www.wikidata.id-id.nina.az
Respiratory syncytial virus RSV a juga disebut human respiratory syncytial virus hrSV ataupun human orthopneumovirus merupakan virus menular umum yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan Ini adalah virus RNA beruntai tunggal yang masuk akal Namanya berasal dari sel besar yang dikenal sebagai syncytia yang terbentuk saat sel yang terinfeksi melebur 2 3 Human orthopneumovirus Mikrograf elektron dari RSV Klasifikasi virus Takson tak dikenal fix Orthopneumovirus Spesies Human orthopneumovirus Sinonim 1 Human respiratory syncytial virus hRSV Respiratory syncytial virus RSV Artikel ini sedang dikembangkan sehingga isinya mungkin kurang lengkap atau belum diwikifikasi Mohon untuk sementara jangan menyunting halaman ini untuk menghindari konflik penyuntingan Pesan ini dapat dihapus jika halaman ini sudah tidak disunting dalam beberapa jam Jika Anda adalah penyunting yang menambahkan templat ini harap diingat untuk menghapusnya setelah selesai atau menggantikannya dengan Under construction di antara masa masa menyunting Anda Halaman ini terakhir disunting oleh Wagino Bot Kontrib Log 230 hari 74 menit lalu RSV adalah satu satunya penyebab rawat inap pernapasan yang paling umum pada bayi dan infeksi ulang tetap umum di kemudian hari ini adalah patogen penting pada semua kelompok umur Tingkat infeksi biasanya lebih tinggi selama bulan bulan musim dingin menyebabkan bronkiolitis pada bayi flu biasa pada orang dewasa dan penyakit pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia pada orang tua dan gangguan kekebalan 4 RSV dapat menyebabkan wabah baik di masyarakat maupun di rumah sakit Setelah infeksi awal melalui mata atau hidung virus menginfeksi sel epitel saluran napas atas dan bawah menyebabkan peradangan kerusakan sel dan sumbatan saluran napas 2 Berbagai metode tersedia untuk deteksi virus dan diagnosis RSV termasuk pengujian antigen pengujian molekuler dan kultur virus 3 Langkah langkah pencegahan utama termasuk mencuci tangan dan menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi penggunaan profilaksis palivizumab juga tersedia untuk mencegah infeksi RSV pada bayi berisiko tinggi Saat ini belum ada vaksin untuk melawan RSV meski banyak yang sedang dikembangkan 5 Perawatan untuk penyakit parah terutama bersifat suportif termasuk terapi oksigen dan bantuan pernapasan lanjutan dengan CPAP atau oksigen aliran tinggi hidung sesuai kebutuhan Dalam kasus gagal napas berat intubasi dan ventilasi mekanis mungkin diperlukan Ribavirin adalah satu satunya obat antivirus yang saat ini dilisensikan untuk pengobatan RSV pada anak anak meskipun penggunaannya masih kontroversial 6 Daftar isi 1 Gejala 1 1 Anak anak 1 2 Dewasa 1 3 Kelainan imun 1 4 Komplikasi 2 Faktor penyebab 2 1 Faktor risiko 2 2 Virologi 2 2 1 Taksonomi 2 2 2 Subtipe antigenik 2 2 3 Genom 2 2 4 Struktur dan protein 2 2 5 Protein G 2 2 6 Protein F 2 2 7 Siklus replikasi 3 Mekanisme 3 1 Penularan 4 Catatan 5 ReferensiGejala suntingInfeksi RSV dapat muncul dengan berbagai tanda dan gejala yang berkisar dari infeksi saluran pernapasan atas ringan URTI hingga infeksi saluran pernapasan bawah LRTI yang parah dan berpotensi mengancam jiwa yang memerlukan rawat inap dan ventilasi mekanis 7 Sementara RSV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada orang dari segala usia dan merupakan salah satu infeksi anak yang paling umum presentasi sering bervariasi antara kelompok umur dan status kekebalan 8 Reinfeksi umum terjadi sepanjang hidup tetapi bayi dan orang tua tetap berada pada risiko tertinggi untuk infeksi simtomatik 7 Anak anak sunting Sebagian besar anak akan mengalami setidaknya satu kali infeksi RSV pada usia 2 tahun 9 Sebagian besar infeksi RSV masa kanak kanak cukup sembuh sendiri dengan tanda dan gejala saluran pernapasan atas yang khas seperti hidung tersumbat pilek