CC 201 92 10 salah satu lokomotif CC201 generasi III berbentuk kaca bulat jaring radiator kecil dan sudah memiliki lampu kabut di atas bemper nbsp CC 201 92 17 milik Depo Induk Jatinegara di Balai Yasa Pengok Yogyakarta pada tahun 2002Lokomotif generasi ketiga didatangkan pada tahun 1992 sebanyak 20 unit dan pada awalnya hanya terdapat di Jawa dengan nomor CC 201 92 01 sampai CC 201 92 20 Lokomotif CC 201 92 08 yang sebelumnya milik Depo Lokomotif BD telah dimutasi ke Kertapati KPT Palembang untuk memenuhi kebutuhan angkutan penumpang dan barang di sana dan kini sudah afkir karena mengalami kecelakaan hebat pada saat menarik KA Barapati di Prabumulih pada 22 Maret 2012 yang membuat lokomotif itu terguling dan terbakar Sedangkan CC 201 92 11 JR dan CC 201 92 12 CPN yang sebelumnya berada di Jawa dan sempat dimutasi ke Sumatra pada tahun 2009 2010 sudah kembali lagi ke Jawa pada Oktober 2012 Ciri ciri CC201 generasi ini yaitu terdapat lampu kabut di bawah kotak pasir di atas bemper seperti halnya lokomotif CC203 CC204 Selain itu bentuk sudut sudut kaca lokomotif ini agak bulat berbeda dengan CC201 generasi sebelumnya yang kaca depannya berbentuk kotak Hal inilah yang membuat CC201 generasi ini terlihat sangat berbeda dengan jenis yang sebelumnya sehingga mudah untuk dikenali Sementara untuk komponen mesin performa maupun kecepatannya sama dengan CC201 lainnya Namun sejak menjalani pemeliharaan akhir ataupun mengalami kecelakaan kereta api beberapa lokomotif CC201 generasi ketiga ini kaca depannya sudah berbentuk kotak dimulai dari CC 201 92 12 dan kemudian lokomotif CC201 generasi ketiga lainnya yang menjalani pemeliharaan akhir PA pun mulai diubah jendela depannya menjadi kotak Ada salah satu kelas lokomotif CC201 generasi ketiga yakni lokomotif CC 201 92 01 yang dikenal sering mengalami perpindahan mutasi CC 201 92 01 kini dalam kepemilikan Depo Lokomotif Jember dan merupakan lokomotif CC201 pertama yang dimiliki oleh Daerah Operasi IX Jember Sejarahnya lokomotif ini hanya tiga kali mengalami perpindahan kepemilikan Kali pertama datang langsung menjadi milik Depo Bandung BD lalu dikirim ke Depo Sidotopo SDT dan terakhir dipindah ke Jember 3 Per September 2022 kini lokomotif CC 201 92 01 menggunakan corak kuning hijau khas PJKA serta satu satunya lokomotif CC201 yang sudah dipasangi pendingin udara Air Conditioner memakai corak tersebut seperti halnya lokomotif CC 202 86 09 Lokomotif CC 201 92 06 yang sebelumnya milik Depo Lokomotif Bandung kini telah dimutasi ke Medan MDN Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan angkutan penumpang dan barang di sana Lokomotif CC 201 92 04 saat itu pernah dijadikan lokomotif dinas beserta rangkaian kereta yang berlokasi syuting di wilayah Daerah Operasi II Bandung untuk pengambilan iklan Gudang Garam Merah tahun 1994 Lokomotif hasil perbaikan Sunting nbsp Lokomotif CC 201 89 02 di Stasiun Madiun nbsp CC 201 83 53R yang berdinas menarik kereta api Sri Tanjung bersiap diberangkatkan dari Stasiun Pasuruan nbsp Lokomotif CC 201 04 02R dengan skema warna merah biru Perumka dan logo KAI 2011 2020 singgah di Stasiun Blambangan PagarLokomotif jenis ini bukanlah CC201 asli melainkan hasil rehabilitasi dan perbaikan dari Lokomotif BB203 yang dimulai sejak tahun 1989 dan