www.wikidata.id-id.nina.az
Ini adalah nama Batak Toba marganya adalah Sarumpaet Sibarani Ratna Sarumpaet lahir 16 Juli 1949 1 adalah seniman berkebangsaan Indonesia yang banyak mengeluti dunia panggung teater selain sebagai aktivis organisasi sosial dengan mendirikan Ratna Sarumpaet Crisis Centre Ratna terkenal dengan pementasan monolog Marsinah Menggugat yang banyak dicekal di sejumlah daerah pada era administrasi Orde baru 2 Ratna SarumpaetLahirRatna Sarumpaet 16 Juli 1949 umur 74 Tarutung Tapanuli Utara Sumatera UtaraKebangsaanIndonesiaAlmamaterUniversitas Kristen IndonesiaPekerjaanAktivis sosialpenulis skenariosutradaraTahun aktif1974 sekarangSuami istriAhmad Fahmy Alhady m 1972 c 1985 wbr Anak4 termasuk Atiqah HasiholanOrang tuaSaladin Sarumpaet bapak Julia Hutabarat ibu KerabatMutiara Sarumpaet kakak Sam Sarumpaet kakak KeluargaAsrul Sani ipar Rio Dewanto menantu Daftar isi 1 Biografi 2 Latar belakang 3 Teater politik 4 Aktivisme 4 1 Demokrasi dan Hak Asasi Manusia 4 2 Perdagangan anak dan pekerja seks 4 3 Pluralisme dan toleransi 5 Organisasi 6 Kontroversi 6 1 Penangkapan dugaan makar 2016 6 2 Kasus hoaks 2018 7 Filmografi 7 1 Drama 7 2 Film 8 Nominasi dan penghargaan 9 Penghargaan 10 Lihat pula 11 Referensi 12 Pranala luarBiografi SuntingRatna Sarumpaet lahir dalam keluarga Kristen yang aktif secara politis di Sumatera Utara Awalnya Ratna menempuh studi arsitektur di Jakarta Setelah melihat drama W S Rendra pada tahun 1969 ia memutuskan untuk keluar dari studi arsitektur dan bergabung dengan grup drama W S Rendra Lima tahun kemudian setelah menikah dan masuk Islam ia mendirikan Satu Merah Panggung grup tersebut melakukan sebagian besar adaptasi drama asing Ketika ia menjadi semakin khawatir tentang pernikahannya dan tidak senang dengan adegan teater lokal dua tahun kemudian Ratna meninggalkan grup dan mulai bekerja di televisi ia baru kembali pada tahun 1989 setelah menceraikan suaminya Pembunuhan Marsinah seorang aktivis buruh pada tahun 1993 menyebabkan Ratna menjadi aktif secara politik Dia menulis naskah pementasan orisinal pertamanya Marsinah Nyanyian dari Bawah Tanah pada tahun 1994 setelah terobsesi dengan kasus ini Hal ini diikuti oleh beberapa karya politik lainnya yang beberapa diantaranya dilarang atau dibatasi oleh pemerintah Semakin kecewa dengan tindakan otokratik Orde Baru Soeharto selama pemilihan umum 1997 Ratna dan grupnya memimpin protes pro demokrasi Untuk salah satu di antaranya pada Maret 1998 ia ditangkap dan dipenjara selama tujuh puluh hari karena menyebarkan kebencian dan menghadiri pertemuan politik anti revolusioner Setelah dibebaskan Ratna terus berpartisipasi dalam gerakan pro demokrasi tindakan ini menyebabkan dia melarikan diri dari Indonesia setelah mendengar desas desus bahwa dia akan ditangkap karena perbedaan pendapat Ketika dia kembali ke Indonesia Ratna terus menulis stageplays yang bermuatan politik Ia menjadi kepala Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2003 dua tahun kemudian dia didekati oleh UNICEF dan diminta untuk menulis drama untuk meningkatkan kesadaran perdagangan anak di Asia Tenggara Pekerjaan yang dihasilkan berfungsi sebagai fondasi untuk debut filmnya tahun 2009 Jamila dan Sang Presiden Film ini dikirimkan ke ajang Academy Awards ke 82 untuk Film Berbahasa Asing Terbaik namun gagal masuk nominasi Tahun berikutnya ia merilis novel pertamanya Maluku Kobaran Cintaku Latar belakang SuntingRatna Sarumpaet dibesarkan di keluarga Batak Kristen yang aktif dalam politik Ratna merupakan anak kelima dari sembilan bersaudara dari pasangan Saladin Sarumpaet