batuk dan demam ringan 8 9 Peradangan pada mukosa hidung rinitis dan tenggorokan faringitis serta kemerahan pada mata infeksi konjungtiva dapat terlihat pada pemeriksaan 10 Sekitar 15 50 anak anak akan mengalami infeksi saluran pernapasan bawah yang lebih serius seperti bronkiolitis pneumonia virus atau croup 7 11 Bayi berada pada risiko tertinggi perkembangan penyakit 10 source source source source source source source source Video Respiratory Syncytial Virus dan Bronkiolitis Bronkiolitis adalah infeksi saluran pernapasan bawah umum yang ditandai dengan peradangan dan penyumbatan saluran udara kecil di paru paru 12 Sementara beberapa virus dapat menyebabkan bronkiolitis RSV bertanggung jawab atas sekitar 70 kasus 8 Biasanya muncul dengan 2 sampai 4 hari pilek dan hidung tersumbat diikuti dengan batuk yang memburuk pernapasan berisik takipnea pernapasan cepat dan mengi 9 Saat bayi bekerja lebih keras untuk bernapas mereka juga dapat menunjukkan tanda tanda gangguan pernapasan seperti sesak nafas subkostal saat perut tertarik ke bawah tulang rusuk retraksi interkostal saat otot di antara tulang rusuk tertarik ke dalam mendengus dan hidung melebar 7 Jika anak belum dapat menyusu secara adekuat tanda tanda dehidrasi juga dapat muncul 9 Demam mungkin ada tetapi demam tingkat tinggi jarang terjadi 7 Crackles dan mengi sering terdengar pada auskultasi dan tingkat saturasi oksigen dapat menurun 12 Pada bayi yang sangat muda di bawah usia 6 minggu dan terutama pada bayi prematur tanda tanda infeksi mungkin kurang spesifik Mereka mungkin memiliki keterlibatan pernapasan minimal Sebaliknya mereka mungkin menunjukkan penurunan aktivitas lekas marah sulit makan atau sulit bernapas Ini juga bisa disertai dengan serangan apneic atau jeda singkat dalam bernapas 8 13 Dewasa sunting Reinfeksi dengan RSV tetap umum sepanjang hidup Infeksi ulang pada masa dewasa seringkali hanya menghasilkan gejala ringan sampai sedang yang tidak dapat dibedakan dari flu biasa atau infeksi sinus 8 Infeksi juga dapat asimtomatik Jika ada gejala umumnya diisolasi pada saluran pernapasan bagian atas pilek sakit tenggorokan demam dan malaise Pada sebagian besar kasus hidung tersumbat mendahului perkembangan batuk 10 Berbeda dengan infeksi saluran pernapasan atas lainnya RSV juga lebih cenderung menyebabkan mengi baru pada orang dewasa 10 Hanya sekitar 25 orang dewasa yang terinfeksi akan berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan bawah yang signifikan seperti bronkitis atau trakeobronkitis 7 Sementara RSV sangat jarang menyebabkan penyakit parah pada orang dewasa yang sehat itu dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada orang tua dan pada mereka yang memiliki gangguan kekebalan atau penyakit kardiopulmoner Orang dewasa yang lebih tua memiliki presentasi yang mirip dengan orang dewasa yang lebih muda tetapi cenderung memiliki keparahan gejala yang lebih besar dengan peningkatan risiko keterlibatan saluran pernapasan bagian bawah Secara khusus lansia lebih mungkin mengalami pneumonia gangguan pernapasan dan kematian 10 Kelainan imun sunting Baik pada orang dewasa maupun anak anak mereka yang sistem imunnya lemah berisiko lebih tinggi terkena infeksi RSV yang parah Individu yang terinfeksi dalam kelompok ini lebih mungkin berkembang dari keterlibatan saluran pernapasan atas ke bawah dan mengalami pelepasan virus yang berkepanjangan 14 Keparahan gejala tampaknya terkait erat dengan tingkat penekanan kekebalan Mereka yang telah menjalani transplantasi sel induk hematopoietik HSCT kemoterapi intensif dan transplantasi paru paru sangat rentan 10 15 Pasien transplantasi sumsum tulang tampaknya memiliki risiko tertinggi terutama sebelum pencangkokan sumsum Pada kelompok ini infeksi RSV membawa hampir 80 risiko pneumonia dan kematian 10 16 Komplikasi sunting Populasi Komplikasi infeksi RSV Anak