www.wikidata.id-id.nina.az
Bahasa Melayu Kuno atau Melayu Kuno saja tanpa bahasa kadang kadang disebut pula Melayu Tua bahasa Inggris Old Malay OM adalah nama yang digunakan untuk menyebut suatu bahasa yang tertulis pada beberapa prasasti yang berasal dari abad ke 7 hingga abad ke 10 M yang ditemukan di Sumatra dan Jawa Sebagian besar prasasti yang menjadi sumber korpus Melayu Kuno berkaitan dengan sejarah Kerajaan Sriwijaya 5 Nama Melayu Kuno menunjukkan bahwa bahasa ini merupakan pendahulu dari bahasa Melayu Modern dan bahasa Melayu Klasik tetapi para ahli memiliki pandangan berbeda terhadap hal tersebut begitu pun terhadap persoalan apakah bahasa ini adalah salah satu anggota rumpun bahasa Melayik 6 7 8 9 Melayu KunoBahasa Melayu KunoPrasasti Kedukan Bukit 683 yang ditemukan di Sumatra adalah spesimen bahasa Melayu tertua yang masih ada 1 WilayahIndonesia Sumatra Jawa Malaysia Semenanjung MalayaEtnisPara penutur bahasa bahasa MalayikEraAbad ke 7 hingga ke 14 MRumpun bahasaAustronesia Melayu PolinesiaMelayikMelayu KunoBentuk awalProto Melayik Melayu KunoSistem penulisanAksara PallawaKode bahasaISO 639 3 a href https iso639 3 sil org code omy class extiw title iso639 3 omy omy a Glottolog a href http glottolog org resource languoid id oldm1243 oldm1243 a 2 Status konservasiMelayu Kuno diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah EX pada Atlas Bahasa Bahasa di Dunia yang Terancam KepunahanReferensi 3 4 Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA Tanpa bantuan render yang baik Anda akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain bukan karakter Unicode Untuk pengenalan mengenai simbol IPA lihat Bantuan IPA Portal Bahasa L B PWBahasa Melayu pertama kali digunakan pada milenium pertama yang dikenal sebagai bahasa Melayu Kuno bagian dari rumpun bahasa Austronesia Dalam waktu dua milenium bahasa Melayu telah mengalami berbagai lapisan pengaruh asing melalui perdagangan antarbangsa perluasan agama penjajahan dan perkembangan tren sosial politik baru Bentuk bahasa Melayu tertua berasal dari bahasa Melayu Polinesia Purba yang dituturkan oleh pemukim Austronesia terawal di Asia Tenggara Bentuk ini kemudian berkembang menjadi bahasa Melayu Kuno ketika budaya dan agama India mulai menembusi wilayah ini kemungkinan besar menggunakan aksara Kawi dan Rencong kata beberapa peneliti linguistik Bahasa Melayu Kuno mengandung beberapa istilah yang ada pada saat ini tetapi tidak dapat dipahami oleh penutur modern sedangkan bahasa modern sebagian besar sudah dapat dikenali dalam bahasa Melayu Klasik tertulis tahun 1303 M 10 Bahasa Melayu Kuno yang ditemukan dalam prasasti prasasti sumber memakai banyak kosakata bahasa Sanskerta dan ditulis menggunakan aksara Pallawa yang merupakan aksara Brahmi sehingga terdapat beberapa penyesuaian yang ditemukan untuk mengakomodasi fonologi Melayu Kuno yang berbeda dengan Sanskerta 11 Daftar isi 1 Nama 2 Sejarah 2 1 Sumber sumber bahasa Melayu Kuno 3 Penggolongan 3 1 Imbuhan di dan ni 4 Ciri ciri 5 Kosakata 5 1 Awalan ni menjadi di 5 2 Awalan mar menjadi ber 5 3 Akhiran na menjadi nya 5 4 Akhiran ku adalah singkatan aku yang masih digunakan sampai sekarang 5 5 Ringkasan 6 Catatan kaki 7 Rujukan 7 1 Daftar pustaka 8 Pranala luarNama SuntingPara arkeolog dan linguis pada awalnya tidak menggunakan nama tertentu untuk menyebut bahasa yang digunakan pada prasasti prasasti berbahasa Melayu yang ditemukan di Sumatra dan Jawa Linguis Charles Otto Blagden 1913 dan arkeolog George Cœdes 1930 menggunakan penyebutan seperti bentuk kuno atau teks paling kuno dari bahasa Melayu sedangkan linguis Gabriel Ferrand