www.wikidata.id-id.nina.az
Tata Perayaan Ekaristi disingkat TPE adalah buku panduan liturgi Ritus Romawi yang menjabarkan secara terperinci tahap demi tahap misa atau perayaan Ekaristi Gereja Katolik berbahasa Indonesia TPE tersebut sejatinya merupakan karya terjemahan berdasarkan buku Misale Romawi bahasa Latin Missale Romanum yang menjadi buku panduan liturgi resmi bagi seluruh Gereja Katolik Roma Ritus Romawi saat ini TPE ini dikeluarkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia KWI dan menjadi buku panduan resmi atas seluruh misa Katolik berbahasa Indonesia di seluruh Indonesia Tata Perayaan Ekaristi Buku Umat Edisi 2020 Daftar isi 1 Sejarah 2 Misa menurut TPE 2020 2 1 Ritus pembuka 2 1 1 Perarakan masuk 2 1 2 Tanda Salib 2 1 3 Salam 2 1 4 Pengantar 2 1 5 Tobat 2 1 6 Tuhan Kasihanilah Kami 2 1 7 Madah Kemuliaan 2 1 8 Doa kolekta 2 2 Liturgi Sabda 2 2 1 Bacaan pertama 2 2 2 Mazmur tanggapan 2 2 3 Bacaan kedua 2 2 4 Bait pengantar Injil 2 2 5 Bacaan Injil 2 2 6 Homili 2 2 7 Syahadat 2 2 8 Doa umat 2 3 Liturgi Ekaristi 2 3 1 Persiapan persembahan 2 3 2 Doa Syukur Agung 2 3 3 Ritus komuni 2 4 Ritus penutup 2 4 1 Berkat 2 4 2 Pengutusan 2 4 3 Perarakan keluar 3 Referensi 3 1 Situs web 3 2 PustakaSejarah SuntingSebelum tahun 1960 seluruh tahapan perayaan misa di Indonesia menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa pengantar Kemudian sejak tahun 1960 perayaan Ekaristi di Indonesia mulai dirayakan dalam bahasa Indonesia secara tidak resmi meskipun bagian Doa Syukur Agung prex eucharistica masih didoakan oleh Imam dalam bahasa Latin Pada tahun 1964 Majelis Agung Waligereja Indonesia MAWI sekarang disebut Konferensi Waligereja Indonesia atau disingkat KWI memohon secara resmi kepada Takhta Suci yang saat itu dipimpin oleh Paus Paulus VI agar Gereja Katolik Indonesia dapat merayakan Ekaristi dalam bahasa Indonesia sehingga tahun tersebut menjadi tahun resmi penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar misa di Indonesia Dua tahun setelahnya MAWI kembali meminta izin kepada Takhta Suci tetapi kali ini untuk membacakan Doa Syukur Agung dalam bahasa Indonesia Pada tahun 1971 Panitia Waligereja Indonesia bidang Liturgi MAWI PWI Liturgi MAWI sekarang disebut Komisi Liturgi KWI menerbitkan buku Aturan Upacara Misa yang berisi seluruh tata perayaan misa prefasi prefasi dan Doa Syukur Agung Buku tersebut merupakan terjemahan atas Misale Romawi editio typica edisi khas pertama 1970 yang sebelumnya mendapat promulgatio dari Paus Paulus VI dengan konstitusi apostolik Missale Romanum yang dikeluarkan pada tanggal 3 April 1969 Dalam perkembangan selanjutnya terdapat beberapa tambahan atau perubahan doa doa aklamasi aklamasi dan prefasi prefasi dalam bahasa Indonesia yang ditambahkan bersama Aturan Upacara Misa untuk perayaan misa di Indonesia Pada tahun 1977 naskah terjemahan Misale Romawi editio typica kedua 1975 mendapat persetujuan ad experimentum sebagai percobaan oleh MAWI dalam penggunaan pada perayaan misa Pada tahun 1979 naskah tersebut diterbitkan oleh PWI Liturgi dengan nama Tata Perayaan Ekaristi TPE Buku TPE ini menggantikan buku Aturan Upacara Misa sehingga buku tersebut tidak berlaku lagi Belasan tahun kemudian tepatnya mulai pada tahun 1993 TPE dengan beberapa pengubahan digabung dan dimasukkan ke dalam buku madah Puji Syukur yaitu di antara kumpulan doa doa dan kumpulan nyanyian nyanyian misa nbsp Tata Perayaan Ekaristi Buku Umat Edisi 2005 Pada awal awal tahun 2000 an beberapa ensiklik dan dokumen resmi Gereja mengenai liturgi dan Ekaristi dikeluarkan oleh Takhta Suci Salah satu di antaranya adalah dokumen Misale Romawi editio typica ketiga yang dikeluarkan pada tahun 2002 Pada tahun 2003 2004 Konferensi Waligereja Indonesia KWI berusaha menerjemahkan Misale Romawi terbaru dan mengimplementasikannya dalam bentuk revisi TPE TPE edisi 2005 mendapatkan approbatio oleh para uskup dalam Sidang KWI November 2003 recognitio dari Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen dari Kuria Roma serta