anak Jangka pendek anak anak yang dirawat di rumah sakit berisiko mengalami 8 Atelektasis infiltrat paru otitis media akut Hiperinflasi paru Kegagalan pernapasan Apnea Pneumonia bakteri Dalam jangka panjang anak anak berisiko mengalami kondisi kronis berikut yang dapat bertahan hingga dewasa Asma amp mengi berulang terutama di antara mereka dengan infeksi RSV parah di awal kehidupan 17 18 Alergi 10 Dewasa Berikut ini lebih sering terjadi pada orang dewasa lanjut usia atau mereka yang memiliki kondisi imunokompromis atau kardiopulmoner yang mendasarinya Pneumonia 10 Distres pernapasan 10 Eksaserbasi akut penyakit kronis yang mendasari PPOK asma gagal jantung kongestif 8 Penurunan fungsi paru secara permanen pada pasien PPOK 10 Kelainan imun Beberapa kelompok immunocompromised memiliki risiko komplikasi spesifik yang lebih tinggi seperti Penerima transplantasi sumsum tulang pneumonia kematian 10 Penerima transplantasi paru paru disfungsi cangkok kronis pneumonitis akut bronkiolitis obliteratif 10 Faktor penyebab suntingFaktor risiko sunting Faktor risiko berkembangnya infeksi saluran pernapasan bawah yang parah dengan RSV bervariasi menurut populasi Populasi Faktor risiko untuk perkembangan infeksi saluran pernapasan bawah dengan RSV Anak anak 19 Prematuritas Berat lahir rendah jenis kelamin laki laki Memiliki kakak laki laki Ibu merokok selama kehamilan Riwayat atopi kecenderungan untuk mengembangkan penyakit alergi Tidak menyusui Kerumunan rumah tangga Penyakit jantung atau paru bawaan Dewasa amp lanjut usia 8 Usia yang lebih tua gt 65 tahun Jantung atau paru paru kronis terutama COPD Disabilitas fungsional Tempat tinggal di panti jompo Imunokompromais 14 20 Limfopenia Neutropenia Penyakit graft versus host Penggunaan kortikosteroid atau rejimen pengkondisian myeloablative Transplantasi sel induk hematopoietik baru baru ini Virologi sunting nbsp Sebuah pohon filogenetik dari keluarga pneumovirus amp paramyxovirus Taksonomi sunting RSV adalah virus RNA beruntai tunggal yang beruntai negatif 21 Nama ilmiah untuk spesies virus ini adalah Human orthopneumovirus Ini identik dengan Human respiratory syncytial virus hRSV yang sering disingkat menjadi RSV saja 22 Itu milik genus Orthopneumovirus famili Pneumoviridae ordo Mononegavirales 21 Namanya berasal dari fakta bahwa protein F pada permukaan virus menyebabkan membran sel yang berdekatan bergabung menciptakan syncytia berinti banyak yang besar 10 Subtipe antigenik sunting RSV dibagi menjadi dua subtipe antigenik A dan B berdasarkan reaktivitas protein permukaan F dan G terhadap antibodi monoklonal 10 21 Subtipe cenderung beredar secara bersamaan dalam epidemi lokal meskipun subtipe A cenderung lebih umum 16 Secara umum RSV subtipe A RSVA dianggap lebih ganas daripada RSV subtipe B RSVB dengan viral load yang lebih tinggi dan waktu penularan yang lebih cepat 10 21 Sampai saat ini 16 clade RSVA dan 22 RSVB telah diidentifikasi 21 Di antara RSVA clade GA1 GA2 GA5 dan GA7 mendominasi GA7 hanya ditemukan di Amerika Serikat 21 Di antara RSVB clade BA mendominasi di seluruh dunia 21 Genom sunting nbsp Struktur RSV dan organisasi genom a 150 nm partikel virion RSV dan b genom RNA indera negatif beruntai tunggal yang terdiri dari 10 gen NS1 NS2 NPM SH GF M2 L RSV memiliki genom RNA beruntai tunggal dengan sense negatif 21 Genomnya linier dan panjangnya sekitar 15 000 nukleotida 10 Ini tidak tersegmentasi yang berarti tidak seperti influenza RSV tidak dapat berpartisipasi dalam jenis reassortment genetik dan pergeseran antigenik yang bertanggung jawab atas pandemi besar 8 Ia memiliki 10 gen yang mengkodekan 11 protein 8 21 Urutan gen adalah NS1 NS2 NPM SH GF M2 L dengan gen NS1 dan NS2 berfungsi sebagai gen promotor nonstruktural 23 nbsp Mikrograf elektron dari partikel RSV yang memiliki bentuk variabel Struktur dan protein sunting RSV adalah