diprakarsai oleh Balai Yasa Lahat untuk pertama kalinya Bentuk ukuran dan komponen utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201 yang membedakan adalah susunan gandarnya Jika lokomotif CC201 bergandar Co Co yakni setiap bogie nya memiliki tiga gandar penggerak lokomotif BB203 bergandar A1A A1A di mana setiap bogie nya juga memiliki tiga gandar tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogie nya yang digunakan sebagai gandar penggerak Jika lokomotif CC201 memiliki enam motor traksi lokomotif BB203 hanya memiliki empat motor traksi dan hanya berdaya 11 186 kW 15 001 hp lebih rendah daripada CC 201 asli 1 454 kW 1 950 hp Dahulu di Depo Induk SMC semua lokomotif CC201 nya adalah hasil rehab dari BB203 Begitu juga dengan CC201 yang ada di Sumatra Di Depo Induk KPT dan TNK semua lokomotif CC201 nya juga merupakan hasil rehab dari BB203 kecuali CC 201 83 10 dan CC 201 92 08 afkir yang merupakan CC201 asli pindahan dari Jawa Untuk ciri cirinya lokomotif ini hampir sama dengan CC201 generasi I untuk lokomotif hasil konversi dari lokomotif BB 203 01 11 generasi IIA untuk lokomotif hasil konversi dari lokomotif BB 203 12 41 dan generasi IIB untuk lokomotif hasil konversi dari lokomotif BB 203 42 59 Yang membedakannya yaitu pada nomor seri lamanya ditambahkan kode R di belakang nomor seri tersebut Misalnya CC 201 77R kode R di sini menandakan bahwa lokomotif tersebut merupakan lokomotif hasil rehab dari BB203 Akan tetapi sejak berlaku penomoran baru kode R di belakang nomor lokomotif hanya digunakan pada lokomotif tertentu saja seperti 89 14R 93 01R 93 02R dan lain lain Pengecualian untuk CC201 berkode R pada seri di bawah 72 atau 91 110 CC 201 di bawah 72 yang memakai kode R misal CC 201 01R 14R 18R dan 26R merupakan lokomotif asli CC201 Kode R tersebut bukan berarti lokomotif itu adalah hasil rehab dari BB203 Hal itu menandakan bahwa lokomotif tersebut telah melakukan overhaul dan telah diperbaiki segala komponennya agar lokomotif tersebut dapat ditingkatkan kecepatannya dan mampu bertahan hingga puluhan tahun kemudian Modifikasi kabin Sunting nbsp CC 201 89 13 nbsp Kabin CC201 hidung miring 2020Semua lokomotif CC201 dan BB203 baik di Jawa maupun Sumatra memiliki bentuk yg sama tetapi tidak untuk di Sumatera Selatan Divre III Beberapa lokomotif CC201 di sana memiliki bentuk yang sangat mirip dengan CC203 di Jawa Modifikasi ini dikarenakan Divre III Palembang tidak mempunyai unit CC203 sehingga Balai Yasa Lahat mengubah kabin dari bentuk aslinya secara bertahap dari 1994 2001 Modifikasi hidung miring yang terilhami dari CC203 juga bertujuan mengurangi hambatan angin untuk meningkatkan kecepatan Namun tujuan peningkatan ini terasa percuma karena kecepatan kereta api penumpang hanya dibatasi 85 km h 24 m s sedangkan kereta api barang hanya dibatasi maksimal 70 km h 19 m s nbsp Lokomotif CC 201 83 48R menarik gerbong angkutan batu balas nbsp CC 201 83 42R menarik kereta api Kuala Stabas di Stasiun Tanjungkarang nbsp Lokomotif CC 201 83 48 menarik Kereta api Bangunkarta 124 rute Pasarsenen Jombang melintasi jalan perlintasan kereta setelah melewati Stasiun TambunModifikasi ini pun dirasakan sedikit menyulitkan masinis Karena kabin yang sempit dan kaca depan terlalu tinggi masinis terpaksa mendongak atau