menggunakan nama malayo sanscrit Melayu Sanskerta dalam tulisannya pada tahun 1932 a 14 Indolog J G de Casparis mulai menggunakan nama Oud Maleise Melayu Tua dalam bukunya Prasasti Indonesia jilid pertama yang terbit tahun 1950 15 Nama tersebut kemudian digunakan oleh sastrawan A Teeuw dengan menulis Old Malay dalam tulisan singkatnya tahun 1959 mengenai sejarah bahasa Melayu 16 Sejarah Sunting Perincian Aksara Rencong sistem penulisan yang ditemukan di Sumatra bagian Tengah 17 Teks itu berbunyi ejaan Voorhoeve haku manangis ma njaru ka u ka u di saru tijada da tang hitu hadik sa yang diterjemahkan oleh Voorhoeve sebagai Aku menangis menyeru kau Kau diseru tiada datang hitu adik sa adalah sisa baris ke 4 Awal era umum menjadi saksi pengaruh peradaban India yang tumbuh di kepulauan ini Sebelum kedatangan para pedagang India ke Kepulauan Melayu bahasa yang digunakan masyarakat setempat dikenal dengan bahasa Melayu Purba Dengan penyerapan dan penyebaran perbendaharaan kata Dravida dan pengaruh agama agama besar India seperti Hindu dan Buddha bahasa Purwa Malayik berkembang menjadi bahasa Melayu Kuno Prasasti Dong Yen Chau diyakini berasal dari abad ke 4 M ditemukan di barat laut Tra Kieu dekat ibu kota lama Campa di Indrapura Vietnam modern 18 19 20 Namun bahasa ini dianggap ditulis dalam bahasa Cam Kuno daripada bahasa Melayu Kuno oleh para ahli seperti Graham Thurgood Spesimen bahasa Melayu Kuno yang tidak menimbulkan perdebatan adalah Prasasti Sojomerto abad ke 7 M dari Jawa Tengah Prasasti Kedukan Bukit dari Sumatra Selatan dan beberapa prasasti lain yang berasal dari abad ke 7 hingga ke 10 yang ditemukan di Sumatra Semenanjung Malaya Jawa pulau pulau lain di Kepulauan Sunda serta Luzon Semua prasasti bahasa Melayu Kuno menggunakan aksara India seperti aksara Pallawa Nagari atau aksara aksara Sumatra Kuno yang dipengaruhi India 21 Tata bahasa Melayu Kuno sangat dipengaruhi oleh kitab kitab Sanskerta dari segi fonem morfem kosakata dan ciri ciri keilmuan terutama apabila kata kata tersebut berkait erat dengan budaya India seperti puja bakti kesatria maharaja dan raja serta pada agama Hindu Buddha seperti dosa pahala neraka atau surga puasa sami dan biara yang bertahan hingga kini Bahkan beberapa orang Melayu tanpa memandang agama pribadi mempunyai nama yang berasal dari bahasa Sanskerta seperti nama nama dewa atau pahlawan Hindu India antara lain Putri Putra Wira dan Wati Secara populer diklaim bahwa bahasa Melayu Kuno prasasti prasasti Sriwijaya dari Sumatra Selatan adalah leluhur bahasa Melayu Klasik Namun seperti yang dinyatakan oleh beberapa ahli bahasa hubungan yang tepat antara kedua bahasa ini baik leluhur maupun bukan diragukan dan masih tidak pasti 22 Hal ini disebabkan adanya sejumlah kekhasan morfologis dan sintaksis serta imbuhan yang lazim dari bahasa Batak dan Jawa yang berkaitan tetapi tidak ditemukan bahkan dalam manuskrip manuskrip bahasa Melayu Klasik Mungkin saja bahasa prasasti prasasti Sriwijaya adalah sepupu dekat dan bukannya leluhur bahasa Melayu Klasik 23 Selain itu walaupun bukti terawal bahasa Melayu Klasik telah ditemukan di Semenanjung Malaya dari tahun 1303 bahasa Melayu Kuno tetap digunakan sebagai bahasa tulisan di Sumatra hingga akhir abad ke 14 dibuktikan dari Prasasti Bukit Gombak bertarikh 1357 24 dan manuskrip Tanjung Tanah zaman Adityawarman 1347 1375 Bahasa Melayu Kuno mencapai kegemilangannya dari abad ke 7 hingga abad ke 14 pada zaman kerajaan Sriwijaya sebagai bahasa perantara dan bahasa penadbiran Sumber sumber bahasa Melayu Kuno Sunting Meskipun tidak terlalu banyak ada cukup sumber naskah atau tulisan