promulgasi dari Presidium KWI ada tanggal 29 Mei 2005 TPE edisi 2005 diterbitkan dalam buku yang terpisah dari Puji Syukur dan dicetak dalam dua versi yaitu Buku Umat yang memuat garis besar Perayaan Ekaristi dan Buku Imam yang memuat seluruh tata cara Perayaan Ekaristi sesuai Misale Romawi Pada tahun 2008 Takhta Suci kembali mengeluarkan Misale Romawi editio typica ketiga versi revisi reimpressio emendata penekanan yang diperbaiki Pada tahun 2021 KWI mengeluarkan TPE edisi 2020 yang merupakan terjemahan dari versi Misale Romawi 2008 sekaligus revisi dari TPE edisi 2005 yang telah mendapatkan imprimatur dari Presidium KWI pda tanggal 18 Oktober 2020 Sama seperti sebelumnya TPE edisi 2020 juga dicetak dalam dua versi yaitu Buku Umat dan Buku Imam Misa menurut TPE 2020 SuntingLihat pula Misa TPE edisi 2020 merupakan terjemahan Misale Romawi versi editio typica ketiga dengan revisi reimpressio emendata yang dikeluarkan oleh Takhta Suci pada tahun 2008 Seperti halnya Misale Romawi TPE mengikuti liturgi Novus Ordo dari Ritus Roma Berdasarkan TPE Misa dibagi menjadi empat bagian besar 1 Ritus pembuka Sunting Ritus Pembuka dimulai dari perarakan masuk imam dan pelayan hingga doa kolekta selesai didaraskan oleh imam Ritus Pembuka bertujuan mempersatukan dan mempersiapkan umat yang berhimpun agar dapat mendengarkan sabda Allah dengan penuh perhatian dan merayakan Ekaristi dengan layak 2 Selama Ritus Pembuka semua umat berdiri Perarakan masuk Sunting Langkah langkah prosesi perarakan masuk adalah sebagai berikut Semua imam dan pelayan misa berarak menuju altar Setiba di altar semua imam dan pelayan membungkuk khidmat atau berlutut kecuali diakon lektor pembawa Evangeliarium yang langsung naik dan meletakkan Evangeliarium di altar Para pelayan meletakkan semua lilin dan salib lalu duduk Sementara itu imam naik mencium altar dan bila perlu mendupai salib dan altar lalu ke kursi dan duduk kecuali selebran yang tetap berdiri Perarakan masuk dapat diiringi nyanyian Tanda Salib Sunting Lihat pula Tanda salib Setelah perarakan selesai dan nyanyian berakhir selebran membuat Tanda Salib Salam Sunting Imam mengucapkan salam pembuka dan umat menjawab salam I Tuhan bersamamu atauSemoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu atauRahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus bersamamu U Dan bersama rohmu Khusus untuk uskup Usk Damai bagimu U Dan bersama rohmu Pengantar Sunting Imam diakon atau pelayan memberi arahan atas inti dari perayaan misa tersebut kepada umat Tobat Sunting Lihat pula Pernyataan Tobat Imam dan umat mengaku dosa secara singkat di hadapan Allah dengan menyatakan tobat Langkah langkah prosesi pernyataaan tobat adalah berikut ini Imam menyebutkan seruan pembuka sebagai berikut I Saudara Saudari marilah mengakui dosa dosa kita supaya kita layak merayakan misteri suci Imam dan umat bersama sama mendaraskan Doa Tobat atau dengan dua bentuk seruan tobat yang diucapkan silih berganti antara imam dan umat yang tertera di bawah ini Seruan tobat I I Tuhan kasihanilah kami U Sebab kami telah berdosa terhadap Engkau I Tunjukkanlah belas kasihan Mu kepada kami Tuhan U Dan anugerahkanlah keselamatan Mu kepada kami Seruan tobat II I Tuhan Yesus Kristus Engkau diutus untuk menyembuhkan orang yang remuk redam hatinya Tuhan kasihanilah kami U Tuhan kasihanilah kami I Engkau datang untuk memanggil orang yang berdosa Kristus kasihanilah kami U Kristus kasihanilah kami I Engkau duduk di sebelah kanan Bapa sebagai Pengantara kami Tuhan kasihanilah kami U Tuhan kasihanilah kami Imam menyebutkan seruan penutup dan ditanggapi oleh umat sebagai berikut I Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekalU Amin Setelah Doa Tobat misa dilanjutkan dengan Tuhan Kasihanilah Kami yang diikuti dengan Madah Kemuliaan dan doa kolekta atau langsung ke doa kolekta tergantung penanggalan liturgi Namun jika menggunakan kedua seruan pernyataan tobat yang lain misa langsung dilanjutkan ke Madah Kemuliaan lalu ke doa kolekta atau langsung ke