www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Elisa nabi Israel ELISA singkatan bahasa Inggris Enzyme linked immunosorbent assay atau penetapan kadar imunosorben taut enzim merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai laboratorium imunologi Uji ini memiliki beberapa keunggulan seperti teknik pengerjaan yang relatif sederhana ekonomis dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi ELISA diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Peter Perlmann dan Eva Engvall 1 Fungsi ELISA adalah untuk menganalisis adanya interaksi antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan menggunakan enzim sebagai pelapor reporter label 2 Plate mikrotiter yang digunakan untuk ELISAUmumnya ELISA dibedakan menjadi dua jenis yaitu competitive assay yang menggunakan konjugat antigen enzim atau konjugat antobodi enzim dan non competitive assay yang menggunakan dua antibodi 3 Pada ELISA non competitive assay antibodi kedua akan dikonjugasikan dengan enzim sebagai indikator Teknik kedua ini sering kali disebut sebagai Sandwich ELISA 4 Uji ini dilakukan pada plate 96 well berbahan polistirena 5 Untuk melakukan teknik Sandwich ELISA ini diperlukan beberapa tahap yang meliputi Well atau plat mikro dilapisi atau ditempeli antigen 6 Sampel antibodi yang ingin diuji ditambahkan Ditambahkan antibodi kedua yang dikonjugasikan dengan enzim tertentu seperti peroksidase alkali Antibodi kedua ini akan menempel pada antibodi sampel sebelumnya Dimasukkan substrat enzim yang dapat menimbulkan warna tertentu saat bereaksi Intensitas warna campuran diukur dengan spektrofotometer yang disebut ELISA reader hingga mendapatkan hasil berupa densitas optis OD yang memadai 7 Dengan menghitung rata rata kontrol negatif yang digunakan didapatkan nilai cut off untuk menentukan hasil positif negatif suatu sampel Hasil OD yang berada di bawah nilai cut off merupakan hasil negatif dan demikian juga sebaliknya Uji ini memiliki beberapa kerugian salah satu di antaranya adalah kemungkinan yang besar terjadinya hasil false positive karena adanya reaksi silang antara antigen yang satu dengan antigen lain 8 Hasil berupa false negative dapat terjadi apabila uji ini dilakukan pada window period yaitu waktu pembentukan antibodi terhadap suatu virus baru dimulai sehingga jumlah antibodi tersebut masih sedikit dan kemungkinan tidak dapat terdeteksi 9 Prinsip SuntingSebagai kadar analisis biokimia dan teknik lab basah ELISA mengidentifikasi kehadiran suatu analit dalam sampel yang berbentuk cair 10 11 Analit ini terus menerus digunakan oleh reagen yang tetap cair selama analisis 12 Reagen ini juga akan tetap berada pada ruang reaksi atau plat untuk menjaga reaktan agar tidak tumpah 13 Hal ini kontras dengan teknik lab kering yang menggunakan strip kering Walaupun sampelnya merupakan cairan analisisnya tetaplah kering Contohnya adalah seperti menggunakan reflektometri 14 Sebagai kadar heterogen ELISA membagi beberapa komponen dari campuran reaksi analitis dengan mengadsorpsi beberapa komponen reaksi menjadi fase padat yang secara fisik terimobilisasi 15 Pada ELISA sampel cair ditambahkan ke dalam fase padat stasioner dengan sifat ikatan khusus dan dilanjutkan dengan ditambahkannya beberapa reagen cair lalu diinkubasi dan dicuci sehingga dapat diamati perubahan optis misalnya perubahan warna 16 Perubahan warna inilah yang nantinya akan dianalisis 17 Analisis kuantitatif biasanya mendeteksi intesitas cahaya yang tembus oleh spektrofotometri Sensitivitas dari deteksi ini biasanya tergantung dari amplifikasi sinyal selama reaksi Karena reaksi enzim diketahui mengamplifikasi sinyal dengan baik sinyal yang dihasilkan oleh enzim ini akan memungkinkan kuantifikasi yang akurat 18 Hal inilah yang memberi nama taut enzim atau enzyme linked pada ELISA Konsentrasi warna ini akan berbanding lurus dengan konsentrasi analit 19 Analit ini juga biasa disebut sebagai ligan karena akan mengikat secara spesifik pada reagen detektor sehingga ELISA masuk ke dalam kategori kadar pengikatan ligan Penggunaan SuntingKarena ELISA dapat digunakan untuk melihat adanya antigen atau antibodi dalam sampel metode ini berguna untuk menentukan konsentrasi antibodi seperti pada Tes HIV 20 atau pada skrining COVID 19 21 Selain itu ELISA juga digunakan untuk mendeteksi alergen makanan yang potensial seperti susu kacang dan telur 22 ELISA juga digunakan sebagai tes darah serologis untuk medeteksi penyakit seliak 23 ELISA juga bisa digunakan pada toksikologi seabgai skrining awal untuk mendeteksi beberapa jenis obat obatan 24 ELISA adalah tes skrining pertama yang