yang dapat dipelajari sehingga orang cukup memperoleh gambaran mengenai aspek kebahasaan bahasa ini Bahasa Melayu Kuno ditemukan pada prasasti prasasti berikut tidak lengkap Prasasti Sojomerto Desa Sojomerto Kecamatan Reban Batang Jawa Tengah 25 Prasasti Kedukan Bukit 26 Palembang 605 Saka 683 M berbahasa Melayu Kuno dan beraksara Pallawa Prasasti Talang Tuwo dekat Palembang 606 Saka 684 M huruf Pallawa ditemukan oleh Residen Louis Constant Westenenk tanggal 17 November 1920 di sebuah kawasan bernama Talang Tuwo di sisi barat laut Bukit Seguntang Prasasti Kota Kapur Pulau Bangka 608 Saka 686 M beraksara Pallawa Prasasti Kota Kapur ditemukan tahun 1892 27 Prasasti Karang Berahi Kabupaten Merangin Jambi 614 Saka 692 M beraksara Pallawa Prasasti Telaga Batu Palembang Sumatra Selatan abad ke 7 Prasasti Palas Pasemah Palas Lampung abad ke 7 Prasasti Hujung Langit Hujung Langit Lampung Prasasti Manjucrighra Candi Sewu Prambanan Klaten Jawa Tengah 2 November 792M 28 Prasasti Kayumwungan Karangtengah Temanggung Jawa Tengah 824 dwibahasa Melayu Kuno dan Jawa Kuno Prasasti Gandasuli I dan II Candi Gondosuli Desa Gondosuli Kecamatan Bulu Temanggung Jawa Tengah 832 28 Keping Tembaga Laguna Manila Filipina 900 28 Prasasti Bukateja Bukateja Purbalingga Jawa Tengah 28 Prasasti Dewa Drabya Dieng Jawa Tengah 28 Prasasti Padang Roco 29 di Kabupaten Dharmasraya sekarang dwibahasa Melayu Kuno dan Jawa Kuno Prasasti Suruaso 30 di Suruaso Kabupaten Tanah Datar berbahasa Sanskerta dan beraksara Melayu Penggolongan SuntingBahasa Melayu Kuno merupakan sebuah bahasa Melayu Polinesia namun belum terdapat konsensus mengenai kedudukannya di dalam rumpun bahasa tersebut Linguis Alexander Adelaar menggunakan bahasa Melayu Kuno sebagai tambahan dalam rekonstruksi bahasa Proto Melayik yang ia buat 31 Adelaar serta beberapa linguis lain seperti seperti Walther Aichele dan Rene van den Berg telah menulis penjelasannya masing masing mengenai perbedaan fonologi dan morfologi antara Melayu Kuno ke Melayu Modern 32 33 34 Terdapat pula penulis penulis lainnya yang menulis tentang morfologi Melayu Kuno sembari menyebutkan posisi bahasa tersebut terhadap rumpun bahasa Melayik Sastrawan A Teeuw beranggapan bahwa bahasa Melayu Kuno bukan merupakan versi terdahulu dari bahasa Melayu Modern berdasarkan perbedaan morfologi kedua bahasa tersebut meskipun ia juga menjelaskan hubungan antara kedua bahasa itu Teeuw berpemikiran bahwa perbedaan tersebut tidak cukup dijelaskan hanya sebagai perkembangan fonologi maupun serapan seperti yang dijelaskan oleh Aichele 35 Imbuhan di dan ni Sunting Adelaar dalam rekonstruksi bahasa Proto Melayik yang ia buat tidak merekonstruksi imbuhan bahasa Melayu Modern di salah satunya berdasarkan pertimbangan bahwa bahasa Melayu Kuno tidak memiliki di namun menggunakan ni Ia mengatakan bahwa imbuhan tersebut dapat berasal dari kata depan di 36 37 Pemikiran Adelaar ini berbeda dengan Berg yang mengungkapkan bahwa imbuhan di dapat berkembang dari imbuhan Melayu Kuno ni sembari mengutip pemikiran serupa yang sebelumnya disebutkan oleh Teeuw dan Casparis 38 Linguis Malcolm Ross di lain pihak menyebutkan bahwa bahasa Proto Melayik dapat memiliki imbuhan di Ia kemudian mengajukan bahwa bahasa Melayu Kuno bukan merupakan sebuah bahasa Melayik karena tidak merefleksikan imbuhan ini dan imbuhan bAr yang disebutkan berkembang dari imbuhan mAr dalam bahasa Proto Melayik 39 Adelaar dalam sanggahannya menyebutkan bahwa tidak ditemukannya di dalam bahasa Melayu Kuno menjadikan imbuhan tersebut bukan sebuah penentu dasar dalam pengelompokan bahasa Melayik Sementara itu sebagian