doa kolekta tergantung penanggalan liturgi Tuhan Kasihanilah Kami Sunting Lihat pula Tuhan Kasihanilah Kami Imam dan umat silih berganti mendaraskan atau menyanyikan Tuhan Kasihanilah Kami Madah Kemuliaan Sunting Lihat pula Madah Kemuliaan Imam dan atau umat menyanyikan atau mengucapkan Madah Kemuliaan Kalimat awal Kemuliaan kepada Allah di surga diucapkan oleh imam Setelah itu imam dan umat kor dan umat solis penyanyi tunggal dan umat atau umat bagian kiri dan bagian kanan secara silih berganti atau seluruh umat secara bersahut sahutan menyanyikan kalimat kalimat selanjutnya hingga selesai Madah ini dinyanyikan pada hari hari tertentu menurut penanggalan liturgi yaitu pada hari Minggu di luar masa Prapaskah dan Adven serta pada perayaan dengan tingkat hari raya tak terkecuali yang jatuh dalam masa Prapaskah dan Adven Selain itu penanggalan liturgi umumnya menghendaki Madah Kemuliaan tidak dinyanyikan dan langsung menuju ke doa kolekta Doa kolekta Sunting Lihat pula Doa kolekta Imam mendoakan doa kolekta yaitu mendoakan secara ringkas apa yang menjadi intensi intensi misa dan permohonan permohonan umat yang dikumpulkan dalam misa tersebut Doa ditutup dengan pengucapan Amin oleh umat Liturgi Sabda Sunting Liturgi Sabda dimulai dengan pembacaan ayat ayat Kitab Suci dan diakhiri dengan pembacaan doa umat Leksionarium yang digunakan dalam misa dikelompokkan menjadi beberapa siklus per tahun sebagai berikut Bacaan misa pada hari Minggu atau Hari Raya disusun dalam siklus tiga tahunan yang berlabel Tahun A Tahun B dan Tahun C Leksionarium tiap misa pada hari hari tersebut umumnya terdiri dari tiga bacaan yaitu bacaan pertama kedua dan Injil serta mazmur tanggapan Bacaan misa pada hari biasa disusun dalam siklus dua tahunan yang berlabel Tahun I dan Tahun II Leksionarium tiap misa pada hari hari tersebut umumnya terdiri dari dua bacaan yaitu bacaan pertama dan Injil serta mazmur tanggapan Bacaan pertama Sunting Lektor membacakan bacaan yang pertama di mimbar Bacaan pertama tersebut diambil dari Perjanjian Lama atau dari Kitab Kisah Para Rasul dalam Masa Paskah Pada misa hari hari biasa bacaan pertama juga dapat diambil dari surat surat Perjanjian Baru dan terkadang dari Kitab Wahyu Selama Bacaan Pertama semua umat duduk dalam posisi mendengarkan Bacaan diakhiri dengan seruan lektor dan tanggapan umat seperti berikut ini L Demikianlah Sabda TuhanU Syukur kepada Allah Mazmur tanggapan Sunting Pemazmur mendaraskan atau menyanyikan ayat ayat mazmur di mimbar sementara umat menjawabnya dengan mendaraskan atau menanyikan ulangan mazmur sambil tetap duduk dalam posisi mendengarkan Bacaan kedua Sunting Jika ada lektor membacakan bacaan yang kedua di mimbar yang diambil dari surat surat Perjanjian Baru dan terkadang dari Kitab Wahyu Bacaan kedua hanya dibacakan pada misa misa hari Minggu dan hari raya Selama Bacaan Kedua semua umat tetap duduk Bacaan ini juga diakhiri dengan seruan lektor dan tanggapan umat seperti pada Bacaan Pertama Bait pengantar Injil Sunting Solis atau kor menyanyikan ayat ayat yang menjadi pengantar Injil dan dijawab dengan ayat ulangan oleh umat Bagian Bait Pengantar Injil harus dinyanyikan sehingga boleh dihilangkan jika tidak dinyanyikan Umat diharapkan berdiri selama Bait Pengantar Injil Ayat pertama bagi solis kor berupa madah Aleluya yang dijawab dengan ayat ulangan bagi umat yang berupa madah yang sama Ayat kedua sekaligus terakhir bagi solis kor berisi suatu kalimat pengantar yang menjelaskan Injil yang akan dibacakan setelah itu ditutup oleh umat dengan madah Aleluya sebelumnya Pada Masa Prapaskah madah Aleluya tidak digunakan dan diganti dengan madah lain umumnya dengan ayat Terpujilah Kristus Tuhan Raja mulia dan kekal 3 Bacaan Injil Sunting Imam atau diakon bukan umat awam membacakan bacaan dari kitab kitab Injil Umat tetap berdiri dan berada dalam sikap siap mendengarkan Injil Pada misa misa hari Minggu atau hari raya Injil Matius digunakan untuk bacaan tahun A Injil Markus untuk bacaan tahun B Injil Lukas untuk