www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Budaya Tionghoa Indonesia berita surat kabar buku cendekiawan JSTORBudaya Tionghoa Indonesia merujuk kepada jenis kebudayaan peranakan Tionghoa yang berakulturasi dan atau berasimilasi dengan kebudayaan Indonesia juga budaya Tionghoa yang berkembang di Indonesia BarongsaiDaftar isi 1 Bahasa 2 Kesusastraan 3 Arsitektur dan seni bangunan 4 Seni 4 1 Kaligrafi Tionghoa 4 2 Porselen 5 Seni pertunjukan 5 1 Teater 5 1 1 Wayang potehi 5 2 Musik 5 2 1 Gambang kromong 5 3 Tari 5 3 1 Barongsai 5 3 2 Liang liong 6 Busana 6 1 Baju koko 6 2 Batik 6 3 Cheongsam 7 Perayaan dan festival 7 1 Imlek 7 2 Cap Go Meh 7 3 Qingming 7 4 Duan Wu 7 5 Festival Ronde 7 6 Bakar Tongkang 8 Hidangan 9 Lihat pula 10 ReferensiBahasa suntingEmpat kelompok utama bahasa Tionghoa di Indonesia adalah Hokkien Min Selatan Min Nan Mandarin Hakka dan Kantonis Selain itu orang orang Teochew berbicara dengan dialek mereka sendiri yang memiliki tingkat pemahaman yang sama dengan Hokkien Namun perbedaan antara keduanya menonjol di luar wilayah asalnya Ada sekitar 2 2 juta penutur asli dari pelbagai varietas Cina di Indonesia pada tahun 1982 1 300 000 penutur varietas Min Selatan termasuk Hokkien dan Teochew 640 000 penutur bahasa Hakka 460 000 penutur bahasa Mandarin 180 000 penutur bahasa Kanton dan 20 000 penutur dari varietas Timur Min termasuk dialek Fuzhou Selain itu sekitar 20 000 berbicara dengan dialek bahasa Indonesia yang berbeda Bahasa Indonesia juga menerima pelbagai serapan daripada bahasa Tionghoa Nio Joe Lan salah seorang penulis wartawan dan sastrawan Tionghoa mencontohkan kata loteng yang berasal dari kata lo yang bermakna puncak dan teng yang bermakna puncak Atau langkan pembatas antara ruang rumah dan taman yang berasal dari lang penedengan pelindung dan kan batang 1 Kesusastraan suntingPengaruh budaya Tionghoa dapat dilihat dalam sastra Melayu Tionghoa lokal yang berasal dari akhir abad ke 19 Salah satu karya paling awal dan paling komprehensif mengenai hal ini buku Claudine Salmon 1981 sastra dalam bahasa Melayu oleh orang Tionghoa yang berjudul Sebuah Bibliografi Beranotasi Sementara mencantumkan lebih dari 3 000 karya Sampel sastra ini juga diterbitkan dalam koleksi enam volume yang berjudul Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia Sastra Melayu Tionghoa dan Bangsa Indonesia Kho Ping Hoo atau Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo adalah seorang penulis Indonesia keturunan Tionghoa Dia terkenal di Indonesia dikarenakan fiksi seni bela diri pada latar belakang Tionghoa atau Jawa Selama 30 tahun kariernya setidaknya terdapat 120 cerita telah diterbitkan menurut Leo Suryadinata Namun majalah Forum mengklaim setidaknya Kho Ping Hoo memiliki 400 cerita dengan latar belakang Tionghoa dan 50 cerita dengan latar belakang Jawa Adapun sastra Jawa Tionghoa yang mana ditulis oleh kaum Peranakan sastra Tionghoa ditulis dalam bahasa dan aksara Jawa ataupun sebaliknya Arsitektur dan seni bangunan sunting nbsp Arsitektur Kelenteng Tay Kak Sie SemarangBerbagai bentuk arsitektur Tionghoa ada di seluruh Indonesia dengan perbedaan yang mencolok antara daerah perkotaan dan pedesaan serta di antara pulau pulau yang berbeda Perkembangan arsitektur oleh orang Tionghoa di Asia Tenggara tentu berbeda dengan di daratan Cina Dengan memadukan pola desain lokal dan Eropa Belanda banyak variasi gaya peleburan yang muncul Arsitektur Tionghoa di Indonesia telah diwujudkan dalam tiga bentuk kuil kadang kala masjid tempat belajar dan rumah rumah Perkotaan selama periode kolonial dibagi atas tiga distrik yang bersifat rasial yakni Eropa oriental atau Timur Asing Arab Tionghoa India dan Asia lainnya dan bumiputra Biasanya tidak ada batas fisik di antara zona kecuali sungai dinding atau jalan dalam beberapa kasus Batas batas hukum seperti itu mendorong pertumbuhan tinggi dalam