besar fonologi Melayu Kuno ditemukan berkorespondensi dengan perkembangan fonologi Melayik sementara yang tidak berkorespondensi menurutnya lebih terkait dengan sedikitnya korpus Melayu Kuno 40 Ciri ciri SuntingDari berbagai sumber naskah dan prasasti tampak sekali pengaruh dari bahasa Sanskerta melalui banyak kata kata yang dipinjam dari bahasa itu serta bunyi bunyi konsonan aspiratif seperti bh ch th ph dh kh h Contoh sukhatchitta Namun struktur kalimat jelas bersifat Malayik atau berkemelayuan serta juga Austronesia seperti adanya imbuhan affix Imbuhan imbuhan ini dapat dilacak hubungannya dengan bentuk imbuhan bahasa Melayu Klasik atau bahasa Melayu 41 seperti awalan mar ber dalam bahasa Melayu Klasik dan Melayu ni di nipar diper maN meN ka ter juga ke pada bahasa Betawi dan maka ter Pronomina kata ganti pribadi seperti juga bahasa Melayu juga terdiri dari pronomina independen dan pronomina ekliktik genitif 42 1s aku ku nku 2p kamu mamu 3s iya nya 3p hormat sida da nda 2p divinum kita ta nta Dua dialek telah diduga oleh Aichelle pada tahun 1942 dan A Teeuw sejak 1959 43 Dialek prasasti Sumatra ni var dan dialek luar Sumatra di bar Kosakata SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Bahasa Melayu Kuno banyak dipengaruhi oleh sistem bahasa Sanskerta Hal ini karena kebanyakan masyarakat Melayu ketika itu beragama Hindu dan Bahasa Sanskerta telah menjadi bahasa bangsawan dan mempunyai hierarki yang tinggi Selain itu sifat bahasa Melayu yang mudah lentur sesuai keadaan juga menjadi salah satu penyebab bahasa asing seperti Sanskerta diterima Hal ini dapat dibuktikan dari pengaruh tulisan atau aksara Pallawa dan Dewanagari yang berasal dari India kata kata pinjaman dari bahasa Sanskerta rangkai rangkai kata pinjaman dari bahasa Sanskerta dan fonem fonem Sanskerta Pengaruh bahasa Sanskerta ini menyebabkan penambahan kosakata bahasa Melayu Kuno Contoh kata yang diambil dari bahasa Sanskerta seperti syukasyitta athava karana tatakala dan sebagainya Bahasa Melayu Kuno tidak mempunyai pengaruh Parsi atau Arab Hubungan antara Melayu Kuno dan Melayu Modern dapat dilihat dari kata kata yang bertahan dari dahulu sampai sekarang seperti curi makan tanam air dan sebagainya serta kata kata yang mempunyai bentuk atau format yang serupa seperti dalam tabel tabel dibawah Bahasa Melayu Kuno Bahasa Melayu Modernwulan bulannasyik asyiknayik naikmangalap mengambilmamava membawasaribu seribudangan denganvanakna banyaknyasukhacitta sukacitako kesamvau sampandatam datangvari bari berisekarangrajaputra putra rajavatu batutawad tabat tebat kolam vala bala tentara rumwiya rumbiahaur aurwuluh buluhpattung betung bambu niyur nyiurAwalan ni menjadi di Sunting Penggunaan awalan di dalam Bahasa Melayu Modern sama dengan awalan ni dalam Bahasa Melayu Kuno dan awalan diper sama seperti nipar Bahasa Melayu Kuno Bahasa Melayu Modernnimakan dimakanniminumna diminumnyaniparvuat diperbuatnipaihumpa dipersumpahnivunuh dibunuhAwalan mar menjadi ber Sunting Awalan ber dalam Bahasa Melayu modern hampir sama dengan awalan mar dalam Bahasa Melayu Kuno Bahasa Melayu Kuno Bahasa Melayu Modernmarvanum berbangunmarvuat berbuatmarlapas berlepasmarppadah berpadahmarsila bersilamarwuddhi berbudimarjahati menjahati berbuat jahatAkhiran na menjadi nya Sunting Akhiran na yang digunakan dalam Bahasa Melayu Kuno sama dengan nya pada masa kini Bahasa Melayu Kuno Bahasa Melayu Modernvinina semuanyavuahna semuanyaAkhiran ku adalah singkatan aku yang masih digunakan sampai sekarang Sunting Contohnya catrunku hulutuhanku niraksankuRingkasan Sunting Secara singkat berikut ciri ciri bahasa Melayu Kuno