mengganjal tempat duduknya ketika sedang menjalankan lokomotif CC201 hidung miring di depo lokomotif Tanjung Karang saat ini hanya dioperasikan untuk menarik KA Kuala Stabas dan dinas langsir di Stasiun Rejosari Sedangkan lokomotif CC201 hidung miring di Depo Lokomotif Kertapati saat ini hanya berdinas sebagai lokomotif langsir saja nbsp CC 201 83 42 menarik kereta api Kuala Stabas di Stasiun KotabumiAda enam unit CC201 yang memiliki eksterior seperti CC203 yaitu CC 201 8913 9301 8342 8348 8349 dan 8356 Dua unit CC 201 dengan kabin modifikasi yang sebelumnya milik TNK CC 201 83 48 dan 83 49 telah dimutasi ke pulau Jawa dan menjadi milik Depo Induk Sidotopo Surabaya Dibandingkan CC201 hidung miring lainnya CC201 83 48 dan 83 49 yang telah memakai logo dan corak PT KAI terbaru lebih mirip dengan CC203 bahkan hampir sulit membedakannya kecuali dari bunyi klaksonnya Namun dari semua lokomotif CC201 hidung miring yang ada yang bentuk kabinnya paling mirip dengan CC203 adalah CC 201 83 42 dan 83 48 karena bentuk kabinnya lebih rapi dan posisi penyeka kacanya wiper persis dengan CC 203 meskipun CC 201 83 48 lebih sulit dibedakan karena menggunakan corak putih seperti lokomotif CC203 yang ada di Jawa Sejak Mei 2018 kini tersisa 5 lokomotif CC201 berkabin hidung miring yang masih beroperasi dikarenakan CC 201 83 49 sudah afkir saat menarik KA 86 Sancaka Sore akibat menabrak truk di km 215 800 petak jalan Kedungbanteng Walikukun pada 6 April 2018 Operasional SuntingKinerja Sunting Pada masa masa awal operasionalnya lokomotif CC201 tidak dapat menjelajahi semua lintas utama yang dimiliki oleh PJKA Hal ini dikarenakan jalur jalur kereta api yang hendak dijelajahi CC201 harus ditingkatkan terlebih dahulu agar dapat dilalui Pada tahun 1977 tercatat lintas Jakarta Cikampek Bandung Kroya Yogyakarta Solo Madiun Surabaya Kota serta Cikampek Cirebon Kroya sudah ditingkatkan Lintas utara Jawa Cirebon Semarang Surabaya Pasarturi sedang dalam proses peningkatan kapasitas lintas 4 Setelah beban gandar lintas utara Jawa ditingkatkan menjadi 15 ton dan di Sumatra menjadi 18 ton maka lokomotif BB203 berangsur angsur diubah menjadi CC201 dengan menambah satu motor traksi di bagian tengah masing masing bogie serta disetel sehingga daya mesinnya mencapai 1 950 hp 5 Insiden SuntingDua buah lokomotif CC 201 yaitu CC 201 33 yang menarik rangkaian KA Senja IV jurusan Jakarta Yogyakarta yang berangkat dari Stasiun Purwokerto dan CC 201 35 yang menarik rangkaian KA Tatarmaja jurusan Madiun Jakarta yang berangkat dari Kroya bertabrakan di daerah Gunung Payung dekat jembatan Sungai Serayu pada tanggal 21 Januari 1981 Pasca tabrakan kedua lokomotif tersebut dirucat pada tahun 1986 karena agak tidak memungkinkan untuk dihidupkan lagi 6 CC 201 121R yang menarik KA S5 Fajar Utama Lampung mengalami PLH tabrakan dengan beberapa gerbong rangkaian KA barang Babaranjang yang tertinggal di petak Rejosari Labuan Ratu Lampung pada 19 Mei 2005 7 CC 201 83R CC 201 89 11 yang menarik KA Baracinta SCT 2 dari Sukacinta tujuan Palembang bertabrakan dengan CC 202 16 CC 202 90 01 yang menarik KA Babaranjang BBR 36 1 pada tanggal 19 Februari 2012 Dari PLH tersebut CC 202 16 terbakar dan CC 201 83R ringsek akibatnya CC 201 83R tersebut tidak dapat beroperasi lagi CC 201 98 