digunakan secara luas untuk HIV karena CDC mengatakan ELISA memiliki sensitivitas yang tinggi 25 Selain itu ELISA memiliki sensitifitas 84 2 untuk mendeteksi antibodi yang melawan SARS CoV 2 pada populasi yang bergejala 26 nbsp Metode ELISA untuk mendeteksi antibodi yang melawan COVID 19Dalam ELISA serum seseorang diencerkan 400 kali dan dioleskan ke pelat yang ditempeli antigen virus 27 Jika antibodi terhadap virus ada di dalam serum mereka mungkin mengikat antigen virus ini 28 Pelat kemudian dicuci untuk menghilangkan semua komponen serum lainnya untuk mengurangi kemungkinan reaksi silang dengan komponen lain Selanjutnya sebuah antibodi sekunder yang disiapkan secara khusus antibodi yang mengikat antibodi lain kemudian dioleskan ke pelat diikuti dengan pencucian 29 Antibodi sekunder ini secara kimiawi terlebih dahulu dikaitkan dengan enzim 30 Dengan demikian pelat akan mengandung enzim dengan jumlah yang sebanding dengan antibodi sekunder Enzim pada antibodi sekunder ini akan mengkatalisis perubahan warna atau flouoresensi yang nantinya akan diukur dengan menggunakan spektrofotometer Hasil ELISA dilaporkan sebagai angka aspek paling kontroversial dari tes ini adalah menentukan titik batas antara hasil positif dan negatif 31 Sebuah titik potong dapat ditentukan dengan membandingkannya dengan standar yang diketahui Salah satunya adalah dengan membandingkan hasil ELISA suatu sampel yang sudah diketahui negatif dan yang sudah diketahui positif 32 Referensi Sunting Engvall Eva Perlmann Peter 1972 07 01 Enzyme Linked Immunosorbent Assay Elisa III Quantitation of Specific Antibodies by Enzyme Labeled Anti Immunoglobulin in Antigen Coated Tubes The Journal of Immunology dalam bahasa Inggris 109 1 129 135 ISSN 0022 1767 PMID 4113792 Lequin RM 2005 Enzyme Immunoassay EIA Enzyme Linked Immunosorbent Assay ELISA Clinical Chemistry 51 12 2415 2418 Nielsen S Suzanne 2017 06 06 Food Analysis dalam bahasa Inggris West Lafayette Springer hlm 494 ISBN 978 3 319 45776 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parslow Tristram G Stites Daniel P Terr Abba I Imboden John B 2001 03 23 Medical Immunology dalam bahasa Inggris New York McGraw Hill Professional hlm 222 ISBN 978 0 07 150177 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Antari Arlita L 2017 07 19 Imunologi Dasar Yogyakarta Deepublish hlm 69 ISBN 978 602 453 210 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan An amp Zhiqiang 2011 hlm 288 The standard screening ELISA is a direct binding assay optimized for plates coated with antigen in the range of 0 1 to 1 mg ml Zola Heddy 1987 07 31 Monoclonal Antibodies A Manual of Techniques dalam bahasa Inggris Florida CRC Press hlm 151 ISBN 978 0 8493 6476 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Walker JM 1994 Basic Protein and Peptide Protocols Volume 32 New Jersey Humana Press Inc Barnes L Evian C 2006 Life with HIV and AIDS edisi ke 2nd Gallo Manor Awareness Publishing Group Pty Ltd Msagati Titus A M 2017 10 16 Food Forensics and Toxicology dalam bahasa Inggris Johannesberg John Wiley amp Sons hlm 220 ISBN 978 1 119 10138 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lakshmipriya Thangavel Gopinath Subash C B Hashim Uda Murugaiyah Vikneswaran 2017 12 01 Multi analyte validation in heterogeneous solution by ELISA International Journal of Biological Macromolecules dalam bahasa Inggris 105 1 doi 10 1016 j ijbiomac 2017 07 115 ISSN 0141 8130 Austin Rowan 2018 12 19 Enzyme Immobilization dalam bahasa Inggris Waltham Abbey Essex Ed Tech Press hlm 260 ISBN 978 1 83947 346 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Crowther John R 1995 Crowther John R ed ELISA Theory and Practice Methods in Molecular Biology dalam bahasa Inggris Totowa NJ Humana Press hlm 1 34 doi 10 1385 0 89603 279 5 1 ISBN 978 1 59259 529 7 Sonntag Oswald 1993 11 09 Dry Chemistry Analysis with Carrier bound Reagents dalam bahasa Inggris Amsterdam Elsevier hlm 2 ISBN 978 0 08 088736 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Crowther John R 1995 ELISA Theory and Practice dalam bahasa Inggris New Jersey Springer Science amp Business Media hlm 63 ISBN 978 1 59259 529 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ansari Mahmood Ur Rahman 2018 07 18 Protein Protein Interaction Assays dalam bahasa Inggris London IntechOpen hlm 54 ISBN 978 1 78923 390 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Crowther J R 2001 The ELISA Guidebook dalam bahasa Inggris New Jersey Springer Science amp Business Media hlm 53 60 ISBN 978 1 59259 049 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Vo Dinh