tahun C dan Injil Yohanes khusus untuk bacaan pada Masa Paskah dan sesekali pada masa masa khusus lainnya Pada misa misa hari biasa hari hari selain Minggu dan hari raya Injil Matius Markus dan Lukas dibacakan bergilir dalam satu tahun liturgi kecuali dalam Masa Paskah dan untuk hari hari khusus tertentu yang menggunakan Injil Yohanes Langkah langkah prosesi pembacaan Injil adalah berikut ini Sebelum menuju ke mimbar untuk membacakan Injil bila Injil dibacakan oleh diakon ia harus meminta berkat dari imam atau uskup jika ada Sementara itu bila Injil dibacakan oleh imam dan selebran misa adalah uskup maka imam meminta berkat dari uskup sebelum ke mimbar Pada perayaan meriah dua lilin menyala dapat dipersiapkan untuk mengapit mimbar selama pembacaan Injil Di mimbar bacaan diawali dengan dialog pembuka yang berupa seruan imam diakon dan tanggapan umat seperti berikut D I Tuhan bersamamu U Dan bersama rohmu D I Inilah Injil Suci menurut Matius Markus Lukas Yohanes U Dimuliakanlah Tuhan Pada bagian akhir dari dialog tersebut imam atau diakon membuat tanda salib pada dahi mulut dan dadanya sendiri Hal yang sama diikuti oleh seluruh umat pada dahi mulut dan dada masing masing Pada perayaan meriah Evangeliarium dapat didupai sebelum pembacaan Imam atau diakon mulai membacakan bacaan Injil hari tersebut sesuai yang ada dalam Evangeliarium Setelah pembacaan Injil imam mengucapkan seruan imam diakon penutup dan tanggapan umat disebut Aklamasi Sesudah Injil seperti berikut D I Demikianlah Sabda Tuhan U Terpujilah Kristus Dalam perayaan meriah uskup dapat memberkati umat dengan Evangeliarium jika dianggap baik Homili Sunting Lihat pula Homili Imam memberikan homili yakni penjelasan atas bacaan bacaan yang telah dibacakan sebelumnya Umat dipersilahkan duduk dengan sikap mendengarkan Setelah homili saat untuk hening sejenak dapat diadakan Syahadat Sunting Imam dan umat bersama sama mendaraskan syahadat iman Kristen Rumusan yang digunakan adalah Syahadat Nikea Konstantinopel atau Syahadat Para Rasul Umat dalam posisi berdiri Doa umat Sunting Diakon solis lektor atau anggota jemaat membacakan ujud ujud dan permohonan permohonan umat di mimbar atau tempat lain yang cocok Sementara itu umat tetap berdiri Di akhir tiap ujud pembaca ujud menutup dengan seruan dan umat menjawab dengan rumusan seperti berikut atau dengan rumusan rumusan lain yang serupa D S L Marilah kita mohon U Tuhan dengarkanlah umat Mu atauKabulkanlah doa kami ya Tuhan Dalam perayaan meriah seluruh Doa Umat dan atau aklamasinya dapat dinyanyikan Liturgi Ekaristi Sunting Liturgi Ekaristi terdiri dari tiga bagian besar yaitu Persiapan Persembahan Doa Syukur Agung dan Ritus Komuni Persiapan persembahan Sunting Imam pelayan dan umat mempersiapkan peralatan dan bahan untuk Ekaristi serta mempersiapkan diri dan hati masing masing Bahan yang terutama dipersiapkan adalah bahan bahan yang akan dikonsekrasikan dalam misa yaitu Hosti roti gandum tanpa ragi yang diletakkan dalam sibori atau diletakkan di atas patena yang ditutup dengan korporal Minuman anggur yang berada dalam ampul beserta ampul terpisah berisi air Langkah langkah prosesi persiapan persembahan adalah sebagai berikut Umat dipersilahkan duduk Nyanyian Persiapan Persembahan dapat mulai dinyanyikan Imam mulai mempersiapkan peralatan peralatan untuk Ekaristi seperti korporal purifikatorium piala palla patena dan sibori Jika ada para pelayan mulai mengumpulkan kolekte singkatnya uang persembahan Jika pengumpulan kolekte sudah selesai umat diharapkan untuk hening Bahan bahan persembahan untuk Ekaristi dipersiapkan ke altar Dalam perayaan meriah perarakan bahan bahan persembahan dapat diadakan Wakil wakil dari umat mengantarkan kepada imam bahan bahan tersebut yaitu roti dan anggur untuk Ekaristi serta persembahan lain seperti kolekte untuk keperluan Gereja dan orang miskin Dalam perayaan sederhana roti dan anggur sudah berada di sisi altar atau di meja kredens meja khusus untuk meletakkan peralatan dan bahan untuk Ekaristi Di altar