kepadatan perkotaan di setiap zona terutama di bagian Tionghoa sering mengarah pada kondisi lingkungan yang buruk Pemukim awal tidak mengikuti praktik arsitektur tradisional ketika membangun rumah tetapi disesuaikan dengan kondisi kehidupan di Indonesia Meskipun rumah rumah yang paling awal tidak lagi berdiri mungkin rumah rumah tersebut dibangun dari kayu atau bambu dengan atap jerami menyerupai rumah adat yang gampang dijumpai di seluruh Sumatra Kalimantan dan Jawa Lebih banyak konstruksi permanen menggantikan permukiman ini pada abad ke 19 Kebijakan segregasi di bawah pemerintahan Belanda melarang penggunaan gaya arsitektur Eropa oleh kelompok etnis non Eropa Suku Tionghoa dan berbagai kelompok asing juga pribumi lainnya hidup sesuai dengan budaya mereka sendiri Rumah rumah Tionghoa di sepanjang pantai utara Jawa direnovasi sebab untuk mencakup ornamen khas Tionghoa Ketika segregasi rasial bergeser pada pergantian abad ke 20 etnis Tionghoa yang telah kehilangan identitasnya memeluk budaya Eropa dan mulai menyingkirkan ornamen etnik dari bangunan mereka Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Orde Baru yang melarang tampilan budaya Tionghoa untuk publik juga telah mempercepat transisi menuju arsitektur lokal dan Barat Seni suntingKaligrafi Tionghoa sunting Artikel utama Kaligrafi Tionghoa Kaligrafi Tionghoa merupakan seni lukis yang dipraktikkan berdasarkan aksara Tionghoa Porselen sunting Artikel utama Porselen Dalam hal ihwal porselen Tionghoa Indonesia yakni Peranakan Tionghoa itu sendiri menonjolkan identitas mereka dengan memesan model dan warna porselen langsung ke Jingdezhen Porselen itu dikenal dengan selera Peranakan disebut Nonya Ware karena dipesan ibu ibu dari kalangan peranakan 2 Seni pertunjukan suntingTeater sunting Wayang potehi sunting Artikel utama Wayang potehi nbsp Pertunjukan Wayang Potehi Wayang Potehi merupakan salah satu jenis wayang khas Tionghoa yang berasal dari Tiongkok bagian selatan Kesenian ini dibawa oleh perantau etnis Tionghoa ke berbagai wilayah Nusantara pada masa lampau dan telah menjadi salah satu jenis kesenian tradisional Indonesia Potehi berasal dari kata pou 布 kain te 袋 kantong dan hi 戯 wayang Wayang Potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kain Sang dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya layaknya wayang jenis lain Musik sunting Gambang kromong sunting Artikel utama Gambang kromong Atau ditulis gambang keromong adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat alat musik Tionghoa seperti sukong tehyan dan kongahyan Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi yaitu gambang dan kromong Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda kapitan Cina bernama Nie Hoe Kong masa jabatan 1736 1740 Tari sunting Barongsai sunting Artikel utama Barongsai Barongsai adalah tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa Kesenian barongsai diperkirakan masuk di Indonesia pada abad ke 17 ketika terjadi migrasi besar dari Tiongkok Selatan Barongsai di Indonesia mengalami masa maraknya ketika zaman masih adanya perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan Setiap perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan di berbagai daerah di Indonesia hampir dipastikan memiliki sebuah perkumpulan barongsai biasanya barongsai di pertunjukan pada saat perayaanperayaan hari besar cina Liang liong sunting Artikel utama Liang liong Liang liong adalah suatu pertunjukan dan tarian tradisional dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa Tarian ini sering tampil pada waktu perayaan perayaan tertentu Dalam tarian ini satu regu orang Tionghoa memainkan naga nagaan yang diusung dengan belasan tongkat Penari terdepan mengangkat menganggukkan menyorongkan dan mengibas kibaskan kepala naga nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian yang diarahkan oleh salah seorang penari Para penari