pendiri dan politikus Partai Kristen Indonesia Parkindo 3 yang menjabat Menteri Pertanian dan Perburuhan dalam kabinet Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI dan Julia Hutabarat seorang aktivis hak hak wanita Keduanya juga menonjol dalam komunitas Kristen 4 Tiga saudaranya Mutiara Sarumpaet Riris Sarumpaet dan Sam Sarumpaet adalah anggota komunitas seni Indonesia 1 Saat remaja ia pindah ke Jakarta untuk belajar di sana 5 menyelesaikan sekolah menengahnya di PSKD Menteng Dalam biografinya teman sekelasnya Chrisye ingat bahwa Ratna sangat percaya diri dia mencatat bahwa ia menikmati menulis puisi dan kemudian membacanya dengan suara keras sementara siswa lain terlibat dalam kegiatan lain 6 Pada 1969 ia belajar arsitektur di Universitas Kristen Indonesia Pada saat inilah dia melihat penampilan Kasidah Berzanji oleh suatu kumpulan yang dipimpin oleh W S Rendra yang meyakinkannya untuk keluar dari universitas tersebut dan bergabung dengan grup tersebut 5 7 Pada tahun 1974 ia mendirikan Teater Satu Merah Panggung yang melakukan adaptasi karya karya asing seperti Rubaiyat Omar Khayyam serta Romeo and Juliet dan Hamlet karya William Shakespeare yang terakhir Ratna memainkan peran tituler 7 Ratna menjadi tertarik pada Islam di masa remajanya namun baru menjadi seorang mualaf setelah menikah dengan seorang pengusaha berdarah Arab Indonesia Ahmad Fahmy Alhady pada tanggal 25 Juni 1972 dan resmi bercerai pada 23 November 1985 Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniai empat orang anak yaitu Mohamad Iqbal 1972 Fathom Saulina 1974 Ibrahim 1979 dan Atiqah Hasiholan 1982 8 5 4 Atiqah juga seorang aktris dan kemudian akan membintangi film ibunya Jamila 9 Pada tahun 1976 Ratna yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga meninggalkan teater dan memasuki industri film Setelah perceraiannya yang memakan waktu beberapa tahun dan membutuhkan rekam tulang rusuknya yang patah untuk memenuhi keperluan di pengadilan agama ia kembali ke teater pada tahun 1989 dengan pertunjukan Othello karya Shakespeare 5 7 Ratna mulai bekerja sebagai sutradara pada tahun 1991 dengan serial televisi Rumah Untuk Mama yang disiarkan di stasiun televisi milik pemerintah TVRI 10 Pada tahun yang sama ia mengadaptasi Antigone suatu tragedi oleh penulis Prancis Jean Anouilh dalam latar Batak 11 Teater politik SuntingSempat menempuh kuliah di Fakultas Teknik Arsitektur dan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Ratna memilih kesenian sebagai alat perjuangannya Keberpihakannya pada orang orang kecil dan marginal menjadi tema setiap karya yang dilahirkannya yang mengupas secara terbuka masalah masalah kemanusiaan kebenaran dan keadilan serta mempertanyakannya secara frontal ke hadapan pemerintah Dalam lima belas tahun terakhir di tengah kesibukannya sebagai aktivis hak asasi manusia HAM dan kemanusiaan Ratna telah menghasilkan sembilan naskah drama yang membuatnya dikenal dalam bidangnya Seluruh naskah itu ditulis untuk memprotes adanya tindak ketidakadilan dalam pemerintahan yang cenderung menindas kaum kecil dan kelompok minoritas Semua naskah diatas disutradarainya sendiri dan diproduksi dipentaskan kelompok drama Satu Merah Panggung yang didirikannya 1974 12 Di era 90 an Ratna dikenal karena terlibat sebagai aktivis dalam kasus Marsinah dan membela penderitaan rakyat Aceh yang terjebak dalam perang antara TNI dan GAM Hal ini menyebabkan timbulnya masalah antara dia dengan administrasi Orde Baru kala itu Pada kampanye Pemilu 1997 menjelang jatuhnya administrasi Orde Baru ia bersama kelompok teaternya bergabung dengan