imam memegang patena yang berisi hosti besar lalu mengangkatnya sambil mengucapkan rumusan berikut dengan suara pelan I Terpujilah Engkau Tuhan Allah semesta alam sebab dari kemurahan Mu kami menerima roti yang kami persembahkan kepada Mu hasil bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan Bila nyanyian untuk Persiapan Persembahan tidak ada imam dapat menyebutkan rumusan tersebut dengan lantang kemudian dijawab oleh umat dengan tanggapan berikut U Terpujilah Allah selama lamanya Patena kemudian diletakkan kembali di atas korporal Diakon atau imam kemudian mencampurkan anggur dan beberapa tetes air dari masing masing ampul ke dalam piala sambil mengucapkan rumusan berikut dalam hati D I Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini semoga kami layak mengambil bagian dalam keallahan Kristus yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami Imam lalu mengangkat piala sambil mengucapkan rumusan berikut dengan suara pelan I Terpujilah Engkau Tuhan Allah semesta alam sebab dari kemurahan Mu kami menerima anggur yang kami persembahkan kepada Mu hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani Bila nyanyian untuk Persiapan Persembahan tidak ada imam menyebutkan rumusan sebelumnya dengan lantang kemudian dijawab dengan tanggapan umat yang sama seperti ketika imam mengangkat roti Imam membungkuk khidmat sambil berkata dalam hati I Tuhan dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal kami menghadap kepada Mu terimalah kami dan semoga persembahan yang kami siapkan hari ini berkenan pada Mu Pada perayaan meriah imam mendupai persembahan salib dan altar jika dianggap baik Setelah demikian diakon atau putra altar lalu mendupai imam dan umat Umat berdiri pada waktu didupai Setelah persiapan selesai imam berdiri di sisi altar membasuh tangan seraya berkata dalam hati I Tuhan basuhlah aku dari kesalahanku dan sucikanlah aku dari dosaku Setelah pembasuhan imam menuju ke tengah tengah altar dan umat berdiri Lalu imam mengucapkan seruan beserta tanggapan dari umat sebagai berikut I Berdoalah Saudara saudari supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah Bapa yang Mahakuasa U Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang Kudus Imam mengucapkan doa untuk persiapan persembahan tersebut disebut Doa Atas Persembahan yang ditutup dengan pengucapan Amin oleh umat Doa Syukur Agung Sunting Lihat pula Doa Syukur Agung Dalam TPE 2020 terdapat sepuluh jenis Doa Syukur Agung DSA yang dikelompokkan dalam tiga bagian 4 Doa Syukur Agung utama Prex Eucharistica principalis adalah DSA yang paling sering digunakan DSA utama terdiri dari Doa Syukur Agung I II III dan IV Doa Syukur Agung I Kanon Romawi dianjurkan pada hari hari yang memiliki Communicantes khusus misalnya pada hari raya kelahiran Tuhan dan selama oktaf Misa malam Paskah sampai Minggu paskah II hari Penampakan Tuhan hari Kenaikan Tuhan hari Pentekosta atau dalam Misa misa yang memiliki Hanc igitur khusus Misa malam Paskah sampai Minggu paskah II Doa Syukur Agung I juga cocok pada pesta para rasul dan orang orang kudus yang namanya disebut dalam Doa Syukur Agung ini juga pada hari hari Minggu kecuali kalau karena pertimbangan pastoral lebih disarankan Doa Syukur Agung III Doa Syukur Agung II lebih cocok untuk hari hari biasa dan untuk kesempatan kesempatan tertentu Doa Syukur Agung III sangat cocok untuk hari Minggu dan pesta pesta Doa Syukur Agung IV dapat digunakan dalam setiap Misa yang tidak mempunyai prefasi khusus dan pada hari Minggu dalam Masa Biasa Doa Syukur Agung rekonsiliasi Prex Eucharistica de reconciliatione adalah DSA yang digunakan pada misa yang memiliki tema khusus misteri pertobatan misalnya dalam Misa untuk memajukan kerukunan untuk rekonsiliasi untuk perdamaian dan keadilan dalam masa perang atau kerusuhan untuk silih atas dosa dosa untuk permohonan kasih misteri Salib Suci Ekaristi Mahakudus Darah yang termulia Tuhan kita Yesus Kristus dan juga dalam Misa selama Masa Prapaskah Kelompok ini terdiri dari Doa Syukur