Mengandung banyak kata serapan dari bahasa Sanskerta seperti tatkala atau dan sebagainya Bunyi b adalah w dalam bahasa Melayu Kuno Contohnya bulan adalah wulan Bunyi e pepet tidak ada Contoh dengan dngan atau dangan Awalan ber adalah mar dalam Bahasa Melayu Kuno contoh berlepas marlapas Awalan di adalah ni dalam bahasa Melayu Kuno Contoh diperbuat niparvuat Ada bunyi konsonan yang diembuskan seperti bh th ph dh kh h Contoh sukhatshitta Huruf h hilang dalam bahasa modern Contoh semua samuha saya sahaya Catatan kaki Sunting an archaic form of speech allied to Malay dalam Blagden 1913 dan les plus anciens textes malais dalam Cœdes 1930 12 13 Rujukan Sunting Guy John 2014 Lost Kingdoms Hindu Buddhist Sculpture of Early Southeast Asia Metropolitan Museum of Art hlm 21 ISBN 9781588395245 Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019 Old Malay Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History Pemeliharaan CS1 Tampilkan editors link UNESCO Interactive Atlas of the World s Languages in Danger dalam bahasa bahasa Inggris Prancis Spanyol Rusia and Tionghoa UNESCO 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022 Diakses tanggal 26 Juni 2011 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link UNESCO Atlas of the World s Languages in Danger PDF dalam bahasa Inggris UNESCO 2010 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 31 Mei 2022 Diakses tanggal 31 Mei 2022 Mahdi 2005 hlm 182 Teeuw 1959 hlm 141 142 Berg 2004 hlm 536 541 Ross 2004 hlm 98 Adelaar 2008 hlm 244 245 Teeuw 1959 hlm 149 Vikor 1988 hlm 67 68 Blagden 1913 hlm 69 Cœdes 1930 hlm 30 Ferrand 1932 hlm 271 Casparis 1950 hlm 50 Teeuw 1959 hlm 141 Voorhoeve P 1970 Kerintji Documents Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 126 4 369 399 doi 10 1163 22134379 90002797 Abdul Rashid amp Amat Juhari 2006 hlm 27 Arkib Negara Malaysia 2012 Morrison 1975 hlm 52 59 Molen Willem van der 2008 The Syair of Minye Tujuh Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 163 2 3 356 375 doi 10 1163 22134379 90003689 Sneddon 2003 Teeuw 1959 hlm 141 143 Teeuw 1959 hlm 148 Situs Kabupaten Batang diakses 7 Juni 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 03 27 Diakses tanggal 2009 05 06 Coedes George 1930 Les inscriptions malaises de Crivijaya BEFEO Kern 1913 hlm 393 a b c d e Situs The History of Pasuruan Regency Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 27 Diakses tanggal 2009 05 06 Muljana Slamet 1981 Kuntala Sriwijaya Dan Suwarnabhumi Jakarta Yayasan Idayu hlm 223 Casparis J G de 1992 Kerajaan Malayu dan Adityawarman Seminar Sejarah Malayu Kuno Jambi 7 8 Desember 1992 Jambi Pemerintah Daerah Tingkat I Jambi bekerjasama dengan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jambi hlm 235 256 Adelaar 1992 hlm 3 Adelaar 2005 Berg 2004 Aichele 1942 1943 Teeuw 1959 hlm 141 144 Adelaar 1992 hlm 161 163 Adelaar 2005 hlm 128 Berg 2004 hlm 549 Ross 2004 hlm 103 106 Adelaar 2008 hlm 244 Mahdi W 2005 Old Malay Dalam Adelaar K A amp Himmelmann N penyunting The Austronesian languages of Asia and Madagascar Routledge Hal 197 Mahdi W 2005 ibid Hal 196 Mahdi W 2005 ibid Hal 183 Daftar pustaka Sunting Adelaar K A 1992 Proto Malayic The reconstruction of its phonology and parts of its lexicon and morphology Sydney Pacific Linguistics doi 10 15144 PL C119 hdl 1885 145782 ISBN 0858834081 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Adelaar A 2005 Much ado about di Bijdragen tot de taal land en volkenkunde 161 1 127 142 doi 10 1163 22134379 90003717 JSTOR 27868203 Adelaar A 2008 Review of Papers in Austronesian Subgrouping and Dialectology Oceanic