menirukan gerakan gerakan makhluk naga ini berkelok kelok dan berombak ombak Gerakan gerakan ini secara tradisional melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan martabat yang tinggi Tari naga merupakan salah satu puncak acara dari perayaan Imlek di pecinan pecinan di seluruh Indonesia Busana suntingBaju koko sunting Artikel utama Baju koko Baju koko merupakan baju model Cina yang kerahnya bulat tertutup modelnya seperti piyama Biasanya digunakan oleh Muslim Tionghoa Batik sunting Artikel utama Batik lasem dan batik pesisir nbsp Batik LasemBatik pun juga mengalami proses akulturasi dengan budaya lain Salah satunya adalah budaya bangsa Tiongkok Batik lasem cina menjadi bukti nyata pembauran budaya Jawa dan Tionghoa di Rembang khususnya Lasem Jawa Tengah 3 Batik lasem cina yang sering juga disebut Batik lasem oriental ini mensinergikan sense of art masyarakat Jawa dan China Batik lasem pernah berjaya pada tempo akhir abad ke 19 sampai pada tahun 1970 an Dengan inilah industri batik lasem menjadi penopang ekonomi masyarakat sekitar Diperkirakan sebagian besar masyarakat Lasem khususnya perempuan bekerja sebagai perajin pengusaha atau pekerjaan lain terkaitan dengan pembatikan giat memproduksi batik Lasem 3 Selain batik lasem memang batik pesisiran Jawa juga mendapat pengaruh keramik dan rumah Cina di luar buket bunga Eropa 4 Cheongsam sunting Artikel utama Cheongsam Cheongsam merupakan busana tradisional perempuan Tionghoa Pakaian dicirikan oleh kerah berdiri membuka sisi kanan pas pinggang dan tergelincir bawah yang sepenuhnya dapat memicu keindahan bentuk tubuh perempuan Cheongsam berasal dari cheuhngsaam Tradisional Cina 长衫 長衫 kemeja panjang baju Perayaan dan festival suntingImlek sunting Artikel utama Tahun Baru Imlek Cap Go Meh sunting Artikel utama Cap Go Meh Qingming sunting Artikel utama Festival Qingming Duan Wu sunting Artikel utama Duan Wu Festival Ronde sunting Artikel utama Festival Ronde Bakar Tongkang sunting Artikel utama Ritual Bakar TongkangHidangan suntingArtikel utama Hidangan Tionghoa Indonesia nbsp Lontong Cap Go MehAdapun dalam hal ihwal makanan salah satu contoh akan adanya pengaruh budaya Tionghoa adalah soto Soto memiliki bermacam ragam jenis variasi di Nusantara namun begitu akarnya adalah sama berasal dari Tiongkok 2 Contoh lainnya adalah bakso Nama bakso berasal dari kata bak so 肉酥 Pe h ōe ji bah so yaitu pengucapan Hokkien untuk daging halus atau daging yang dicincang 5 Inilah pendapat yang menyatakan bahwa bakso itu asalnya termasuk dalam pada Hidangan Tionghoa Indonesia 6 Terlepas dari hal itu khazanah makanan paduan antara Tionghoa dan Indonesia sangat banyak diantaranya bakmi laksa kwetiau bihun capcai nasi tim ifu mi char kway teow dan yee sang Lihat pula suntingBudaya Indonesia Tionghoa IndonesiaBudaya peranakan lainnya Budaya Arab Indonesia Budaya India IndonesiaReferensi sunting Nio Joe Lan 2013 Peradaban Tionghoa Selayang Pandang Hlm 28 Jakarta KPG ISBN 978 979 91 0528 8 a b Thamrin Mahandis Yoanata Agustus 2018 Memuliakan Warisan Kebinekaan Indonesia Intisari 671 70 73 Jakarta KPG a b Gadabima Bimo 22 Maret 2018 Batik Lasem Pembauran yang Rindu Pembaruan Kumparan com Diakses tanggal 27 Oktober 2018 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Sanjaya Aep Ahmad 2012 Batik Warisan Budaya Indonesia untuk Dunia Hlm 13 Bandung CV Rawansah ISBN 978 602 898001 2 Herman Ichsan Pangestu 2014 Edward Sitorus ed Sukses Wirausaha Gerobak Terlaris dan Tercepat Balik Modal 15 Jenis rekomendasi usaha terbaik dalam bahasa Indonesian Lembar Langit Indonesia hlm 32 ISBN 9786027993716 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Alison Murray No Money No Honey A study of street traders and prostitutes in Jakarta Oxford University Press 1992 hlm Glossary page xi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Budaya Tionghoa Indonesia amp oldid 23173826