virus berukuran sedang 150 nm Sementara sebagian besar partikel berbentuk bulat spesies berserabut juga telah diidentifikasi 10 21 Genom terletak di dalam nukleokapsid heliks dan dikelilingi oleh protein matriks dan selubung yang mengandung glikoprotein virus 24 Ada 11 protein dijelaskan lebih lanjut dalam tabel di bawah ini Tabel Protein RSV dan fungsi serta lokasinya di virion 21 25 Lokasi di Virion Protein Nama alternatif Fungsi informasi tambahan Amplop lipid protein permukaan transmembran G Glikoprotein Perlekatan virus pada sel bersilia dari jalan napas inang Glikoprotein F dan G adalah dua protein permukaan utama yang mengontrol perlekatan virus dan tahap awal infeksi Protein F dan G juga merupakan target utama untuk menetralkan antibodi selama infeksi alami F Protein fusi Fusi membran sel virus dan inang pembentukan syncytium SH Protein hidrofobik kecil Viroporin saluran ion Berpartisipasi dalam fusi sel tetapi tidak ada epitop penetral yang diketahui Wajah amplop bagian dalam M protein matriks Perakitan Ribonukleokapsid N Nuseloprotein Pengikatan RNA Terlibat dalam transkripsi genom replikasi RNA dan pemula partikel P Fosfoprotein Fosforilasi L Protein besar RNA polimerase yang bergantung pada RNA M2 1 Faktor prosesivitas transkripsi Regulasi M2 2 Pengaturan transkripsi replikasi RNA Tidak terstruktur NS 1 Terlibat dalam penghindaran sistem kekebalan tubuh bawaan Bertindak dengan menghambat apoptosis amp menghambat pensinyalan IFN Tipe I NS 2 Protein G sunting Protein permukaan G glikoprotein terutama bertanggung jawab atas perlekatan virus ke sel inang 25 Protein ini sangat bervariasi antar strain 16 Protein G ada dalam bentuk yang terikat membran dan yang disekresikan 10 25 Bentuk yang ditemukan membran bertanggung jawab untuk menempel dengan mengikat glikosaminoglikan GAG seperti heparan sulfat pada permukaan sel inang 8 10 21 Bentuk yang disekresi bertindak sebagai umpan berinteraksi dengan sel penyaji antigen untuk menghambat netralisasi yang dimediasi antibodi 10 25 Protein G juga mengandung motif mirip fraktalkin CX3C yang berikatan dengan reseptor kemokin CX3C 1 CX3CR1 pada permukaan sel inang bronkial bersilia 8 21 Pengikatan ini dapat mengubah kemotaksis seluler dan mengurangi migrasi sel kekebalan ke paru paru individu yang terinfeksi 25 Protein G juga mengubah respons imun inang dengan menghambat pensinyalan dari beberapa reseptor mirip tol termasuk TLR4 8 25 Protein F sunting Protein permukaan F protein fusi bertanggung jawab untuk fusi virus dan membran sel inang serta pembentukan syncytium antara partikel virus 25 Urutannya sangat dilestarikan di antara strain 16 Sementara perlekatan virus tampaknya melibatkan protein F dan G fusi F terjadi secara independen dari G 25 Protein F ada dalam berbagai bentuk konformasi 8 21 Dalam keadaan prefusi PreF protein ada dalam bentuk trimerik dan mengandung situs antigenik utama O 21 O berfungsi sebagai target utama antibodi penawar dalam tubuh 8 Setelah mengikat targetnya pada permukaan sel inang ligan pastinya masih belum jelas PreF mengalami perubahan konformasi di mana O hilang 8 21 Perubahan ini memungkinkan protein untuk memasukkan dirinya sendiri ke dalam membran sel inang dan menyebabkan fusi membran sel virus dan sel inang 21 Pergeseran konformasi akhir menghasilkan bentuk protein yang lebih stabil dan memanjang postfusion PostF 8 Berlawanan dengan protein RSV G protein RSV F juga berikatan dan mengaktifkan toll like receptor 4 TLR4 memulai respons imun bawaan dan transduksi sinyal 21 25 nbsp Ilustrasi siklus hidup RSV Siklus replikasi sunting Setelah fusi membran sel virus dan sel inang nukleokapsid virus yang mengandung genom virus dan polimerase virus terkait dikirim ke sitoplasma sel inang Transkripsi dan translasi keduanya terjadi di dalam sitoplasma RNA polimerase yang bergantung pada RNA mentranskripsi