Agung rekonsiliasi I dan II Doa Syukur Agung untuk berbagai keperluan Prex Eucharistica pro variis necessitatibus yaitu DSA yang ditujukan untuk misa bertema khusus tertentu Kelompok ini terdiri dari Doa Syukur Agung untuk berbagai keperluan I II II dan IV Doa Syukur Agung untuk berbagai keperluan I bertemakan Gereja sedang melangkah pada jalan kesatuan yang cocok dipakai bersama dengan rumusan rumusan misa misalnya untuk Gereja untuk Paus untuk Uskup untuk pemilihan Paus atau Uskup untuk Konsili atau Sinode untuk para imam untuk imam sendiri untuk para pelayan Gereja dalam pertemuan rohani atau pastoral Doa Syukur Agung untuk berbagai keperluan II bertemakan Allah Sedang Membimbing Gereja Nya pada Jalan Keselamatan yang cocok dipakai bersama dengan rumusan rumusan misa misalnya untuk Gereja untuk panggilan imamat suci untuk awam untuk keluarga untuk biarawan biarawati untuk panggilan hidup membiara untuk pelayanan kasih untuk keluarga dan handai tolan dan untuk mengucap syukur kepada Allah Doa Syukur Agung untuk berbagai keperluan III bertemakan Yesus jalan menuju Bapa yang cocok dipakai bersama dengan rumusan rumusan misa misalnya untuk evangelisasi bangsa bangsa untuk umat kristen yang teraniaya untuk tanah air atau warga negara untuk para penyelenggara negara untuk pertemuan antarnegara untuk tahun baru sipil untuk kemajuan bangsa bangsa Doa Syukur Agung untuk berbagai keperluan III bertemakan Yesus Berkeliling Sambil Berbuat Baik yang cocok dipakai bersama dengan rumusan rumusan misa misalnya untuk para pengungsi dan orang buangan pada masa kelaparan atau untuk mereka yang menderita kelaparan untuk mereka yang menindas kita untuk mereka yang ditahan dalam pengasingan untuk mereka yang ditahan dalam penjara untuk orang sakit untuk mereka yang menghadapi ajal untuk memohon rahmat bagi kematian yang baik dan untuk berbagai keperluan Bagian bagian utama dari Doa Syukur Agung secara umum adalah sebagai berikut Perlu diingat bahwa urutan bagian bagian setelah kudus dan sebelum doksologi nomor 3 7 dapat berbeda beda tergantung jenis DSA yang digunakan tetapi anamnesis selalu berada setelah institusi dan konsekrasi Prefasi Sementara umat masih berdiri imam mendaraskan atau menyanyikan prefasi sesuai dengan jenis Doa Syukur Agung dan tema misa hari tersebut Pada awal prefasi imam dan umat menyebutkan atau menyanyikan dialog pembuka secara silih berganti sebagai berikut I Tuhan bersamamu U Dan bersama rohmu I Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan U Sudah kami arahkan I Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita U Sudah layak dan sepantasnya Kudus Sambil tetap berdiri umat menyanyikan Aklamasi Kudus Setelah Aklamasi Kudus umat mulai berlutut hingga Doa Syukur Agung selesai Institusi dan konsekrasi Imam mengisahkan peristiwa seputar Perjamuan Malam Terakhir Bagian terpenting adalah kata kata Penetapan Perjamuan Malam institusi yang diucapkan oleh imam sambil mengangkat hosti dan kemudian piala berisi anggur serta peristiwa konsekrasi yang terjadi pada hosti dan anggur sewaktu penyeruan kata kata institusi yakni ketika Kristus hadir secara nyata objektif substansial dan menyeluruh dalam Ekaristi yang menjadikan hosti dan anggur sungguh sungguh berubah menjadi tubuh dan darah Kristus secara transubstansial Terimalah dan makanlah kamu semua Inilah tubuh Ku yang diserahkan bagimu Terimalah dan minumlah kamu semua Inilah piala darah Ku darah perjanjan baru dan kekal yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku Anamnesis Umat mendaraskan atau menyanyikan Aklamasi Anamnesis yang menyatakan tiga misteri iman Kristen kematian Kristus kebangkitan Kristus dan kedatangan Nya untuk kedua kali Menurut TPE 2020 ada tiga bentuk anamnesis yang tersedia Epiklesis Imam mendaraskan doa permohonan agar Roh Kudus menguduskan roti dan anggur Doa persembahan Imam mendaraskan doa doa persembahan kurban yakni hosti dan anggur Ekaristi yang telah menjadi tubuh dan darah Kristus kepada Allah serta ucapan syukur umat beriman