Linguistics 47 1 240 246 JSTOR 20172347 Aichele W 1942 1943 Die altmalaiische Literatursprache und ihr Einfluss auf das Altjavanische Zeitschrift fur Eingeborenen Sprachen XXXIII 37 66 Pemeliharaan CS1 Format tanggal link Berg R van den 2004 Some notes on the origin of Malay di Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 160 4 532 554 doi 10 1163 22134379 90003722 JSTOR 27868165 Blagden C O 1913 The Kota Kapur Western Bangka inscription Journal of the Straits Branch 65 37 69 71 Casparis J G de 1950 Prasasti Indonesia I Inscripties uit de Cailendra tijd Djawatan Purbakala Republik Indonesia A C NIX amp Co Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cœdes G 1930 Les inscriptions malaises de Crivijaya Bulletin de l Ecole francaise d Extreme Orient 30 29 80 doi 10 3406 befeo 1930 3169 Ferrand G 1932 Quatre textes epigraphiques malayo sanskrits de Sumatra et de Baṅka Journal asiatique CCXXI 271 326 Kern H 1913 Inscriptie van Kota Kapoer Bijdragen tot de taal land en volkenkunde 67 1 393 400 doi 10 1163 22134379 90001796 Mahdi W 2005 Old Malay Dalam Adelaar K A Himmelmann N The Austronesian languages of Asia and Madagascar Oxford Routledge hlm 182 200 Ross M D 2004 Notes on the prehistory and internal subgrouping of Malayic Dalam Bowden J Himmelman N Papers in Austronesian subgrouping and dialectology Canberra Pacific Linguistics hlm 97 109 doi 10 15144 PL 563 Teeuw A 1959 The history of the Malay language A preliminary survey Bijdragen tot de taal land en volkenkunde 115 2 138 156 doi 10 1163 22134379 90002240 Vikor L S 1988 The spelling and phonology of Old Malay Perfecting Spelling Spelling discussions in Indonesia and Malaysia 1900 1972 Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal Land en Volkenkunde 133 Dordrecht Foris Publications hlm 67 88 Abdul Rashid Melebek Amat Juhari Moain 2006 Sejarah Bahasa Melayu Utusan Publications amp Distributors ISBN 967 61 1809 5 Andaya Leonard Y 2001 The Search for the Origins of Melayu PDF Journal of Southeast Asian Studies 32 3 315 330 doi 10 1017 s0022463401000169 Arkib Negara Malaysia 2012 Persada Kegemilangan Bahasa Melayu diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2012 diakses tanggal 27 September 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Asmah Haji Omar 2004 The Encyclopedia of Malaysia Languages amp Literature Editions Didlers Millet ISBN 981 3018 52 6 Collins James T 1998 Malay World Language A Short History Dewan Bahasa dan Pustaka ISBN 978 979 461 537 9 Kementerian Sosial RI 2008 Sumpah itu 80 tahun kemudian diakses tanggal 19 October 2012 Mohamed Pitchay Gani Mohamed Abdul Aziz 2004 E Kultur dan evolusi bahasa Melayu di Singapura Master Thesis National Institute of Education Nanyang Technological University Morrison George Ernest 1975 The Early Cham Language and Its Relation to Malay Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society 48 Noriah Mohamed 1999 Sejarah Sosiolinguistik Bahasa Melayu Lama Penerbit Universiti Sains Malaysia ISBN 983 861 184 0 Ooi Keat Gin 2008 Historical Dictionary of Malaysia The Scarecrow Press Inc ISBN 978 0 8108 5955 5 Pusat Rujukan Persuratan Melayu 2012 Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu diakses tanggal 27 September 2012 Pranala luar SuntingPrasasti bahasa Melayu Kuno Bahasa Malaysia Simple Fun Diarsipkan 2010 12 26 di Wayback Machine halaman artikel berkaitan Bahasa Melayu Kuno terjemahan Bahasa Inggris Loan Words in Indonesian and Malay disusun melalui proyek keetimologian Indonesia Russell Jones penyunting umum Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Melayu Kuno amp oldid 23736387