kampanye Partai Persatuan Pembangunan PPP Dia sempat dikurung ketat oleh kepolisian di sepanjang jalan Warung Buncit di mana Ratna dan kawan kawan mengusung sebuah keranda bertuliskan DEMOKRASI Karena hal ini Ratna dan kawan kawannya sempat ditangkap dan diinterogasi selama 24 jam 13 Pada September 1997 Kepala Kepolisian RI menutup kasus pembunuhan Marsinah dengan alasan bahwa DNA Marsinah dalam penyelidikan telah terkontaminasi Setelah penutupan kasus ini Ratna menulis monolog Marsinah Menggugat dan mengusungnya dalam sebuah tur ke sebelas kota di Jawa dan Sumatra Monolog ini dianggap sebagai karya provokatif di setiap kota yang mereka datangi Ratna dan timnya terus mendapat tekanan ketat dari pihak aparat pemerintahan kala itu Di Surabaya Bandung dan Bandar Lampung pertunjukan ini bahkan dibubarkan secara represif oleh pasukan anti huru hara Dengan tingginya kontroversi Marsinah Menggugat Ratna berhasil membuat kasus pembunuhan Marsinah mencuat Sebaliknya sejak itu rumah Ratna di Kampung Melayu Kecil sekaligus menjadi sanggar Satu Merah Panggung terus diawasi intel 14 Aktivisme SuntingDemokrasi dan Hak Asasi Manusia Sunting Lelah menjadi objek intimidasi aparat pada akhir 1997 Ratna memutuskan melakukan perlawanan Ia menghentikan sementara kegiatannya sebagai seniman dan mengumpulkan 46 LSM dan organisasi organisasi pro demokrasi di kediamannya lalu membentuk aliansi bernama Siaga Sebagai organisasi pertama yang secara terbuka menyerukan agar Suharto turun Siaga menjadi salah satu organisasi paling diincar oleh aparat Menjelang Sidang Umum MPR Maret 1998 ketika pemerintah mengeluarkan larangan berkumpul bagi lebih dari lima orang Ratna bersama Siaga justru menggelar sebuah Sidang Rakyat People Summit di Ancol Pertemuan ini kemudian dikepung oleh aparat dan Ratna tujuh kawannya dan putrinya Fathom ditangkap dan ditahan dengan banyak tuduhan salah satunya makar Sesaat setelah Ratna ditangkap Edmund William Atase Politik Amerika di Indonesia waktu itu mengatakan dihadapan para wartawan Perempuan ini memberikan nyawanya untuk perubahan Kualitas pemimpin yang dibutuhkan Indonesia kalau Indonesia betul betul mau berubah Hal yang sama di saat yang sama juga diucapkan Faisal Basri Kita kehilangan seseorang yang mau memasang badannya untuk demokrasi 15 Bersama kawan kawannya Ratna kemudian ditahan di Polda Metro Jaya Sepuluh hari terakhir berada di LP Pondok Bambu gerakan mahasiswa dan rakyat yang mendesak agar Suharto turun terus memuncak LP Pondok Bambu dikawal ketat karena mahasiswa mengancam akan mengepung untuk membebaskan Ratna Setelah 70 hari dalam kurungan sehari sebelum Suharto resmi lengser Ratna dibebaskan Setelah Suharto lengser Ratna Sarumpaet tidak langsung melenggang Bersama Siaga 14 16 Agustus 1998 ia menggelar Dialog Nasional untuk Demokrasi di Bali Room Hotel Indonesia Dihadiri sekitar 600 peserta dari seluruh Indonesia forum yang dihadiri semua lapisan ini aktivis budayawan intelektual seniman dan mahasiswa merumuskan cetak biru Pengelolaan Negara RI Cetak biru itu kemudian diserahkan ke DPR dan pada Habibie sebagai Presiden saat itu Sebagai penggagas Dialog Nasional untuk Demokrasi serta keterlibatannya dalam Peristiwa Semanggi II membuat Ratna kembali mejadi target Ia dituduh mengelola gerakan para militer dan dituduh bekerja sama dengan tokoh militer tertentu melakukan pelatihan militer di wilayah Bogor Menhankam Pangab waktu itu bahkan secara khusus menggelar petemuan dengan para editor seJakarta mempresentasikan dan menekankan betapa berbahayanya Ratna Oleh kawan kawannya Ratna kemudian disembunyikan