atas persembahan kudus tersebut Doa permohonan Imam memohon kepada Allah untuk mengingat dan menolong seluruh umat beriman baik yang hidup maupun yang telah mati dan seluruh umat manusia oleh karena rahmat yang dicurahkan oleh Ekaristi Dalam doa ini imam menyebutkan Paus dan uskup yang menjabat serta Bunda Maria dan orang orang kudus Beberapa jenis DSA juga memungkinkan imam memerinci orang orang yang telah meninggal yang didoakan dalam misa tersebut Doksologi Imam menyerukan Aklamasi Doksologi sambil mengangkat patena berisi hosti dan piala berisi anggur Setelah itu umat menjawab dengan Amin lalu imam meletakkan patena dan piala kembali ke altar Ritus komuni Sunting Berikut ini adalah bagian bagian dari ritus komuni Doa Bapa Kami Sementara umat mulai berdiri imam menyebutkan pengantar doa berikut I Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi maka beranilah kita berdoa Imam dan umat kemudian mengucapkan atau menyanyikan Doa Bapa Kami Setelah doa imam menambahkan Embolisme lalu umat menyebutkan Doksologi Doa Bapa Kami Doa damai Imam mendaraskan doa berikut ini I Tuhan Yesus Kristus Engkau telah bersabda kepada para Rasul Mu Damai Ku Kutinggalkan bagimu damai Ku Kuberikan kepadamu janganlah memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman Gereja Mu dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak Mu Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa U Amin Kemudian imam dan umat melakukan dialog salam damai berikut I Semoga damai Tuhan selalu bersamamu U Dan bersama rohmu D I Marilah kita saling memberikan salam damai Setelah itu masing masing orang memberi salam damai kepada umat sekitarnya boleh dengan berjabat tangan salam namaste dan sebagainya Pemecahan hosti Imam mengambil hosti dari patena memecahkannya dan memasukkan pecahan kecil ke dalam piala berisi anggur sambil menyebutkan doa ini dalam hati I Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kami Yesus Kristus ini memberikan kehidupan abadi bagi kami yang menyambut Nya Sembari imam memecahkan hosti umat mengiringi dengan seruan atau nyanyian Anak Domba Allah Persiapan komuni Sembari umat mulai berlutut imam menyebutkan doa ini dalam hati I Tuhan Yesus Kristus semoga penerimaan Tubuh dan Darah Mu tidak menjadi hukuman dan siksaan bagiku tetapi melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku karena kasih sayang Mu Kemudian sambil imam mengangkat tinggi hosti yang telah dipecah dan piala berisi anggur imam dan umat melakukan dialog berikut I Lihatlah Anak Domba Allah lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia Berbahagialah Saudara Saudari yang diundang ke Perjamuan Anak Domba U Tuhan saya tidak pantas Engkau datang pada saya tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh Komini Umat duduk Imam dan para pelayan komuni menuju tempat pembagian komuni Sesuai giliran umat berdiri dan berarak menuju tempat pembagian komuni Setelah sampai di depan pelayan komuni umat membungkuk di depan sibori Ada dua cara untuk menyambut komuni 5 6 Menerima dengan lidah mulut Pelayan mengangkat hosti sambil menyebutkan Tubuh Kristus lalu umat menjawab Amin Umat lalu membuka mulut dan pelayan meletakkan hosti di lidah umat Menerima dengan tangan Umat menyodorkan tangan dengan posisi satu tangan di atas tangan yang lain Pelayan kemudian mengangkat hosti sambil menyebutkan Tubuh Kristus lalu umat menjawab Amin Segera setelah pelayan meletakkan hosti di tangan umat langsung mengambil hosti dengan tangan yang di bawah lalu meletakkannya di lidah Perhatian hosti sebaiknya jangan dibawa ke bangku terlebih dahulu lalu dimasukkan ke mulut serta pastikan serpihan hosti tidak tertinggal di tangan Setelah menyambut komuni umat kembali ke tempat duduk dan diharapkan untuk berdoa Pada beberapa kesempatan umat dapat diberikan komuni dua rupa yaitu hosti dan anggur sekaligus Pelayan mengambil hosti mencelupkannya ke anggur lalu mengangkat hosti sambil menyebutkan Tubuh dan Darah Kristus lalu memasukkan ke mulut umat Umat tidak diperbolehkan