CC 201 92 08 yang telah dimutasi ke Sumatera Selatan mengalami kecelakaan saat menarik KA Barapati di Prabumulih pada 22 Maret 2012 terbakar dan tidak dapat dioperasikan lagi CC 201 85R juga merupakan lokomotif yang sudah afkir Lokomotif ini afkir saat berjalan dengan CC 201 86R karena menabrak bagian belakang KA Babaranjang di Sulusuban pada 2 Januari 1998 CC 201 86R selamat sedangkan CC 201 85R tidak selamat dan afkir CC 201 130R CC 201 83 49 mengalami kecelakaan saat menarik kereta api Sancaka Sore dari Yogyakarta menuju Surabaya Gubeng Lokomotif ini kini sudah diafkirkan dan dilepas seluruh komponennya di Balai Yasa Yogyakarta 8 CC 201 83 04 yang dipakai di KA Kahuripan Kiaracondong Blitar menabrak truk bermuatan pupuk tepatnya di km 363 6 7 200 m sebelah timur Stasiun Kawunganten pada 13 September 2022 pukul 00 50 WIB Menurut kronologi yang dituturkan Kasi Humas Polres Cilacap truk tersebut akan mengirim pupuk ke Klaten Namun nahas sang pengemudi tidak menyadari bahwa kereta api akan melintas sehingga truk pun tertabrak kereta api Tidak ada korban jiwa tetapi truk mengalami kerusakan dan korban hanya mengalami luka ringan di kepala 9 10 Pada 18 Juli 2023 pukul 15 10 WIB KA Kuala Stabas menabrak truk Fuso berisi tebu di perlintasan tanpa palang pintu di Kecamatan Blambangan Pagar Lampung Utara Kecelakaan ini menyebabkan lokomotif CC 201 83 42 mengalami anjlok dan kerusakan sehingga menyebabkan perjalanan kereta api sempat terganggu Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini 11 12 Pada 18 Juli 2023 Selasa pukul 19 32 WIB CC 201 77 11 sedang berdinas menarik KA 112 Brantas dengan tujuan akhir Blitar menabrak truk trailer di perlintasan sebidang Jalan Madukoro Raya petak jalan Jerakah Semarang Poncol Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Akibatnya truk trailer tersebut terbakar dan terseret sejauh 50 meter hingga tersangkut di Jembatan Banjir Kanal Barat Kokrosono Hal ini menyebabkan semua kereta api dari arah Jakarta dan dari Jawa Timur perjalanannya terhambat Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini tetapi satu penumpang mengalami patah tulang karena nekat melompat keluar saat kejadian 13 Galeri Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Lokomotif CC201 nbsp CC 201 83 10 menarik KA Logawa di Stasiun Gombong sebelum dimutasi ke Sumatra pada 2008 nbsp Long hood CC 201 83 09 di Stasiun Karanggandul tampak ada gerbong derek untuk evakuasi anjlokan di Stasiun Karanggandul nbsp CC 201 92 13 yang akan menarik rangkaian KA Brantas di Stasiun Madiun nbsp CC 201 83 29 menarik kereta api Antaboga nbsp CC 201 92 18 menarik kereta api Langsam nbsp CC 201 83 54 di Stasiun Tanjung Priok nbsp CC 201 93 02R berdinas KA Petikemas STTC berangkat dari Stasiun Bandar Khalipah nbsp CC 201 89 15 menarik kereta api Serelo tiba di Stasiun Lubuklinggau nbsp CC 201 83 44 menarik kereta api angkutan BBM Pertamina di wilayah Divre 1 Medan nbsp CC 201 83 10 saat masih menggunakan corak garis biru khas Depo Lokomotif Padang sehabis dinas KA Klinker Karangputih di Stasiun Bukit Putus nbsp Lokomotif CC 201 83 42 dengan logo KAI baru versi 2020 dan logo 75 Tahun KAI menarik KA Kuala Stabas di Stasiun Labuan Ratu nbsp CC 201 77 23 BD sedang menarik KA 130 Dharmawangsa melintasi area persawahan