Oleh situasi politik yang terus meruncing November 1998 Ratna akhirnya diungsikan ke Singapura dan selanjutnya ke Eropa Awal Desember 1998 ARTE sebuah stasiun televisi Prancis dan Amnesty International mengabadikan perjalanan Ratna sebagai pejuang HAM dalam sebuah film dokumenter 52 menit berjudul The Last Prisoner of Soeharto Pada peringatan 50 tahun Hari HAM sedunia film ini ditayangkan secara nasional di Prancis dan Jerman Pada saat yang sama Ratna hadir di Paris di tengah kongres para pejuang HAM yang berlangsung di sana Di tengah pertemuan bergengsi ini hati Ratna miris mendengar bagaimana dunia mengecam Indonesia sebagai salah satu Negara pelanggar HAM terburuk Ia mendengar secara lebih lengkap berbagai pelanggaran HAM yang dilakukan Orde Baru seperti di Timor Timur dan Aceh Ia mendengar nama mantan presidennya dan nama sejumlah tokoh militer RI disebut sebut sebagai dalang berbagai pelanggaran HAM di Indonesia Namun ketika pada acara puncak 10 Desember 1998 Ratna menyampaikan pidato di samping tokoh dunia lainnya seperti Dalai Lama dan Jose Ramos Horta tanpa maksud membela pelanggaran HAM yang dilakukan Orde Baru Ratna mengkritik keras negara negara besar seperti Amerika Serikat Jerman dan Inggris Sebagai pensuplai senjata pendidikan tentara dan peralatan perang Ratna menuding mereka ikut bertanggungjawab atas berbagai pelanggaran HAM di Indonesia Usai memberikan pidato Ratna terbang ke Tokyo untuk menerima The Female Special Award for Human Rights dari The Asian Foundation of Human Rights Kembali ke tanah air Ratna langsung mengunjungi Aceh Perasaannya meronta melihat kerusakan kehidupan dan budaya masyarakat Aceh akibat konflik bersenjata yang puluhan tahun melanda wilayah itu dan kesedihannya itu ia dituangkannya dalam sebuah naskah drama Alia Luka Serambi Mekah Ratna dikenal sangat tegas menolak terlibat dalam politik praktis namun sejarah mencatat bagaimana sepak terjangnya baik sebagai aktivis maupun sebagai seniman budayawan selalu dilandasi kesadaran sebagai warga negara yang baik dan sikap politik yang kuat Ia ikut menggagas dan mendirikan Partai Amanat Nasional PAN hingga partai ini resmi dideklarasikan di Istora Senayan Pada masa Presiden Megawati Ratna memilih lebih menahan diri dan memberi kesempatan Saat konflik di wilayah Cot Trieng bergolak dan menjadi berita Ratna terbang ke Aceh langsung ke Cot Trieng dan mengunjungi para pengungsi yang tersebar di seluruh wilayah di Aceh Dia menembus penjagaan berlapis lapis aparat menuju Bukit Tengkorak di mana ribuan tulang belulang Rakyat Aceh terkubur dan menangis di sana Ketika gagasan menetapkan Aceh sebagai Darurat Militer mencuat dan menjadi pembahasan panas di DPR Ratna menyurati Presiden saat itu Ia memohon agar konflik di Aceh diselesaikan dengan pendekatan politik dan budaya Ratna yakin sebagai perempuan sang Presiden akan menyelesaikan konflik di Aceh dengan pendekatan yang lebih manusiawi Melalui Ratna Sarumpaet Crisis Center RSCC Ratna secara konsisten mengulurkan tangannya menolong mereka yang membutuhkan apapun persoalannya Mulai dari persoalan kelaparan korupsi KDRT dan lain lain Banjir bandang yang melanda Jakarta 2001 mencatat RSCC sebagai posko terbesar dan terlama mengurusi korban hingga ke wilayah Tangerang dan Bekasi Ratna adalah aktivis lapangan yang konsistensi dan kepekaannya sulit disangkal Dia turun langsung menyapa dan menyentuh tangan rakyat yang membutuhkannya Mendengar kerusakan lingkungan akibat racun yang dikeluarkan Indorayon sebuah perusaan pulp menyusahkan saudara saudaranya di Porsea ia terbang ke Porsea Tapanuli Utara