mengambil sendiri komuni baik satu rupa maupun dua rupa PUMR 160 287 7 8 Selama pelayanan komuni nyanyian atau musik yang sesuai dapat dibawakan oleh solis atau kor Pembersihan bejana Setelah pembagian komuni selesai imam diakon dan atau akolit dapat melakukan pembersihan bejana yaitu membersihkan patena piala dan perlengkapan perlengkapan Ekaristi meskipun tindakan ini dapat ditangguhkan hingga selesai misa Selama pembersihan bejana umat boleh masuk dalam saat hening untuk berdoa atau solis kor dapat menyanyikan madah pujian atau mazmur bersama umat Doa sesudah komuni Imam mengajak umat berdoa yang mengharuskan umat hening sejenak Setelah itu imam menyerukan doa sesudah komuni yang menyesuaikan doa kolekta dan tema misa Ritus penutup Sunting Ritus penutup terdiri dari berkat pengutusan dan perarakan keluar sembari umat dalam posisi berdiri Sebelumnya gereja setempat dapat memberikan pengumuman seputar kegiatan pastoral dan kegerejaan serta imam dapat memberikan amanat pengutusan yaitu amanat dari perayaan misa tersebut sembari umat duduk dengan sikap mendengarkan Pada hari hari khusus tertentu misalnya Trihari Suci sebelum Paskah ritus ini dihilangkan Berkat Sunting Imam merentangkan tangan dan mengucapkan salam sementara umat menjawab kemudian imam melakukan posisi memberkati sambil mengatakan berkat berikut diikuti tanda salib pada bagian rumusan Tritunggal I Tuhan bersamamu U Dan bersama rohmu I Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati saudara sekalian Bapa dan Putra dan Roh Kudus U Amin Dalam misa pontifikal uskup menerima dan mengenakan mitra lalu merentangkan tangan sambil mengucapkan salam dan pujian kepada Tuhan sambil umat menjawab kemudian uskup menerima tongkat gembala bila ada lalu mengucapkan berkat diikuti tanda salib masing masing pada tiga pribadi Tritunggal Usk Tuhan bersamamu U Dan bersama rohmu Usk Semoga nama Tuhan dimuliakan U Dari sekarang ini sampai selamanya Usk Pertolongan kita dalam nama Tuhan U Yang menjadikan langit dan bumi Usk Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati saudara sekalian Bapa dan Putra dan Roh Kudus U Amin Pengutusan Sunting Diakon atau kalau tidak ada diakon imam memberi pengutusan kepada umat D I Saudara Saudari pergilah misa sudah selesai atauSaudara Saudari pergilah mewartakan Injil Tuhan atauSaudara Saudari pergilah dalam damai sambil memuliakan Tuhan dengan hidupmu atauSaudara Saudari pergilah dalam damai U Syukur kepada Allah Perarakan keluar Sunting Imam mencium altar lalu setelah berbaris sesuai dengan posisi ketika perarakan masuk imam bersama para pelayan membungkuk khidmat atau berlutut Setelah itu mereka berarak keluar gereja Perarakan keluar dapat diiringi nyanyian Referensi Sunting https books google com au books id LGAvWDNgO6YC amp pg PR12 amp hl id katekis muda 2021 03 14 Ritus Pembuka dan Penutup KATEKESE Diakses tanggal 2023 02 08 Lenten Gospel Acclamation Oregon Catholic Press dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 02 24 Keuskupan Bandung Blog Post www keuskupanbandung org Diakses tanggal 2023 04 29 Terima Komuni di Tangan atau Mulut Keuskupan Padang 2016 02 19 Diakses tanggal 2023 05 01 katolisitas org Ketentuan Cara Menyambut Komuni katolisitas org dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 05 01 katolisitas org Cara Menerima Komuni dua rupa katolisitas org dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 05 01 Pedoman Umum Misale Romawi No 160 amp 287 Situs web Sunting Promulgasi Tata Perayaan Ekaristi KONSTITUSI APOSTOLIK MISSALE ROMANUM TIGA PENCERAHAN BARU DALAM TPE 2020 DISEMINASI TATA PERAYAAN EKARISTI 2020 Missale RomanumPustaka Sunting Konferensi Waligereja Indonesia 2005 Tata Perayaan Ekaristi Buku Umat Jakarta Yayasan Pustaka Nusatama ISBN 979 719 272 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Konferensi Waligereja Indonesia 2021 Tata Perayaan Ekaristi Buku Umat Jakarta Obor ISBN 978 979 565 892 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tata Perayaan Ekaristi amp oldid 23359871