genom menjadi 10 segmen messenger RNA mRNA yang diterjemahkan menjadi protein struktural oleh mesin sel inang Selama replikasi genom virus indra negatif RNA polimerase yang bergantung pada RNA mensintesis komplemen indra positif yang disebut antigenom Untaian komplementer ini digunakan sebagai templat untuk membuat RNA indra negatif genomik yang dikemas menjadi nukleokapsid dan diangkut ke membran plasma untuk perakitan dan pembentukan partikel 24 Mekanisme suntingPenularan sunting RSV sangat menular dan dapat menyebabkan wabah baik dari transmisi komunitas maupun rumah sakit 10 Untuk setiap orang yang terinfeksi RSV diperkirakan rata rata 5 sampai 25 orang yang tidak terinfeksi akan terinfeksi 26 RSV dapat menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin melepaskan tetesan yang terkontaminasi ke udara Penularan biasanya terjadi ketika droplet ini bersentuhan dengan mata hidung atau mulut orang lain 27 RSV juga dapat hidup hingga 25 menit pada kulit yang terkontaminasi yaitu tangan dan beberapa jam pada permukaan lain seperti countertops dan gagang pintu 10 26 Ini memiliki masa inkubasi 2 hingga 8 hari 10 Setelah terinfeksi orang biasanya menular selama 3 sampai 8 hari Namun pada bayi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah virus dapat terus menyebar hingga 4 minggu bahkan setelah mereka tidak lagi menunjukkan gejala 27 Catatan sunting The second word syncytial is pronounced s ɪ n ˈ s ɪ ʃ e l Referensi sunting ICTV Taxonomy history Human orthopneumovirus International Committee on Taxonomy of Viruses ICTV dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 23 Desember 2022 a b Griffiths C Drews SJ Marchant DJ 2017 Respiratory Syncytial Virus Infection Detection and New Options for Prevention and Treatment Clinical Microbiology Reviews 30 1 277 319 doi 10 1128 CMR 00010 16 PMC 5217795 nbsp PMID 27903593 a b Jha A Jarvis H Fraser C Openshaw PJ 2016 Hui DS Rossi GA Johnston SL ed Respiratory Syncytial Virus SARS MERS and other Viral Lung Infections Wellcome Trust Funded Monographs and Book Chapters Sheffield UK European Respiratory Society ISBN 978 1 84984 070 5 PMID 28742304 Diakses tanggal 2022 12 23 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Coultas JA Smyth R Openshaw PJ 2019 Respiratory syncytial virus RSV a scourge from infancy to old age Thorax 74 10 986 993 doi 10 1136 thoraxjnl 2018 212212 PMID 31383776 Battles MB McLellan JS April 2019 Respiratory syncytial virus entry and how to block it Nature Reviews Microbiology 17 4 233 245 doi 10 1038 s41579 019 0149 x PMC 7096974 nbsp PMID 30723301 Simoes EA DeVincenzo JP Boeckh M Bont L Crowe JE Griffiths P et al 2015 Challenges and opportunities in developing respiratory syncytial virus therapeutics The Journal of Infectious Diseases 211 Suppl 1 suppl 1 S1 S20 doi 10 1093 infdis jiu828 PMC 4345819 nbsp PMID 25713060 a b c d e f Borchers AT Chang C Gershwin ME Gershwin LJ December 2013 Respiratory syncytial virus a comprehensive review Clinical Reviews in Allergy amp Immunology 45 3 331 379 doi 10 1007 s12016 013 8368 9 PMC 7090643 nbsp PMID 23575961 a b c d e f g h i j k l m n o p q Coultas JA Smyth R Openshaw PJ October 2019 Respiratory syncytial virus RSV a scourge from infancy to old age Thorax 74 10 986 993 doi 10 1136 thoraxjnl 2018 212212 PMID 31383776 a b c d Smith DK Seales S Budzik C January 2017 Respiratory Syncytial Virus Bronchiolitis in Children American Family Physician 95 2 94 99 PMID 28084708 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x Jha A Jarvis H Fraser C Openshaw PJ 2016 Hui DS Rossi GA Johnston SL ed Respiratory Syncytial Virus SARS MERS and other Viral Lung Infections Wellcome Trust Funded Monographs and Book Chapters Sheffield UK European Respiratory Society ISBN 978 1 84984 070 5 PMID 28742304 Diakses tanggal 2020 10 29 Long SS Brady MT Jackson MA Kimberlin