Ia tinggal disana memberi mereka kekuatan Ia membekali mereka dengan pemahaman tentang hukum dan hak hak mereka sebagai warga negara Kehadiran Ratna di Porsea membuat Kepolisian setempat gusar dan memintanya meninggalkan Porsea dengan alasan Ratna bukan putera daerah Ketika bencana tsunami menghentak Aceh dan Nias RSCC dijuluki semua pihak sebagai kelompok paling militan Masuk paling awal mengevakuasi mayat RSCC berhenti paling akhir Ratna dan RSCC memutuskan terjun ke Lamno di Aceh Barat membantu 550 kepala keluarga di sana Sampai dua minggu setelah Tsunami wilayah tidak ditoleh pihak manapun karena medannya yang sulit dan dianggap menakutkan sebagai wilayah GAM Untuk semua kerja kerasnya itu Masyarakat Aceh memberikan pada Ratna penghargaan Tsunami Award Sampai hari ini dibantu oleh enam orang pengacara RSCC masih terus membantu kaum perempuan korban kekerasan tenaga Migran korban sistem dan rakyat miskin secara keseluruhan Perdagangan anak dan pekerja seks Sunting Tahun 2004 Ratna secara kebetulan mendengar kabar tentang buruknya perdagangan anak di Indonesia Selama tahun 2005 dengan bantuan UNICEF Ratna melakukan penelitian tentang berita itu mengunjungi enam provinsi di Indonesia untuk menguji dan mengetahui kebenaran berita itu dan mengetahui apa sebab di Indonesia perdagangan manusia sedemikian marak 16 Dari hasil penelitian itu 2006 Ratna menulis naskah Drama Pelacur dan Sang Presiden dan dipentaskan di lima kota besar di Indonesia Perhatian publik pada pementasan ini memberi Ratna kesadaran untuk melawan jenis perdagangan ini ia harus melancarkan kampanye besar dan pementasan drama tidak cukup memadai sebagai media kampanye Tahun 2007 Ratna menyadur Pelacur amp Sang Presiden ke dalam sebuah skenario film 2008 2009 dia memperjuangkan skenarionya itu bisa diwujudkan dalam film layar lebar dan berhasil Dia menyutradarai sendiri film tersebut dan diberi judul Jamila dan Sang Presiden 17 Jamila dan Sang Presiden berhasil mendapat perhatian dunia di berbagai Festival Bangkok International Film Festival Hongkong International Film Festival Asia Pacific Film Festival Di Vesoul Asian International Film Festival Jamila dan Sang Presiden memperoleh dua penghargaan Youth Prize dan Public Prize Di Asiatica Film Mediale Festival Roma Jamila dan Sang Presiden berhasil memperoleh NETPAC Award dan pada 2010 film ini diterima oleh panitia Academy Awards ke 82 sebagai film yang mewakili Indonesia dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik 18 19 Pluralisme dan toleransi Sunting Setelah selama 2 tahun melakukan penelitian dan menulis 10 Desember 2010 di Tugu Perdamaian Ambon bertepatan dengan hari HAM sedunia Ratna meluncurkan novel Maluku Kobaran Cintaku sebuah novel fiksi dengan latar belakang kerusuhan antar agama yang pernah melanda Maluku tahun 1999 2004 20 Organisasi SuntingKetua DKJ 2003 2006 Penulis Naskah Drama dan Sutradara Drama Penulis Skenario Film amp Sutradara Film Editor Film bekerja sama dengan MGM Los Angeles 1985 1986 Aktivis HAM Anggota Kehormatan PEN International Anggota Pengurus International Women Playwright Komite Juri Pemilih Festival Film Piala Maya bidang Penyutradaraan Kontroversi SuntingPenangkapan dugaan makar 2016 Sunting Pada pagi hari tanggal 2 Desember 2016 Ratna ditangkap di sebuah hotel di Jakarta karena dicurigai menjadi bagian dari kelompok yang diduga merencanakan kudeta terhadap pemerintah Presiden Joko Widodo 21 Ia dilepaskan keesokan harinya 22 Kasus hoaks 2018 Sunting Artikel utama Kasus kebohongan Ratna Sarumpaet Pada bulan September 2018 Ratna mengunggah foto wajahnya yang