Srengseng bertemakan Hari Kemerdekaan nbsp CC 201 83 31 SMC livery vintage tahun 1953 1991 sedang berdinas KA 302 Serayu di dekat Stasiun Cakung nbsp CC 201 83 09 SDT dengan logo KAI versi 2020 salah satu lokomotif yang pernah berwajah Donald Duck sedang menarik KA 288 Sri Tanjung persiapan melintas langsung JPL 79 Sembung dan Stasiun Sembung nbsp CC 201 83 41 KPT dengan KA Rajabasa di petak jalan Tanjung Karang Labuan Ratu Bandar Lampung nbsp CC 201 04 03R KPT sekarang YK dengan KA Rajabasa di Stasiun Tegineneng nbsp CC 201 83 56 TNK dengan KA Kuala Stabas melintas langsung Stasiun Branti nbsp CC 201 83 51 dengan KA Kuala Stabas di Stasiun Labuan Ratu nbsp CC 201 92 10 BD menarik Kereta api Commuter Line Walahar yang sedang berhenti di Stasiun Klari nbsp Lokomotif CC 201 92 03 BD Kiri dan CC 206 13 41 SDT di Stasiun Padalarang nbsp KA Brantas dengan logo baru di lokomotifnya berhenti di Cirebon Prujakan nbsp CC 201 77 21 BD dengan KA Argo Parahyangan sedang berhenti di Stasiun Jatinegara nbsp CC 201 92 20 CPN dengan KA Argo Sindoro di Stasiun Gondangdia nbsp CC 201 92 14 CPN dengan KA Airlangga melintas Stasiun Dawuan nbsp CC 201 83 34 SMC Livery Vintage PJKA tahun 1953 1991 menarik Kereta api Gaya Baru Malam Selatan di sekitar Walet Tambun nbsp CC 201 92 01 JR Livery Vintage PJKA tahun 1953 1991 menarik Kereta api Singasari di Stasiun Pasar Senen nbsp CC 201 77 09 SDT dengan logo KAI versi 2020 sedang menarik Kereta api Dhoho berangkat dari Stasiun Jombang nbsp CC 201 83 27 PWT menghela Kereta api Logawa melintas Desa Jabon dan segera berhenti di Stasiun JombangLihat pula SuntingBB203 CC203 CC204Referensi Sunting Haroen Yanuarsyah 2017 Sistem Transportasi Elektrik Bandung ITB Press hlm 15 ISBN 978 602 7861 65 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Majalah KA Edisi Maret 2007 Semboyan 35 CC201 91 Peta Operasi Lok CC 201 Merdeka 6 Juni 1977 Diakses tanggal 2023 05 18 Hartono A S 2012 hlm 111 Tragedi Rawalo Kebasen Roda Sayap dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 02 28 pranala nonaktif permanen PT KA Tabrakan Terjadi Karena Gerbong KA Babaranjang Lepas detikcom Diakses tanggal 2021 02 28 Prabowo Manik Priyo Tabrak Truk di Ngawi Akankah Lokomotif Baru Kereta Sancaka Seharga Rp 50 M Pensiun Tribunnews com Diakses tanggal 2021 02 28 Romadhon Vandi 2022 09 13 Truk Muatan Pupuk Tertabrak KA Kahuripan di Cilacap detikcom Diakses tanggal 2022 09 15 Purwoko A 2022 09 13 Truk Tabrak KA Kahuripan di Cilacap Truk Tersangkut di Kolong dan Lokomotif Tak Bisa Bergerak Pikiran Rakyat com Diakses tanggal 2022 09 15 https news detik com berita d 6830534 ka dan truk dievakuasi perlintasan kereta di lampung kembali normal https www kupastuntas co 2023 07 18 terjadi tabrakan ka kuala stabas dengan truk di lampura pt kai akan tuntut sopir truk KA Brantas Tabrak Truk Trailer di Semarang Api Berkobar CNN Indonesia Semarang Trans Media Diakses tanggal 2023 07 18 Daftar pustaka Sunting Fauzan Sudjono Arif dkk Buku Misteri Lokomotif CC201 Depok PT Ilalang Sakti Komunikasi Hartono A S 2012 Lokomotif amp Kereta Rel Diesel di Indonesia Depok Ilalang Sakti Komunikasi hlm 147 149 ISBN 9789791841702 Majalah KA Edisi Maret 2007 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Lokomotif CC201 amp oldid 24387019