Tuan 2003 03 26 Biomedical Photonics Handbook dalam bahasa Inggris CRC Press hlm 55 4 ISBN 978 0 203 00899 7 Here the amplifications occur as the enzyme converts substrate to product Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nollet Leo M L Toldra Fidel 2016 04 19 Safety Analysis of Foods of Animal Origin dalam bahasa Inggris CRC Press hlm 841 ISBN 978 1 4398 4819 7 The amount of label present at completion of the assay and color is directly proportional to the analyte concentration Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Screening and diagnosis for HIV MedlinePlus Medical Encyclopedia medlineplus gov dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 01 18 Jaaskelainen Anne J Kekalainen Eliisa Kallio Kokko Hannimari Mannonen Laura Kortela Elisa Vapalahti Olli Kurkela Satu Lappalainen Maija 2020 05 07 Evaluation of commercial and automated SARS CoV 2 IgG and IgA ELISAs using coronavirus disease COVID 19 patient samples Eurosurveillance dalam bahasa Inggris 25 18 1 doi 10 2807 1560 7917 ES 2020 25 18 2000603 ISSN 1560 7917 PMC 7219034 nbsp PMID 32400364 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Understanding How ELISA Methods Work to Detect Food Allergens Food Quality amp Safety dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 01 18 Porcelli Brunetta Ferretti Fabio Vindigni Carla Terzuoli Lucia 2016 Assessment of a Test for the Screening and Diagnosis of Celiac Disease Journal of Clinical Laboratory Analysis dalam bahasa Inggris 30 1 65 70 doi 10 1002 jcla 21816 ISSN 1098 2825 PMC 6807240 nbsp PMID 25385391 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Kahl Kristin W Seither Joshua Z Reidy Lisa J 2019 10 17 LC MS MS vs ELISA Validation of a Comprehensive Urine Toxicology Screen by LC MS MS and a Comparison of 100 Forensic Specimens Journal of Analytical Toxicology dalam bahasa Inggris 43 9 734 745 doi 10 1093 jat bkz066 ISSN 0146 4760 Hammet Theodore 1987 AIDS in Correctional Facilities Issues and Options dalam bahasa Inggris Washington D C U S Department of Justice hlm 35 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan MacMullan Melanie A Ibrayeva Albina Trettner Kylie Deming Laura Das Sudipta Tran Frances Moreno Jose Ricardo Casian Joseph G Chellamuthu Prithivi 2020 11 30 ELISA detection of SARS CoV 2 antibodies in saliva Scientific Reports dalam bahasa Inggris 10 1 20818 doi 10 1038 s41598 020 77555 4 ISSN 2045 2322 PMC 7705674 nbsp it is possible to detect antibodies against SARS CoV 2 in saliva samples with a sensitivity of 84 2 Pemeliharaan CS1 Format PMC link De Crignis Elisa Re Maria Carla Cimatti Laura Zecchi Lisa Gibellini Davide 2010 04 01 HIV 1 and HCV detection in dried blood spots by SYBR Green multiplex real time RT PCR Journal of Virological Methods dalam bahasa Inggris 165 1 53 doi 10 1016 j jviromet 2009 12 017 ISSN 0166 0934 determined as the dilution where 100 of samples were revealed by our technique was 400 copies ml for HIV 1 Wild David 2013 01 21 The Immunoassay Handbook Theory and Applications of Ligand Binding ELISA and Related Techniques dalam bahasa Inggris Newnes hlm 387 ISBN 978 0 08 097038 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Erickson Page A 1993 11 17 Antibodies in Cell Biology dalam bahasa Inggris West Lafayette Academic Press hlm 308 ISBN 978 0 08 085935 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Yang Sung Zahn Jeffrey D 2008 08 06 Encyclopedia of Microfluidics and Nanofluidics dalam bahasa Inggris West Lafayette Springer Science amp Business Media hlm 59 ISBN 978 0 387 32468 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Katsikopoulos Konstantinos V Simsek Ozgur Buckmann Marcus Gigerenzer Gerd 2021 02 02 Classification in the Wild The Science and Art of Transparent Decision Making dalam bahasa Inggris Massachusetts MIT Press hlm 13 ISBN 978 0 262 36195 8 the setting of the cutoff is a matter of ongoing controversy and of many uncertainties in HIV testing Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Barton Lynda D Campbell James B 1988 04 01 MEASUREMENT OF RABIES SPECIFIC ANTIBODIES IN CARNIVORES BY AN ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY Journal of Wildlife Diseases dalam bahasa Inggris 24 2 246 258 doi 10 7589 0090 3558 24 2 246 ISSN 0090 3558 Our ELISA cutoff value was determined by two different methods By one method standard curves for skunk raccoon and fox were constructed by dilution of a reference positive and reference negative serum known FIMT titer for each of these Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title ELISA amp oldid 24151483