bengkak ke media sosial dan mengatakan bahwa ia telah diserang oleh orang orang tak dikenal di Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung Sejumlah tokoh oposisi termasuk Prabowo Subianto mengutuk serangan pengecut tersebut Namun investigasi oleh Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat menemukan bahwa pada hari tersebut tidak ada konferensi internasional di Bandung bahwa Ratna Sarumpaet tidak ada di Bandara pada hari tersebut melainkan mengunjungi klinik bedah plastik di Jakarta 23 nbsp Ratna saat konferensi pers pasca pembebasan bersyaratnya dikabulkan terkait kasus hoaks yang menjeratnya Desember 2019 Pemberitaan penganiayaan Ratna Sarumpaet oleh sekelompok orang tak dikenal pertama kali muncul pada 2 Oktober 2018 Berita penganiyaan itu disertai dengan tangkapan layar aplikasi Whatsapp dan foto Ratna Sarumpaet dalam kondisi wajah yang tidak wajar Konten tersebut kemudian menjadi viral dan diunggah kembali serta dibenarkan beberapa tokoh politik tanpa melakukan verifikasi akan kebenaran berita tersebut Setelah ramai diperbincangkan konten hoaks ditanggapi kepolisian yang melakukan penyelidikan setelah mendapatkan tiga laporan mengenai dugaan hoaks pada pemberitaan tersebut Berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian Ratna diketahui tidak dirawat di 23 rumah sakit dan tidak pernah melapor ke 28 polsek di Bandung dalam kurun waktu 28 September sampai dengan 2 Oktober 2018 Saat kejadian yang disebutkan pada 21 September Ratna diketahui tidak sedang berada di Bandung Hasil penyelidikan menunjukkan Ratna datang ke Rumah Sakit Bina Estetika Menteng Jakarta Pusat pada 21 September 2018 sekitar pukul 17 00 WIB Pihak Kepolisian mengatakan Ratna telah melakukan perjanjian operasi pada 20 September 2018 dan tinggal hingga 24 September Polisi juga menemukan sejumlah bukti berupa transaksi dari rekening Ratna ke klinik tersebut Pada tanggal 3 Oktober Ratna mengakui bahwa ia telah berbohong mengenai serangan tersebut untuk menyembunyikan operasi plastiknya dari keluarganya sendiri 24 Dia dikutip oleh koran Tempo sebagai menyatakan ternyata saya adalah pencipta hoax terbaik kebohongan saya telah menghebohkan negeri 25 Ia kemudian dipecat dari tim kampanye pilpres 2019 Prabowo Subianto 26 Keesokan harinya Ratna ditahan oleh polisi di Bandara Internasional Soekarno Hatta dimana menurutnya ia akan terbang ke Chile untuk menghadiri suatu konferensi internasional 27 Filmografi SuntingDrama Sunting Rubayat Umar Khayam 1974 Naskah amp Sutradara Dara Muning 1993 Naskah amp Sutradara Marsinah Nyanyian dari Bawah Tanah 1994 Naskah amp Sutradara Terpasung 1996 Naskah amp Sutradara Pesta Terakhir 1996 Naskah amp Sutradara Marsinah Menggugat 1997 Naskah amp Sutradara Alia Luka Serambi Mekah 2000 Naskah amp Sutradara Anak Anak Kegelapan 2003 Naskah amp Sutradara Pelacur dan Presiden 2006 Naskah amp Sutradara Film Sunting Tahun Judul Dikreditkan sebagai Peran CatatanProduser Penulis Sutradara Aktris1985 Sebuah Percakapan Tidak Ya Ya Tidak N A Film Pendek1989 Lulu Tidak Ya Ya Tidak N A Film Semi Dokumenter1990 Balada Orang Orang Tercinta Tidak Ya Ya Tidak N A Film Televisi TVRI 1991 Rumah Untuk Mama Tidak Ya Ya Tidak N A Film Televisi TVRI 2009 Jamila dan Sang Presiden Ya Ya Ya Tidak N A Film Layar Lebar Debut penyutradaraan2012 Garis Bawah Tidak Tidak Tidak Ya Surti Film Pendek2013 Buang The Disposal Tidak Tidak Tidak Ya Suster Marisa Film Pendek2016 I am Hope Tidak Tidak Tidak Ya Warrior of Hope Film Layar LebarNominasi dan penghargaan SuntingPenghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan HasilAsiatica Film Festival 2009 NETPAC Award Jamila dan Sang Presiden MenangFestival Film Indonesia Film Cerita Panjang Terbaik Bersama Raam Punjabi NominasiSutradara Terbaik NominasiPenulis Skenario Adaptasi Terbaik NominasiVesoul Asian Film Festival 2010 Audience Award MenangHigh Schools Award MenangGolden Wheel NominasiFestival Film Bandung Film Bioskop Terpuji NominasiPenulis Skenario Terpuji MenangPenghargaan SuntingFemale Human Rights special Award dari The Asian Foundation For Human Rights di Tokyo Jepang 1998 Tsunami Award Ratna Sarumpaet Crisis Center 2005 AcehLihat pula SuntingDinna Olivia Butet Kertaradjasa Wanda HamidahReferensi SuntingCatatan kaki a b Fitri 2002 Playwright Ratna still Rinaldo 26 Juni 2014 Rinaldo ed Ratna Sarumpaet Saya Bukan Pendukung Prabowo Liputan6 com Diakses tanggal 28 Juni 2014 https books google co id books id hwjZAAAAMAAJ amp q saladin sarumpaet pendiri amp dq saladin sarumpaet pendiri amp hl id amp sa X amp ved 2ahUKEwjTlLCuwcvxAhUG4nMBHVDHA7cQ6AEwAHoECAgQAw a b Sarumpaet Journey a b c d Winet 2007 hlm 1190 Endah 2007 hlm 58 a b c Hatley 1998 Ratna accused and defiant Supriyanto 11 Juni 2016 Ini Kata Atiqah Hasiholan Soal Ibunya Ratna Sarumpaet yang Di bully Netizen Tabloid Bintang Diakses tanggal 12 Juni 2016 The Jakarta Post 2010 Sarumpaet bags two Dursin and Alia 2007 Ratna Sarumpaet The agony Jakarta Globe 2006 Putting Politics Center Bully Jurnalis Ratna Sarumpaet Akan Dilaporkan Tempo co 26 Juni 2014 Diakses tanggal 28 Juni 2014 Suhendra Ichsan 26 Juni 2014 Kamil Ati ed Ratna Sarumpaet Aku dari Batak Dibilang Batak Apa Itu Rasis Kompas com Diakses tanggal 28 Juni 2014 Al Hadi Yayan 30 Juni 2015 Ratna Sarumpaet Perempuan Tanpa Rasa Takut Rakyat Merdeka Diakses tanggal 1 Juli 2015 Ratna Sarumpaet Jangan Namai Aksi MKRI Sebagai Kudeta Tribunnews com 25 Maret 2013 Diakses tanggal 28 Juni 2014 Jakarta Globe 2009 A Portrait of Human Arianto 2009 Demi Jamila Atiqah The Jakarta Post 2009 Jamila dan Sang Presiden Antara 2010 Jamila dan Sang Presiden Tunny 2010 Maluku Kobaran Cintaku 8 Activists Arrested for Allegedly Plotting a Coup Report Tempo co 2 Desember 2016 Diakses tanggal 2 Desember 2016 Jakarta releases treason suspects dalam bahasa Inggris Bangkok Post THE ASSOCIATED PRESS 3 Desember 2016 Diakses tanggal 7 Desember 2016 Prabowo Subianto campaigner Ratna Sarumpaet claims she was assaulted police say her bruises were from plastic surgery coconuts co dalam bahasa Inggris 3 October 2018 Diakses tanggal 3 October 2018 Ratna Sarumpaet I m the Best Hoax Creator Tempo co 3 October 2018 Diakses tanggal 3 October 2018 Siddiq Taufiq 3 October 2018 Ratna Sarumpaet Saya Adalah Pencipta Hoax Terbaik Tempo co Diakses tanggal 3 October 2018 pranala nonaktif permanen Ibrahim Gibran Maulana Prabowo Perintahkan Langsung Pemecatan Ratna Sarumpaet detikcom Diakses tanggal 3 October 2018 Damarjati Danu 4 October 2018 Bantah Ingin Melarikan Diri Ratna Sarumpaet Jadi Pembicara di Chile detikcom Diakses tanggal 4 October 2018 Daftar pustaka A Portrait of Human Trafficking Jakarta Globe dalam bahasa Inggris 28 April 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 1 April 2012 Arianto Arif 28 April 2009 Demi Jamila Atiqah Hasiholan Rajin ke Tempat Pelacuran Tempo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 1 April 2012 Bianpoen Carla 3 Desember 2006 Cultural liberty under spotlight at Women Playwrights The Jakarta Post dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Dursin Kanis Alia 24 Juli 2007 Ratna Sarumpaet The agony of a senior director The Jakarta Post dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Endah Alberthiene 2007 Chrisye Sebuah Memoar Musikal Jakarta Gramedia Pustaka Utama ISBN 978 979 22 2606 5 Febrina Anissa S 18 April 2009 A gray world on the silver screen The Jakarta Post dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 1 April 2012 Fitri Emmy 21 Desember 2002 Playwright Ratna still standing tall The Jakarta Post dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Foto anaknya disebar Yenny Kwok ancam polisikan Ratna Sarumpaet Merdeka com 25 Juni 2014 Diakses tanggal 6 July 2014 Hatley Barbara Juli September 1998 Ratna accused and defiant Inside Indonesia dalam bahasa Inggris 55 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Hidayah Aguslia 30 April 2009 Jamila tanpa Presiden Tempo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 1 April 2012 Ariwibowo AA ed 9 Februari 2010 Jamila dan Sang Presiden Gagal Raih Oscar ANTARA News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 1 April 2012 Jamila dan Sang Presiden ready for Oscar The Jakarta Post dalam bahasa Inggris 31 Oktober 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 1 April 2012 Kwok Yenni 25 Juni 2014 This Indonesian Nazi Video Is One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever Time dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 06 Diakses tanggal 26 Juni 2014 Maulia Erwida 10 Juni 2009 Candidates vow to campaign peacefully The Jakarta Post dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 08 09 Diakses tanggal 9 Agustus 2012 Pasandaran Camelia 18 Februari 2009 Court Rules Out Independent Candidates for 09 The Jakarta Globe dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 08 09 Diakses tanggal 9 Agustus 2012 Permana Fidel Ali 25 June 2014 Jurnalis Time Khawatir Tulisannya soal Prabowo dan Ahmad Dhani Bahayakan Dirinya Kompas com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 06 Diakses tanggal 26 Juni 2014 Putting Politics Center Stage Jakarta Globe dalam bahasa Inggris 24 April 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Ratna Sarumpaet 56 tahun Tempo 24 April 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Ratna Sarumpaet back on stage with Alia The Jakarta Post dalam bahasa Inggris 12 Mei 2000 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Ratna wants to run for president The Jakarta Post dalam bahasa Inggris 25 Juli 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Sarumpaet Ratna Journey RatnaSarumpaet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Sarumpaet bags two prizes at Vesoul The Jakarta Post dalam bahasa Inggris 8 Februari 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 1 April 2012 Tunny M Azis 28 Desember 2010 Maluku Kobaran Cintaku depicts communal tragedy in prose The Jakarta Post dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 TVRI to air Ratna Sarumpaet s Alia The Jakarta Post dalam bahasa Inggris 14 Desember 2002 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 03 Diakses tanggal 3 April 2012 Winet Evan Darwin 2007 Sarumpaet Ratna 1949 Dalam Cody Gabrielle The Columbia Encyclopedia of Modern Drama dalam bahasa Inggris 2 New York Columbia University Press hlm 1190 1191 ISBN 978 0 231 14424 7 Yazid Nauval 3 Mei 2009 A very irresistible Jamila The Jakarta Post dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 01 Diakses tanggal 1 April 2012 Pranala luar Sunting Indonesia Profil di KapanLagi com Ratna Sarumpaet di IMDb dalam bahasa Inggris Ratna Sarumpaet di Instagram Ratna Sarumpaet di Twitter Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ratna Sarumpaet amp oldid 24356787