DW Red book 2018 2021 report of the Committee on Infectious Diseases edisi ke Thirty first Elk Grove Village IL ISBN 978 1 61002 147 0 OCLC 1035556489 a b Friedman JN Rieder MJ Walton JM November 2014 Bronchiolitis Recommendations for diagnosis monitoring and management of children one to 24 months of age Paediatrics amp Child Health 19 9 485 498 doi 10 1093 pch 19 9 485 PMC 4235450 nbsp PMID 25414585 RSV Symptoms and Care Respiratory Syncytial Virus www cdc gov dalam bahasa Inggris 2019 02 04 Diakses tanggal 2020 10 28 a b Hijano DR Maron G Hayden RT December 2018 Respiratory Viral Infections in Patients With Cancer or Undergoing Hematopoietic Cell Transplant Frontiers in Microbiology 9 3097 doi 10 3389 fmicb 2018 03097 PMC 6299032 nbsp PMID 30619176 Walsh EE March 2017 Respiratory Syncytial Virus Infection An Illness for All Ages Clinics in Chest Medicine 38 1 29 36 doi 10 1016 j ccm 2016 11 010 PMC 5844562 nbsp PMID 28159159 a b c d Falsey AR Walsh EE July 2000 Respiratory syncytial virus infection in adults Clinical Microbiology Reviews 13 3 371 384 doi 10 1128 cmr 13 3 371 384 2000 PMC 88938 nbsp PMID 10885982 Jartti T Gern JE October 2017 Role of viral infections in the development and exacerbation of asthma in children The Journal of Allergy and Clinical Immunology 140 4 895 906 doi 10 1016 j jaci 2017 08 003 PMC 7172811 nbsp PMID 28987219 Castro Rodriguez JA Forno E Rodriguez Martinez CE Celedon JC 2016 Risk and Protective Factors for Childhood Asthma What Is the Evidence The Journal of Allergy and Clinical Immunology In Practice 4 6 1111 1122 doi 10 1016 j jaip 2016 05 003 PMC 5107168 nbsp PMID 27286779 Shi T Balsells E Wastnedge E Singleton R Rasmussen ZA Zar HJ et al December 2015 Risk factors for respiratory syncytial virus associated with acute lower respiratory infection in children under five years Systematic review and meta analysis Journal of Global Health 5 2 020416 doi 10 7189 jogh 05 020416 PMC 4676580 nbsp PMID 26682048 Khawaja F Chemaly RF July 2019 Respiratory syncytial virus in hematopoietic cell transplant recipients and patients with hematologic malignancies Haematologica 104 7 1322 1331 doi 10 3324 haematol 2018 215152 PMC 6601091 nbsp PMID 31221784 a b c d e f g h i j k l m n o p q r Griffiths C Drews SJ Marchant DJ January 2017 Respiratory Syncytial Virus Infection Detection and New Options for Prevention and Treatment Clinical Microbiology Reviews 30 1 277 319 doi 10 1128 CMR 00010 16 PMC 5217795 nbsp PMID 27903593 Respiratory syncytial virus Johns Hopkins ABX Guide www hopkinsguides com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 10 29 Genus Orthopneumovirus Pneumoviridae Negative sense RNA Viruses International Committee on Taxonomy of Viruses ICTV dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 06 03 Diakses tanggal 2020 10 29 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Cowton VM McGivern DR Fearns R July 2006 Unravelling the complexities of respiratory syncytial virus RNA synthesis The Journal of General Virology 87 Pt 7 1805 1821 doi 10 1099 vir 0 81786 0 PMID 16760383 a b c d e f g h i Collins PL Fearns R Graham BS 2013 Respiratory syncytial virus virology reverse genetics and pathogenesis of disease Current Topics in Microbiology and Immunology 372 3 38 doi 10 1007 978 3 642 38919 1 1 ISBN 978 3 642 38918 4 PMC 4794264 nbsp PMID 24362682 a b Drysdale SB Green CA Sande CJ April 2016 Best practice in the prevention and management of paediatric respiratory syncytial virus infection Therapeutic Advances in Infectious Disease 3 2 63 71 doi 10 1177 2049936116630243 PMC 4784570 nbsp PMID 27034777 a b RSV Transmission and Prevention Respiratory Syncytial Virus www cdc gov dalam bahasa Inggris 2019 02 04 Diakses tanggal 2020 11 09 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Respiratory syncytial virus amp oldid 24238191